Series: Secret Church 9 Title: Rahasia Gereja Tubuh Kristus Part: 1 Speaker: Dr. David Platt Date: 11 Mei 2010 Text: "Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills." Saya ingin mengingatkan Saudara, dari awal, mengapa kita menyebutnya "Gereja Rahasia." Kenyataannya adalah karena kita memiliki banyak saudara dan saudari yang dipaksa untuk berkumpul secara rahasia dengan mengambil risiko mempertaruhkan hidup mereka untuk mempelajari pekerjaan ini. Gereja Rahasiaa agaknya berasal dari gereja-gereja rumah bawah tanah dan lokasi-lokasi semacam itu. Syarat Página (Page) 1 untuk masuk ke pertemuan-pertemuan tersebut tidak bisa Saudara dapatkan secara online. Syarat untuk masuk ke pertemuan-pertemuan tersebut yaitu Saudara bersedia kehilangan hidup Saudara untuk mengenal Firman Tuhan. Saya hanya ingin mengingatkan kita, sejak awal, bahwa ini bukan merupakan sebuah permainan bagi banyak saudara-saudara kita di seluruh dunia. Jadi itulah sebabnya mengapa kita berkumpul. Kita berkumpul untuk berdoa bagi saudara-saudara kita yang dianiaya di seluruh dunia. Kita berkumpul untuk mengingatkan diri kita sendiri pertempuran buatan yang dangkal yang mengelilingi kehidupan kita. Ini adalah pertempuran yang nyata. Jadi saya ingin Saudara sekalian menyadari akhir pekan ini apa pertempuran yang nyata itu, karena jika kita tidak hatihati, kita akan berpikir bahwa pertempuran sesungguhnya adalah pertandingan sepak bola. Pertempuran tersebut adalah dangkal, pertempuran buatan. Siapa yang peduli? Ini bukan masalah. Saya akan memberitahu Saudara apa yang penting. Kita mempunyai saudara-saudara yang berada di penjara di Asia Tengah dan saudara-saudara yang tidak mempunyai rumah di malam yang dingin di India bagian timur laut. Kita mempunyai saudara-saudara di seluruh dunia Minggu ini yang akan berkumpul bersama dengan mengambil risiko hidup mereka. Itu pertempuran nyata yang akan terjadi akhir pekan ini. Apa yang akan kita selami adalah Tubuh Kristus, gereja. Saya merasa malu, karena saya tertidur selama diskusi eklesiologi, yang merupakan teologi gereja. Saya tertidur selama diskusi eklesiologi ketika saya masih di seminari. Dan saya pikir apa yang terjadi dalam pikiran dan hati saya mewakili kecenderungan kita di luar negeri di zaman kita ini untuk meminimalkan pentingnya ke gereja, untuk merendahkan gereja. Saya ingin Saudara berpikir tentang cara-cara kita yang seringkali merendahkan gereja. Dalam kemerdekaan kita, kita mengabaikan gereja. Dalam keberdosaan kita, kita menjadi orang yang mandiri, orang yang mencukupkan diri sendiri. Kita bisa melakukan - bahkan Kekristenan, kita bisa melakukan halhal tersebut dengan diri kita sendiri. Ini adalah gereja lokal yang sebenarnya masalah besar? Bukankah gereja hanya formalitas, dan tidak perlu pada saat ini? Ini bukan hanya gambaran. Saya bahkan tidak berpikir hanya dari kemerdekaan kita. Ini juga ketidakdewasaan kita. Sekarang, yang menarik adalah, sering kali, orang akan berbicara tentang bagaimana mereka tidak memerlukan gereja dan mereka akan membicarakannya dengan cara mereka mencoba menunjukkan "Saya cukup bertumbuh dalam Kristus tanpa gereja. Saya tidak memerlukan gereja." Jadi mereka mencoba menunjukkan kedewasaan. Orang akan berkata, "Saya mengasihi Kristus. Saya hanya tidak betah di gereja." Jangan berkata begitu. Jangan katakan itu. Página (Page)2 Pikirkan tentang pernyataan ini. Gereja adalah mempelai Kristus. Bagaimana jika saya datang kepada Saudara, dan saya berkata, "Saudara, saya mengasihi saudara, tetapi saya tidak tahan dengan istrimu?" Apakah itu akan menjadi konflik? Apakah Saudara akan seperti, “Terimakasih, terima kasih?” Jika istri saya, Heather, datang kepada saya dan berkata, "Sayang, aku mencintaimu, tapi aku tidak tahan dengan tubuhmu," Saya tidak akan pergi dengan rasa menggigil yang turun ke punggung saya, seperti, "Wow, ini istimewa." Tidak. Mengatakan hal-hal seperti itu tidak dewasa. Ini tidak baik. Dalam kemerdekaan dan ketidakdewasaan kita, kita mengabaikan gereja. Dalam pragmatisme kita, kita mengotori gereja. Pragmatisme adalah fiksasi pada apa yang berhasil, dan jika sesuatu berhasil, maka itu pasti benar. Ini sangat berbahaya karena kita melakukannya dengan motif benar-benar baik. Di gereja, kita ingin menjangkau sebanyak mungkin orang dan menarik sebanyak mungkin orang, sebanyak mungkin orang masuk. Tetapi dalam prosesnya, kita mulai menarik dunia atau mulai menjadi seperti dunia jadinya, yang menarik banyak orang, tetapi sekarang, kita menarik mereka ke dalam sebuah gereja yang sudah kita cemari dari awal. Kita pikir Kita sedang melakukan kebaikan Tuhan. Kita mencemari gereja dengan pragmatisme Kita. Dalam misi Kita - ini tragis - kita meminimalkan gereja. Secara historis, Saudara melihatnya. Gereja sering kali, bahkan baru-baru, menjadi begitu asyik dan begitu sibuk melakukan banyak hal yang berbeda dimana pemuridan dan misi mendapat hanya semacam sisa dari gereja. Jadi apa yang terjadi adalah Saudara mendapati berseminya semua jenis organisasi, parachurch (organisasi-organisasi pendamping gereja), organisasi misi, ini atau itu. Saya tidak mengatakan bahwa dengan cara apapun semuanya itu buruk. Jangan mendengar saya mengatakan demikian. Tetapi ketika Saudara mendengarkan siapa yang berbicara tentang pemuridan dan misi pergi ke negara-negara lain, Saudara mendengarnya lebih banyak dari organisasi-organisasi diluar ini daripada gereja. Hal ini menghilangkan seluruh poin. Yang terjadi adalah, sering kali, organisasi-organisasi ini akhirnya melakukannya terpisah dari gereja atau di sekitar gereja dan ini hanya merupakan kebodohan. Gereja adalah satu-satunya agen, satu-satunya jalan dimana Allah telah berjanji untuk memberkati kemajuan dari Amanat Agung ini. Kita tidak bisa melewati gereja dan berpikir kita melakukan kebaikan bagi Tuhan. Belum lama ini, saya sedang duduk dengan sekelompok pemimpin di beberapa organisasi misi Kristen terbesar di negara kita. Saya tidak tahu apa yang saya lakukan di sana, tetapi saya telah diundang untuk membagikan Firman Tuhan kepada mereka. Jadi saya berbagi dengan mereka. Setelah itu kami melakukan diskusi yang menakjubkan dan saya hanya duduk dan mendengarkan. Salah satu