Human Resource Development

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
HRD (Human Resource Development) atau dalam bahasa Indonesia
disebut sebagai bidang sumber daya manusia, yaitu bagian atau divisi dalam suatu
manajemen perusahaan yang bertugas untuk mengatur serta mengembangkan
sumber daya atau kemampuan seluruh pekerja yang ada dalam suatu perusahaan.
HRD bertanggung jawab penuh dalam proses rekrutmen atau pencarian tenaga
kerja, mulai dari mencari kandidat terbaik, melakukan sesi wawancara atau
interview, sampai proses penyeleksian.
Seorang HRD juga bertanggungjawab penuh dalam pengelolaan dan
penggalian kemampuan dari setiap tenaga kerja yang ada, serta mengembangkan
potensi para tenaga kerja ini melalui beberapa metode, seperti membuat penilaian
kinerja karyawan atau yang dikenal dengan KPI (Key Performance Index) dan
juga memberikan pelatihan, pengembangan atau training mengenai kepemiminan
dan ketermapilan lain dalam dunia kerja. Mereka yang hanya memiliki latar
belakang pendidikan di bidang psikologi, ekonomi, dan hukum yang bisa mengisi
pekerjaan HRD. Selain itu, untuk menjadi seorang HRD diperlukan beberapa
keahlian khusus seperti menguasai dan mampu mengoperasikan alat tes psikologi,
memahami undang–undang ketenagakerjaan dan juga sistem penggajian (payment
and payroll). 1
1
http://id.jobsdb.com/ID/EN/Resources/JobSeekerArticle/HRD?ID=738
2 Salah satu tugas dari seorang HRD adalah membuat rencana strategi
pengembangan dan pelatihan sebagai salah satu kegiatan dari (MSDM)
manajemen sumber daya manusia. Strategi pengembangan SDM (Sumber Daya
Manusia) merupakan perencanan mengenai cara bagaimana kualitas sumber daya
manusia yang dimiliki pengembangan ke arah yang lebih baik, meningkat
kemampuan kerja, skill dan memiliki loyalitas yang baik terhadap organisasi atau
perusahaan. Pengembangan sumber daya manusia dibutuhkan untuk kelangsungan
sebuah organisasi atau perusahaan berkembang secara lebih dinamis, sebab
sumber daya manusia merupakan unsur paling penting di dalam sebuah
perusahaan. Pihak perusahaan harus mempunyai strategi tentang langkah yang
harus diambil untuk memberikan kesempatan agar SDM yang ada bisa
berkembang lebih baik. Strategi pengembangan SDM pada hakikatnya bukan
hanya untuk kepentingan personal seorang karyawan namun juga untuk kebutuhan
jangka panjang perusahaan. Strategi pengembangan SDM yang baik tidak hanya
akan membuat perusahaan menjadi lebih dinamis, namun juga hubungan sebagai
pemimpin dengan para karyawan dapat berjalan lebih harmonis. 2
Hubungan seorang karyawan dan pimpinan bukan hanya terikat atas
hubungan kerja, dengan adanya interaksi yang baik akan menciptakan hubungan
sosial yang harmonis, sehingga strategi pengembangan SDM merupakan bentuk
apresiasi seorang pimpinan terhadap karyawan dalam aspek humanis. Perlu
adanya rangkaian aktivitas yang baik, selaras, dan terintegrasi untuk mengelola
SDM yang ada. SDM yang dikelola dengan baik akan mencipkatan tenaga kerja
2
http://rajapresentasi.com/2012/03/aspek-kunci-dalam-strategi-pengembangan-sdm/
3 yang profesional sesuai jumlah dan keahlian yang dibutuhkan. Dengan komposisi
kebutuhan perusahaan yang tepat sesuai perkembangan usaha, maka produktivitas
SDM yang optimal untuk mendukung keberhasilan dari strategi yang telah
ditetapkan akan lebih mudah untuk dicapai.
Perlu adanya pengembangan dan pelatihan yang terus menerus untuk
menghasilkan SDM yang berkualitas. Kegiatan pengembangan dan pelatihan
dapat dilakukan secara internal di perusahaan (in house training), atau
mengirimkan pekerja secara bergantian ke berbagai training provider yang
dilaksanakan baik di dalam maupun luar negeri untuk mengikuti pelatihan SDM
seperti workshop, seminar, dan lain-lain.
