Perkembangan Investor Relations

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
INVESTOR
RELATIONS
Sejarah dan Perkembangan
Investor Relations
Fakultas
Program Studi
ILMU KOMUNIKASI
Public Relations
Tatap Muka
02
Kode MK
Disusun Oleh
42028
Suryaning Hayati., SE., MM
Abstract
Kompetensi
1. Perkembangan Investor Relations
2. Fokus Investor Relations
3. Prinsip Keterbukaan
Mampu mengetahui dan memahami
mengenai perkembangan dan fokus
Investor Relations, serta prinsip-prinsip
keterbukaan
Perkembangan Investor Relations
Investor Relations muncul di Indonesia hampir seiring dengan pesatnya pertumbuhan pasar
modal di negeri ini menyusul diterbitkannya UU No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal
sebagai pengganti UU No. 15 Tahun 1952 tentang Penetapan UU Darurat tentang Bursa.
Pengaturan mengenai bursa sudah ada sejak tahun 1952 ini berarti bahwa jual beli atau
transaksi saham dan efek lainnya sudah dikenal oleh masyarakat keuangan Indonesia lebih
dari 5 dekade yang lalu. Namun demikian, perkembangan bursa pada awalnya tidak terlalu
mendapat perhatian dari pemerintah. Indonesia sebagai negara yang belum lama merdeka,
maka pemerintahannya ketika itu yang dipimpin Soekarno lebih disibukkan dengan upaya
untuk menjaga stabilitas politik sehingga sektor ekonomi kurang mendapat perhatian
khususnya Pasar Modal.
Perhatian pemerintah pada sektor ekonomi mulai meningkat menyusul pergantian
pemerintah pada tahun 1966 dari Soekarno kepada Soeharto. Pemerintahan Soeharto
berhasil
menjaga
stabilitas
politik
yang
memungkinkan
dijalankannya
program
pembangunan ekonomi. Adanya produk hukum berupa UU No. 15 Tahun 1952
menunjukkan bahwa Pasar Modal di Indonesia telah berusia lebih dari setengah abad.
Namun demikian, kegiatan Pasar Modal baru mulai optimal setelah kebijakan deregulasi
tahun 1988 yang dikenal sebagai Paket Desember 1988 diterbitkan. Dengan produk-produk
hukum yang diperbaharui, kegiatan Pasar Modal di Indoensia cenderung meningkat,
sekalipun masih belum dilandasi oleh Undang-Undang yang memadai.
Pada tahun 1990-an, pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia, khususnya Asia Timur,
dan
Asia
Tenggara
menunjukkan
perkembangan
yang
sangat
pesat.
Program
pembangunan ekonomi yang dijalankan pemerintah di negara-negara seperti Korea Selatan,
Hongkong, China, Thailand, Singapore, Malaysia, dan juga Indonesia menunjukkan
keberhasilannya ditandai dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat. Sebagian dari negaranegara itu bahkan disebut dengan “macan Asia”, karena pertumbuhan ekonominya yang
mengagumkan.
Walaupun tidak tergolong sebagai macan Asia, namun pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada tahun 1990-an juga cukup baik. Pemerintah ketika itu menyadari bahwa salah satu
syarat suatu negara untuk dapat lebih meningkatkan pertumbuhan ekonominya adalah
memiliki Pasar Modal yang baik.
2012
2
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemerintah kemudian membenahi Pasar Modal ini, yang selama lebih dari 40 tahun
diabaikan keberadaannya, dengan mengeluarkan UU No. 8 Tahun 1995, tentang Pasar
Modal. Namun Undang-Undang mengenai Pasar Modal saja tidak cukup. Untuk dapat
melakukan kegiatan bisnis, orang memerlukan perusahaan atau perseroan yang sewaktuwaktu dapat menawarkan sahamnya dan berkecimpung di Pasar Modal. Pemerintah perlu
mengatur mengenai perseroan ini, karena apalah artinya Pasar Modal jika tidak ada
perusahaan yang mendaftarkan sahamnya di Pasar Modal. Pemerintah kemudian pada
tahun yang sama mengeluarkan UU No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas untuk
mengatur perseroan yang mendaftarkan sahamnya di Pasar Modal.
Perkembangan ekonomi yang baik serta kebijakan baru yang dilucurkan pemerintah di
bidang Pasar Modal berhasil meningkatkan minat perusahaan untuk menjual sahamnya ke
masyarakat melalui Initial Public Offering (IPO) untuk mendapatkan dana murah guna
memperluas usaha dan meningkatkan keuntungan. Melalui IPO atau go public,
memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana murah, namun demikian perusahaan
juga harus menerima pemilik baru perusahaan yaitu para pemegang saham atau investor,
yang jumlahnya bisa mencapai ratusan bahkan ribuan orang yang terdiri dari pemegang
saham individu atau perorangan dan pemegang saham lembaga atau institusi.
Namun di tengah pesatnya perkembangan pasar modal saat itu, masih belum terdapat
ketentuan yang secara tegas mengatur adanya pejabat khusus yang melayani kepentingan
investor pada perusahaan-perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Pasar Modal.
Perlindungan hukum terhadap pemegang saham minoritas saat itu juga masih belum
memiliki kepastian hukum yang kuat.
Perubahan status dari sebelumnya perusahaan tertutup yang sahamnya hanya dimiliki
beberapa orang saja menjadi perusahaan terbuka (setelah go public) yang sahamnya
dimiliki ratusan bahkan ribuan orang menjadikan kegiatan kehumasan atau public relations
di dalam perusahaan bersangkutan mengalami perubahan yang sangat signifikan.
Di Indonesia, perubahan status perusahaan menjadi perusahaan publik menyebabkan
persoalan serius pada fungsi public relations. Bagian public relations, secara tiba-tiba, tidak
saja harus melayani begitu banyak pertayaan dari publik khususnya investor dan
masyarakat keuangan, tetapi juga harus menerima jenis pertanyaan yang selama ini nyaris
belum pernah mereka dengar, yaitu pertanyaan mengenai keuangan perusahaan.
2012
3
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Investor adalah pihak yang memiliki kepentingan langsung dengan perusahaan karena
mereka menanamkan uangnya di perusahaan dengan membeli sahamnya. Karena itu
adalah wajar seorang investor adalah pihak yang sangat teliti untuk menanyakan keamanan
investasinya.
Dalam dunia keuangan, investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau
non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan
jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Yang disebut sebagai investor bukan hanya para individu yang membeli saham atau surat
berharga lainnya, tetapi juga para analis investasi (yang memberi nasihat dan petunjuk
untuk membeli atau tidak surat berharga tertentu) serta pembeli partai besar yang
merupakan suatu lembaga badan usaha yang khusus bergerak dalam jual beli surat-surat
berharga di bursa saham, diantaranya yayasan dana pensiun, perbankan, asuransi,
lembaga trust atau reksadana.
Investment trust adalah investasi (perusahaan) yang memiliki aset tetap berupa sekuritas
untuk sepanjang umur perusahaan, pada umumnya perusahaan tersebut jarang mengubah
komposisi portfolionya sepanjang umur perusahaan.
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor
untuk berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara
membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI)
ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti
lainnya.
Terkadang istilah "investor" ini juga digunakan untuk menyebutkan seseorang yang
melakukan pembelian properti, mata uang, komoditi, derivatif, saham perusahaan, ataupun
aset lainnya dengan suatu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan bukan merupakan
profesinya serta hanya untuk suatu jangka pendek saja. Sebagian besar public relations
perusahaan ketika itu tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik untuk melayani
masyarakat Pasar Modal. Situasi ini mendorong Bapepam untuk mewajibkan perusahaan
publik untuk memiliki pejabat khusus yang melayani kepentingan investor pada perusahaanperusahaan
yang sahamnya diperdagangkan di Pasar Modal. Pejabat khusus itu
dinamakan dengan Corporate Secretary atau Sekretaris Perusahaan.
2012
4
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pada tanggal 17 januari 1996 diterbitkan Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang
pembentukan Corporate Secretary dalam rangka meningkatkan layanan perusahaan publik
kepada para pemodal. Tugas Corporate Secretary menurut peraturan Bapepam:
a. Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku
di bidang pasar modal.
b. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan
pemodal yang berkaitan dengan kondisi emiten (perusahaan publik).
c. Memberikan masukan kepada direksi emiten, untuk mematuhi ketentuan UU No. 8
Tahun 1995 tentang Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.
d. Sebagai penghubung antara emiten dengan Bapepam dan masyarakat.
Organisasi Investor Relations Internasional:
AERI : Asociación Española para las Relaciones con Inversores
AIRA : Australasian Investor Relations Association (AIRA)
AIRP : Association of Investor Relations Professionals (Russia)
CIRA : Cercle Investor Relations Austria
CIRI
: Canadian Investor Relations Institute
CLIFF : Cercle de Liaison des Informateurs Financiers en France
DIRF : Danish Investor Relations Forening
DIRK : Deutscher Investor Relations Verband e.V.
FIRS : Finnish Investor Relations Society
IBRI
: Instituto Brasileiro de Relações com Investidores
IIRF
: International Investor Relations Federation
IR Society The Investor Relations Society (UK)
NEVIR : Nederlandse Vereniging voor Investor Relations
NIRF : Norwegian Investor Relations Society
NIRI
: National Investor Relations Institute (USA)
JIRA
: Japan Investor Relations Association
SIRA : Swedish Investor Relations Association
2012
5
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Fokus Investor Relations
Sesuai dengan namanya, maka pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang paling
utama harus dilayani atau yang menjadi fokus perhatian Investor Relations adalah
pemegang saham (investor) yang terdiri atas: investor institusi dan investor individu. Namun
Investor Relations juga mempunyai hubungan yang lebih luas selain dengan pemegang
saham, yaitu:
1. Bapepam
Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) merupakan lembaga pemerintah yang
berfungsi melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan sehari-hari dengan
tujuan mewujudkan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, efisien dan melindungi
kepentingan investor dan masyarakat. Pasar modal dikategorikan efisien apabila
harga efek secara penuh dan cepat menggambarkan informasi yang tersedia.
2. Bursa Efek
Merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan ataus arana
untuk mempertemukan penjualan dan pembelian efek. Perdagangan efek harus
dilakukan secara teratur, wajar dan efisien yang didasarkan pada aturan yang jelas
dan dilaksanakan secara konsisten.
3. Media Massa
Wartawan mempunyai peran penting dalam penyebaran informasi material yang
harus segera disampaikan kepada publik. Oleh karena itu, dalam rangka
keterbukaan informasi dan oenyebaran informasi yang lebih merata, pihak media
massa mendapat prioritas kedua setelah Bapepam dan Bursa Efek, perusahaan
wajib menyebarkan informasi penting melalui surat kabar harian, baik dalam bentuk
iklan maupun siaran pers.
4. Perusahaan Efek
Yang termasuk perusahaan efek dalam struktur pasar modal adalah:
 Underwriter (penjamin emisi), yaitu pihak yang membuat kontrak dengan
emiten untuk melakukan penawaran umum bagi kepentingan emiten dengan
atau tanpa kewajiban untuk membeli sisa efek tang tidak terjual.
 Broker (perantara pedagang efek), yaitu pihak yang melakukan kegiatan
usaha jual beli efek untuk kepentingan sendiri dan pihak lain.
 Investment manager (manajer investasi), yaitu pihak yang kegiatan usahanya
mengelola portfolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, kecuali
perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yang melakukan sendiri
2012
6
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku
5. Lembaga Penunjang Pasar Modal
Terdapat beberapa lembaga penunjang dalam struktur Pasar Modal yaitu biro
administrasi efek, penasihat investasi, kustodian, dan pemeringkat efek. Pihak
lembaga penunjang Pasar Modal yang perlu dilayani oleh fungsi Investor Relations
terutama adalah penasihat investasi dan kustodian.

