Tersungkur dan Bersyukur

advertisement
JADWAL MISA
Misa Harian:
Senin s/d Jumat 06.00 WIB
09 Oktober 2016
Tahun VII – No. 40
Tersungkur dan Bersyukur
Hari Sabtu :
17.00 WIB
Hari Minggu :
06.30 - 09.00 - 17.00 WIB
Misa Jumat Pertama :
06.00 - 12.00 - 19.30 WIB
Adorasi Ekaristi:
Adorasi Sakramen Maha Kudus
dapat dilaksanakan setiap saat
(24 jam) di Kapel SanMaRe
PENYELIDIKAN KANONIK
(dengan perjanjian)
Hari Senin, 17.00 – 18.30 WIB
Romo A.S. Gunawan, Pr.
Hari Kamis, 17.00 – 18.30 WIB
Romo Sylvester Nong, Pr.
PELAYANAN MISA REQUIEM
DI GEREJA
Dapat diselenggarakanpada
hari Senin hingga Jumat.
Hubungi Sekretariat Paroki.
Website:
www.parokisanmare.or.id
Facebook Group:
SanMaRe
Kontribusi artikel, pengumuman, iklan:
[email protected]
Tak terbayangkan bagi kita sekarang, bagaimana rasanya
menjadi seorang kusta di zaman Yesus. Mereka terpisah dan
dikucilkan dari kehidupan masyarakat. Karena itu, ketika
rombongan Yesus lewat, mereka hanya berdiri jauh-jauh dan
berteriak, “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Tetapi walaupun
diserukan dari kejauhan, Yesus mendengarkan seruan
mereka. Yesus berkata agar mereka memperlihatkan diri
mereka kepada para imam agar dapat dinyatakan tahir. Dan
di tengah jalan, mereka sungguh menjadi tahir!
Mungkin kesepuluh orang kusta itu sangatlah keheranan
akan mukjizat itu. Namun dari kesepuluh orang kusta yang
disembuhkan itu, hanya satu yang ingat untuk berterima
kasih kepada Sang Penyembuh. Orang itu adalah seorang
Samaria. Injil mencatat bahwa “ia kembali sambil
memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di
depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya” (Luk
17:15-16). Tersungkur dan bersyukur.
-1-
Apakah aku pun tersungkur dan bersyukur kepada Tuhan atas segala berkat dan
pertolongan-Nya yang telah kuterima? St. Agustinus berkata, “Adakah perkataan yang lebih
baik—yang kita bawa dalam hati kita, yang kita ucapkan dari mulut kita, yang kita tulis
dengan pena—daripada perkataan, ‘Terima kasih, Tuhan’? Tak ada frase yang dapat
dikatakan seketika itu juga, yang dapat didengar dengan sukacita yang lebih besar,
dirasakan dengan perasaan yang lebih meluap atau diperbuat dengan akibat yang lebih
besar… [daripada ucapan terima kasih kepada Tuhan]” (St. Augustine, Letter 72).
Tentulah Tuhan berkenan kepada ucapan terima
kasih orang Samaria ini. Namun juga, di saat
yang sama, Yesus bertanya, mengapa kesembilan
orang kusta lainnya yang juga disembuhkan,
tidak kembali untuk berterima kasih kepada
Tuhan, kecuali orang asing ini? Betapa Tuhan
juga bertanya hal yang sama kepada kita…
“Bukankah Aku pun telah menyembuhkanmu?
Tidakkah engkau mau kembali untuk bersyukur
dan memuliakan Allah?”
campur tangan-Nya dalam kehidupan kita?
Hari ini dalam doa-doa kita, marilah kita
merenungkan betapa kitapun kerap kurang
bersyukur ataupun lupa bersyukur. Tentulah
dalam hidup kita, Allah telah berkali-kali
menyembuhkan kita, baik jasmani maupun
rohani; Ia telah mengundang kita dan
menjumpai kita lewat bermacam orang dan
berbagai peristiwa. Sudahkah kita tersungkur
dan bersyukur kepada Tuhan, atas semua
Hidup kita seharusnya merupakan kesempatan bagi kita untuk terus menerus bersyukur.
