JADWAL MISA Misa Harian: Senin s/d Jumat 06.00 wib 16 Maret 2014 Tahun V – No.11 Pesan Prapaskah 2014 Paus Fransiskus Hari Sabtu : 17.00 wib Hari Minggu : 06.30 - 09.00 - 17.00 wib Misa Jumat Pertama : 06.00 - 12.00 - 19.30 wib Adorasi Ekaristi : Setiap hari Senin 15.00 s/d 22.00 di Kapel ditutup pukul 22.00 dengan ibadat penutup (completorium) PENYELIDIKAN KANONIK (dengan perjanjian) Hari Senin, 17.00 – 18.30 wib Romo A.S. Gunawan, Pr. Hari Kamis, 17.00 – 18.30 wib Romo Anton Baur, Pr. Website: www.parokisanmare.or.id Mailing-list: [email protected] Facebook Group: SanMaRe Untuk kontribusi berita, artikel, pengumuman atau iklan baris, silakan email ke : [email protected] 2. Kesaksian kita Kita mungkin berpikir bahwa "jalan" kemiskinan adalah cara Yesus, sedangkan kita yang datang setelah Dia dapat menyelamatkan dunia dengan sumber daya manusia yang tepat. Bukan ini permasalahannya. Di setiap waktu dan tempat, Allah terus menyelamatkan umat manusia dan dunia melalui kemiskinan Kristus, yang membuat diriNya miskin dalam sakramen-sakramen, dalam Sabda dan GerejaNya, yang merupakan orang-orang yang miskin. Kekayaan Allah mengalir tidak melalui kekayaan kita, tapi selalu dan secara eksklusif melalui kemiskinan personal dan komunal kita dengan dihidupi oleh semangat Kristus. Dalam mengikuti teladan Guru kita, kita orang Kristen dipanggil untuk menghadapi kemiskinan saudara-saudari kita, menyentuhnya, menjadikannya milik kita sendiri dan untuk mengambil langkahlangkah praktis untuk mengurangi itu. Kemelaratan tidak sama dengan kemiskinan: kemelaratan adalah kemiskinan tanpa iman, tanpa dukungan, tanpa harapan. Ada tiga jenis kemiskinan: material, moral dan spiritual. Kemelaratan materi adalah apa yang biasanya disebut kemiskinan dan mempengaruhi orang-orang yang hidup dalam kondisi berlawanan dengan martabat manusia: mereka yang tidak memiliki hak-hak dasar dan kebutuhan seperti makanan, air, -1- kebersihan, pekerjaan dan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dalam budaya. Menanggapi kemiskinan ini, Gereja menawarkan bantuannya, diakonianya, dalam memenuhi kebutuhan tersebut dan membebat luka-luka yang menodai wajah kemanusiaan. Dalam kemiskinan dan keterbuangan kita melihat wajah Kristus, dengan mengasihi dan membantu orang miskin, kita mengasihi dan melayani Kristus. Upaya kita juga diarahkan untuk mengakhiri pelanggaran martabat manusia seperti diskriminasi dan kekerasan di dunia, yang kini sangat sering menjadi penyebab kemiskinan. Ketika kekuasaan, kemewahan dan uang menjadi berhala, mereka mengambil prioritas di atas keadilan kebutuhan pemerataan. Hati nurani kita butuh dikonversikan ke keadilan, kesetaraan, kesederhanaan dan berbagi. Tidak kurang dalam perhatian juga ialah kemiskinan moral, yang terdiri dalam perbudakan wakil dan dosa. Berapa banyak rasa sakit disebabkan dalam keluarga karena salah satu anggota mereka – yang umumnya orang muda - ialah menjadi budak alkohol, narkoba, perjudian atau pornografi! Berapa banyak orang yang tidak lagi melihat makna dalam hidup atau prospek untuk masa depan, berapa banyak yang telah kehilangan harapan! Dan berapa banyak yang terjun ke kemiskinan ini dengan kondisi sosial yang tidak adil, pengangguran, yang menghilangkan martabat mereka sebagai pencari nafkah, dan dengan kurangnya akses yang sama terhadap pendidikan dan kesehatan. Dalam