BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN 2.1 Kondisi Geografis 2.1.1 Luas dan Batas Wilayah Desa Sendang berada pada titik koordinat bujur 110,892400o dan lingtang -7,845530o. Desa Sendang memiliki curah hujan 3.400 mm, jumlah bulan hujan 8 bulan, kelembapan 7,68 RH, memiliki suhu rata-rata harian 29oC dan memiliki ketinggian 500 mdl. Desa Sendang juga merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Desa Sendang beralamatkan di Jalan Raya Wonogiri, Sendang Kecamatan Wonogiri berkodepos 57615. Jarak desa ini 7 Km dari pusat Kota Wonogiri dan 150 Km dari Ibukota Provinsi Jawa Tengah, dengan batas-batas wilayah desa sebagai berikut ini: Timur : Objek Wisata Waduk Gajah Mungkur Barat : Hutan Negara Utara : Kelurahan Wuryorejo Selatan : Desa Gumiwang Lor 38 Dengan batas-batas yang telah dijelaskan diatas, berikut ini adalah detail peta Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, yaitu: Gambar 1 Peta Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri 2.1.2 Luas Desa Desa Sendang merupakan desa yang luasnya tidak begitu besar dari desa lain yang berada di Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, ini dapat dilihat pada tabel dibawah yaitu sebagai berikut: 39 Tabel 3 Luas Desa dan Presentase Luas Desa di Kecamatan Wonogiri (Ha/m2) Nama Desa Luas Wilayah (Ha/m2) Sendang 846,20 Ha/m2 Wuryorejo 1.138,00 Ha/m2 Pokoh Kidul 971,50 Ha/m2 Purworejo 395,90 Ha/m2 Bulusulur 478,57 Ha/m2 Wonoboyo 269,75 Ha/m2 Giripurwo 102,50 Ha/m2 Giritirto 65,00 Ha/m2 Giriwono 1.090,90 Ha/m2 Wonokarto 116,50 Ha/m2 Purwosari 597,42 Ha/m2 Manjung 498,77 Ha/m2 Sonoharjo 571,09 Ha/m2 Wonokerto 594,66 Ha/m2 Wonoharjo 554,99 Ha/m2 Total 8226,75 Ha/m2 *Sumber: BPS Kab. Wonogiri Tahun 2016 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. Presentase (%) 10,23 % 13,72 % 11,72 % 4,77 % 5,77 % 3,25 % 1,24 % 0,79 % 13,15 % 1,40 % 7,20 % 6,01 % 6,89 % 7,17 % 6,69 % 100 % Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa Desa Sendang merupakan bukan desa yang terbesar di Kecamatan Wonogiri. Desa terbesar/terluas di Kecamatan Wonogiri yaitu Desa Wuryorejo dengan luas sebesar 1.138 Ha/m 2, kemudian Desa Giriwono dengan luas 1.090,90 Ha/m2, Desa Pokoh Kidul dengan luas 971,50 Ha/m2 dan baru disusul oleh Desa Sendang dengan luas 846,20 Ha/m2. 2.1.3 Penggunaan Lahan Desa Desa Sendang yang memiliki luas wilayah sebesar 846,20 Ha/m2 tentu dipergunakan dengan sangat baik oleh masyarakatnya sesuai dengan kebutuhan kehidupan. Secara geografis wilayah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri dimana kondisi daerahnya termasuk ke dalam daerah daratan tinggi atau pegunungan yang memiliki ketinggian ±500 DPL dengan 40 suhu rata-rata 29oC. Dimana luas masing-masing penggunaan lahan di Desa Sendang yaitu sebagai berikut ini: Tabel 4 Penggunaan Lahan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Penggunaan Lahan Luas (Ha/m2) Pemukiman 98,0922 Ha/m2 Persawahan 133,7016 Ha/m2 Tegal/Ladang 279,50 Ha/m2 Makam 6 Ha/m2 Perkebunan 381,9012 Ha/m2 Situ/Waduk/Danau 7,800 Ha/m2 Perkantoran Pemerintah 0,4704 Ha/m2 Bangunan Sekolah 0,3010 Ha/m2 Tanah Bengkok 36 Ha/m2 Lapangan Olah Raga 0,700 Ha/m2 Total 944,4664 Ha/m2 *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. Dari data diatas dapat dilihat bahwa penggunaan lahan terbesar ada pada pemanfaatan lahan untuk perkebunan yaitu sebesar 381,9012 Ha/m2 kemudian diikuti dengan pemanfaatan untuk lahan tegal/ladang baru kemudian diikuti oleh persawahan. Sangat disesalkan dengan adanya luas desa yang cukup banyak, Desa Sendang belum menggunakan area wilayahnya untuk taman, beberapa tempat di Desa Sendang memang menjadi objek wisata untuk masyarakat lokal maupun interlokal namun sayangnya luas dari objek wisata yang dikelola sendiri oleh masyarakat Desa Sendang dan tidak di jelaskan secara rinci pada laporan tahunannya. Jika dilihat dari tabel diatas, ada temuan yang sangat aneh. Dalam buku laporan BPS Kabupaten Wonogiri Tahun 2016 “Kecamatan Wonogiri dalam Angka 2016” dan buku laporan “Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan Sendang tahun 2016” tercatat Desa Sendang memiliki luas 846,20 Ha/m2 sedangkan dalam buku laporan “Daftar Isian 41 Potensi Desa dan Kelurahan Sendang tahun 2016” pula menjelaskan penggunaan lahannya sebanyak 944,4664 Ha/m2, terdapat selisih 98,2664 Ha/m2. 