BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang Penurunan curah jantung

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Penurunan curah jantung merupakan suatu keadaan di mana pompa darah
oleh jantung yang tidak adekuat untuk mencapai kebutuhan metabolisme
tubuh. Penurunan curah jantung ini disebabkan akibat adanya gangguan pada
jantung (Wilkinson & Ahern, 2012).
Jantung mempunyai fungsi utama yaitu untuk memompakan darah. Hal ini
dapat dilakukan dengan baik apabila kemampuan otot jantung untuk
memompa cukup baik, sistem katupnya sendiri serta irama pemompaan yang
baik. Bila ditemukan ketidaknormalan pada salah satu di atas maka akan
mempengaruhi efisiensi pemompaan dan kemungkinan dapat menyebabkan
kegagalan memompa (Huddak & Gallo, 2010).
Apabila jantung tidak dapat mencukupi jumlah darah yang dibutuhkan,
maka mekanisme kompensasi akan bekerja, sehingga jantung akan tetap
dapat mencukupi kebutuhan jaringan. Namun, apabila jantung harus
melakukan pekerjaan pada keadaan-keadaan yang lebih sulit, mekanisme
kompensasi ini tidak cukup untuk menanggulanginya. Hal inilah yang
menyebabkan timbulnya gagal jantung (Naga, 2012).
Gagal
jantung,
sering
disebut
gagal
jantung
kongestif
adalah
ketidakmampuan jantung untuk memompa darah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan jaringan akan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini apabila
1
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan komplikasi serius seperti
syok kardiogenik, episode trombo emboli, efusi pericardium dan tamponade
pericardium. Meskipun berbagai macam penyakit jantung seperti katup telah
menurun akibat teknologi canggih, namun Congestive Heart Failure (CHF)
masih tetap merupakan ancaman kesehatan yang dapat menimbulkan
kematian (Smeltzer & Bare, 2002).
Menurut Naga (2012), Penyakit Congestive Heart Failure (CHF) termasuk
salah satu penyakit urutan tertinggi dalam daftar penyebab kematian di
beberapa negara Barat. Sementara, di negara tropis, penyakit ini juga menjadi
penyebab yang penting dari invaliditas (cacat), bahkan kematian.
Masalah kesehatan dengan gangguan system kardiovaskuler termasuk di
dalammya Congestive heart Failure (CHF) masih menduduki peringkat yang
tinggi, menurut data WHO dilaporkan bahwa sekitar 3000 penduduk Amerika
menderita CHF. American Heart Association (AHA) tahun 2004 melaporkan
5,2 juta penduduk Amerika menderita gagal jantung.
Angka kejadian Congestive Heart Failure (CHF) di Indonesia atau yang
biasa disebut gagal jantung kongestif merupakan satu-satunya penyakit
kardiovaskuler yang terus meningkat insiden dan prevalensinya. Risiko
kematian akibat gagal jantung berkisar antara 5-10% pertahun pada gagal
jantung ringan yang akan meningkat menjadi 30-40% pada gagal jantung
berat (Kasron, 2012).
Data statistik dari Ruang Kenanga RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga pada tahun 2013 selama 3 bulan terakhir dari bulan Januari
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
sampai bulan Maret tahun 2013 jumlah pasien dengan gangguan sistem
kardiovaskuler 67 orang dari 228 orang, sedangkan yang menderita CHF 52
orang (77%). CHF dalam 10 besar kasus di Ruang Kenanga menempati
urutan kedua (Profil RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
Tahun 2013).
Pada penderita gagal jantung kongestif perlu penanganan konservatif yang
meliputi usaha-usaha untuk meningkatkan curah jantung, mencegah
kegagalan jantung lebih lanjut. Dampak penyakit jantung pada pasien dapat
terjadi komplikasi serius seperti syok kardiogenik, episode trombo emboli,
efusi pericardium dan tamponade pericardium, serta merupakan ancaman
kesehatan yang dapat menimbulkan kematian.
Berdasarkan data diatas maka penulis tertarik untuk melakukan asuhan
keperawatan penurunan curah jantung pada pasien dengan gagal jantung
kongestif. Penulis melakukan asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
analisa data, rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi dengan harapan
agar dapat dijadikan sebagai acuan untuk melakukan perawatan pada kasus
gagal jantung kongestif.
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Mampu
menerapkan
dokumentasi
keperawatan
dengan
mengaplikasikan secara langsung pada Ny. S dengan Penurunan Curah
Jantung Et Causa Congestive Heart Failure (CHF).
2. Tujuan khusus
Tujuan khusus dari penulisan laporan ini adalah untuk memaparkan
proses keperawatan pada pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF),
sebagai berikut:
a. Pengkajian
b. Analisa data dan penerapan diagnosa keperawatan
c. Rencana tindakan keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi terhadap pelaksanaan asuhan keperawatan yang telah
dilakukan
C. Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penyusunan laporan kasus ini menggunakan
teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:
1. Observasi Partisipatif
Pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung
pada pasien di Ruang Kenanga RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Purbalingga mengenai keadaan fisik dan respon terhadap masalah
kesehatan serta keluhan yang dialami.
2. Wawancara
Pengumpulan data dilakukan dengan cara tanya jawab atau anamnese
terhadap pasien, keluarga serta kepada tenaga kesehatan yang bertugas di
Ruang Kenanga RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga.
3. Studi Literature
Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencari dan menggali
sumber-sumber pengetahuan melalui buku-buku atau jurnal, mengakses
(browsing internet) atau sumber lain yang diperbolehkan terkait dengan
asuhan keperawatan pada pasien.
4. Studi dokumentasi
Pengumpulan data dilakukan dengan menelaah sumber-sember
informasi, seperti catatan rekam medik pasien atau yang lainnya.
D. Tempat dan Waktu
Asuhan keperawatan pada Ny. S dengan Penurunan Curah Jantung Et
Causa Congestive Heart Failure (CHF) dilakukan di Ruang Kenanga RSUD
dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga selama 2 hari terhitung dari
tanggal 11-12 Juni 2013.
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
E. Manfaat Penulisan
1. Bagi Mahasiswa
Hasil laporan kasus ini semoga dapat memberikan manfaat bagi
seluruh mahasiswa atau mahasiswi, khususnya jurusan keperawatan serta
dapat menambah pengetahuan khususnya tentang Congestive Heart
Failure (CHF).
2. Bagi Rumah Sakit
Semoga hasil laporan kasus ini dapat memberikan informasi dan
masukan bagi rumah sakit atau lembaga, serta dapat dijadikan sebagai
data untuk mengukur tingkat keberhasilan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien dengan Congestive Heart Failure (CHF).
3. Bagi Universitas
Hasil laporan ini dapat dijadikan sebagai tambahan informasi dan
referensi, khususnya bagi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah:
BAB I
: PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, tujuan penulisan (tujuan
umum dan tujuan khusus), pengumpulan data, tempat dan
waktu, manfaat, serta sistematika penulisan.
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
BAB II: TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan pustaka berisi tentang pengertian, anatomi dan
fisiologi,
etiologi,
pathofisiologi,
tanda
dan
gejala,
pemeriksaan penunjang, penatalaksanaan, pathways, dan
intervensi keperawatan.
BAB III: TINJAUAN KASUS
Tinjauan kasus ini berisi tentang tinjauan kasus.
BAB IV: PEMBAHASAN
Pembahasan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan,
rencana tindakan, implementasi, dan evaluasi.
BAB V: PENUTUP
Penutup berisi kesimpulan dan saran.
Asuhan Keperawatan Pada..., HANA NURADESTI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2013
Download