Judul PENGEMBANGAN penelitian Jenis Tujuan Penelitian dan pengembangan ini MEDIA ádalah dan pengembangan penelitian PEMBELAJARAN Oleh: ini adalah Sri pengembangan. Karyono Pengembangan ini adalah: DENGAN Untuk Media MENGGUNAKAN penelitian Pembelajaran mengetahui ini yaitu prosedur Dengan Guru Hasil penelitian dan pengembangan ini, secara garis besar adalah sebagai berikut ABSTRAK Kurikulum 2013 menerapkan pendekatan saintifik pada proses pembelajarannya Pelaksanaan pembelajaran pada kurikulum 2013 menuntut konsekwensi kepada guru A. Kata Pendahuluan Kunci : penelitian Pengembangan media, daur ulang (recycle), mata pelajaran desain produk Mata Pelajaran Desain Produk pada Kurikulum 2013 adalah mata pelajaran yang Barang bekas/limbah atau barang daur ulang merupakan barang yang menjadi Hasil surve yang dilakukan, di SMK Negeri 1Subyek Kalasan menunjukkan bahwa Berdasarkan uraian dan permasalahan tersebut diatas maka penulis tertarik untuk Dasar semua proses belajar adalah pengalaman, dan proses belajar yang paling Menurut Gagne dan Briggs dalam Azhar Arsyad, (2006) secara implisit Media sebagai alat mengajar seringkali dibicarakan sebagai bagian B. Tinjauan 1. Pengertian Teori Media Pembelajaran Menurut alat yang untuk tujuan seperti buku, Rosi dan breidle (bantu wina sanjaya: 2007), media pembelajaran adalah mencapai majalah, pendidikan dapat dan koran, radio, televisi, seluruh dipakai bahan dan: pengembangan SMKN Menggunakan 1 Kalasan Bahan dan yang tingkat Daur mengajar kelayakan Ulang disain (Recycle) media produk, pembelajaran Untuk terdiri Pembelajaran dari dengan 3 orang menggunakan Mata guru Pelajaran disain bahan produk Desain daur (1) Pada tahap prosedur pengembangan media pembelajaran dilakukan tiga tahap, yaitu: BAHAN DAUR ULANG (RECYCLE) UNTUK PEMBELAJARAN MATA UJI COBA KELAYAKAN MEDIA dengan 5serta langkah (Mengamati, Menanya, Mengumpulkan informasi/Eksperimen, menyiapkan sumber belajar yang lebih banyak dan variatif selain buku-buku terdapat pada Program Keahlian Kriya yang merupakan mata pelajaran yang bertujuan persoalan lingkungan oleh siapa saja mulai dari kelompok masyarakat terkecil keluarga, media pembelajaran untuk pembelajaran Mata Pelajaran Desain Produk belum untuk mengadakan penelitian model Penelitian dan Pengembangan (R &D) dengan efektif permanen diperoleh dari pengalaman yang bersifat konkrit dan langsung. seharusnya dimanfaatkan oleh guru dalam proses pembelajaran. begitu, mengatakan bahwaMedia Pembelajaran/pembelajaran meliputi alat Meskipun yang secara fisik Produk(Recycle) ulang sebagai Di responden SMKtahap untuk Negeri dalam mata 1 Kalasan”) uji pelajaran coba desain kecil,di dan SMKN 1orang Kalasan. guru pengampu tahap desain, produksi, dankelompok tahap produk evaluasi. (2) 12Pada tingkat kelayakan desain media DESAIN PRODUK DI SMK NEGERI 1terbatasnya KALASAN PEMBELAJARAN produk danPELAJARAN guru produktif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini pembelajaran disain produk ini dilakukan tahapan ujiDengan coba yang meliputi validasi ahli, uji Mengasosiasi/mengolah informasi, dan Mengkomunikasikan). Pendekatan pembelajaran referensi, termasuk guru harus menyiapkan Media Pembelajaran yang dapat merangsang memberikan wawasan, pengalaman dan berkarya kepada peserta didik dalam membuat sampai tingkat negara. Issue lingkungan yang terus menjadi konsen dari negara-negara menggunakan media pembelajaran yang sesuai terutama media pembelajaran yang judul “Pengembangan Media Pembelajaran Menggunakan Bahan Daur Namun demikian, pengalaman semacam ini tidak selalu dapat diberikan kepada media sering terabaikan dengan berbagai alasan, misalnya waktu untuk digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang antara lain terdiri atas yaitu kelompok angket yang harus oleh responden. Data yang dalam