HOBI Batu Akik – Antara Mitos, Mistik, Minat, dan

advertisement
ATU
Antara
,
KIK
,
,&
Ki Sukot Nanah
A. Batu (Akik) – antara Mitos, Mistik, dan Minat
Beberapa tahun yang lalu, batu-batuan, khususnya akik, hanya dibicarakan oleh kalangan tertentu saja. Di
antara penggemarnya, banyak yang menggunakan batuan akik (tertentu) untuk kekuatan mistik (klenik), seperti
memikat lawat jenis, melariskan usaha, atau untuk kesaktian. Terdapat mitos (kepercayaan) bahwa akik dapat “diisi”
dengan jin atau roh tertentu yang dapat membantu pemakainya. Karena alasan tersebut, akik dipandang sebagai
“jimat” atau berhala yang harus dijauhkan oleh orang Kristen atau penganut agama yang mengakui keesaan Tuhan.
Kalau toh memakai batu, hanya batu mulia atau permata yang mahal (seperti intan berlian, safir, zamrud, rubi, opal,
topaz, hingga mutiara) yang dianggap tidak akan diisi oleh roh-roh tersebut.
Namun saat ini mitos itu sudah bergeser. Dengan mencuatnya genre baru seperti bacan, opal kalimaya,
pancawarna, dll, akik kini bukan hanya diminati oleh penggemar fashion dan para dukun, namun juga para pedagang,
selebriti, pejabat, pegawai, guru, hingga pendeta sekali pun. Seberapa kuatnya “demam akik” ini? Ini dapat dilihat dari
derasnya pemalsuan akik atau tepatnya pembuatan batuan sintetis. Pembuatan batuan sintetis tidak hanya untuk
batuan mulia permata (seperti berlian, safir, dsb), namun juga jenis akik yang mahal seperti bacan, opal kalimaya, batu
gambar, kecubung, giok, pirus, dan sebagainya yang harganya sudah mengejar harga batu mulia maupun harga lukisan,
mencapai (puluhan/ratusan) jutaan rupiah. (Pembuatan batu sintetis bisa murni dengan proses kimia, namun bisa juga
dengan mengolah kembali serbuk batu kemudian diberi warna dan motif - disebut batu “obsidian”).
Lalu apakah trend ini hanya musiman atau berlangsung terus/lama? Menurut para penggemar akik, trend
meminati akik ini akan lama, khususnya untuk jenis-jenis tertentu yang semakin langka, seperti bacan, opal kalimaya,
pirus, black jade, batuan borneo, kecubung, red papua, hingga badar besi, karena bahan bakunya sudah habis atau
semakin langka, sebagaimana halnya emas, berlian, dan batuan mulia lainnya. Ini berbeda dengan tanaman hias
(adenium, aglaonema, gelombang cinta, anturium), atau hewan kecil (ikan lohan, jangkrik, kodok lembu) yang mudah
dibudidayakan/dilipatgandakan sehingga jumlah penawaran melebihi permintaan. Namun untuk bebatuan tertentu
yang corak, warna, dan jenisnya biasa-biasa saja, bisa saja harganya sangat murah, karena mudah ditambang.
Konsumen menjadi lebih rasional dan memilih bebatuan karena manfaatnya, bukan karena harga atau namanya saja.
B. Batu (Akik) - Lima Manfaat
Lantas apa saja manfaat batuan (akik) ini? Tentu, sebagai perhiasan, untuk hiasan. Namun selama ini orang
juga mengambil manfaat lain. Berikut ini lima manfaat yang orang pakai masa kini dengan menggunaan batuan ini:
1. Manfaat Keindahan (estetika):
a. Motif/tekstur
Contoh motif : garis, pasir (emas/berlian), kulit/bulu/sisik (sisik naga, bulu monyet, macan loreng/tutul, kura-kura,
anjing dalmatian, perut lebah, kulit buah, kulit kayu, dll), jala (emas/hitam/biru/merah), bunga (teratai, edelweis), kain
(batik, lurik, dsb), bangun (segitiga, bundar, bujur sangkar, dll), gambar lukisan (abstrak, dekoratif, sketsa, dll), kerang,
lapis, pelangi, kapas, lumut, dsb.
b. Gambar
Gambar alami yang bagus dihargai tinggi karena langka/unik.