Tuhan telah memberikan banyak berkat kepada kita. Dan sekalipun mengalami suatu
kebutuhan atau kekurangan, kita tetap harus bersyukur dan tak kehilangan suka cita. Sebab
dapat terjadi, pengalaman ini mempersiapkan kita untuk suatu kebaikan yang lebih besar.
Bukankah orang Samaria itu mengenal Yesus Kristus melalui penyakit kustanya? Lewat
penyakit yang mengerikan itu, dan karena ucapan syukur atas kesembuhannya, orang
Samaria itu beroleh karunia persahabatan dengan Kristus dan karunia yang tak ternilai,
yaitu karunia iman. “Berdirilah dan pergilah; imanmu telah menyelamatkan engkau” (Luk
17:19).
Firman Tuhan hari ini mengingatkan kita agar jangan kita melewatkan hari tanpa bersyukur
kepada Tuhan. Sebab kata St. Bernardus, “Ia yang tidak berterimakasih untuk berkat yang
diterimanya hari ini, mungkin juga telah tidak berterima kasih untuk berkat yang
diterimanya di waktu yang lalu” (St. Bernard, Commentary on Psalm 50,4,1).
Disadur dari http://www.katolisitas.org/tersungkur-dan-bersyukur/
-2-
Ditulis oleh: Dianda Mayreena (Dinda)
KATEKESE
Love Bible Love Jesus
Diskusi Kitab Suci ala Remaja SanMaRe
Alkitab merupakan hal yang begitu penting dalam kehidupan beragama umat Katolik.Alkitab
memang sebaiknya dibaca dan diterapkan dalam kegiatan sehari-hari.Namun sayangnya, saat ini
banyak umat katolik yang lupa dan bahkan meninggalkan Alkitab karena fokus dengan kesibukan
duniawi, salah satunya ialah para remaja yang sibuk dengan aktivitasnya. Hal inilah yang
kemudian mendorong Bina Iman Remaja bekerja sama dengan Seksi Kerasulan Kitab Suci
SanMaRe untuk menyelenggarakan pertemuan Kitab Suci bagi remaja yang bertajuk “LOVE BIBLE
LOVE JESUS”
Pertemuan ini diadakan di Aula Santa Maria
Regina Bintaro dari pukul 10.30 WIB hingga
pukul 14.30 WIB. Acara yang diikuti lebih dari
60 remaja ini diawali dengan makan siang
bersama dan kata sambutan oleh Romo A.
Setya Gunawan, Pr. Setelah itu, pertemuan
resmi dibuka dengan menyanyikan lagu
“Garuda Pancasila” sebagai peringatan dari
hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari
Sabtu, 1 Oktober 2016. Dilanjutkan
menyanyikan lagu “ I’m Catholic I’m Alive”.
Sebelum mulai sesi Kitab Suci, seluruh
peserta diajak untuk menari bersama
dalam ice breaking. Antusiasme mereka
begitu terlihat saat mereka menarikan
lagu “Ave Maria” dengan gerakan. Acara
kemudian
dilanjutkan
dengan
pembagian kelompok untuk melakukan
diskusi Kitab Suci. Masing-masing
kelompok diberi sebuah perikop dari
Alkitab yang harus mereka aplikasikan
dalam sebuah drama singkat, atau yang
disebut Bibliodrama.
Diskusi serta pembuatan bibliodrama berjalan dengan lancar. Banyak sekali ide-ide kreatif yang
muncul, hal ini terlihat dari barang-barang bekas seperti koran dan kardus yang berhasil mereka
sulap menjadi kostum ataupun properti. Mulai dari jubah Yesus hingga pedang sang
perwira.Acara ini kemudian diakhiri dengan foto bersama seluruh peserta.
-3-
Ditulis oleh: Yovita Nani (Ling. St. Yovita)
KABAR UMAT
Doa Rosario Lingkungan St. Yovita Wil. II
Ada apa dengan Maria?