2.2 Kondisi Demografis 2.2.1 Jumlah Penduduk Jumlah penduduk di Desa Sendang memang terbilang tidak terlalu banyak dengan desa-desa yang lain yang sama keberadaannya di Kecamatan Wonogiri. Berikut ini adalah rincian perkembangan jumlah penduduk dari tahun 2015 hingga bulan Desember tahun 2016, yaitu: Tabel 5 Jumlah Penduduk di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk Tahun 2016 1.986 2016 Jumlah Penduduk Tahun 2015 1.965 2001 Presentase Perkembangan 2% 1% *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jumlah Dilihat dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perkembangan jumlah penduduk di Desa Sendang tidak terlalu banyak, yakni pada jumlah laki-laki hanya berselisih 21 orang dalam kurun waktu satu tahun, begitu pula pada jumlah perempuannya yang hanya berselisih 15 orang. Jumlah antara laki-laki dengan perempuan dari tahun 2015 ke tahun 2016 masih sama dengan jumlah lebih banyak perempuan dengan selisih pada tahun 2015 sebanyak 36 orang dan selisih pada tahun 2016 sebanyak 30 orang. 42 2.2.2 Jumlah Keluarga Banyak sebab suatu daerah hanya memiliki sedikit jumlah keluarga, salah satunya dipengaruhi oleh faktor luas wilayah desa, kepadatan penduduk maupun lapangan pekerjaan yang tersedia juga sangat mempengaruhi. Begitu pula dengan jumlah penduduk yang ada di Desa Sendang. Berikut ini rincian jumlah keluarga yang ada di Desa Sendang, yaitu: Tabel 6 Jumlah Keluarga di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri Jumlah KK KK Laki-laki Perempuan 1.029 58 Jumlah Total 1.085 49 1.080 5% 1% Jumlah Kepala Keluarga Tahun 2016 Jumlah Kepala 1.031 Keluarga Tahun 2015 Presentase 1% Perkembangan *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tahun 2015 ke tahun 2016 memang jumlahnya ada yang bertambah dan berkurang. Jumlah kepala keluarga laki laki dari tahun 2015 ke tahun 2016 berkurang sebanyak 2 kepala keluarga, sedangkan untuk kepala keluarga perempuan dari tahun 2015 ke tahun 2016 bertambah sebanyak 9 kepala keluarga. Bertambahnya kepala keluarga perempuan ini disebabkan karena dalam 1 rumah yang seharusnya berkepala keluarga laki-laki namun laki-laki tersebut sudah meninggal sehingga kepala keluarga dalam rumah tersebut akan berganti menjadi kepala keluarga perempuan. Selain jumlah keluarga tersebut, di Desa Sendang juga banyak keluarga yang sudah sejahtera. Kesejahteraan keluarga-keluarga di Desa Sendang pun 43 juga di data sedemikian rinci. Rincian terkait kesejahteraan keluarga di Desa Sendang adalah sebagai berikut: Tabel 7 Kesejateraan Keluarga di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. 1. 2. 3. 4. 5. Tingkat Kesejahteraan Jumlah Keluarga Pra Sejahtera 160 keluarga Keluarga Sejahtera I 323 keluarga Keluarga Sejahtera II 336 keluarga Keluarga Sejahtera III 48 keluarga Keluarga Sejahtera III Plus 8 keluarga Total Jumlah 1.028 keluarga *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Dilihat dari tabel diatas, keluarga sejahtera memang memiliki 4 tingkatan dimana memiliki indikator yang berbeda-beda. Jika diperhatikan kembali, sebelumnya jumlah keluarga yang berada di Desa Sendang sebanyak 1.085, namun yang tercatat didalam data kesejahteraan keluarga hanya berjumlah 1.028 keluarga. Ini berbarti masih ada keluarga yang belum tercatat sejumlah 57 keluarga. Selisih jumlah ini tidak di cantumkan Dalam Laporan Daftar Isian Tingkat Pengembangan Desa dan Kelurahan Tahun 2016. 