dari mereka berkata, "Saudara tahu, Kita telah melewatkannya." Dia berkata, "Filosofi kita yang biasa digunakan dengan gereja,"Saudara bisa melakukannya dan kita bisa membantu.'" Mereka berkata,"Pada dasarnya, Página (Page) 3 apa yang telah kita lakukan adalah apa yang kita katakan, "Kita bisa melakukannya dan Saudara bisa membantu kita." Kita telah kehilangan poin prosesnya," dan mulai diskusi mimbar gereja,”Ya, itulah yang perlu kita lakukan." Kecenderungan lain bahkan di sepanjang baris misi ini, saya melihat beberapa organisasi misi – sekali lagi, saya tidak menampar organisasi misi. Saya pikir ada tempat di sini. Gereja seharusnya menjadi mimbar dan ketika kita berbicara tentang gereja, saya melihat beberapa organisasi misi berbicara tentang, “Baiklah, kita merintis x ribu gereja di seluruh tempat ini atau tempat itu.” Kemudian Saudara bertanya, "Nah, apa itu gereja?" Baiklah, jika Saudara membangun sebuah gedung, kemudian, oke, Saudara memerintis gereja atau "Nah, di mana keduanya berkumpul?" dan tetapi lebih dari dua orang Kristen – ini berbohong. Bangunan dan/atau dua orang tidak selalu memenuhi syarat menjadi gereja. Saya melihat satu hari lain yang mengatakan, “Dengan $20,00, Saudara dapat merintis gereja." “Oh, tidak, tidak mengatakan begitu.” Ini merendahkan gereja atas nama misi. Jadi kita meminimalkan gereja, bahkan gereja dimana kita mengangkat tradisi kita diatas kebenaran Allah. Oh, ini adalah realita merendahkan. Banyak dari apa yang kita pikirkan ketika kita berpikir tentang gereja jauh lebih didasarkan pada tradisi kita dimana itu adalah diatas kebenaran Allah. Kita berkata, "Ada gereja" dan Kita menunjuk ke sebuah bangunan. Ketika, dalam Firman Allah, tidak ada satu perintah untuk membangun sebuah bangunan di mana saja dan tidak pernah gereja disebut sebuah bangunan dalam bermacam cara. Kita mengisi gereja-gereja kita dengan program dan dengan hal-hal yang jauh lebih tradisional dibanding mereka yang Alkitabiah. Setiap gereja, jika Saudara akan mengambil beberapa program-program dan hal-hal, dan ini seperti pecahnya Perang Dunia III. Tetapi kita sudah meninggikan tradisi-tradisi Kita diatas kebenaran Allah. Seperti Saudara pergi ke tempat di mana saudara-saudara kita berkumpul secara rahasia. Coba bayangkan pergi ke pelayanan ibadah larut malam di Asia Tengah. Saudara memakai celana gelap dan jaket dengan tudung dan Saudara masuk ke dalam mobil larut malam dan mengantar Saudara di bawah cahaya bulan di desa terpencil. Saudara keluar dengan memakai tudung Saudara dan orang-orang percaya di Asia ini bertemu Saudara dan membawa Saudara menyusuri jalan berliku-liku dimana Saudara mengelilingi sudut di dalam ruangan kecil, tidak ada tempat yang dekat bahkan ukuran panggung ini dan ada 60 orang percaya berjejalan di di bangku kecil , satu bola lampu kecil tergantung di tengah. Mereka tidak memiliki barang-barang seperti yang kita miliki. Di suatu tempat di sepanjang jalan, mereka baru saja mulai percaya bahwa Roh Allah dan Firman Allah dan umat Allah cukup untuk mennyelesaikan misi Allah, dan itu sudah cukup bagi mereka. Pertanyaannya adalah, "Apakah itu cukup bagi kita?" Kita mengangkat tradisi kita melampaui kebenaran Allah dan kita menghargai pilihan kita melampaui prioritas Allah. Saya tahu ini, dengan jelas, saya pikir - Página (Page)4 saya harap Saudara dapat memberitahu - ada pergumulan yang nyata di dalam hati saya sendiri pada halhal ini, tetapi ada lebih dari 500 juta orang di dunia sekarang ini yang berada di ambang kelaparan. Mereka kekurangan makanan, air, perawatan medis dasar. Anak-anak meninggal akibat penyakit seperti diare. Mereka yang hidup akan menderita kerusakan otak dan defisiensi protein awal. Orang lain akan dipaksa - dijual untuk kerja paksa. Seratus lima puluh juta dari mereka adalah anak yatim. Namun, cara kita berbuat untuk gereja, kita menemukan diri kita mengatakan, "Baiklah, yeah, tapi kita perlu tempat parkir yang lebih baik, bukan?" Apa yang paling penting di dalam hati Tuhan? Apa yang terjadi ketika kita harus mengubah gereja-gereja kita dan memprioritaskan apa yang penting di dalam hati Tuhan lebih dari pada pilihan kita? Harta benda mulai terlihat sangat berbeda. Jika kita tidak hati-hati, kita praktis akan mendefinisikan gereja sesuai dengan kenyamanan pribadi kita sendiri. Kita akan mengatakan bahwa gereja adalah baik jika gereja membuat saya merasa baik. Ini umum di zaman kita. Kita tahu pasar. Orang-orang hanya berbelanja dan melompat dari gereja ke gereja ke gereja ke gereja dan ke gereja. Apa yang terjadi yang bekerja untuk saya? Ketika saya mengemudi di kampus, saya ingin tempat parkir yang bagus dan saya ingin berjalan ke pintu. Saya ingin latte (minuman?) di tangan saya. Saya ingin menurunkan anak-anak saya dari sebuah program state-of-the-art. Saya ingin pergi mendengarkan layanan hiburan yang membuat saya merasa baik dan membuat saya keluar di pertunjukan yang tepat waktu sehingga saya bisa mengalahkan lalu lintas di jalan keluar. Bukan itu. Saudara-saudara kita di seluruh dunia dan saudara-saudara kita di dalam Firman Tuhan ini dikatakan dengan keras dan jelas, "Saudara kehilangan seluruh poin. Hentikan tradisi-tradisi Saudara dan susun ulang pilihan Saudara dan melepaskan gedung gereja Saudara, kenyamanan Saudara. Gereja bukan tentang menghirup latte Kita. Gereja adalah tentang mengorbankan hidup kita untuk membawa Injil dan kemuliaan Kristus sampai ke ujung bumi. " Jadi kita tidak bisa merendahkan gereja. Jadi kita perlu mengajukan pertanyaan. Tujuannya adalah untuk mengajukan pertanyaan "Apa itu gereja? Apa inti dari gereja? Apa yang penting di dalam gereja? " Dan pikirkan tentang hal-hal yang kita kerjakan yang berakhir secara tidak sengaja, secara tidak sadar, kadang-kadang membabi buta, yang merendahkan gereja, dan mengapa kita harus menghargai gereja, alasan ini, No 1, karena kita mencintai kemuliaan Allah. Ini sangat besar. Sejak awal, sifat Allah dalam dan dari Diri-Nya sendiri telah menyediakan sebuah panggung bagi komunitas pemahaman kita satu sama lain. Tuhan ingin agar kemuliaan-Nya menjadi dasar dari komunitas kita di dunia ini. Dengarkan apa yang Yesus katakan sebelum Dia pergi ke kayu salib. Dia