Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya Siska Adinda Prabowo Putri Fakultas Psikologi Universitas AKI Semarang Abstract Adulthood is a time when someone has a clear orientation for the future of him/herself both in finding a life partner, job, and career. The success or failure of a person to perform the adjustment that will affect many aspects of life are closely related to the prestige from the perspective of another person, an individual's self-concept, happiness, and also the effect on each member of his family. The main problems with the adjustment on job in the early adulthood are selection of work, stability achievement in choice and adjustment to the work situation. The extent of success of the men and women performing this adjustment can be judged from the performance, changes in voluntary work and the satisfaction derived from the job. Keywords : Career and Job, The Early Period Adults and The Period Adult Associate bakat Pendahuluan Di antara sekian banyak tugas perkembangan orang dewasa dini, tugas – tugas yang berkaitan dengan pekerjaan dan hidup keluarga merupakan tugas yang sangat banyak, sangat penting dan sangat sulit diatasi. Bahkan sekalipun orang dewasa telah mempunyai pengalaman kerja, telah menikah dan telah menjadi orangtua namun tetap harus melakukan penyesuaian diri dengan peran –peran tersebut. dan minatnya dengan jenis pekerjaannya, makin tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh. Karena meningkatnya jumlah wanita baik yang telah menikah maupun yang masih lajang maka seringkali pekerjaan wanita dibandingkan dengan pria, karena sekarang banyak wanita yang mengusulkan pada pemerintah federal untuk mengurangi diskriminasi perlakuan antara pria dan wanita dalam pekerjaan seperti : wanita berharap dapat memperoleh gaji yang lebih tinggi dan pekerjaan yang Bagi sebagian besar pria dewasa di lebih baik. Jadi tidak sekedar diberi tugas Amerika sekarang, kebahagiaan bergantung untuk mengerjakan pekerjaan yang bersifat pada kesesuaian antara bakat, minat dan rutin, atau jenis tugas yang memerlukan tugas yang diemban. Artinya, makin cocok kemampuan dan latihan yang terbatas -193- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 sehingga tidak mempunyai rasa bangga akan bingung tentang apa yang akan mereka tugasnya. Tapi dalam kenyataannya bahkan kerjakan dalam hidupnya setelah selesai dari wanita dengan tingkat kompetensi yang pendidikan tinggi SLTA, akademi bahkan lebih tinggi pun masih diperlakukan secara yang tamat dari perguruan tinggi. tidak adil dan bertentangan dengan teori bakat dan minat. Situasi yang lebih memperburuk adalah mereka sering menjumpai kenyataan dalam hidup bahwa apa yang mereka Tinjauan Pustaka Pilihan Pekerjaan Penyesuaian pertama yang dianggap pokok adalah memilih bidang yang cocok dengan bakat, minat dan faktor psikologis. Banyak kasus dalam memilih bidang kerja yang tidak cocok dengan bakat dan minat (suara hati kecil) tetapi dipilih karena besarnya pengaruh sosial yang ada, justru pikirkan, apa yang mereka inginkan untuk dilakukan ternyata tidak tersedia di masyarakat, kantor dan bidang kerja lainnya. Bisa juga terjadi karena mereka memang tidak mempunyai cukup bekal ilmu dan ketrampilan serta pengalaman yang sesuai dengan persyaratan pekerjaan yang ditawarkan, padahal sekolah atau kursus yang diikutinya sesuai dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan. akan menimbulkan ketidakpuasan terhadap Banyak orang dewasa muda yang hasil karyanya, tidak merasa mencintai tidak atau kurang memiliki ketrampilan tugasnya dan akhirnya prestasi kerjanya untuk pekerjaan tertentu serta tidak sesuai menurun sangat drastis. Sehubungan dengan pula dengan ketrampilan dan pengetahuan itu, maka beberapa orang dewasa telah yang dimiliki. Masa ini disebut “masa menentukan pilihannya jauh – jauh hari berharap bekerja (job hopping)” yang biasa sebelum mereka bekerja sehingga jauh – terjadi pada waktu orang dewasa berusia jauh hari pula mereka melatih diri sesuai 20an – 30an. Memilih bidang pekerjaan dengan prasyarat yang diperlukan untuj jenis yang cocok dengan minat dan bakatnya tugas yang mereka anggap cocok dengan dapat dilihat dari beberapa faktor umum minat dan bakatnya. Sebaliknya, masih seperti apakah dirinya menyukai jenis banyak juga orang dewasa muda yang pekerjaan -194- yang dipilihnya, mampu Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) menyelesaikan tugas-tugas tertentu dengan mantap. baik, dan keharusan membayar uang atau dilakukan baik oleh pria maupun wanita tanggung jawab lainnya. Orang dewasa untuk berpindah pekerjaan. Bagaimanapun muda yang mempunyai tanggung jawab juga untuk menanggung beban