kasus tersebut, kemiskinan moral dapat dianggap sebagai bunuh diri yang akan datang. Jenis kemiskinan, yang juga menyebabkan kehancuran finansial, yang selalu terkait dengan kemiskinan spiritual yang kita alami ketika kita berpaling dari Allah dan menolak kasih-Nya. Jika kita berpikir kita tidak membutuhkan Allah yang menjangkau kita bahkan Kristus, karena kita percaya bahwa kita dapat melakukannya sendiri, kita menuju ke suatu kejatuhan. Hanya Allah sendiri yang benar-benar dapat menyelamatkan dan membebaskan kita. Injil adalah antidot nyata untuk kemiskinan spiritual: ke mana pun kita pergi, kita dipanggil sebagai orang Kristen untuk memberitakan kabar pembebasan, bahwa pengampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan adalah suatu hal yang mungkin, bahwa Allah lebih besar dari situasi kedosaan kita, bahwa Ia dengan kehendak bebasnya mengasihi kita setiap saat dan bahwa kita diciptakan untuk persekutuan dan hidup kekal. Tuhan meminta kita untuk menjadi pembawa pesan sukacita, rahmat dan harapan ini! Adalah suatu hal yang mendebarkan, mengalami sukacita untuk menyebarkan kabar baik ini, berbagi harta yang dipercayakan kepada kita, menghibur yang patah hati dan menawarkan pengharapan kepada saudara-saudari yang mengalami kegelapan. Ini berarti mengikuti dan meniru Yesus, yang mencari orang miskin dan orang-orang berdosa sebagai seorang gembala yang dengan penuh kasih mencari domba yang hilang. Dalam persatuan dengan Yesus, kita berani bisa membuka jalur baru evangelisasi dan promosi kemanusiaan. Saudara-saudari yang terkasih, mungkin dalam masa Prapaskah ini ditemukan bahwa seluruh Gereja siap untuk bersaksi kepada semua orang yang tinggal dalam kemelataran material, moral dan spiritual menurut pesan Injil yang penuh belas kasih dari Allah, Bapa kita, yang siap untuk merangkul semua orang di dalam Kristus. Kita bisa menjadi seperti ini, ketika kita meniru Kristus yang menjadi miskin dan memperkaya kita dengan kemiskinanNya. Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk penyangkalan diri, kita akan melakukannya dengan baik untuk bertanya pada diri sendiri apa yang bisa kita berikan dalam rangka untuk membantu dan memperkaya orang lain dengan kemiskinan kita sendiri. Janganlah kita lupa bahwa kemiskinan nyata sangatlah menyakitkan: tidak ada penyangkalan diri yang nyata tanpa dimensi penebusan dosa ini. Saya tidak percaya suatu amal kasih yang sia-sia dan tidak meyakiti. Semoga Roh Kudus , melalui kita "sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu." (2 Kor 6:10), mendukung kita dalam resolusi dan meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab untuk kemiskinan manusia, sehingga kita bisa menjadi penuh belas kasihan dan bertindak dengan belas kasih. Dalam mengungkapkan harapan ini, saya juga berdoa agar setiap anggota umat beriman dan setiap komunitas Gereja akan melakukan perjalanan Prapaskah yang berbuah. Saya meminta Anda semua untuk berdoa bagi saya. Semoga Tuhan memberkati Anda dan Bunda kita menjaga Anda. Dari Vatikan, 26 Desember 2013 Pesta Santo Stefanus, Diakon dan Martir Pertama. -2- Umat Bertanya Romo Menjawab Diasuh oleh Romo Anton Baur, Pr Bagi umat SanMaRe yang memiliki pertanyaan, silakan mengirimkannya ke email : [email protected] Romo menjawab: Terimakasih untuk pertanyaannya. Sebagai catatan awal, perlu diketahui bersama bahwa