Jurnal e-DuMath Volume 2 No.1, Januari 2016 Hlm. 109-115 EFEKTIFITAS STRATEGI PEMBELAJARAN SISWA AKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Wahyu Nofiansyah Pendidikan Matematika, STKIP Kumala Lampung Metro Email : [email protected] Abstract The purpose of this study is to determine the effectiveness of active student learning strategies to the students learning achievements on the lines and angles material. The population this study is all of the seventh grade students of SMP IT Al-Munir Sukoharjo Pringsewu in the academic year 2014-2015 that consist of 24 students. This study 5 students as a respondents and 19 students as a sample. The data collecting technique used was test and test description consists of 3 items. Furthermore, the data has been analyzed using descriptive t test. The results of analysis data, that there are differences between the results of students mathematics learning after a given learning by using learning strategies students active with the chief engineer, and the average results of students mathematics learning after being given an active student learning strategies more than Minimum Completeness Criteria at 65 so it can be concluded that active student learning strategies is an effective learning of the results of students' mathematics learning. Keywords: effectiveness of active student learning strategies, students learning achievements sorotan 1. PENDAHULUAN Matematika merupakan ilmu dasar yang banyak digunakan dalam utama khususnya bagi guru menemukan, para guru, matematika untuk menerapkan dan kehidupan sehari-hari, oleh sebab itu mengembangkan matematika menjadi pelajaran yang pembelajaran agar matematika menjadi sangat salah penting mengingat matematika, untuk dipelajari, satu berbagai mata strategi pelajaran yang sangat pentingnya menyenangkan bagi siswa. Hal ini maka matematika berarti bahwa guru harus dapat diajarkan di setiap jenjang pendidikan mengembangkan berbagai strategi agar mulai dari pendidikan dasar sampai matematika pendidikan tinggi tetapi matematika menyenangkan. masih dianggap sebagai mata pelajaran Akan menjadi tetapi mudah dalam dan kegiatan yang sulit. Tentunya hal itu sangat pembelajaran matematika berlangsung, memprihatinkan dan harus menjadi di SMP IT Al-Munir Sukoharjo justru Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 109 Wahyu Nofiansyah, Efektivitas Strategi Pembelajaran Siswa aktif ... cenderung guru yang informasi-informasi memberikan kepada SMP IT Almunir Sukoharjo tahunp siswa, pelajaran 2013-2014 berdampak pada memberikan latihan-latihan soal kepada rendahnya hasil belajar siswa. Dari 24 siswa dan setiap kali ada ulangan guru siswa hanya 8 siswa yang mencapai memberi tahu siswa. Siswa jarang KKM seperti terlihat pada tabel 1. diberi kesempatan untuk saling berbagi Tabel 1. Daftar nilai tes formatif siswa kelas VII pokok bahasan garis dan sudut tahun pelajaran 2013-2014 dengan KKM 65 ilmu dengan temannya karena di dalam kelas kurang ditanamkan kerja sama dalam belajar. Kebiasaan seperti ini membuat siswa menjadi malas belajar, No manja, mengandalkan guru, kurang 1 mandiri, kurang memiliki rasa ingin tahu, belajar hanya jika ada pekerjaan rumah dan jika akan diadakan ulangan 2 harian. Siswa cenderung menerima dan Skor Kriteria Jumlah Siswa % Lebih besar sama dengan 65 Tuntas Belajar 8 33,4 Kurang dari 65 Tidak Tuntas Belajar 16 66,6 24 100 Jumlah tidak memberi (timbal balik), serta siswa lebih senang belajar sendiri. Tabel 1 memperlihatkan hanya Selain itu dalam proses pembelajaran 33,4% atau 8 siswa yang memperoleh siswa enggan berbagi hasil temuannya nilai minimal 65, sedangkan 16 siswa kepada teman yang lainnya. Hal ini atau 66,6% memperoleh nilai kurang menyebabkan bagi siswa yang telah dari 65. Hal ini menunjukkan bahwa paham akan merasa bosan bila materi hasil