2.2.3 Tingkat Pendidikan Dari data laporan terakhir pada bulan Desember 2016 Desa Sendang memiliki jumlah 4002 penduduk dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1085 KK, dimana masyarakatnya memiliki berbagai macam tingkat pendidikan. Berikut adalah penjelasannya: 44 Tabel 8 Tingkat Pendidikan di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Tingkat Pendidikan Buta Huruf Sedang menempuh pendidikan Tamat SD Tidak Tamat SD Tamat SMP Tidak Tamat SMP Tamat SMA Tamat D1-D3 Tamat S1-S3 Cacat Fisik dan Mental Tidak Menempuh Pendidikan Total *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jumlah 33 orang 890 orang 1885 orang 420 orang 214 orang 217 orang 206 orang 10 orang 156 orang 15 orang 203 orang 4002 orang Dari data diatas dapat diketahui bahwa mayoritas tingkat pendidikan masyarakat Desa Sendang masih sangat rendah mengingat secara umum bahwa masyarakat Desa Sendang banyak yang tingkat pendidikannya sampai tamatan SD saja yaitu mencapai angka 1885 orang atau sebanyak 47,1% dan 214 orang atau sebanyak 5,35% yang tingkat pendidikannya sampai tamatan SMP. Walaupun tingkat pendidikan di Desa Sendang tidak terlalu tinggi, namun desa ini tetap menerapkan wajib belajar 9 tahun. Berikut ini adalah rincian jumlah wajib belajar 9 tahun di Desa Sendang, yaitu: Tabel 9 Jumlah Wajib Belajar 9 Tahun di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. Jumlah Penduduk 1. Jumlah Penduduk Usia 7-15 Tahun 2. Jumlah Penduduk Usia 7-15 Tahun Masih Sekolah 3. Jumlah Penduduk Usia 7-15 Tahun Tidak Sekolah *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jumlah 558 orang 556 orang 2 orang 45 Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa sebanyak 556 orang berusia 7-15 tahun masih menjalani pendidikan atau angka ini mencapai 99,64% usia 7-15 tahun tetap menjalani wajib belajarnya. Walaupun belum ada program wajib belajar 12 tahun, namun angka 99,64% ini cukup banyak untuk menaikkan tingkat pendidikan di Desa Sendang mengingat desa tersebut angka pendidikan terbanyak adalah pada tingkat tamat SD saja. 2.2.4 Jenis Pekerjaan/Mata Pencarian Permukaan tanah di daerah Desa Sendang bisa dikatakan naik turun dan terjal karena terletak di ketinggian 500 mpl sehingga daerahnya naik turun bukit, kawasan Desa Sendang pula dekat dengan Waduk Sebaguna Gajah Mungkur sehingga pekerjaan atau mata pencarian masyarakat Desa Sendang sangat beragam, diantaranya sebagai petani, nelayan, pedagang, wiraswasta, dll. Penjelasan terkait dengan pernyataan diatas adalah sebagai berikut ini: 46 Tabel 10 Pekerjaan/Mata Pencarian Masyarakat di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. Jenis Pekerjaan Petani Buruh Tani Buruh Harian Lepas Buruh Usaha Jasa Hiburan dan Pariwisata Pegawai Negeri Sipil Wiraswasta Pedagang Keliling Tukang Kayu Nelayan Karyawan Honorer Anggota Legislatif Buruh Usaha Transportasi dan Perhubungan Tukang Batu Pembantu Rumah Tangga TNI dan POLRI Pensiuanan PNS/TNI/POLRI Pedagang Barang Kelontong Tidak Memiliki Pekerjaan Tetap Ibu Rumah Tangga Penambang Guru Swasta Pelajar Pemilik Usaha Hotel dan Penginapan Tukang Jahit Karyawan Perusahaan Swasta Belum Bekerja Pemilik usaha warung, rumah makan dan restoran Sopir Tukang Cukur Tukang Listrik Perangkat Desa Tukang Rias Total *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jumlah 313 orang 52 orang 54 orang 6 orang 39 orang 216 orang 10 orang 5 orang 70 orang 8 orang 1 orang 11 orang 7 orang 2 orang 2 orang 17 orang 24 orang 2 orang 947 orang 61 orang 2 orang 890 orang 7 orang 4 orang 104 orang 1046 orang 12 orang 5 orang 3 orang 1 orang 10 orang 1 orang 4002 orang Dapat dilihat dari tabel diatas bahwa mayoritas masyarakat Desa Sendang bekerja sebagai petani dan wiraswasta, namun jika dilihat dalam tabel 47 tersebut dari daftar pekerjaan tersebut sangat mencengangkan bahwasanya ada sebanyak 1046 orang yang belum mendapat pekerjaan dan sebanyak 947 orang sebagai ibu rumah tangga. Ini sangat memprihatinkan karena jumlah pekerja produktif dengan yang non produktif sangat jauh perbandingannya. Hal ini dapat membuktikan bahwa adanya kecocokan antara pendidikan dengan jenis pekerjaan yang dilakukan sekarang mengingat di Desa Sendang pendidikannya juga masih cukup rendah yakni memiliki rata-rata masyarakatnya hanya berpendidikan tamat SD dan SMP. Di sisi lain, mengingat pula keadaan wilayah Desa Sendang yang berada tepat bersebelahan dengan Objek Wisata Waduk Serbaguna Gajah Mungkur. Di sepanjang jalan raya mulai dari Dusun Kedungaren