Tokoh Penemu Teori Listrik dan Magnet Persamaan

advertisement
12/20/2015
HOME
KEMPOEL PHONIX
PROFILKU
CONTACT
DOWNLOAD
ARTIKEL
08 Desember, 2012
propilku
RIZAL YUNIARKO
kendal, jawa tengah,
Indonesia
nama ane rizal yuniarko,
biasa dipanggil kodok, ane
gitaris dari sandlove band,
band yang berasal dari kendal
Lihat profil lengkapku
MEDIA SOSIAL
Digital clock
Sejarah: Tokoh Penemu Teori Listrik dan
Magnet
Di penghujung abad delapan belas, kemajuan mulai mengambil tempat di bidang
kelistrikan dan kemagnetan yang mengantar ke teori modern. Tahun 1785, Coulomb
mengembangkan peralatan yang secara eksperimental menegaskan apa yang kelak kita
kenal sebagai Hukum Coulomb. Tahun 1800, Volta menciptakan baterai pertama, dan
tahun 1820 Oersted mencatat bahwa jarum kompas dibelokkan oleh penghantar berarus,
yang adalah pertamakalinya setiap orang membayangkan bahwa kelistrikan dan
kemagnetan saling berkaitan. Ampere juga mengerjakan pekerjaan pentingnya yang
pertama pada tahun 1820. Biot dan Savart mengembangkan apa yang kita kenal sebagai
hukum Biot­Savart, menghubungkan kekuatan medan magnetik dengan arus yang
mengalir dalam penghantar dan jarak dari penghantar.
Selama 50 tahun berikutnya, banyak nama besar membuat terobosan dalam
bidang dan pengembangan persamaan yang digunakan saat ini. Gauss menghubungkan
fluks listrik dengan muatan listrik, dan fluks magnetik dengan muatan listrik, dan
Faraday menghubungkan tegangan induksi untuk mengubah medan magnetik. Ampere
juga menemukan hubungan antara medan magnetik dengan arus yang mengalir melalui
penghantar.
Saat Maxwell memasuki bidang ini pada tahun 1864, Maxwell merumuskan
persamaan­persamaan yang mewakili pengamatan Gauss, Faraday, and Ampere, ke
dalam 20 persamaan dan 20 variabel. Dia juga mencatat bahwa terdapat
ketidakkonsistenan logika dalam hukum Ampere dalam arti hukum Ampere tidak
memberikan hasil yang konsisten secara matematis dalam rangkaian yang berisi kapasitor. Maxwell memutuskan bahwa terdapat sesuatu yang hilang dan menemukan
apakah itu seharusnya; sesuatu itulah yang saat ini dikenal sebagai arus perpindahan
dan mewakili kepingan terakhir dalam hukum kelistrikan dan kemagnetan. Persamaan
Maxwell kemudian disederhanakan menjadi empat persamaan differensial oleh Heaviside
dengan menggunakan vektor, membentuk empat hukum yang dikenal bersama saat ini
sebagai “persamaan Maxwell”.
Widge ts , ga dge ts for y our we b s ite
PREEEENNN
Arsip Blog
Arsip Blog
Persamaan Maxwell
Persamaan Maxwell merupakan perumusan hukum alam yang melandasi semua
fenomena elektromagnetik. Persamaan maxwell dirumuskan dalam besaran medan listrik
E dan medan magnet B. Seluruh persamaan maxwell terdiri atas empat persamaan
medan, yang masing­masing dapat dipandang sebagai hubungan antara medan dan
distribusi sumber. Baik sumber muatan ataupun sumber arus dan untuk ruang vakum
tanpa sumber muatan (ρ = 0). Persamaan Maxwell dapat diturunkan dari persamaan
hukum Faraday dalam bentuk medan vektor.