mengatakan di dalam ayat 21, "Supaya mereka semua menjadi satu,” berbicara tentang umat-Nya, “Sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di Página (Page) 5 dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.” Ini adalah ayat yang luar biasa. Kemuliaan Allah, "Sama seperti Engkau, Bapa di dalam Aku.” Kesatuan yang kita miliki atau inginkan supaya mereka menjadi satu seperti itu. Ketika itu terjadi, Tuhan ingin agar komunitas kita menjadi refleksi dari kemuliaan-Nya di dalam dunia. "Ketika itu terjadi, ketika kita berada dalam sebuah komunitas seperti itu, dunia akan tahu bahwa Engkau yang telah mengutus aku." Dunia yang terhilang tidak dapat melihat Allah, namun mereka dapat melihat gereja. Ketika mereka melihat kesatuan dalam gereja dan komunitas di gereja, maka mereka akan melihat kasih Bapa kepada Anak-Nya yaitu Bapa dan Anak dan Roh Kudus. Ketika mereka melihat perpecahan dan merendahkan di gereja, maka mereka melihat dengan merendahkan Allah. Jadi kita ingin, seperti Efesus 3 mengatakan, "Kemuliaan di gereja, kemuliaan bagi Allah di dalam gereja." Jadi kita menghargai gereja karena kita mencintai kemuliaan Allah, kedua, karena kita memuja Anak Allah. Yesus mendirikan gereja. Dialah yang membangun gereja, Matius 16. Dia membeli gereja. Dia membeli gereja dengan darah-Nya sendiri. Benar ada – Kisah Rasul 20:28 cukup mengatakan, "Kita harus mendapatkan diri kita ke gereja dan mencintai gereja dan mengabdikan hidup kita kepada gereja, Kisah Rasul 20:28. Yesus mengidentifikasikan Diri-Nya sendiri untuk gereja. Saya menyukai Kisah Rasul 9 ketika "Yesus menghadapi Saulus" - Paulus. Dan Dia berkata, "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?" Saulus tidak melakukan apa-apa secara langsung kepada Yesus secara daging. Siapa yang dianiaya Saulus? Gereja. Oh, bukankah itu baik? Seperti, "Kamu mengacaukan gereja," kata Yesus, "Kamu mengacaukan saya." Itu bagus. Kita memuja Anak Allah karena kita menghargai Roh Allah. Kita akan membicarakan hal ini sebentar. Tetapi Roh Allah tinggal di dalam kita, 1 Korintus 3:16, "Tidak tahukah kamu bahwa kamu adalah Bait Allah, dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu" – ini "kamu" jamak - di gereja. Kita melihat perbandingan ini di dalam Efesus 2. Kita akan membicarakan hal ini lagi nanti, tetapi "Roh Allah tinggal di dalam gereja" karena kita menghargai Injil Allah. Gereja ini dirancang oleh Allah untuk menyatakan Injil-Nya. Inilah poin seluruhnya dari Amanat Agung dimana Injil dinyatakan melalui gereja, yang akan kita bicarakan. Gereja ini dirancang untuk mempertahankan Injil. Paulus menasihati Timotius "Gembalakanlah kawanan domba Allah dipercayakan kepadamu". Puji Tuhan bahwa selama berabadabad, telah ada pria dan wanita di dalam gereja yang dengan setia mengabarkan Injil dari satu generasi ke generasi yang lain ke generasi yang lain. Sepertinya kita tidak hanya datang di tempat kejadian di abad ke 20 - 21 - dan mulailah hal ini. Sepertinya kita berhutang kepada banyak saudara-saudara yang telah Página (Page)6 pergi sebelum kita dan telah membela Injil, dimana kita merayakan All Saints Day minggu lalu. Gereja ini dirancang untuk memperlihatkan Injil. Gereja adalah Injil yang dibuat terlihat. Saya sangat yakin. Kita akan berbicara tentang hal ini sebentar. Tetapi jika kita memutarbalikkan gereja, kita akan memutarbalikkan Injil. Tuhan telah merancang gereja dengan cara menjadi demonstrasi Injil. Jadi jika kita memutarbalikkan demonstrasi Injil tersebut, kita akan memutarbalikkan Injil itu sendiri. Jadi Kita menghargai Injil Allah karena kita menginginkan kepuasan di dalam hidup kita sendiri, sehingga disini sedikit memberi nada pada motivasi melayani diri sendiri. Kita menghargai gereja untuk kebaikan kita sendiri. Ikuti saya di sini. Kejadian 1, "Untuk kebaikan kita sendiri" - ikuti saya di sini. Kejadian 1, "Tuhan menciptakan kita untuk menikmati hidup di dalam Dia dan kita diciptakan menurut gambar-Nya untuk berhubungan dengan Dia, mengenal Dia, untuk menikmati Diri-Nya." Tetapi jangan lewatkan ini. Tuhan juga menciptakan kita untuk mengalami hidup bersama dengan orang lain. Saat Saudara masuk ke kitab Kejadian pasal 2 ayat 18 - sekarang ini bahkan sebelum dosa masuk ke dalam dunia dan Alkitab berkata, "Tuhan mengatakan tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja." Jadi segala sesuatu tidak sempurna. Bahkan sebelum dosa masuk ke dalam dunia, masih lebih banyak lagi yang perlu diselesaikan. Ketika seorang pria sendirian, ia membutuhkan - ia membutuhkan wanita. Dia membutuhkan masyarakat. Kita diciptakan, ya, untuk menikmati hidup di dalam Tuhan, tetapi juga untuk mengalami hidup satu sama lain. Saya pikir kita kadang-kadang merindukannya ketika orang berbicara tentang hal ini. Ketika orang merasa sendirian, kita katakan, "Nah, Saudara tidak sendiri. Saudara memiliki Allah dan itu sudah cukup." Ada rasa di mana itu benar. Ya, Tuhan sudah cukup. Tetapi Tuhan telah menciptakan kita tidak sendirian di dunia ini. Dia menciptakan kita untuk mengalami kehidupan. "Tidak baik kalau manusia itu seorang diri saja," kata Tuhan. Kita saling membutuhkan. Kita ingin kepuasan dalam hidup kita dan kemudian, pada akhirnya, kita menghargai gereja karena kita menginginkan keselamatan bagi mereka yang terhilang. Berkali-kali di dalam Alkitab, kita melihat kasih kita satu sama lain dalam komunitas dan di gereja diikat dengan demonstrasi kasih kepada mereka yang tidak mengenal Kristus. Yohanes 3:13, 34, dan 35 membuatnya sangat jelas. Dengarkan, dalam Kisah Para Rasul 5, reputasi gereja yang sangat terhormat dan banyak sekali pria dan wanita yang datang untuk melihat bagian dari gereja, terkait dengan pertumbuhan gereja. Dalam Kisah 9:31, itulah sebabnya, pada akhirnya, kita harus menghargai gereja, karena kita ingin melipatgandakan Injil ke setiap sudut bumi ini karena Wahyu 5: 9 dan 10 mengatakan bahwa Allah menginginkan gereja memberi-Nya pujian dari setiap suku dan bahasa dan kaum dan bahasa, dan kita ingin bahwa Injil sampai kepada mereka, dan cara untuk Página (Page) 7 mendapatkan mereka adalah melalui gereja. Karena semua alasan ini, kita tidak mau merendahkan gereja. Kita harus menghargai gereja. Jadi, dari