BAB IV - fkip.unja

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kabupaten Muaro Jambi pada
bulan September hingga Oktober 2015. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas
XI IPA yang berjumlah 173 orang terbagi dalam 5 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA
2, XI IPA 3, XI IPA 4, dan XI IPA 5. Sampel penelitian yang diambil berjumlah 7
orang siswa pada tiap kelas yang dipilih secara acak dan 1 orang guru mata pelajaran
biologi.
Instrumen pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
angket, observasi, dan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan terlebih
dahulu di validasi oleh tim ahli yang dirujuk oleh tim skripsi Program Studi
Pendidikan Biologi, pada kesempatan ini tim ahli yang menjadi validator adalah Dr.
Evita Anggereini, M.Si. Berdasarkan hasil validasi, untuk instrumen angket terdiri
dari 10 indikator yang menjadi parameter untuk mengukur kreativitas siswa yang
kemudian dikembangkan menjadi 32 butir pernyataan. Instrumen observasi yang
digunakan juga terdiri dari 10 indikator yang dikembangkan menjadi 25 butir
aktivitas siswa yang diamati, dan instrumen wawancara yang terdiri dari 12
pertanyaan.
Secara keseluruhan siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Kabupaten Muaro
Jambi memiliki kreativitas yang cukup dalam pembelajaran biologi dengan rata-rata
35
36
persentase 67,3 % untuk hasil angket yang termasuk kategori cukup dan 71,2 % untuk
hasil observasi yang termasuk kategori tinggi.
4.1.1 Hasil angket
Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh persentase
rata-rata
rata pada tiap indikator kreativitas
k
siswa sebagai berikut:
Tabel 4.1 Persentase
ntase rata-rata
rata
tiap indikator kreativitas siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi
No
Indikator
%
Kategori
1
2
3
Dorongan ingin tahu besar
Sering mengajukan pertanyaan yang baik
Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu
masalah
4
Bebas dalam menyatakan pendapat
5
Menonjol dalam salah satu bidang seni
6
Mempunyai pendapat sendiri dan mengungkapkannya
7
Tidak mudah terpengaruh orang lain
8
Daya imajinasi kuat
9
Orisinalitas tinggi
10
Dapat bekerja sendiri dan senang mencoba hal-hal baru
Persentase rata-rata
rata
Menurut Munandar dan Cony Semiawan (1984:9)
69,4
66,4
Cukup
Cukup
61,2
Cukup
63,8
68,8
71,4
72,9
63,8
66,4
68,3
67,3
Cukup
Cukup
Tinggi
Tinggi
Cukup
Cukup
Cukup
Cukup
Dalam bentuk grafik, hasil analisis angket adalah sebagai berikut:
Gambar 4.1 Grafik tiap indikator kreativitas siswa
37
4.1.2 Hasil observasi
Observasi mengenai kreativitas siswa di SMA Negeri 1 Muaro Jambi
dilakukan pada 5 kelas yaitu kelas XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4, dan XI
IPA 5. Indikator yang di observasi berjumlah 10 indikator dengan jumlah aktifitas
yang diamati sebanyak 25 aktifitas. Berdasarkan pengolahan data yang telah
dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Observasi Kreativitas siswa
(%) / Kelas
Indikator
XI
IPA
1
XI
IPA
2
XI
IPA
3
XI
IPA
4
XI
IPA
5
Kategori
%
ratarata
Dorongan ingin tahu besar
50
100
100
100
100
90
Sangat tinggi
Sering mengajukan pertanyaan
yang baik
50
50
100
50
50
60
Cukup
Memberikan banyak gagasan atau
usul terhadap suatu masalah
75
75
50
75
75
70
Tinggi
Bebas dalam menyatakan
pendapat
75
75
75
50
50
65
Tinggi
Menonjol dalam salah satu bidang
seni
50
50
50
50
100
60
Cukup
Mempunyai pendapat sendiri dan
mengungkapkannya
100
100
66,7
66,7
66,7
80
Tinggi
Tidak mudah terpengaruh orang
lain
100
66,7
66,7
33,3
66,7
66,7
Tinggi
Daya imajinasi kuat
100
100
0
100
100
80
Tinggi
Orisinalitas tinggi
100
100
100
0
100
80
Tinggi
Dapat bekerja sendiri dan senang
mencoba hal-hal baru
66,7
66,7
66,7
66,7
33,3
60
Cukup
71,2
Tinggi
Persentase rata-rata keseluruhan
38
4.1.3 Hasil wawancara
Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan pada guru mata pelajaran
biologi kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Muaro Jambi, diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3Hasil Wawancara
No
Pertanyaan
Jawaban
1
Menurut Bapak/Ibu bagaimana
membimbing siswa agar memiliki rasa ingin
tahu yang besar saat pembelajaran
berlangsung?