Secara umum pelatihan SDM bertujuan untuk menyediakan pekerja yang
kompeten di bidangnya,membangun perilaku dan komunikasi yang baik, serta
mampu memberikan kontribusi positif
bagi perusahaan yang sesuai dengan
perkembangan persaingan dan jabatan. Pengembangan dan pelatihan juga
bertujuan untuk menyiapkan kandidat yang akan dipromosikan ke jabatan
tertentu, untuk dikembangkan di masa yang akan datang. Sehingga pada saat
memerlukan tenaga kerja untuk mengisi jabatan itu, tidak memerlukan waktu
yang lama.
Karyawan yang memiliki motivasi dan kemampuan yang tinggi dalam
menjalankan tugas, tanggung jawab, dan melaksanakan kewajibannya secara
profesional akan memperoleh kepercayaan penuh dari perusahaan. Sumber daya
manusia merupakan salah satu sumber keunggulan kompetitif bagi perusahaan.
Pandangan ini juga diperkuat oleh Sheila Cane (1996) yang menyatakan bahwa
4 hanya organisasi-organisasi yang meletakkan prioritas pada strategi SDM sebagai
strategi bisnis yang akan memiliki kekuatan untuk menjadi atau tetap sebagai
kelas utama.3
Hubungan kerjasama Indonesia dan Korea Selatan dimulai tanggal 17
September 1973. Kemitraan strategis kedua negara mulai dijalin sejak 4 Desember
2006. Kerjasama kedua negara mengalami kemajuan yang signifikan dalam
beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari summit diplomacy, konsultasi dan
komunikasi pada tataran working level serta pertukaran antar masyarakat yang
intensif. Korea Selatan saat ini tercatat sebagai mitra dagang terbesar keempat dan
investor asing terbesar ketiga Indonesia (Anwar, 2005:94).
Dari pemberitaan Koran Tempo, investasi Korea Selatan di Indonesia
bergerak pada sektor industri garmen, manufaktur, pertambangan, konstruksi,
telekomunikasi, dan elektonik yang menyerap banyak tenaga kerja. Hal tersebut
membuktikan adanya kepercayaan yang tinggi dari investor Korea Selatan kepada
Indonesia dan membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja sehingga
dapat mengurangi banyak pengangguran.
Investor asing yang berasal dari Korea Selatan banyak menanamkan
modalnya di berbagai wilayah di Indonesia, salah satu perusahaan penanaman
modal Korea Selatan di Yogyakarta adalah PT Komitrando Emporio. Perusahaan
tersebut memproduksi tas yang bermerek Adidas. Hasil produksi PT Komitrando
Emporio diekspor ke negara–negara Eropa, Amerika dan Afrika, sedangkan bahan
baku di impor dari Vietnam dan Korea Selatan.
3
Alwi, Syafarudin. 2001 Manajemen SDM Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta:BPFE.
5 Pada sususan organisasi di PT Komitrando Emporio ada beberapa bagian
penting yang memiliki otoritas yang tinggi dan dominan di manajerial perusahaan
dalam mengambil langkah atau kebijakan bagi para pekerjanya. Salah satu bagian
dari salah satu susunan organisasi tersebut ada pada divisi HRD yang berwenang
memberikan pengembangan dan pelatihan kepada karyawan dalam perusahaan.
Pengembangan dan pelatihan merupakan hal yang berbeda, namun keduanya
berhubungan dengan memberikan bantuan kepada karyawan supaya dapat
berkembang dari pengetahuan, dan kemampuan yang lebih tinggi, dengan
pengembangan dan pelatihan seorang lebih mudah melaksanakan tugasnya. Para
pegawai akan berkembang lebih cepat, lebih baik, bekerja lebih efisien, dan lebih
mudah mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan jika menerima pelatihan
dibawah pengawasan pemimpin.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang pentingnya pengembangan
SDM pada setiap karyawan. Hal ini melatar belakangi penulis untuk mengangkat
gagasan tentang strategi pengembangan SDM karyawan di PT Komitrando
Emporio dari HRD untuk supervisor, karena selain bagian office, para supervisor
lebih sering mendapatkan pengembangan dan pelatihan dibandingkan dari divisi
lainnya, serta melihat bahwa supervisor merupakan kaki tangan seorang HRD.