sinilah kita akan melanjutkan. Pertama, kita akan melihat empat pertanyaan, 1, "Siapakah gereja itu?" Kita ingin mengetahui definisi Tuhan tentang gereja. Kita ingin mengetahui bagaimana Allah mendefinisikan orang dan karya-Nya karena Dia tidak mengatakan dimanapun, “Bayarlah $15.00 dan Saudara akan mendapatkan sebuah gereja.” Maka kita ingin bertanggung jawab, bertanggung jawab secara Alkitabiah, dengan cara bagaimana kita mendefinisikan gereja. Kedua, apa yang dilakukan gereja? Ada banyak hal yang sudah kita sebutkan yang kita lakukan, gereja, bahwa Allah tidak pernah mengatakan yang dapat dilakukan. Jadi apa yang gereja lakukan? Kita ingin mengikuti rencana Allah bagi gereja. Ketiga, kita akan bertanya bagaimana gereja dipimpin? Kita ingin kejelasan tentang organisasi gereja. Kita ingin mengetahuinya. Allah telah memerintahkan beberapa struktur untuk gereja, atau hanya cairan? Apakah itu benar-benar bersifat organik? Saya rasa ini adalah kata yang populer saat ini. Atau apakah ada struktur, dan apakah struktur itu baik atau buruk? Dan kemudian kita akan mengakhiri dengan pertanyaan “Kemana arah gereja?” Kita ingin percaya pada masa depan gereja. Siapa Gereja itu? Definisi Allah Tentang Umat-Nya Siapa gereja itu, definisi Allah tentang umat-Nya? Sekarang, saya ingin berhati-hati bahkan ketika saya bahwa karena tidak ada sebuah tempat dimana kita dapat sampai kepada Firman Tuhan dan mengatakan kepada Tuhan untuk memberikan sebuah definisi berdasarkan kamus. Faktanya, kita melihat seorang sarjana mengatakan ada 96 gambaran yang berbeda tentang gereja di dalam Perjanjian Baru. Jadi hanya ada pelipatgandaan gambaran tentang gereja yang kita lihat di dalam Alkitab. Ini tidak bersifat monolitis. Tetapi apa yang saya dapatkan disini sebenarnya adalah – dan saya akan berbicara tentang beberapa buku yang saya rekomendasikan di bagian belakang ini. Tetapi Mark Dever dalam bukunya A Great Theology for the Church, menggunakan definisi ini, dan dari semua yang telah saya pelajari dan melihatnya sampai benar-benar dapat disimpulkan. Maka saya ingin semacam menggunakannya dan membukanya sebagai definisi dari gereja. Jadi bukan benar-benar definisi Allah tentang gereja sebanyak definisi Dever tentang gereja. Tetapi saya pikir definisi tersebut menangkap esensi dari pelipatgandaan gambaran yang kita lihat di gereja dan kemudian kita akan mendapatkan definisi yang spesifik. Kita akan mulai dari yang sangat umum dan kemudian ke yang spesifik. Página (Page)8 Jadi gereja (disini kita akan mulai) “Gereja adalah tubuh orang-orang yang dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman di dalam Kristus untuk memuliakan Dia dengan melayani Dia di dunia ini.” Maka disinilah kita akan fokuskan. Kata kunci yang ada di dalam definisi ini, yang saya ingin Saudara catat, “dipanggil,” karena kata kunci di dalam Perjanjian Baru untuk gereja adalah “ecclesia,” dan ini adalah semacam kata majemuk yang menggunakan bahasa Yunani untuk kata “memanggil” di dalamnya. Secara harafiah adalah “memanggil dengan keras.” Jadi, di sinilah kita akan mulai. Kita akan membongkar definisi tersebut, tubuh, gereja yaitu sebuah pertemuan, pertemuan orang-orang. Saya referensikan kata "ecclesia" - tertulis di sana - disebutkan 114 kali di tempat berbeda dalam Perjanjian Baru. Kita melihat kata ini sebanyak dua kali mengacu pada kumpulan Perjanjian Lama, jadi mengacu pada sebuah pertemuan orang-orang di dalam Perjanjian Lama. Tiga kali mengacu pada kumpulan sekuler, jadi hanya pertemuan orang-orang yang bukan pengikut Kristus, tetapi kemudian 109 kali kata “ecclesia” mengacu pada perkumpulan Kristen, sebuah pertemuan orang-orang Kristen, jemaat Allah di Korintus, perkumpulan umat Allah di Korintus, gambaran yang sama - ada banyak, 109 kali. Jadi saya menyebutkan "ecclesia," adalah referensi untuk orang-orang yang telah dipanggil keluar oleh Allah. Kita melihat gambaran ini di seluruh Alkitab dalam Roma 1. Ini benar-benar jelas. "Panggilan untuk menjadi milik Yesus Kristus. Panggilan untuk menjadi orang-orang kudus." Jadi gambaran gereja adalah mereka yang berasal dari Allah dan telah dipanggil keluar. Jadi ada perbedaan yang jelas antara mereka yang telah dipanggil Allah keluar dan mereka yang tidak, mereka yang berada di dalam gereja dan mereka yang tidak, dan orang-orang yang telah dipanggil Allah bersama-sama. Dengan dipanggil keluar, mereka telah dipanggil bersama dalam pertemuan satu sama lain, yang akan kita lihat. Roma 12:5 mengatakan, "Kita adalah anggota satu sama lain." Jadi gereja adalah pertemuan, perkumpulan. Saya meletakkan di sana "Gereja adalah perkumpulan duniawi dengan predestinasi surgawi." Saya suka perbandingan di Ibrani 12. " Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah, dan kepada jemaat anak-anak sulung, yang namanya terdaftar di sorga." Inilah gambaran gereja di surga, gereja, dan perkumpulan duniawi dengan predestinasi surgawi. Jadi gambaran utama kita lihat, ecclesia, adalah sebuah pertemuan, tetapi kemudian semua jenis gambaran lainnya. Kita hanya terbang melalui kata tersebut. Gereja adalah orang-orang. Jelas, gereja adalah orang-orang. Kita melihat bahwa tahap ini diatur dengan umat Allah di Perjanjian Lama dan kemudian terjadi. 1Peter 2 adalah gambaran penting di dalam Perjanjian Baru. "Umat Allah, gereja Página (Page) 9 sebagai sebuah keluarga." Gereja adalah keluarga. Kita adalah anak-anakNya. Kita adalah bersaudara. Di seluruh Perjanjian Baru Saudara melihat kata-kata saudara dan saudari. Apakah Saudara mau memikirkan tentang hal ini dengan saya? Hanya jeda sebentar. Saya ingin mengingatkan Saudara bahwa hubungan keluarga kita sebagai gereja bahkan menggantikan ikatan keluarga secara fisik dalam beberapa hal karena kenyataannya adalah - katakanlah Saudara memiliki seorang remaja Kristen, seorang remaja yang datang kepada Kristus, ibu dan ayahnya bukan pengikut Kristus, Kenyataannya adalah jika mereka tidak memilih untuk mengikuti Kristus dalam hidup mereka, mereka akan meninggal tanpa Kristus. Nah, remaja ini akan memiliki hubungan dengan saudara dan saudari dalam gereja dengan cara yang akan bertahan milyaran atas milyaran tahun, dengan cara yang tidak terjadi dengan