sampai dengan Dusun Bendorejo, mayoritas warganya sudah aktif menjual hasil perikanannya dengan mendirikan warung-warung di halaman rumah mereka, namun hasil dari penjualan ikan-ikan tersebut masih belum seutuhnya menemukan harga yang sebanding dengan pekerjaan tersebut. Salah satu kendala yang dihadapi yaitu naik turunnya harga pakan ikan serta harga ikan di pasaran yang tidak stabil. Terlepas dari data diatas, rata-rata pendapatan setiap kepala keluarga hanya sekitar Rp. 900.000,- setiap bulannya. Berikut rincian pendapatan riil keluarga di Desa Sendang, yaitu: 48 Tabel 11 Pendapatan Riil Keluarga di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. Uraian Jumlah 1. Jumlah Kepala Keluarga 1.085 KK 2. Jumlah Anggota Keluarga 2.917 orang 3. Jumlah Pendapatan Kepala Rp. 1.500.000,Keluarga 4. Jumlah Pendapatan dari Anggota Rp. 360.000,Keluarga yang Bekerja Jumlah Total Pendapatan Keluarga Rp. 1.627.500,Rata-Rata Pendapatan Peranggota Rp. 300.000,Keluarga *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jika dilihat dari tabel tersebut cukup sedikit pendapatan perbulannya untuk setiap kepala keluarga, dimana setiap kepala keluarga mendapatkan sekitar Rp. 1.627.500,-. Namun dalam buku laporan tiap tahun di Desa Sendang ini tidak menjelaskan secara rinci perhitungannya, apakah ini angka pendapatan rata-rata tertinggi atau terendah di desa tersebut. 2.3 Sosial Ekonomi 2.3.1 Sarana dan Prasarana Desa Untuk meningkatkan kualitas masyarakatnya, Pemerintah harus berupaya maksimal dalam hal memberikan segala sarana dan prasarana secara lengkap dan layak digunakan oleh masyarakatnya, baik dari segi kesehatan, pendidikan maupun tempat peribadatan. Sarana prasarana yang ada di Desa Sendang, yaitu penjelasannya sebagai berikut ini: 49 Tabel 12 Sarana Prasarana di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. Nama Sarana Prasarana TK SD SMP SMA Puskesmas Pembantu Posyandu Masjid Musholla Kantor Desa Gedung LPKK Aula Serbaguna Lapangan Terbang Gardu Siskampling Perpustakaan Desa Jembatan Besi Sumber Mata Air Pengolahan Air Bersih Tempat Wisata Pasar Total *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Jumlah 4 unit 3 unit 1 unit 7 unit 17 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 11 unit 27 unit 1 unit 6 unit 14 unit 6 unit 4 unit 60 unit Dari tabel data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sarana prasarana terbanyak yang ada di Desa Sendang adalah gardu siskampling, karena memang hampir di setiap RW memiliki gardu siskampling. Sangat disayangkan pula karena Desa Sendang belum memiliki SMP dan SMA, sehingga banyak para pelajar yang bersekolah di jenjang tersebut ke desa lain untuk bersekolah. Jika dilihat dari segi yang lain, yaitu dari segi kesehatan Desa Sendang memiliki 1 puskesmas pembantu dan 7 unit posyandu, untuk 1 desa hanya memiliki 1 puskesmas memang dirasa sangat kurang terlebih lagi di desa ini tidak ada klinik atau sejenisnya, mengingat jika ingin ke RSUD Wonogiri jarak tempuhnya cukup jauh yaitu sekitar 15 Km. Apabila dalam 50 suatu desa memiliki puskesmas, tentulah disetiap pedukuhannya memiliki posyandu, baik untuk balita maupun lansia. Di Desa Sendang sudah memiliki 7 unit posyandu, padahal terdapat 12 Pedukuhan. 12 pedukuhan dengan hanya memiliki 7 posyandu ini sangat kurang, sehingga setiap bulannya ada warga dar beberapa pedukuhan yang ikut posyandu di pedukuhan lain yang memang jaraknya agak sedikit jauh. Apabila 1 dukuh memiliki 1 posyandu, dapat dipastikan kesehatan gizi dan yang lain untuk balita dan lansia akan mudah tercover. Selain hal tersebut, Desa Sendang juga tidak memiliki pasar untuk melakukan proses jual belinya. Selama ini hanya ada pedagang sayur-mayur yang setiap hari berjualan di sekitar Desa Sendang dengan cara berkeliling menggunakan kendaraan bermotor. 