bab ii gambaran umum pasar tradisional akik

advertisement
BAB II
GAMBARAN UMUM PASAR TRADISIONAL AKIK
2.1 Letak Geografis
Pasar Tradisional Akik berada di wilayah Kecamatan Medan Area
bagian dari Kota Medan yang mempunyai luas wilayah sekitar 7,75 Km²
dengan ketinggian wilayah 30 meter di atas permukaan laut, Pasar Tradisional
Akik persis berada di Kelurahan Sukaramai II, Jln. Akik No 05, dengan luas
wilayah 32,2 Luas/Ha.
Secara geografis, di sebelah Utara Kecamatan Medan Area berbatasan
langsung dengan Kecamatan Medan Perjuangan, sebelah Selatan berbatasan
dengan Kecamatan Medan Kota, sebelah Timur berbatasan dengan Medan
Denai, di sedangkan sebelah Barat berbatasan dengan Medan Kota.Kelurahan
Pasar Merah Timur merupakan kelurahan terluas di Kecamatan Medan Area
yaitu sekitar 0,75 Km² atau sebesar 17,77 persen dari total luas Kecamatan
Medan Area, sedangkan kelurahan dengan wilayah terkecil yaitu Kelurahan
Tegal Sari II dengan luas wilayah hanya 0,24 Km² atau sebesar 5,69 persen
dari luas wilayah Kecamatan Medan Area secara total.
Ditinjau dari jarak antara kantor kelurahan dan kantor kecamatan,
kantor Kelurahan Tegal Sari III memiliki jarak terjauh dari kantor Kecamatan
Medan Area yaitu sekitar 3 km sedangkan yang terdekat yaitu kantor
Kelurahan Kota Matsum I yaitu sekitar 0,1 km.
18
Universitas Sumatera Utara
Kecamatan Medan Area dipimpin oleh seorang Camat, saat ini terdiri
dari 12 kelurahan yang terbagi atas 172 lingkungan.
Tabel 2.1
Kepadatan Penduduk Per-Kelurahan di
Kecamatan Medan Area
No
Kelurahan
Jiwa
1
Pandau Hulu II
2.368
2
Sei Rengas II
1.447
3
Suka Ramai II
1.724
4
Sei Ranges Permata
961
5
Kota Matsum I
2.959
6
Kota Matsum II
2.029
7
Kota Matsum IV
3.432
8
Suka Ramai I
2.865
9
Tegal Sari I
2.912
10
Tegal Sari II
1.557
11
Tegar Sari III
2.959
12
Pasar Merah Timur
2.713
Jumlah
121.578
Sumber: Statistik Daerah Kecamatan Medan Area 1999
19
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.2
Luas Wilayah Dirinci per Kelurahan di Kecamatan Medan Area
Luas Wilayah
Persentase Luas
(Km²)
Kecamatan (%)
No Kelurahan
1
Pandau Hulu II
0,48
11,57
2
Sei Rengas II
0,36
8,53
3
Suka Ramai II
0,31
7,35
4
Sei Ranges Permata
0,26
6,16
5
Kota Matsum I
0,34
8,06
6
Kota Matsum II
0,27
6,40
7
Kota Matsum IV
0,27
6,40
8
Suka Ramai I
0,23
8,29
9
Tegal Sari I
0,24
5,69
10
Tegal Sari II
0,24
5,69
11
Tegar Sari III
0,35
8,29
12
Pasar Merah Timur
0,75
17,77
4,22
100
Jumlah
Sumber: Statistik Daerah Kecamatan Medan Area 1999
20
Universitas Sumatera Utara
2.2 Sejarah Singkat Pasar Tradisional Akik
Pasar di kota Medan pertama kali berfungsi untuk mensuplai kebutuhan
konsumen daging temak, yang dibangun pada tahun 1882 terletak di Jalan
Perdagangan. Kemudian pasar diperluas untuk mensuplai kebutuhan konsumsi
ikan segar, sampai ke Jalan pembelian (sekarang menjadi Pasar Ikan Lama).
