EKSPLORASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA

advertisement
EKSPLORASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PEMBELAJARAN
BIOLOGI MELALUI INKUIRI TERBIMBING (GUDED INQUIRY)
DI SMA ISLAM KEPANJEN
Putri Ani Puji K.K., Dr. Hj. Sri Endah Indriwati, M.Pd
dan Agung Witjoro, S.Pd., M.Kes.
Universitas Negeri Malang
Email: [email protected]; [email protected];
[email protected]
ABSTRAK: Kurikulum 2013 memberikan kontribusi signifikan untuk
membangun karakter, siswa yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual
dan keterampilan, tetapi juga siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia,
mandiri, kreatif, demokratis dan bertanggung jawab (Marlin, 2013). Membentuk
karakter siswa dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
melalui pembelajaran Biologi, namun pada praktiknya belum banyak dilakukan
oleh guru dan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil eksplorasi
keterlaksanaan pendidikan karakter dan sikap siswa yang menunjukkan nilai
karakter pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing di SMA Islam
Kepanjen. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dan jenis penelitian
kualitatif dengan metode survei terkait persiapan, pelaksanaan dan penilaian
pendidikan karakter. Teknik pengumpulan data melalui teknik angket, observasi
dan wawancara. Hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter pada
pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing untuk materi klasifikasi jamur
diperoleh nilai rerata 74,81%, sedangkan untuk materi sistem pernapasan
manusia didapatkan nilai rerata sebesar 72,99% dengan menunjukkan kriteria
baik. Nilai karakter pada pembelajaran klasifikasi jamur dan sistem pernapasan
manusia banyak teramati pada tahap investigasi atau melakukan penyelidikan.
Hasil eksplorasi nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif
menunjukkan kualifikasi membudaya yaitu siswa terus menerus memperlihatkan
perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah
ada pemahaman, kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan.
ABSTRACT: Curriculum 2013 provides significant kotribusi to build character,
not only the students who have intellectual and skill, but also students religious,
noble, independent, creative, democratic and responsible (Marlin, 2013).
Forming the student's character can be done by integrating the values of
character through the study of biology, but in practice has not been done by
teachers and schools. As this study aims to determine the exploration results
keterlaksanaan character education and attitudes that show the value code on
Biological through guided inquiry learning in SMA Islam Kepanjen. This study
used a descriptive approach and qualitative research with survey method related
to the preparation, implementation and assessment of character education. The
technique of collecting data through questionnaires techniques, observation and
interviews. Exploration results on the implementation of character education
through guided inquiry learning Biology to materials fungus classification
obtained a mean value of 74.81%, while for the human respiratory system
materials obtained a mean value of 72.99% to show good criteria. The character
value on learning classification of fungi and many human respiratory system is
observed at the stage of investigation. Exploration results the value of a religious
character, honesty, discipline, caring and proactive showed entrenched
qualification is students continuously exhibits behavior expressed in indicators
consistently because in addition to the existing understanding, awareness and
gained ground environment.
Kata Kunci: Pendidikan Karakter, Pembelajaran Biologi, Inkuiri Terbimbing
Pendidikan yang baik menentukan kemajuan suatu bangsa karena
pendidikan berperan dalam mencerdasakan kehidupan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat. Kurikulum 2013 merupakan
sumberdaya
pendidikan
yang
memberikan
kontribusi
signifikan
untuk
membangun karakter, watak, serta kepribadian sehingga dapat membentuk siswa
yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual dan keterampilan, tetapi juga
siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kreatif, demokratis dan
bertanggung jawab (Marlina, 2013). Membentuk karakter siswa melalui
pendidikan karakter dapat dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter
melalui pembelajaran.
Biologi merupakan salah satu mata pelajaran umum yang turut berperan
dalam mengembangkan pendidikan karakter karena selain sebagai produk dan
proses, Biologi juga mengandung nilai-nilai sikap (value). Menurut Permendikbud
No. 59 Tahun 2015 nilai-nilai atau sikap di dalam Biologi terdiri dari dua unsur
yaitu sikap berTuhan dan sikap sosial. Faktanya integrasi pendidikan karakter
melalui pembelajaran Biologi belum banyak dilaksanakan oleh guru dan sekolah,
sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui hasil eksplorasi keterlaksanaan
pendidikan karakter dan sikap siswa yang menunjukkan nilai karakter pada
pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing di SMA Islam Kepanjen.
