MODUL PERKULIAHAN INVESTOR RELATIONS Sejarah dan Perkembangan Investor Relations Fakultas Program Studi ILMU KOMUNIKASI Public Relations Tatap Muka 02 Kode MK Disusun Oleh 42028 Suryaning Hayati., SE., MM Abstract Kompetensi 1. Perkembangan Investor Relations 2. Fokus Investor Relations 3. Prinsip Keterbukaan Mampu mengetahui dan memahami mengenai perkembangan dan fokus Investor Relations, serta prinsip-prinsip keterbukaan Perkembangan Investor Relations Investor Relations muncul di Indonesia hampir seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar modal di negeri ini menyusul diterbitkannya UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal sebagai pengganti UU No. 15 Tahun 1952 tentang Penetapan UU Darurat tentang Bursa. Pengaturan mengenai bursa sudah ada sejak tahun 1952 ini berarti bahwa jual beli atau transaksi saham dan efek lainnya sudah dikenal oleh masyarakat keuangan Indonesia lebih dari 5 dekade yang lalu. Namun demikian, perkembangan bursa pada awalnya tidak terlalu mendapat perhatian dari pemerintah. Indonesia sebagai negara yang belum lama merdeka, maka pemerintahannya ketika itu yang dipimpin Soekarno lebih disibukkan dengan upaya untuk menjaga stabilitas politik sehingga sektor ekonomi kurang mendapat perhatian khususnya Pasar Modal. Perhatian pemerintah pada sektor ekonomi mulai meningkat menyusul pergantian pemerintah pada tahun 1966 dari Soekarno kepada Soeharto. Pemerintahan Soeharto berhasil menjaga stabilitas politik yang memungkinkan dijalankannya program pembangunan ekonomi. Adanya produk hukum berupa UU No. 15 Tahun 1952 menunjukkan bahwa Pasar Modal di Indonesia telah berusia lebih dari setengah abad. Namun demikian, kegiatan Pasar Modal baru mulai optimal setelah kebijakan deregulasi tahun 1988 yang dikenal sebagai Paket Desember 1988 diterbitkan. Dengan produk-produk hukum yang diperbaharui, kegiatan Pasar Modal di Indoensia cenderung meningkat, sekalipun masih belum dilandasi oleh Undang-Undang yang memadai. Pada tahun 1990-an, pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia, khususnya Asia Timur, dan Asia Tenggara menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Program pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintah di negara-negara seperti Korea Selatan, Hongkong, China, Thailand, Singapore, Malaysia, dan juga Indonesia menunjukkan keberhasilannya ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagian dari negaranegara itu bahkan disebut dengan “macan Asia”, karena pertumbuhan ekonominya yang mengagumkan. Walaupun tidak tergolong sebagai macan Asia, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 1990-an juga cukup baik. Pemerintah ketika itu menyadari bahwa salah satu syarat suatu negara untuk dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonominya adalah memiliki Pasar Modal yang baik. 2012 2 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pemerintah kemudian membenahi Pasar Modal ini, yang selama lebih dari 40 tahun diabaikan keberadaannya, dengan mengeluarkan UU No. 8 Tahun 1995, tentang Pasar Modal. Namun Undang-Undang mengenai Pasar Modal saja tidak cukup. Untuk dapat melakukan kegiatan bisnis, orang memerlukan perusahaan atau perseroan yang sewaktuwaktu dapat menawarkan sahamnya dan berkecimpung di Pasar Modal. Pemerintah perlu mengatur mengenai perseroan ini, karena apalah artinya Pasar Modal jika tidak ada perusahaan yang mendaftarkan sahamnya di Pasar Modal. Pemerintah kemudian pada tahun yang sama mengeluarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas untuk mengatur perseroan yang mendaftarkan sahamnya di Pasar Modal. Perkembangan ekonomi yang baik serta kebijakan baru yang dilucurkan pemerintah di bidang Pasar Modal berhasil meningkatkan minat perusahaan untuk menjual sahamnya ke masyarakat melalui Initial Public Offering (IPO) untuk mendapatkan dana murah guna memperluas usaha dan meningkatkan keuntungan. Melalui IPO atau go public, memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana murah, namun demikian