ibu dan ayahnya. Jadi saya hanya ingin Saudara berpikir tentang mengapa hal ini begitu penting bahkan untuk saudara-saudara kita dalam konteks dianiaya di seluruh dunia. Saudara datang kepada Kristus dan sering kali, Saudara ditendang keluar dari keluarga Saudara atau benar-benar diasingkan. Kadang-kadang bahkan keluarga Saudara ingin membunuh Saudara, sehingga Saudara benar-benar melihat makna ini menjadi hidup. "Oh, saya memiliki keluarga besar yang lain," yang adalah apa yang Yesus bicarakan di dalam Markus 10 dengan seorang pria muda yang kaya muda dan bersama murid-muridnya setelah itu. Jadi kita memiliki saudara dan saudari. Kita adalah satu keluarga. Gereja adalah sebagai mempelai dimana Kristus telah menyerahkan diri-Nya bagi gereja-Nya sebagai mempelai perempuan. Kita melihat perumpamaan tersebut di seluruh Perjanjian Lama. Umat Allah yang disebut sebagai mempelai perempuan bagi Allah. Kemudian kita melihatnya di dalam Perjanjian Baru. Kita melihat Wahyu 19, yang akan kita lihat kemudian, "Suatu hari, pernikahan dan Anak Domba akan datang dan kita sepenuhnya akan dipersatukan bersama-sama dengan Kristus sebagai mempelai-Nya." Jadi gereja adalah mempelai perempuan. Gereja adalah sebuah bangunan, tetapi bukan jenis bangunan yang berasal dari batu bata/adukan semen seperti kita membayangkan sebuah bangunan. Ini bukan apa yang dibicarakan dalam Perjanjian Baru di sini. Ketika berbicara tentang "Saudara adalah bangunan Allah," secara harfiah - baiklah, hal berikutnya, gereja Tuhan adalah sebuah rumah. Gereja adalah gambaran dari tempat tinggal Allah. Ketika Dia berbicara tentang bangunan, ketika dia berbicara tentang rumah, adalah tempat dimana Allah berdiam. Kita melihat semacam gambaran Bait Allah di seluruh Perjanjian Baru biasa mengacu kepada "gereja" seperti kehadiran Allah di dalam kemuliaan-Nya yang berdiam di Bait Allah dalam Perjanjian Lama. Jadi kita melihat ini terjadi di gereja. Kita juga melihatnya dengan pengikut-pengikut Kristus secara individual di dalam 1 Korintus 6. Kita melihat gereja adalah tempat tinggal Allah, bangunan, rumah. Gereja adalah Bait Allah. Saudara melihatnya di sini di dalam 1 Timotius 3 dan tempat-tempat lainnya. Roh Allah tinggal Página (Page)10 di dalam gereja. Kemuliaan Allah dinyatakan melalui gereja. Inilah tujuan Bait Allah seluruhnya dan ini adalah apa yang Perjanjian Baru ajarkan kepada kita tentang gereja. 1 Korintus 6, yang kita lihat sebelumnya, atau pasal 3, yang kita lihat di bagian awal, gereja adalah sebuah ladang. Saudara adalah ladang Tuhan. Tuhan menumbuhkan ladang ini. Allah memanen ladang ini. Gereja adalah sebuah ladang. Gereja adalah sebuah pohon. Kita tidak akan membaca Roma 11, tetapi gambarannya ada di sini. Yesus berbicara tentang bagaimana kita - kita adalah cabang pohon anggur. Gereja adalah suatu imamat. 1Petrus 2, "Gereja adalah imamat," yang adalah gambaran yang luar biasa. Para imam adalah orang-orang yang bekerja di Bait Allah dan yang mempersembahkan korban bakaran dan pujian kepada Allah, yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kemuliaan Allah dengan cara yang tidak dimiliki orang lain. Jadi Petrus datang di tempat kejadian dan berkata, "Kamu adalah imamat yang rajani. Saudara tidak perlu melalui orang lain. Kristus sudah cukup. Saudara bisa datang kepada Allah dan menjadi akrab dengan kemuliaan Allah " Kita akan membicarakannya lagi nanti di bagian gereja, imamat. Gereja adalah tubuh. Gereja adalah tubuh. Kita adalah satu tubuh. Kita dipersatukan dalam satu tubuh. Jadi satu tubuh, satu roh, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, gambaran tubuh ini menunjukkan kepada kita persatuan, tetapi juga menunjukkan kepada kita keragaman. Kita adalah tubuh beragam karena masing-masing dari kita merupakan bagian-bagian atau anggota-anggota tubuh yang berbeda. Jadi ini adalah gambaran yang indah dari tubuh kesatuan dan keanekaragaman menjadi satu kesatuan. Jadi inilah gambaran pengantar. Gereja adalah satu tubuh, pertemuan orang-orang, mempelai perempuan, rumah, Bait Allah, bangunan di mana Dia berdiam. Gereja adalah tubuh dari orang-orang yang dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman di dalam Kristus. Jadi bagaimana Saudara menjadi salah satu dari orang yang dipanggil keluar? Saya ingin berhenti di sini sebentar karena saya menyadari bahwa ada kemungkinan beberapa, jika tidak banyak orang, yang ada di sini - dimana Saudara mungkin belum mengenal Kristus. Saudara mungkin tidak datang ke titik di dalam hidup Saudara di mana Saudara percaya kepada Kristus sebagai Juruselamat dan Raja dan Tuhan. Mungkin Saudara sedang di sini hanya untuk meneliti Kekristenan. Mungkin Saudara hanya melihat sekelompok mobil dan berpikir, “Ya, saya hanya ingin mencari tahu apa yang terjadi di sana." Saya ingin Saudara melihat sebuah gambaran apa artinya dipanggil keluar oleh Allah. Saat saya berjalan melalui gambaran ini, saya berdoa supaya Allah, oleh kasih karunia-Nya dan Roh-Nya akan bekerja di dalam pikiran dan hati Saudara sedemikian rupa sehingga Ia bahkan mungkin - di saat suci - bisa menghubungi Saudara keluar dan menarik Saudara sendiri . Jadi saya akan mendorong Saudara untuk membuka diri Página (Page) 11 untuk itu, dan kemudian bagi setiap orang Kristen di ruangan ini, diingatkan tentang apa artinya bagi kita dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman dalam Kristus. Pikirkan tentang hal ini, apa kita ketika berada di dalam dosa kita. Paulus tidak memotong-motong Firman Tuhan. Kita sudah mati. Paulus berkata, "Kamu tidak memiliki kehidupan rohani di dalam dirimu. Kamu sudah mati." Saya memikirkan tentang ayat, Efesus 2:1, kapan saja saya melakukan pemakaman, terutama ketika saya sudah membawa peti di pemakaman, hanya terpukul oleh kesadaran, bahwa itulah yang terjadi ketika saya ada di dalam dosa saya. Saya mati. Kematian, hidup dalam kegelapan, dan mencintai kegelapan. Yohanes 3 mengatakan, "Dibutakan oleh kegelapan." Kita tidak ingin berhubungan dengan cahaya. Kita melarikan diri dari cahaya. Kita adalah orang-orang durhaka. Inilah yang dibicarakan di dalam Roma 5. Kejadian 3, ular menggoda Adam dan Hawa, tidak taat, dan Adam dan Hawa tidak taat dan hukuman menimpa semua manusia, kita semua, setiap kita. Saya mempunyai anak berumur empat tahun dan dua tahun dan mereka membuktikan hal ini. Kita semua membuktikan ini. Setiap kecenderungan, niat hati manusia, adalah jahat dari sejak kecilnya. Kejadian 8:21 mengatakan, Saudara berkata, "Yah, itu bukan saya. Saya selalu mengasihi Tuhan.” Tidak. Sepertinya Saudara mungkin telah mengasihi beberapa dewa yang Saudara buat dalam pikiran Saudara. Tetapi Saudara membenci dan memberontak kepada Tuhan yang ada di dalam Alkitab. Saudara berpaling dari-Nya. Kita adalah orang-orang durhaka, kita terpikat oleh keinginan berdosa, diperbudak oleh dosa, dalam jerat Iblis. 