keluarga sering sebagai karier dilakukan pada saat seseorang lebih cepat dalam menentukan bidang menjelang akhir usia 30-an maka tindakan pekerjaan ini dianggap terlambat. yang diminati dibandingkan kalau dengan orang dewasa muda yang tidak mempunyai tanggungan keluarga. Cara ini tidak perubahan selalu jenis pekerjaan Seberapa jauh tingkat kemantapan pemilihan jurusan bergantung pada tiga faktor, yang tidak tertarik pada jenis pekerjaan yang pengalaman kerja, daya tarik selama ini telah diketuki oleh orangtua atau terhadap sanak Banyak juga orang dewasa muda keluarganya. kenyataannya ada dapat pekerjaan bagi dan seseorang nilai yaitu pribadi yang Walaupun dalam terkandung pada pekerjaan yang dipilih. individu yang Orang dewasa yang mempunyai cukup memperoleh pekerjaan pertamanya mirip pengalaman kerja atau ada hubungannya dengan pekerjaan kepuasan yang jauh lebih sesuai dengan orangtuanya. Kecuali bila orang dewasa pekerjaan yang dipilih dibandingkan dengan muda tersebut memiliki tingkat pendidikan mereka dan pelatihan yang jauh diatas pendidikan pengalaman kerja. Bahkan pengalaman kerja dan pelatihan yang diperoleh orangtuanya sambilan atau sanak keluarganya, sehingga dirinya seseorang masih sekolah ditingkat SMA atau mungkin akan memperoleh pekerjaan yang perguruan tinggi dapat digunakan seseorang lain. untuk menilai jenis pekerjaan yang dianggap yang yang dapat kurang diperoleh memperoleh mempunyai pada waktu cocok dari berbagai alternative pekerjaan yang tersedia demi hari depan kelak. Stabilitas Pilihan Pekerjaan Penyesuaian kedua yang dianggap Apabila seseorang memilih jenis pekerjaan yang berhubungan dengan penting bagi orang dewasa muda adalah ketrampilan pribadi yang tercermin dalam pilihan jurusan harus dilakukan dengan jurusan yang diambil dalam tingkat SMA -195- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 atau akademis atau pilihannya terhadap kegiatan ekstrakurikuler, biasanya mereka lebih merasa puas dengan keputusannya dibandingkan dengan pilihan yang tidak atau kurang dengan minat dan seleranya. Apabila daya tarik seseorang terhadap pekerjaan digunakan sebagai pertimbangan penting dalam memilih pekerjaan maka sebagai orang dewasa mereka biasanya kurang berminat untuk menukar pekerjaan tersebut dengan jenis pekerjaan lain walaupun faktor lain mempengaruhi motivasi seseorang untuk memilih pekerjaan. 1. Sikap kerja yang menopang masyarakat Pekerja yang bersikap menopang masyarakat dalam dirinya kurang atau tidak berminat akan kerjanya dan hanya memperoleh kepuasan kerja. Tipe semacam ini orang sedikit pekerja yang mementingkan besarnya gaji yang diterima. Orang semacam ini seringkali memandang pekerjaannya sebagai beban yang berat dan tidak menyenangkan dan memandang hari depan hanya agar cepat menjalani Penyesuaian Diri dengan Pekerjaan Bagi sebagian besar orang dewasa muda, terutama mereka yang kurang masa pensiun 2. Sikap kerja yang melibatkan ego Para pekerja yang dalam bekerja mempunyai pengalaman kerja atau bahkan melibatkan bagi yang belum pernah bekerja selama memperoleh kepuasan pribadi yang masih sekolah sering mengalami banyak lebih besar. Bagi beberapa orang, kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan bekerja merupakan dasar harga diri pekerjaan yang diembannya. Havighurst dan dalam orang terhadap bahwa studinya tentang pekerjaannya mereka dapat sikap pekerja ego, kebanggaan. lainnya prestise biasanya Bagi sejumlah bekerja dianggap menyimpulkan sebagai dikelompokkan tempat untuk melakukan partisipasi atau yang diperoleh, menjadi dua kategori umum yaitu sikap sosial sebagai sumber kerja yang menopang masyarakat dan sikap kesenangan intrinsik atau merupakan kerja yang melibatkan ego. ekspresi dari pribadi yang kreatif dan juga merupakan cara memanfaatkan -196- Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) waktu dengan cara yang rutin menyenangkan. sesuai dengan tingkat kemampuan, pendidikan dan latihan yang pernah diperoleh serta impian dirinya, maka a) Penyesuaian Diri Pria mereka akan mengalami frustasi. Kedua, Ada sejumlah kondisi yang penting bagi apabila wanita merasa bahwa mereka pria, melakukan pekerjaan penyesuaian pria terhadap pekerjaannya. berkembang (pasif) Pertama, pekerjaannya mereka mendekati usia madya, mereka memungkinkannya untuk berperan maka sering merasa menjadi “Boss Betina ia akan memainkan perannya, ia akan yang Jalang” yang selalu melampiaskan merasa kekesalannya yang mempengaruhi apabila sangat proses puasdan proses yang khususnya kepada tidak bila bawahannya. penyesuaiannya berjalan dengan sangat Ketiga, apabila telah membentuk aspirasi harmonis. dapat kerja yang sesuai, mereka cenderung diperoleh apabila pria