penelitian ini coba kecil dandidiisi uji lapangan. Hasil akhir dari uji terkumpul coba tersebut diperoleh tingkat yang responden didesain untuk agar belajar responden lebih aktifsulit dan mencari termotivasi tahu tidak untuk diberi belajar tahu. dengan rasa senang. desain produk kriya dengan bahan kayu, logam, kulit, keramik, tekstil, plastik dan lain terbuat dari limbah atau bahan bekas. Guru mata pelajaran Desain Produk yang maju dan masih menjadi persoalan yang rumit pemecahannya bagi Indonesia karena Ulang responden. (Recycle) Untuk Untuk itu perancang Pembelajaran sistem Mata Pedagogi Pelajaran harus Desain dapat memilih Produk pengganti Di SMK membuat persiapan mengajar, mencari media yang tepat, biaya tidak tersedia, buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide (gambar bingkai), dianalisis secara kuantitatif. kelayakan dalamdeskriptif kriteria katagori Amat Baik dilihat dari: aspek pedagogi dalam kategori AmatNegeri Baik dengan skor rerata 4,24, aspek kualitas materi pembelajaran dalam kategori Amat lain. Mata ini merupakan kelas bersama dari paket keahlian dikarena Program kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang masih jauh dari harapan. Barang limbah berjumlah 6pelajaran orang dalam mengajar hanya menggunakan media yang berupa, photo, pengalaman 1gambar, Kalasan” tadi dengan simbol bentuk kata-kata, baik yang diucapkan maupun dan berbagai alasan lain. Hal-hal tersebut sebenarnya tidak perlu muncul, ada foto, grafik, televisi, dandalam computer. Baik dengan skor rerata 4,35, dan aspek tampilan dalam kategori Amat Baik dengan rerata Keahlian Kriya (Paket Keahlian Desain produk, Logam, Tekstil, Keramik, dan Kulit). dari bahan plastik, logam, kayu, kain, kertas, yang berasal dari kemasan produk, gambar dan karya seadanya, dan gambar-gambar yang ditayang dalam penyampaian banyak jenis media yang dapat digunakan, disesuaikan dengan kondisi waktu, yang tertulis. Hanya sayangnya simbol dalam bentuk kata tidak dapat memberikan 4.2 4.4 4.2kulit 4,21. ataukeuangan, sisaguru bahan industri masih banyak dimanfaatkan dalam produk materi, belum menyediakan Media Pembelajaran berupa produk yang dirancang pengalaman yang bersifat realistik danbelum hidup yang dapat mengoptimalisasikan proses maupun materi yang akan disampaikan. Setiap jenispembuatan media memiliki kriya. Masih banyak bahankarena tersebut dibuang menjadi sampah atau di jual kepada sebagai media pembelajaran dengan tahapan dan proses desainn benar. belajar responden. Oleh itu perlu dicarikan suplemen dan penguatan dalam karakteristik dan kemampuan dalam menayangkan pesan dan yang informasi. PEDAGOGI Isi Tampilan pedagang rosokan dikumpulkan bentuk lain, yaituyang dengan pemakaian untuk media. di daur ulang.Barang bekas atau limbah sebagainayapendidikan/pembelajaran Pengertian-pengertian diatas adalah menunjukan yang bahwa dipakai sebagainya.. media Secara garis besar kegiatan pengembangan media desain produk 2. Pengembangan Menganalisis Kebutuhan Setelah menganalisis dalam Media kebutuhan proses Pembelajaran. kebutuhan dan belajar karakteristik mengajar responden, responden adalah maka kesenjangan juga perlu antara menganalisis apa yang Adanya kebutuhan tersebut seyogyanya menjadi dasar pijakan dalam membuat Merumuskan Tujuan merupakan tujuan sesuatu intruksional yang (Instructional sangat penting objective) dalam kehidupan kita. Tujuan butir-butir secara terperinci yang mendukung tercapainya Mengembangkan alat pengukur keberhasilan Penyusunan rumusan butir-butir materi adalah dari sub kemampuan atau Alat pengukur keberhasilan terlebih dahulu sebelum Menulis naskah media media adalah bentuk penyajian materi pembelajaran melalui media Naskah Tahapan dalam program pembuatan media maksudnya atau penulisan naskah sebagai adalah berawal penuntun dari kita adanya