37-pengendalian-biaya

advertisement
Pengendalian Biaya Pemasaran
Terjadinya krisis politik dan perekonomian yang
berkepanjangan serta semakin ketatnya persaingan dalam
industri perkabelan di Indonesia menuntut pihak
manajemen perusahaan untuk menerapkan berbagai
strategi dan kebijakan yang tepat untuk mampu bertahan
hidup dan selamat dalam melewati masa-masa sulit yang
dialami perusahaan.
Keberhasilan melewati masa-masa sulit ini salah
satunya ditentukan oleh kelihaian perusahaan dalam
meracik konsep strategi dan kebijakan pemasarannya.
Adapun pengertian mengenai pemasaran yaitu :
“Pe
mas
ar
an adal
ah s
i
s
t
e
m ke
s
e
l
ur
uhan dar
i ke
gi
at
an
usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan kepada pembeli
yang adamaupunpe
mbe
l
ipot
e
ns
i
al
”.
(William J. Stanton,
1985 ).
1.
Analisis Biaya Pemasaran
Aktivitas pemasaran sangat penting untuk
menunjang kegiatan perusahaan dalam upaya
mencapai tujuannya, untuk itu sampai tingkat
tertentu hal itu diimbangi pula dengan besarnya
biaya pemasaran yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan.
Pengertian biaya pemasaran dibedakan menjadi dua
kategori yaitu :
“Dalam arti sempit, biaya pemasaran diartikan
sebagai biaya penjualan, yaitu biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk menjual produk ke pasar.”
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
“Dalam arti luas biaya pemasaran meliputi
semuabiaya yang terjadi sejak saat produk selesai
diproduksi dan di simpan dalam gudang sampai
dengan produk tersebut diubah kembali dalam
be
nt
ukuangt
unai
”.
(Mul
yadi
,1992)
Karena pertambahan jumlah dan proporsi biaya
pemasaran terhadap total biaya, maka sangat
diperlukan strategi dan kebijakan pengendalian atas
biaya pemasaran yang tepat. Dalam strategi dan
kebijakan pengendalian biaya pemasaran diperlukan
analisis biaya pemasaran yang memadai. Analisis ini
meliputi :
1. Analisis baya pemasaran menurut biaya atau
obyek pemasaran.
2. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi
pemasaran.
3. Analisis biaya pemasaran menurut usaha
pemasaran. ( Mulyadi, 1992 ).
2.
Pengendalian Biaya Pemasaran
Pengendalian merupakan salah satu aktivitas
fungsional yang melekat pada pengertian manajemen
sebagai sebuah aktivitas.
“ Manaj
e
me
n adal
ah pr
os
e
s pe
r
e
nc
anaan,
pengorganisasian, pemimpinan dan pengendalian
sebagai upaya anggota organisasi dan proses
penggunaan semua sumber daya organisasi lainnya
untuk tercapainya tujuan organisasi yang telah
di
t
e
t
apkan”.(St
one
r
,
1992)
Dari definisi di atas, tampak bahwa pengendalian
merupakan salah satu aspek dari proses manajemen
dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Pengertian pengendalian menurut Usry-Matz (1987) :
“Pe
nge
ndal
i
an me
r
upakan us
aha s
i
s
t
e
mat
i
s
perusahaan untuk mencapai tujuan dengan cara
membandingkan prestasi kerja dengan rencana.
Kegiatan harus terus menerus diawasi jika
manajemen ingin tetap berada dalam batas-batas
ketentuan yang telah digariskan. Hasil nyata dari
setiap kegiatan dibandingkan dengan rencana dan
bila terdapat perbedaan besar dapat diabil tindakan
pe
r
bai
kan”.
Definisi ini memberikan gambaran yang nyata akan
keharusan adanya perbandingan kondisi nyata
dengan rencana sebagai makna pengendalian.
Pengendalian biaya pemasaran merupakan salah
satu bidang pengendalian biaya secara keseluruhan.
Pengertian biaya pemasaran ditinjau dari kegiatan
pemasaran adalah meliputi semua biaya dalam
rangka menyelenggarakan kegiatan pemasaran yaitu:
a. Order getting cost yang merupakan biaya untuk
memperoleh pesanan.
b. Order Filling Cost yang merupakan biaya untuk
memenuhi pesanan.
Apabila ditinjau dari segi terjadinya biaya
pemasaran, pengertian biaya pemasaran adalah
semua biaya yang terjadi dalam rangka memasarkan
produk yang timbul dari saat produk siap dijual
sampai dengan diterimanya hasil tunai penjualan.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
3.
