revitalisasi pembelajaran bipa sebagai upaya memperkuat bahasa

advertisement
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
REVITALISASIPEMBELAJARANBIPASEBAGAIUPAYAMEMPERKUAT
BAHASAINDONESIADALAMPERCATURANMASYARAKATEKONOMIASEAN
(MEA)
AriKusmiatun,ImamSuyitno,WidodoHs.,danImamAgusBasuki
UniversitasNegeriMalang
Abstrak
SalahsatupembelajaranbahasaIndonesiaadalahpembelajaranBahasaIndonesiabagiPenuturAsing
(BIPA).KondisipembelajaranBIPAjugamengalamipasangsurutseiringkondisiyangada.Penerapan
AseanEconomicCommunityakanmemberiruangpercampurankultur,termasukbahasa.Haltersebut
memberi peluang bagi perkembangan BIPA sekaligus tantangan. Adanya peluang dan tantangan
dalamduniaBIPAmemunculkanpemikiranperlunyarevitalisasipembelajaranBIPAdalamberbagai
aspek.PembelajaranBIPAharusmemilikistrategipengembanganyangtepat,baikdidalammaupun
luarnegeri.PosisipembelajaranBIPAperludiperhatikanagarterjadipengembangankeilmuanBIPA
yangkonsisten.Dilainhal,perluupayapenyiapansumberdayamanusiauntukmembangundunia
BIPA makin mantap. Pembelajaran BIPA pun harus dipersiapkan dengan bagus khususnya dalam
halmateriyangmampumengusungkeberagamanbudayasecaraterintegrasidenganmateribahasa
serta mewadahi multikultur yang ada. Pembelajaran BIPA dapat menjadi jalan guna memperkuat
bahasaIndonesiadalampercaturaninteraksiinternasional.
Pendahuluan
Perkembangan zaman dan pesatnya pertumbuhan kerja sama internasional membuka
peluangdansekaligustantanganbagikeberadaanbahasaIndonesia.Salahsatukerjasamayang
akandicanangkandalamwaktudekatini,tepatnyaakhirDesember2015adalahAseanEconomic
Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Konsep MEA adalah kerja sama dalam
hal pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia; pengakuan kuali ikasi
profesional;konsultasilebihdekatterhadapkebijakanmakroekonomidankeuangan;langkahlangkah pembiayaan perdagangan; peningkatan infrastruktur dan konektivitas komunikasi;
pengembangan transaksi elektronik melalui e-ASEAN; mengintegrasikan industri di seluruh
wilayahuntukmempromosikansumberdaerah;danmeningkatkanketerlibatansektorswasta
untukmembangunMEA.Haliniakanmemunculkandampakpengembanganpasarbebasdan
basisproduksitunggalyangdidalamnyaadalimaelemeninti:(1)arusbebasbarang,(2)arus
bebasjasa,(3)arusbebasinvestasi,(4)arusmodalyanglebihbebas,dan(6)arusbebastenaga
kerjaterampil(MajalahBadanNasionalSerti ikasiProfesi,2014).
Kondisi tersebut tentunya akan mempengaruhi pola interaksi dalam masyarakatnya.
Bahasasebagaialatkomunikasidaninteraksiakansangatberperan.Perluupayabesaruntuk
membuat bahasa Indonesia menjadi bagian dalam percaturan MEA. Salah satu jalan yang
dapatditempuhadalahmelaluiBIPA(BahasaIndonesiabagiPenuturAsing).Bagikepentingan
Indonesia, BIPA merupakan bagian penting pilar kerja sama pembangunan, seperti turut
mendukunginvestasi,pembangunankapasitas,dankerjasamainternasional(Fahrurozi,2013).
Adaberbagaitantangandanpeluangdalamhalinisehinggaperluupayarevitalisasiterhadap
pembelajaran BIPA agar makin mampu menjadi bagian penting dalam rangka memperkuat
bahasaIndonesiadanambilbagiandalampercaturaninteraksidankomunikasiMEA.