Maria adalah ibu penuh kasih yang menjaga hidup anaknya. Ibu yang memperhatikan tidak hanya
kesejahteraan rohani, tetapi juga kesejahteraan jasmani dalam segala sesuatu yang membangun
hidup.Maria dipilih Tuhan menjadi ibu PuteraNya, Yesus Kristus dan ibu dari Tubuh MistikNya,
yakni Gereja.
Sesuai
tradisi,
Gereja
Katolik
mendedikasikan bulan Oktober untuk
devosi kepada Bunda Maria. Memasuki
bulan Oktober, doa rosario mulai
didaraskan di tiap-tiap lingkungan. Doa
rosario berawal dari penampakan
Bunda Maria kepada santo Dominikus
pada awal abad ke tiga belas. Doa
rosario adalah doa kita bersama Bunda
Maria, melalui Bunda Maria menuju
kepada Yesus.
Kita selalu diingatkan akan sikap hati
dan jiwa Maria yang selalu terbuka pada
kehendak dan Rahmat Allah Bapa. Hal
itu tercermin saat kita mendaraskan:
“Salam Maria penuh Rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita”.
Kita juga memuji Sang Putera dengan mengucapkan: “Dan terpujilah buah tubuhmu Yesus”. Hal
tersebut tidak berarti bahwa Yesus, buah tubuh Maria, terpuji karena sikap dan jiwa Maria.Namun
sebaliknya, Maria terpuji karena menerima Yesus, Allah Putera yang menjadi buah tubuhnya.
Bercermin kepada Bunda Maria yang menjadi Bunda Allah, kita merasa diri sebagai pendosa. Maka
dengan rendah hati kita memohon pertolongannya: “Salam Maria, Bunda Allah, doakanlah kami
yang berdosa ini”. Kita dianjurkan untuk rendah hati dan disadarkan akan dosa-dosa kita. Dengan
keyakinan bahwa Maria menjadi ibu yang baik dan penuh kasih, kita diajak bangkit menjadi lebih
baik. Dengan mengatakan: ”Sekarang dan waktu kami mati”, kita menyadari bahwa kita senantiasa
membutuhkan kekuatan dari luar, khususnya Maria.
Lingkungan St. Yovita memulai doa rosario dengan mendaraskan doa Salam Maria secara
perlahan-lahan dengan sepenuh hati, sambil menghayati makna “Salam Maria” dan peristiwaperistiwa rosario. Tidak mudah, namun hati kita akan lebih terbuka pada Sang Sabda dan
renungan tiap peristiwa rosario lebih meresap ke dalam hati. Jiwa kita semakin terbuka pada
bimbingan dan cintaNya. Per Mariam ad Jesum.
-4-
KELUARGA
Ditulis oleh Indri Prijatmodjo
Menjadi Orangtua Cerdas di Era Teknologi
Pada hari Minggu tanggal 25 September 2016, Tim Keluarga Gereja SanMaRe menyelenggarakan seminar Smart
Technologies, Smart Families. Seminar ini diadakan untuk menjawab kegelisahan keluarga menghadapi serbuan
teknologi-teknologi cerdas yang jika tidak disikapi dengan bijak akan membawa sisi negatifnya ke anggota keluarga
tersebut. Pembicara/nara sumber seminar ini adalah psikolog Ibu Ratih Ibrahim. Berikut poin penting seminar itu.
