The Truth Is Out There

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi
modern. Mengelola sumber daya manusia secara efektif menjadi tanggung jawab
setiap orang dalam suatu perusahaan. Kerja sama yang semakin erat di antara para
manajer lini dan para karyawan sebagai tim yang membuat perusahaan mampu
meraih sukses. Mengelola sumber daya manusia merupakan hal penting yang
harus dilakukan setiap perusahaan agar dapat terus menjadi lebih kompetitif
menghadapi pergerakan bisnis yang semakin cepat.
Sumber daya manusia dapat diartikan sebagai individu-individu yang
berperan dalam
kehidupan organisasi, di mana masing-masing individu
mempunyai sikap, kepribadian, prinsip, persepsi, tujuan dan motivasi yang
berbeda-beda. Jika dikelola dengan baik maka sumber daya manusia ini dapat
menciptakan keunggulan kompetitif bagi organisasi (Porter,2001:45) sebagai
contoh setiap individu merasakan bahwa pandangan hidupnya mendapatkan
tempat yang sesuai di dalam suatu perusahaan di mana mereka bekerja dan dapat
memahami maksud, tujuan, dan ruang lingkup kegiatan dalam perusahaan maka
mereka akan terdorong untuk bekerja lebih baik, karena menyadari bahwa apa
yang bermanfaat bagi perusahaan juga bermanfaat bagi dirinya sendiri.
Dalam perusahaan, masalah adalah suatu hal yang wajar, namun tidaklah
wajar jika banyak pegawai yang sebenarnya memiliki potensi kemampuan tinggi
tetapi tidak mampu berprestasi dalam kerja. Hal ini karena kondisi psikologis dari
jabatan tidak cocok atau lingkungan tempat kerja yang tidak membawa rasa aman
dan nyaman bagi dirinya.
Dalam lingkungan kerja, setiap karyawan dituntut untuk dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jabatan yang dipegang, beradaptasi dengan
lingkungan, serta rekan kerja yang memiliki karakter berbeda-beda. Interaksi antar
individu dan kelompok dalam lingkungan kerja dapat menimbulkan dampak
negatif yang memicu terjadinya konflik dan masalah dalam pekerjaan.
Konflik ditempat kerja yang berkepanjangan, pemberian beban kerja
yang terlalu berlebihan terhadap karyawan dapat menimbulkan stress yaitu
kondisi atau keadaan yang tidak menyenangkan yang dihadapi oleh setiap orang
baik secara fisik maupun mental. Stress ditempat kerja dapat memberikan
pengaruh buruk terhadap kinerja individu yang berdampak negatif terhadap
kinerja perusahaan.
Stress memiliki arti yang berbeda pada setiap individu tergantung pada
bagaimana individu tersebut merespon masalah yang dihadapi baik yang berkaitan
dengan beban kerja maupun lingkungan kerja. Kadangkala seorang menciptakan
kesulitan tanpa diketahui bahwa kesulitan tersebut ada, misalnya adanya respon
negatif yang berlebihan dari seorang karyawan ketika menerima tugas yang
diberikan. Reaksi negatif dengan menganggap bahwa ia memiliki keterbatasan
atau tidak memiliki kemampuan menyelesaikan tugas dengan baik akan memicu
perasaan stress dalam diri karyawan dalam wujud stimulus dan respon.
Stress yang berlebihan juga dapat mengancam kemampuan seseorang
untuk menghadapi lingkungan, sebagai hasilnya pada diri para karyawan timbul
berbagai macam gejala stress yang dapat mengganggu kinerja mereka. Karyawan
yang mengalami stress bisa menjadi nervous dan merasakan kekhawatiran kronis.
Mereka sering menjadi marah, agresif, gelisah dan menunjukkan sikap yang tidak
kooperatif.
Disisi lain sebenarnya stress juga memiliki sisi positif yang disebut
eustress. Eustress adalah pengalaman stress yang tidak berlebihan, cukup untuk
menggerakkan dan memotivasi orang lain agar dapat mencapai tujuan, mengubah
lingkungan mereka, dan berhasil dalam menghadapi tantangan hidup. Adakalanya
kita membutuhkan beberapa stress untuk kelangsungan hidup tergantung
bagaimana cara menyikapinya.