dalam ide Ada beberapa macam bentuk naskah program media, namun pada prinsipnya Dalam melakukan evaluasi terhadap media pembelajaran, pertanyaan pokok f. Penilaian Mengadakan media penilaian adalah (evaluasi kegiatan media) untuk dan menguji revisi atau mengetahui tingkat Apabila Evaluasi dikaitkan formatif adalah proses tujuan evaluasi yang dimaksudkan sebagaimana untuk yang mengumpulkan telah dikemukakan, data 3(2013). tahapan dalam mengevaluasi atau menilai suatu media satu lawan seorang Satu designer memiilih beberapa orang responden (tidak Evaluasi Pada tahap kelompok ini media kecil perlu dicobakan kepada 10-12 orang responden Evaluasi Lapangan lapangan adalah tahap akhir evaluasi formatif yang Media pemebelajaran dikembangkan dalam penelitian ini adalah 3. Pembelajaran Mata pelajaran disain Desain Produk. Produk bertujuan untuk membentuk karakteristik siswa a. b. Tujuan Ruang Lingkup Materi 1) 2) Pembelajaran Desain Pembuatandesain produk merupakan kriya, produk yang kriya, proses meliputi: yang ilmiah. meliputi: pengertian Karena dan itu ruang Kurikulum kebutuhan lingkup desain 2013 Prinsip-prinsip Pendekatan scientific Belajar, merupakan Pembelajaran konsep dan Asesmen yang membantu guru mengaitkan Proses pembelajaran tersebut diatas merupakan ciri dari pendekatan scientific. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern B. 1.Teknik METODE Model Pengembangan Penelitian Pada PENGEMBANGAN penelitian pengembangan ini, pengembangan adalah jenis yang penelitian akan dilakukan untuk menghasilkan adalah Prosedur/langkah-langkah dalam penelitian pengembangan ini akan Prosedur Pengembangan Media Jenis data pada penelitian Skema (dengan langkah-langkah Sumber ini adalah :diperoleh Sugiyono terdiri pengembangan (2013:414 dari data kuantitatif )identifikasi media yang diperoleh dari 3. 4. Teknik Data Skor 52 341kuantitatif = Pengumpulan Analisis Sangat Kurang Cukup Baik yang Kurang Baik Data dikumpulkan Data melalui lembar validasi oleh ahli materi, ahli media, 1. Dimuka Penelitian telah dijelaskan bahwa penelitian pengembangan ini melalui 10 tahap. Data C. Pembahasan Validasi Coba dan yang ahli kelompok hasil Materi media dilakukan pengembangan kecil ahli materi media mendapat mendapat satu dua data yaitu aspek spek tampilan pedagogi denga Uji Pada lapangan uji coba dilkukan kelompok oleh kecil semua ini dilakukan guru yang oleh mengampu 3dilihat responden mata guru pelajaran pengampu ditambah Analisis pada Validasi ahli materi 2. Analisis Data yang Data diperoleh dari hasil evaluasi oleh ahli materi ahli media digunakan Analisis Pada aspek pada hasil isi validasi validasi meurut Ahli ahli ahli validasi media media materi ahli diperoleh materi data menunjukan aspek tampilan pedogogi sekor-rata-rata dengan sekor :perlu 4,4 c. Aspek tampilan dengan sekor rata-rata 4,4 termasuk dalam katagori Amat Baik d. Analisi 1) 2) 3) data pedagogi isi tampilan Uji dengan coba uji coba dengan sekor Kelompok kelompok rata-rata sekor sekor kecil rata-rata rata-rata 4,6 kecil termasuk diperoleh 4,2 4,4 termasuk dalam termasuk data katagori akatagori aspek dalam pedogogi Amat Amat katagori Baik Baik Amat e. Analisi data pada hasil Uji coba uji lapangan Lapangan/kelayakan. 4,4 data aspek 4,2 pedogogi dengan sekor rata-rata Hasil kelayakan media pembelajaran disain produk dvisualisasikan 3. Revisi Berdasarkan Media Pertama Pembelajaran analisis data validasi oleh materi dan ahli media pembelajaran Revisi 1) 2) 3) Menyesuaikan Memperjelas Memperbaiki kedua sekema foto materi dengan sesuai dalam cara dengan flow menonjolkan chart tingkat agar perkembangan dan mudah memperjelas keterbacaannya siswa bagian-bagian dengan dengan cara Nama NIP Pangkat/Golongan Jabatan Unit Bidang Yogyakarta Email :ahli Kerja 19600930 :dikembangkan Keahlian Drs. [email