2.4 Pemerintahan Desa 2.4.1 Sejarah Singkat Desa Sendang merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri. Desa Sendang merupakan sebuah desa penggabungan dari 12 dusun. Desa Sendang terbentuk pada tahun 1858, diberi nama Sendang karena konon banyak ditemukan sumber mata air dan pepohonan yang sangat tinggi, besar dan sangat banyak sehingga membuat daerah ini sangat asri. Sebenarnya Desa Sendang sebelumnya memiliki 15 dusun, namun 3 dusun tersebut harus ditenggelamkan untuk dijadikan Waduk Gajah Mungkur pada tahun 1978. 51 2.4.2 Visi dan Misi A. Visi “MEWUJUDKAN DESA SENDANG MENJADI DESA MANDIRI MELALUI BIDANG PERIKANAN, PERTANIAN DAN INDUSTRI KECIL” 1. Nilai-nilai yang melandasi: a. Selama bertahun-tahun Desa Sendang menyandang gelar sebagai Desa Wisata karena keberadaan Wisata Waduk Gajah Mungkur yang berada di sebelah timur dan selatan wilayah Desa Sendang, sebuah sebutan yang sangat membanggakan namun di satu sisi keberadaan Waduk Gajah Mungkur belum dapat dirasakan manfaatnya secara maksimal oleh penduduk setempat, sebenarnya sumber daya yang ada cukup memadai, hanya saja penanganannya kurang maksimal. b. Sebagian besar warganya bermatapencaharian sebagai petani dan buruh tani yang memelihara hewan ternak meski dalam skala kecil, hewan ternak ini biasanya hanya digunakan untuk investasi jangka pendek. 2. Makna yang terkandung: a. Terwujudnya : yaitu terkandung didalamnya peran pemerintah dalam mewujudkan Desa Sendang yang mandiri secara ekonomi. 52 b. Desa Sendang : yaitu satu kesatuan masyarakat hukum dengan segala potensinya dalam sistem pemerintahan di wilayah Desa Sendang. c. Mandiri : yaitu sutu kondisi kehidupan yang kreatif, inovatif, produktif dan partisipatif sehingga mampu memenuhi kebutuhannya sendiri. d. Perikanan dan Pertanian : yaitu sektor perikanan merupakan salah satu sektor unggulan dalam peningkatan ekonomi dan gizi masyarakat, sedangkan sektor pertanian merupakan hal utama dalam perekonomian sehingga tidak akan terjadi rawan kemiskinan dan rawan kekurangan gizi ataupun rawan pangan di Desa Sendang. B. Misi 1. Memperbaiki dan menambah sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk meningkatkan SDM melalui pendidikan formal maupun informal. 2. Bekerja sama dengan petugas penyuluh lapangan untuk meningkatkan hasil perikanan, pertanian dan perdagangan. 3. Meningkatkan usaha perikanan, pertanian dan peternakan. 4. Meningkatkan dan mengelola Pendapatan Asli Desa. 5. Mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih melalui pelaksanaan Otonomi Daerah. 53 2.4.3 Struktur Aparatur Desa Susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan Desa Sendang pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 11 Tahun 2008. Mengingat luas wilayah desa yang sedang (tidak terlalu luas), maka susunan organisasi dan tata kerja pemerintahan Desa Sendang menggunakan pola minimal. Semua pelaksanaan kegiatan pemerintahan sesuai aturan yang berlaku, dari Kepala Daerah hingga RT/RW. Pemerintah Desa Sendang telah menerapkan pelaksanaan uji coba penerapan 5 (lima) hari kerja sesuai Peraturan Bupati Wonogiri Nomor 3 Tahun 2015 tentang Peraturan Hari dan Jam Kerja dalam rangka pelaksanaan uji coba penerapan 5 (lima) hari kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Untuk saat ini, jumlah aparat pemerintahan desa/kelurahan yang ada di Desa Sendang secara keseluruhan berjumlah 10 orang personil. Hingga saat ini, Desa Sendang memiliki 12 Pedukuhan. Di Pemerintahan Desa Sendang belum dapat dikatakan bahwa tingkat pendidikan aparat pemerintahnnya baik karena pendidikan para aparatnya tertinggi SMU/SMK dan terendahnya SD. Berikut struktur organisasi di Desa Sendang beserta tingkat pendidikan para aparaturnya: 54 Tabel 13 Struktur Organisasi Aparatur Pemerintahan Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. Nama 1. Budi Handono 2. Agung Susanto Jabatan Kepala Desa/Lurah a. Sekretaris Desa/Carik b. Kepala Dusun Godean 3. Sutanti a. Bendahara Desa b. Kaur Pemerintahan 4. Suyadi a. Kaur Kesejahteraan Masyarakat b. Kasi Kesejahteraan Masyarakat 5. Dwi Hananti a. Kasi Pemerintahan b. Kepala Dusun Jajar 6. Aria Bagas Kasi Pembangunan Herbangun Kepala Dusun Kedungaren 7. Sukatno Kepala Dusun Bendorejo 8. Sutarno Kepala Dusun Gondanglegi 9. Setu Kepala Dusun Nglegong 10. Lagiyo Kepala Dusun Kembang *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Pendidikan SMA SMA SMA SMA SMA SMA SD SD SD SD Pembentukan dan pemilihan Kepala Desa, BPD dan perangkat yang lainnya diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perangkat Desa. Sedangkan untuk pembagian dan kewenangan tugas pokok serta fungsi dari setiap perangkat desa dan hubungan kerjasama dengan BPD diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa. Setiap desa pasti memiliki BPD (Badan Permusyawaratan Desa) tak kecuali Desa Sendang, di desa tersebut juga memiliki BPD dimana dasar hukum pembentukan BPD ini berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten 55 Wonogiri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Badan Permusyawaratan Desa. Peraturan Daerah tersebut sudah menjelaskan secara detail bagaimana pembentukan beserta tugas pokok dan fungsi BPD. Berikut struktur BPD di Desa Sendang beserta tingkat pendidikannya: Tabel 14 Struktur BPD di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. Nama Jabatan 1. Sugiyanto, SE Ketua 2. Soekatno H. P. Wakil Ketua 3. Sumarso, SP Sekretaris 4. Suratno Anggota 5. Agus Ibnu D Anggota 6. Ibnu Asmoro D. A. Y. Anggota 7. Zaman Anggota 8. Mino Anggota 9. Budi Santoso Anggota 10. Tono Anggota 11. Sandi S. Anggota * Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Pendidikan S1 SMP S1 SMA SMA SMA SD SMP SMA SD SMA Terlihat pada tabel diatas, jika dibandingkan dengan struktur organisasi aparat pemerintahan di Kantor Desa Sendang memang sangat berbeda dimana tingkat pendidikannya mayoritas lebih tinggi BPD daripada Aparat Pemerintahannya. Struktur organisasi pemerintah desa memang diatur oleh peraturan bupati setempat dimana kedudukan BPD sama dengan kedudukan Kepala Desa, namun jika dalam tingkat pendidikan sangat berbeda ini akan menimbulkan beberapa masalah seperti cara pandang atau pola pikir yang berbeda beda yang dapat menimbulkan perselisihan. Namun tidak semua dilihat dari segi pendidikannya saja, bisa juga dilihat dari kecapakan berbicara dengan warganya dan cara ketanggapannya untuk melayani warga di desa 56 tersebut. Berikut ini adalah bagan struktur organisasi pemerintah desa di Desa Sendang sesuai dengan aturan Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Dan Tata Kerja Pemerintah Desa, yaitu: Bagan 3 Struktur Organisasi Pemerintah Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri BPD Kepala Desa Sekretaris KASI Pemerintahan KAUR Pemerintahan KASI Kesejahteraan KAUR Kesejahteraan Masyarakat KASI Pembangunan Dusun Kedungaren Dusun Godean Dusun Jajar Dusun Bendorejo Dusun Gondanglegi Dusun Nglegong Dusun Kembang 57 Pada saat melakukan sebuah impelemtasi kebijakan dari pemerintah daerah maupun desa itu sendiri, setiap desa pasti bekerjasama dengan pihak Lemabaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) yang berkedudukan di desa untuk membantu melakukan pengawasan terhadap penggunaan dana maupun pembangunan pada desanya dan menampung semua aspirasi-aspirasi masyarakat. Desa Sendang pun memiliki Lemabaga Pemberdayaan Masyarakat dan Kader Pemberdayaan Masyarakat tersebut. Berikut ini adalah tabel rincian nama pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan Kader Pemberdayaan Masyarakat di Desa Sendang, yaitu: Tabel 15 Daftar Pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Nama H. Triman, S.Pd Warseno Winardi, SE Bambang Tri W. Sunarno, ST Widodo H. Zuhri Nuhson Maryoto Drs. Warno, M.Pd Mariko Siti Chotimah Teguh Indriyo Topo Jabatan Ketua Wakil Ketua Sekretaris Wakil Sekretaris Bendahara Wakil Bendahara Seksi Agama Seksi Agama Seksi Organisasi dan Kemitraan Seksi Keamanan dan Ketertiban Seksi Pendidikan dan Ketrampilan Seksi Pembangunan dan Lingkungan Hidup 13. Reni Toriliana Seksi Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan 14. Sutrisno Seksi Pemuda, Olahraga, Seni dan Budaya 15. Sriyatmi Seksi Kesehatan dan Kependudukan 16. Etik Wiyatun Seksi Pemberdayaan Perempuan 17. Drs. H. Suwarto Seksi Kesejahteraan Sosial * Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang 58 Tabel 16 Daftar Pengurus Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) No. Nama