Perayaan Ekaristi dibagi menjadi 4 bagian: ritus pembuka, liturgi sabda, liturgi ekaristi, dan ritus penutup. Lalu, doa untuk memohon perubahan rupa roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus (consecratio) terdapat dalam liturgi ekaristi, khususnya dalam Doa Syukur Agung. Doa Syukur Agung sendiri terdiri dari beberapa bagian. Salah satu bagiannya disebut dengan epiklesis. Di sinilah kita, melalui imam yang berdoa, memohon pencurahan Roh Kudus agar mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Romo, kapan roti dan anggur, dalam Perayaan Ekaristi, menjadi Tubuh dan Darah Kristus? Dalam Doa Syukur Agung II, bagian epiklesis tertulis demikian, "Maka kami mohon: kuduskanlah persembahan ini dengan pencurahan Roh-Mu, agar bagi kami menjadi Tubuh dan Darah Putera-Mu terkasih Tuhan kami Yesus Kristus." Jika kita perhatikan bersama, bagian ini selalu ada dalam setiap Doa Syukur Agung—dari Doa Syukur Agung I sampai dengan Doa Syukur Agung X—dengan rumusan doa yang tidak persis sama. Untuk itulah, Doa Syukur Agung menjadi saat yang sakral dalam Perayaan Ekaristi tanpa mengatakan bahwa bagian lainnya kurang sakral. Secara keseluruhan, penekanannya adalah bahwa Perayaan Ekaristi itu merupakan perayaan syukur dan pujian kita atas Kristus yang hadir dan berkurban demi keselamatan kita semua (Ecclesia de Eucharistia art 9). -3- KAPAN KITA MEMBUAT TANDA SALIB Pojok Liturgi SAAT PERAYAAN EKARISTI ? 1. Ketika masuk gereja, kita mencelupkan tangan ke dalam bejana air suci, sambil menghadap altar buatlah Tanda Salib yang mengingatkan akan Allah Tritunggal Mahakudus yang di dalam-Nya kita dibaptis dan memperoleh kehidupan ilahi. Ketika akan duduk, berlututlah dan arahkan pandangan ke Tabernakel. 2. Setelah perarakan masuk selesai, imam akan mengucapkan atau menyanyikan “Dalam/Demi nama Bapa….” Jemaat hanya menjawab “Amin”, bersamaan dengan itu kita membuat Tanda Salib. 3. Bila pernyataan tobat diganti pemercikan air suci, kita boleh membuat Tanda Salib ketika menerima percikan air suci yang dimaknai sebagai ungkapan kesadaran kita sebagai anak-anak Allah dan kesetiaan kita pada janji baptis. 4. Saat berkat penutup, imam memberi berkat kepada jemaat dengan menggerakkan tangan dalam bentuk salib. Jemaat pun membuat Tanda Salib besar pada dirinya dan akhirnya menjawab “Amin”. 5. Setelah Perayaan Ekaristi, kita keluar dari tempat duduk, berlutut menghadap Tabernakel dan sebelum keluar pintu gereja cukup membungkukkan badan menghormat altar. Tidak perlu mengambil air suci dan juga tidak perlu membuat Tanda Salib lagi. sumber: “Lakukanlah Ini : Sekitar Misa Kita”, C.H. Suryanugraha Katekese pada TPE Pertemuan Pelayan Liturgi KAJ Maret 2013 -4- Mencintai Secara Sederhana Pojok Keluarga Ayah & ibu sudah menikah selama 30 tahun dan Michael tidak pernah melihat mereka bertengkar. Bagi Michael, perkawinan ayah & ibu menjadi teladan baginya. Setelah menikah, dia dan istrinya sering bertengkar karena hal-hal kecil. Ketika pulang ke rumah ayahnya, Michael menuturkan keluhannya pada sang ayah. Ayahnya mendengarkan kemudian masuk, kemudian beliau keluar dengan mengusung bukubuku dan ditumpuknya di depan Michael. Sebagian buku sudah kuning, kelihatannya sudah disimpan lama. Dengan penuh rasa ingin tahu Michael mengambil satu buku itu. Tulisannya benar tulisan ayahnya, agak miring dan aneh, ada yang