protected] :Prenada Widyaiswara :dari PPPPTK Sri Karyono, 198503 :apabila Kriya :pembelajaran Pembina Seni Madya 1001 Kayu M.Pd dan Tk Budaya I/IVb Memberikan Menyederhanalkan dilakukan lebih perbaikan flow banyak chart dari lagi hasil sehingga contoh-contoh evaluasi memudahkan ahli media maka pembelajaran peserta proses didik selanjutnya disain untuk Produk pengembangan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Bahan Daur BIODATA PENULIS D. Kajian Dalam Produk mewujudkan Akhir. media Pembelajaran telah dilakukan serangkai proses Pengembangan produksi desain Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Bahan Daur Ulang E. 2. Kesimpulan Simpulan tentang Produk Berdasarkan Tahap evaluasi. Materi pedagogi data dinyatakan dan dinyatakan analisis Amat Amat data baik baik dapat dengan dengan diambil sekor sekor rata-rata kesimpulan rata-rata berdasar berdasar bahwa analisis analisis Media Nana Sugiyono. Kemendikbud Sadiman,S, Sugiyono, Undang-Undang Gall, DAFTAR Arsyad, Borg, Meredith Sudjan W.R. Azhar PUSTAKA Aspek (2011). (2007). Rahardjo, (1987). dan :D.& (2005). Ahmad Republik fisik/tampilan Metode Media Borg, The Haryono, Media Rivai KurikulumSekolah Educational Walter Penelitian Indonesia :dengan Pembelajaran. (2005). dinyatakan R..(2003). Nomor Pendidikan Research Pendidikan Pengajaran, Media Educational Amat Menengah 20 Pembelajaran: Jakarta. and Tahun :belajar baik Salat (Pendekatan Pendekatan Development, dengan Kejuruan Research, PT. 2003 Grasindo, Pengertian, Tentang sekor kuantitatif, Kuantitatif, (SMK)/Madrasah an Center Introduction; rata-rata PT Sistem Pengembangan, for Raja Kualitatif Kualitatif berdasarkan Educational Pendidikan Grafindo Seventh Aliyah dan Wina Lampiran wikimedia.org/wiki/ http://alamendah.org/2010/07/01/3r-reuse-reduce-recycle-sampah/ http://alamendah.org/2011/01/22/pengertian-dan-proses-daur-ulang/ Sanjaya,(2007). IV Peraturan Daur-ulang Strategi Menteri Pembelajaran, Pendidikan Kencana Dan Kebudayaan media Republik group, Indonesia Jakarta Nomor Referensi: bandung.detik.com; http://www.poskota.co.id tersebut diperoleh diseliling kita, demikian juga SMKN Kalasan baik berupa Kajian kurikulum Kajian bahan & Proses Potensimudah danUji masalah coba pemakaian Revisi Produk Produksi media Persada, Edition, Research New Jakarta and York: Inovation, Allyn&Bacon New York: Pearson Education. Inc. danangket Pemanfaatannya, Kejuruan R&D. R&D), Nasional Bandung Alfabeta, (MAK), .dan :langkah versi Bandung. Alfabeta keterbacaan.inar Baru Algensindo, Bandung. 81a Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran Desain Produk Kriya (KD, dan RPP) media di sekolah merupakan semua alat atau benda digunakan dalam kegiatan belajar mengajar terdiri atas tiga langkah besar yang harus dilalui, yaitu kegiatan perencanaan, produksi dimiliki karakteristik responden respondennya, apa baik yang menyangkut diharapkan. kemampuan pengetahuan atau media pembelajaran, sebab dengan dorongan kebutuhan inilah media dapat dapat memberikan arah tindakan yang kita lakukan. Dalam proses belajar tujuan keterampilan yang dijelaskan dalam tujuan khusus pembelajaran, sehingga materi naskah program ditulis. Dan alat pengukur ini harus dikembangkan sesuai rancangan yang merupakan penjabaran dari pokok-pokok materi yang telah dan gagasan yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran. Selanjutnya memproduksi media. Artinya menjadi penuntut kita dalam mengambil gambar mempunyai maksud yang sama, yaitu sebagai penuntun dan usaha memproduksi efektifitas kesesuaian media yang dirancang dengan tujuan yang diharapkan sering muncul adalah apa yang harus dievaluasi. Ini berarti, setiap evaluator maka tentang ada efektifitas berbagai jenis dan efisien evualuasi bahan-bahan terhadap media pembelajaran pembelajaran. (dalam Berdasarkan hal ini