BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Objek Penelitian

advertisement
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Sejarah Objek Penelitian
Pada jama Indian Belanda telah di terbitkan peraturan terkait dengan lalu lintas
jalan yang dituangkan dalam Weg VerkeersOrdonantieTahun 1933(WVO) yang
diterbitkan pada tahun1933, yang pada saat itu peraturan ini dilaksanakan oleh
Departemen perhubungan dan irigasi (DirekteurVan Vekeers En Waterstaat).
Kemudian pada saat Indonesia merdeka telah ditetapkan peraturan lalu lintas jalan
yang dituangkan dalam UU No 7 tahun 1951 tentang Lalu Lintas Djalan (LLD),
sebagai pelaksanaan peraturan ini dibentuk Departemen Perhubungan ditingkat
Pemerintah Pusat sedangkan di Pemerintah Provinsi dibentuk kantor Wilayah
Perhubungan Provinsi sedangkan di Kabupaten/Kota dibentuk kantor inspeksi lalu
lintas djalan disetian Kabupaten/Kota. Baik kantor wilayah perhubugan provinsi atau
kantor inspeksi LLD Kabupaten/Kota bertanggung jawab kepada menteri
perhubungan.
Pada tahun 1965 telah diterbitkan UU No 3 tahun 1965 tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan Raya (LLAJR) sebagai pengganti dari Undang-undang No 7 tahun
1951 hal ini merubah nomenklatur institusi yang menangani Lalu Lintas Djalan
(LLD) menjadi Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya (LLAJR). Pada saat itu untuk
wilayah Jawa telah dibentuk dinas LLAJR sebagai otonomi Pemerintah Provinsi
27
28
yang menangani bidang LLAJR dan pada saat itu pula di Jawa Tengah dibentuk
Dinas LLAJR Provinsi Jawa Tengah yang kemudian dikuatkan dengan UU No 5
tahun 1974 tentang Pemerintah dan Pemerintah Daerah Propinsi sebagai Daerah
Otonom. Sebagai wujud dari pelaksanaan UU No 5 tahun 1974 tersebut maka Dinas
LLAJR Jawa Tengah membentuk cabang Dinas LLAJR di Kabupaten/Kota.Sebagai
pelaksana operasional kebijakan bidang LLAJR di Kabupaten/Kota yang
bertanggungjawab kepada kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah
sedangkan Kepala Dinas Provinsi Jawa Tengah bertanggungjawab kepada Gubernur
Jawa Tengah.
Pada tahun 1990 telah terbit peraturan pemerintah No 22 tahun1990 tentang
Kewenangan Pemerintah Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II Dibidang
Perhubungan. Sehingga pada saat itu Pemerintah Daerah Kabupaten /Kota di Jawa
Tengah membentuk Dinas LLAJR Kabupaten/Kota yang bertanggungjawab kepada
Bupati/Walikota sedangkan cabang Dinas LLAJR Provinsi Jawa Tengah yang di
Kabupaten/Kota di hilangkan karena perannya sudah digantikan dengan Dinas
LLAJR Kabupaten/Kota.
Pada tahun 1992 telah terbit UU No 14 tahun 1992 tentang LLAJ yang
Implikasinya Nomenklantur Dinas baik Provinsi atau Kabupaten/Kota menjadi Dinas
LLAJ. Nomenklatur dinas ini sampai dengan terbitnya UU No 22 tahun 1999 tentang
Pemerintah dan Pemerintah Daerah dimana pada UU ini sesuai dengan peraturan
pelaksanaanya PP No. 25 Tahun 2000 di bidang perhubungan dimasukkan dalam
rumpun kewenanganwajib yang harus ada dipemerintah daerah dan dibatasi jumlah
29
SKPD nya sehingga nomenklatur dinas itu ada yang berdiri sendiri dibidang
perhubungan dan ada yang di gabung dengan bidang yang lain, khusus dinas LLAJ
provinsi jawa tengah masih dinas LLAJ, perwakilan pemerintah didaerah masih
melaksanakan Kantor Wilayah Perhubungan Jawa tengah.Berdasarkan UU No 32
Tahun 2006 tentang Pemerintah dan Pemerintah Daerah yang di tindak lanjuti
dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Provinsi
dan
Pemerintahan
Daerah
Kabupaten/Kota yang mengatur pembentukan SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) untuk perhubungan digabung dengan komunikasi, dan dihapusnya Kantor
Wilayah Perhubungan Jawa tengah sehingga mulai tahun 2008 Dinas LLAJ Propinsi
Jawa Tengah digabung dengan Kantor Wilayah Perhubungan Jawa Tengah menjadi
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengahsesuai
dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah
1.2
Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta
posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasional untuk mencapai tujuan. Berikut ini merupakan struktur organisasi
DISHUBKOMINFO Provinsi Jawa Tengah, yaitu:
30
Gambar 4.1 Struktur OrganisasiDinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
Provinsi Jawa Tengah
31
4.3 Visi Dan Misi
4.3.1 Visi
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Visi 2013-2018 sebagai keadaan yang diinginkan pada akhir periode
perencanaan, yaitu:
“MENUJU PELAYANAN HUBKOMINFO YANG AMANAH,
BERDAYA GUNA, BERHASIL GUNA DAN BERKELANJUTAN”
1. Menuju
Pelayanan
Hubkominfo
yang
Amanah
artinya
Pelayanan
Hubkominfo yang sesuai dengan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan
professional.
2. Berdaya Guna memiliki arti pelayanan hubkominfo yang tepat sasaran, handal,
ramah lingkungan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
3. Berhasil Guna artinya pelayanan hubkominfo yang terjangkau, kompetitif
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
4. Berkelanjutan adalahpelayanan hubkominfo yang ramah lingkungan dan selalu
berkesinambungan menuju harapan dan tuntutan masyarakat.
4.3.2 Misi
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah
menetapkan Misi 2013-2018 sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia aparatur
menuju tata pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional yang berorientasi
32
pada pelayanan publik.
