Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. MODUL 14 ETIKA PENJUALAN MATA KULIAH: MANAJEMEN PENJUALAN PROGRAM KELAS KARYAWAN (pkk) FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2007 Halaman 1 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa memahami bahwa aktifitas bisnis memilki tanggung jawab sosial sehingga aktifitas penjualan yang merupakan ujung tombak bisnis merupakan bagian yang sangat terkait dengan etika dan peraturan yang berlaku. Materi Bahasan : 1. Pendahuluan. 2. Petingnya Etika. 3. Model Perilaku Etis. 4. Pengambilan Keputusan ata Masalah Etika _________________________________________________________________ PENDAHULUAN Bisnis bukanlah suatu aktivitas yang beroperasi di dalam lingkungan yang hampa, tetapi sebagai sebuah lembaga sosial yang berinteraksi dengan dengan lembaga sosial lainnya. Apa yang dilakukan perusahaan mempengaruhi masyarakat dan sebaliknya maksud baik masyarakat dan kepercayaan adalah hal penting bagi bisnis di dalam menyediakan produk/jasa. Bisnis berhadapan dengan komunitas atau wilayah tempat bisnis tersebut beroperasi. Apapun skop komunitasnya, mulai dari internal ( karyawan & pemilik) sampai eksternal (pelanggan, kreditor, dll) harus mendapat kepedulian dari perusahaan. Suatu perusahaan tidak saja memiliki tanggung jawab ekonomi dan hukum saja, namun juga memiliki tanggung jawab sosial baik kepada pemegang saham perusahaan maupun pada pihak-pihak lain yang berkaitan dengan aktivitas bisnisnya (stake holder). Tanggung jawab sosial ini banyak juga digunakan untuk menjelaskan tanggung jawab perusahaan terhadap komunitasnya. Tanggung jawab itu meliputi tanggung jawab terhadap pelanggan, karyawan, pemegang saham, kreditor, lingkungan fisik, dan komunitas lainnya. Tanggung jawab sosial ini dipenuhi dengan cara mengikuti etika bisnis. Beberapa penelitian mengatakan 1 Halaman 2 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. bahwa praktik-praktik non etis yang dilakukan oleh perusahaan sangat memiliki pengaruh besar terhadap kinerja jangka panjang dan nilai saham perusahaan. Berdasarkan uraian di atas maka persoalan etika di dalam bisnis dan tentunya juga melibatkan banyak aktifitas penjualan menjadi sesuatu yang penting untuk dipahami oleh setiap pelaksana bisnis dan penjualan. Untuk itu, berikut akan didiskusi secara singkat, sebagai pemikiran awal bagi manajemen penjualan di dalam melaksanakan tugas keprofesiannya. Tujuan individu, perusahaan, pelanggan dan pihak yang terkait lainnya harus menjadi pertimbangan di dalam melaksanakan fungsinya. PENTINGNYA ETIKA. Persoalan etika muncul menjadi topik yang banyak dibicarakan pada akhirakhir ini menunjukan bahwa bisnis perlu untuk memiliki tanggung jawab sosial. Terdapat beberapa alasan mengapa itu diperlukan, yaitu : 1. Etika merupakan sesuatu yang diharapkan masyarakat. Di dalam mencapai prestasu usaha yang profitable, perusahaan hendaknya juga memperhatikan kepentingan sosial masyarakat sekitar dan menghindari terjadinya konflik dengan masyarakat sosial. 2. Memberikan dukungan agar bisnis berjalan dengan lebih baik dalam jangka panjang di masa datang. Bisnis yang tidak memperhatikan kepentingan lingkungannya cendrung sulit diterima lingkungan dan dan dalam jangka waktu tertentu akan menghalami kesulitan di dalam menjalankan bisnisnya. 3. Perusahaan merupakan bagian dari komunitas masyarakat dan memiliki tanggung jawab juga terhadap masyarakat tersebut. Hal inilah yang mendorong agar perusahaan hendaknya juga terlibat di dalam aktifitas masyarakat, pencapaian tujuan dan keinginanan masyarakat sekitarnya. 4. Tenaga penjual merupakan wakil dari perusahaan dan mempengaruhi citra perusahaan di mata masyarakat. Apa yang dilakukan tenaga penjual akan menciptakan citra tertentu dan akan mempengaruhi penilaian pelanggan terhadap perusahaan dan bahkan produk tyabng akan ditawarkan.; 2 Halaman 3 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. 5. Mengdindari terjadinya saling balas dendam dengan pesaing aibat praktek penjualan yang tidak sehat. Kondisi ini jelas akan merusak situasi dan kondisi persaingan di dalm industri. 