Contoh gambar: simbol (misal salib, tanda pangkat, yin-yang,
simbol lembaga, nada, alat profesi, dll), binatang (burung, naga,
anjing, ikan, macan, dll.), tumbuhan (bunga, pohon, daun, buah,
kantong semar, dll), pemandangan (peristiwa alam, gunung, laut,
pantai dll.), motif huruf (lafaz Allah, inisial nama, Alfa - Omega,
dll.), angka (7, 9, 8, 4, dll.), wayang (Petruk, Semar, Bima, Arjuna, Akik Gambar Harimau, milik
Krisna, dll.), manusia / tokoh (Yesus, Maria, Einstein, Soekarno, A. Harahap (Sumatera Utara)
Kwan Im, Nyi Roro Kidul, R.A. Kartini, Sudirman, Diponegoro, dll.), dihargai Rp 1,5 milyar.
Super Langka: 4 gambar di satu batu:
4 peristiwa alam/4 anasir: (puting beliung/
angin, air memancar/air, gunung meletus/
tanah, serta kilat menyambar pohon/api).
organ tubuh (mata kucing, mata macan, kepala, jantung,
dll.), gerakan (orang berdoa/beribadah, orang menari,
orang berolahraga, ternak sedang makan, orang sedang
merokok, dll.), peta (Sulawesi, Bali, Papua, Amerika, dll.),
alat transportasi (bahtera / kapal, roket, becak, sepeda,
pesawat UFO, dll.), bangunan (candi, monumen, rumah
adat, dll.), benda antariksa (bintang, bulan sabit, sunset),
senjata (keris, samurai, pedang, dll.), alat musik (gitar,
harpa, biola, dAll.), alat dapur/rumah tangga (gayung,
payung, vas, cangkul, dll.), peristiwa, dsb. Kini banyak
batu gambar unik yang dibandrol hingga milyaran rupiah.
c. Bentuk
Bentuk batuan dapat digunakan untuk keindahan perhiasan/asesoris seperti : cincin, liontin (kalung), gelang,
arloji, kancing, anting-anting, bros, pin, pendan, tusuk konde, ikat pinggang, penjepit dasi, dll.
d. Warna
Warna kesukaan, warna kontras (misalnya corak motif lapis), warna serasi (misalnya merah putih, warna
sesuai pakaian), warna unik (misalnya pirus ungu), hingga warna pelangi.
e. Kilau (sinar)
Kilau terlihat selain karena fosfor, juga bisa akibat bias cahaya, pantulan potongan batu permata (cutting) atau
akik yang bertipe keras/kristal, serta semburat cahaya pada jenis tertentu seperti opal, labradorit, hingga kecubung.
2. Manfaat identitas:
Dengan mengenakan batu akik orang dapat menunjukkan status sosial, gambar, lambang, maskot,
profesi/pekerjaan, karakter, hobi, hingga keluarga. Tetapi itu juga dapat dipakai untuk menumbuhkan percaya diri.
Jadi misalnya seorang yang tidak berpangkat merasa seperti pejabat karena memakai akik junder (junjung derajat).
Seorang yang kurang mampu merasa dapat bergaul dengan yang mampu karena pakai batu jenis permata, jenis pirus,
atau opal kalimaja. Juga seorang artis yang tidak tahu seni merasa berseni karena memakai liontin batu gambar.
3. Manfaat Kesehatan
Sulit dipungkiri, sejumlah batuan ternyata dapat membantu peredaran darah, membuang racun,
memancarkan infra merah, menolong mengatasi sakit. Sudah cukup lama alam memberikan manfaat yang berharga
dan menyehatkan bagi makhluk hidup di sekitarnya, termasuk batu alam.