Ada dua perumusan umum persamaan Maxwell, kedua­duanya ekivalen. Perumusan
pertama memisahkan muatan terikat dan arus terikat (yang muncul dalam konteks
dielektrik dan/atau bahan magnet) dari muatan bebas dan arus bebas. Pemisahan ini
berguna untuk perhitungan yang melibatkan bahan dielektrik dan magnet. Perumusan
kedua memperlakukan semua muatan secara setara, menggabungkan baik muatan
bebas dan terikat ke dalam muatan total (dan hal yang sama juga berlaku untuk arus). Ini
adalah pendekatan yang lebih mendasar atau mikroskopis, dan terutama berguna bila
tidak ada bahan dielektrik atau magnet. Persamaan Maxwell dapat dirumuskan dalam
tabel berikut sebagai berikut:
Nama
Perumusan dalam
Muatan dan arus total
Muatan dan arus bebas
Hukum Gauss untuk
kelistrikan (hukum Gauss)
http://kempoelphonix.blogspot.co.id/2012/12/sejarah­tokoh­penemu­teori­listrik­dan.html
1/5
12/20/2015
Wykop
Flaker
Blip
Pinger
Develway
Google Bookmarks
KEMPOEL PHONIX
Hukum Gauss untuk
magnetisme
Persamaan Maxwell­Faraday
(Hukum induksi Faraday)
Hukum Ampere
(dengan koreksi Maxwell)
Google Buzz
Del.icio.us
Persamaan maxwell dalam bentuk integral dirumuskan sebagai berikut:
Digg
Perumusan dalam
Nama
Muatan dan arus total
Reddit
StumbleUpon
Technorati
Facebook
Twitter
yang
Find more about yang.
Muatan dan arus bebas
Hukum Gauss untuk
kelistrikan (hukum Gauss)
Hukum Gauss untuk
magnetisme
Persamaan Maxwell­Faraday
(Hukum induksi Faraday)
Hukum Ampere
(dengan koreksi Maxwell)
Dengan definisi tiap lambang dan satuannya sebagai berikut:
Lambang
Arti
operator divergensi
operator curl
Satuan
per meter (akibat penerapan
operator)
Integral tertutup juga dikenal sebagai
integral garis.
Integral ini berarti bahwa dalam
perhitungan, harus melalui semua
rangkaian dan tidak boleh berhenti atau
persamaan tidak akan valid. ­
turunan parsial terhadap waktu
per detik(hasil penerapan operator)
E
medan listrik
volt per meter atau (ekivalen),
newton per coulomb
B
medan magnet
juga disebut sebagai induksi magnet
juga disebut sebagai kuat medan
magnet
juga disebut sebagai rapat fluks
magnet
tesla, atau (ekivalen),
weber per meter kuadrat
volt•detik per meter kuadrat
D
medan pergeseran listrik
per meter kuadrat atau (ekivalen),
newton per volt­meter coulomb
H
juga disebut sebagai medan magnet
bantu (auxiliary magnetic field)
juga disebut sebagai intensitas medan
magnet
juga disebut sebagai medan magnet
ampere per meter
ε0
permitivitas ruang hampa, sebutan
resmi adalah konstanta listrik,
tetapan universal
farads per meter
permeabilitas ruang hampa, sebutan
resmi adalah konstanta magnetik,
tetapan universal
henry per meter, atau newton per
ampere kuadrat
rapat muatan bebas (tidak termasuk
muatan terikat)
coulomb per meter kubik
rapat muatan total (termasuk muatan
bebas dan muatan terikat)
coulomb per meter kubik
Qf
muatan bebas netto yang ditutup oleh
permukaan Gauss S (tidak termasuk
muatan terikat)
coulomb
Q
muatan netto yang ditutupi oleh
permukaan Gauss S (termasuk muatan
bebas dan terikat)
coulomb
Jf
rapat arus bebas (tidak termasuk arus
terikat)
ampere per meter kuadrat J
rapat arus (termasuk arus bebas dan
terikat)
ampere per meter kuadrat
I
Arus listrik netto yang melewati
permukaan (termasuk arus bebas dan
terikat)
ampere
If
Arus listrik bebas netto yang melewati
permukaan (tidak termasuk arus
terikat)
ampere
ΦE
fluks listrik, jumlah garis gaya listrik
joule­meter per coulomb
ΦB
Fluks magnet, jumlah garis gaya
magnet
weber
ΦD
Fluks medan pergeseran listrik
coulomb
http://kempoelphonix.blogspot.co.id/2012/12/sejarah­tokoh­penemu­teori­listrik­dan.html
2/5
12/20/2015
KEMPOEL PHONIX
dA
elemen vektor diferensial area
permukaan A, dengan magnitudo dan
arah infinitesimal normal terhadap
permukaan.
meter kuadrat
dl
elemen vektor diferensial panjang
lintasan bersinggungan terhadap kontur
meter
Hukum Gauss untuk kelistrikan
Hukum Gauss untuk kelistrikan atau lebih dikenal dengan hukum Gauss
menyatakan bahwa jumlah garis gaya medan listrik yang menembus suatu permukaan
tertentu sebanding dengan jumlah muatan yang dilingkupi permukaan tersebut.