Interaksi anak-anak dengan gawai sangat intens sekali saat ini bahkan banyak mengalami
masalah karena ketergantungan terhadap gawai terebut. Karena kergantungan anak-anak pada
gawai mengaibatkan banyak anak-anak merasa bahwa dirinya menjadi jarang menghabiskan
waktu bersama keluarga, melewatkan jam makan dan tidurnya
Bagaimana orang tua harus bersikap? Agar anak tidak terjebak ke
sisi buruk dari teknologi digital, orang tua harus melakukan hal-hal
sebagai berikut,:
a. mengecek website apa saja yang dibuka oleh anaknya
b. mengecek profil sosial media anaknya
c. mengecek handphone anaknya
d. menggunakan parental control
Menjadi orangtua juga harus menjadi teman anak-anak yang menjadi tempat pertama anak-anak
mengadu. Ada lima langkah untuk menjadi menjadi orang tua digital yang baik:
1) Kekinian dengan teknologi digital.Orang tua harus mau terjun ke dunia teknologi terkini,
contohnya seperti memiliki Facebook atau Twitter untuk tetap memantau anak
2) Tetap berkomunikasi.Bicarakan dengan anak mengenai hal-hal apa saja yang ia dapatkan
melalui internet → netiquette
3) Selalu memeriksa. Periksa kegiatan gawai dan internet anak, dengan siapa ia berkomunikasi
dan hal apa yang sering diunggahnya
4) Menyusun aturan yang mendasar yang harus dipenuhi oleh anak-anak dimana jika ada
pelanggaran akan ada akibat atau konsekuensinya. Tentukan durasi anak bermain
gawaiatau internet. Dorong anak untuk menggunakan gawai dan internet hanya seperlunya
(“diet gawai dan internet”)
5) Menjadi model contoh digital yang baik. Orang tua juga harus memberikan contoh kepada
anak penggunaan gawai dan internet yang secukupnya, tidak berlebihan.
Agenda Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah
1. Gerakan Rohani Pekan Pertama Oktober (merupakan yang ke-9 dan terakhir)
 23Oktober 2016: Minggu, pukul 11:00. Rekoleksi: Kerahiman
Allah dalam Menjalani Usia Emas atau Lansia.
Tema: Bagaimana menjadi Warsen Bahagia & Penuh Syukur?
Pembicara: Bpk. Cosmas R. Ismunanto, Puspas KAJ.
Umat minimal mengikuti rekoleksi 1 x
dalam masa Tahun Suci Luar Biasa Kerahiman Allah
2. Ziarah 9 gereja di Keuskupan Agung Jakarta
Mengikuti Buku Panduan Gerakan Rohani Keuskupan Agung Jakarta.
-5-
-6-
JADWAL LITURGI
HARI
MINGGU
BIASA
XXIX,
MINGGU
EVANGELISASI, 16 Oktober
Bacaan: Kel. 17:8-13; Mzm. 121:1-2,3-4,5-6,7-8;Ul:lih.
2; 2Tim. 3:14 - 4:2; Luk. 18:1-8
Saran Lagu: PS 328, 366, 368, 432, 646, 650, 647,
648, 649, 657, 658, 805, 953
HARI MINGGU BIASA XXX, 23 Oktober
Bacaan:Sir. 35:12-14,16-18; Mzm. 34:2-3,1718,19,23;Ul:7a; 2Tim. 4:6-8,16-18; Luk. 18:9-14
Saran Lagu: PS 599, 600, 601, 606, 652, 647,
674/675, 676, 650, 816, 958
Sabtu, 15 Oktober, pukul 17.00
Sabtu, 22 Oktober, pukul 17.00
Koor dan Tatib:Sta. Khatarina
Pemazmur: Donny
Putra/i Altar: Patricia Kayla Putri Cahyono, Yohanes
P. S. Becik, Abraham Arindra S., Alexandra Ashley
Soetardi, Theresia Avila Revabelle Maharani, Andreas
Kevin Bagasksatria, Catherine Inez Maharani P.,
Caroline Susan M. Gadis Amara, Agata Anjani Cita
Permata Kusuma, Maria Fransiska Chelsea Novelia
Prodigma Gunawan, Seraphine A. Girlani Oktafandi
Prodiakon:Yustinus T. Mudjihardjo, Agustinus
Darmawan, Metty Suprapti, Antonius E. Nelwan,
Agung W. Wibowo, Fransiskus P. Narendra,
Heribertus Darno, Agus Munandar
Koor dan Tatib:St. Albertus Agung
Pemazmur: Leo Hubertus Dimas Avianto
Putra/i Altar:Timotius Gerwyn, Joety Johannes
Aaron Bongku, Margaretha Velicia, Aurelia
Anindita Herputri, Michael Rama Aviandri
Santoso, Marcus Aurelius Brehatamaja D.D.,
Genoveva Audrey Divavolney D., Katarina Sari K.