Dengan cara memberikan motivasi kepada
anak-anak, membuat judul materi yang
menarik, membuat kegiatan yang dapat
memancing rasa ingin tahu anak.
2
Menurut Bapak/Ibu metode apa yang dapat
mendukung dan mengembangkan kreativitas
siswa?
Semua metode dapat dijadikan untuk
mendukung pengembangan kreativitas siswa
selama guru dapat menjalankannya dengan
baik dan sungguh-sungguh.
3
Menurut pendapat Bapak/Ibu apakah ada
tema atau permasalahan pembelajaran yang
dapat mengembangkan kreativitas siswa?
Alasannya?
Semua tema permasalahan dapat dijadikan
untuk mengembangkan kreativitas siswa.
Yang terpenting guru dapat menyajikannya
secara menarik agar siswa tertarik dan
terpancing untuk berpikir secara kreatif.
4
Apa upaya Bapak/Ibu dalam meningkatkan
kreativitas belajar siswa?
Dengan cara menggunakan media
pembelajaran yang mendukung misal gambar,
video dan media lain yang membuat anak
menjadi aktif dalam belajar.
5
Bagaimana Bapak/Ibu meningkatkan
motivasi dan sarana untuk meningkatkan
kreativita siswa?
Memberikan reward atau penghargaan kepada
anak, dengan cara memberikan pujian atau
hadiah untuk menambah semangat anak.
6
Menurut Bapak/Ibu, sejauh ini apakah
peserta didik sudah menunjukkan kreativitas
dalam pembelajaran yang berlangsung?
Sudah menunjukan kreativitas meskipun
belum seluruhnya.
7
Menurut Bapak/Ibu bagaimana upaya untuk
menonjolkan kreativitas siswa?
Dengan memotivasi anak menggunakan
hadiah, diikutkan pada suatu perlombaan.
8
Sejauh ini menurut pandangan Bapak/Ibu,
seberapa pentingkah kreativitas bagi siswa
dalam pembelajaran? Alasannya?
Sangat penting karena dengan kreativitas
membuat siswa menjadi lebih mudah
menyukai pelajaran, membuat siswa memiliki
banyak ide dalam pemecahan persoalan
pembelajaran.
9
Sejauh ini apakah Bapak/Ibu tahu cara siswa
yang kreatif untuk pengimplementasi
pembelajaran biologi yang baik
dan benar dalam proses pembelajaran?
Biasanya siswa menjadi lebih aktif baik
dalam diskusi maupun praktek, lebih
bersemangat dalam mengerjakan tugas.
39
10
Bagaimana cara Bapak/Ibu membimbing
siswa yang belum kreatif dalam belajar ?
Dengan melakukan pendekatan kepada siswa,
menanyakan apa yang menjadi permasalahan
dan hambatan siswa dalam belajar, berusaha
untuk memberikan solusi.
11
Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk
memberikan dorongan dan rasa ingin tahu
siswa tentang materi yang akan
disampaikan?