2 Timotius 2 mengatakan, "Dan akhirnya kita dihukum masuk ke neraka." Barangsiapa yang tidak percaya berada di bawah hukuman. Roma 5:10, Yakobus 4:4 mengatakan, "Kita adalah musuh-musuh Allah." Efesus 2, sebelumnya, yang kita baca, mengatakan, "Kita adalah sasaran dari murka kekal." Bagaimana dengan kekuatan berpikir positif? Ada bermacam-macam pengkhotbah hari ini yang akan memberitahu Saudara bahwa Saudara harus percaya pada diri sendiri dan percaya pada diri sendiri dan memiliki keyakinan terhadap diri sendiri. Mereka berbohong. Saudara jangan percaya pada diri sendiri. Saudara sudah mati. Saudara sudah mati. Sekarang, inilah pertanyaannya. Jika Saudara sudah mati - Saudara tidak bisa lebih atau kurang. Saudara sudah mati. Jika Saudara sudah mati, bagaimana Saudara bisa hidup kembali? Apa yang dapat Saudara lakukan untuk hidup kembali ketika Saudara sudah mati? Tidak ada. Saudara sudah mati. Satu-satunya cara, jika Saudara sudah mati, bahwa Saudara dapat datang untuk hidup adalah jika Saudara bertindak dengan yang lain. Tidak ada daftar hal-hal di sini. Ada yang tidak memeriksa dari kotak, berjalan gang, mengucapkan kata-kata di sini. Saudara sudah mati. Saudara perlu sesuatu terjadi pada Saudara dari luar. Kita sudah mati dalam dosa kita, kepada kita. Tapi, dengarkan, ini adalah apa yang Tuhan lakukan oleh Página (Page)12 kasih karunia-Nya. Saya memiliki begitu banyak belajar tentang apa artinya mengenal Kristus, tetapi saya telah belajar ini. Saya telah belajar untuk berbicara tentang konversi saya kepada Kristus dalam hal pasif. Saya tidak mengubah diri saya kepada Kristus. Saya tidak bisa. Aku sudah mati. Aku berada di kegelapan. Aku berlari dari cahaya. Saya bertobat. Saya, oleh kasih karunia Allah, ditindaklanjuti oleh yang lain. Lihatlah apa yang telah Ia lakukan. Saudara berkata, "Yah, saya tidak tahu tentang semua hal tentang dipilih dan dipredestinasikan dalam Alkitab." Nah, apa yang akan Saudara lakukan? Apakah Saudara akan membuang Efesus 1? Mengapa Saudara membuang Efesus 1? Ini bagus. Apa yang dilakukan Bapa? Dengarkan Trinitas seluruhnya terlibat dalam hal ini. Bapa merencanakan keselamatan kita, memilih kita, dipredistinasikan untuk kita, memberikannya kepada kita. Pikirkan hal ini. Sebelum matahari diciptakan, bulan diciptakan, sebelum satu bintang bersinar di langit, sebelum satu tetes air dimasukkan ke dalam laut, Allah yang Mahakuasa dari alam semesta mengatur kasih saying-Nya bagi Saudara. Dia merencanakannya. Dia melihat kita di dalam peti mati dan ia berkata, "Hidup." Bagaimana bisa Allah yang kudus melakukan itu? Nah, Putra-Nya telah membeli keselamatan kita. Kita beroleh penebusan, melalui darah-Nya, penebusantelah dibeli, telah dibeli. Dia membeli kita dengan darah-Nya. Dan Roh Kudus-Nya memelihara keselamatan kita. Roh Kudus membuka mata kita dan mengubah hidup kita dan mengambil jiwa kita yang mati dan memberinya kehidupan. Untuk pujian dan kemuliaan Allah. Apakah kita menyadari betapa indahnya semua ini? Ada kecenderungan bahwa kita hampir berpikir kalaiu lebih banyak kesaksian yang dramatis tentang pertobatan kepada Kristus maka lebih baik. Ini seperti lebih banyak obat yang Saudara buat sebelumnya, semakin banyak alkohol yang Saudara minum, maka apapun yang lebih banyak, Saudara hanya menuruti kata hati Saudara, "Wow, itu kuat." Orangorang datang kepada Kristus seperti anak berumur sepuluh tahun dan mereka berkata seperti, "Ya, aku tidak taat kepada ibuku." “Ah, ini membosankan." “Tidak, itu tidak membosankan." Seperti kenyataannya! adalah Saudara sudah mati dalam dosa, anak yang tidak taat, terpikat oleh keinginan untuk berbuat dosa, dan berada di jalan yang mengarah ke neraka yang kekal, obyek dari murka di hadapan Allah yang suci, dan bahwa Allah oleh kasih karunia-Nya berbicara dalam hidup Saudara dengan Roh-Nya, dan berkata, "Aku menginginkan kamu dan Aku memberikan anak-Ku untuk mati demi kamu untuk membeli - untuk membayar harga dosamu supaya kamu menjadi milik-Ku.” Dia membawa Saudara kepada-Nya sehingga sekarang Roh-Nya diam di dalam hidup Saudara, menjamin keselamatan Saudara untuk selama-lamanya" Sekarang, bagus. Página (Page) 13 Jadi inilah artinya menjadi gereja. Kita dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman dalam Kristus. Apa kita sekarang ini sebagai gereja-Nya, apa sekarang kita - sekarang, Ibrani 10: 19-25. Kita akan membahas ini sebentar. Sekarang, ayat-ayat ini merupakan ringkasan enam pasal dari beberapa teologi yang paling hebat di seluruh Perjanjian Baru. Penulis kitab Ibrani, hanya Tuhan yang tahu siapa yang menulis kitab ini, mengatakan, "Inilah kesepakatannya. Kita adalah penerima dari perjanjian baru " Inilah yang penulis kitab Ibrani bicarakan di seluruh kitab ini. Kita penerima dari perjanjian yang baru. Kita memiliki akses kepada Allah. Kita memiliki keyakinan untuk memasuki tempat kudus. Kebebasan, akses, keberanian, beberapa terjemahan mengatakan "untuk memasuki tempat kudus." Sekarang, pikirkan bagaimana ini begitu besar karena perjanjian lama - ingat kembali dalam Keluaran 19, yang mana yang saya dapatkan di sini? "Allah memimpin umat-Nya keluar dari perbudakan di Mesir dan membawa mereka ke Gunung Sion di mana ia akan masuk ke dalam perjanjian, perjanjian Musa, dengan mereka?" Dan perintah itu tetap tinggal dalam ketakutan. Ketika Saudara melihat selanjutnya pada Ayat 18. Dengan kata lain, "Katakan kepada mereka untuk menjauh dari gunung karena, jika mereka melihat kemuliaan-Ku, mereka akan binasa." Kenyataannya adalah seperti ini, jika Saudara duduk