D. Mursito, Elisabeth Novadiana Kurniasavitri,
Jose Marie Pareira, Matthew James Pareira
Prodiakon:Hendrawan
Thiodorus,
Yoseph
Martahan Sitorus, Ignatius Sudarmadi, Adrianus
Nggala, George Pangemanan, Gunawan
Gunarso, Didik Wiryawan AP, Floribertus R.
Minggu, 16 Oktober, pukul 06.30
Minggu, 23 Oktober, pukul 06.30
Koor dan Tatib:Sta. Helena
Pemazmur: Marieta Pangaribuan
Putra/i Altar: Jessica Nadia Agustin, Theresia Carissa
Indurasmi, Nathanael Eldrian Ramawas, Teresa Alana
Dewi, Helena Amithya da Rato, Mikhael Abhiseka
Pramono, Michael David Christophe, Gabriel Nathaniel
Orion, Paulus Winton F. Tambunan, Dylan Alexander
Christanto, Jonathan Stevandhy, Kevin Stevandhy
Prodiakon:Esther Meinelsa Manurung, Rinto Setiono,
Royandi Ernestus DP, Gunawan Wibowo, Agustinus
Fadjar AS, Haryono Widarta
Koor dan Tatib:Sta. Yosephine Bakhita
Pemazmur: Margaretha Sandy
Putra/i
Altar:Estherania
N.,
Immanuel
Xestopongiamura, Yohanna Emarina, Maria
Carolina Itu Leba, Helena Keren Imanuela,
Bernadette Nathania Sukieche, Antonius Totonafo
Harefa, Michael Cathney, Giacinta Maretha Prita
Pradita, Gabriela Alexander Putri
Prodiakon:Gregorius Suyanto Utomo, Joannes
Suharno, Lucas Hanifa Natahusada, Yadi
Djuhandi, Ping Julianto Widjaja, Willem Dagi
Minggu, 16 Oktober, pukul 09.00
Minggu, 23 Oktober, pukul 09.00
Koor dan Tatib:PSA WILAYAH 7
Pemazmur: PSA. Wilayah 7
Putra/i Altar: Gabriela Fawnia Santosa, Thomas
Becket Tegar Surya Christy, Noel Ruben Guido
Sagala, FX. Gayu Gotama Bangga, Maria Aurelia
Larasati Hendrarto, Maria Audriana Saraswati,
Elisabeth Margaretha Manalu, Naomi Cynthia,
Emmanuela Kristina, Catarina Jennifer Juwana
Prodiakon:Daniel Bala Batti, Lily Irene Tantra, Lily
Irene Tantra, Hartawan Makmur, Heru Santosa,
Koor dan Tatib:St. Fransiskus Xaverius
Pemazmur: Victorio (Rio)
Putra/i Altar:Florentina Harly Kusnadi, DeBritto
Maurizt Angara Sitorus, Anselmus Abimayung
Prayudi, Antonius Rangga Hapsoro W, Ferdinand
Harly Kusnadi, Antonius Adrian Nathaniel,
Benedikta Awinna Resy Cristi Br. Pinem, Devosia
Klaudia A.S., Feodora Susan
Prodiakon:Yuliana Yelly, Agnes A. Sayan
Rampisela, Albertus Sugianto Supriadi, Wahid
-7-
Georgino Godong, Temmy Royani, Paul August Liqui,
Soetojo Dharmadi, Tjhong Vincentius, Yohannes
Pudjiastoto, Gatot Kusumo Atmojo, Bayu Rajasa,
Arden Andreas Barus, Fifi Amaliawaty, Florentina
Ratna Supeni H., Grace Theresia Supit, I. Y.