Dengan melakukan pendekatan personal
kepada siswa untuk dapat mempengaruhi cara
berpikir siswa.
12
Bagaimana cara Bapak/Ibu dalam
membangkitkan imajinasi siswa?
Dengan cara menceritakan kepada siswa
sesuatu yang menarik bisa suatu kejadian atau
sesuatu yang terjadi di lingkungan,
memberikan gambar atau video yang
menarik.
4.2 Pembahasan
Kreativitas dapat diartikan sebagai kemampuan untuk berkreasi, kemampuan
untuk menciptakan sesuatu. Kreativitas identik dengan kemampuan seseorang untuk
menghasilkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan-gagasan maupun karya nyata
yang bersifat orisinil. Menurut Semiawan dkk (1984:16) kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru (produk) atau membuat kombinasi
baru berdasarkan fakta, data, informasi atau unsur-unsur yang ada. Ciptaan itu tidak
perlu seluruh produknya harus baru, mungkin saja gabungan dari unsur-unsur yang
sudah ada. Dalam kaitannya pada proses pembelajaran, kreativitas pada siswa
memiliki peranan yang penting untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal.
Adapun ciri-ciri kreativitas pada siswa ditunjukkan oleh indikator sebagai
berikut; 1) dorongan ingin tahu besar, 2) sering mengajukan pertanyaan yang baik, 3)
memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah 4) bebas dalam
menyatakan pendapat, 5) menonjol dalam salah satu bidang seni, 6) mempunyai
pendapat sendiri dan mengungkapkannya, 7) tidak mudah terpengaruh orang lain, 8)
40
daya imajinasi kuat, 9) orisinalitas tinggi, 10) dapat bekerja sendiri dan senang
mencoba hal-hal baru.
Dari seluruh indikator kreativitas yang diukur dengan instrumen angket
diperoleh persentase rata-rata 67,3%, hal ini menunjukkan bahwa tingkat kreativitas
siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi
termasuk dalam kategori cukup. Hal ini merupakan hasil yang baik untuk menunjang
keberhasilan belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi. Menurut
Munandar (2009:55) kreativitas pada siswa merupakan salah satu sarana penunjang
keberhasilan belajar, kreativitas berpengaruh terhadap perkembangan kognitif siswa.
Melalui pengembangan kreativitas siswa memperoleh kesempatan untuk
memenuhi kebutuhan berekspresi menurut caranya sendiri, menciptakan sesuatu yang
lain dan baru. Sikap ini akan memacu perkembangan kognitif dan keterampilan
berpikir. Selain itu tingkat kreativitas yang tinggi pada siswa akan memicu sikap yang
aktif dalam belajar. Siswa dengan tingkat kreativitas yang tinggi cenderung memiliki
berbagai cara yang inovatif dalam menyelesaikan persoalan dalam pembelajaran.
Siswa yang memiliki kecenderungan perilaku kreatif biasanya memiliki kemampuan
untuk menemukan banyak solusi atas suatu persoalan berdasarkan data atau informasi
yang tersedia.
41
1.2.1.1 Analisis kreativitas siswa dalam pembelajaran biologi di kelas XI IPA
SMA Negeri 1 Muaro Jambi berdasarkan indikator
1.2.1.2 Indikator dorongan ingin tahu besar
Pada indikator ingin tahu besar, dorongan ingin tahu pada siswa dipengaruhi
oleh sikap kritis, tanggap terhadap suatu, memiliki daya ingat yang baik dan efektif,
mampu berkonsentrasi dalam waktu lama, dinamis dalam berpikir, menyukai hal baru
yang membutuhkan pemikiran yang dalam. Dari sisi guru sikap ini dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu guru memberikan stimulasi serta menantang siswa berpikir,
menolong siswa mengenal masalah-masalah untuk dipecahkan, menolong siswa
menemukan informasi, pengertian-pengertian, asas-asas, dan metode-metode yang
perlu untuk memecahkan masalah, mendorong siswa mengadakan penemuan dan
penilaian sendiri secara bebas Daryanto (2010: 121-125).