dan melihat sebuah gunung yang gemetar dan Saudara mendapati suara guntur, Saudara merasa tidak ada apa-apa lalu Saudara hanya duduk dan menonton. Jadi inilah yang mereka lakukan. Inilah gambarannya. Kita melihat di seluruh sisa dari Perjanjian Lama, kemuliaan Allah yang agung, yang tak terlukiskan. Bagaimana bisa orang yang berdosa datang ke hadirat-Nya? Jadi apa yang Saudara lihat setelah ini di dalam Keluaran 19 adalah kita melihat Sepuluh Perintah dalam Keluaran 20. Dalam Keluaran 25, Allah berjanji bahwa Dia akan tinggal di antara orang-orang di dalam Tabernakel." Yang kemudian berubah menjadi Bait Allah di Perjanjian Lama.. Jadi Allah akan tinggal bersama umat-Nya. Tetapi pertanyaannya, bagaimana bisa Allah yang kudus tinggal bersama dengan orang berdosa? Apa yang Tuhan lakukan adalah Ia membuat ketentuan. Dalam Imamat 16, Hari Penebusan, pengorbanan tahunan pada Hari Raya Pendamaian, Yom Kippur. "Penebusan" secara harfiah berarti "didamaikan" atau "menjadi satu dengan sesuatu." Tuhan menyiapkan jalan bagi umat-Nya untuk menjadi satu bersama dengan Dia. Dalam Kejadian 2, Dia mengatakan, "Adam dan Hawa, jika kamu berbuat dosa, kamu pasti akan mati." Ini adalah pembayaran untuk dosa dari sejak permulaan Alkitab. Jadi bagaimana bisa orangorang berdosa hidup di hadapan Allah yang suci? Mereka seharusnya mati. Maka Tuhan membuat Página (Page)14 ketentuan ini. Sepanjang hari berkisar tiga elemen ini. Satu, seorang imam memasuki tempat kudus duniawi. Ini berbicara tentang Harun dalam Imamat 16. Harun akan datang ke tempat suci. Harun adalah imam besar. Dia akan mengenakan mantel kain suci dan pakaian kain, mengikat sabuk kain di pinggang, mengenakan sorban kain. Ini adalah pakaian kudus. Harun harus memandikan tubuhnya di air, kemudian mereka mempersiapkan korban bakaran. Seperti Saudara, jika Saudara akan pergi. Saudara tidak pergi ke hadapan Allah dengan najis. Maka Saudara akan pergi mandi. Kemudian, elemen kedua, darah hewan yang tidak bernoda karena - Saudara bisa mengatakan, "Apa masalahnya dengan semua korban di seluruh Perjanjian Lama?" Nah, kenyataannya adalah korban itu ada karena upah untuk dosa adalah maut. Jadi korbannya adalah kematian. Ini adalah kematian, upah untuk dosa yang dicurahkan. Jadi apa yang terjadi adalah imam akan menawarkan korban bakaran untuk dirinya sendiri. Lalu ia akan mengambil kambing, dan ia akan mengorbankannya. Saudara melihat ini dalam Imamat 15 dan 16. Dia akan mengorbankan kambing dan mengambil darahnya ke ruang Maha kudus. Gambaran di dalam ruang Maha Kudus dimana Saudara memiliki hukum Allah di dalam tabut perjanjian itulah namanya. Mereka menyimpan hukum Allah di bawah tutup pendamaian. Melebihi hukum Allah, ini adalah gambaran dari kehadiran Allah bersama dengan umat-Nya. Apa yang akan dilakukan imam adalah dia akan memercikkan darah ke atas tutup pendamaian di dalam gambaran kehadiran Allah dan hukum-Nya ini yang telah dirusak oleh orang-orang untuk menunjukkan kematian tersebut telah dibayar. Ini adalah gambaran yang diberikan Allah kepada umat-Nya. Ini adalah pengorbanan yang perlu diulangi. Mereka akan melakukannya tahun demi tahun demi tahun. Orang-orang akan datang bersama-sama pada Hari Penebusan dan imam akan mempersembahkan korban pendamaian, darah pengorbanan. Efeknya adalah sebagai pengingat dari semua dosa-dosa mereka. Itulah yang dikatakan Ibrani 10, "Korban ini adalah pengingat –dosa-dosa setiap tahun karena darah lembu dan kambing tidak bisa menghapus pembayaran penuh dari dosa manusia." Jadi kita sampai ke Perjanjian Baru dan segala sesuatu berubah, perjanjian baru. Inilah yang dibicarakan penulis kitab Ibrani. Dari pada tinggal kembali dan ketakutan, perintah di dalam Ibrani 10:19, "Mendekatlah dalam iman. Datanglah ke hadirat Allah." Apa yang diberitahukan orang-orang kudus Perjanjian Lama,"Menjauhlah. Pengikut-pengikut gereja Kristus yang disuruh mendekat, betapa pengorbanan yang ditentukan, bukan pengorbanan tahunan pada Hari Raya Pendamaian, pengorbanan yang kekal di dalam kematian Kristus." Saudara memiliki keyakinan untuk masuk ke tempat Maha Kudus, bukan karena Saudara adalah orang yang baik atau karena Saudara datang ke gereja atau karena Saudara memanjatkan doa satu hari. Saudara memiliki keyakinan untuk masuk ke tempat Maha Kudus oleh darah Página (Page) 15 Yesus. Dia telah memberi kita korban, elemen-elemen ini, seorang imam memasuki tempat kudus surgawi. Para imam dalam Perjanjian Lama masuk ke dalam tempat kudus duniawi, sebuah tabernakel di bumi. Dengarkan Ibrani 9:24, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.” Imam memasuki tempat kudus surgawi, darah seseorang yang tanpa dosa, darah kambing dan sapi dan percikan orang yang cemar dengan abu dari lembu yang suci untuk pemurnian daging. Betapa lebih berharga darah Kristus, melalui roh yang kekal menawarkan DiriNya yang tidak bercela di hadapan Allah, menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang mati untuk melayani Allah yang hidup, orang yang tidak berdosa, membayar harga untuk dosa dalam suatu pengorbanan yang akan bertahan selama-lamanya. Darahnya menjamin perjanjian yang kekal, efek, penghapusan dari semua dosa kita. Ibrani 10 mengatakan, "Karena Kristus Tuhan berkata," Aku tidak kan mengingat dosa-dosa mereka dan kesalahan mereka lagi.” Ini kata-kata yang indah. Ini bukan berarti bahwa Allah memiliki menderita amnesia dan Dia lupa. Dia tahu segalanya. Keindahan kasih karunia-Nya adalah bahwa Dia tahu setiap pikiran yang berdosa dan setiap perbuatan dosa dan setiap motif berdosa, hal-hal yang Saudara tahu dimana tidak ada orang lain yang tahu, dimana Saudara akan gemetar jika orang lain tahu. Dia mengenal mereka semua, tetapi Ia memilih untuk tidak memegang salah satu dari mereka melawan Saudara. Kesalahan kita hilang. Ibrani 10 mengatakan, "Dan hati nurani kita bersih." Apa yang penulis Ibrani katakan, "Sehubungan dengan itu, mendekatlah, berpeganglah teguh." Pertimbangkan ayat 24 bagaimana membangkitkan satu sama lain dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Jadi inilah yang kita lakukan sebagai gereja. Karena kita adalah penerima perjanjian yang baru, yang juga berarti kita adalah anggota komunitas baru