perusahaan juga harus menerima pemilik baru perusahaan yaitu para pemegang saham atau investor, yang jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang yang terdiri dari pemegang saham individu atau perorangan dan pemegang saham lembaga atau institusi. Namun di tengah pesatnya perkembangan pasar modal saat itu, masih belum terdapat ketentuan yang secara tegas mengatur adanya pejabat khusus yang melayani kepentingan investor pada perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Pasar Modal. Perlindungan hukum terhadap pemegang saham minoritas saat itu juga masih belum memiliki kepastian hukum yang kuat. Perubahan status dari sebelumnya perusahaan tertutup yang sahamnya hanya dimiliki beberapa orang saja menjadi perusahaan terbuka (setelah go public) yang sahamnya dimiliki ratusan bahkan ribuan orang menjadikan kegiatan kehumasan atau public relations di dalam perusahaan bersangkutan mengalami perubahan yang sangat signifikan. Di Indonesia, perubahan status perusahaan menjadi perusahaan publik menyebabkan persoalan serius pada fungsi public relations. Bagian public relations, secara tiba-tiba, tidak saja harus melayani begitu banyak pertayaan dari publik khususnya investor dan masyarakat keuangan, tetapi juga harus menerima jenis pertanyaan yang selama ini nyaris belum pernah mereka dengar, yaitu pertanyaan mengenai keuangan perusahaan. 2012 3 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Investor adalah pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan perusahaan karena mereka menanamkan uangnya di perusahaan dengan membeli sahamnya. Karena itu adalah wajar seorang investor adalah pihak yang sangat teliti untuk menanyakan keamanan investasinya. Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Yang disebut sebagai investor bukan hanya para individu yang membeli saham atau surat berharga lainnya, tetapi juga para analis investasi (yang memberi nasihat dan petunjuk untuk membeli atau tidak surat berharga tertentu) serta pembeli partai besar yang merupakan suatu lembaga badan usaha yang khusus bergerak dalam jual beli surat-surat berharga di bursa saham, diantaranya yayasan dana pensiun, perbankan, asuransi, lembaga trust atau reksadana. Investment trust adalah investasi (perusahaan) yang memiliki aset tetap berupa sekuritas untuk sepanjang umur perusahaan, pada umumnya perusahaan tersebut jarang mengubah komposisi portfolionya sepanjang umur perusahaan. Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya. Terkadang istilah "investor" ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, saham perusahaan, ataupun aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan merupakan profesinya serta hanya untuk suatu jangka pendek saja. Sebagian besar public relations perusahaan ketika itu tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik untuk melayani masyarakat Pasar Modal. Situasi ini mendorong Bapepam untuk mewajibkan perusahaan publik untuk memiliki pejabat khusus yang melayani kepentingan investor pada perusahaanperusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Pasar Modal. Pejabat khusus itu dinamakan dengan Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan. 2012 4 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Pada tanggal 17 januari 1996 diterbitkan Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang pembentukan Corporate Secretary dalam rangka meningkatkan layanan perusahaan publik kepada para pemodal. Tugas Corporate Secretary menurut peraturan Bapepam: a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang pasar modal. b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi emiten (perusahaan publik). c. Memberikan masukan kepada direksi emiten, untuk mematuhi ketentuan UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya. d. Sebagai penghubung antara emiten dengan Bapepam dan masyarakat. Organisasi Investor Relations Internasional: AERI : Asociación Española para las Relaciones con Inversores AIRA : Australasian Investor Relations Association (AIRA) AIRP : Association of Investor Relations Professionals (Russia) CIRA : Cercle Investor Relations Austria CIRI : Canadian Investor Relations Institute CLIFF : Cercle de Liaison des Informateurs Financiers en France DIRF : Danish Investor Relations Forening DIRK : Deutscher Investor Relations Verband e.V. FIRS : Finnish Investor Relations Society IBRI : Instituto Brasileiro de Relações com Investidores IIRF : International Investor Relations Federation IR Society The Investor Relations Society (UK) NEVIR : Nederlandse Vereniging voor Investor Relations NIRF : Norwegian Investor Relations Society NIRI : National Investor Relations Institute (USA) JIRA : Japan Investor Relations Association SIRA : Swedish Investor Relations Association 2012 5 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Fokus Investor Relations Sesuai dengan namanya, maka pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang paling utama harus dilayani atau yang menjadi fokus perhatian Investor Relations adalah pemegang saham (investor) yang terdiri atas: investor institusi dan investor individu. Namun Investor Relations juga mempunyai hubungan yang lebih luas selain dengan pemegang saham, yaitu: 1. Bapepam Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) merupakan lembaga pemerintah yang berfungsi melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari dengan tujuan mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien dan melindungi kepentingan investor dan masyarakat. Pasar modal dikategorikan efisien apabila harga efek secara penuh dan cepat menggambarkan informasi yang tersedia. 2. Bursa Efek Merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan ataus arana untuk mempertemukan penjualan dan pembelian efek. Perdagangan efek harus dilakukan secara teratur, wajar dan efisien yang didasarkan pada aturan yang jelas dan dilaksanakan secara konsisten. 3. Media Massa Wartawan mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi material yang harus segera disampaikan kepada publik. Oleh karena itu, dalam rangka keterbukaan informasi dan oenyebaran informasi yang lebih merata, pihak media massa mendapat prioritas kedua setelah Bapepam dan Bursa Efek, perusahaan wajib menyebarkan informasi penting melalui surat kabar harian, baik dalam bentuk iklan maupun siaran pers. 4. Perusahaan Efek Yang termasuk perusahaan efek dalam struktur pasar modal adalah: Underwriter (penjamin emisi), yaitu pihak yang membuat kontrak dengan emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek tang tidak terjual. Broker (perantara pedagang efek), yaitu pihak yang melakukan kegiatan usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri dan pihak lain. Investment manager (manajer investasi), yaitu pihak yang kegiatan usahanya mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri 2012 6 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 5. Lembaga Penunjang Pasar Modal Terdapat beberapa lembaga penunjang dalam struktur Pasar Modal yaitu biro administrasi efek, penasihat investasi, kustodian, dan pemeringkat efek. Pihak lembaga penunjang Pasar Modal yang perlu dilayani oleh fungsi Investor Relations terutama adalah penasihat investasi dan kustodian. Penasihat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain mengenai penjualan dan pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa. Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek. 6. Affinity Group Termasuk ke dalam kelompok ini adalah pemasok, penyalur, konsumen, kreditor, keluarga karyawan yaitu kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan dan mempunyai alasan untuk tertarik kepada perusahaan dan membeli saham perusahaan. 7. Koordinasi bidang lain Divisi IR harus berkoordinasi dengan dan mendapat dukungan bidang-bidang lain dalam perusahaan, yaitu: Bidang akuntansi, berkenaan dengan laporan keuangan dan proyeksi keuangan Bidang hukum, berkenaan dengan UU Perseroan Terbatas, UU Pasar Modal, UU Pajak, UU Rahasia Dagang, dan lain-lain Bidang audit, mengingat beberapa jenis informasi harus terlebih dahulu ditelaah oleh auditor 2012 7 Operasional perusahaan, seperti pemasaran dan produksi Humas, berkenaan dengan metode teknik, dan proses komunikasi Bidang lain, seperti IT, HRD, dsb. Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Prinsip Keterbukaan Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada tanggal 1 Januari 1996 diterbitkan Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang pembentukan Corporate Secretary dalam rangka meningkatkan pelayanan perusahaan publik kepada masyarakat pemodal serta konstituen keuangan. Mengacu pada peraturan tersebut, maka akan dibahas mengenai prinsip keterbukaan sebagau konsekuensi dari perusahaan yang telah menyandang gelar go public atau menjadi perusahaan terbuka (Tbk). Sebagai perusahaan terbuka maka perusahaan dituntut untuk selalu melaksanakan prinsip keterbukaan dengan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku khususnya peraturan mengenai pasar modal. Prinsip keterbukaan ini sangat dituntut mengingat masyarakat telah menanamkan dananya dalam bentuk saham yang memiliki resiko di mana resiko tersebut idealnya sudah dapat diperhitungkan. Adapun yang dimaksud dengan prinsip keterbukaan adalah pedoman umum yang mensyaratkan perusahaan untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu yang tepat seluruh informasi material (penting) mengenai usahanya yang dapat memebrikan dampak atas saham yang dimiliki investor. Keterbukaan dapat dipandang sebagai suatu kepatuhan (compliance), sehingga jika perusahaan melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan jenis pelanggarannya. Untuk menjamin kepatuhan perusahaan publik terhadap segala peraturan pasar modal inilah, maka setiap perusahaan publik harus memiliki fungsi investor relations yang tugasnya membuat laporan-laporan kepada berbagai pihak. Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan Bapepam maka segala peraturan yang harus dipatuhi perusahaan publik dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu: 1. Kewajiban Pelaporan Berkala Bersifat Terbatas Merupakan kewajiban pelaporan yang harus dilakukan oleh perusahaan publik secara periodik, tetapi kewajiban ini akan berakhir setelah perusahaan memenuhi komitmen yang dicantumkan dalam prospektus. Komitmen yang dimaksudkan di sini adalah tentang laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Laporan ini harus dibuat secara berkala dan harus terus dilaksanakan selama masih terdapat sisa dana. Jika terjadi perubahan harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya. Selain itu, perubahan tersebut juga harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 2012 8 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 2. Kewajiban Pelaporan Berkala Kewajiban pelaporan berkala kepada Bapepam dalam rangka keterbukaan informasi perusahaan publik terdiri atas: a. Kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Berkala Laporan Keuangan yang dimaksudkan adalah Laporan Keuangan tahunan dan Laporan Keuangan tengah tahunan. Laporan Keuangan disajikan secara komparatif dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya. Cara penyajian Laporan Keuangan ini pada prinsipnya mengacu pada standar Laporan Keuangan yang berlaku. Peraturan Bapepam mewajibkan perusahaan menyampaikan Laporan Keuangan dua kali setahun, yaitu tengah tahunan dan satu tahun penuh. Namun peraturan Bursa Efek, meminta perusahaan untuk menyampaikan Laporan Keuangannya setiap tiga bulan (triwulan). Dengan demikian Laporan Keuangan yang harus disampaikan perusahaan adalah empat kali setahun. Dalam hal Laporan Keuangan tahunan harus disertai dengan laporan auditor independen dengan pernyataan pendapat yang lazim dan disampaikan kepada Bapepam selambat-lambatnya 120 hari setelah tanggal tahun buku berakhir. Laporan Keuangan tahunan harus dimumumkan kepada publik dengan ketentuan bahwa perusahaan wajib mengumumkan neraca dan laporan rugi laba dalam sekurang-kurangnya dua surat kabar harian berbahasa Indonesia yang salah satu