Berdasarkan hasil observasi diperoleh persentase rata-rata 90% yang termasuk
dalam kategori sangat tinggi. Dengan adanya dorongan ingin tahu yang tinggi akan
memicu siswa untuk antusias dan bersemangat terhadap materi yang diajarkan oleh
guru.Olehkarenaitusikapiniperludikembangkan,
menyatakanbahwa
rasa
Menurut
Daryanto
(2010:123)
keingintahuansiswaperludibangkitkankarena
keingintahuanmerupakankapasitasuntukmenemukanmasalahmasalahteknissertausahauntukmemecahkannya.
rasa
42
1.2.1.3 Indikator sering mengajukan pertanyaan yang baik
Pada indikator sering mengajukan pertanyaan yang baik diperoleh presentase
66,4% yang termasuk dalam kategori cukup, sikap sering mengajukan pertanyaan
yang baik pada siswa di pengaruhi oleh siswa yang aktif bertanya ketika tidak
mengerti materi yang disampaikan oleh guru, mampu menyampaikan pendapat
dengan jelas, dan senang mengajukan banyak pertanyaan. Dari sisi guru sikap ini
dipengaruhi
oleh
guru
menghargai
pertanyaan-pertanyaan,
termasuk
yang
kelihatannya aneh atau luar biasa (Daryanto,2010:122).
Siswa yang memiliki tingkat kreativitas tinggi akan memiliki sikap sering
mengajukan pertanyaan yang baik. Sikap ini ditandai dengan Hasil observasi pada
indikator ini memperoleh persentase 60% yang termasuk dalam kategori cukup. Hal
ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Muaro Jambi memiliki
sikap aktif dalam mengajukan pertanyaan yang baik pada saat pembelajaran biologi
berlangsung. Menurut Munandar (1984:57) kreativitas pada diri seseorang muncul
karena adanya kemampuan berpikir secara luas. Seseorang yang memiliki pemikirian
yang luas cenderung senang untuk menggali potensi dari sesuatu permasalahan secara
mendalam, dan salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengajukan
banyak pertanyaan yang baik.
43
4.2.1.3 Indikator memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu
masalah
Pada indikator memberikan banyak gagasan atau usulan terhadap suatu
masalah diperoleh presentase 61,2% yang termasuk dalam kategori cukup. Sikap
memberikan banyak gagasan atau usulan terhadap suatu masalah pada siswa
dipengaruhi oleh faktor siswa yang tidak kaku dan memiliki spontanitas yang tinggi
terhadap segala stimulan yang muncul baik dari lingkungan intern ataupun
lingkungan ekstern. Hal ini di wujudkan dalam kemampuan dalam melahirkan
begbagai gagasan dan menyelesaikan masalah dan memiliki aspirasi yang baik. Dari
sisi guru sikap ini dipengaruhi oleh upaya guru yang memperluas pengetahuan akan
menghasilkan gagasan-gagasan yang baik, guru tunjukkan kepada siswa bahwa
gagasannya punya nilai, guru memberi kesempatan kepada siswa dan memberikan
penghargaan terhadap kegiatan belajar sendiri, guru memberi dukungan kepada siswa
untuk melakukan pencaritahuan ( Oemar Hamalik, 2008:181).
Kreativitas sebagai proses muncul dengan adanya interaksi antara individu
dengan lingkungan sekitarnya. Pada proses interaksi tersebut individu akan
menghadapi suatu persoalan atau masalah yang harus dipecahkannya. Kondisi
tersebut pada akhirnya memunculkan gagasan sebagai proses kreativitas (Semiawan
dkk, 1984:41). Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
merupakan salah satu ciri kreativitas pada siswa. Hasil observasi memperoleh
persentase
70%
yang
inimenunjukkanbahwasiswakelas
termasuk
XI
IPA
dalam
SMA
kategori
Negeri
1
tinggi.