Permukaan yang melingkupi muatan ini disebut permukaan Gauss. Permukaan Gauss
bisa dipilih secara bebas karena permukaan ini hanyalah gambaran imajiner untuk tujuan
matematis, bukan entitas nyata. Permukaan Gauss yang paling sering dipilih adalah bola
dan silinder, karena secara matematis, simetri membuat penerapan hukum Gauss
menjadi lebih mudah, tetapi secara teori, permukaan apapun bisa dipilih dan akan
memberikan hasil yang tepat sama.
Bayangkan sebuah muatan titik +Q dalam ruang. Buatlah permukaan Gauss ber
berbentuk bola berjari­jari R dengan muatan titik tersebut sebagai pusatnya. Karena
muatan berada dipusat bola medan listrik E keluar secara radial dan memiliki besar yang
sama disemua titik pada bola. Ingat bahwa , dan karena r = R , maka persamaan
menjadi .
Dari definisi fluks listrik , maka penerapan hukum gauss adalah suatu cara untuk
menentukan fluks listrik yang menembus permukaan dalam kaitannya dengan muatan Q.
dA adalah vektor satuan normal terhadap permukaan di semua titik, dan mewakili
sebagian kecil dari luas permukaan Gauss. Integral tertutup dari dA adalah luas
permukaan, A.
Kembali ke definisi fluks listrik sebelumnya,
Karena E mengarah tersebar keluar, maka E selalu sejajar dengan dA dan E · dA
menjadi (E )dA. Karena E bernilai konstan disemua titik pada bola maka E bisa
dikeluarkan dari integral:
Dimana A adalah luas permukaan bola. Kita ketahui bahwa luas permukaan adalah
4πR2 sehingga persamaan menjadi
Tetapi ini, tentu saja merupakan hukum gauss yang sederhana. E tidak
bergantung pada jari­jari bola, yang mungkin kelihatan rancu, karena jelas­jelas E
berkurang sebanding dengan ; meskipun, karena E keluar menjauhi muatan, tak perduli
berapa pun lebar jari­jari bola, medan listrik akan tetap menembusnya di beberapa titik,
dan fluks akan sama. Secara matematis, hal ini terjadi karena ΦE adalah E dikali dengan
luas permukaan gauss; E
~ ,dan A~R2, sehingga hasilnya, ΦE harus tidak bergantung
pada R.
Bayangkan bahwa, selain menempatkan muatan +Q di sebelah dalam permukaan
Gauss, kita juga menempatkan muatan di sebelah luar permukaan. Dengan jelas medan
listrik masih keluar menjauhi muatan dan di beberapa titik, medan listrik akan menembus
permukaan gauss pada salah satu sisi permukaan, hal ini akan memberikan fluks negatif
−medan listrik memasuki permukaan! Tetapi medan listrik akan harus meninggalkan
permukaan Gauss di sisi satunya, menciptakan fluks positif. Karena semua garis medan
yang memasuki permukaan harus pergi lagi – mereka tidak sekedar berhenti – fluks
listrik total akan menjadi nol, seperti telah diprediksikan oleh hukum Gauss.
Dengan menggunakan pengertian simetri, memungkinkan pula untuk
membuktikan hukum Gauss untuk permukaan Gauss bentuk lainnya, seperti permukaan
Gauss berbentuk silinder. Juga bisa digunakan sebaliknya, dengan membagi kedua sisi
dengan A setelah mengintegralkan. Medan listrik yang disebabkan oleh variasi
konfigurasi muatandapat ditemukan untuk semua titik di dalam ruang. Contoh untuk hal
ini adalah menentukan medan listrik disemua titik dalam ruang yang disebabkan oleh
lebar bidang rapat muatan ρ yang tidak terbatas. Ini diselesaikan menggunakan
permukaan Gauss berbentuk silinder bukannya dengan bentuk bola, dan sementara
gagasan bidang lebar tak terbatas adalah hal yang menggelikan, hasilnya akan tetap
benar sepanjang jarak bidang dari muatan yang akan dihitung lebih kecil dari ukuran
bidang dan tidak berada didekat ujung batas.