Penasihat investasi adalah pihak yang memberi nasihat kepada pihak lain
mengenai penjualan dan pembelian efek dengan memperoleh imbalan jasa.

Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
yang berkaitan dengan efek.
6. Affinity Group
Termasuk ke dalam kelompok ini adalah pemasok, penyalur, konsumen, kreditor,
keluarga karyawan yaitu kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan dengan
perusahaan dan mempunyai alasan untuk tertarik kepada perusahaan dan membeli
saham perusahaan.
7. Koordinasi bidang lain
Divisi IR harus berkoordinasi dengan dan mendapat dukungan bidang-bidang lain
dalam perusahaan, yaitu:

Bidang akuntansi, berkenaan dengan laporan keuangan dan proyeksi
keuangan

Bidang hukum, berkenaan dengan UU Perseroan Terbatas, UU Pasar Modal,
UU Pajak, UU Rahasia Dagang, dan lain-lain

Bidang audit, mengingat beberapa jenis informasi harus terlebih dahulu
ditelaah oleh auditor
2012
7

Operasional perusahaan, seperti pemasaran dan produksi

Humas, berkenaan dengan metode teknik, dan proses komunikasi

Bidang lain, seperti IT, HRD, dsb.
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Prinsip Keterbukaan
Pada pertemuan sebelumnya telah dijelaskan bahwa pada tanggal 1 Januari 1996
diterbitkan Peraturan Bapepam No. IX.1.4 tentang pembentukan Corporate Secretary dalam
rangka meningkatkan pelayanan perusahaan publik kepada masyarakat pemodal serta
konstituen keuangan. Mengacu pada peraturan tersebut, maka akan dibahas mengenai
prinsip keterbukaan sebagau konsekuensi dari perusahaan yang telah menyandang gelar go
public atau menjadi perusahaan terbuka (Tbk). Sebagai perusahaan terbuka maka
perusahaan dituntut untuk selalu melaksanakan prinsip keterbukaan dengan mematuhi
ketentuan hukum yang berlaku khususnya peraturan mengenai pasar modal.
Prinsip keterbukaan ini sangat dituntut mengingat masyarakat telah menanamkan dananya
dalam bentuk saham yang memiliki resiko di mana resiko tersebut idealnya sudah dapat
diperhitungkan. Adapun yang dimaksud dengan prinsip keterbukaan adalah pedoman umum
yang mensyaratkan perusahaan untuk menginformasikan kepada masyarakat dalam waktu
yang tepat seluruh informasi material (penting) mengenai usahanya yang dapat memebrikan
dampak atas saham yang dimiliki investor.
Keterbukaan dapat dipandang sebagai suatu kepatuhan (compliance), sehingga jika
perusahaan melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai dengan jenis
pelanggarannya. Untuk menjamin kepatuhan perusahaan publik terhadap segala peraturan
pasar modal inilah, maka setiap perusahaan publik harus memiliki fungsi investor relations
yang tugasnya membuat laporan-laporan kepada berbagai pihak.
Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan Bapepam maka segala peraturan yang harus
dipatuhi perusahaan publik dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu:
1. Kewajiban Pelaporan Berkala Bersifat Terbatas
Merupakan kewajiban pelaporan yang harus dilakukan oleh perusahaan publik
secara periodik, tetapi kewajiban ini akan berakhir setelah perusahaan memenuhi
komitmen yang dicantumkan dalam prospektus. Komitmen yang dimaksudkan di sini
adalah tentang laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Laporan
ini harus dibuat secara berkala dan harus terus dilaksanakan selama masih terdapat
sisa dana. Jika terjadi perubahan harus dilaporkan terlebih dahulu kepada Bapepam
dengan mengemukakan alasan dan pertimbangannya. Selain itu, perubahan
tersebut juga harus mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2012
8
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Kewajiban Pelaporan Berkala