Hal
Muaro
Jambi
44
memilikiketerampilanmemberikanbanyakgagasanatauusulterhadapsuatumasalah yang
tinggi.
MenurutRachmawati (2012:50) seseorang yang kreatif akan slalu mencari dan
menemukan jawaban, dengan kata lain mereka senang memecahkan masalah.
Permasalahan yang muncul slalu dipikirkan kembali, disusun kembali, dan selalu
berusaha menemukan hubungan yang baru, mereka selalu bersikap terbuka terhadap
sesuatu yang barudan tidak diketahui sebelumnya. Mereka juga memiliki sikap lentur
(fleksibel), tidak penurut, tidak dogmatis, suka mengeksperikan diri dan dan bersikap
natural (asli). Pada saat pembelajaran berlangsung sikap kreatif dalam memberikan
banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah biasanya ditandai dengan; siswa
suka menambahkan gagasan atau ide dari teman untuk menyempurnakan jawaban,
siswa tidak mengabaikan kesempatan yang diberikan guru untuk menampilkan
jawaban pertanyaan soal di papan tulis, siswa mampu mengemukakan masalah yang
tidak di kemukakan orang lain.
4.2.1.4 Indikator bebas dalam menyatakan pendapat
Pada indikator bebas dalam menyatakan pendapat diperoleh persentase 63,8%.
Yang termasukdalam kategori cukup, sikap bebas dalam menyatakan pendapat pada
siswa dipengaruhi oleh faktor siswa dapat menemukan ide-ide baru, dapat
menambahkan jawaban teman ketika guru bertanya, dapat memberikan gagasangagasan ketika ada teman yang kurang mengerti. Dari sisi guru sikap ini depengaruhi
oleh guru menghargai gagasan-gagasan yang imajinatif dan kreatif siswa, guru
45
menunjukkan kepada siswa, bahwa gagasan-gasan mereka itu bernilai, guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan sesuatu tanpa ancaman,
bahwa pekerjaannya itu akan dinilai (Daryanto, 2010:122). Hal ini didukung dengan
hasil observasi yang memperoleh prsentase 65% yang termasuk dalam kategori
tinggi.
Menurut Hartanto (2011:3) salah satau karakteristik seseorang dengan
kreativitas tinggi adalah memiliki keterbukaan kognitif, sensitif pada masalah, berani
mengambil resiko untuk memperoleh pengalaman baru, toleransi terhadap perbedaan,
dan bebas berekspresi. Sikap bebas dalam menyatakan pendapat memungkinkan
terciptanya kegiatan pembelajaran yang aktif. Dengan adanya sikap ini arus
pertukaran informasi dalam pembelajaran akan semakin meningkat sehingga
memungkinkan seluruh siswa dapat memahami materi pelajaran yang diajarkan oleh
guru.
4.2.1.5 Indikator menonjol dalam salah satu bidang seni
Pada indikator menonjol dalam satu bidang seni diperoleh persentase 68,8%
yang termasuk dalam kategori cukup. sikap siswa menonjol dalam salah satu bidang
seni dipengaruhi oleh faktor siswa yang memiliki kemampuan menonjol dalam satu
bidang seni dapat dilihat dari kemampuannya dalam membuat gambar yang baik pada
suatu materi yang memerlukan gambar sebagai media dan kemampuan untuk
menafsirkannya. Dari sisi guru sikap ini dipengaruhi oleh guru yang selalu
46
berkeinginan siswanya untuk menjadi lebih baik (proresif) dari waktu ke waktu (yeni
Rachmawati, 2012:52).
Menurut Bruck (dalam Hartanto, 2000:2) seseorang yang kreativitasnya tinggi
akan memiliki kesadaran sensori, artinya sensitif kepada keindahan, kecntikan, dan
memiliki daya imajinasi yang tinggi. Hal ini diwujudkan dalam kemampuan untuk
menciptakan karya-karya nyata yang memiliki nilai artistik dan estetika yang tinggi.