6. Menurunkan peran dan campur tangan pemerintah di dalam bisnis, jika etika dan tanggung jawab perusahaan tidak dilakukan dengan baik dan tepat. MODEL PERILAKU ETIS Bagaimanakah suatu perilaku yang beretika tercipta ? Perilaku ini tercipta dari 3 aspek yaitu ; - Kharakteristik dari individu yang sedang melakukan tugas atau mengambil keputusan. - Proses keputusan yang terjadi. - Keluaran (Outcomes) Selain itu terdapat aspek lain yaitu situasi yang tercipta dilingkungan seperti standar etika, budaya organisasi, pelanggan dan lainnya. Semua aspek etrsebut dapat digambarkan dalam sebuah model perilaku etis pada halam berikut. Pada tahap awal terlihat bahwa kharakteristik individu merupakan awal dari suatu perlaku, jika kharakter individu memiliki standar moral yang tinggi maka peluang untuk munculnya suatu perilaku yang beretika semakin tinggi juga. Pada kelompok kedua terlihat bahwa bagaimana individu mengenali isu-isu etis, menentukan alternatif terbaik, menentukan prioritas nilai moral dan kemudian menjadi suatu intensi untuk melakukan tidakan, merupakan suatu proses terjadinya suatu tindakan. Hal ini dipengaruhi oleh aspek lingkungan seperti standar nilai masyarakat, organisasi, teman, pimpinan, pesaing, konsumen dan hukum mempengaruhi proses tersebut. Akhirnya akan menciptakan suatu outcome keputusan meliputi job performance, reward & Punishment dan feedback & Learning. 3 Halaman 4 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. Part B: Moral decision structure To behave normally in a given situation, a person must: Part A: Characteristcs of decision maker facing ethical choices Recognize alternatives, affected parties outcomes. Convert intentions into action (decisions and/or behavior) Demographics Part C: Outcomes Job performance Rewards and punishments Behavioral Determine Positional the morally best alternative: •ethical theories •moral judgment stages Give Priority to moral values and intend to do what is morally right. Feedback and learning Situation moderators Societal Peers ethical standards Superiors Organization culture Customers Legislation A Model of Ethical Decision Making PENGAMBILAN KEPUTUSAN ATAS MASALAH ETIKA. Bagaimana suatu keputusan yang menyangkut masalah etika diselesaikan oleh manajer penjualan. Tentunya sebuah keputusan yang diambil merupakan sesuatu yang didasarkan pada nilai-nilai dan norma yang berlaku umum kemudian baru memperhatikan tujuan dan standar etika yang sudah ditetapkan perusahaan. Berikut terdapat gambar hirarki dari suatu keputusan yang diambil dengan dasardasar etika yang dipertimbangkan. 4 Halaman 5 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. General General Values Values and and Norms Norms of of Society Society Definition Definition of of Goals Goals and and Ethical Ethical Standards Standards of of Business Business Corporations Corporations Relationship Relationship between between Corporation Corporation Values Values and and Values Values of of Manager Manager Managerial Managerial Decisions Decisions Making Decisions on Ethical Problems Untuk membantu para manajer di dalam membuat keputusan moral yang sulit, maka General Dynamic mengusulkan suatu daftar periksa dalam melakukan keputusan, yaitu sebagai berikut : 1. Recognize the dilema. 2. Get The Fact. 3. List Your option - Are the legal ? - Are the right ? - Are the beneficial ? 4. Make Your Decision. BEBERAPA ISU ETIKA PENJUALAN YANG UMUM. Terdapat beberapa isu yang menjadi persoalan umum didalam aktifitas penjualan yang menyangkut dengan etika, diantaranya : 1. Hiring & Firing. Persoalan yang menyangkut hal ini seperti terdapatnya diskriminasi di dalam penerimaan tenaga penjual, membajak tenaga pejual pesaing, 5 Halaman 6 dari 7 Modul 14 – MANAJEMEN PENJUALAN Prepared & Arranged by R.M.RASYID, SE.,MM. memberhentikan tenaga penjual yang sudah lama tetapi tidak lagi produktif dan lain-lain. 2. House Account. Persoalan ini muncul karena dipindahkannya status suatu pelanggan yang besar dan penting dalam satu teritoty tertentu kepada satu tenga penjual khusus dari tenaga penjualan yang sudah memulai hubungan dengan account tersebut. 3. Expense Account. Keputusan biaya pelanggan yang dikeluarkan oleh tenaga penjual yang harus dibebankan kpeda perusahan seringkali menjadi persoalan, apalagi jika jumlah biaya tersebut sangat besar. Seringkali pengendalian terhadap biaya ini saling merugikan kepentingan masing-masing pihak. 4. Gift to Buyers. Apakah pantas memberikan suatu hadiah kepada pelanggan ? Hadiah apakah yang layak diberikan ? Bagimanakah hadiah itu diperoleh dan diberikan pada pelanggan ? 5. Bribes Melakukan praktek penyuapan agar suatu transaksi dan urusan menjadi lancar dalam aktifitas penjualan menjadi suatu hal yang sering terjadi dan melanggar etika dan perlu untuk diatasi manajer penjualan. Karena ini memiliki dampak yang luas di dalam kondisi sosial masyarakat secara umum. 6. Entertainment. Pekerjaan penjual seringkali juga berhadapan dengan bagaimana menjalin keakraban dengan para pelanggan dan hiburan menjadi salah satu tempat yang didatangi. Menyuguh suatu jenis hiburan kepada pelanggan tentunya mesti memperhatikan moral di dalam masyarakat. Perkembangan terakhir, banyak dari tenaga penjual yang sukses dengan membawa pelanggan pada hiburan-hiburan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai masyarakat.- Tugas Anda : Diskusikan semua isu etika tersebut, dan bagaimana untuk mengatasi persoalan tersebut dalam praktek aktivitas penjualan ! 6