MODUL PERKULIAHAN Komunikasi Massa Media Massa Global & New Media Fakultas Public Relations Ilmu Komunikasi Public Relations Tatap Muka 14 Kode MK Disusun Oleh MK85013 Radityo Muhammad, S.H., M.A Ass : Nensi Silviandari S.Sos Abstract Kompetensi Tehnologi terus berkembang, begitu juga dengan perangkat komunikasi. Perangkat computer memegang peranan penting dalam melahirkan pola komunikasi yang terkini. Mahasiswa mampu memahami komunikasi masa di era digital dan global Bab 14. Perkembangan Media Daftar Isi Bab 14. Perkembangan Media.......................................................................................................... 2 14.1. Globalisasi Media ............................................................................................................... 3 a. Isu yang menyangkut Globalisasi Media ............................................................................... 3 b. Globalisasi Media dan Perkembangan Tehnologi.................................................................. 3 14.2. Media Baru (New Media): .................................................................................................. 6 a. Pola Interaksi Media Baru....................................................................................................... 6 b. Pengertian Computer Mediated Communication (CMC) ........................................................ 7 c. Kelebihan dan Kekurangan CMC ........................................................................................... 9 d. CMC dan Komunikasi Viral ................................................................................................. 11 Daftar Pustaka ....................................................................................................................................... 14 2013 2 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 14.1. Globalisasi Media a. Isu yang menyangkut Globalisasi Media Globalisasi telah menjadikan dunia ini sekecil daun kelor, setiap kawasan atau negara saling terhubung dalam jaringan hubungan yang intensif. Dengan demikaian, antara negara yang satu dan negara yang lainnya sudah tidak mempunyai suatu batasan lagi. Sehingga apa yang sebenarnnya berlaku pada negara lain dengan cepat dapat diketahui melelui media massa yang dimiliki suatu negara. Pengaruh global ini melintasi batas-batas Negara dan Bangsa juga membuka masalah baru seperti perbedaan antar budaya yang saling mempengaruhi, kekuatan infrastruktur komunikasi dan tehnologi, modal-ekonomi, peraturan hukum dan kedaulatan. Tidak semua Negara menyetujui keadaan tersebut, karena itu melalui seperangkat kedaulatan yang dimilikinya, banyak negara membuat aturan mengenai globalisasi tersebut dan berusaha menariknya menjadi sesuatu yang local, dengan istilah lain melakukan lokalisasi terhadap globalisasi. Mencoba menundukan globalisasi pada pengaruh local. Pun, terjadi dalam global media. Di Indonesia kita memiliki berbagai peraturan khususnya yang menyangkut media secara langsung, baik yang mengatur content media hingga penguasaan kepemilikian untuk menghindari monopoli, ada UU Penyiaran No.32 Tahun 2002, UU Perfilman No.33 Tahun 2009. Yang coba membendung pengaruh negatif dari arus globalisasi media. b. Globalisasi Media dan Perkembangan Tehnologi Kemajuan dan pesatnya penemuan tehnologi baru, peralatan yang lebih canggih dan mobile, membawa pembaharuan pada pola bagaimana manusia berinteraksi dan menggunakan tehnologi yang terus diperbaharui. Secara umum dalam Industri media, penggunaan teknologi yang menjadi tren saat ini adalah media digital serta yang terkait dengan teknologi internet. Secara khusus kita bisa lihat perkembangan tehnologi Industri televisi, antara lain satellite news gathering (SNG), video streaming, podcast (Ipod broadcast), televisi digital, high definition television (HDTV), internet protocol television (IPTV). Dan industri film juga terus mengembangkan teknologi digital dengan kualitas yang semakin baik. Industri radio, saat ini mereka memiliki live streaming, radio internet, radio digital, radio with picture. Sedangkan di industri media cetak pemanfaatan kamera digital, teknologi jarak jauh, koran transparan atau e-paper, serta integrated newsroom telah berkembang di berbagai belahan dunia. Buku-buku juga hadir dalam kemasan digital, e-book atau buku elektronik. 