Jabatan 1. Jawi Winarno Ketua Koordinator 2. Titik Handayani Anggota 3. Bambang Tri W. Anggota 4. Ali Murtopo Anggota 5. Lasmini Anggota *Sumber: Kantor Kelurahan Desa Sendang Dari dua tabel diatas, dapat diketahui bahwa memang pengurusnya lebih banyak LPM daripada KPM. Dari berbagai sumber terkait dengan hal tersebut, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dibentuk pada tanggal 2 September 2015 sedangkan Kader Pemberdayaan Masyarakat (KPM) baru dibentuk pada tanggal 12 April 2016. Jika dilihat dari tanggal terbentuknya memang LPM lebih lama dibandingkan KPM, namun yang menjadi sorotan masyarakatnya, keberadaan KPM ini tidak terlalu signifikan. Diketahui bahwa dalam melakukan tugas pokok funsinya KPM di danai oleh Provinsi Jawa Tengah, namun hingga tahun 2017 ini kinerja KPM belum semaksimal seperti LPM. 2.5 Anggaran Desa Keuangan desa merupakan semua hak dan kewajiban desa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang dapat dinilai dengan uang dan keuangan desa merupakan bagian dari proses musrenbangdes. Kebijakan Pemerintah Desa Sedang dilakukan dengan mempertimbangkan keuangan desa yang ada dengan Pendapatan Asli Desa (PAD). PAD untuk Desa Sendang untuk lelang tanah kas desa hanya sebesar Rp. 23.350.000,- untuk masa tanam 59 2014/2015. Pendapatan desa yang lainnya tidak ada sehingga untuk operasional kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa masih mengandalkan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri. Selain belanja desa, adapula pengelolaan pembiayaan. Pengelolaan pembiayaan memiliki berbagai sumber dana. Berikut ini adalah sumber-sumber pembiayaan dana untuk Desa Sendang, yaitu: 1. Pendapatan Asli Desa (PAD) 2. Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri 3. Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah 4. Alokasi Dana Desa dari Pemerintah Pusat 5. Swadaya Masyarakat Pengelolaan pembiayaan belanja desa dituangkan dengan APBDes yang disusun bersama dengan lembaga-lembaga yang berada di desa yang terdiri dari Pemerintah Desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, tokoh agama, serta petani dan nelayan yang telah mendapatkan persetujuan sebagai peserta musrenbangdes yang telah ditetapkan dalam berita acara musrenbangdes pada tahun 2014 lalu. Pembiayaan pelaksanaan pembangunan dikelola oleh bendahara desa dan tim teknis (tim pelaksana kegiatan pemerintahan dan masyarakat). Kebijakan anggaran baik langsung maupun tidak langsung sepenuhnya mengacu pada kemampuan keuangan Desa Sendang yang tertuang dalam APBDes yang besarnya disesuaikan dengan kemampuan desa serta memperhatika hasil musrenbangdes dan skala prioritas. Berikut ini adalah rincian dana APBDes dan anggaran kelurahan, yaitu: 60 Tabel 17 Rincian APBDes dan Anggaran Kelurahan/Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri No. 1. Sumber Anggaran Anggaran belanja dan penerimaan Desa/Kelurahan tahun ini 2. APBD Kabupaten/Kota 3. Bantuan Pemerintah Kabupaten/Kota 4. Bantuan Pemerintah Provinsi 5. Bantuan Pemerintah Pusat 6. Pendapatan Asli Desa 7. Swadaya Masyarakat Desa dan Kelurahan 8. Alokasi Dana Desa 9. Sumber Pendapatan dari Perusahaan yang ada di Kelurahan/Desa Sendang 10. Sumber Pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat 11. Jumlah belanja publik/belanja pembangunan 12. Jumlah belanja aparatur/pegawai *Sumber: Kantor Desa Sendang Jumlah Rp. 1.193.605.000,Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. - 19.693.000,65.000.000,5.000.000,605.102.000,45.000.000,453.810.000,- Rp. Rp. 885.853.196,269.400.000,- Dari data tabel diatas, dapat dilihat bahwa rincian APBDes dan Anggaran Kelurahan/Desa Sendang sudah cukup jelas, namun yang sedikit kurang jelas adalah pada jumlah alokasi dana desa. Desa Sendang merupakan salah satu desa penerima dana desa sebesar Rp. 605.102.000,-. Memang dana tersebut diberikan kepada desa melalui 2 tahap, yaitu tahap pertama pada bulan Juni 2016 dan tahap kedua pada bulan Desember 2016, namun yang tertulis pada rincian APBDes dan Anggaran Kelurahan/Desa Sendang pada