Hukum Gauss untuk kemagnetan
Hukum ini benar­benar mirip dengan hukum Gauss untuk kelistrikan dalam
bentuknya, tetapi mengandung arti yang agak berbeda. Bayangkan sebuah magnet
ditempatkan dalam ruang, dan disekitarnya dibuat permukaan Gauss
Ingat pada maget garis medan magnet mengalir dari kutub utara magnet ke kutub
selatan magnet. Dari definisi fluks magnetik, . Sebagian medan magnet tidak akan
menembus permukaan Gauss – bagian medan magnet ini jelas tidak akan berkontribusi
bagi fluks untuk fluks menembus permukaan, sehingga dapat diabaikan. Sisa garis
medan magnetik akan meninggalkan permukaan Gauss dari kutub utara magnet, tetapi
karena medan mengalir dari kutub utara magnet ke kutub selatannya, garis medan yang
sama akan memasuki permukaan lagi di suatu tempat pada permukaan untuk menuju ke
http://kempoelphonix.blogspot.co.id/2012/12/sejarah­tokoh­penemu­teori­listrik­dan.html
3/5
12/20/2015
KEMPOEL PHONIX
kutub selatan. Karena fluks yang keluar sama dengan fluks yang masuk, maka fluks
totalnya adalah nol, sebagaimana ditunjukkan oleh hukum Gauss untuk magnetisme.
Seandainya magnet diletakkan di sebelah luar permukaan. Penerapan argumen
serupa: tiap bagian medan magnet yang memasuki permukaan akan harus pergi
meninggalkan permukaan, karena permukaan tertutup. Fluks positif akan sama dengan
fluks negatif, dan fluks total sama dengan nol. Sekali lagi, kesesuaian inilah yang tekah
diprediksikan oleh hukum Gauss.
Kita anggap didunia ini terdapat magnet monopol. Semua garis medan magnet
akan keluar dari magnet teoritik ini, seperti garis medan listrik keluar dari muatan listrik.
Jika dibuat permukaan Gauss disekitar monopol ini, disana benar­benar menjadi fluks
positif menembus permukaan, karena medan magnet pergi dan tidak kembali! Hukum
Gauss untuk kemagnetan secara jelas menyatakan bahwa fliks seharusnya nol! Ini
berarti menurut Gauss, tidak akan mungkin ada monopol – semua magnet harus
memiliki dua kutub.meskipun beberapa orang sedang mencari magnet monopol,
namuntak seorangpun pernah menemukannya, dan jika akhirnya ditemukan , itu berarti
hukum Gauss salah.
Hukuim Faraday
Menurut definisi dari fluks magnetik, ΦB , medan magnetik yang menembus
bidang A akan menciptakan fluks magnetik. Bayangkan sebuah kawat penghantar
berbentuk lingkaran(loop) berjari­jari R ditempatkan dalam medan magnetik B, tegak
lurus arah medan. Besar fluks yang menembus loop adalah kuat medan magnet dikali
dengan luas penghantar: . Sekarang bayangkan medan magnetik berubah terhadap
waktu , maka perubahan fluks terhadap waktu menjadi: .
Seperti yang telah diamati oleh Faraday, saat ΦB yang menembus loop berubah,
tegangan diinduksikan dalam penghantar dalam usaha oleh sistem untuk melawan
perubahan. Arus akan mengalir kemudian dan mengikuti hukum ohm.
Mempertimbangkan kembali persamaan diatas Hukum Faraday mengandung integral dari
E ∙ dl. dl mewakili secara tak terbatas sebagian kecil dari loop. Ingat bahwa medan
listrik dikali jarak adalah tegangan.dari hukum Faraday, kita peroleh:
Karena E sejajar dengan dl maka perkalian dot keduanya akan menjadi perkalian
sederhana. Selanjutnya, karena E tidak bergantung pada dl, E bisa dikeluarkan dari
integral, dan hanya memiliki integral dl, yang tidak lain adalah keliling loop,2πR .