Supriyanto, Saly Listiyadhi, Heru Yuniriyanto, Didi
Hartanto, Veronika Kani, Yosep Yendi
Gunawan, Saras Damai S., Irwan Wijaya,
Agustono Widjaja, Helfina M. Tisnakusuma, Indri
Prijatmodjo, Maryono S., Romualdus Ponidjan,
Hesti P., Yasinta Fatmawati, Yustinus F. Irjayanto,
Agnes Bertha T., Alfonsus Haryanto, Josz
Juswanto, Yustinus T. Mudjihardjo, A. Darmawan,
Metty S., Antonius E. Nelwan, Agung W. Wibowo
Minggu, 16 Oktober, pukul 17.00
Minggu, 23 Oktober, pukul 17.00
Koor dan Tatib:St. Yohanes de Brito
Pemazmur: Laura da Lopez
Putra/i Altar: Andreas Widiatmoko Prabowo, Ignatius
Prayogo, Fransisca Mariana Rasendrya Z., Maria
Kiara Anindita, Josephine Marie Yohana, Patricia Dias
Riandari, Jonathan Mark, Lidwina Gea Ekartama,
Eudes Oebdar Gandlewa Hening, Honoratus Pavel
Galis Hening
Prodiakon:Rudyanto Gunawan, Dwi Respati,
Bambang Sulistyo P., F. A. Soedjarno, Donanta
Octaviardi, Joachim Sulistyo, Kamilus Arifin, Maria
Yoke Edna, Petrus Lazarus Mardjono, Hadi Susanto
Koor dan Tatib:Sta. Beatrix
Pemazmur: Theresia Widiningtyas (Ning)
Putra/i Altar:Veronika Agna P., Fridolin O.
Rahardjo, Ign. Jonathan Wicaksono Nugroho,
Orlando Owen Christopher, Sean Antonio Andika,
Edward V. G. Toda, Maximillian E. Toda, Ivana
Permata Ariesta, Felicia Safira Rahardjo, F.
Vannia Rahmadi, L. Judith Vanessa Rahmadi
Prodiakon:Fransiskus P. Narendra, Heribertus
Darno, Agus Munandar, Esther M. Manurung,
Rinto Setiono, Royandi Ernestus DP, Gunawan
W., A. Fadjar AS, Haryono W., Daniel B. Batti
PENGUMUMAN
1. Sie. Kematian SanMaRe mengundang Bapak/Ibu untuk menghadiri acara
Sosialisasi Pengurusan Kematian yang akan diadakan pada hari Minggu, 16
Oktober 2016 pukul 19.00 – 21.00 WIB di Aula SanMaRe. Peserta: KorWil,
KaLingk, Sie Kematian Lingkungan, Legio Maria, KaSie Kesehatan, relawan, dan
para sponsor (Oasis, Golden Gate, serta simpatisan). Setiap Lingkungan diharapkan
mengirimkan dua orang Sie Kematian. Peserta mohon membawa buku catatan.
2. Sie Kepemudaan dan OMK SanMaRe mengundang teman-teman semua kaum
muda yang berusia 15-35 tahun untuk ikut mengisi pendataan database OMK
SanMaRe yang akan diadakan setiap selesai misa di depan Aula, dan akan ada
games seru diiringi musik juga.
3. Legio Maria mengundang bapak/ibu untuk menghadiri Doa Kerahiman Illahi yang
akan diadakan pada hari Jumat, 14 Oktober 2016, pukul 15.00 di Kapel SanMaRe.
Mencari Pekerjaan: Wanita, Katolik, 24 thn, single, S1 Manajemen SDM (Fresh Graduate) IPK 3.59,
Komp (Ms Office), pengalaman Admin Assistant, Aktif Organisasi, domisili Bintaro. Siap kerja (non
sales). Hub. Agnesia Juliana, Hp. 089625737171.
PT. Housecare Indonesia – bidang maintenance utk Rumah & Gedung membutuhkan:
1) Finance: max 35 thn, min D3 terkait, mengerti pajak, pglmn min 3 thn
2) Sales & Marketing Mgr: max 40 th, min D3 terkait, pglmn min 3th. Dinamis, Leadership, Teamwork.
Kirimkan CV & Foto ke Email: [email protected] / alamat: Komp Pertokoan Emerald Avenue 2
Blok EB/B-07. Sek 9 Bintaro, TangSel 15227.
IKLAN BARIS – Wahana bagi umat yang ingin mengiklankan informasi lowongan pekerjaan atau mencari pekerjaan.
Materi iklan diserahkan ke sekretariat paroki setiap hari kerja atau email ke: [email protected]
-8-
Download