2. Meningkatkan pelayanan perhubungan dan aksesibilitas yang handal, aman,
nyaman, terjangkau, ramah lingkungan, kompetitif serta berkelanjutan.
3. Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informatika yang handal, terjangkau,
transparan, terintegrasi dan berkelanjutan.
4.4 Tujuan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Provinsi Jawa
Tengah
Tujuan dan sasaran yang akan dicapai oleh Dinas Perhubungan, Komunikasi
dan Informatika Provinsi Jawa Tengah berdasarkan rumusan misi sebagaimana
tertuang di atas adalah sebagai berikut:
1. Misi Pertama :
Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia aparatur
menuju tata pemerintahan yang baik, bersih, dan profesional yang berorientasi pada
pelayanan publik.
Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai
berikut:
a. Mewujudkan Struktur Kelembagaan yang efektif dan efisien sesuai tugas pokok
dan fungsi
b. Mewujudkan Sarana Prasarana yang Menunjang kinerja
c. Mewujudkan SDM yang Profesional dan memiliki Kompetensi sesuai
bidangnya.
33
2. Misi Kedua :
Meningkatkan pelayanan perhubungan dan aksesibilitas yang handal, aman,
nyaman, terjangkau, ramah lingkungan, kompetitif serta berkelanjutan dengan tujuan
Meningkatkan Sarana dan Prasarana serta Pelayanan Transportasi
Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatnya Ketersediaan dan Kondisi moda serta keselamatan transportasi
b. Meningkatnya kondisi dan ketersediaan infrastruktur dan transportasi strategis dan
peran serta masyarakat
c. Mengendalikan polusi emisi gas buang yang disebabkan oleh kendaraan bermotor
3.
Misi Ketiga :
Meningkatkan pelayanan komunikasi dan informatika yang handal,
terjangkau, transparan, terintegrasi dan berkelanjutan memiliki tujuan meningkatkan
kualitas dan kapasitas infrastruktur komunikasi.
Berdasarkan tujuan tersebut, sasaran yang akan dicapai adalah meningkatnya
cakupan masyarakat pengguna sarana teknologi komunikasi dan informasi
4.5 Analisis Data dan Pembahasan
Syarat – syarat akuntansi pertanggungjawaban:
4.5.1 Struktur Organisasi
Tugas dan fungsi Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Provinsi
Jawa Tengah diatur menurut Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 75 Tahun
34
2008 tantang penjabaran Tugas Pokok Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang perhubungan komunikasi dan informatika;
b. Penyelenggaraan
urusan
pemerintahan
dan
pelayanan
umum
bidang
perhubungan dan informatika;
c. Pembinaan dan fasilitasi bidang perhubungan komunikasi dan informatika;
lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota;
d. Pelaksanaan tugas di bidang lalu lintas jalan dan kelaikan kendaraan, angkutan
jalan, pengendalian operasional dan keselamatan jalan, angkutan sungai, danau
penyeberangan,
perkeretaapian,
perhubungan
laut,
perhubungan
udara,
komunikasi dan informatika;
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang perhubungan komunikasi dan
informatika;
f. Pelaksanaan kesekretariatan Dinas;
g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2. Sekretaris
Sekretaris mempunyai fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian,
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan
35
di bidang program;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan
di bidang Keuangan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian
penyelenggaraan tugas secara terpadu, pelayanan administrasi, dan pelaksanaan
di bidang umum dan kepegawaian;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya
1)
Sub Bagian Program
Sub Bagian Program yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang program, meliputi
: koordinasi perencanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta pengelolaan
sistem informasi dilingkungan dinas.
2)
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan tugas
secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang keuangan, meliputi
: pengelolaan keuangan, verifikasi, pembukuan dan akuntansi dilingkungan
dinas.Bagian keuangan yang mengendalikan anggaran adalah timbagian anggaran
sekertariat.
36
3)
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan, pengkoordinasian, penyelenggaraan
tugas secara terpadu, pelayanan administrasi dan pelaksanaan di bidang umum dan
kepegawaian, meliputi : pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum, humas,
organisasi dan tatalaksana, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan
dilingkungan dinas.
3. Bidang Lalu Lintas Jalan dan Kelaikan Kendaraan
Bidang Lalu Lintas Jalan dan Kelaikan Kendaraan memiliki fungsi :
a. Menyiapkan bahan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan
pelaksanaan di bidang menajemen dan rekayasa;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang jaringan transportasi jalan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang kelaikan kendaraan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
4. Bidang Angkutan Jalan
Bidang Angkutan Jalan memiliki fungsi :
a. Penyiapan Bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
dibidang angkutan dalam trayek;
37
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
dibidang angkutan tidak dalam trayek;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan
dibidang fasilitasi angkutan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya
5. Bidang Pengendalian Operasional dan Keselamatan Jalan
Bidang Pengendalian Operasional dan Keselamatan Jalan memiliki fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang keselamatan jalan;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang pengawasan dan pengamanan jalan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang pemeriksaan kendaraan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
6. Bidang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan, dan Perkeretaapian
Bidang Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan, dan Perkeretaapian
memiliki fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksnaan di
bidang angkutan sungai danau dan penyeberangan;
38
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksnaan di
bidang perekeretaapian;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang keselamatan ASDP dan perkeretaapian;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
7. Bidang Perhubungan Laut
Bidang Perhubungan Laut memiliki fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang angkutan laut;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang kepelabuhanan;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang keselamatan pelayaran;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
8. Bidang Perhubungan Udara
Bidang Perhubungan Udara memiliki fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang angkutan udara;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang teknik bandar udara dan fasilitas elektronika;
39
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang keselamatan penerbangan;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
9. Bidang Komunikasi dan Informatika
Bidang Komunikasi dan Informatika memiliki fungsi :
a. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang pos dan telekomunikasi;
b. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang pengembangan komunikasi dan informatika;
c. Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan di
bidang telematika;
d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
10. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas sesuai dengan jabatan
fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
11. Unit Pelayanan Perhubungan (UPP)
Unit Pelayanan Perhubungan memiliki fungsi :
a.