diantaranya mempunyai peredaran Nasional dan lainnya terbit di tempat kedudukan perusahaan selambatlambatnya 120 hari setelah tahun buku berakhir. Bentuk dan isi neraca serta laporan laba rugi yang diumumkan tersebut harus sama dengan yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahunan yang akan disampaikan kepada Bapepam. b. Kewajiban penyampaian Laporan Tahunan. Setiap tahun perusahaan publik mempunyai kewajiban untuk membuat Laporan Tahunan (annual report) yang sekurang-kurangnya memuat: 1) Laporan Manajemen tang terdiri dari penjelasan umum yang memuat sambutan komisaris dan direksi serta penjelasan khusus 2) Ikhtisar data keuangan penting termasuk rasio-rasio keuangan 2012 9 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id 3) Analisis dan pembahasan oleh manajemen yang memuat analisis Laporan Keuangan dan informasi lain dengan penekanan pada perubahan-perubahan material 4) Laporan Keuangan komparatif dengan tahun sebelumnya yang telah diaudit oleh auditor independen yang terdaftar di Bapepam 3. Kewajiban Pelaporan Insidental Kewajiban pelaporan insidental kepada Bapepam dalam rangka keterbukaan informasi yag harus dipatuhi perusahaan publik meliputi antara lain: a. Keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan Informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga saham atau keputusan investasi pemegang saham meliputi: 1) Penggabungan usaha, peleburan usaha atau pembentukan usaha patungan 2) Penawaran terbatas penjualan saham (rights issue) 3) Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain 4) Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat utang 5) Pemecahan saham atau pembagian deviden saham 6) Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya 7) Perolehan atau kehilangan kontrak penting 8) Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam manajemen 9) Pembelian atau penjualan aktiva yang material 10) Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting 11) Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan atau direktur dan komisaris perusahaan b. Rencana dan pelaksanaan RUPS RUPS merupakan program Investor Relations yang paling penting, harus direncanakan dengan matang dan menghindari perubahan agenda rapat. Ketentuan pelaksanaan RUPS ini pada dasarnya sudah diatur dalam anggaran dasar masing-masing perusahaan. Terdapat dua jenis RUPS: 1) RUPS Tahunan 2012 10 Laporan Tahunan untuk tahun buku terakhir Pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Persetujuan penggunaan keuntungan yang diperoleh dalam tahun buku terakhir Penunjukkan atau pengukuhan direksi dan komisaris Penunjukan akuntan publik yang akan memeriksa pembekuan perusahaan tahun berikutnya 2) RUPS Luar Biasa Diselenggarakan dalam rangka memperoleh persetujuan untuk setiap transaksi material atau jika terdapat perubahan yang sangat penting seperti perubahan anggaran dasar, perubahan direksi atau komisaris di luar RUPS Tahunan serta perubahan kegiatan usaha utama perusahaan. Selain dilakukan atas inisiatif manajemen, pengelenggaraan RUPS Luar Biasa dapat juga dilakukan atas inisiatif satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah. Permintaan pemegang saham tersebut dengan menyatakan alasannya diajukan kepada direksi atau komisaris dengan suara tercatat. c. Keterbukaan informasi pemegang saham tertentu Pemegang saham tertentu adalah pemegang sahan yang memiliki saham disetor sebagai lima persen atau lebih. Selain bagi pemegang saham tertentu, peraturan ini berlaku pula bagi direktur, komisaris, dan emiten atau perusahaan publiknya sendiri jika kepemilikan sahamnya mengalami perubahan. Pelaporan kepada Bapepam harus dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 10 hari sejak terjadinya transaksi. d. Transaksi material dan perubahan kegiatan usaha Terdapat dua pengertian material: 1) Materialitas yang harus diungkapkan dalam Laporan Keuangan, tetapi tidak harus mendapatkan persetujuan RUPS. Dalam hal ini, pengertian material adalah sebesar lima persen dari jumlah