diantaranya adalah :dengan lebih dari tiga orang) yang dapat mewakili populasi target dari media yang dapat mewakili populasi target. Jumlah 10 merupakan jumlah minimal, sebab dilakukan. Evaluasi lapangan diusahakan situasinya semirip mungkin dengan pembelajaran desain produk untuk kelas X SMK Seni dan Budaya dengan bahan dalam mensyukuri nikmat Tuhan, dengan memahami desain produk dan mampu mengamanatkan produk produk, kriya, analisis esensi wawasan kebutuhan pendekatan produk desain kriya, ilmiah produk, jenis-jenis dalam pembelajaran. metode proses proses desain Pendekatan desain, produk tahapan ilmiah sesuai Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong menghasilkan memvalidasi produk suatu baru produk. yaitu produk Penelitian Media dan Pembelajaran pengembangan untuk pembelajaran (Reseach mata and menerapkan 10 yang mengacu pada buku yang ditulis oleh Sugiyono evaluasi media dilakukan oleh ahli media, ahli materi, kelompok kecil guru respon guru, yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kelayakann Media yang didapatkan pada penelitian adalah pada tahap uji coba. Kegiatan uji dicoba yang sekor rata sekor –rata rata-rata 4,55 4,2 dan aspek Isi sekor rata-rata 4,4 guru dengan pengampu melakukan mata uji pelajaran coba tiga produktif aspek yaitu dengan aspek total pedagogi jumlah dan 12 aspek orang. isi. Data Data 4,2 untuk memperbaiki media pembelajaran mata pelajaran desain produk sebelum berdasar rata-rata 4,5 konversi hal ini ke menunjukan dat kualitatif berdasar sekala konfersi 5, aspek ke isi data ini termasuk kualitatif dalam dengan katagori sekala sekor Baik rata-rata 4,2 aspek isi sekor rata-rata 4,6 dan aspek tampilan sekor rata-rata 4,4 aspek isi sekor rata-rata 4,2 dan aspek tampilan sekor rata-rata 4,4. Dengan media grafik adalah sebagai berikut: pengembang menyederhanakan cara yang memberikan akan melakukan dipelajari nomor produk siswa. beberapa pada media tiap-tiap revisi. sesuai proses Hasil dengan revisi kemampuan tersebut adalah dasar sebagai dilakukan dapat produk memahami uji yang coba lebih terhadap proses sederhana disain. kelompok-kecil. dan memungkinkan Hasil uji untuk coba dapat mendapat dikerjakan masukan oleh Ulang (Recycle) Untuk Pembelajaran Mata Pelajaran Desain Produk Di SMK Negeri penyiapan naskah, pembuaatan media pembelajaran, validasi ahli materi, validasi ahli (Recycle) Untuk Pembelajaran Mata Pelajaran Desain Produk Di SMK Negeri 1 Pembelajaran memperoleh data memperoleh Dengan 4,35 4,24 pada Menggunakan skala pada skala 1-5 1-5 Bahan Daur Ulang (Recycle) Untuk analisisi data 4,21 pada skala 1-5 Media secara massal kertas, plastik, potongan kayu, potongan kulit dan masih banyak lagi yang dapat dengan tujuan untuk mendukung menyampaikan materi ajar oleh guru kepada dan penilaian. Sementara itu, dalam rangka melakukan desain atau rancangan keterampilan yang telah dimiliki responden sebelumnya. Cara mengetahuinya berfungsi dengan baik. dan media yang digunakan responden, haruslah relevan mengajar, tujuan Pedagogi merupakan faktor yang sangat penting. Tujuan yang disusun adalah dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan dari51: tujuan yang akan dicapai dan dari materi-materi pembelajaran yang disusun secara baik seperti yang telah dijelaskan di atas. Supaya materi dan pengumpulan merekam suara. data dan Karena informasi, naskah ini penulisan berisi urutan sinopsis gambar dan dan treatment, grafis yang penulisan perlu media pembelajaran. Naskah program media terdiri dari urutan gambar, caption dari program tersebut. Sesuatu program media yang oleh pembuatnya dianggap untuk melihat kembali fungsi dan prinsip penggunaan media. Tes atau uji coba prosesnya, medianya) evaluasi mencapai media ini terdiri tujuan dari yang telah formatif ditetapkan. Data-data evaluasi sumatif. tersebut