BERTUMBUH MENJADI DEWASA Kata dewasa berasal dari kata ‘adult’ yang artinya tumbuh menjadi dewasa, menunjuk pada usia seseorang. Dan dari kata ‘mature’ yang berarti dewasa, menunjuk kepada kematangan pribadi dan jiwa seseorang. Adult dan mature tidak selalu bertumbuh bersama atau sejajar. Ada kalanya seseorang secara usia sudah dalam kategori dewasa, namun kepribadiannya belum matang. Begitu juga sebaliknya ada yang sudah berkepribadian matang sementara usianya belum dewasa. Ada beberapa aspek yang bertumbuh dewasa dalam diri setiap orang, diantaranya adalah kedewasaan jasmani (fisik), kedewasaan intelektual, kedewasaan sosial (sebagai makhluk sosial), kedewasaan emosional, kedewasaan spiritual dan kedewasaan moral. PERTUMBUHAN JASMANI Ciri-ciri orang yang berkembang dalam aspek fisik atau jasmani adalah sebagai berikut: a. Putra: Postur tubuh semakin menyerupai laki-laki dewasa Suara semakin berat Tumbuh bulu-bulu halus dalam kulitnya Munculnya jakun Organ-organ seksual semakin sempurna b. Putri: Postur tubuh semakin menyerupai wanita dewasa Suara semakin lembut Kulit semakin halus Organ-organ seksual semakin sempurna c. Fisik mengalami perkembangan dalam tinggi dan berat badan PERTUMBUHAN INTELEKTUAL Pada masa remaja kita sudah mampu memikirkan hal-hal yang abstrak dan logis, mampu menggunakan akal budi untuk melakukan penilaian tentang benar tidaknya sesuatu dan memiliki hikmat untuk mengambil suatu keputusan. Kemmpuan intelektual seseorang tidak ditentukan oleh tingkat pendidikan. Hal-hal yang mempengaruhi perkembangan intelektual seseorang menurut Andi Mappiare, adalah sebagai berikut: 1. Bertambahnya informasi sehingga ia mampu berpikir reflektif. 2. Banyaknya pengalaman dan latihan memecahkan masalah sehingga bisa berpikir proporsional. 3. Adanya kebebasan berpikir, yaitu keberanian menyusun hipotesis-hipotesis yang radikal, kebebasan menjejaki masalah, dan menarik kesimpulan yang baru dan benar. Ada beberapa pola pikir yang harus dimiliki oleh orang dewasa, yaitu: 1. Pola pikir positif, yaitu melihat segala sesuatu dari sisi baiknya saja Orang yang berpikir positif memiliki kecenderungan mencari hikmah adari kegagalan, memandang baik sifat orang-orang yang di sekitarnya, berharap hal yang lebih baik, lebih siap menghadapi hal yang menyenangkan ataupun tidak menyenangkan. 2. Pola pikir proaktif, hal ini mengggambarkan seseorang yang memiliki inisiatif, tidak mengunggu sesuatu menghampiri dia tetapi berani mencoba untuk mendekati. 3. Pola pikir kritis, sikap kritis adalah tidak menerima segala sesuatu begitu saja tetapi berusaha untuk mencermati segala kemungkinan. Berpikir kritis tidak sama dengan berdebat atau mengkritisi orang lain. Ketika seseorang kritis terhadap suatu argumen tidak identik dengan 1 ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain. Pemikiran kritis bersifat netral dan tidak emosional. 4. Pola pikir komprehensif, adalah berpikir secara menyeluruh dengan mempertimbangkan berbagai aspek ataupun sudut pandang. PERTUMBUHAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL (KEDEWASAAN DALAM ASPEK SOSIAL Dewasa dalam aspek sosial berarti mampu bersosialisasi dengan baik dan benar serta menempatkan dirinya sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan setiap orang, mampu membangun komunikasi dua arah, memiliki sikap saling menghargai, menerima dan mengakui, dapat menempatkan diri dalam situasi apapun dan menyesuaikan diri dengan lingkungan di mana dia berada. Seseorang yang dewasa scara sosial akan mampu berhubungan dengan baik dan benar dengan orang lain, walaupun berbeda dari sudut usia, pendidikan, kedudukan atau status sosial, mampu menjalin komunikasi dua arah dengan baik. 1. 