diulang-ulang dan siswa yang kurang khususnya pada pokok bahasan garis paham dan seolah-olah dipaksa untuk belajar sudut matematika di SMP IT siswa Almunir berjalan cepat, karena bahasan materi Sukoharjo kurang efektif. Efektifitas pelajaran sebelumnya belum dikuasai, belajar dipengaruhi guru sudah melangkah memberi bahan faktor, diantarnya baru yang merupakan kelanjutan dari kondisi eksternal dan strategi belajar. bahan dan Slameto (2010:76) menyatakan bahwa hanya ”Belajar yang efektif dapat tercapai jika pembelajaran menjadikan aktivitas tersebut siswa oleh beberapa kondisi internal, sebagai pendengar dan pencatat saja menggunakan sehingga proses pembelajaran kurang Strategi belajar diperlukan untuk dapat efektif. mencapai Proses pembelajaran yang strategi hasil yang yang tepat. semaksimal kurang efektif sebagaimana terjadi di 110 Jurnal e-DuMath Volume 2 No.1, Januari 2016 Hlm. 109-115 mungkin”. Selanjutnya dalam teori pernyataan konstruktivisme, dalam (2009: 121) bahwa “pembelajaran siswa Baharuddin (2007: 116) “Menyatakan aktif bergantung pada keaktifan dan bahwa dalam proses pembelajaran, dipengaruhi oleh keaktifan siswa dalam siswa harus terlibat aktif dan siswa merencanakan menjadi pusat kegiatan belajar dan menilai proses pembelajaran dan hasil pembelajaran di kelas”. Oleh sebab itu pembelajaran, penilaian dilaksanakan sebaiknya dalam setiap melaksanakan untuk proses harus kegiatan dan kemajuan siswa”. Namun merancang strategi yang tepat agar aktifitas siswa dalam belajar tidak akan siswa terlibat aktif dalam kegiatan terwujud begitu saja tanpa adanya belajar mengajar sehingga hasil belajar suasana kelas yang menunjang aktifitas dapat tercapai secara optimal. siswa, hal ini agar belajar menjadi Slavin belajar mengajar Dimyati dan Mudjiono melaksanakan mengamati dan dan mengukur Salah satu strategi pembelajaran efektif. Proses pembelajaran yang baik matematika yang dapat mendorong adalah proses pembelajaran yang dapat keaktifan menarik siswa pembelajaran dalam adalah proses strategi perhatian menyenangkan dan siswa, membangkitkan pembelajaran siswa aktif karena dalam motivasi belajar siswa agar siswa strategi pembelajaran siswa aktif, siswa terlibat aktif sehingga dalam proses dilatih pembelajaran tujuan dari pembelajaran untuk bekerjasama kelompoknya masalah, para kesempatan masalah, untuk siswa untuk sehingga dalam memecahkan tersebut juga (2009:1) diberi mendiskusikan mereka tercapai. Mel mendefinisikan Silberman strategi pembelajaran siswa aktif merupakan terbiasa belajar bukanlah konsekuensi otomatis mengatasi setiap masalah hal ini berarti dari penyampaian informasi kepada pula melatih siswa agar belajar tidak siswa. mudah lupa karena mereka mengalami keterlibatan atau terlibat aktif dalam pembelajaran. sekaligus, pada saat kegiatan belajar itu Dengan kata lain siswa mengalami aktif, siswa melakukan sebagian besar aktifitas itu sendiri. Aktifitas siswa pekerjaan belajar. Mereka mempelajari dalam belajar merupakan salah satu gagasan-gagasan memecahkan berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan masalah dan menerapkan apa yang belajarnya. Hal ini diperkuat oleh mereka pelajari belajar aktif merupakan Belajar mental membutuhkan dan tindakan Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 111 Wahyu Nofiansyah, Efektivitas Strategi Pembelajaran Siswa aktif ... langkah cepat, menyenangkan dan menarik. melalui strategi pembelajaran siswa aktif akan membuat Dalam siswa diciptakan aktif strategi pembelajaran siswa tidak hanya siswa belajar dengan nyaman, memiliki rasa kebersamaan yang tinggi sehingga mengandalkan guru tetapi siswa belajar siswa dengan teman sebayanya atau disebut perhatian partner kelompok, mengikuti pembelajaran yang berakibat sehingga dapat membuat siswa belajar pada meningkatnya hasil belajar. Hal ini