Penyusunan rencana teknis operasional pengawasan, operasional dan pelayanan
penunjang di bidang perhubungan;
40
b.
Pelaksanaan kebijakan teknis kebijakan operasional pengawasan, opersional dan
pelayanan penunjang di bidang perhubungan;
c.
Pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang perhubungan;
d.
Pengelolaan ketatausahaan;
e.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Dalam menjalankan tugas Kepala Unit Pelaksanan Perhubungan dibantu
oleh:
a.
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan program,
kepegawaian, keuangan, ketatausahaan, rumah tangga dan perlengkapan;
b.
Seksi Pengawasan dan Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan dan pelaksanaan kegiatan pengawasan dan operasional perhubungan;
c.
Seksi Pelayanan Penunjang mempunyai tugas melakukan penyiapan dan
pelaksanaan kegiatan pelayanan penunjang perhubungan;
d.
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
4.5.2 Penyusunan Anggaran
Anggaran adalah dana yang direncanakan untuk pelaksanaan kegiatan
operasional secara kuantitatif dan disusun berdasarkan program kerja yang telah
ditetapkan untuk jangka waktu tertentu. Salah satu manfaat nyata dari sistem
akuntansi pertanggungjawaban adalah lebih teraturnya penyusunan anggaran
41
perusahaan, selain itu anggaran juga dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan
perbandingan antara anggaran yang sudah ditetapkan dengan anggaran yang
terealisasi
guna
mengukur
kinerja.
Dalam
penyusunan
anggaran
DISHUBKOMINFO Provinsi Jawa Tengah menggunakan konsep bottom-up atau
partisipasi dimana penyusunan anggaran disiapkan oleh pihak-pihak yang
melaksanakan anggaran tersebut, kemudian diajukan oleh pihak yang memiliki
kedudukan yang lebih tinggi untuk mendapatkan persetujuan.
.Gambar 4.3Penyusunan Anggaran
42
4.5.3 Penggolongan Biaya
Ada dua cara penggolongan pengendalian biaya yang bersangkutan
dengan informasi akuntansi pertanggungjawaban, yaitu biaya terkendali dan
biaya tak terkendali. Biaya terkendali adalah biaya yang tingkatnya dapat
dipengaruhi oleh manajer.Biaya tak terkendali adalah biaya yang tidak di
pengaruhi oleh manajer (Hasen dan Mowen, 2013). Penggolongan biaya
terkendali
dan
tak
terkendali
yang
terdapat
pada
DISHUBKOMINFO
Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1
Penggolongan Biaya Terkendali dan Tidak Terkendali pada Biaya
Langsung DISHUBKOMINFO Jawa Tengah
PIHAK YANG
DAPAT
MENGENDALIKAN
BIAYA
NO
BIAYA
TERKENDALI
TIDAK
TERKENDALI
1
Biaya Jasa Surat Menyurat
V
-
2
Biaya Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Listrik
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
3
Biaya Pemeliharaan
Kesehatan
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
4
5
Biaya Penyediaan Jasa
Jaminan Barang Milik
Daerah
Biaya Penyediaan Jasa
Kebersihan Kantor/Rumah
Dinas
43
6
Biaya Penyediaan Alat
Tulis Kantor
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
7
Biaya Penyediaan Barang
Cetak Dan Penggandaan
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
9
Biaya Penyediaan
Komponen Instalasi Listrik
/ Penerangan
Biaya Penyediaan Makan
Minum
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
10
Biaya Jasa Pelayanan
Perkantoran
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
8
11
Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala Gedung
Kantor
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
12
Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala Rumah
Dinas
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
Sub Bag Program
13
14
15
Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
Biaya Pemeliharaan
Rutin/BerkalaPerlengkapan
Gedung Kantor
Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala Peralatan
Kantor Dan Rumah
Tangga
16
Biaya Pemeliharaan Arsip
17
Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala Alat
Bengkel
-
V
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
18
Biaya Sarana Dan
Prasarana Kantor
Dinhubkominfo
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
19
Biaya Rehab/Renovasi
Gedung Kantor
(Pemeliharaan
Ponton/Kendaraan Diatas
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
-
V
44
Air)
20
21
22
23
24
25
Biaya Pengadaan Pakaian
Dinas Beserta
Perlengkapannya
Biaya Pengadaan Pakaian
Olahraga
Biaya Bintek Operator
Jembatan Timbang
Biaya Pengadaan
Pendidikan Dan Pelatihan
Formal
Biaya Bintek kelaikan dan
Konstruksi Kapal
Biaya Pelatihan Basic
International Course (BFC)
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
V
-
Kepala UPP
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
V
-
Kepala Bidang
Laut
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
26
Biaya Pemantauan Kinerja
Aparatur Dinhubkominfo
Prov. Jateng
-
V
27
Biaya Pengembangan
Sistem Informasi
Kepegawaian
V
-
Sub Bag Umum
dan Kepegawaian
V
-
Kominfo
-
V
Sub Bag Program
28
29
Biaya Penyusunan Dan
Sosialisasi Produk Hukum
Dinhubkominfo
Biaya Fasilitasi
Pengembangan Kerjasama
MPU Bidang Hubkominfo
Sub Bag Program
Sumber : DINHUBKOMINFO Jawa Tengah (Data diolah)
Tabel 4.2
Penggolongan Biaya Terkendali dan Tidak Terkendali pada Belanja Tidak
langsung DINHUBKOMINFO Jawa tengah
NO
BIAYA
TERKENDALI
TIDAK
TERKENDALI
PIHAK YANG
DAPAT
MENGENDALIKAN
BIAYA
45
1
Gaji Dan
Tunjangan
V
-
Sub Bag Keuangan
2
Tambahan
Penghasilan
V
-
Sub Bag Keuangan
Sumber: DINHUBKOMINFO Jawa Tengah (Data diolah)
Berdasarkan Tabel 4.1 dan Tabel 4.2
diatas DINHUBKOMINFO Jawa
Tengah telah melakukan pembagian biaya terkendali dan tidak terkendali sesuai
dengan akuntansi pertanggungjawaban. Perlu adanya pemisahan antara biaya
terkendali dan tidak terkendali pada setiap pusat pertanggungjawaban, untuk
pelaporan biaya pada tiap pusat pertanggungjawaban karena tidak semua biaya dapat
dikendalikan.