jelas, ada yang semrawut, bahkan ada yang tulisannya sampai menembusi beberapa halaman. Michael membaca halaman-halaman buku itu. Semuanya merupakan catatan hal-hal sepele, “Suhu udara berubah jadi dingin, ia mulai merajut baju wol untukku. Anak-anak berisik, untung ada dia.” Semua itu catatan kebaikan dan cinta ibu kepada ayah, cinta ibu kepada anak-anak dan keluarga. Matanya berlinang air mata. Michael mengangkat kepala, dengan haru dia berkata pada ayahnya, “Ayah, saya sangat kagum pada ayah dan ibu.” Ayahnya berkata, “Tidak perlu kagum, kamu juga bisa.” Ayah berkata lagi, “Menjadi suami-istri selama puluhan tahun, tidak mungkin menghindari pertengkaran. Ibumu kalau kesal, suka cari gara-gara, melampiaskan kemarahannya dan ngomel. Dalam buku aku tuliskan yang telah ibumu lakukan demi rumah tangga ini. Seringkali hatiku penuh amarah waktu menulis, kertasnya sampai sobek, tembus oleh pen. Tapi aku terus menulis semua kebaikannya. Aku renungkan, akhirnya emosi itu lenyap, yang tinggal semuanya kebaikan ibumu.” Michael mendengarkan, lalu bertanya, “Ayah, apakah ibu pernah melihat catatan ini?” Ayah tertawa dan berkata, “Ibumu juga memiliki buku. Bukunya berisi kebaikan diriku. Sering kami saling bertukar buku dan saling menertawakan. Ha…ha…ha…” Tiba-tiba Michael sadar akan rahasia pernikahan, “Mencintai itu sangat sederhana, ingat dan catat kebaikan pasangan. Maafkan segala kesalahannya.” /BI/ER/KT – (Majalah Relasi) -5- Salam dalam Kasih Kristus, Sebagai usaha untuk menumbuhkan minat panggilan dan mengenal lebih dekat tarekat-tarekat yang ada di Keuskupan Agung Jakarta dan sekitarnya, Seksi Panggilan SanMaRe akan menyelenggarakan kegiatan LIVE-IN pada tanggal 5-6 April 2014. Kegiatan ini sangat membutuhkan dukungan dan kerjasama dari umat di Lingkungan dan Wilayah bapak/ibu sekalian. Alokasi jumlah peserta yang akan live-in sesuai dengan jumlah lingkungan di masing-masing Wilayah. Setiap Wilayah akan mendapat alokasi 1 Suster, selebihnya Frater. Untuk koordinasi dan info lanjut, kami mengundang para Koordinator Wilayah untuk hadir dalam rapat pada hari JUMAT, 21 Maret 2014 pukul 20.00 di ruang 301. Mohon disiapkan Rencana Kegiatan dan Daftar Keluarga dimana para Frater/Suster akan live-in. Atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih. Berkat Tuhan selalu beserta kita. Rencana kegiatan: Sabtu 15:00 frater/suster tiba di SanMaRe, 16:00 menuju rumah umat, berdinamika sharing panggilan di lingkungan, sedapat mungkin disesuaikan dgn tema KKS APP ke-4. Minggu perayaan Ekaristi, membantu BIR, BIA, PAK, PPA, OMK, Calon komuni pertama, dan pemain Tablo Paskah. JADWAL LITURGI JALAN SALIB * Dilanjutkan dengan perayaan Ekaristi oleh romo * 1. JALAN SALIB III Jumat 21 Maret 2014, pukul 18:45. Koor dan Tatib: Wilayah II 2. JALAN SALIB IV Jumat 28 Maret 2014, pukul 18:45. Koor dan Tatib: WKRI 3. JALAN SALIB V Jumat 04 April 2014, pukul 18:45. Koor dan Tatib: Legio Mariae 4. JALAN SALIB VI Jumat 11 April 2014, pukul 18:45. Koor dan Tatib: Wilayah III -6- JADWAL LITURGI MINGGU Prapaskah III – 22 & 23 Maret MINGGU Prapaskah IV – 29 & 30 Maret Bacaan: Kel. 17:3-7; Mzm. 95:1-2,6-7,8-9; Ul:8; Rm. 5:1-2,5-8; Yoh. 4:5-42 Bacaan: Kel. 1 Sam. 16:1b,6-7,10-13a; Mzm. 23:1-3a,3b-4,5,6; Ul:1; Ef. 5:8-14; Yoh. 9:1-41 Saran Nyanyian: PS 425, 486 (bait 1), 585, 603, 653, 656, 854, 965 Saran Nyanyian: PS 486 (bait 2), 541, 544, 549, 562, 694, 849, 965 Sabtu, 22 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Beata Teresa - III Sabtu, 29 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Monika - III Petugas Lektor : Maria A. Tri Mardikowati & Adette Putra/i Altar: Rahardianto Patiung, Christofer Rizal, Gabriel Kineta, Antonius Priya Prathama, Graciella Antonius Putri, Reynaldo Antonius Putra, Kristina Irmadani, Paulus Winton F. Tambunan, Elisabeth Novadiana, Dylan Alexander Prodiakon: Ignatius Sudarmadi, Aloysius Bambang, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Djonowardjoko Petugas Lektor : Yohanna Apsari T & Luisa Martha W Putra/i Altar: Lilian Dharmahutama, Stevanus Winata, Nicholas Wijaya, Samuel Yasadiputra, Bryan Yasadiputra, Elisabeth Yasadipura, Aurelian Anindita, Katarina Sari Kusuma, Margaretha Velicia, Michael Rama Aviandri Prodiakon: Georgino Godong, Maria Yoke Edna, Heribertus Darno, Johannes Pudjiastoto, Rinto Setiono, Albertus Bambang K.R. Minggu, 23 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: St. Ignatius - I Minggu, 30 Maret, pukul 06.30 Koor dan Tatib: OMK Petugas Lektor : Maria A. Witjaksono & Anggia Kandhi Putra/i Altar: Maretha Prita Pradita, Gregorius Rio Alfrian, Andreas Widiatmoko P., Ignatius Prayogo, Gita Adinda Satyaningtyas, Josephine Cahyaning P, Kiara Anindita, Marie Yohana, Jonathan Mark, Dias Riandari Prodiakon: F.X. Soehartono, Hadi Susanto, Joannes Suharno, Kristian Ong, PGL Sarwanawadya, Susman Riyadi Petugas Lektor : Ch Flavia D & C.M Ninuk Djonowardjoko Putra/i Altar: Gabriel Randall W, Aurelia Virenze, Ditto, Febriyanti Napitupulu, Timotius Raymond HL, Dianda Mayreena, Felicia Safira Rahardjo, Ivana Permata Ariesta, Catarina Jennifer, Fransiskus Arya Kusuma Prodiakon: Benni Saptiyanto, Gregorius Utomo, Heru Santosa, Ingewati Kusuma, Joko Galungan, Mudjihardjo Minggu, 23 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: RICCI 2 Minggu, 30 Maret, pukul 09.00 Koor dan Tatib: St. Frans. Maria – VI Petugas Lektor : Jessline & Kinet Putra/i Altar : Nicolas Yabes Condi, Fr. Wahyuni Novita K., Felicitas Tania Elvina, Regina Retno Putri M., Shannon Wijaya, Fransiska Yuka Julia, Benedictus Raymardi, Issabella Titta Iswadi, Archangela Girlani, Yohanes Purba Sangga, Cita Permata Kusuma, Caroline Susan Mahadewi Prodiakon: Adrianus Nggala, Antonius Nelwan, Donanta Octaviardi, Frans Narendra, Haryono Widarta, Ignatius Soeprapto, Johanes Sumardi, Prima Widii H.,Temmy Royani, Agung Wahju, Antonius Prayudi, Dwi Respati, GD Noegroho TR, Hendrawan Thiodorus Petugas Lektor : Maria Magdalena Yuniati & Ellya Siswoko Putra/i Altar : Septaviel Kenzie, Lukas Setya A.C.P, Carmelita Ome Leba, Diandra Forceila, Christina Simamora, Gabriela Alexander Putri, Hieronimus Raturangga, Thomas Ginta Tarigan, Benedict Matthew Sukieche, Helena Keren Imanuela, Alvin Kindy Setiawan, Peter Bradley Prodiakon: RM. Soedjono Respati, Veronika Kani, Aloysius Bambang, Deddy Kurniawan, Gunawan Gunarso, Heru Yuniriyanto, Irwan Wijaya, Josz Juswanto, Okky Sentana, Romualdus Ponidjan, Victor Sudytio, Anna Retno H., Djoko Soetarno, F.X. Margiono Minggu, 23 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: St. Bartolomeus - VII Minggu, 30 Maret, pukul 17.00 Koor dan Tatib: Sta. Theresia - IV Petugas Lektor : Dewi Rajasa & Lily Parengkuan Putra/i Altar: Alexander