secara aktif dan kreatif karena siswa senada dengan pernyataan Suparlan lebih mengembangkan (2009: 71) bahwa “suasana belajar potensinya dan lebih termotivasi untuk mengajar yang menyenangkan dapat belajar. Motivasi merupakan salah satu memusatkan perhatian siswa secara faktor yang mempengaruhi keefektifan penuh pada belajar, sehingga waktu kegiatan belajar siswa. Motivasilah curah perhatiannya tinggi, menurut hasil yang mendorong siswa ingin melakukan penelitian kegiatan belajar. Selain itu motivasi terbukti meningkatkan hasil belajar”. dapat berfungsi sebagai pendorong Dengan suasana yang menyenangkan, usaha dan pencapaian prestasi. Hal ini siswa dapat leluasa mengembangkan diperkuat oleh pernyataan Sardiman potensinya, dengan keleluasaan siswa (1996: 85) bahwa “Adanya motivasi mengembangkan yang akan partner belajarnya akan berakibat siswa menunjukan hasil yang baik. Dengan lebih menguasai materi pembelajaran kata lain bahwa dengan adanya usaha dan hasil belajar siswa akan lebih baik, yang tekun dan terutama didasari hal ini berarti siswa mengalami suatu adanya motivasi, maka seseorang yang belajar belajar itu akan dapat melahirkan dinyatakan oleh Suparlan (2009: 70) prestasi yang baik. Namun adanya bahwa “Belajar dikatakan efektif jika motivasi menghasilkan apa yang harus dikuasai belajar dalam leluasa baik dalam belajar saja tanpa suasana yang antusias dan pada menyengkan, antusias siswa dalam siswa belajar kurang terbentuk. berlangsung, belajar, tingginya yang setelah memusatkan waktu potensi efektif, proses sebab senang curah bersama seperti yang pembelajaran pembelajaran Strategi pembelajaran siswa aktif memiliki sejumlah tujuan pembelajaran sangat memperhatikan suasana nyaman yang harus dicapai. Dengan demikian dan menyenangkan, dengan lingkungan strategi pembelajaran siswa aktif dapat yang menyenangkan, menarik yang memotivasi siswa untuk belajar dengan 112 Jurnal e-DuMath Volume 2 No.1, Januari 2016 Hlm. 109-115 lebih baik, keleluasaan lebih pada memberikan siswa selama pembelajaran matematika pada pokok bahasan garis dan sudut pembelajaran berlangsung, memusatkan menggunakan perhatian siswa dan siswa merasa siswa aktif. Populasi dalam penelitian senang mengikuti ini adalah seluruh siswa kelas VII Sehingga strategi belajar yang menggunakan pembelajaran. pencapaian optimal strategi hasil dengan pembelajaran strategi dengan semester genap SMP Sukoharjo siswa, pembelajaran IT Almunir yang berjumlah 24 orang sedangkan sampel dalam siswa aktif dapat menuntaskan hasil penelitian ini diperoleh dari 24 siswa, 5 belajar siswa melebihi KKM yang siswa digunakan sebagai responden dan ditetapkan sekolah yaitu 65 pada pokok 19 siswa dijadikan sampel penelitian. 5 bahasan garis dan sudut. Dengan kata siswa lain Strategi Pembelajaran Siswa Aktif responden dalam uji coba instrumen di strategi diambil secara acak sebagai responden dalam uji coba instrumen, dari hasil uji coba pencapaian hasil belajar siswa. Tujuan instrumen dilakukan uji validitas dan Penelitian ini adalah Penelitian ini reliabilitas tes untuk mengetahui bahwa bertujuan untuk mengetahui efektifitas soal layak digunakan sebagai instrumen strategi pembelajaran siswa aktif tes. Validitas tes menggunakan validitas terhadap hasil siswa pada isi yang dilakukan dengan menyusun pengajaran pokok bahasan garis dan kisi-kisi soal sehingga masing-masing sudut siswa kelas VII semester genap bahasan tersusun secara proporsional SMP IT Al-Munir. Sedangkan untuk menguji validitas duga pembelajaran merupakan yang efektif belajar yang digunakan sebagai butir soal, dilakukan dengan cara mengkorelasikan 2. METODE PENELITIAN Berdasarkan permasalahan yang setiap butir soal dengan skor total yang merupakan diteliti variabel dalam penelitian ini jumlah adalah hasil belajar. Hasil belajar yang korelasi dihitung