Sejumlah pakar geologi modern bahkan menemukan fakta yang cukup mengejutkan dari batu-batuan yang
selama ini mereka teliti. Ternyata penggunaan jenis batuan yang dilakukan oleh masyarakat kuno jauh berabad-abad
lamanya memiliki efek kesehatan dan dapat menyeimbangkan energi. Hal ini mendorong sejumlah pakar kesehatan
modern meneliti kandungan kesehatan dalam batu alam. Mereka menemukan fakta menarik bahwa energi yang
terkandung dalam batuan alam dapat menyehatkan tubuh yang memegang ataupun menyentuhnya.
Berikut ini manfaat batu alam yang telah diteliti para ahli di bidang kesehatan, geologi, hingga terapis:
a. Membuang racun dalam tubuh
Beberapa penelitian terhadap batuan alam mengungkapkan bahwa beberapa batuan alam memiliki efek
mengeluarkan racun secara alami dari dalam tubuh, yaitu batu giok, ruby, quartz, dan onyx. Kyai Sadrach, misalnya,
mewariskan batuan yang dapat menyedot racun ular.
b. Meningkatkan energi
Beberapa batuan alam yang mengandung magnet/elektrik atau sinar infra merah dipercaya dapat
meningkatkan energi dalam tubuh, seperti membuat badan tidak cepat letih, meningkatkan semangat, hingga
dipercaya sebagai dopping untuk meningkatkan stamina.
c. Mengatasi masalah insomnia
Tourmaline dipercaya mampu mengatasi masalah orang yang susah tidur atau insomnia.
d. Membantu konsentrasi
Batuan safir ditemukan oleh para peneliti di bidang geoscience. Batu ini memiliki fungsi meningkatkan
peredaran darah ke otak dan membantu meningkatkan konsentrasi bagi pemegangnya
e. Mengatasi masalah impotensi
Quartz dipercaya sebagai salah satu batuan yang mampu mengatasi masalah impotensi dan kesuburan/
kualitas hubungan suami istri.
f. Menjadi Penyeimbang
Bangsa Cina mempercayai batu giok dapat memberikan unsur penyeimbang ying & yang bagi
pemakainya. Bahkan saat ini sejumlah batu alam nonmineral, seperti batu kali berbentuk pipih, dipercaya sebagai alat
bantu pengobatan seperti di sejumlah pusat kecantikan seperti spa karena dipercaya dapat memberikan rasa rileks
bagi yang menggunakannya. Selain itu, batu tersebut juga mampu memberikan efek penyeimbang dan melancarkan
aliran darah, sehingga membantu penderita insomnia, diabetes, dll.
Namun bebatuan tertentu juga dapat merusak kesehatan. Batu pusaka yang telah diisi dengan kekuatan gaib,
justru dapat mengganggu pemakainya yang tidak cocok. Pemakaian cincin yang terlalu sempit juga dapat merusak
sistem kapiler tubuh. Juga jangan asal menambang, karena ada jenis batuan yang bersifat racun, seperti arsenopyrite,
galena, cinnabar (mercury sulfide), chalcanthite, stibnite, torbernite, dan orpiment.
4. Manfaat Kekuatan:
Sejak dulu sejumlah akik dimanfaatkan untuk memperoleh wibawa, memikat lawan jenis, memberi rezeki,
menolak bahaya. Ini dapat menjadi jimat / berhala (Islam:syirik). Bahkan ada suatu komunitas bebatuan di Facebook
yang mensyaratkan anggotanya tidak boleh menjual batu-batu yang memiliki khodam (dengan maksud syirik).
5. Manfaat Ekonomi:
Kini perdagangan batu (akik) menumbuhkan pemberdayaan ekonomi rakyat, dan meningkatan evisa. Namun,
sebagaimana lazimnya hobi lainnya, dapat pula “membius” bila menyukainya terlalu berlebihan sehingga hartanya
digunakan untuk memiliki yang terbagus atau terlengkap, sehingga menjadi terlalu konsumtif. Juga koleksi batu justru
dapat memicu inflasi kalau kita tidak mengekspor batu ini dan malah banyak mengimpor bebatuan luar.