Dalam kaitannya dengan proses pembelajaran biologi,
Pada indikator ini diperoleh hasil observasi 60% yang termasuk dalam
kategori cukup. Berdasarkan observasi yang dilakukan, siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 1 Muaro Jambi memiliki kemampuan yang baik dalam membuat gambar yang
bagus sebagai media dalam proses pembelajaran.
4.2.1.6 Mempunyai pendapat sendiri dan mengungkapkannya
Pada indikator mempunyai pendapat sendiri dan mengungkapkannya
diperoleh persentase 71,4%, yang termasuk dalam kategori tinggi, sikap mempunyai
pendapat
sendiri
pada
siswa
dipengaruhi
siswadengankreativitastinggidapatmenggunakankesadaran
oleh
yang
tinggiuntukmengumpulkaninformasidengancepatsehinggamerekadapatbelajardaripen
galamannyadanmemanfaatkannyadalammengembangkandiri,
siswa
dengan
kemampuan ini dapat dilihat dari sikap, siswa selalu mempertimbangkan masukan
serta kritikan dari teman maupun guru untuk menyempurnakan penyelesaian tugas,
siswa optimis akan kebenaran jawaban soal/pertanyaan yang dibuat walaupun
47
berbeda dengan teman, siswa suka memberikan contoh yang berbeda dengan contoh
yang sudah ada. Dari sisi guru dipengaruhi oleh, guru menolong siswa menemukan
informasi, pengertian-pengertian, asas-asas, dan metode-metode yang perlu untuk
memecahkan masalah, mendorong siswa merumuskan dan menguji hipotesishipotesis itu untuk memperoleh pemecahan masalah, mendorong siswa mengadakan
penemuan dan penilaian sendiri secara bebas (Yatim Riyanto,2012: 232).
Hasil observasi yang memperoleh persentase 80%. Hal ini menunjukkan
bahwa siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi memiliki tingkat kreatifitas
yang tinggi pada sikap mempunyai pendapat sendiri dan mengungkapknya. Menurut
Guilford (Munandar 1984:12) hal ini erat kaitannya dengan cara berpikir pada
seseorang yang memiliki kecenderungan kreatif.
Seseorang dengan kreativitas tinggi memiliki kemampuan berpikir secara
divergen sementara yang lainnya disebut konvergen. Seseorang dengan kemampuan
berpikir divergen memiliki banyak informasi sebagai bekal dalam pikirannya,
sehingga membentuk bayangan rencana yang akan dibuat atau kemungkinan jawaban
dari permasalahan yang sedang dihadapinya. Hal ini yang menyebabkan seseorang
yang memiliki kreativitas tinggi selalu memiliki jawaban sendiri di kepalanya atas
suatu permasalahan yang sedang diahadapi.
4.2.1.7 Indikator tidak mudah terpengaruh orang lain
Pada indikator tidak mudah terpengaruh orang lain diperoleh
persentase 72,9 % yang termasuk dalam kategori tinggi. Sikap tidak mudah
48
terpengaruih orang lain pada siswa dipengaruhi oleh siswa fleksibel dalam berpikir
dan merespons, siswa bebas dalam menyatakan pendapat dan perasaan, siswa
mempunyai pendapat sendiri dan tidak terpengaruh oleh orang lain. Sedangkan dari
sisi guru dipengaruhi oleh. Perhatian khusus bagi pengembangan kepercaya diri
siswa perlu diberikan, secara aktif guru perlu membantu siswa mengembangkan
kesadaran diri yang positif dan menjadikan siswa sebagai individu yang seutuhnya
dengan konsep diri yang positif, guru memotivasi siswa dalam kepercayaan diri
meningkatkan keyakinan siswa bahwa ia mampu memecahkan masalah yang
dihadapi, dan merupakan sumber perasaan aman dalam diri siswa, guru harus dapat
menanamkan rasa percaya diri pada siswa sedini mungkin pada awal tahumn ajaran,
agar pengembangan gagasan-gagasan, produk- produk dan pemecahan baru dapat
terwujud (Daryanto, 2010:123), guru harus dapat menanamkan rasa percaya diri pada
siswa sedini mungkin.