2013 3 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam industri periklanan di Indonesia, sejak akhir 2008, mulai digunakan teknologi streetboard TV. Di Indonesia kita bisa melihat Iklan-iklan menggunakan layar digital ini banyak berdiri diatas pos polisi, menempel pada badan gedung. Fungsi yang ditawarkan serupa dengan papan reklame tradisional dengan beberapa kelebihan, karena menggunakan gambar bergerak, content lebih mudah dimodifikasi, dan bisa menampilkan berbagai variasi isi iklan. Perkembangan tehnologi ini, membawa pengaruh pada perusahaan dan bisnis media. Mereka harus menyesuaikan pada ekosistem baru bisnisnya, sesuatu yang tidak dapat dihindari, layaknya seleksi alam. Dalam rangka untuk bisa bertahan, setidak ada empat konsekuensi yang menerpa media massa secara ekonomi, dimana mereka harus bisa menyesuaikan: Investasi Perusahaan media berinvestasi untuk membeli teknologi baru, berbagai perangkat teknologi (Mis: website, sistem newsroom, dll. Atau satellite news gathering/SNG teknologi yang memungkinkan untuk melaporkan berita secara live/lebih cepat. Efisiensi Peralatan dan pengguanan tehnologi yang lebih canggih dapat mengurangi penggunaan tenaga manusia dan mempersingkat waktu, yang pada gilirannya menciptakan efisiensi proses produksi sehingga memperkecil biaya. Seperti yang terjadi dalam surat kabar, kini dapat diproduksi dengan sedikit tenaga kerja akibat adanya teknologi canggih. Surat kabar kini dapat diproduksi secara lebih cepat, sehingga memungkinkannya dicetak dengan deadline yang lebih longgar. Atau pembuatan Animasi komputer mampu menciptakan adegan rekayasa dan efek dalam film, mengurangi peran manusia dan keterlibatannya secara fisik, mempersingkat waktu produksi. Pasar baru Konvergensi media melalui internet, baik cetak maupun elektronik memungkinkan terciptanya pasar baru di kalangan anak muda. Dengan teknologi internet, media mampu mengakses hingga ruang personal penggunaanya, mengalihkan fokus dari pengguna yang bersifat massal menjadi kelompok hingga personal membuka banyak perluang baru dan jangkauan lebih luas. 2013 Meniadakan bentuk teknologi lain 4 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Setiap kemajuan bisa memakan pendahulunya sendiri. Inilah yang pelan namun telah terjadi, dari surat kabar lalu radio ke tv hingga internet. Keadaan surat kabar cetak sekarang seperti telor diujung tanduk. Banyak sudah yang berguguran dan mengganti fokus bisnisnya pada media yang lebih canggih. Sebagai catatan, Koran tertua di Amerika, Seattle Post Intelegencer (Seattle I-P) yang berusia 146 tahun dan koran The Christian Science Monitor (CSM) yang berusia 100 tahun pada Maret 2009 mengakhiri edisi cetak mereka akibat krisis ekonomi. Seattle P-I dan CSM kini hanya terbit dengan versi online. Perusahaan Industri Media, seperti USA Today hingga The New York Times harus memecat ratusan hingga ribuan pekerja medianya. 2013 5 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 14.2. Media Baru (New Media): a. Pola Interaksi Media Baru Media baru atau new media, merupakan hasil dari perkembangan tehnologi yang yang mampu melahirkan media atau chanel jenis baru. Seperti saat perkembangan media massa tradisional, ketika pertama kali diperkenalkannya mesin cetak, atau radio dan tv hitam-putih, yang membawa pola interaksi baru hingga perubahan sosial. Media baru juga menawarkan tren yang sama, yaitu pola interaksi baru dan perubahan sosial. Source Source Source Mass Media Mass Media Influencers Recipients Recipients Recipients Pola Komunikasi Media Massa Tradisional Komputer melalui jejaring (network) nya, mampu membuat manusia melakukan berbagai pola aktivitas komunikasi, mulai dari interpersonal hingga massiv. Menjembatani interaktivitas, digitalisasi dan konvergensi antar chanel komunikasi. Jejaring computer telah memberi jalan manusia untuk menciptakan jajaring komunikasi yang lebih kompleks dan penuh kombinasi, pola yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. 2013 6 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pola Komunikasi Menggunakan Jaringan Komputer (Computer Mediated Communication) b. Pengertian Computer Mediated Communication (CMC) Menurut terjemahannya, Computer Mediated Communication dapat diartikan sebagai komputer yang difungsikan sebagai perantara komunikasi oleh manusia. Dengan bahasa lain yaitu memanfaatkan computer sebagai sarana atau kendaraan untuk manusia bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya. Untuk itu diperlukan jejaring computer yang saling berhubungan (connected) untuk menjembatani interaksi the source dan the recipient. 