C. Refeleksi: Batuan dalam Kesaksian Alkitab
Dahulu sebagian orang Kristen Protestan memandang akik sebagai batuan yang harus dijauhi, karena
mengandung kepercayaan klenik. Ini serupa dengan pandangan terhadap kemenyan, karena umumnya dikonotasikan
dengan memanggil roh-roh. Padahal kemenyan juga dipakai dalam upacara-upacara di Israel, bahkan juga dipakai
orang Majus sebagai persembahan kepada Yesus. Demikian pula pelbagai batuan akik wajib dipakai sebagai asesoris
pakaian (baju efod) imam-imam Israel (Keluaran 28:17-20 dan 39:10-13), yakni (1) yaspis merah, (2) krisopras, (3)
malakit, (4) batu darah, (5) lazurit, (6) yaspis hijau, (7) ambar, (8) akik, (9) kecubung, (10) pirus, (11) krisopras, (12)
nefrit. Perhatikan bahwa kecubung, yaspis, batu darah, hingga lazurit, di situ dibedakan dengan akik. Namun kini di
Indonesia “batu akik” memiliki konotasi yang luas, termasuk batu-batu lain yang disebutkan itu.
Demikian pula batuan-batuan mulia disebutkan menjadi bahan “kota surgawi yang akan datang” dalam kitab
Wahyu (Wahyu 21:18-21, bak. Juga dan Yeh 28:13), yakni: yaspis, nilam, mirah, zamrud, unam, sardis, ratna cempaka,
beril, krisolit, krisopras, lazuardi, kecubung, serta mutiara dan emas murni. (Contoh batu-batu ini dapat lihat halaman
belakang yang berwarna). Tentu sulit membayangkan bebatuan saat itu bermanfaat kesehatan atau ekonomi. Namun
mudah dipahami bahwa bebatuan itu memiliki manfaat keindahan (estetika), untuk menunjukkan kemuliaan. Dengan
demikian Alkitab tidak menyangkal bahwa batu-batu ini memiliki manfaat tertentu, setidaknya untuk keindahan.
Namun jangan pula daya pikat batu-batu ini menjadi jerat berhala, sebagaimana Gideon pernah membuat
baju efod dari emas yang kemudian menjadi berhala (Hak 8:24-27). Dan lihatlah konteks masyarakat di mana kita
berada. Ada kalanya masyarakat yang kita jumpai akan respek dan kagum jika kita mengenakan perhiasan yang indah.
Namun ada juga (saat-saat tertentu) yang justru menganggapnya terlalu berlebihan. Karena perhiasan yang utama
ialah dari dalam hati (inner beauty), yakni manusia batiniah (1 Petrus 3:3-4), yang menghasilkan buah-buah Roh Kudus.
Referensi:
http://nasional.kompas.com/read/2010/02/12/14120933/Keberuntungan.dalam.Batu.Gambar
http://www.sangbaco.com/2013/03/batu-permata-sejarah-dan-karakter.html#.VYJipPntmko
www.livingwell.co.id/post/physical-well.../batu-alam-untuk-kesehatan
http://djurnal.com/7-batu-kemilau-paling-berbahaya-dan-mematikan-ini-ciricirinya/http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=PERMATA%20BATU-BATU%20BERHARGA
Gambar bebatuan yang jenisnya tertulis dalam Alkitab (Keluaran 28:17-20; 39:10-13; serta Wahyu 21:18-21).
Urutan dari atas ke bawah, kiri ke kanan) :
1. Ambar ; 2. Beril ; 3. Yaspis Hijau; 4. Anam; 5. Sardis; 6.Ratna Cempaka; 7. Pirus; 8. Nilam; 9. Nefrit; 10; Mirah 11.
Malakit; 12. Lazuardi; 13. Krisopras ; 14. Kucubung; 15.Beril ; 16. Zamrud ; 17. Batu darah ; 18. Mutiara ; 19. Akik; 20.
Yaspis Merah
Download