dibuat. Sajikan tersebut kepada mereka secara individual. Kalau media kalau kurang dari jumlah tersebut data yang diperoleh kurang dapat situasi sebenarnya. Setelah melalui dua tahap evaluasi di atas tentulah memanfaatkan bahan daur ulang yang ada disekitar sekolah. Ruang materi yang mengelolanya untuk pengembangan pribadi secara berkesinambungan serta diyakini proses tahapan desain, sebagai proses pembuatan desain titian yang emas desain benar produk perkembangan kriya dan dan penyusunan pengembangan sikap, siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan masyarakat, guru bukan satu-satunya sumber belajar. Sikap tidak hanya diajarkan appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, Development/R&D)adalahsuatu pelajaran mata pelajaran Desain proses Produk untuk pada mengembangkan kelas 10, suatu produk 2, pada baru Paket atau (2011:298), bahwa langkah-langkah Research and Development (R&D) sepuluh pengampu dan kelompok besar guru pengampu mata pelajaran disain produk di SMKN Pembelajaran yang telah dikembangkan dianalisis dengan statistik deskriptif dilakukan meliputi validasi ahli, uji kelompok kecil dan uji kelompok lebih besar. diujicoba diperoleh dari kelompok untuk dari tahap uji kecil coba berikutnya. tersebut ini pada skor Data aspek rata-rata hasil pedagogi evaluasi untuk rata-rata aspek kualitas pedagogi :Semester 4,24, Pedagogi aspek :portofolio 4,2 dan isi ,ada Aspek ;disajikan. kualitas Isi Amat 5, menunjukan Baik. bahwa angka tersebut termasuk dalam katagori Amat Baik. 4,4. Dengan data tersebut apabila dikonversikan ke data kualitatif dengan sekala data tersebut apabila dikonversikan ke data kualitatif dengan sekala 54,35 berikut: dimuliki siswa contoh yang dilakukan dengan membuat bentuk dan konstruksi terkait siswa dengan tanpa produk menggunakan yang diuji teknik cobakan. khusus Adapaun yang revisi diharpkan yang dilakukan siswa adalah Kalasan telah dilakukan revisi baik dari ahli materi, ahli media, pada uji coba kelompok media, uji coba kelompok kecil dan uji lapangan yang dilanjutkan dengan revisi-revisi Kalasan pada dasarnya dilakukan pada tiga tahapan utama yaitu :produk. Pembelajaran Mata Pelajaran Desain Produk Di SMK Negeri 1dan Kalasan ini memiliki dimanfaatkan dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran disain Pemanfaatan responden sehingga merangsang fikiran, perhatian dan minat responden pengembangan program media. Arief Sadiman, dkk, memberikan urutan langkahbisa dengan tes atau dengan yang lainnya. Langkah ini dapat disederhanakan dengan kemampuan yang dimiliki responden. memberikan arah kemana responden akan pergi, bagaimana ia harus pergi kesana, kegiatan proses belajar mengajar tersebut. Setelah daftar butir-butir materi dirinci pembelajaran itu dapat disampaikan melalui media, maka materi tersebut perlu Bentuk alat pengukurnya bisa dengan tes, pengamatan, penugasan atau cheklist diambil naskah, pengkajian oleh kamera naskah atau bunyi revisi dan naskah, suara yang revisi harus naskah direkam. sampai Dalam naskah teknis siap atau grafis yang perlu diambil dengan alat kamera dan suara atau bunyi yang telah baik, tetapi bila program itu tidak menarik, atau sukar dipahami atau tidak tersebut dapat dilakukan baik melalui perseorangan atau melalui kelompok kecil dimaksudkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan media menggambarkan populasi target. Sabaliknya jika lebih dari 12, data atau itu didesain untuk belajar mandiri, biarkan responden mempelajarinya, yang dibuat sudah mendekatki kesempurnaan. Namun dengan hal itu masih dibahas pada mata pelajaran Desain Produk meliputi deskripsi desain produk, kelestarian lingkungan hidup. keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan. menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta untuk menyempurnakan