TantangandanPeluangBIPASaatIni
Di wilayah Asia Tenggara, bahasa Indonesia memiliki jumlah penutur paling banyak
dibandingkanbahasalainyangadadikawasanini.JumlahpenuturbahasaIndonesia,termasuk
bahasaserumpunMelayudiMalaysia,Singapura,danBrunaiDarussalamcukupmenggambarkan
377
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
betapabahasaIndonesiahampirsamadenganseluruhkawasanbenuaEropa(Wurianto,2015).
InimenjadipeluangbesaruntukbahasaIndonesiamenjadibahasadiwilayahASEAN.Dalam
konteks MEA, bahasa Indonesia mempunyai peluang untuk dipelajari penutur asing yang
berasaldarinegaradikawasanASEAN.
Di sisi lain, tantanganjuga beriring membersamaipeluang itu. Penghapusan kebijakan
Permennakertrans No. 12 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penggunaan Tenaga Kerja Asing
yang mewajibkan tenaga kerja asing harus memiliki kemampuan berkomunikasi dalam
bahasaIndonesiacukupmemprihatinkan.HalinibertentangandenganPasal33ayat(1)dan
(2)dalamUUNo.24Tahun2009tentangBendera,Bahasa,danLambangNegara,sertaLagu
Kebangsaan.DalamUUtersebutjelas dinyatakanbahwa“BahasaIndonesia wajibdigunakan
dalam komunikasi resmi di lingkungan kerja pemerintah dan swasta”. Kondisi semacam ini
menjadisalahsatutantanganbesarbagiduniaBIPA.
Berdasarkan hasil polling dalam laman Badan Bahasa diperoleh hasil bahwa warga
Indonesia menginginkan adanya kebijakan itu. Poling tersebut berbunyi“Setujukah Anda
jika orangasing yangbekerjadi IndonesiadiwajibkanbisaberbahasaIndonesia?”Darihasil
unduhantanggal12Agustus2015,ada204respondenyangmengisipolingtersebutdengan
menyatakansetuju195(95.6%)responden,5(2.5%)respondenmenyatakantidaksetuju,dan
4(2%)respondenmenyatakannetral(De ina,Wahyuni,danKrisnandhini,2015).
AdanyaMEAsesungguhnyamemberikanpeluangbesaryangsekaligussebuahtantangan
bagi BIPA untuk dapat eksis dan berkembang. Para penutur asing di kawasan ASEAN dapat
belajarbahasaIndonesiamelaluiprogramBIPA.BelajarbahasadanbudayaIndonesiasecara
terintegrasi.Bagaimanapununtukdapathidupdisebuahnegaraseseorangperlumempelajari
budayayangada,termasukbahasanya.TantanganlainnyaadalahmengaitpengelolaanBIPA,
baikyangadadidalammaupunluarnegeri.
StrategiPengembanganBIPAdiDalamdanLuarNegeri
KeberhasilanprogramBIPAsangatdidukungolehberbagaifaktortermasukkelembagaan
yang kuat dan strategi pengembangan yang tepat sesuai situasi sosial budaya tempat
pembelajaranBIPAdilakukan.PengajaranBIPAdiwilayahASEANsudahberkembang,baikdi
dalamnegeri(Indonesia)maupundiluarnegeri.DiIndonesia,pembelajaranBIPAdilakukandi
berbagaiuniversitasdanlembagakursus.Dibeberapanegaratetangga,sepertiThailanddan
VietnambahasaIndonesiajugasudahdipelajaridibeberapaperguruantinggi.Bahkan,ditiap
negaraadalembagapenyelenggaraanpembelajaranBIPA.PengembanganBIPAdiluarnegeri
lebihrumitdaripadayangadadidalamnegeri(Sugono,2015).Olehkarenaitu,haliniperlu
diimbangidenganstrategipegembanganyangbaikagarhasilyangdiperolehdapatmaksimal.