Gagasan ini diharapkan meningkatkan kedisiplinan karyawan untuk tercapainya
target produksi perusahaan, mengurangi dan menghilangkan kinerja karyawan
yang buruk, meningkatkan komitmen serta dedikasi karyawan yang tinggi
terhadap perusahaan. Sehingga karyawan dapat meningkatkan kemampuannya
dalam melaksanakan pekerjaannya, melalui peningkatan persaingan dan semakin
6 berkembangnya jaman, dituntut para pekerja yang mampu terus bersaing dan terus
meningkatkan kemampuannya. Sehingga secara otomatis dengan meningkatnya
performa pekerja akan bermanfaat pada perkembangan perusahaan.
1.2
Rumusan Masalah
Pada penelitian ini dirumuskan beberapa permasalahan yang akan dibahas,
yaitu:
1. Apa saja metode pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia pada
bagian supervisor di PT Komitrando Emporio?
2. Apa saja manfaat dari pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia
pada bagian supervisor di PT Komitrando Emporio?
1.3
Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan metode pengembangan dan pelatihan sumber daya
manusia pada supervisor di PT Komitrando Emporio.
2. Mendeskripsikan apa saja manfaat dari pengembangan dan pelatihan
sumber daya manusia pada supervisor di PT Komitrando Emporio.
1.4
Batasan Masalah
Penelitian ini mengambil topik tentang pengembangan sumber daya
manusia dari HRD pada bagian supervisor di PT Komitrando Emporio. Pada
penelitian ini akan mendeskripsikan tentang proses pengembangan dan pelatihan
karyawan
di
PT.
Komitrando
Emporio,
serta
manfaat
dari
pelatihan
7 pengembangan tersebut. Dalam penelitian ini hanya membahas pengembangan
dan pelatihan di divisi supervisor saja karena bagian yang paling sering mendapat
pelatihan di PT. Komitrando Emporio salah satunya adalah divisi supervisor.
1.5
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Dapat
menambah
wawasan
dan
pengetahuan
mengenai
metode
pengembangan sumber daya manusia pada karyawan di PT Komitrando
Emporio bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
2. Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan bahan pembanding untuk
penelitian dimasa mendatang bagi peneliti yang lain.
1.6
Tinjauan Pustaka
Sebagai landasan untuk melangkah lebih lanjut serta untuk melengkapi data-
data dalam penelitian penulisan yang bertema “Pengembangan Sumber Daya
Manusia Bagian HRD (Human Resource Development) di PT Komitrando
Emporio”, penulis melakukan penelusuran kepustakaan dan mendapat data serta
penelitian yang pernah dibuat yang berkaitan dengan tema diantaranya:
1. “Manajemen Sumber Daya Manusia ” yang ditulis oleh Hasibuan (2000)
dimana dalam buku ini menjelaskan tentang macam - macam metode yang
digunakan untuk pelatihan yang membantu karyawan untuk menguasai
pengetahuan, ketrampilan, dan perilaku baru yang bermanfaat bagi
perusahaan. Misalnya dengan menggunakan metode training, diskusi, dan
8 lain-lain, dimana setiap karyawan dilatih untuk bisa menyampaikan fakta,
ide, informasi baru, solusi, metode aktif yang meliputi simulasi, magang,
dan lain – lain.
2. “Manajemen
Sumber
Daya
Manusia
untuk
Keunggulan
Bersaing
Organisasi” merupakan buku yang ditulis Kaswan. Dalam buku ini
menjelaskan
tentang
pengertian
dari
metode
dalam
pelatihan
pengembangan, yang sangat bermanfaat untuk memperkuat tema yang
dipilih dalam penulisan tugas akhir ini.
3. “Konfusianisme Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia Di Perusahaan
Korea” adalah skripsi yang ditulis oleh Kartiwi (2012) merupakan acuan
untuk menulis tugas akhir karena adanya korelasi dengan tema yang
diambil. Sebab dalam skripsi ini membahas tentang proses sumber daya
manusia
pada
karyawan
yang
salah
satunya
membahas
tentang
pengembangan karyawan diperusahaan.