merasa bahwa menjadi frustasi bila mereka menemukan pekerjaannya bahwa Kedua, kepuasan menuntut banyak kemampuan dan pelatihan kemampuan yang dimiliki dan hasil mereka membenarkan aspirasi yang pendidikannya. proses lebih tinggi. Keempat, apabila peran pekerjaan kepemimpinan wanita ditolak khususnya dipengaruhi oleh cara pria menyesuaikan ditempat kerja, sekolah, kantor maka dirinya dengan wewenang. Keempat, mereka tidak hanya frustrasi tetapi juga penyesuaian pekerjaan akan marah bila peran tersebut diambil dipengaruhi oleh meningkat tidaknya oleh pria. Kelima, banyak wanita tidak gaji yang diterima. menyukai kalau harus melaksanakan penyesuaian Ketiga, dengan terhadap beban tugas ganda satu tugas dalam b) Penyesuaian Diri Wanita dunia kerja perkantoran dan satu lagi Ada enam yang tugas rumah tangga. Keenam, banyak mempengaruhi penyesuaian diri wanita wanita yang setelah lama bekerja di terhadap pekerjaannya. Pertama, bila kantor mereka merasa pasrah dan tidak wanita sanggup lagi apabila mereka diharapkan tidak faktor mampu penting lagi untuk memperoleh pekerjaan yang cocok dan -197- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 untuk berperan sebagai ibu rumah tangga ini melukiskan orang yang mendekati dan ibu dari anak-anaknya. usia madya sebagai kurang potensial bekerja dan nampaknya kurang kreatif dan motivasinya lemah daripada mereka Penilaian terhadap Penyesuaian yang masih muda. Pekerjaan Beberapa orang dewasa mungkin Sampai seseorang sejauhmana menyesuaikan keberhasilan diri terhadap takut akan kesuksesan, karena mereka tidak mampu untuk diberi pekerjaan yang dipilihnya dapat dinilai tanggungjawab dan tugas yang berat. dengan 3 kriteria yaitu prestasi dalam Perasaan takut berhasil pada wanita jauh bekerja, berapa kali dirinya pindah kantor lebih sering terjadi karena perasaan atau berapa kali dirinya berhasil untuk dapat bahwa pindah kantor dengan sukarela atas kemauan merusak sendiri dan tingkat kepuasan yang dapat mengarah ke situasi penolakan sosial. berhasil citra dalam mereka karie dan akan bahkan dinikmatinya dan oleh keluarganya yang dirinya peroleh dari pekerjaannya beserta status sosio ekonomi yang dicapai. b) Perubahan pekerjaan dengan sukarela Artinya jumlah perubahan yang dilakukan seseorang terhadap bidang a) Prestasi kerja kejuruannya atau pekerjaannya. Jumlah Keinginan dan ini dapat digunakan sebagai kriteria atau berhasil bagi kaum remaja sangat besar indikator kegagalan atau keberhasilan dan umumnya terus dibawa sampai masa seseorang dalam menyesuaikan dirinya dewasanya. dengan Ada untuk maju banyak stereotype jurusan dan bidang yang tentang keberhasilan dan kegagalan pria ditekuninya selama ini. Makin tua usia dan yang seseorang yang melakukan perubahan kelamin, karier, semakin kuat bukti-bukti yang misalnya wanita dianggap tidak cocok menunjukkan bahwa penyesuaian diri untuk yang mereka semakin membawa kesulitan dianggap tugas pria seperti ahli hukum besar bagi pekerja itu sendiri maupun dan penerbang, perawat dsb. stereotype keluarganya. wanita dihubungkan -198- dalam dengan bekerja pada pekerjaan jenis bidang Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) pekerjaannya dan lebih loyal terhadap c) Kepuasan kerja Daur usia kepuasan kerja pada sebagian orang organisasinya. wanita/pria Usia 20-an merasa senang kalau memperoleh pekerjaan, walaupun pekerjaan tsb tidak seluruhnya menyenangkan sebab pekerjaan ini telah memberinya kebebasan yang diinginkan sehingga memungkinkannya untuk menikah. Pada masa ini mereka beranggapan bahwa kepuasan itu akan dicapainya seiring waktu. Usia 20-an-menjelang 30-an, ketika orang muda tidak dapat menanjak secepat yang mereka harapkan maka ketidakpuasan pun meningkat. Periode ini akan menghilang hingga pada usia pertengahan awal 30-an. Setelah masa ini biasanya rasa puas sehingga mereka prestasi meningkat, dapat meningkat dan imbalan keuangan juga semakin besar. Teori – Teori Perkembangan Karier Tiga teori pokok yang menggambarkan bagaimana cara individu membuat pilihan menyangkut karier , yaitu teori perkembangan (developmental theory) dari Ginzerg, teori konsep diri (self concept theory) dari Super dan teori tipe kepribadian (personality type theory) dari Holland. 