Berbagaistrategipengembangandapatdilakukansecaraberkesinambungandanbertahap.
ArahkebijakanpenyelenggaraanpembelajaranBIPAakansangatmenentukankeberhasilannya.
SalahsatustrategiyangharusdisiapkanadalahrintisankeilmuanBIPA.PenataanBIPAsebagai
ilmu tidak dapat dilakukan secara simultan. Proses pengkajian bidang ke-BIPA-an kini kian
banyak.BIPAdapatberkembangsebagaibidangilmudanmulaidigelutibanyakorang.Kajian
penelitiantentangBIPAjugamenjadiupayadalammembangunBIPAmakinkokoh.
Didalamnegeri,posisiBIPAkadangmasihdipandangsebelahmata.BIPAmasihdianggap
sebagaipilihanyangkurangdiperhitungkan.Kadangjugaterjadipermasalahanhakmilikdunia
BIPA.PosisiBIPAmasihbelumjelas.
RevitalisasiPembelajaranBIPA:PenyiapanSumberDayaManusiadanPenataanMateri
BelajardalamBIPA
PembejaranBIPAsecaraempirissudahberlangsunglama.Akantetapiupayapengenalan
BIPAsecaraluasmasihharusterusdilakukan.BIPAmasihbelumbanyakdikenalluas.Pengenalan
378
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
inidapatdilakukandariawalsaatparaanakIndonesiabelajarbahasaIndonesia.Justrudengan
mengenal BIPA dari sejak sekolah awal akan memberikan suasana berbeda dalam belajar
bahasaIndonesia.PenanamankesadaranpotensibahasaIndonesiadalampercaturaninteraksi
komunikasiinternasionalakandapatdilakukan.
KegiatanpengenalanBIPAsejakdinipadamasyarakatluasmenjadiupayapembangunan
sumber daya manusia dalam pembelajaran BIPA. Pembelajaran BIPA membutuhkan tenaga
pengajaryangtidaksedikit.UntukdapatmembangunBIPAyangmantapdiperlukansumber
dayayangsolid.PengenalanBIPAsajajugabelumcukup.Kegiatanlainyangperludilakukan
adalahpembekalanbidangkeilmuandanketerampilanyangmemadaipadaparapengajarBIPA.
Hal ini penting karena keberhasilan belajar BIPA, salah satunya ditunjang oleh pengajarnya
yangandal.
Berbagai pelatihan pengajaran BIPA telah diselenggarakan. Sayangnya belum ada
kuali ikasi yang jelas terkait kompetensi para pengajar BIPA. Penjenjangna dalam pelatihan
BIPAjugabelumtertatabaik.Iniperlumendapatperhatiandanupayapembenahanyangsegera.
Bagian yang tak kalah pentingnya adalah penataan materi pembelajaran BIPA. Materi
BIPA adalah materi yang integratif antara bahasa dan budaya. Apalagi dalam konteks MEA.
Percampuranmultikulturpastiakanterjadi.Kebutuhanpengetahuanbudayamenjadimutlak
diperlukan saat mempelajari bahasa. Demikian pula sebaliknya, belajar budaya pasti harus
mengenalbahasajuga.
Materi BIPA harus direncanakan, dikembangkan, dan diatur sebelum diberikan pada
pembelajar agar kompetensi yang diharapkan dapat dicapai dengan baik (Kusmiatun,
2015:58).Padakondisiini,pentingkiranyamengusungmateribudayadanbahasagunamakin
mengenalkanbangsaIndonesiasecararealisdanhumanis.Kerjasamakooperatifantarbangsa
dikawasanASEANakanmemberiwarnapadapenyediaanmateridalambelajarBIPA.Materi
belajar yang disiapkan akan berbasis pada kebutuhan pembelajarnya tanpa mengabaikan
kebutuhan pengenalan bahasa Indonesia yang luas. Pemilihan dan pemilahan materi harus
dilakukansecaracermat.Penyajianmaterijugaharusdiperhatikandanmemberibanyakcontoh
yangotentik.InimemberiruangyangluasuntuksalingmengenalbudayadikawasanASEAN
juga.