Jika terdapat lebih dari satu loop katakanlah n loop, maka persamaan menjadi
Tanda negatif pada persamaan dikarenakan hukum Lenz. yang mana pada
dasarnya menyatakan bahwa tanda negatif dibutuhkan dalam persamaan ini karena jika
tidak hal itu akan memungkinkan untuk melanggar hukum kekekalan energi.. meskipun
hal ini hanya mempengaruhi arah arus yang mengalir karena tegangan induksi bukan
besarnya. Karena arah arus normalnya ditentukan dengan aturan tangan kanan, tanda
negatif dapat diabaikan dalam perhitungan tanpa konsekuensi serius.
Hukum Ampere­Maxwell
Ampere mengamati bahwa arus yang mengelir melalui penghantar menciptakan
medan magnetik disekitarnya. Dan merumuskan persamaan:
I adalah arus yang melewati bagian dalam loop tertutup. μ0 adalah permeabilitas
magnetik dalam vakum, jika terdapat bahan dalam ruang μ0 diganti dengan μ untuk
bahan.
Hukum Ampere digunakan dengan memilih secara sederhana sembarang loop
tertutup, memotongnya menjadi elemen dl dan menyelesaikan persamaan yang
dihasilkan. Hukum Ampere memprediksikan medan magnet dengan sangat akura, tetapi
Maxwell mencatat terdapat kepingan yang hilang. Dia mencatat bahwa sebuah kapasitor
yang dibuat dari keping konduktor yang dipisahkan oleh jarak d, dan selama pegisian
kapasitor, muatan positif terakumulasi pada salah satu keping, dan muatan negatif
dikeping lainnya. Sebuah kapasitor pada dasarnya adalah celah dalam rangkaian, tetapi
karena sifat ini, rangkaian masih tidak lengkap. Meskipun, menggunakan hukum Ampere
untuk menentukan medan magnet pada titik dalam ruang, hal itu mungkin untuk memilih
satu loop tertutup menembus kapasitor, sehingga tidak ada arus yang melewati loop
tertutup. Hal ini menandakan bahwa tidak terdapat medan magnetik pada titik tersebut.
Meskipun , loop tertutup lain dapat dipilih untuk titik yang sama yang menembus satu
penghantar yang terhubung ke kapasitor dan karena arus mengalir dalam penghantar,
hukum ampere akan secara jelas menandakan bahwa terdapat medan magnet pada titik
tersebut! Jelas hal ini tidak mungkin, jadi pasti ada sesuatu yang hilang.
Maxwel menamakan hal yang hilang itu “arus perpindahan”. Meskipun arus ini
sama sekali bukan arus sesungguhnya, tetapi agak mengubah medan listrik di dalam
kapasitor. Karena muatan berkumpul pada keping kapasitor, ada perubahan medan listrik
diantara dua keping. Dengan memperkenalkan besaran
Maxwell melengkapi persamaan, yang sekarang disebut Hukum Ampere­Maxwell
Saat tidak ada perubahan medan listrik hukum ini menjadi hukum Ampere.
Kesimpulan
Dengan tambahan terakhir untuk hukum Ampere dan perumusan tiga hukum
http://kempoelphonix.blogspot.co.id/2012/12/sejarah­tokoh­penemu­teori­listrik­dan.html
4/5
12/20/2015
KEMPOEL PHONIX
lainnya, maxwel melengkapi teori kelistrikan dan kemagnetan dengan luar biasa. Adalah
mungkin untuk menjelaskan segala fenomena elektromagnetik dalam skala makroskopik
yang pernah dikenal hanya dengan persamaan maxwell. Persamaan ini menolong Herzt
menemukan dan membuktikan keberadaan gelombang radio, persamaan ini sering
digunakan saat merancang apapun yang terkait dengan kelistrikan dan kemagnetan,
seperti motor elektronik dan elektromagnet. Persamaan maxwell bahkan telah
mendorong penelitian menuju dinamika kuantum. Einsten menyatakan bahwa persamaan
Maxwell membimbingnya kearah penemuan relativitas dan banyak yang menyebut
maxwell ilmuwan terhebat antara Newton dan Einstein
Diposkan oleh RIZAL YUNIARKO Rekomendasikan ini di Google
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru
Beranda
Posting Lama
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
BY RIZAL SANDLOVE ADVANCE. Template Awesome Inc.. Diberdayakan oleh Blogger.
http://kempoelphonix.blogspot.co.id/2012/12/sejarah­tokoh­penemu­teori­listrik­dan.html
5/5
Download