Karena setiap bidang mempertanggungjawabkan anggaran yang disusunnya,
maka pelaporan pertanggungjawaban biaya bisa diketahui bagian mana yang harus
dipertanggungjawabkan.
4.5.4
Klasifikasi dan Kode Rekening
DISHUBKOMINFO telah melakukan pengkodean rekening untuk setiap
perkiraan dengan cukup memadai.Biaya-biaya yang terjadi dicatat oleh bagian
keuangan dan administrasi pada biaya terkendali dan tidak terkendali kemudian
digolongkan dan diberi kode sesuai dengan yang ada pada pengajuan anggaran yang
kemudian di catat pada laporan pertanggungjawaban perusahaan. Berikut ini adalah
daftar kode rekening DISHUBKOMIFO:
.Tabel 4.4
46
Kode Rekening
NO
Kode Rekening
Uraian
1
5.1.1.01
Gaji dan Tunjangan
2
5.1.1.02
Tambahan Penghasilan
3
5.2.2.01
Belanja Bahan Pakai Habis
4
5.2.2.02
Belanja Bahan Material
5
5.2.2.03
Belanja Jasa Kantor
6
5.2.2.04
Belanja Premi Asuransi
7
5.2.2.05
Belanja
Perawatan
Kendaraan Bermotor
8
5.2.2.06
Belanja Cetak dan Pengadaan
9
5.2.2.07
Belanja Sewa
Rumah/Gedung/Gudang
Parkir
10
5.2.2.08
Belanja
Mobilitas
11
5.2.2.09
Belanja Sewa Alat Berat
12
5.2.2.10
Belanja Sewa Perlengkapan
dan Peralatan Kantor
13
5.2.2.11
Belanja Makan dan Minum
14
5.2.2.12
Belanja Pakaian DInas dan
Atribut
15
5.2.2.13
Belanja Pakaian Dinas
16
5.2.2.14
Belanja Pakaian Khusus dan
Hari-hari tertentu
17
5.2.2.15
Belanja Perjalanan Dinas
Sewa
Sarana
47
18
19
5.2.2.16
Belanja Beasiswa Pendidikan
PNS
5.2.2.17
Belanja kursus, pelatihan,
sosialisasi dan bimbingan
teknis PNS
Sumber: DINHUBKOMINFO Jawa Tengah
4.5.5 Laporan Pertanggungjawaban
Untuk
yang
mengetahui
telah
dilakukan
pengendalian
oleh
biaya
dan
DINHUBKOMINFO
efisiensi
Jawa
biaya
Tengah
dapat
dilihat pada table berikut:
Tabel 4.5
Laporan Realisasi Anggaran Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infroamtika
Prov. Jateng
Tahun Anggaran 2015
NO
Jenis Pendapatan
Anggaran
(Rp)
Realisasi
(Rp)
Varian
Ket
1
2
3
4
5
31,470,000.00
31,086,066.00
383,934.00
Favorable
3,171,393,832.80
1,480,790,167.20
Biaya belanja
langsung
1
2
Biaya jasa surat
menyurat
Biaya Penyediaan 4,652,184,000.00
Jasa Komunikasi,
Sumber Daya Listrik
Favorable
48
3
4
5
Biaya Jaminan
Pemeliharaan
Kesehatan
46,900,000.00
46,876,550.00
23,450.00
Biaya Penyediaan 350,000,000.00
Jasa Jaminan Barang
Milik Daerah
138,600,000.00
211,400,000.00
Biaya Penyediaan
Jasa Kebersihan
Kantor/Rumah
Dinas
Favorable
130,800,000.00
121,800,960.00
8,999,040.00
6
Biaya Penyediaan
Alat Tulis Kantor
410,000,000.00
406,474,000.00
3,526,000.00
7
Biaya Penyediaan
Barang Cetak Dan
Penggandaan
1,535,004,000.00
1,534,850,499.60
153,500.40
Biaya Penyediaan
Komponen Instalasi
Listrik / Penerangan
60,600,000.00
60,557,580.00
42,420.00
9
Biaya Penyediaan
Makan Minum
265,575,000.00
265,495,327.50
79,672.50
10
Biaya Jasa
Pelayanan
Perkantoran
1,727,685,000.00
1,452,637,548.00
275,047,452.00
11 Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Gedung Kantor
934,650,000.00
860,438,790.00
74,211,210.00
12 Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Rumah Dinas
11,910,000.00
11,800,428.00
109,572.00
1,593,708,203.80
413,733,796.20
200,000,000.00
198,980,000.00
1,020,000.00
823,150,000.00
763,142,365.00
60,007,635.00
8
13 Biaya Pemeliharaan
2,007,442,000.00
Rutin/Berkala
Kendaraan
Dinas/Operasional
14 Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Perlengkapan
Gedung Kantor
15 Biaya Pemeliharaan
Rutin/Berkala
Peralatan Kantor
Dan Rumah Tangga
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
Favorable
49
16 Biaya Pemeliharaan
Arsip
59,137,000.00
50,065,384.20
9,071,615.80
Favorable
21,628,208.90
Favorable
Favorable
Biaya Pemilihara
Rutin/Berkala Alat 331,213,000.00
Bengkel
309,584,791.10
18
Biaya Sarana Dan
Prasarana Kantor
Dinhubkominfo
1,677,407,000.00
1,500,272,820.80
177,134,179.20
19
Biaya
Rehab/Renovasi
Gedung Kantor
(Pemeliharaan
Ponton/Kendaraan
Diatas Air)
859,626,000.00
846,903,535.20
12,722,464.80
776,774,000.00
759,840,326.80
16,933,673.20
Favorable
17
Favorable
20
Biaya Pengadaan
Pakaian Dinas
Beserta
Perlengkapannya
21
Biaya Pengadaan
Pakaian Olahraga
120,000,000.00
115,776,000.00
4,224,000.00
Favorable
22
Biaya Pendidikan
Dan Pelatihan
Formal
500,000,000.00
484,550,000.00
15,450,000.00
Favorable
23
Biaya Bintek
Operator Jembatan
Timbang
100,000,000.00
86,230,000.00
13,770,000.00
Favorable
24
Biaya Pelatihan
Basic International
Course (BFC)
150,000,000.00
132,795,000.00
17,205,000.00
Favorable
25
Biaya Bintek
Kelaikan Dan
