Pengendalian Biaya Pemasaran Terjadinya krisis politik dan perekonomian yang berkepanjangan serta semakin ketatnya persaingan dalam industri perkabelan di Indonesia menuntut pihak manajemen perusahaan untuk menerapkan berbagai strategi dan kebijakan yang tepat untuk mampu bertahan hidup dan selamat dalam melewati masa-masa sulit yang dialami perusahaan. Keberhasilan melewati masa-masa sulit ini salah satunya ditentukan oleh kelihaian perusahaan dalam meracik konsep strategi dan kebijakan pemasarannya. Adapun pengertian mengenai pemasaran yaitu : “Pe mas ar an adal ah s i s t e m ke s e l ur uhan dar i ke gi at an usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli yang adamaupunpe mbe l ipot e ns i al ”. (William J. Stanton, 1985 ). 1. Analisis Biaya Pemasaran Aktivitas pemasaran sangat penting untuk menunjang kegiatan perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya, untuk itu sampai tingkat tertentu hal itu diimbangi pula dengan besarnya biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh perusahaan. Pengertian biaya pemasaran dibedakan menjadi dua kategori yaitu : “Dalam arti sempit, biaya pemasaran diartikan sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar.” Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. “Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi semuabiaya yang terjadi sejak saat produk selesai diproduksi dan di simpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut diubah kembali dalam be nt ukuangt unai ”. (Mul yadi ,1992) Karena pertambahan jumlah dan proporsi biaya pemasaran terhadap total biaya, maka sangat diperlukan strategi dan kebijakan pengendalian atas biaya pemasaran yang tepat. Dalam strategi dan kebijakan pengendalian biaya pemasaran diperlukan analisis biaya pemasaran yang memadai. Analisis ini meliputi : 1. Analisis baya pemasaran menurut biaya atau obyek pemasaran. 2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran. 3. Analisis biaya pemasaran menurut usaha pemasaran. ( Mulyadi, 1992 ). 2. Pengendalian Biaya Pemasaran Pengendalian merupakan salah satu aktivitas fungsional yang melekat pada pengertian manajemen sebagai sebuah aktivitas. “ Manaj e me n adal ah pr os e s pe r e nc anaan, pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian sebagai upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua sumber daya organisasi lainnya untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah di t e t apkan”.(St one r , 1992) Dari definisi di atas, tampak bahwa pengendalian merupakan salah satu aspek dari proses manajemen dalam upaya pencapaian tujuan organisasi. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Pengertian pengendalian menurut Usry-Matz (1987) : “Pe nge ndal i an me r upakan us aha s i s t e mat i s perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara membandingkan prestasi kerja dengan rencana. Kegiatan harus terus menerus diawasi jika manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas ketentuan yang telah digariskan. Hasil nyata dari setiap kegiatan dibandingkan dengan rencana dan bila terdapat perbedaan besar dapat diabil tindakan pe r bai kan”. Definisi ini memberikan gambaran yang nyata akan keharusan adanya perbandingan kondisi nyata dengan rencana sebagai makna pengendalian. Pengendalian biaya pemasaran merupakan salah satu bidang pengendalian biaya secara keseluruhan. Pengertian biaya pemasaran ditinjau dari kegiatan pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran yaitu: a. Order getting cost yang merupakan biaya untuk memperoleh pesanan. b. Order Filling Cost yang merupakan biaya untuk memenuhi pesanan. Apabila ditinjau dari segi terjadinya biaya pemasaran, pengertian biaya pemasaran adalah semua biaya yang terjadi dalam rangka memasarkan produk yang timbul dari saat produk siap dijual sampai dengan diterimanya hasil tunai penjualan. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. 3. Penyusunan Anggaran Biaya Pemasaran Penyusunan biaya pemasaran sangat dipengaruhi oleh besarnya anggaran penjualan yang diharapkan akan dapat dicapai oleh perusahaan, oleh karena itu penyusunan anggaran biaya pemasaran dilakukan setelah anggaran penjualan disusun. Langkah-langkah dalam menyusun anggaran biaya pemasaran adalah sebagai berikut : a. Menyusun anggaran biaya pemasaran berdasarkan jenis atau elemen biaya pemasaran. b. Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran ke dalam setiap fungsi pemasaran 4. Pengumpulan Biaya Pemasaran yang Sesungguhnya Terjadi Langkah-langkah dalam pengumpulan biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi adalah meliputi : a. Atas dasar dokumen atau bukti asli transaksi biaya pemasaran yang sah. b. Mendistribusikan biaya pemasaran sesungguhnya terjadi kepada setiap fungsi. c. Mengalokasikan biaya pemasaran yang sesungguhnya terjadi dari setiap fungsi ke dalam setiap pusat laba yang digukanan dalam menanalisis efektifitas usaha pemasaran. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. 5. Analisis Penyimpangan Biaya Pemasaran Pengawasan biaya pemasaran tidak cukup dengan menentukan profitabilitas setiap pusat laba dalam usaha pemasaran, tetapi juga bagaimana perusahaan dapat melaksanakan kegiatan pemasaran dengan efisien. Cara yang lazim digunakan adalah dengan mengukur kegiatan setiap fungsi pemasaran dengan menggunakan tarip yang dianggarkan atau tarip standar. Untuk melakukan analisis biaya pemasaran, ada dua kategori pendekatan analisis yaitu : a. Analisis menurut jenis biaya atau obyek pengeluaran. b. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi pemasaran. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE. Daftar Pustaka Anthony, R.N. ; Sistem Pengendalian Manajemen; Edisi 5, alih bahasa ; Agus Muliana, Erlangga, Jakarta, 1991 Craig, JC. ; Strategic Management; Edisi 1, alih bahasa : Sularno T., Elex Media Computindo, Jakarta, 1996. Djarwanto, PS. ; Statistik Induktif; Edisi 2, Liberty, Yogyakarta, 1994. Glueck, WF. ; Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan; Edisi 2, cetakan ke 5, alih bahasa : Murad M.Sc. dan AR Henry Sitanggang, SH., Erlangga, Jakarta, 1992. Kotler, P. ; Marketing Management : Analisys, Planning and Controll; 4th. edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New York, 1980. Mc. Carthy, E.J. ; Basic Marketing; 1st edition, Michigan State University, East Lansing, 1960. Mintzberg, H. ; Crafting Strategy; Harvard Business Review, JuliAgustus, 1987. Mulyadi ; Akuntansi Biaya : Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian Biaya; Edisi 3, BPFE, Yogyakarta, 1992. Newman, WH. ; Constructive Control; Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New York, 1975 Ringbakk, Kjell ; Why Planning Fail; Europan Business, Spring, 1979. Robbins, S.P. ; Teori Organisasi : Struktur, Desain, dan Aplikasi; Cetakan 2, alih bahasa : Jusuf Udaya, Prentice-Hall International Incorporated - Arcan, Jakarta, 1995. Soekartawi ; Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian : Teori dan Aplikasinya; Cetakan 1, Rajawali Pers, Jakarta, 1989. Supriyono, RA.; Akuntasi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan; Edisi 2, BPFE, Yogyakarta, 1989. Supriyono, RA.; Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis; Edisi 2, BPFE, Yogyakarta, 1998. Usry, M.F. dan Adolf Matz ; Akuntansi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian; Edisi 10, Erlangga, Jakarta, 1996. Wetson, Collins J.; Statistic for Management and Economics, fifth editions, Prentice Hall Inc., New Jersey, 1993 William, JS. ; Fundamental of Marketing; sixth editions, McGraw Hill, Kogakusha, Tokyo, 1991 Winardi ; Strategi Pemasaran; Edisi 1, Mandar Maju, 1989. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.