Para pengajar harus pandai meramu materi yang baik, sesuai, dan tepat sasaran.
Kemungkinan untuk berbagi budaya juga sangat terbuka dalam pembelajaran BIPA melalui
penataan materi belajar. MEA akan menjadi sebuah wadah bagi negara-negara di wilayah
ASEAN saling kooperatif, termasuk dalam hal budayanya. Pembelajaran BIPA dapat menjadi
sebuahajangberbagibudayayangsekaligusbelajarbahasaIndonesiabagiparaorangasing.
BagaimanapunIndonesiamempunyaposisistrategisdiwilayahASEANyangberdampakpada
banyakpeluang.
PenguasaanbahasaIndonesiapadaorangasingakanmendorongkesadaranbagiorang
IndonesiauntukmemperdalambahasaIndonesiapula.HalinimenguatkanbahasaIndonesia
sebagai bahasa nasional. Secara tidak langsung, pembelajaran BIPA akan menguatkan rasa
nasionalismewargaIndonesia.Lebihjauh,perasaaniniakanmenguatkanposisidankeberadaan
bahasaIndonesiajuga.
Penutup
MEAsudahdidepanmata.Salahsatuyangdapatdijadikanjalandalammenguatkanbahasa
IndonesiadalamkontekspercaturanMEAadalahpembelajaranBIPA.Perluupayayangcukup
kerasagardapatmewujudkanpembelajaranBIPAyangbaikdanmantap.Integrasibudayadan
bahasadalampembelajaranBIPAdanpenataanberbagaiaspekdalamlangkahpengembangan
BIPA menjadi hal yang penting. Bahasa Indonesia adalah cermin kedaulatan dan eksisitensi
379
-KonferensiNasionalBahasadanSastraIII-
bangsa Indonesia yang harus dikuatkan. Penguatan bahasa melalui program pembelajaran
BIPAakanmenjadisalahsatulangkahstrategisbangsaIndonesiadalammenghadapiMEA.
DaftarPustaka
De ina, Endang Sri Wahyuni, dan Krisnandhini. 2015. “Pemberdayaan Lembaga BIPA untuk
menyonsongMEAdanmenginternasionalkanBahasaIndonesia”.Makalahdiseminarkan
dalamKonferensiInternasionalKIPBIPAIXpada30September–2Oktober2015diBali.
DepartemenPendidikanNasional.2009.Undang-UndangNo.20tentangBendera,Bahasa,dan
LambangNegara,sertaLaguKebangsaan.
Fahrurozi,Mukhammad.2013.BiroKerjasamaTeknikLuarNegeri.SekretariatNegara.Peran
KemsetnegdalamPenyelenggaraanProgramDarmasiswa.BahanPenataran.
Sugono,Dendy.2015.“StrategiPengembanganBIPAdiASEAN”.Makalahdiseminarkandalam
KonferensiInternasionalKIPBIPAIXpada30September–2Oktober2015diBali.
Kusmiatun,Ari.2015.MengenalBIPAdanPembelajarannya.Yogyakarta:K-Media.
“MenyongsongEraMEA”.MajalahBadanNasionalSerti ikasiProfesi,edisipertama2014.h.1
“Penghapusan Kebijakan Pekerja Asing Wajib Berbahasa Indonesia Dinilai Langgar
Hukum”. Berita online, 25 Agustus 2015. Diunduh dari http://www.beritasatu.com/
nasional/301615pada1September2015.
Wurianto,ArifBudi.2015.“PengembanganKelembagaanBIPABerbasisPotensiSosialBudaya
Masyarakat Kota”. Makalah diseminarkan dalam Konferensi Internasional KIPBIPA IX
pada30September–2Oktober2015diBali.
380
Download