seluruh kewajiban untuk akun-akun kewajiban atau sepuluh persen dari pendapatan untuk akun laba rugi. 2) Transaksi material yang wajib terlebih dahulu mendapat persetujuan RUPS yaitu setiap pembelian, penjualan atau penyertaan saham dan pembelian, penjualan, pengalihan, tukar menukar aktiva atau segmen 2012 11 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id usaha, yang nilainya cukup material yang memiliki setara atau lebih besar dari 10 persen dari pendapatan (revenue) perusahaan. Perusahaan yang berencana untuk melaksanakan transaksi yang dipandang material diharuskan untuk menunjuk pihak independen untuk melaksanakan penilaian dan memberikan pendapat tentang kelayakan nilai transaksi tersebut. Perubahan kegiatan usaha utama terjadi jika perusahaan memutuskan untuk mengganti bisnis intinya dengan bisnis lain yang dipandang lebih menguntungkan. Sebelum rencana ini dilaksanakan maka perusahaan harus menunjuk pihak independen yang akan melaksanakan penilaian untuk memberikan pendapat tentang kelayakan perubahan kegiatan usaha utama tersebut. Selain itu perusahaan harus mengumumkan beberapa informasi yang mencakup: 1) Ringkasan tentang studi kelayakan perubahan kegiatan usaha utama 2) Ketersediaan tenaga ahli berkaitan dengan perubahan kegiatan usaha utama 3) Penjelasan, pertimbangan, dan alasan dilakukannya perubahan kegiatan usaha utama e. Benturan kepentingan transaksi tertentu Terdapat kemungkinan perusahaan publik melakukan suatu transaksi yang berpotensi menimbulkan suatu benturan kepentingan ekonomis dengan kepentingan pribadi pemegang saham utama, komisaris atau direksi perusahaan ataupun pihak terafiliasinya yang mencakup hubungan sebagai berikut: 1) Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat ke dua, baik horizontal maupun vertikal 2) Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari pihak tersebut 3) Hubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih anggota direksi atau dengan komisaris yang sama 4) Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut 5) Hubungan antara dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama 2012 12 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Dalam rangka prinsip keterbukaan maka informasi yang harus diungkapkan terkait dengan transaksi yang memiliki benturan kepentingan antara lain, meliputi: 1) Uraian mengenai transaksi misalnya nilai transaksi 2) Nama pihak-pihak yang mengadakan transaksi 3) Sifat benturan kepentingan pihak-pihak yang bersangkutan dalam transaksi tersebut f. Keterbukaan informasi mengenai pailit Perusahaan publik harus melaporkan kepada Bapepam dan Bursa Efek selambat-lambatnya akhir hari kerja kedua sejak mengalami kegagalan atau mengetahui ketidakmampuan menghindari kegagalan membayar kewajiban kepada pihak yang tidak terafiliasi. Isi laporannya adalah mengenai: 1) Rincian pinjaman 2) Nama pemberi pinjaman 3) Penggunaan pinjaman 4) Alasan kegagalan Perusahaan publik juga harus melaporkan kepada otoritas pasar modal sejak mengetahui adanya permohonan pailit yang diajukan pihak lain. Isi laporannya adalah: 1) Nama pihak yang mengajukan pailit 2) Ringkasan permohonan pernyataan pailit 3) Jumlah pinjaman g. Informasi orang dalam Merupakan informasi material yang belum tersedi untuk umum (belum dilaporkan kepada Bapepam atau bursa efek). Sedangkan yang dimaksud orang dalam adalah: komisaris, direktur, pemegang saham utama, karyawan perusahaan, atau orang perseorangan yang karena kedudukannya atau profesinya atau karena hubungan usahanya dengan perusahaan memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam. Informasi orang dalam yang bersifat sensitif biasanya berkenaan dengan rencana akan dilakukannya suatu aksi korporat (corporate actions). 2012 13 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id Daftar Pustaka Morrisan, Manajemen Public Relations ‘Strategi Menjadi Humas Profesional’, 2008 2012 14 Nama Mata Kuliah dari Modul Suryaning Hayati., SE., MM Pusat Bahan Ajar dan eLearning http://www.mercubuana.ac.id