Konstruksi Kapal
150,000,000.00
145,515,000.00
4,485,000.00
50,000,000.00
48,255,000.00
1,745,000.00
Favorable
150,000,000.00
134,550,000.00
15,450,000.00
Favorable
26
Biaya Pemantauan
Kinerja Aparatur
Dinhubkominfo
Prov. Jateng
27
Biaya
Pengembangan
Sistem Informasi
Kepegawaian
Favorable
50
28
29
Biaya Penyusunan
Dan Sosialisasi
Produk Hukum
Dinhubkominfo
150,000,000.00
Biaya Fasilitasi
250,000,000.00
Pengembangan
Kerjasama MPU
Bidang Hubkominfo
114,660,000.00
35,340,000.00
Favorable
236,575,000.00
13,425,000.00
Favorable
18,511,527,000.00 15,623,415,008.80
2,888,111,991.20
1 Gaji Dan Tunjangan 25,684,751,000.00 23,976,715,058.50
1,708,035,941.50
Favorable
646,166,588.00
Favorable
Total A
Baiay belanja tidak
langsung
2
Tambahan
Penghasilan
Total B
8,056,940,000.00
7,410,773,412.00
33,741,691,000.00 31,386,520,968.20
2,355,170,031.80
Sumber: DINHUBKOMINFO Jawa Tengah
Dari Tabel 4.5 di atas maka dapat dijelaskan mengenai pengendalian biaya dan
efesiensi biaya yang telah dilakukan oleh DINHUBKOMINFO Jawa Tengah. Pada
tahun 2015 . Di tetapkannya oleh pada Peraturan Pemerintah Nomor 105 tahun 2000
besarnyan toleransi realisasi anggaran adalah 90% dari biaya yang telah dianggarkan.
Oleh karena itu anggaran dan realisasi biaya yang telah dilakukan oleh
DINHUBKOMINFO pada tahun 2015 sudah sesuai, karena realisasi anggaran
melebihi batas toleransi yaitu diatas 90%, dilihat sebagai berikut:

Biaya Belanja Langsung
Anggarannya sebesar Rp. 21,587,548,000.00, realisasi yang terjadi sebesar
Rp.18,659,687,390.10sehingga
menghasilkan
selisih
variansi
sebesar
51
Rp.2,927,860,609.90maka dapat dikatakan efektif (favorable). Biaya Belanja
Langsung yang terdapat pada anggaran dan realisasi diatas:
1. Biaya Jasa Surat Menyurat
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.383.934dan dapat dikatakanfavorable. Dapat dikatakan efektif karena anggaran
untuk satu tahun sebesar Rp. 31.470.000 sudah dipakai selama setahun sebesar Rp.
31.086.066 sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 98,78%. Hal ini terjadi
karena banyaknya surat keluar yang digunakan sebagai berikut:
Perangko Rp. 2000,-
4798 Buah
Perangko Rp. 3000,-
4200 Buah
Meterai 3000
748 Buah
Meterai 6000
1760 Buah
2. Biaya Jasa Komunikasi dan Sumber Daya Listrik
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.1.480.790.167.20dan dapat dikatakanfavorable. Dapat dikatakan efektif karena
anggaran untuk satu tahun sebesar Rp. 4.652.184.000 sudah dipakai selama setahun
sebesar Rp. 3.171.393.832.80 sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 68,17% .
Hal ini terjadi karena pemakai telepon kantor tidak dipergunakan untuk kepentingan
pribadi dan listrik yang tidak digunakan di matikan.
3. Biaya Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
52
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.23.450dan dapat dikatakanfavorable. Dapat dikatakan efektif karena anggaran
untuk satu tahun sebesar Rp. 46.900.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp.
46.876.550sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 99,95%, maka dikatakan
efektif dalam biaya jaminan kesehatan karyawan . Hal ini terjadi karena selama satu
tahun 98 karyawan yang sakit dan memeriksakan ke klinik.
4. Biaya Penyediaan Jasa Jaminan Barag Milik Daerah
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.211.400.000dan dapat dikatakanfavorable. Dapat dikatakan efektif karena
anggaran untuk satu tahun sebesar Rp.350.000.000sudah dipakai selama setahun
sebesar Rp.138.600.000sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 39,60%, maka
di katakana kurang efektif dalam biaya penyediaan jasa jaminan barang milik daerah.
Hal ini terjadi karena berkurangnya jembatan timbang dari 16 menjadi 8 unit.
5. Biaya Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor/ Rumah Dinas
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.8.999.040dan dapat dikatakanfavorable. Dapat dikatakan efektif karena anggaran
untuk satu tahun sebesar Rp.130.800.000sudah dipakai selama setahun sebesar
Rp.121.800.960sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 93,12%, maka di
katakana efektif dalam biaya keberisihan kantor. Hal ini terjadi karena setiap
bulannya untuk membiayai honorarium 12 orang cleaning service Dinas, 22 Orang
53
Cleaning Service Jembatan Timbang, 9 Orang Cleaning Service KIP dan 20 Cleaning
Service UPP selama 12 bulan, sewa kendaraan operasional sampah dan Retribusi Sampah.