Andi, Fransisca Mariana R.Z., Anggitasari Hartawan, Benedicto Siswoko, Hillary Stephina Putri, William Filipe Rahardjo, Patricia Quina G.N., Theodorus Albert W., Albertus A. Goenawan, Benigno Areli Siswoko Prodiakon: Johanna Kindangen, Probel Gultom, Tjhong Vincentius, Agustinus Darmawan, Bayu Rajasa, Eko Prihadi Petugas Lektor : Dinda & Maria A. Tri Mardikowati Putra/i Altar: Oryza Emmanuella, Atlanta Andieani A.P., Christofer Aldy S.U, Alfa Sebastian Kullit, Patricia Kristina, Gabriela Liviana, Mikael Josafat, Timothy Luke Lumy, Anselmus Prayudi, Antonius Rangga H.W. Prodiakon: Gunawan Wibowo, Hexana Tri Sasongko, J Sulistyo, Kamilus Arifin , Paul August Liqui, Rudy Trisnanta -7- PENGUMUMAN 1. Pertemuan Prodiakon Pertemuan rutin Prodiakon bulan Maret ini diadakan pada : Hari/Tanggal: Sabtu, 22 Maret2014 Waktu : 18.30 – 20.30 Tempat : RuangKelas 301, SanMaRe 2. Ulang Tahun Perkawinan Perayaan ekaristi ulang tahun perkawinan bulan Januari diadakan pada hari Sabtu, 29 Maret, pukul 17:00 di Gereja SanMaRe. Bapak-ibu yang merayakan ulang tahun perkawinan bulan Februari dimohon mendaftarkan diri di sekretariat paroki 3. Bincang–Bincang Santai Kitab Suci (Menimba Air Hidup) Sie Kerasulan Kitab Suci mengundang kehadiran Bapak, Ibu dan Saudara/I dalam pertemuan “Bincang- Bincang Santai Kitab Suci“ (Menimba Air Hidup) setiap hari Sabtu kedua dan keempat setiap bulan jam 09.00 – 11.00 di Ruang Perpustakaan lantai 3. Ziarek PPA (Ziarah & Rekreasi Putra Putri Altar) "Kompak dalam melayani Tuhan" Putra Putri Altar (PPA) akan mengadakan ziarek dan latihan kepemimpinan bagi semua anggotanya ke Yogjakarta pada tanggal 27-30 Juni 2014, dengan didampingi RD Anton Baur dengan program "Kompak dalam melayani Tuhan". Untuk itu kami mengundang orang tua PPA untuk datang dalam acara pemaparan program Ziarek ini pada hari Minggu tanggal 23 Maret 2014 di Ruang 301-302 jam 10.30. Pengumuman ini berlaku sebagai undangan. Tuhan memberkati. * Panitia Ziarek PPA * LOWONGAN KERJA: Dibutuhkan tenaga pengajar Bimbel SD, QQ Biro Jasa – KAMSIA: Specialisasi pengurusan Akte syarat: wanita, SMU. Lamaran CV ke BTC Blok A2/ 5 Tel 68005009 Perkawinan Sipil, STNK, SIM, Pasport, A. Lahir, NPWP, atau kirim ke email ke [email protected] SIUP, TDP, Bacang, Barongsai Hub. Pasutri: Kiki&Tenny: VI/01-III/14 74863431/33,08128055249,081510473737,08176700177, 081290751953, 93694180, 70669660 IV/03-III/14 LOWONGAN KERJA: Prshan Otomotif PT Fuboru Indonesia dibutuhkan :SPV Sales, min S1 & Sales max 35. Sales Laki2 punya motor,sim C,min D3,max 35 th, Supir/driver (SIM A&SIM B,menguasai wil. Jabar, max 35 th, min SMA/SMK). Fasilitas: Gapok, Insentif(Sales&SPV Sales)+Uang Makan+ Jamsostek Kirim lamaran ke: Jl.Tegal Rotan no 66 Pondok Aren Bintaro Email:[email protected],cc:[email protected]/ cc:[email protected] II/02-III/1 ZIARAH NAPAK TILAS TUHAN YESUS: BethelemNazareth- Yerusalem-S.-Yordan-Kana-D.Galilea-L.MatiG.Sinai-Mesir-Gn.Nebo-Jordania. Thn 2014:12-22 Maret: P. Wilhem Tulak, Pr. 13-23 April: P. Elias Endi, Pr. 9-20 Mei P. Jordan OFM & Joppy Taroreh. 15-24 Juni P. Arsenius Viccar CSE & Frater Dion CSE Pendaftaran & Informasi hub. 021 71133336/ 08158073796 V/03-III/14 IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan, mencari pekerjaan atau jasa usaha pribadi. Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: [email protected] -8-