2. 3. 4. 5. Ciri pribadi dewasa dalam aspek sosial, yaitu: Memiliki sopan santun dan tata krama. Tidak selalu bergantung kepada orang lain, tetapi bersedia juga membantu orang lain. Dapat menysuaikan diri terhadap hal yang tidak bisa diubah. Menerima dan memenuhi tanggung jawabnya. Kepuasan terbesarnya adalah membuat orang lain bahagia. PERTUMBUHAN ASPEK EMOSI Emosi seseorang biasanya bisa dilihat melalui bahasa tubuh, mimik muka atau suara orang tersebut. Beberapa contoh macam ekspresi jasmani yang bisa muncul dari emosi seseorang: Emosi marah: wajahnya memerah, nafasnya menjadi sesak, otot-otot tangan akan menegang dan energi tubuhnya memuncak. Emosi takut: mukanya menjadi pucat, jantungnya berdebar-debar. Berikut ini adalah ciri emosional pribadi yang telah menjadi dewasa: 1. Mendahulukan logika daripada emosi, tidak egois. 2. Mengontrol emosi dengan baik dalam penyelesaian masalah. 3. Memikirkan masa depan yang lebih baik. 4. Menerima hal buruk, kekecewaan atau tekanan dengan tenang dan stabil. Dewasa dalam aspek emosi berarti mampu mengendalikan perasaan dengan cara yang tepat dan ditujukan kepada orang yang tepat. Ekman dan Friesen menyebutkan ada 3 (tiga) macam emosi yang dikenal dengan display rulers (penampilan pada wajah atau tubuh manusia), yaitu: a. Masking, keadaan seeorang yang dapat menyembunyikan atau menutupi emosi yang dialaminya. b. Modulation, keadaan seseorang yang dapat mengurangi emosi yang dialaminya. Misalnya; karena marah, dia mengomel tetapi kemarahannya tidak meledak. Dia mengomel untuk mengurangi kemarahannya. c. Simulation; seseorang tidak mengalami emosi, tetapi seolah-olah mengalami emosi dengan menampakkan gejala kejasmanian. PERTUMBUHAN SPIRITUAL “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan...” Amsal 1:1-7 Kunci dari semua yang dilakukan oleh manusia adalah hubungan pribadi seseorang dengan Tuhan, yaitu aspek spiritual. Takut akan Tuhan adalah sikap taat, segan, gentar dan hormat terhadap Tuhan disertai perilaku yang taat pada perintahNya. Orang yang bertumbuh secara spiritual adalah yang hidupnya berpusat kepada Kristus. Hal ini ditandai dengan nilai-nilai kekristenan yang tampak dalam kehidupannya sehari-hari. 2 Dalam pertumbuhan spiritual, seseorang perlu mengalami pertumbuhan iman dan hidup takut akan Tuhan. Bertumbuh dalam iman Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Ada beberapa hal penting tentang iman: a. Iman adalah anugerah Tuhan. Iman dianugerahkan Tuhan ke dalam hati manusia. Pertumbuhannya sangat tergantung pada hubungan pribadi dengan Tuhan. b. Iman tidak pernah selesai Iman terus mengalami pertumbuhan seumur hidupnya. Iman terus berproses seumur hidup kita. c. Iman mendatangkan hikmat. Iman kepada Tuhan membawa seseorang dalam hubungan yang akrab dengan Tuhan dan dalam hubungan yang akrab itulah Tuhan menambahkan hikmat kepada orang yang percaya kepadanya. d. Iman menyelamatkan. Hanya iman kepada Yesus Kristus yang menyelamatkan kita. Orang yang beriman kepada Kristus akan hidup dan melakukan kehendakNya. Takut akan Tuhan Takut akan Tuhan adalah sikaphormat, tunduk, takluk dan segan terhadap Tuhan karena mencintaiNya. Sikap ini membawa seseorang kepada ketaatan dan melakukan kehendak Tuhan. Dan sikap takut akan Tuhan ini merupakan buah dari imanNya kepada Tuhan. Pribadi yang tumbuh dewasa dalam aspek spiritual tidak hanya mengenal Tuhan secara intelektual, tetapi mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebab iman tanpa perbuatan adalah mati dan perbuatan yang dilakukan tanpa iman kepada Tuhan adalah sia-sia. (Yakobus 2:20-22) 3