Dengan bertambahnya jumlah penduduk, kebutuhan akan komoditi khususnya
makanan pokok juga bertambah. Maka pada tahun 1905 dibangunlah Pasar
Sayur untuk keperluan penjualan sayur-mayur yang terletak di Jalan Cirebon
(sekarang dikenal dengan Pasar Hongkong).Adapun untuk penjualan alat
perkakas dapur maka pada tahun 1915 dibangun pasar di Petisah dan ketika itu
orang lebih mengenalnya dengan sebutan Pasar Bundar. Pada tanggal 29 April
1929
dalam
sidangnya
Gemeenteraad(Perintah
Kotapraja
Medan)
mengusulkan pembangunan sebuah pasar di atas tanah bekas pacuan kuda,
yang orang sebut Pasar Lomba, pembangunan fisiknya dimulai pada tanggal
12 April 1931 dan selesai pada tanggal 31 Desember 1932. Pada awalnya pasar
ini dijadikan sebagai tempat berkumpulnya pedagang kecil pada hari-hari
pasar, akan tetapi semakin dengan ramainya pasar dan banyaknya jumlah
pedagang yang melebihi kapasitas tempat dagang yang telah ditentukan
sehingga menyebabkan kondisi pasar yang sangat semrawut, untuk mengatasi
hal tersebut dilakukanlah perluasan pasar, dan didorong dengan meluasnya
masyarakat ke berbagai sudut kota Medan. Pasar-pasar ikut serta mendampingi
perekonomian masyarakat.
21
Universitas Sumatera Utara
Pasar sebagai pusat pertemuan pedagang dan pembeli ataupun
sebaliknya, biasanya beradi di tempat-tempat yang strategis, yakni tempat yang
mudah dicapai baik oleh pihak penjual maupun oleh pihak pembeli.Tempat
yang tidak jauh dari tempat hunian, tempat yang aman dari gangguan umum,
misalnya di pinggir belahan sungai, dekat persimpangan jalan, dan sebagainya.
Pasar Tradisional Akik memiliki keunikan tersendiri dari pasar yang
lain, nama pasar sekaligus nama jalan dimana Pasar Tradisional Akik tersebut
berada. Pada tahun 1957 Pasar Tradisional Akik berdiri dengan cara budaya
gotong royong, seiring dengan perkembangan dan bertumbuhnya penduduk,
maka bertambah pula para pedagang yang berjualan di Pasar Tradisional Akik.
Mengingat kencenderungan jumlah penduduk yang semakin bertambah,
sangatlah membutuhkan yang namanya pasar untuk memperoleh kebutuhan
ekonomi dan juga kebutuhan rumah tangga.
Menurut wawancara peneliti dengan Bapak S. Sihombing, beliau sudah
berdagang di Pasar Tradisional Akik sejak 26 tahun yang lalu. Sesuai dari
informasi yang peneliti dapatkan dari beliau pasar tersebut bertumbuh dari
satu, dua tiga orang pedagang yang semakin lama waktupun mengawal mereka
hingga pada tahun 1957 mereka merencanakan untuk didirikannya Pasar
Tradisional Akik dengan cara gotong rowong, jadi sangat aneh jikalau
sekarang banyak orang yang menyalahkan dan menuduh biang keladi
penyebab sepinya pasar Sukaramai yang baru saja dibangun dengan modifikasi
pasar modern. Jadi sangat aneh jikalau mereka menuduh kami sebagai faktor
22
Universitas Sumatera Utara
penyebab kemunduran usaha mereka sebagai pedagang pasar modern
tersebut. 10
2.3 Keadaan dan Aktifitas Pasar
Pasar tradisional sudah dikenal sejak puluhan abad lalu, diperkerakan
sudah muncul sejak zaman kerajaan Kutai pada abab ke 5 Masehi.Dimulia dari
tukar menukar barang kebutuhan sehari-hari dengan para pelaut dari negeri
tirai Cina, masyarakat mulai mengelar dagangannya dan terjadi transaksi jual
beli tanpa mata uang. Dalam awal-awal keberadaannya, pasar tradisional
memiliki
peranan
yang
penting
dalam
perkembangan
wilayah
dan
terbentuknya kota.Sebagai pusat aktifitas ekonomi masyarakat, pasar
tradisional telah mendorong tumbuhnya pemukiman-pemukiman dan aktivitas
sosial ekonomi lainnya di sekitar pasar tersebut dan pada tahap selanjutnya
berkembang menjadi pusat pemerintahan. 11
Jasa besar pasar tradisional (tentunya dengan pelaku-pelaku di dalam
pasar tersebut), hampir tidak terbantah terutama jika kita lihat sejarah
berdirinya hampir di seluruh kota di Indonesia. Bahkan dibeberapa relif candi
nusantara diperlihatkan cerita tentang masyarakat jaman kerajaan ketika
bertransaksi jual beli walaupun tidak secara detail.Bahkan pada saat masuknya
peradaban Islam di tanah air di abad 12 Masehi, pasar digunakan sebagai alat
10
Wawancara pribadi, 24 november 2016, S. Simbolon,Pedang Pasar Tradisional Akik.
Penny, D.H, (1990), Kemiskinan Peranan Sistem Pasar, terjemahan dari Ace
Partadiredja dkk, Jakarta: Universitas Indonesia.
11
23
Universitas Sumatera Utara
untuk berdakwah. Para wali mengajarkan tata cara berdagang yang benar
menurut ajaran Islam.