1. Teori Perkembangan dari Ginzerg 1). Konsep Teori dari Ginzerg Menurut pandangan Eli Ginzerg bahwa individu melalui 3 fase pemilihan karier yaitu fantasi, tentative dan realistik. Dulu ketika kita ditanya ingin menjadi apa jika dewasa nanti, anak kecil mungkin akan menjawab “ingin jadi dokter, pahlawan, guru, bintang film” dan masih banyak lagi. Pada masa anak-anak, memiliki masa depan kesempatan tampaknya yang tidak terbatas. Ginzerg berpendapat bahwa sampai usia ± 11 tahun, anak masih Pekerja yang puas dengan pekerjaannya berada pada fase fantasi dari pemilihan akan menjadi lebih berdedikasi terhadap karier. Mulai usia 11-17 tahun remaja -199- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 berada dalam fase tentative dalam eksplorasi, kristalisasi, dan spesifikasi. pemilihan karier, sebuah transisi dari Pembahasan lebih lengkap mengenai fase masa-masa fantasi pada masa anak-anak menuju pengambilan keputusan yang pemilihan pekerjaan diuraikan di bawah ini. realistic pada masa dewasa muda. Perubahan cara berpikir dari yang subjektif menjadi pemilihan karier yang 1. Masa fantasy lebih realistic terjadi sekitar usia 17-18 Masa ini berlangsung pada individu tahun. Periode dari 17-18 tahun menuju dengan tahap usia sampai kira-kira 10 awal 20-an disebut sebagai fase realistik tahun atau 12 tahun (masa sekolah dari pemilihan karier. Pada fase ini dasar). Pada masa ini, proses pemilihan individu luas pekerjaan masih bersifat sembarangan karier yang ada, kemudian memfokuskan atau asal pilih, tanpa didasarkan pada diri pada karier tertentu dan akhirnya pertimbangan yang masak (rasional dan memilih pekerjaan tertentu dalam karier objektif) mengenai kenyataan yang ada tersebut (seperti ahli bedah tulang dan dan hanya berdasarkan pada kesan dan sebagainya) khayalan belaka. Pilihan pekerjaan pada mengeksplorasi lebih masa ini hanya didasari atas kesan yang 2). Proses Pemilihan Karir Menurut Ginzburg, dan diperolehnya dari/ mengenai orang- (1951), orang yang bekerja atau lingkungan pemilihan kerjanya. Anak seperti ini percaya pekerjaan mencakup tiga tahapan utama bahwa dia bisa menjadi apa saja yaitu fantasy, tentatif, dan realistik. Dua berdasarkan kesan yang timbul pada tahap daripadanya, yaitu masa tentatif orang-orang yang bekerja disekitarnya. Axelrad, Ginzberg, dapat melahirkan kesenangan semata, dan perkembangan Herna dalam dan realistik masing-masing dibagi lagi menjadi beberaa tahap. Masa tentatif meliputi empat tahap yaitu minat, kapasitas, nilai, dan transisi. Sedangkan masa -200- realistik terdiri dari tahap Menurut Ginzberg, kegiatan bermain pada masa fantasi secara bertahap menjadi berorientasi kerja dan merefleksikan preferensi awal untuk Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) jenis aktifitas tertentu. Berbagai peran anak mulai memikirkan dan bertanya okupasional tercermin dalam kegiatan kepada bermain, memliki yang menghasilkan dirinya sendiri apakah kemampuan dia (kapasitas) pertimbangan nilai dalam dunia kerja. melakukan pekerjaan yang dia inginkan, Atau dengan kata lain selama periode dan apakah pekerjaan itu cocok dengan fantasi, secara minatnya. Tahap berikutnya, waktu anak bertahap menjadi berorientasi kerja dan bertambah besar anak menyadari bahwa merefleksikan preferensi awal untuk di dalam suatu pekerjaan yang dilakukan jenis aktivitas tertentu. Umpamanya oleh seseorang itu mengandung sebuah anak umur lima tahun ingin menjadi kandungan nilai yaitu nilai pribadi dan tentara nilai kemasyarakatan, bahwa kegiatan kegiatan karena menjadi dokter bermain kegagahannya karena atau dokter itu bermobil mewah dan penghasilannya yang saja dan ini berdasarkan kesan yang diperolehnya mengenai orang-orang yang bekerja atau keadaan lingkungan kerjanya. lebih mempunyai nilai daripada kegiatan lainnya. besar dari praktek swasta. Anak seperti ini percaya bahwa ia bisa menjadi apa satu Masa tentatif berlangsung mencakup anak usia lebih kurang 11 tahun sampai 18 tahun atau pada masa anak bersekolah di SMP dan SMA. Pada masa ini, pilihan pekerjaan seseorang mengalami perkembangan. Masa ini oleh Ginzberg diklasifikasikan manjadi empat tahap, dimulai dari 2. Masa tentatif Pada masa tentatif, pilihan karir anak mengalami perkembangan. Mula-mula pertimbangan karier itu hanya berdasarkan kesenangan, ketertarikan, dan minat saja tanpa pertimbangan apapun sedangkan faktor-faktor lainnya tidak dipertimbangkan. Menyadari bahwa minatnya berubah-ubah maka a. Tahap minat terjadi pada usia 11-12 tahun. Individu membuat keputusan yang lebih definitif tentang suka atau tidak suka. Individu cenderung melakukan hanya yang pekerjaan/kegiatan sesuai kesukaan mereka Pertimbangan karier minat dan saja. pun juga -201- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 didasari atas kesenangan, berlangsung pada usia 15-16 tahun ketertarikan atau minat individu yaitu tahap dimana minat dan terhadap tanpa kapasitas itu akan diinterpretasikan mempertimbangkan banyak faktor. secara sederhana oleh individu yang Akan menyadari mulai menyadari bahwa terdapat berubah-ubah suatu kandungan nilai-nilai tertentu (sebagai reaksi perkembangan dan dari suatu jenis