dengan menggunakan dilihat dari tingkat pencapaian belajar rumus yang diperoleh siswa sebelum dan sedangan untuk mengetahui reliabilitas sesudah dari pembelajaran yang diukur dengan skor atau angka berdasarkan tes hasil belajar setelah tiap skor Pearson soal yang butir. Product akan Koefisien Momens, digunakan menggunakan rumus alpha. mengikuti Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 113 Wahyu Nofiansyah, Efektivitas Strategi Pembelajaran Siswa aktif ... Teknik analisis dalam diperoleh r11 = 1,262 dengan nilai tabel penelitian ini menggunakan chikuadrat r product moment dengan dk = 4, yang mengetahui dengan taraf nyata atau signitifikan 5% apakah sampel berdistribusi normal atau maka diperoleh r tabel= 0,950 dengan tidak dan menggunakan uji t yakni kriteria uji: Jika r11 > rtabel, maka 1,262 untuk > digunakan menguji pembelajaran data untuk penerapan siswa strategi aktif dalam 0,950 semua data yang dianalisis adalah reliabel. pengajaran pokok bahasan garis dan sudut efektif terhadap hasil belajar maka Untuk analisis data, setelah dilakukan uji normalitas data diperoleh siswa . < (1,98 < 11,070) maka dapat disimpulkan sampel berasal dari 3. HASIL DAN PEMBAHASAN populasi yang berdistribusi normal dan Setelah dilakukan uji coba tes berdasarkan analisis data uji kesamaan dengan banyaknya soal 3 butir tes dan rata-rata (uji dua pihak) dengan taraf diujicobakan signifikan pada 5 responden 5% Hasil analisis data dilakulan uji validitas dan reliabilitas menunjukan tes. Pada perhitungan validitas tes berdistribusi normal dan selanjutnya, dengan menggunakan rumus pearson berdasarkan analisis data uji kesamaan product moment ditunjukkan pada tabel rata-rata (uji dua pihak) dengan taraf 2. signifikan 5% dengan Tabel 2. Data Hasil Perhitungan Validitas Tes bahwa populasi menunjukan thit > ttabel tolak maka jadi ada perbedaan antara nilai KKM dengan hasil belajar matematika Nomor butir soal rhitung 1 0,987 10,602 2.353 Valid uji perbedaan rata-rata (uji-t satu pihak) 2 0,980 8,49 2,353 Valid diperoleh thit > ttabel 3 0,971 7,044 2,353 valid tolak thitung ttabel Kesimpulan pembelajaran siswa aktif. berdasarkan Berdasarkan Tabel 2 tersebut disimpulkan bahwa 3 butir soal valid. Sedangkan untuk reliabel tes, data hasil siswa yang diperoleh melalui strategi uji coba menggunakan dianalisis rumus alpha dengan dan dan terima jadi sehingga rata- rata hasil belajar matematika siswa melalui strategi pembelajaran siswa aktif lebih dari KKM yaitu 65. Sehubungan rata rata hasil belajar siswa tersebut mencapai lebih dari 65 maka 114 Jurnal e-DuMath Volume 2 No.1, Januari 2016 Hlm. 109-115 berdasarkan kriteria efektifitas dapat dikatakan bahwa starategi pembelajaran Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta. siswa aktif, efektif terhadap hasil Suparlan. 2009. PAKEM (Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Bandung: Genesindo. belajar matematika siswa. 4. KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran siswa aktif dalam pengajaran pokok bahasan garis dan sudut efektif terhadap hasil belajar.. Dari hasil penelitian tersebut strategi pembelajaran digunakan sebagai siswa oleh alternatif aktif guru dapat matematika dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan garis dan sudut dan dapat diujicobakan pada pokok bahasan yang lain sebagai pengembangannya. 5. DAFTAR PUSTAKA Baharuddin. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: AR Ruzz Media. Dimyati, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Mel Silberman. 2009. Strategi Pembelajaran Siswa Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Sardiman. 1996. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Diterbitkan Oleh: http://ejournal.stkipmpringsewu-lpg.ac.id/index.php/edumath Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Pringsewu Lampung 115