6. Biaya Penyediaan Alat Tulis Kantor
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.3.526.000dan dapat dikatakanfavorable.Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp.410.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp.406.474.000sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 99,14%, maka di katakana efektif dalam biaya
ATK kantor. Hal ini terjadi karena untuk melancarkan pelaksanaan tugas dan
efektivitas DISHUBKOMINFO, UPP dan JT, sebagai berikut:
-
Kertas HVS Folio 70gr
Buku Folio
Buku Kuarto
Buku Ekspedisi
Buku Kuitansi Panjang
Kertas HVS 80 Gr
Binder Clip 107
Binder Sedang No.155
Binder Besar No. 260
Tip ex
kalculator
Lem Tackol besar
Setip Pensil
Pita Mesin Tulis
Paper Klip
Paper Klip Jumbo
Stopmap
Snelhekter Folio plastic
Perforator Kecil
Perforator Sedang
Perforator Besar
Odner
Odner Tipis
Stempel Kusen
Stempel Film
1750 Pak
980 Buku
500 Buku
400 Buku
900 Buku
300 Pak
1510 Buah
1000 dos
600 dos
400 Buah
50 buah
150 Botol
450 Buah
250 Roll
2000 Dos
1000 dos
8500 Lembar
3000 buah
200 buah
100 buah
30 buah
1600 Buah
35 Buah
20 Buah
200 buah
600 Buah
54
-
Bolpoint Pentel
Isi Bolpoint Pentel
Tinta Stampel
Penghapus Papan Tulis
Batu Baterai Kotak Alkaline
Plastik Transparan
Garisan Plastik 50 cm
Neches Kecil
Neches besar
Staples kecil
Staples Besar
Plak Band
Batu Baterai
Batu Baterai sedang
Batu Baterai kecil
Pisau Cutter
Ballpoint
Pensil Hitam
Spidol White Board
Spidol Kecil
Amplop Putih Tanggung
Amplop Putih Kabinet
Cartridge HP 21
Cartridge HP 27
Cartridge HP 22
Cartridge HP 78
Cartridge HP 45
Cartridge HP 60 Black
Cartridge HP 60 Colour
Cartridge HP 703 Black
Cartridge HP 703 Colour
CartridgeCannon IP 1980 Black
CartridgeCannonIP1980 Colour
Ink tank catridge canon hitam
Ink tank catridge canon warna
Toner Printer Laserjet
Toner Printer Xerox laserjet
Karbon Folio
Pita Printer Biasa
Kertas Facsimile
Tinta Dataprint Hitam
Tinta Dataprint Warna
Refill Tinta HP 3550
Tali Rafia Besar
350 Botol
100 Buah
400 Buah
5 Pak
350 Buah
2300 Dos
1000 Dos
500 Buah
300 Buah
500 Rol
200 buah
350 buah
600 buah
1000 Buah
5000 Batang
980 Batang
310 Batang
1000 Batang
1500 Dos
900 Dos
50 Buah
50 Buah
30 Buah
8 Buah
5 Buah
75 Buah
35 Buah
75 Dos
35 Dos
8 Dos
5 Buah
8 Dos
12 Dos
25 Box
5 Pak
90 Buah
120 Roll
600 Buah
500 Buah
300 Buah
650 Buah
50 Roll
20 Dos
55
-
50 Buah
50 Roll
500 Dos
300 Dos
120 Dos
Paku Pines
Gunting SS
Isolasi Biasa
Tissue Dus
Tissue Rol
Cont Form A4
7. Biaya Penyediaan Barang Cetak dan Pengadaan
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.153.500,40
dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 1.535.004.000
sudah dipakai selama setahun sebesar Rp.
1.534.850.499,60sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 99,99%, maka di
katakana efektif dalam biaya barang cetak dan pengadaan. Hal ini terjadi karena
terpenuhinya kebutuhan barang cetakan dan penggandaan di Dinhubkominfo,
sebagai berikut:
-
Blangko SKRD Perda 12/99
Buku BAP 2 LLAJ
Pembantu Buku Kas Umum
Buku Kas Umum
SPJ Snelhecter lambang
Kop Dinas hitam HVS
Amplop Gaji Dinas
Amplop Dinas Kecil
Amplop Dinas Besar
Stopmap wirawiri
Stopmap Logo Dinhubkominfo
Kendali surat keluar
Blangko bend 22
Blangko bend 23
Blangko Piagam
Blanko DP 3
Kendali surat masuk
Check list persetujuan trayek
Check list administrasi trayek
Arsip PO / PA
60 rim
5800 buku
170 buku
150 buku
250 lembar
1005 rim
11000 lembar
26000 lembar
7500 lembar
6000 buku
2500 buku
500 buku
1500 lembar
800 lembar
400 lembar
2500 lembar
300 buku
20 rim
20 rim
20 rim
500 buku
56
- Buku Disposisi
- Amplop Dinas Besar UPP
- Buku PP 02
- Surat Perintah Tugas / SPT
- Surat Perintah Perjalanan Dinas / SPPD
- Surat Tanda Setoran / STS
- Model RD 06 (Keu)
- Form Registrasi uji tipe
- Form Sewa Gedung ”Wahana Graha”
- Form ijin EKS / IMP
- Form ijin trayek
- Form Pendaftaran
- Form Hasil Pemeriksaan
- BA Pengembalian
- BA Penurunan
- BA pengembalian Uang
- BA Hasil Fisik Kendaraan
- ContSK ijin Trayek
- Cont SK pelaksanaan ijin trayek
- Cont daftar lampiran kendaraan
- KP bis umum cont form
- Daftar jam perjalanan
- Cont form 1 trayek taksi / MPU
- Ijin istimewa
- Blanko KP 4
- Blanko surat bukti penerimaan
- Blanko ijin usaha (bidang perhubungan)
- Blanko surat setoran pajak
- Buku Kas pembantu penerimaan
- Buku kas pembantu pengeluaran
- Blanko surat permintaan barang
- Blanko surat pengeluaran barang
- Blanko tanda terima barang
- Buku Agenda Pegawai Tahun 2015
- Kalender Tahun 2015
- Kartu Ucapan Lebaran, Natal dan Tahun Baru
Belanja Penggandaan (Fotocopy)
3500 Lembar
50 buku
15 rim
120 rim
400 buku
30 buku
50 rim
40 rim
10 rim
10 rim
10 rim
10 rim
800 Buku
700 Buku
801 Buku
50 rim
4000 box
4000 box
9000 box
13 box
13 box
5 box
40 pak
4 pak
35 buku
500 pak
50 buku
30 buku
20 buku
10 pak
10 pak
15 pak
700 buku
700 buku
800 buku
550140 lembar
8. Biaya Penyediaan Komponen Intalasi Listrik/ Penerangan
57
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.42.420 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp. 60.600.000 sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 60.557.580 sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 99,93%, maka di katakana efektif dalam biaya
penerangan kantor. Hal ini terjadi karena banyaknya pemakainan listrik yang
terdapat di Dinhubkominfo, sebagai berikut:
-
90 buah
100 buah
100 buah
120 buah
140 buah
500 buah
48 Rol
98 buah
87 buah
97 buah
55 buah
28 Buah
24 Buah
10 buah
Lampu TL 40 W/220
Lampu TL 20 W/220
Lampu TL 10 W/220
Lampu CFL 14 W/220
Lampu CFL 18 W/220
Lampu Bolam 5 Watt/ 220
Kabel Roll
Lampu SLE 20 W/220
Lampu SLE 23 W/220
Lampu Tornado
Lampu HID 250 W/220
MCB 16 – 64 A
FUSE 125 A
Baterai Camera Digital dan Handycam
9. Biaya Penyediaan Makan dan Minum
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.79.672,50 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar
Rp.