pekerjaan, baik interaksi kandungan objek tetapi, bahwa karier, setelah minatnya lingkungannya), maka dirinya tentang kemampuan yang yang dimilikinya untuk melakukan suatu Kesadaran pekerjaan. kandungan nilai ini pula yang Keadaan ini disebut Tahap kapasitas bersifat yaitu serangkaian individu mendiferensiasikan individu kamasyarakatan. akan membuat sendiri yang terkait dengan aspirasi nilai dapat suatu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. d. Tahap transisi berlangsung pada vokasional. Tahap ini berlangsung usia 17-18 tahun. Pada usia ini antara pada usia 13-14 tahun yakni individu menyadari keputusannya masa mulai tentang pilihan karir serta tanggung pekerjaan/kegiatan jawab yang menyertai karir tersebut. dimana melakukan didasarkan individu pada kemampuannya Individu akan memadukan orientasi- masing-masing. Orientasi pilihan orientasi pekerjaan ini sebelumnya (minat, kapasitas, dan mencocokkan nilai) untuk dapat direalisasikan kemampuan yang dimiliki dengan dalam kehidupannya. Tahap ini minat dan kesukaannya. dikenal berbentuk juga pada upaya masa Tahap nilai yaitu masa terbentuknya persepsi yang lebih jelas tentang gaya-gaya okupasional. Tahap ini -202- bersifat pribadi maupun serangkaian nilai menjadi sadar akan kemampuan c. yang individu akan menanyakan kepada sebagai tahap kapasitas. b. nilai pilihan juga yang dengan dimiliki tahap pengenalan secara gradual terhadap persyaratan kerja, pengenalan minat, kemampuan, imbalan kerja, nilai, dan perspektif waktu. Keputusan Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) yang menjadi pilihan itu sudah a) Tahap eksplorasi, yakni tahap merupakan bentuk tanggung jawab dimana individu akan melakukan dan konsekuensi pola karier yang eksplorasi dipilih. pilihan yang dipikirkan pada masa (menerapkan pilihan- tentatif akhir dan belum berani mengambil 3. Masa realistik memberikan Pada tahap relistik anak melakukan eksplorasi dengan memberikan penilaian atas pengalaman-pengalaman kerjanya dala kaitan dengan tuntutan sebenarnya, sebagai syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau kalau tidak bekerja, untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Masa ini mencakup anak usia 1824 tahun atau pada masa perkuliahan atau mulai bekerja. Pada masa ini, okupasi terhadap pekerjaan perkembangan telah yang lebih mengalami realistis. Orientasi minat, kapasitas, dan nilai yang dimiliki individu terhadap pekerjaan akan direfleksikan dan diintegrasikan secara runtut dan vokasional keputusan) terstruktur dalam (kristalisasi frame dengan penilaian pengalaman atau berhubungan atas kegiatan dengan yang pekerjaan dalam keterkaitannya terhadap tuntutan kerja yang sebenarnya. Penilaian ini pada hakikatnya berfungsi sebagai acuan dan atau syarat untuk bisa memasuki lapangan pekerjaan atau untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tahap ini berpusat pada saat masuk ke perguruan tinggi. Pada tahap ini, individu mempersempit pilihan karir menjadi dua atau tiga kemungkinan tetapi pada umumnya masih belum menentu b) Tahap kristalisasi, yakni tahap pola-pola dimana penilaian yang dilakukan okupasi) untuk memilih jenis pekerjaan individu terhadap pengalaman atau dan atau memilih perguruan tinggi yang kegiatan-kegiatan yang berhubungan sesuai dengan arah tentatif mereka dengan pekerjaan baik yang berhasil (spesifikasi). Masa ini pun dibedakan ataupun yang gagal akan mengental menjadi tiga tahap yaitu : dalam bentuk pola-pola vokasional yang jelas. Pada tahap ini, individu -203- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 akan mengambil keputusan pokok eksternal, selanjutnya anak memasuki dengan mengawinkan faktor-faktor fase internal dan eksternal dirinya untuk keputusan, dan selanjutnya mengambil sampai pada spesifikasi pekerjaan keputusan tertentu, termasuk tekanan keadaan Berdasarkan teori ini, maka semakin yang ikut memaksa pengambilan dewasa, keputusan itu. Tahap kristalisasi semakin meningkat ke arah yang lebih terjadi saat komitmen pada satu realistik. bidang karir tertentu sudah terbentuk. Jika ada perubahan arah, itu disebut “pseudo-crystallization”. Dari kristaliasi dengan yang proses mengambil lebih spesifik. pemilihan berbagai pekerjaan tahapan yang diklasifikasikan Ginzberg di atas, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan c) Tahap spesifikasi, yaitu tahap pilihan pemilihan pekerjaan yang terjadi pada pekerjaan yang spesifik atau khusus. individu merupakan suatu pola pilihan Pada tahap ini, semua segmen dalam karier yang bertahap dan runtut, yang orientasi karier yang dimulai dari dinilai subjektif oleh individu dalam orientasi minat, kapasitas, dan nilai, sosiokulturalnya sejak masa