jumlah alokasi dana desa hanya sebesar Rp. 453.810.000,-. Sisa dari dana desa sejumlah Rp. 151.292.000,- tidak dijelaskan secara rinci penggunaan sisa dari dana desa tersebut. Terkait dengan dana desa, berikut ini adalah rincian laporan realisasi penggunaan dana desa tahun anggaran 2016 yang dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: 61 Tabel 18 Rincian Penggunaan Dana Desa, Kecamatan Wonogiri Per Juni 2016 Jumlah Penerimaan (Rp) Jumlah pengeluaran (Rp) Saldo (Rp) 353.061.200 242.040.800 356.067.200 - 6.994.000 242.040.800 35.000.000 40.000.000 35.000.000 40.000.000 0 0 25.000.000 25.000.000 0 25.000.000 25.000.000 0 30.000.000 20.000.000 20.000.000 24.456.000 20.000.000 20.000.000 5.544.000 0 0 20.000.000 20.000.000 0 20.000.000 20.000.000 0 20.000.000 20.000.000 0 20.000.000 25.000.000 20.000.000 25.000.000 0 0 30.000.000 30.000.000 0 15.061.200 13.611.200 1.450.000 15.000.000 15.000.000 0 Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Pembentukan BUMDes 3.000.000 3.000.000 0 JUMLAH 363.061.200 356.067.200 6.994.000 Uraian TAHAP PERTAMA TAHAP KEDUA BELANJA DESA Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pembangunan Rabat Jalan Dusun Jajar Pembangunan Talud Jalan Dusun Gondanglegi Pembangunan Rabat Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Talud Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Rabat Jalan Dusun Godean Pembangunan Rabat Jalan Dusun Sendang Pembangunan Rabat Jalan Dusun Selopukang Pembangunan Talud Jalan Dusun Prampelan Pembangunan Rabat Jalan Dusun Bendorejo Pembangunan Rabat Jalan Dusun Bendorejo Pembangunan Talud Jalan Dusun Godean Pembangunan Rabat Jalan Dusun Nglegong Pembangunan Talud Jalan Dusun Bendorejo Fasilitas Pembangunan/Rehab Rumah Tangga Miskin Jambanisasi Kepala Rumah Tangga Miskin 6 KK Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Penyediaan dan Pengembangan Perpustakaan Desa NIHIL 62 Tabel 19 Rincian Penggunaan Dana Desa, Kecamatan Wonogiri Per Desember 2016 Jumlah Penerimaan (Rp) 353.061.200 242.040.800 Uraian TAHAP PERTAMA TAHAP KEDUA BELANJA DESA Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Bidang Pelaksanaan Pembangunan Pembangunan Rabat Jalan Dusun Jajar Pembangunan Talud Jalan Dusun Gondanglegi Pembangunan Rabat Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Talud Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Rabat Jalan Dusun Godean Pembangunan Rabat Jalan Dusun Sendang Pembangunan Rabat Jalan Dusun Selopukang Pembangunan Talud Jalan Dusun Prampelan Pembangunan Rabat Jalan Dusun Bendorejo Pembangunan Rabat Jalan Dusun Bendorejo Pembangunan Talud Jalan Dusun Godean Pembangunan Rabat Jalan Dusun Nglegong Pembangunan Talud Jalan Dusun Bendorejo Pembangunan Rabat Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Talud Jalan Dusun Kedungaren Pembangunan Rabat Jalan Dusun Prampelan Pembangunan Rabat Jalan Dusun Godean Pembangunan Rabat Jalan Dusun Sokogunung Pembangunan Rabat Jalan Dusun Kolotoko Pembangunan Talud Jalan Dusun Sendang Pembangunan Talud Jalan Dusun Selopukang Pembangunan Talud Jalan Dusun Kembang Fasilitas Pembangunan/Rehab Rumah Tangga Miskin Jambanisasi Kepada Rumah Tangga Miskin 6 KK Jambanisasi Kepada Rumah Tangga Miskin 4 KK Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Penyediaan dan Pengembangan Perpustakaan Desa Bidang Pemberdayaan Kemasyarakatan Pembentukan BUMDes Pelatihan Tata Rias PKK JUMLAH Jumlah Pengeluaran (Rp) 353.061.200 242.040.800 Saldo (Rp) 0 0 NIHIL 35.000.000 40.000.000 25.000.000 25.000.000 30.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 21.000.000 30.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000 20.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000 25.000.000 25.000.000 30.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000 25.000.000 25.000.000 21.000.000 30.000.000 30.000.000 25.000.000 20.000.000 20.000.000 30.000.000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15.061.200 15.061.200 0 10.040.800 10.040.800 0 15.000.000 15.000.000 0 3.000.000 6.000.000 3.000.000 6.000.000 0 0 605.102.000 605.102.000 0 63