Penyusunan Anggaran Biaya Pemasaran
Penyusunan biaya pemasaran sangat dipengaruhi
oleh besarnya anggaran penjualan yang diharapkan
akan dapat dicapai oleh perusahaan, oleh karena itu
penyusunan anggaran biaya pemasaran dilakukan
setelah anggaran penjualan disusun.
Langkah-langkah dalam menyusun anggaran biaya
pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Menyusun
anggaran
biaya
pemasaran
berdasarkan jenis atau elemen biaya pemasaran.
b. Mendistribusikan setiap jenis biaya pemasaran
ke dalam setiap fungsi pemasaran
4.
Pengumpulan
Biaya
Pemasaran
yang
Sesungguhnya Terjadi
Langkah-langkah
dalam
pengumpulan
biaya
pemasaran yang sesungguhnya terjadi adalah
meliputi :
a. Atas dasar dokumen atau bukti asli transaksi biaya
pemasaran yang sah.
b. Mendistribusikan biaya pemasaran sesungguhnya
terjadi kepada setiap fungsi.
c. Mengalokasikan
biaya
pemasaran
yang
sesungguhnya terjadi dari setiap fungsi ke dalam
setiap pusat laba yang digukanan dalam
menanalisis efektifitas usaha pemasaran.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
5.
Analisis Penyimpangan Biaya Pemasaran
Pengawasan biaya pemasaran tidak cukup dengan
menentukan profitabilitas setiap pusat laba dalam
usaha pemasaran, tetapi juga bagaimana perusahaan
dapat melaksanakan kegiatan pemasaran dengan
efisien.
Cara yang lazim digunakan adalah dengan
mengukur kegiatan setiap fungsi pemasaran dengan
menggunakan tarip yang dianggarkan atau tarip
standar.
Untuk melakukan analisis biaya pemasaran, ada dua
kategori pendekatan analisis yaitu :
a. Analisis menurut jenis biaya atau obyek
pengeluaran.
b. Analisis biaya pemasaran menurut fungsi
pemasaran.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Daftar Pustaka
Anthony, R.N. ; Sistem Pengendalian Manajemen; Edisi 5, alih bahasa ;
Agus Muliana, Erlangga, Jakarta, 1991
Craig, JC. ; Strategic Management; Edisi 1, alih bahasa : Sularno T., Elex
Media Computindo, Jakarta, 1996.
Djarwanto, PS. ; Statistik Induktif; Edisi 2, Liberty, Yogyakarta, 1994.
Glueck, WF. ; Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan; Edisi 2,
cetakan ke 5, alih bahasa : Murad M.Sc. dan AR Henry Sitanggang,
SH., Erlangga, Jakarta, 1992.
Kotler, P. ; Marketing Management : Analisys, Planning and Controll;
4th. edition, Prentice Hall Inc., Englewood Cliffs, New York, 1980.
Mc. Carthy, E.J. ; Basic Marketing; 1st edition, Michigan State
University, East Lansing, 1960.
Mintzberg, H. ; Crafting Strategy; Harvard Business Review, JuliAgustus, 1987.
Mulyadi ; Akuntansi Biaya : Penentuan Harga Pokok dan Pengendalian
Biaya; Edisi 3, BPFE, Yogyakarta, 1992.
Newman, WH. ; Constructive Control; Prentice Hall Inc., Englewood
Cliffs, New York, 1975
Ringbakk, Kjell ; Why Planning Fail; Europan Business, Spring, 1979.
Robbins, S.P. ; Teori Organisasi : Struktur, Desain, dan Aplikasi;
Cetakan 2, alih bahasa : Jusuf Udaya, Prentice-Hall International
Incorporated - Arcan, Jakarta, 1995.
Soekartawi ; Manajemen Pemasaran Hasil-hasil Pertanian : Teori dan
Aplikasinya; Cetakan 1, Rajawali Pers, Jakarta, 1989.
Supriyono, RA.; Akuntasi Biaya : Perencanaan dan Pengendalian Biaya
serta Pembuatan Keputusan; Edisi 2, BPFE, Yogyakarta, 1989.
Supriyono, RA.; Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis; Edisi 2,
BPFE, Yogyakarta, 1998.
Usry, M.F. dan Adolf Matz ; Akuntansi Biaya : Perencanaan dan
Pengendalian; Edisi 10, Erlangga, Jakarta, 1996.
Wetson, Collins J.; Statistic for Management and Economics, fifth
editions, Prentice Hall Inc., New Jersey, 1993
William, JS. ; Fundamental of Marketing; sixth editions, McGraw Hill,
Kogakusha, Tokyo, 1991
Winardi ; Strategi Pemasaran; Edisi 1, Mandar Maju, 1989.
Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.
Download