kanak-kanak sampai dan hingga awal masa dewasanya. Artinya, dijadikan pada saat keputusan vokasional tentatif tahap eksplorasi kristalisasi telah pertimbangan (kompromi) matang (determinasi yang dibuat, pilihan-pilihan yang lain akan tugas-tugas dicoret. Sehingga individu yang berhasil perkembangan yang optimal) dalam dalam memilih arah dan tujuan karier kepuasan kerja) adalah individu yang dimasa yang akan datang. Tahap mampu mengidentifikasi, mengarah, dan spesifikasi terjadi bila individu sudah mengakomodir semua orientasi minat, memilih kapasitas, dan nilai ke dalam proses suatu pekerjaan atau pelatihan profesi untuk karir tertentu. karier/pekerjaan kompilasi yang tepat dan dinamis. Berdasarkan tahap-tahap tersebut, setelah anak melakukan eksplorasi dan memadukan faktor-faktor internal dan -204- (memiliki 2. Teori Konsep Diri Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) - Subtahap Minat, usia 11-12 tahun yang ditandai dengan tingkah laku yang sudah berhubungan mulai dengan karir dipengaruhi oleh kesukaan anak. - Subtahap Kapasitas, usia 13-14 tahun yang ditandai individu mempertimbangkan mulai kemampuan pribadi dan persyaratan pekerjaan yang diinginkan. Menurut Super, pengembangan karir manusia dapat dibagi menjadi lima fase, d) Tahap Penjajagan, yang meliputi usia 15-24 tahun. Pada tahap ini individu yaitu: banyak melakukan penjajagan atau a) Tahap Pengembangan (Growth), pencarian terhadap karir apa yang cocok yang meliputi masa kecil sampai 14 buat dirinya. Tahap ini terdiri dari tiga tahun. sub tahap, yaitu: Pada awal tahap ini, kebutuhan dan fantasi merupakan hal yang dominan. Konsep diri yang dimiliki seseorang terbentuk melalui identifikasi terhadap figur-figur kunci dalam keluarga dan sekolah. Tahap pengembangan terdiri dari tiga sub tahap, yaitu: - Subtahap Sementara, usia 15-17 tahun. Tugas perkembangan pada tahap ini adalah mengkristalisasi pilihan pekerjaan. Pengembangan internal. karir Individu bersifat lebih mulai dapat menggunakan self-preference nya dan mulai dapat melihat bidang serta tingkat - Subtahap Fantasi, usia 4-10 tahun pekerjaan yang sesuai dengan dirinya. yang ditandai dengan minat anak yang berangan-angan atau berfantasi menjadi seseorang yang diinginkan. - Subtahap Peralihan, usia 18-21 tahun. Perkembangan pada tahap ini mengkhususkan pilihan pekerjaan. -205- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 - Subtahap Ujicoba, usia 22-24 tahun. bekerja menjadi tujuan utama. Perkembangan pada tahap ini adalah Tugas kedua adalah melakukan mengaplikasikan pilihan pekerjaan. peningkatan b) Tahap Pemantapan/Kemantapan, yang meliputi usia 25-44 tahun. Pada dunia pekerjaannya. c) Tahap Pemeliharaan tahap ini ditandai dengan masuknya (Maintenance), usia 45-59 tahun. individu ke dalam dunia pekerjaan Individu telah menetapkan pilihan yang sesuai dengannya sehingga ia pada satu bidang karir sehingga akan mereka bekerja keras mempertahankan untuk pekerjaannya tinggal memelihara menjaga atau pekerjaan. Super tersebut. Merupakan masa paling menjelaskan bahwa ada tiga tugas produktif dan kreatif. Tahap ini perkembangan yang harus dipenuhi terdiri dari dua sub tahap, yaitu: oleh individu pada tahap ini yaitu - Subtahap Trial with Commitment, usia 25-30 tahun. Individu sudah merasa nyaman dengan mempertahankan, keeping-up, dan menginovasi pekerjaannya. d) Tahap Penurunan (Decline pekerjaannya sehingga akan terus Stages), dimulai pada usia 60 tahun. mempertahankannya. Tahap ini terdiri dari dua sub tahap, Tugas perkembangan pada tahap ini adalah menstabilisasi pilihan pekerjaannya. 44 tahun. yaitu: - Subtahap Perlambatan, usia 60-64 tahun. - Subtahap Advancement, usia 31- Ada dua Adapun tugas perkembangan pada tahap ini tugas yaitu harus pekerjaan secara efektif serta dipenuhi oleh individu pada masa mulai merencanakan pensiun. Hal ini. ini perkembangan yang Pertama, mengkonsolidasi pekerjaannya. Pada individu pilihan fase ini, keamanan dan kenyamanan dalam -206- dalam mengurangi tingkat ditandai dengan adanya pendelegasian tugas atau kaderisasi sebagai salah satu Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) langkah mempersiapkan diri menghadapi pensiun. percaya bahwa ketika individu menemukan - Subtahap Pensiun, usia 70 tahun. Fase ini ditandai dengan masa pensiun dimana individu akhirnya mulai menarik diri dari lingkungan kerjanya. penting John membangun karir yang cocok dengan kepribadiannya, mereka lebih mungkin menikmati pekerjaan dan bertahan dengan pekerjaannya lebih lama daripada rekan mereka yang bekerja pada pekerjaan yang tidak cocok dengan kepribadian mereka. Holland mengajukan c. Teori Tipe Kepribadian Menurut dan pemilihan karier tertentu. Holland