2013 7 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Source Recipients Computer Computer Dengan kemampuan computer dan jaringannya, membuat manusia yang satu dengan yang lain menjadi terhubung satu sama lain. Berbagai macam program dikomputer membawa kita pada pola interaksi yang bervariasi. Dari one to many hingga many to many, semua bisa dilakukan lewat jejaring internet dan program computer yang sesuai. Komputer dan Internet mampu memfasilitasi aktivitas komunikasi manusia dimanapun mereka berada, melewati batas teritorial dan Negara. 2013 8 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id c. Kelebihan dan Kekurangan CMC Kelebihan CMC: 1. CMC mengatasi hambatan geografis komunikasi, memungkinkan kolaborasi melalui komunikasi jarak jauh. 2. Orang bisa bertukar, menyimpan, mengedit, siaran, dan menyalin dokumen tertulis. Mereka bisa mengirim data dan pesan instan, mudah, dengan biaya rendah, dan jarak jauh. Pesan dapat dikirim ke kelompok dari berbagai ukuran dan dapat diprogram untuk fungsi-fungsi khusus seperti menyalin otomatis ke daftar distribusi yang sudah ditetapkan. Dua atau lebih orang dapat melihat dokumen dan merevisinya bersama-sama, saling berkonsultasi mengenai hal-hal penting atau meminta dan memberikan bantuan interaktif (Hiltz & Turoff, 1978; Williams, 1977). 3. Berkurangnya pengaruh hierarki sosial dan status : Software untuk komunikasi CMC, buta terhadap hirarki vertikal dalam hubungan sosial dan organisasi. Tidak seperti komunikasi tatap muka, status dan pengaruh sosial seseorang tidak membawa efek yang kuat dalam interaksi melalui CMC. Seperti karismatik dan tingginya status seseorang, ketika berkomunikasi melalui CMC pengaruh tersebut berkurang jauh, terbentuklah pola komunikasi lebih seimbang, semua dapat berpartisipasi lebih merata. Pengaruh sosial antara komunikator menjadi lebih sama karena begitu banyak dominasi hirarkis dan informasi kekuatan tersembunyi (Edinger & Patterson, 1983). Jadi menyediakan sejumlah anonimitas yang menghilangkan stereotip 2013 9 klasifikasi Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A membuat berkurangnya Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id hambatan seseorang untuk mengkomunikasikan ide-ide, pendapat, perasaan tentang isu-isu tertentu dan sebagai hasilnya, lebih menumbuhkan partisipasi dan kontribusi dari orang-orang yang dinyatakan akan merasa terintimidasi (introvert). Siswa yang diam dalam komunikasi tatap muka biasanya akan berkontribusi lebih dalam diskusi CMC. Kekurangan dari CMC. Kekurangan CMC : 1. Hambatan yang berhubungan dengan komputer / penggunakan teknologi, masalah dengan akses ke teknologi. 2. Memakan waktu lebih 3. Minimnya isyarat nonverbal. Kurangnya petunjuk sosio-emosional dan nonverbal (sering disebut sebagai isyarat). Dalam komunikasi tatap muka komunikasi, anggukan kepala, tersenyum, kontak mata, jarak, nada suara, dan perilaku nonverbal lainnya memberikan petunjuk pada pembicara dan pendengar pada informasi yang dapat mereka gunakan untuk mengatur, memodifikasi, dan mengontrol pertukaran pesan. Walaupun terdapat emoticon, isyarat emosi yang dilukiskan dalam pertanda icon-icon dalam program CMC, tetapi itu sangat artificial, ia bisa dimodifikasi berlawanan dengan keadaan emosional yang sesungguhnya. Penggunaan icon-icon emosional tidak bisa menggantikan sosio-emosional secara natural dan spontan. Setidaknya inilah yang terjadi, perubahan isyarat nonverbal dalam komunikasi tatap muka menjadi gambar atau symbol tertulis dalam program CMC. 4. Kurangnya kontak manusia yang sejati (Kevin Dupre - 27 Juni 1994). Komunikasi CMC cenderung tampak impersonal. Komunikator harus membayangkan audiens mereka, pesan komunikasi dalam CMC banyak berbentuk teks yang kuat, seolah memutus gambaran personalisasi recipient. Hal ini dapa terkadang menyebakan pengguna melupakan fakta bahwa mereka benar-benar menangani orang lain, bukan komputer. Kelompok pengguna CMC dapat terdorong berkomunikasi lebih liar daripada mereka dalam kelompok tatap muka, hal ini dapat diukur dari perilaku lisan