Sebuah pasar terdiri dari pelanggan potensial dengan kebutuhan atau
keinginan tertentu yang mungkin mau dan mampu untuk ambil bagian dalam
jual beli guna memuaskan kebutuhan atau keinginan tersebut. Karena itu besar
kecilnya suatu pasar tergantung pada jumlah orang yang menunjukkan
kebutuhan, mempunyai sumber daya yang menarik bagi orang lain, dan mau
menyediakan sumeber daya tersebut untuk memperoleh apa yang mereka
inginkan. 12
Terbentuknya pasar ada dua macam, 1) Pasar sebagai lembaga atau
tempat orang berjual beli, terjadi secara kebetulan saja, misalnya pedagang
berhenti disuatu tempat dan mejajakan barang dagangannya lalu beberapa
orang pembeli datang dan terjadi transaksi jual beli.Jika hal itu terjadi secara
berkesinambungan maka tempat tersebut sudah biasadikatakan sebuah pasar.
2) Pasar terjadi berdasarkan perencanaan. Masyarakat merasa kekurangan
dalam memenuhi kebutuhan ekonominya dalam kehidupan sehari-hari karena
di daerah tempat tinggalnya belum terdapat sebuah pasar.Maka sejumlah
masyarakat mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk membangun dan
mendirikan pasar didaerah tersebut.Masyarakat bersama aparat pemerintah
setempat bermufakat untuk mendirikan pasar di tempat yang telah
direncanakan dan disepakati bersama.Pasar itu terbentuk karena adanya
kerjasama diantara sesama manusia.
12
DH. Penny, 1990 (Hal27), Kemiskinan Peranan Sumber Pasar, Jakarta: Universitas
Indonesia.
24
Universitas Sumatera Utara
Dalam kehidupan manusia sehari-hari khususnya di kota Medan jual
beli suatu barang disebut dengan pajak, akan tetapi hal tersebut hanya berlaku
dalam komunikasi sehari-hari saja, sedangkan kata yang bakunya adalah pasar.
Pajak adalah nama khas untuk menyebut pasar tradisional yang ada di kota
Medan. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia pengertian dari pajak adalah
pengutan wajib, hak untuk mengusahakan sesuatu dengan membayar sewa
kepada Negara sedangkan pasar adalah tempat orang melakukan jual beli.
Pasar sebagai pusat pertemuan pedagang dan pembeli, biasanya berada
dalam tepat-tempat yang strategis, yaitu tempat yang mudah dicapai baik oleh
penjual dan pembeli, berada di tempat yang dekat dengan pemukiman
masyarakat, tempat yang sering dilalui orang dan jauh dari gangguan umum
misalnya dipinggiran belahan sungai, dekat persimpangan jalan dan
sebagainya. Dengan dibangunnya jalan raya keberadaan Pasar Tradisional
Akik semakin berkembang karena lokasinya yang begitu strategis berada tepat
di Jalan Akik No 05 yang sangat dekat dengan pemukiman masyarakat.
Menurut S. Simanjuntak, pedagang yang berdagang sudah cukup lama
di Pasar Tradisional Akik menyataka bahwa pada tahun 1993 pasar tersebut
sudah beroprasi dari pagi sampai sore hari. Karena lokasi pasar yang letaknya
sangat strategis, pasar ini selalu ramai dikunjungi para konsumen.Pada saat itu
para pedagang menjajakan barang dagangannya belum ditentukan tempat
berjualannya atau belum memiliki aturan yang benar-benar mengikat
diantarasesama pedagang.Aturan yang berlaku hanyalah suatu peraturan yang
25
Universitas Sumatera Utara
bersifat lisan saja, terutama tidak saling merugikan diantara mereka para
pedagang. 13
Jenis dagangan yang di perdagangkan berupa kebutuhan hidup seharihari seperti: sayur mayur, ikan, cabai, dan bawang serta kebutuhan sehari-hari
lainnya. Para pedagang hanya mengunakan meja-meja yang dibuat dari kayu
tetapi ada juga yang menggunakan gerobak sebagai tempat meletakkan barang
dagangannya, jika sudah selesai maka gerobaknya dibawa kembali pulang, dan
1-5 orang yang sudah memiliki kios untuk menyimpan barang dagangannya.