Secara umum orang berpendapat bahwa jika seseorang dihadapkan pada
tuntutan pekerjaan yang melampaui kemampuan individu tersebut, maka
dikatakan bahwa individu itu mengalami stress kerja. Namun penyebabnya tidak
hanya di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga yang terbawa ke
pekerjaan dan masalah pekerjaan yang terbawa ke rumah dapat juga menjadi
faktor penyebab stress kerja yang mengakibatkan dampak negatif bagi perusahaan
dan juga individu.
Dampak terhadap perusahaan sebuah organisasi atau perusahaan dapat di
analogikan sebagai tubuh manusia. Jika salah satu dari anggota tubuh itu
terganggu, maka akan menghambat keseluruhan gerak, menyebabkan seluruh
tubuh merasa sakit dan menyebabkan individunya tidak dapat berfungsi secara
normal. Demikian pula jika banyak diantara karyawan di dalam organisasi
mengalami stress kerja, maka produktivitas dan kesehatan organisasi itu akan
terganggu. Jika stress yang dialami oleh organisasi atau perusahaan tidak kunjung
selesai, maka sangat berpotensi mengundang penyakit yang lebih serius. Bukan
hanya individu yang bisa mengalami penyakit, organisasi pun dapat memiliki apa
yang dinamakan penyakit organisasi.
Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress
kerja dapat berupa terjadinya kekacauan, hambatan baik dalam manajemen
maupun operasional kerja, mengganggu kenormalan aktivitas kerja, menurunkan
tingkat produktivitas, menurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan.
Kerugian finansial yang dialami perusahaan karena tidak imbangnya antara
produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan,
dan fasilitas lainnya. Banyak karyawan yang tidak masuk kerja dengan berbagai
alasan atau pekerjaan tidak selesai pada waktunya, entah karena kelambanan
ataupun karena banyaknya kesalahan yang berulang. Dampak stress kerja bagi
individu adalah munculnya masalah-masalah yang berhubungan dengan
kesehatan, psikologis, dan interaksi interpersonal.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dan mengambil judul tentang “Pengaruh Pemahaman Konflik dan
Stress Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Citra Alam Abadi
Surabaya”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang diajukan
dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Apakah pemahaman konflik dan stress kerja berpengaruh secara simultan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya?
2. Apakah pemahaman konflik dan stress kerja berpengaruh secara parsial
terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya?
3. Diantara pemahanan konflik dan stress kerja, yang berpengaruh dominan
terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan pemahanan konflik dan stress
kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya.
2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial pemahanan konflik dan stress kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya.
3. Untuk mengetahui yang berpengaruh dominan antara pemahaman konflik kerja
dan stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi
Surabaya.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai pendalaman terhadap
masalah-masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia serta upaya
identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai di lingkungan
perusahaan PT. Citra Alam Abadi Surabaya.
2. Manfaat bagi Unit Kerja
Diharapkan dapat memberikan gambaran dan rekomendasi bagi Pimpinan dan
seluruh jajaran khususnya di lingkungan perusahaan PT. Citra Alam Abadi
Surabaya dalam menentukan kebijaksanaan dan mengambil keputusan untuk
meningkatkan kinerja para pegawainya.
3. Bagi Penulis
Sebagai upaya lebih mendalami masalah-masalah Sumber Daya Manusia serta
menerapkan teori-teori yang telah diperoleh di bangku kuliah terhadap praktek
di lapangan.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Dalam usaha untuk menghindari suatu kesalahpahaman dan dapat membantu
penulis untuk tidak menyimpang dari permasalahan dalam skripsi ini, maka
penulis perlu memberikan pembatasan masalah atau ruang lingkup masalah. Pada
penulisan skripsi ini, penulis hanya membahas tentang pengaruh konflik dan
stress kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Citra Alam Abadi Surabaya tahun
2013.
Download