252 kAJIAn buDIDAyA RumPuT lAuT (SARgASSum SP.) DengAn

advertisement
KAJIAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT (SARGASSUM SP.) DENGAN
METODE KANTONG DI PERAIRAN TELUK TOMINI
252
Latar Belakang :
Produksi Sarqgassum tersebut
sangat bergantung pada kondisi
alam, musim dan bervariasi menurut
jenisnya sehingga dikhawatirkan
akan
dapat
menurunkan
kemampuan tersedianya produksi
secara berkelanjutan, sedangkan
kebutuhan alginat di dunia semakin
meningkat.
Hasil
penelitian
2014
menunjukkan
metode
lepas dasar paling cocok untuk
budidaya Sargassum sp. sehingga
ditindaklanjuti pada tahun 2015
dan diperoleh komponen teknologi
budidaya Sargassum sp. dengan
metode lepas dasar. Akan tetapi
sifat talus rumput laut Sargassum
sp. yang mudah rontok saat terkena
ombak menyebabkan perlu dikaji
kembali mengenai penggunaan
kantong rumput laut untuk
budidaya Sargassum sp.
Tujuan :
Tujuan penelitian ini adalah untuk
memperoleh data dan informasi
tentang budidaya rumput laut
Sargassum sp. dengan metode
kantong.
Metode :
Penelitian ini dilakukan di perairan
Tabulo Selatan, Teluk Tomini,
Gorontalo. Budidaya Sargassum
sp. dengan menerapkan metode
kantong.Pada penelitian ini terdapat
2 perlakuan yakni (1) Pengaruh
wadah kantong yang berbeda
terhadap
laju
pertumbuhan
rumput laut Sargassum sp.; dan (2)
Pengaruh penempatan kantong
pada kedalaman berbeda terhadap
laju pertumbuhan rumput laut
Sargassum sp. Penelitian dilakukan
dengan
men
erapkan
RAL
Faktorial dengan masing-masing
unit perlakuan diulang 5 kali.
Pengamatan pertumbuhan rumput
laut dan kualitas perairan di lokasi
budidaya dilakukan setiap 15 hari.
Hasil :
Berdasarkan
hasil
penelitian
dapat disimpulkan bahwa metode
kantong tidak sesuai diterapkan
bagi budidaya rumput laut
Sargassum sp. Penerapan metode
kantong pada budidaya Sargassum
menghambat penyerapan nutrient
dan masuknya sinar matahari
karena kantong yang digunakan
menjadi penghalang, terutama
pada kondisi kantong yang telah
ditempeli suspensi, tritip, dan biota
lainnya yang membuat ukuran mata
kantong semakin mengecil. Jika
dilihat pada gambar disamping,
menunjukan bahwa perlakuan
tanpa kantong menghasilkan bobot
rumput laut basah yang lebih berat
dibandingkan perlakuan lainnya.
Satuan Kerja
Peneliti
Loka Penelitian dan
Pengembangan
Budidaya Rumput Laut
Jl. Pelabuhan Etalase Perikanan,
Desa Tabulo Selatan, Kecamatan
Mananggu, Kabupaten Boalemo,
Provinsi Gorontalo
Muslimin S. S.Pi M.P
Wiwin Kusuma Perdanasari, S.Si
RENSTRA
Penelitian dan
Pengembangan
IPTEK KP
Lokasi Penelitian:
Perairan Tabulo Selatan, Teluk Tomini,
Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo,
Gorontalo
Gambar 1. Desain kantong rumput laut
Gambar 2. Penempelan kotoran (kiri), teritip (tengah),
dan telur cumi-cumi (kanan) pada kantong rumput
laut
Download