Para pedagang tidak dikutip biaya apapun karena sebagian besar
pedagang tersebut penduduk yang menetap disekitar Pasar Tradisional Akik
dan juga karena pasar ini berdiri dengan apa adanya dengan cara gotong
royong masyarakat sekitar. Keadaan pasar tersebut belum terorganisasi dengan
baik, dimana belum terdapat petugas penjaga kebersihan dan penjaga malam
yang sah.Tetapi beberapa para pedagang sering menggunakan jasa orang yang
untuk membersihkan sampah sisa-sisa jualan mereka dengan memberikan
upah sekedarnya saja. 14
Pengunjung pasar kebanyakan mereka yang menetap di Kelurahan
Suka Ramai II, selain itu ada juga yang datang dari luar wilayah ini.Pada masa
itu Pasar Tradisional Akik adalah pasar yang aktifdari pagi sampai sore hari
untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari.Sehingga para pedagang dan
pembeli sangat ramai sekali bila dibandingkan dengan wilayah pasarnya yang
relatif kecil.
13
14
Wawancara pribadi, S. Simanjuntak, 22 Vovember 2016, Pasar Tradisional Aiki.
Wawancara pribadi, Ruslanda, 23 November 2016, Pasar Tradisional Akik.
26
Universitas Sumatera Utara
2.4 Akses Menuju Pasar
Faktor transfortasi merupakan faktor yang sangat penting dalam
perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Demikian juga dengan masyarakat
Kelurahan Suka Ramai II, sudah bisa dikatakan sarana transportasi sangat
lancar di daerah tersebut sehingga untuk mencapai Pasar Tradisional Akik,
sudah bisa dikatakan sarana transportasi sangat lancar di daerah tersebut
sehingga untuk mencapai Pasar Tradisional Akik pendatang yang datang dari
luar daerah tidak mengalami kesulitan lagi. Sarana jalan yang sdah memadai
memudahkan para pedagang untuk mengadakan transaksi jual beli secara
langsung.Jalan-jalan yang menuju ke areal Pasar tersebut pada umumnya
sudah dapat dijangkau oleh kendaraan besar maupun kecil.Bagi penduduk
yang tinggal di pinggiran jalan atau sedikit jauh dari jalan umum biasanya
mempergunakan jasa angkutan umum.Sedangkan bagi penduduk yang tinggal
lebih jauh kepedalaman, mereka kebanyakan menggunakan becak sebagai alat
transportasi, namun tidak sedikit penduduk yang tinggal di sekitar pasar hanya
berjalan kaki saja.
Alat transportasi yang digunakan para pedagang maupun para pembeli
untuk menjangkau pasar antara lain kendaaraan umum, kendaraan pribadi,
pickup maupun becak. Kendaraan umum pada masa itu selain Angkutan
Kota.Hal ini sangat menguntungkan para pedagang yang bisa secara langsung
membawa barang dagangannya dikarenakan Angkutan Kota yang sangat
banyak jumlahnya dan pada umumnya penumpangnya merupakan para
pedagang yang membawa barang-barang dagangannya.
27
Universitas Sumatera Utara
Semakin lancarnya transportasi serta jalan yang dilalui tentu
komunikasi dengan masyarakat luar juga semakin lancar. Komunikasi yang
lancar antara masyarakat suatu daerah dengan masyarakat derah lainnya akan
saling bertukar informasi dan bisa menerima masukan-masukan dari
masyarakat pendatang sebagai bahan perbandingan dengan apa yang telah
dilakukan selama ini. Tidak jarang hal-hal yang dibawa masyarakat pendatang
member semangat baru kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan hasil
produksi maupun cara meraka berdagang. Semakin majunya sebuah pasar
tentu membawa pengaruh yang besar bagi kemajuan perekonomian
masyarakat sekitarnya. 15
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu pemicu perkembangan
pasar karena dengan semakin bertambahnya penduduk tentu kebutuhan yang
diperlukan semakin banyak sehingga mendorong pasar untuk meningkatkan
jumlah dan variasi barang yang diperjual-belikan.Hal ini tidak terlepas dari
pengaruh lancarnya sarana transportasi, dengan kendaraan umum yang yang
cukup banyak melintasi pasar tersebut membuat para pedagang maupun
pembeli sangat mudah dan cepat untuk sampai ke pasar tersebut.Pasar
Tradisional Akik adalah pasar tradisional yang berkembang dengan baik dan
cukup pesat karena lokasinya yang strategis untuk tempat berdagang.
15
Ib id, hlm 114
28
Universitas Sumatera Utara
Jadi dapat disimpulkan bahwa sarana jalan yang telah memadai ini
mendorong dan memberi kesempatan bagi perkembangan ekonomi masyarakat
dan juga memudahkan jalur komunikasi dengan masyarakat dari luat pasar
tersebut.Tidak dapat dipungkiri sarana transportasi inilah yang memicu
pesatnya perkembangan Pasar Tradisional Akik sehingga para pedagang dan
pembeli betah melakukan transaksi jaul beli di pasar tersebut.
29
Universitas Sumatera Utara
Download