METODE
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X MIA 2 dan XI MIA 2 SMA Islam
Kepanjen yang beralamat di jalan Diponegoro No. 152
Kelurahan Ardirejo,
Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan deskriptif dan jenis penelitian kualitatif dengan metode survei untuk
mengetahui persiapan, pelaksanaan dan penilaian pendidikan karakter. Tahap
persiapan dimulai dengan penyusunan perangkat pembelajaran bermuatan
karakter, selanjutnya
melaksanakan pembelajaran yang mengintegrasikan
pendidikan karakter. Tahap penilaian dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran
untuk menilai keterlaksanaan pendidikan karakter dan sikap siswa yang
menunjukkan nilai karakter terhadap pembelajaran Biologi.
Teknik pengumpulan data melalui teknik angket, observasi dan
wawancara. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
presentase dengan melakukan perhitungan data hasil keterlaksanaan pendidikan
karakter dan hasil jawaban terkait sikap siswa. Perhitungan data hasil
keterlaksanaan pendidikan karakter dinilai berdasarkan kriteria penafsiran
keterlaksanaan menurut Arikunto (2010). Perhitungan persentase jawaban terkait
sikap siswa dikategorikan berdasarkan penilaian pencapaian pendidikan karakter
menurut Dirjen Dikti Kemendiknas (2010).
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Eksplorasi Keterlaksanaan Pendidikan Karakter pada
Pembelajaran Biologi melalui Inkuiri Terbimbing
Berdasarkan hasil analisis data keterlaksanaan pendidikan karakter pada
pembelajaran klasifikasi jamur melalui inkuiri terbimbing diketahui bahwa
keterlaksanaan
pendidikan
karakter
pada
setiap
pertemuan
mengalami
peningkatan dengan nilai rerata sebesar 74,81% menunjukkan kriteria baik.
Berikutnya hasil analisis data keterlaksanaan pendidikan karakter pada
pembelajaran sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing diketahui
bahwa keterlaksanaan pendidikan karakter pada setiap pertemuan juga mengalami
peningkatan dengan nilai rerata sebesar 72,99% menunjukkan kriteria baik. Nilai
karakter yang banyak teramati pada pembelajaran Biologi terkait materi jamur dan
sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing terdapat pada tahap
investigasi atau melakukan penyelidikan.
Hasil yang menunjukkan adanya peningkatan keterlaksanaan pendidikan
karakter baik pada pembelajaran klasifikasi jamur maupun sistem pernapasan
manusia melalui inkuiri terbimbing dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu
faktornya adalah peneliti (guru) telah mempersiapkan perangkat pembelajaran dan
instrumen penilaian bermuatan karakter
yang sudah tervalidasi sehingga
pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran dapat terlaksana
dengan baik. Pernyataan tersebut didukung oleh Sudrajat (2010) bahwa
pelaksanaan pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah dapat dilakukan
melalui pembelajaran (teaching). Selanjutnya Barnawi dan Arifin (2014)
menyatakan bahwa pendidikan karakter diintegrasi ke dalam kegiatan belajar
mengajar (KBM), karena pengembangan nilai-nilai karakter pada suatu mata
pelajaran telah ditetapkan di dalam Standar Isi (Dirjen Dikti Kemendiknas, 2010),
sehingga pelaksanaan pendidikan karakter berjalan efektif dan memberikan
dampak positif terhadap berbagai perilaku, hasil prestasi akademik dan
kompetensi sosial emosional siswa (Berkowitz, 2007).