265.575.000
sudah
dipakai
selama
setahun
sebesar
Rp.265.495.327,50sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 99,97%, maka di
katakana efektif dalam biaya makan dan minum. Hal ini terjadi karenaterpenuhinya
kebutuhan makan dan minum harian, rapat, tamu.
58
10. Biaya Jasa Pelayanan Perkantoran
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.275.047.452dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 1.727.685.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 1.452.637.548
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 84,08%, maka di katakana efektif dalam
biaya pelayanan kantor. Hal ini terjadi karena adanya penyewaan gedung wahana,
ruangan untuk kantin.
11. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.74.211.210 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar
Rp.934.650.000sudah
dipakai
selama
setahun
sebesar
Rp.
860.438.790sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 92,06%, maka di katakana
efektif dalam biaya pemeliharaan gedung kantor. Hal ini terjadi karena untuk
memberikan kenyamanan bagi karyawan contohnya: Perencanaan Pemeliharaan
GedungA,B,C,D dan Wahana Graha, Pemeliharaan
Gedung Wahana Graha,
Pengawasab Pemeliharaan Gedung A,B,C,D dan Wahana Graha, Penataan Ruang
Parkir Kendaraan, Pemeliharaan Teras Gedung A, Pemeliharaan Taman Kantor.
12. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Rumah Dinas
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.109.572 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp.11.910.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 11.800.428sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 99,08%, maka di katakana efektif dalam
59
biayapemeliharaan rumah kantor. Hal ini terjadi karena digunakannya mess dan
rumah dinas untuk para karyawan.
13. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Kendaraan Dinas
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
413.733.796,20dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar
Rp.2.007.442.000sudah
dipakai
selama
setahun
sebesar
Rp.
1.593.708.203,80sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 79,39%, maka di
katakana efektif dalam biaya kendaraan kantor. Hal ini terjadi karena untuk
pemeliharaan kendaraan, memperpanjang STNK dan pengadaan ban dan ACCU.
14. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
1.020.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp. 200.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 198.980.000sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 99,49%, maka di katakana efektif dalam biaya
Perlengkapan gedung kantor. Hal ini terjadi karena untuk penunjang AC dan genset.
15. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Peralatan Kantor dan Rumah Tangga
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
60.007.635 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp.823.150.000 sudah dipakai selama setahun sebesar Rp.763.142.365sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 99,08%, maka di katakana efektif dalam biaya
pemeliharaan peralatan kantor. Hal ini terjadi karena adanya beberapa peralatan yang
harus di rawat contohnya: Pemeliharaan Radio Komunikasi, Pemeliharaan Repeater,
60
Pemeliharaan Central Telepon PABX, Pemeliharaan Telepon, Pemeliharaan
Faxcimile, dll.
16. Biaya Pemeliharaan Arsip
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
9.071.615,80dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp.59.137.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 50.065.384,20 sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 84,66%, maka di katakana efektif dalam biaya
pemeliharaan arsip. Hal ini terjadi karena arsip yang di simpan yang benar-benar
tertata.
17. Biaya Pemeliharaan Rutin/ Berkala Alat Bengkel
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.21.628.208,90dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp.331.213.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 309.584.791,10
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 93,47%, maka di katakana efektif
dalam biaya pemeliharaan alat bengkel. Hal ini terjadi karenauntuk memelihara alat
penimbangan, komputer penimbangan dan lift.
18. Biaya Sarana dan Prasarana Kantor Dinhubkominfo
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
177.134.179,20dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar
Rp.
1.677.407.000
sudah
dipakai
selama
setahun
sebesar
Rp.
1.500.272.820,80 sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 89,44%, maka di
katakana efektif dalam biaya sarana dan prasarana kantor. Hal ini terjadi karena
banyak belanja modal yang dilakukan Dinhubkominfo contohnya: Belanja Modal
61
Pengadaan Lemari Besi, Belanja Modal Meubelair Ruang MP3EI, Belanja Modal
Kursi Rapat, Belanja Modal Pengadaan Brankas, Belanja Modal Pengadaan Cash
Box, dll.
19. Biaya Rehab/Renovasi Gedung Kantor
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.12.722.464,80dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 859.626.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 846.901.535,20
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 98,52%, maka di katakana efektif
dalam renovasi gedung kantor. Hal ini terjadi karena adanya ruangan baru yang
direnovasi contohnya: ruang RTCCMT, ruang DALOP, dll.
20. Biaya Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.16.933.673,20dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 776.774.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 759.840.326,80
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 97,82%, maka di katakana efektif
dalam biaya pengadaan pakaian dinas. Hal ini terjadi karenaadanya pengeluaran
PDH beserta atributnya, Pakaian Batik bagi pegawai Dinhubkominfo dan ongkos
menjahit.
21. Biaya Pengadaan Pakaian Olahraga
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.4.224.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 120.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 115.776.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 96,48%, maka di katakana efektif
62
dalam biaya pengadaan pakaian olahraga. Hal ini terjadi karena adanya pengeluaran
baju olahraga baru dan biaya sablon baju olahraga.