tanpa hambatan, yang didefinisikan sebagai frekuensi pernyataan yang mengandung sumpah, penghinaan, nama panggilan, dan komentar bermusuhan. Dalam kelompok komputer-linked anggota yang tidak puas dan bertentangan dengan satu sama lain, perilaku impersonal mungkin cenderung mempolarisasikan anggota, memperburuk agresivitas, dan menyebabkan atribusi negatif kepada orang lain (misalnya, Gibbons & Wright, 1981; Goldstein, Davis, & Herman, 1975 ; McArthur & Solomon, 1978; Prentice-Dunn & Rogers, 1980). Ketika kita menggunakan komunikasi tatap muka, norma dan standar sosial jadi menonjol karena diawasi oleh simbol struktural sosial, 2013 10 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kondisi ini yang hilang dalam CMC. Situasi persaan depersonilasi dapat tercipta, di mana kurangnya arti-penting kepribadian, karena keberadaan sebagai manusia ditutupi oleh mesin yang bernama komputer. Selain itu, menggunakan komunikasi melalui komputer cenderung membuat kita untuk menyerap dan melakukan respon cepat, yang mungkin mengurangi kesadaran diri dan meningkatkan perasaan tenggelam dalam mesin. Terlepas dari berbagai pola komunikasi yang ditawarkan melalui CMC beserta kelemahan dan kelebihannya, komunikasi melalui perantara computer internet ini telah menyatukan dunia. Memungkinkan manusia diujung dunia bisa berkomunikasi dengan teman-teman dibelahan dunia lainnya. Inilah sebuah konsep tentang Desa Global yang pada awal tahun 60-an pernah dilontarkan oleh Marshall Mcluhan, dimana perkembangan teknologi komunikasi mampu menyatukan dunia dan bumi dianalogikan menjadi sebuah desa yang luar biasa besar. Pada era desa global ini, trend komunikasi akan ke arah komunikasi massa, yakni bersifat massal dan luas. Di mana pembicaraan interpersonal dapat menjadi konsumsi dan masukan bagi masyarakat luas. Semua orang mempunyai kesempatan untuk ikut dalam pembicaraan umum, dan juga bisa untuk mengkonsumsinya, tanpa halangan. d. CMC dan Komunikasi Viral Salah satu trend komunikasi yang muncul berkat CMC adalah Viral Communication, model komunikasi ini merupakan proses penyebaran informasi yang sangat cepat dan di amplifikasi oleh banyak orang. Mengikuti pola penyebaran virus, yang mampu menular dari manusia satu ke manusia lainnya, penularan dalam jumlah besar mengakibatkan epidemi atau wabah. Viral banyak diadopsi dalam dunia pemasaran, dengan istilah trend yang lain “buzz marketing” dimana konsumen coba digerakan untuk ikut menyuara informasi mengenai suatu produk. Viral merupakan kombinasi antara komunikasi interpersonal dan komunikasi massa. Dalam dunia digital kita saat ini, sebuah informasi bisa saja dicopy, digandakan, disebarkan, dan dilihat oleh seluruh dunia. Oleh karena itu Viral membawa penyebaran informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) yang bersifat personal dari satu orang keorang lain, menjadi suatu proses komunikasi yang bersifat massiv, bisa diakses oleh semua orang. 2013 11 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Tren komunikasi viral bisa kita dilihat dari bagaimana penyebaran video youtube, gangnam style yang menarik perhatian dunia. Video youtube keongracun, yang mengangkat popularitas orang biasa yang menyanyi didepan komputernya, melebihi penyanyi asli dari lagu tersebut. Dan seorang Briptu Norman, mendadak menjadi selebriti dan memperoleh simpati publik yang besar, dalam waktu singkat dalam situasi yang tidak pernah terbayang sebelumnya. Tetapi trend viral bukan saja .merambah dunia pemasaran, dalam ranah politik pola penyebaran informasi viral memiliki peran strategis, dalam pemilihan president Amerika, atau pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 lalu. 2013 12 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2013 13 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka McLuhan, Marshall (1964). Understanding Media: Extension of Man. USA: A Signet Book. McLuhan, Marshall. (1968). War and Peace in the Global Vilage. USA: Bantam Book Inc. McLuhan, Marshall (1968). The Medium is The Message: An Inventory of Effect. USA: Bantam Book Inc McQuail, Denis. (2005). Mcquail's Mass Communication Theory. 5th ed. London: SAGE Publications. http://somelab.net/ http://forum.psikologi.ugm.ac.id/index.php?topic=21.0 2013 14 Komunikasi Massa Radityo Muhammad,SH,M.A Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id