Pelaksanaan pendidikan karakter pada proses pembelajaran dilakukan
melalui inkuiri terbimbing sehingga siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran
termasuk dalam melaksanakan pendidikan karakter. Hal ini karena pembelajaran
melalui inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang kontekstual dan dapat
membuat siswa aktif dalam berpartisipasi pada kegiatan pembelajaran. Peneliti
(guru) membimbing siswa dalam mengaitkan materi pembelajaran dengan
fenomena kehidupan sehari-hari sehingga siswa tertarik untuk belajar dan selama
kegiatan pembelajaran siswa mampu menumbuhkan sikap yang menunjukkan
karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif. Hasil penelitian juga
menunjukkan bahwa nilai karakter meliputi religius, jujur, disiplin, peduli dan
proaktif pada pembelajaran Biologi terkait materi jamur dan sistem pernapasan
manusia melalui inkuiri terbimbing banyak teramati terdapat pada tahap
investigasi atau melakukan penyelidikan. Tahap investigasi atau melakukan
penyelidikan pada pembelajaran melalui inkuiri terbimbing termasuk dalam
pengalaman belajar tahap mengumpulkan informasi.
Menurut Permendikbud No. 59 Tahun 2014 pada tahap mengumpulkan
informasi termasuk dalam kegiatan mencoba dapat menumbuhkan kemampuan
kolaborasi, bekerja dengan tim, belajar empati, sharing, dan sikap sosial lainnya
seperti jujur, disiplin, tangung jawab, peduli. Siswa juga akan mengembangkan
sikap kehatian-hatian dan memprioritaskan aspek keselamatan kerja bagi diri
sendiri dan orang lain, serta keselamatan lingkungan. Siswa akan membentuk
skema pengetahuan memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, membentuk penguasaan keterampilan yaitu
mengolah, menalar, menyaji, sekaligus akan terbentuk sikap religiusitas dan sikap
sosial.Keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran Biologi terkait
materi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing yang
diamati pada setiap pertemuan dapat dijelaskan melalui grafik batang yang
ditunjukkan pada Gambar 1 di bawah ini.
Gambar 1. Presentase Hasil Keterlaksanaan Pendidikan Karakter dalam
Mempelajari Klasifikasi Jamur dan Sistem Pernapasan Manusia
melalui Inkuiri Terbimbing
2. Hasil Eksplorasi Nilai Karakter Religius, Jujur, Disiplin, Peduli dan
Proaktif pada Pembelajaran Biologi melalui Inkuiri Terbimbing
Berdasarkan hasil analisis data terkait sikap siswa dalam mempelajari
klasifikasi jamur dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing yang
diperoleh dari lembar angket, lembar observasi dan pedoman wawancara
menunjukkan bahwa nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif
mencapai kualifikasi membudaya. Berdasarkan penilaian pencapaian pendidikan
karakter menurut Dirjen Dikti Kemendiknas (2010), membudaya memiliki
pengertian bahwa yaitu siswa terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada pemahaman
dan kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan. Hal ini karena menurut
Gunawan (2012), membangun karakter siswa melalui pendidikan karakter dapat
dilakukan dengan mengintegrasikan nilai-nilai karakter pada pembelajaran dan
mengacu pada nilai karakter yang termuat di dalam Kompetensi Dasar sehingga
pendidikan karakter dapat dikembangkan pada semua mata pelajaran.
Pada penelitian ini selain mengembangkan perangkat pembelajaran
bermuatan karakter, peneliti (guru) juga melakukan pelaksanaan dan penilaian
terkait pendidikan karakter yang dilakukan pada pembelajaran klasifikasi jamur
dan sistem pernapasan manusia melalui inkuiri terbimbing sehingga nilai karakter
siswa dapat tercapai optimal. Menurut Kebijakan Nasional Pembagunan Budaya
dan Karakter Bangsa 2010-2025 (2010) menyatakan bahwa pengembangan
karakter dibagi dalam tiga tahap yakni perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
hasil. Pada tahap perencanaan dikembangkan perangkat karakter yang digali dan
dirumuskan dengan menggunakan berbagai sumber. Tahap pelaksanaan dilakukan
dengan menerapkan kegiatan yang terstruktur untuk menciptakan suasana
interaksi belajar mencapai tujuan pembentukkan karakter. Pada tahap evaluasi
hasil, dilakukan asesmen program untuk perbaikan berkelanjutan yang dirancang
dan dilaksanakan untuk mendeteksi aktualisasi karakter dalam diri siswa sebagai
indikator bahwa proses pembudayaan dan pemberdayaan karakter berhasil dengan
baik, menghasilkan sikap yang kuat dan pikiran yang argumentatif.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1. Hasil eksplorasi keterlaksanaan pendidikan karakter pada pembelajaran
Biologi melalui inkuiri terbimbing untuk materi klasifikasi jamur diperoleh
nilai rerata 74,81 %, sedangkan untuk materi sistem pernapasan manusia
didapatkan nilai rerata sebesar 72,99% dengan menunjukkan kriteria baik.