yang disebut gereja dan bersama-sama kita mendekat kepada Tuhan di dalam iman. Kita datang kepada Tuhan bersama-sama, bukan hanya Saudara atau saya, bersama-sama sebagai sebuah komunitas. Kita datang di hadapan-Nya dengan keinginan tulus, percaya diri, keyakinan, dan iman yang teguh. Kita datang kepada Allah dengan hati yang dibersihkan. "Kita datang ke hadapan-Nya dengan tubuh yang murni, tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni,” kata Ibrani 10. Jadi apa yang kita lakukan sebagai gereja, kita mendekat kepada Tuhan bersama-sama. "Kita berpegang teguh kepada Allah di dalam pengharapan. Kita berpegang teguh kepada pengharapan yang kita akui," Página (Page)16 kata Ibrani 10. Dan pikirkan tentang hambatan-hambatan terhadap pengharapan. Bahkan pada abad pertama, Kitab Ibrani, abad ke-21, saudara-saudara kita di seluruh dunia, hambatan dari pengharapan kita. Kita akan menghadapi pencobaan. Mereka, saudara dan saudari dalam kitab Ibrani sedang menghadapi pencobaan. Kenyataannya adalah ada suatu masa ketika tidak mudah untuk menjadi seorang Kristen, tidak mudah untuk keluar dari Yudaisme untuk mengikuti Kristus. Kita akan menghadapi godaan. Saudara lihat dalam Ibrani 10:32-34 berbicara tentang bagaimana mereka sedang - mereka yang sengsara dan sedang menderita. Mereka sedang di penjara dan harta benda mereka dijarah. Dari apa yang kita ceritakan, ini bukan waktu yang mudah bagi saudara-saudara kita ini. Tetapi apa dasar dari pengharapan mereka? Pengharapannya adalah kesetiaan Allah kepada janji-janjiNya. Allah adalah setia. Saudara kembali ke Ibrani 6:13-20 untuk melihat bahwa. kesetiaan Allah kepada janji-Nya dan, jangan lewatkan ini, kedatangan Kristus bagi umat-Nya. Ibrani 9 berbicara tentang bagaimana kita menunggu Kristus datang kembali untuk kedua kalinya. Ibrani 10:35-39 berbicara tentang bagaimana kita melihat ke depankepadak upah kita. Kenyataannya adalah siapa diri kita. Kita adalah orang-orang yang mendekat kepada Allah dalam iman. Kita berpegang teguh kepada Allah dalam pengharapan. Kita memotivasi satu sama lain untuk mengasihi. Kita saling memotivasi satu sama lain untuk mengasihi. Kita berkumpul dengan satu sama lain secara teratur. Itulah sebabnya mengapa berbicara tentang berkumupul bersama-sama. Gereja berkumpul bersama-sama. Kita saling mendorong satu sama lain secara terus-menerus. Pertimbangkan bagaimana mendorong satu sama lain ke arah Kristus. Itulah yang kita lakukan sebagai gereja. Jadi kita adalah tubuh dari orang-orang yang dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman dalam Kristus untuk memuliakan Dia dengan melayani dunia ini. Teruslah maju. Kita telah diisi dengan kuasa Kristus. Sekarang, kita tidak akan bisa membaca semua ini. Tetapi Efesus 1, kita hanya membaca bagian pertama dari Efesus 1, yang kita tentukan. Kita tidak ingin membawanya keluar. Jadi jika kita menyimpannya di dalam - dan lebih baik di bagian akhir pasal yang mengatakan – kita hanya melihat di bagian akhir, ayat 22 dan 23 mengatakan, "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.” Jadi ini adalah apa Paulus katakan,"Kristus memiliki semua otoritas " Oke. "Dia adalah Juruselamat yang telah bangkit." Ini adalah apa yang Paulus bicarakan di bagian pertama dari pasal ini, yaitu doa diatas. "Dia adalah Juruselamat yang telah bangkit. Dia adalah raja yang ditinggikan. Dia adalah Tuhan ALLAH yang kepada-Nya siapa setiap lutut akan bertelut dan setiap lidah akan mengaku bahwa Dia adalah Tuhan " Jadi Kristus memiliki semua otoritas di manamana.. Página (Page) 17 Dan gereja - sekarang mengikuti ini - gereja memiliki kepenuhan Kristus. Itulah yang Paulus katakan di bagian akhir di ayat-ayat yang kita baca, bahwa tubuh-Nya adalah kepenuhan Diri-Nya. Kolose 2:9 dan 10 mengatakan, "Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.” Jadi ikuti ini. Kristus memiliki semua otoritas. Gereja memiliki kepenuhan Kristus. Letakkan bersama-sama. Apa artinya? Semua otoritas di seluruh bumi milik - siapa? Gereja. Apakah Saudara bisa menangkapnya? Saya tidak mengada-ada. Periksalahi. 1 Korintus 3, "Segala sesuatu kamu punya. Semuanya kamu punya. Kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.” Efesus 2:6 mengatakan,"Kita duduk bersana-sama dengan Dia di surga.” Apakah Saudara percaya ini? Allah telah mempercayakan kepenuhan Kristus kepada kita. Gereja tidak lemah di dunia ini. Kita adalah pemenang di dunia ini. Kita memiliki otoritas Yesus Kristus di dalam diri kita. Kita tidak perlu takut. Harus berani, keberanian menampilkan kemuliaan Kristus. Dan inilah di mana - pasangkan dengan Amanat Agung. Yesus berkata, "Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku. Mengapa? Karena Aku mempunyai segala kuasa di surga dan bumi dan Aku telah memberikannya kepadamu. Rancangan Allah adalah dengan menggunakan tubuh Anak-Nya untuk menunjukkan kemuliaan Anak-Nya kepada segala makhluk. " Dengarkan Efesus 3:10. " supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga.” Mari kita masuk ke dalam. Dan Saudara melihat para pemerintah dan penguasa, gambaran ini, di Efesus 6:12 nanti di dalam kitab ini . Ini berbicara tentang pemerintah, penguasa, kekuatan kosmik, yang gelap ini melawan roh-roh jahat di udara. Saudara pikirkan hal ini. Saudara akan menarik nafas. Allah berkata kepada semua malaikat di surga dan semua setan di neraka, "Kamu ingin melihat kemuliaan-Ku? Aku akan mengambil pria dan wanita ini dan pria ini dan wanita ini. Aku akan membawa mereka dalam keberdosaannya secara total, dipikat dan dilumuri oleh iblis dan Aku akan membawa mereka keluar dari lubang dan Aku akan mengangkat mereka. Dan Aku akan memberikan kasih karunia-Ku kepada mereka dan Aku akan mengisinya dengan semua kepenuhan-Ku. Dan Aku akan mengangkat mereka dan Aku akan menunjukkan kebesaran-Ku di gereja kepada semua malaikat di surga dan semua setan di neraka." Jangan merendahkan gereja.. Tuhan berkata, "Lihatlah gereja dan kamu akan melihat Anak-Ku. Kamu akan melihat Kristus " Tubuh orang-orang yang dipanggil oleh kasih karunia Allah melalui iman dalam Kristus untuk memuliakan Dia dengan melayani Dia di dunia ini. "Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills." Página (Page)18