Kewajiban pelaporan berkala kepada Bapepam dalam rangka keterbukaan informasi
perusahaan publik terdiri atas:
a. Kewajiban penyampaian Laporan Keuangan Berkala
Laporan Keuangan yang dimaksudkan adalah Laporan Keuangan tahunan
dan Laporan Keuangan tengah tahunan. Laporan Keuangan disajikan secara
komparatif dengan periode yang sama dengan tahun sebelumnya. Cara
penyajian Laporan Keuangan ini pada prinsipnya mengacu pada standar
Laporan
Keuangan
yang
berlaku.
Peraturan
Bapepam
mewajibkan
perusahaan menyampaikan Laporan Keuangan dua kali setahun, yaitu
tengah tahunan dan satu tahun penuh. Namun peraturan Bursa Efek,
meminta perusahaan untuk menyampaikan Laporan Keuangannya setiap tiga
bulan
(triwulan).
Dengan
demikian
Laporan
Keuangan
yang
harus
disampaikan perusahaan adalah empat kali setahun.
Dalam hal Laporan Keuangan tahunan harus disertai dengan laporan auditor
independen dengan pernyataan pendapat yang lazim dan disampaikan
kepada Bapepam selambat-lambatnya 120 hari setelah tanggal tahun buku
berakhir. Laporan Keuangan tahunan harus dimumumkan kepada publik
dengan ketentuan bahwa perusahaan wajib mengumumkan neraca dan
laporan rugi laba dalam sekurang-kurangnya dua surat kabar harian
berbahasa Indonesia yang salah satu diantaranya mempunyai peredaran
Nasional dan lainnya terbit di tempat kedudukan perusahaan selambatlambatnya 120 hari setelah tahun buku berakhir.
Bentuk dan isi neraca serta laporan laba rugi yang diumumkan tersebut harus
sama dengan yang disajikan dalam Laporan Keuangan tahunan yang akan
disampaikan kepada Bapepam.
b. Kewajiban penyampaian Laporan Tahunan.
Setiap tahun perusahaan publik mempunyai kewajiban untuk membuat
Laporan Tahunan (annual report) yang sekurang-kurangnya memuat:
1) Laporan Manajemen tang terdiri dari penjelasan umum yang memuat
sambutan komisaris dan direksi serta penjelasan khusus
2) Ikhtisar data keuangan penting termasuk rasio-rasio keuangan
2012
9
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3) Analisis dan pembahasan oleh manajemen yang memuat analisis
Laporan Keuangan dan informasi lain dengan penekanan pada
perubahan-perubahan material
4) Laporan Keuangan komparatif dengan tahun sebelumnya yang telah
diaudit oleh auditor independen yang terdaftar di Bapepam
3. Kewajiban Pelaporan Insidental
Kewajiban pelaporan insidental kepada Bapepam dalam rangka keterbukaan
informasi yag harus dipatuhi perusahaan publik meliputi antara lain:
a. Keterbukaan informasi yang harus segera diumumkan
Informasi atau fakta material yang diperkirakan dapat mempengaruhi harga
saham atau keputusan investasi pemegang saham meliputi:
1) Penggabungan usaha, peleburan usaha atau pembentukan usaha
patungan
2) Penawaran terbatas penjualan saham (rights issue)
3) Pengajuan tawaran untuk pembelian efek perusahaan lain
4) Pengumuman pembelian kembali atau pembayaran efek yang bersifat
utang
5) Pemecahan saham atau pembagian deviden saham
6) Pendapatan dari dividen yang luar biasa sifatnya
7) Perolehan atau kehilangan kontrak penting
8) Perubahan dalam pengendalian atau perubahan penting dalam
manajemen
9) Pembelian atau penjualan aktiva yang material
10) Perselisihan tenaga kerja yang relatif penting
11) Tuntutan hukum yang penting terhadap perusahaan, dan atau direktur
dan komisaris perusahaan
b. Rencana dan pelaksanaan RUPS
RUPS merupakan program Investor Relations yang paling penting, harus
direncanakan dengan matang dan menghindari perubahan agenda rapat.
Ketentuan pelaksanaan RUPS ini pada dasarnya sudah diatur dalam
anggaran dasar masing-masing perusahaan. Terdapat dua jenis RUPS:
1) RUPS Tahunan
2012
10