1.7
Landasan Teori
Menurut Hasibuan (2000:67) Pengembangan adalah suatu fungsi
operasional kedua dari manajemen personalia. Pengembangan karyawan lama
atau baru perlu dilakukan secara terencana dan berkesinambungan. Agar
pengembangan dapat dilaksanakan dengan baik, harus terlebih dulu ditetapkan
suatu program pengembangan karyawan.
(Kaswan, 2012:297) mengemukakan pengembangan manajemen adalah
usaha
untuk
meningkatkan
prestasi
manajemen
dengan
menanamkan
9 pengetahuan, perubahan perilaku, atau peningkatan ketrampilan. Salah satu bab
dari buku ini juga mendiskusikan banyak hal tentang pengembangan dan pelatihan
yang dijadikan penulis sebagai landasan teori.
Oleh karena itu, perusahaan ini tidak hanya mengandalkan kemampuan
awal yang dimiliki oleh karyawan. Potensi awal ini harus dikembangkan agar
kompetensinya terus mengikuti tuntunan dinamika lingkungan. Organisasi yang
maju adalah mereka yang menyadari pentingnya pengembangan SDM.
Pengembangan karyawan merupakan kontributor utama mengenai strategi bisnis
yang
didasarkan
mengembangkan
pada
pengembangan
karyawan,
dan
memberi
modal
intelektual,
kesempatan
pada
membantu
karyawan
bertanggungjawab atas karirnya sendiri.
1.8
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan tiga tahap yaitu, pengumpulan data,
analisis data, dan penyajian data yang terkait dengan tema yang dilakukan di PT
Komitrando Emporio di jalan Wonosari Km 8, Potorono, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta.
1. Wawancara
Pengumpulan data tentang proses pengembangan sumber daya manusia
pada karyawan di PT Komitrando Emporio dilakukan dengan melakukan
wawancara dengan staf perusahaan mengenai hal-hal lain yang berkaitan
dengan tema yang dibahas tentang manfaat bagi karyawan mengenai program
pengembangan tersebut.
10 2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan secara internal atau langsung berupa
wawancara yang dilakukan dengan tanya jawab langung dengan pihak-pihak
yang berkaitan. Kemudian dokumentasi yaitu suatu metode pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara mentatat atau mengkopi data dari perusahaan,
sedangkan pengumpulan data secara eksternal adalah dengan mengumpulan
data yang relevan dan terkait dengan tema melalui studi pustaka pada bukubuku literatur, dan artikel lain yang membantu memecahkan rumusan masalah
yang mendasari penelitian. Selanjutnya dilakukan reduksi atau pemilihan data
mengenai informasi mana yang sesuai dan tidak sesuai dengan topik yang
dibahas.
1.9
Analisis Data
Setelah semua data dikumpulkan, dilakukan analisis data. Analisis data ini
merupakan deskripsi dari temuan data-data hasil observasi yang telah mengalami
proses penyaringan, yang diperlukan sesuai tema. Analisis data ini dilakukan
untuk mendapatkan suatu kesimpulan.
1.10 Penyajian Hasil Analisis Data
Berdasarkan deskripsi yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya, maka
ditarik suatu kesimpulan. Setelah diperoleh kesimpulan, dilakukan penyajian hasil
analisis data. Hasil analisis data ini disajikan dalam bentuk tugas akhir.
11 1.11 Sistematika Penelitian
Penelitian tentang pengembangan sumber daya manusia pada karyawan di
PT Komitrando Emporio ini disajikan dalam empat bab. Bab I berisi latar
belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat
penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Pada bab II akan dibahas
mengenai profil perusahaan, sejarah, alamat, badan hukum, struktur organisasi
dan
job description, visi, misi, uraian tugas setiap devisi, lokasi, kontak,
gambaran umum, struktur organisasi, dan uraian tugas setiap divisi. Bab III berisi
pembahasan tentang proses pengembangan, dan pelatihan manajemen sumber
daya manusia serta penilaian pada supervisor di PT Komitrando Emporio
Yogyakarta. Bab IV berisi kesimpulan dan saran hasil penelitian.
Download