22. Biaya Pendidikan dan Pelatihan Formal
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.15.450.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 500.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 484.550.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 96,91%, maka di katakana efektif
dalam biaya pendidikan dan pelatihan. Hal ini terjadi karena adanya pegawai yang
kurang produktif maka diberikan kursus selama 12 bulan.
23. Biaya Bintek Operator Jembatan Timbang
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.13.770.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 100.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 86.230.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 96,91%, maka di katakana efektif
dalam biaya pendidikan dan pelatihan. Hal ini terjadi karena adanya sistema baru
yang harus diterapkan oleh pegawai JT (Jembatan Timbang) yang dilakukan selama
14 hari.
24. Biaya Pelatihan Basic Internal Couser (BFC)
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.17.205.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 150.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 132.795.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 88,53%, maka di katakana efektif
63
dalam biaya pelatihan BFC. Hal ini terjadi karena untuk memberikan pelatihan ke
pegawai yang pendidikannya kurang.
25. Biaya Bintek Kelaikan dan Kontruksi Kapal
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.4.485.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 150.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 145.515.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 97,01%, maka di katakana efektif
dalam biaya pendidikan dan pelatihan. Hal ini terjadi karena adanya memberikan
pelatihan untuk memberikan kelaikan kapal.
26. Biaya Pemantauan Kinerja Aparatur Dinhubkominfo Prov. Jateng
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.1.745.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 50.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 48.255.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 96,51%, maka di katakana efektif
dalam biaya pemantauan kinerja. Hal ini terjadi karena setiap bulannya kantor di
periksa oleh inspektoran.
27. Biaya Pengembangan Sistem Informasi Kepegawai
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.15.450.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 150.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 134.550.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 89,70%, maka di katakana efektif dalam
biaya pengembangan sistem informasi. Hal ini terjadi karena ada beberapa pegawai
yang lulusan SMA sehingga tindak terlalu mengetahui sistem informasi.
64
28. Biaya Penyusunan dan Sosialisasi Produk Hukum Dinhub
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar
Rp.35.340.000dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran
sebesar Rp. 150.000.000sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 114.660.000
sehingga realisasi anggaran sudah mencapai 76,44%, maka di katakana efektif dalam
biaya penyusunan dan sosialisasi. Hal ini terjadi karena untuk membuat brosur dan
pamphlet untuk masyarakat tentenag keselamatan.
29. Biaya Fasilitasi Pengembangan Kerjasama MPU Bidang Hubkominfo
Terdapat penurunan pada bagian realisasi sehingga di dapat varian sebesar Rp.
13.425.000 dan dapat dikatakanfavorable. Namun jika dilihat dari anggaran sebesar
Rp. 250.000.000 sudah dipakai selama setahun sebesar Rp. 236.575.000 sehingga
realisasi anggaran sudah mencapai 94,63%, maka di katakana efektif dalam biaya
penyusunan dan sosialisasi. Hal ini terjadi karenauntuk memfasilitasi rapat MPU
contohnya: Kerjasama 7 Program Kegiatan Bidang Hubkominfo Antar 10 Provinsi
Se Jawa, Bali, Lampung Dan Nusa Tenggara, LCD 1 Unit, Printer 1 Unit, Laptop 1
Unit, Handycam 1 Unit.
 BiayaBelanja Tidak Langsung
Anggaran sebesar Rp.33,741,691,000.00, realisasi yang terjadi sebesar
Rp.31,386,520,968.20sehingga
menghasilkan
selisih
variansi
sebesar
Rp.2,355,170,031.80maka dapat dikataka efektif (favorable). Biaya langsung yang
terdapat pada anggaran dan realisasi diatas contohnya:
1. Gaji dan Tunjangan
65
Anggaran
sebesar
Rp.25,684,751,000.00yang
digunakan
terjadi
sebesar
Rp.23,976,715,058.50 sehinggarealisasinya 93,35% menghasilkan selisih variansi
Rp.1,708,035,941.50maka dikatakan efektif (favorable).Hal ini dikarena karyawan
yang pension berjumlah 20 dan meninggal dunia sebesar 3sudah tidak termasuk
dalam Anggaran gaji.Jadi realisasi yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan
anggaran yang telah disediakan oleh Pemerintah.
2. Tambahan Penghasilan
Anggaran
sebesar
Rp.8,056,940,000.00yang
digunakan
terjadi
sebesar
Rp.7,410,773,412.00sehingga realisasinya 91,98% menghasilkan selisih variansi
Rp.646,166,588.00maka dikatakan efektif (favorable). Hal ini adanya karyawan yang
dinas keluar kota sebanyak 144. Jadi realisasi yang terjadi lebih kecil dibandingkan
dengan anggaran yang telah disediakan oleh Pemerintah.
4.5.6 Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja Dishubkominfo dilakukan untuk mengevaluasi rencana kerja
yang telah ditetapkan Pemerintah selama satu tahun. Dishubkominfoakan melakukan
evaluasi kinerja pusat biaya pada bagian keuangan setiap satu bulan sekali, dan setiap
satu tahun sekali akan akan dilakukan penilaian kinerja Dishubkominfo melalui
laporan pertanggungjawaban yang telah dilaporkan. Penilaian kinerja ini bertujuan
untuk mendorong perilaku kerja yang baik dan proses kerja karyawan yang
terprogram sehingga meningkatkan kualitas Dishubkominfo.
Dapat diketahui bahwa dalam penerapannya Dishubkominfo sudah
memenuhi dan menerapkan syarat-syarat akuntansi pertanggungjawaban dikarenakan
66
sudah ada pembagian tugas dan wewenang yang jelas pada struktur organisasi, sudah
ada pemisahan pada biaya terkendali dan tidak terkendali, dan juga sudah ada
pengklasifikasian kode rekening, namun akuntansi pertanggungjawaban pada
Dishubkominfo dapat dikatakan masih sudah efektif jadi dapat diberikan reward.
Download