produk yang sudah ada. Keahlian langkah sebagai Desain dan berikut: Produksi (1) Potensi Kriya. dan Produk masalah, media (2) tersebut Pengumpulan berupa data, prototipe (3) Desain desain Kalasan. Instrumen digunakan untuk pengumpulan data, yaitu:(1) lembar validasi kemudian dikonfersi ke data kualitatif dengan sekala 5, yaitu: Adapun aspek-aspek yang dilakukan pada tahap uji copa media pembelajaran disain 4,5 dan aspek 4,4. dan aspek tampilan :materi 4,25 isi dilakukan oleh ahli dan data hasil evaluasi kualitas tampilan dan kualitas adalah sebagai berikut; berikut; yang lebih sederhana. sebagai berikut: mengerjakan. kecil sesuai dan dengan uji coba saran-saran lapangan. responden Sebagian yang responden disampaikan baik hingga dari pendapat akhirnya ahli terwujud materi, media ahli tingkat kelayakan ditinjau dari :atau limbah dalam mata pelajaran disain produk sangat sesuai dengan karakteristik mata Uji kelayakan media Validasi produk Validasi desain media Produksi prototipe Revisi Desain mediaoleh ahli materi, oleh ahli materi dan media media langkah yang harus diambil dalam pengembangan program media menjadi 6botol,dll. (enam) sehingga proses pembelajaran berjalan lebih efektif dan atraktif. Media pembelajaran dengan cara mengenalisa topic-topik materi ajar yang dipandang dan dan bagaimana iatulisan tahu bahwa telah sampai ke tempat tujuan. Tujuan ini prilaku Instrumen tersebut akan digunakan oleh pengembang media, ketika maka langkah selanjutnya adalah mengurutkannya dari yang sederhana sampai dituangkan dalam atau gambar yang kita sebut naskah program media. diproduksi. penulisannya, naskah tersebut dilakukan melalui tahapan-tahapan. diambil dengan alat perekam suara. Lembaran naskah tersebut dibagi menjadi dua merangsang proses belajar bagi responden yang ditujunya, maka program atau juga melalui tes lapangan, yaitu dalam proses pembelajaran yang bersangkutan agar lebih efektif dan efisien.Dalam bentuk finalnya, setelah media informasi melebihi yang diperlukan, akbibatnya kurang bermanfaat untuk sementara pengembang (developer) mengamatinya. harus dibuktikan. Melalui evaluasi lapangan inilah, kebolehan media wawasan produk kriya, dan membuat desain produk kriya dalam pembelajaran desain Dengan konsep itu, hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. semua mata pelajaran. Untuk mata pelajaran, materi, atau situasi tertentu, sangat produk kriya yang terbuat dari bahan limbah/daur ulang kayu, logam, plastik, produk, (4) Validasi desain, (5) Revisi desain, (6) Ujicoba produk, (7) Revisi produk, ahli media, (2) lembar validasi ahli materi pembelajaran; (3) Angket renpon guru. produk ini meliputi aspek pedagogi terdiri 10 indikator, aspek materi terdiri 7sulit pemrograman dilakukan oleh ahli media. Selanjutnya data tersebut akan dianalisis media dan guru SMK SB menyatakan bahwa media pembelajaran tersebut baik ditinjau pembelajaran ini. Akan tetapi meskipun telah dilakukan revisi yang sesuai dengan saran pelajaran ini yang menuntut adanya kreatifitas dalam memanfaatkan teknik, prosedur, ahli media &Guru ahli media mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan langkah sebagai berikut: karenanya memerlukan bantuan media. Pada langkah iniharus sekaligus pula dapat merupakan pernyataan menunjukkan perilaku yang dapat dilakukan melakukan tes uji coba dari program yang dikembangkannya. Misalkan kepada tingkatan yang lebih rumit, danmedia dari hal-hal yang konkrit kepada yang semacam ini tentu saja tidak dikatakan baik. Evalusi media pembelajaran adalah kolom, dibuat sebelah kiri terdiri dari gambar, caption atau grafis. Sedangkan di sesungguhnya dengan menggunakan media yang dikembangkan. Sedangkan tersebut diperbaiki dan disempurnakan, maka data akan dikumpulkan untuk dianalisis dalam kelompok kecil. kita itu diuji. Jika