Laporan Tahunan untuk tahun buku terakhir

Pengesahan neraca dan perhitungan laba rugi
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Persetujuan penggunaan keuntungan yang diperoleh dalam
tahun buku terakhir

Penunjukkan atau pengukuhan direksi dan komisaris

Penunjukan akuntan publik yang akan memeriksa pembekuan
perusahaan tahun berikutnya
2) RUPS Luar Biasa
Diselenggarakan dalam rangka memperoleh persetujuan untuk setiap
transaksi material atau jika terdapat perubahan yang sangat penting
seperti perubahan anggaran dasar, perubahan direksi atau komisaris
di luar RUPS Tahunan serta perubahan kegiatan usaha utama
perusahaan.
Selain
dilakukan
atas
inisiatif
manajemen,
pengelenggaraan RUPS Luar Biasa dapat juga dilakukan atas inisiatif
satu pemegang saham atau lebih yang bersama-sama mewakili 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak
suara yang sah. Permintaan pemegang saham tersebut dengan
menyatakan alasannya diajukan kepada direksi atau komisaris dengan
suara tercatat.
c. Keterbukaan informasi pemegang saham tertentu
Pemegang saham tertentu adalah pemegang sahan yang memiliki saham
disetor sebagai lima persen atau lebih. Selain bagi pemegang saham tertentu,
peraturan ini berlaku pula bagi direktur, komisaris, dan emiten atau
perusahaan publiknya sendiri jika kepemilikan sahamnya mengalami
perubahan. Pelaporan kepada Bapepam harus dilakukan selambat-lambatnya
dalam waktu 10 hari sejak terjadinya transaksi.
d. Transaksi material dan perubahan kegiatan usaha
Terdapat dua pengertian material:
1) Materialitas yang harus diungkapkan dalam Laporan Keuangan, tetapi
tidak harus mendapatkan persetujuan RUPS. Dalam hal
ini,
pengertian material adalah sebesar lima persen dari jumlah seluruh
kewajiban untuk akun-akun kewajiban atau sepuluh persen dari
pendapatan untuk akun laba rugi.
2) Transaksi material yang wajib terlebih dahulu mendapat persetujuan
RUPS yaitu setiap pembelian, penjualan atau penyertaan saham dan
pembelian, penjualan, pengalihan, tukar menukar aktiva atau segmen
2012
11
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
usaha, yang nilainya cukup material yang memiliki setara atau lebih
besar dari 10 persen dari pendapatan (revenue) perusahaan.
Perusahaan yang berencana untuk melaksanakan transaksi yang dipandang
material diharuskan untuk menunjuk pihak independen untuk melaksanakan
penilaian dan memberikan pendapat tentang kelayakan nilai transaksi
tersebut.
Perubahan kegiatan usaha utama terjadi jika perusahaan memutuskan untuk
mengganti
bisnis
intinya
dengan
bisnis
lain
yang
dipandang
lebih
menguntungkan. Sebelum rencana ini dilaksanakan maka perusahaan harus
menunjuk pihak independen yang akan melaksanakan penilaian untuk
memberikan pendapat tentang kelayakan perubahan kegiatan usaha utama
tersebut. Selain itu perusahaan harus mengumumkan beberapa informasi
yang mencakup:
1) Ringkasan tentang studi kelayakan perubahan kegiatan usaha utama
2) Ketersediaan tenaga ahli berkaitan dengan perubahan kegiatan usaha
utama
3) Penjelasan, pertimbangan, dan alasan dilakukannya perubahan
kegiatan usaha utama
e. Benturan kepentingan transaksi tertentu
Terdapat kemungkinan perusahaan publik melakukan suatu transaksi yang
berpotensi menimbulkan suatu benturan kepentingan ekonomis dengan
kepentingan pribadi pemegang saham utama, komisaris atau direksi
perusahaan ataupun pihak terafiliasinya yang mencakup hubungan sebagai
berikut:
1) Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat
ke dua, baik horizontal maupun vertikal
2) Hubungan antara pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris dari
pihak tersebut
3) Hubungan antara dua perusahaan dimana terdapat satu atau lebih
anggota direksi atau dengan komisaris yang sama
4) Hubungan antara perusahaan dan pihak, baik langsung maupun tidak
langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut
5) Hubungan antara dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau hubungan antara
perusahaan dan pemegang saham utama
2012
12
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam rangka prinsip keterbukaan maka informasi yang harus diungkapkan
terkait dengan transaksi yang memiliki benturan kepentingan antara lain,
meliputi:
1) Uraian mengenai transaksi misalnya nilai transaksi
2) Nama pihak-pihak yang mengadakan transaksi
3) Sifat benturan kepentingan pihak-pihak yang bersangkutan dalam
transaksi tersebut
f.
Keterbukaan informasi mengenai pailit
Perusahaan publik harus melaporkan kepada Bapepam dan Bursa Efek
selambat-lambatnya akhir hari kerja kedua sejak mengalami kegagalan atau
mengetahui ketidakmampuan menghindari kegagalan membayar kewajiban
kepada pihak yang tidak terafiliasi. Isi laporannya adalah mengenai:
1) Rincian pinjaman
2) Nama pemberi pinjaman
3) Penggunaan pinjaman
4) Alasan kegagalan
Perusahaan publik juga harus melaporkan kepada otoritas pasar modal sejak
mengetahui adanya permohonan pailit yang diajukan pihak lain. Isi
laporannya adalah:
1) Nama pihak yang mengajukan pailit
2) Ringkasan permohonan pernyataan pailit
3) Jumlah pinjaman
g. Informasi orang dalam
Merupakan informasi material yang belum tersedi untuk umum (belum
dilaporkan kepada Bapepam atau bursa efek). Sedangkan yang dimaksud
orang dalam adalah: komisaris, direktur, pemegang saham utama, karyawan
perusahaan, atau orang perseorangan yang karena kedudukannya atau
profesinya
atau
karena
hubungan
usahanya
dengan
perusahaan
memungkinkan orang tersebut memperoleh informasi orang dalam. Informasi
orang dalam yang bersifat sensitif biasanya berkenaan dengan rencana akan
dilakukannya suatu aksi korporat (corporate actions).
2012
13
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Morrisan, Manajemen Public Relations ‘Strategi Menjadi Humas Profesional’, 2008
2012
14
Nama Mata Kuliah dari Modul
Suryaning Hayati., SE., MM
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download