Nilai karakter religius, jujur, disipin, peduli dan proaktif pada pembelajaran
klasifikasi jamur serta sistem pernapasan manusia banyak teramati pada
tahap investigasi atau melakukan penyelidikan.
2. Hasil eksplorasi nilai karakter religius, jujur, disiplin, peduli dan proaktif
pada pembelajaran Biologi melalui inkuiri terbimbing menunjukkan
kualifikasi membudaya yaitu siswa terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten karena selain sudah ada
pemahaman, kesadaran dan mendapat penguatan lingkungan.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan saran-saran sebagai
berikut.
1. Instrumen penilaian sikap yang mengaitkan pendidikan karakter dan materi
pembelajaran cukup sulit dalam membuatnya sehingga diharapkan bagi
peneliti lain untuk dapat mengembagkan instrumen penilaian sikap berbasis
karakter, guna menambah referensi
2. Penilaian sikap karakter siswa dapat dilakukan menggunakan jurnal belajar
untuk mengetahui perilaku yang berkaitan dengan karakter
setelah
dilaksanakan pendidikan karakter
3. Pelaksananaan pendidikan karakter melalui pembelajaran inkuiri terbimbing
menekankan pada ketrampilan proses siswa dalam bekerja ilmiah sehingga
diharapkan adanya fasilitas laboratorium yang mendukung pembelajaran agar
pendidikan karakter dapat berjalan optimal.
4. Pada saat penelitian berlangsung usahakan membawa segala perlengkapan
untuk dokumentasi dan mempersiapkan kemungkinan–kemungkinan lain yang
terjadi saat observasi. Misalnya saat melakukan observasi terhadap sikap
siswa dibutuhkan kemampuan persuasif peneliti untuk mengajak siswa bisa
bekerja sama. Agar penelitian dapat memperoleh data yang valid
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto,S. 2010. Dasar –Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Barnawi dan Arifin, M. 2014. Strategi dan Kebijakan Pembelajaran Pendidikan
Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Berkowitz, M.W. and Bier, M.C. 2007. What Works in Character Education.
Journal of Research in Character Education, (Online), 5(1): 29–48,
(http://www.cech-up.org/gamma1/images/files/whatworksinjrce2007),
diakses 7 Februari 2016.
Dirjen Dikti Kemendiknas. 2010. Kerangka Acuan Pendidikan Karakter Tahun
Anggaran 2010. (Online),
(http://www.puskurbuk.net/downloads/viewing/Produk_Puskurbuk/2011/P
endidikan_Karakter/2_KERANGKA+ACUAN+PENDIDIKAN+KARAK
TER+KEMDIKNAS.pdf/), diakses 1 November 2015.
Gunawan, H. 2012. Pendidikan Karakter:Konsep dan Implementasi. Bandung:
Alfabeta.
Marlina, M. E. 2013. Kurikulum 2013 yang Berkarakter. JUPIIS Volume 5 Nomor
2, (Online),
(http://download.portalgaruda.org/article.php?article=154896&val=5594&
title=KURIKULUM%20%202013%20%20YANG%20%20BERKARAK
TER), diakses 1 November 2015.
Permendikbud Nomor 59. 2015. Kurikulum 2013 SMA/MA Lampiran Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam (Biologi). Jakarta: Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI.
Sudrajat, A. 2011. Mengapa Pendidikan Karakter?. Jurnal Pendidikan, (Online),
(staff.uny.ac.id/sites/default/Mengapa%20Pendidikan%20Karakter.pdf),
diakses 1 November 2015.
Download