enam Holland bahwa keterkaitan atau kecocokan antara tipe kepribadian individu tipe kepribadian dasar yang berhubungan dengan karir yaitu realistic, investigative, artistic, social, wiraswasta dan konvensional. Realistik. Individu yang memiliki seringkali tidak bersosialisasi, mengalami tipe minat pekerjaan seperti ini menyukai kesulitan dalam situasi yang menuntut dan aktivitas diluar ruangan dan bekerja dalam lebih suka bekerja sendirian atau dengan kegiatan – kegiatan manual. Mereka orang yang memiliki tipe minat yang sama. -207- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 Holland menggambarkan orang dengan tipe dan ambiguitas dan terkadang mengalami realistik sebagai sehat secara fisik, praktis kesulitasn dalam hubungan interpersonal. dan terkadang tidak intelektual atau anti Mereka intelektual. Daftar pekerjaan yang berkaitan pendidikan yang tinggi dan merasakan dengan tipe realistic menunjukkan banyak kebanggan yang cukup tinggi sampai yang kesesuaian dengan posisi pekerja seperti tinggi. Keberadaan pekerjaan yang artistik buruh, petani, sopir truk dan pekerja relative sedikit dibandingkan dengan jumlah konstruksi pekerjaan individu yang termasuk dalam tipe artistik. teknik seperti ahli mesin dan pilot. Tipe Akibatnya beberapa orang dengan tipe realistic memiliki prestise paling rendah dari artistik memilih tipe karir kedua atau ketiga enam tipe yang diajukan. dan menunjukkan kecenderungan artistik dengan beberapa Investigatif. Tipe investigatif lebih tertarik pada gagasan daripada kepada cenderung memiliki tingkat mereka dalam hobi dan kegiatan dalam waktu luang orang. Tidak menyukai hubungan social dan Sosial. Orientasi terhadap bekerja merasa terganggun oleh situasi yang sangat untuk dan dengan orang lain. Tipe sosial emosional serta biasanya dipandang oleh cenderung memiliki orientasi menolong. orang lain sebagai penyendiri dan sangat Mereka menikmati kegiatan memelihara dan cerdas. Tingkat pendidikan dan tingakt mengembangkan prestise tipe investigasi adalah tertinggi bekerja mendampingi orang lain yang diantara keenam tipe. Sebagian besar dari membutuhkan, profesi intelektual yang berorientasi ilmiah beruntung. Menunjukkan ketertarikan lebih termasuk dalam kategori ini. kuat kepada orang daripada tujuan-tujuan Artistik. Tipe artistik memiliki orientasi kreatif. Individu – individu ini menikmati bekerja dengan ide-ide dan bahan-bahan untuk mengekspresikan dirinya dengancara yang baru. Tipe artistic seringkali tidak memiliki selera untuk konformitas, sangat menghargai kebebasan -208- intelektual orang terutama dan sering lain, yang kali mungkin kurang memiliki kemampuan hubungan pribadi yang sangat baik. Mereka tampaknya memiliki modal paling baik untuk memasuki profesi “yang berhubungan dengan orang” seperti mengajar, pekerja sosial, konseling dan semacamnya. Tipe sosial ini juga memiliki tingkat prestise yang tinggi. Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) Wiraswasta. Tipe lain yang lebih berorientasi pada orang daripada terhadap menduduki tingkat kelima dalam hal tingkat pendidikan dan prestise. hal atau gagasan adalah tipe wiraswasta. Individu semacam ini akan cenderung mendominasi oranglain, terutama ketika mereka ingin mencapai tujuannya. Dengan demikian, orang dengan tipe wiraswasta pintar dalam mengatur kerja orang lain untuk mencapai suatu tujuan. Kemampuan mereka mencakup kemampuan mempersuasi oranglain untuk melakukan sesuatu dan mengadopsi sika dan pilihan mereka sendiri. Rangking keempat dari enap tipe dalam hal tingkat pendidikan dan prestise mereka sangat cocok dengan karir seperti tenaga penjulana, manajemen dan politik. Konvensional. biasanya berfungsi Evaluasi atas teori Holland. Jika semua indivdiu sesuai dengan teori tipe kepribadian dari Holland, penasehat karir akan memiliki pekerjaan yang mudah. Namun masing-masing individu lebih beragam. Tetapi biasanya gagasan dasar menyesuaikan antara kemampuan dan sikap dari inidvidu terhadap karir tertentu adalah konstribusi yang pengembangan sangat karir. penting Tipe pada kepribadian Hillan telah digabungkan dengan StrongCampbell Interest Inventory, pengukuran yang digunakan secara luas dalam bimbingan karir. Tipe semacam ini paling baik dalam lingkungan dan pekerjaan yang terstruktur dengan baik dan terlatih dengan pekerjaan yang memerlukan ketelitian. Individu yang konvensional menyukai bekerja dengan angka dan mengerjakan tugas-tugas administrasi, tidak suka bekerja dengan ideide dan orang. Mereka biasanya tidak menginginkan posisi yang tinggi dalam organisasi. Mereka paling cocok untuk pekerjaan yang terstruktur seperti teller di bank, sekretaris dan pengetik dokumen. Bahaya Karier