Berkomunikasi Ala Net-Generation Pengarang: Dian Budiargo

advertisement
Ensi
Judul Buku:
Berkomunikasi Ala Net-Generation
Pengarang:
Dian Budiargo
Penerbit:
PT. Elex Media Komputindo
Tahun Terbit:
2015
ISBN:
978-602-02-5997-0
Tebal:
xviii + 228 Halaman
Perkembangan dan kemajuan teknologi yang begitu pesat dalam segala aspek kehidupan, membuat dunia ini menjadi
semakin menyatu, terhubung satu dengan yang lain, dan melalui pertukaran informasi yang begitu cepat di era
digitalisasi mampu mengubah tatanan kehidupan dan cara belajar yang sudah ada dari tradisi lisan ke digital. Diawali
dengan hadirnya teknologi komputer sejak tahun 1980-an, kehidupan dunia maya atau realitas virtual (virtual reality)
dimulai. Akibat kondisi ini memunculkan Computer Mediated Communication (CMC), yaitu komunikasi yang dilakukan
melalui komputer dalam hal ini internet yang mampu memberikan makna bagi publik secara aktif dan tergugah untuk
mengikuti era kemajuan teknologi informasi seperti saat ini. Perubahan teknologi ini juga mempengaruhi transformasi
dan pergeseran budaya, contohnya saat ini keberadaan buku tercetak kini mulai bergeser dalam bentuk paket
multimedia atau digital. Sehingga melahirkan generasi yang lebih banyak menghabiskan waktu di depan monitor
dibanding generasi yang berkutat dengan buku. Proses interaksi interpersonal secara tatap muka pun juga mengalami
pergeseran budaya, dimana saat ini ruang interaksi lebih seru dan intens terjadi di ruang dunia maya.
Buku Berkomunikasi Ala Net-Generation ini secara ilmiah membahas: “Remaja dan Computer Mediated Communication
(CMC)”, “Komunikasi dan Internet: memahami masa depan”, “Dekontekstualisasi pesan dalam identitas sosial remaja”,
“Makna penting dalam interaksi CMC: tanda-tanda nonverbal dalam proses interkasi sosial remaja melalui CMC”, dan
“Berkomunikasi Ala Net Generation antara Teori dan Praktik”.
Dengan segala aktivitas dan akses internet yang ada, tidak dapat dipungkiri kemudahaan tersebut membuat segala
informasi datang tak terbendung, baik positif maupun negatif. Hal ini yang perlu diperhatikan secara khusus, terutama
efeknya bagi para remaja. Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa dan merupakan fase
kritis dalam pembentukan identitas. Kondisinya saat ini remaja kita terpapar media internet yang cukup tinggi setiap
harinya. Manfaat utama internet bagi mereka salah satunya sebagai media sosialisasi untuk bertemu dengan temanteman lama melalui facebook, mengirim tugas sekolah/kuliah, chatting, mencari informasi terkait tugas sekolah, mengisi
waktu luang, menambah wawasan dengan mengakses berita, dan ada yang memanfaatkan sebagai sarana untuk mencari
uang. Situs-situs favorit yang dijadikan sarana bagi remaja untuk beraktivitas di dunia maya berdasarkan buku ini yaitu:
Facebook (dahulu friendster), Yahoo, Google, MSN, Twitter, YouTube, Instagram, dan Path. Ada tiga kegiatan yang
mereka lakukan melalui komunikasi yang menggunakan media komputer (CMC) ini, yaitu:
1. Mencari informasi melalui mesin pencari Google dan Yahoo, apapun bentuk informasinya seperti ilmu pengetahuan
ilmiah, masalah populer, sampai gosip yang sifatnya satu arah.
2. Mencari lagu, film baru, informasi dan gosip melalui Youtube.
3. Berinteraksi melalui sarana komunikasi BB, dahulu chatting melalui MSN atau Yahoo Messenger.
Untuk memahami era digital ini, terlebih dahulu kita harus memahami proses komunikasinya. Pada dasarnya orang
dalam semua budaya mempunyai respons secara psikologis yang menjadi bagian dalam komunikasi antarmanusia. Media
adalah salah satu tipe komunikasi yang berpengaruh dan tanpa disadari isi dari media akan meresap dalam aktivitas di
dunia saat ini. Komunikasi dan budaya secara timbal balik saling mempengaruhi, sehingga media dan budaya membantu
pembentukan identitas seseorang. Kemampuan komunikasi merupakan salah satu yang harus ada pada manusia dan
kehidupan sosial. Dengan kata lain, lemahnya komunikasi menyebabkan banyaknya kesalahpahaman secara
interpersonal dan antarbudaya.
Buku ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan penulis dengan melibatkan remaja usia sekolah dan kuliah yang hidup
pada zaman internet atau G-Net sebagai respondennya, menurut hasil pengamatannya menunjukkan identitas sosial
remaja saat ini secara umum dapat dikatakan memiliki wawasan luas serta konsep diri yang positif. Sehingga dapat
dikatakan pula sebagai remaja yang mempunyai identitas kosmopolitan atau identitas global. Yang terpenting dari
penelitian ini ditemukannya interaksi melalui CMC ini sifatnya dekontekstual (meniadakan dimensi konteks), yaitu tandatanda sosial dan gesture (fisik) secara nyata, namun menyertakan konteks imajinatif yang memberikan kontribusi dalam
pembentukan identitas sosial remaja.
Kelebihan buku ini yaitu, menggunakan gaya bahasa formal yang mudah dimengerti pembacanya, buku ini termasuk
karya tulis ilmiah yang disusun menjadi sebuah buku yang berisi hasil kajian penelitian dan data yang valid berdasarkan
penelitian yang dilakukan penulis. Disertai kutipan, tabel, lampiran, catatan kaki, dan daftar pustaka untuk melengkapi
konten buku ini. Kekurangan buku ini yaitu, sangat disayangkan bila layout isi buku yang sudah bagus ini tidak berwarna,
sehingga terkesan monoton dan kurang menarik. Buku ini bermanfaat untuk kalangan akademisi (dosen dan mahasiswa),
pengambil kebijakan, orang tua, masyarakat, dan pemerintah yang ingin mempelajari dan mengetahui komunikasi remaja
masa kini atau Net Generation. Diharapkan setelah membaca buku ini akan memberikan perspektif mendalam mengenai
komunikasi di era generasi internet.
Resensator: Sumarni
Download