semua langkah-langkah tersebut telah dilakukan dan dan produksi kriya Proses pembelajaran berlangsung alamiah dalam bentuk kegiatan siswa bekerja mungkin pendekatan ilmiah ini tidak selalu tepat diaplikasikan secara prosedural. Adapun KD/Kompetensi Dasar yang dijadikan acuan dalam pengembangan media ini (8) Ujicoba pemakaian, (9) Revisi produk, dan (10) Produksi massal. indikator dan aspek tampilan terdiri 11 indikator. secara diskriptif seperti berikut ini : kenyataan dari dan sisi: masukan Pedagogi, responden, materi namun dan tampilan/fisik. pada media pembelajaran ini masih banyak dan bahan terutama bahan bekas/limbah responden. Ini bisa berupa perangkat keras, seperti komputer, televisi, projektor, dan ditentukan ranah tujuan pembelajaran yang hendak dicapai, termasuk rangsangan responden setelah iatidak mengikuti proses Pedagogi tertentu. Tujuan Pedagogi harus alat tes, maka responden nanti akan diminta mengerjakan materi tes abstrak. sebelah kanan berisi narasi atau percakapan yang dibaca narator atau pelaku, suatu tindakan proses atau kegiatan dilaksanakan dengan maksud untuk revisi adalah kegiatan untuk memperbaiki hal-hal yang dianggap perlu menentukan apakah media tersebut patut digunakan dalam situasi-situasi tertentu telah dianggap ada lagi yang perlu direvisi, maka langkah selanjutnya mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Strategi adalah KDpengukurnya nomor 4.3. Membuat desain produk kriya sesuai tahapan proses desain yang kelemahan-kelemahan masih dirasakan beberapa bagian yang kurang tepat. Oleh karena perangkat lunak yang digunakan dalam perangkat-perangkat itu. Dengan indera mana yang diperlukan (audio, visual, gerak atau diam). berorientasi kepada responden. Artinya tujuan Pedagogi itu keras benar-benar harus tersebut. Kemudian dilihat hasilnya. Apakah responden menunjukkan suara lain yang diperlukan. menentukan nilai dari segala media atau alat yang digunakan dalam mendapatkan perbaikan atasbagaimana hasil dari tes. atau media tersebut benar-benar efektif seperti yang dilaporkan. Jenis evaluasi media tersebut siap untuk diproduksi. akan tetapi bisa sajakegiatan terjadi pembelajaran lebih dipentingkan sehingga akan memperoleh hasil yang diinginkan. itubenar. bagi paraadalah pengembang yang akan mengembangkan media pembelajaran disain produk menggunakan batasan-batasan guru atau pengajar jugaatau termasuk media menyatakan adanya prilaku responden yang dapat dilakukan atau diperoleh penguasaan materi yang baikdiatas, atau tidak dari efek media yang digunakannya atau belajar mengajar. ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah inilah yang kemudian disebut dengan evaluasi sumatif. setelah dilakukan produksi ternyata setalah disebarkan disajikan ada ini sangat disarankan untukPenilaian memperhatikan saran-saran diatas. pembelajaran. Dengan demikian, media segala sesuatu setelah proses belajar dilakukan. Tujuan harus dinyatakan dengan kata kerja yang dari materi yang dipelajarinya melalui sajian media. Jika tidak maka dimanakah yangbeberapa dibuat tersebut dapat dari mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan atau kekurangan aspekpembelajaran materi atauadalah kualitas sajian medianya dapatletak digunakan untuk bahan pembelajaran sehingga dapat operasional, artinya kata kerja itu menunjukkan suatu yang kekurangannya. Dengan maka responden dimintai tanggapan tidak. (gambar atau menyalurkan suara) maka demikian, dalam kasus seperti iniprilaku/perbuatan dapat pulamerangsang dilakukan perhatian, minat, pikiran, dan perasaan pebelajar (responden) dalam kegiatan belajar dapatperbaikan diamati atau diukur. tentang media tersebut, baikaspek dari segidianggap kemenarikan maupun efektifitas (revisi) terhadap yang kurang. untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. penyajiannya. 1