Selama tahun-tahun awal masa dewasa maka ada dua hal penting yang merupakan resiko bagi penyesuaian diri dan sosial yaitu ketidakpuasan kerja dan pengangguran. Disamping mempengaruhi prestasi kerja ketidakpuasan dengan pekerjaan mempunyai banyak konsekuensi jangka panjang yang serius. Pertama, motivasi menjadi menurun sampai titik terendah dimana pekerjaan Dalam keenam tipe, mereka muncul dan -209- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 hanya dipandang sebagai kebiasaan saja, Apabila pengangguran terjadi dalam jangka bekerja rata-rata waktu yang relative pendek maka pengaruh jangka psikologisnya jauh lebih kecil dibandingkan panjang kedua dari ketidakpuasan kerja yang menganggur lama khususnya apabila adalah standar hidup telah berubah secara cepat selalu dibawah kemampuannya. bahwa keluhannya Konsekuensi pekerja dan mengungkapkan reputasi sehingga mereka harus segera mendapatkan sebagai pengeluh dan sumber kegaduhan pekerjaan maka pengangguran tipe ini jauh suatu reputasi yang dibawa dari satu lebih menderita. Ketiga yang paling penting pekerjaan lainnya. adalah kondisi dimana pekerja yakin akan Konsekuensi yang ketiga adalah bahwa akan penyebab penganggurannya. Beberapa orang timbul sikap terhadap kerja dan orang-orang menyalahkan yang mempunyai wewenang. Banyak sikap pengangguran itu berasal dari kegagalannya. bermusuhan yang agresif yang membuat Mereka mengembangkan perilaku yang pekerja “tukang mengeluh” berasal dari defensive yang secara militant menentang ketidakpuasan habitual yang mereka peroleh proses penyesuaian yang lebih baik terhadap dari pekerjaannya. setiap pekerjaan yang mungkin diperoleh ke memperoleh pekerjaan Bahaya pekerjaan yang kedua dan kurang bersifat umum adalah pengangguran yang tingkatnya bergantung pada tiga kondisi berikut pertama, apabila pengangguran itu atas dasar sukarela maka efeknya akan jauh lebih kecil dibandingkan dengan orang yang menganggur karena kemudian. dirinya Sedang sendiri pekerja bahwa lain mengungkapkan tuduhannya dengan sikap memusuhi penyelianya. Pekerja yang tidak menuduh siapapun secara pribadi dapat terhindar dari efek psikologis demikian yang mengganggu proses penyesuaian dalam pekerjaan. terpaksa. Contohnya, seorang dewasa yang berhenti bekerja dengan tujuan memperoleh pekerjaan baru yang lebih baik maka efeknya lebih kecil ketimbang orang yang menganggur karena dipecat. Kedua, Kesimpulan Keberhasilan mengatasi masalah seseorang hidup dalam di masa lamanya waktu menganggur menentukan dewasanya mempunyai pengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat efek psikologisnya. konsep dirinya dan melalui kehidupan -210- Karir Dan Pekerjaan Di Masa Dewasa Awal Dan Dewasa Madya (Siska Adinda Prabowo Putri) seperti itulah terbentuk. kepribadian Makin berhasil seseorang yang dipilih, dan seseorang penyesuaian personal. keberhasilan dari mengatasi masalah hidup pada masa dewasa, maka konsep pribadinya akan makin menyenangkan dan rasa percaya dirinya Daftar Pustaka makin teguh, mantap dan semakin tentram. Salah satu masalah yang paling banyak dihadapi oleh orang dewasa adalah peranan Bischof,L.J. 1976. Adult Psychology. (2nd edition). New York : Harper & Row yang dilakukan dalam kegiatan kantor maupun sosial. Masalah utama dalam penyesuaian pekerjaan pada masa dewasa muda meliputi mencapai pemilihan pekerjaan, stabilitas dalam pilihan dan penyesuaian terhadap situasi kerja. Baird,L.S. 1976. Performance Relationship to of Satisfaction in Stimulating and Nonstimulating Jobs. Journal of Applied Psychology Sejauhmana keberhasilan pria dan wanita melakukan penyesuaian diri dapat dinilai dari prestasi, perubahan pekerjaan secara Hurlock, E.B. 1980. Psikologi (Suatu Pendektan sukarela dan kepuasan yang diperoleh dari Perkembangan pekerjaan. Sepanjang Rentang Kehidupan). Ed. 5. Jakarta : Erlangga Selain itu penyesuaian keluarga dan pekerjaan khususnya pada masa dewasa awal sangatlah sulit karena kebanyakan Santrock, JW. 2002. Life Span Development. orang dewasa awal membatasi dasar-dasar Ed.5. Alih Bahasa Juda Damanik dan karena adanya pembaruan (newness) peran- Achmad Chusairi. Jakarta : Erlangga peran dalam penyesuaian diri. Keberhasilan penyesuaian diri dengan masa dewasa dapat dinilai dengan tiga kriteria yaitu prestasi Super, D.E. (1990). A life-span, life-space dalam pola pekerjaan dan pola hidup yang approach to career development. In D. dipilih seseorang, tingkat kepuasan yang Brown & L. Brooks (Eds.) Career diperoleh dari pekerjaan dan pola hidup choice and development: Applying -211- Majalah Ilmiah INFORMATIKA Vol. 3 No. 3, Sept. 2012 contemporary theories to practice (2nd ed.), p. 216. San Francisco: Jossey-Bass -212-