Hal ini didukung dengan hasil observasi yang memperoleh persentase 66,7%
yang juga termasuk dalam kategori tinggi. Menurut Campbell (1986:14) seseorang
dengan kecendereungan kreativitas yang tinggi memiliki kemampuan analisis dan
sintesis dengan cara unik dan berbeda dengan lainnya. Hal ini menyebabkan
seseorang dengan kreativitas yang tinggi selalu mempunyai pendapat sendiri dan
dapat mengungkapkannya tanpa terpengaruh orang lain, serta berani mempertahankan
pendapat yang dimilikinya. Dalam proses pembelajaran sikap ini sangat penting
untuk menumbuhkan sikap percaya diri pada siswa. Sikap ini akan memacu
49
berkembangnya kemampuan siswa dalam mengembangkan atau memerinci suatu
gagasan (kemampuan elaborasi).
4.2.1.8 Indikator daya imajinasi kuat
Pada indikator daya imajinasi kuat diperoleh persentase 63,8% dgn kategori
cukup, sikap siswa yang memiliki daya imajinasi kuat dipengaruhi oleh Salah satu
aspek yang penting pada potensi kreatif seseorang adalah kemampuan imajinasinya
dalam menciptakan ide-ide maupun karya-karya. Seseorang dengan daya imajinasi
yang tinggi mampu menciptakan ide-ide tanpa batas, yang unik dan berbeda dari
kebanyakan orang. Dalam proses pembelajaran daya imajinasi pada diri siswa
berperan dalam proses memprediksi, menafsirkan, dan membayangkan suatu materi
yang telah dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu siswa yang memiliki daya imajinasi
yang tinggi akan lebih mudah memahami suatu materi dibandingkan dengan siswa
dengan daya imajinasi yang rendah. Dari sisi guru dipengaruhi oleh, guru memotivasi
siwa agar cept menemukan perbedaan dan mudah menangkap yang tidak biasa yang
akan dijadikannya sebagai bahan dasar untuk menemukan kreativitas lebih lanjut
menurut Yeni Rachmawati (2012:52), guru memberi kesempatan kepada siswa untuk
belajar atas prakarsa sendiri, guru menghormati gagasan yang tidak biasa serta
imajinatif dari siswa (Ahmad Susanto, 2013:103).
Hasil observasi memproleh persentase 80% dengan kategori tinggi. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Muaro Jambi memiliki
tingkat kreativitas dalam sikap daya imajinasi kuat yang tinggi. Hartuti (1997:38)
50
menyatakan bahwa seseorang dengan kreativitas yang tinggi memiliki pola berpikir
yang holistic, abstrak, dan teoritis. Hal ini menyebabkannya dapat memahami masa
mendatang dalam gambaran yang akurat, kuat dan kaya, yang melibatkan intuisi dan
fantasi. Kreativitas berasal dari potensi dalam diri seseorang dan pengaruh
lingkungan kepadanya.
4.2.1.9 Indikator orisinalitas tinggi
Pada indikator orisinalitas tinggi diperoleh presentase 66,4% yang termasuk
dalam kategori cukup. Sikap memiliki orisinalitas tinggi pada siswa dipengaruhi oleh,
sesorang siswa menciptakan untuk dirinya sendiri suatu hubungan baru dengan siswa
atau orang lain, siswa harus memiliki keinginan belajar yang tinggi dan tidak mudah
putus asa dalam proses yang dilaluinya. Dari sisi guru dipengaruhi oleh, guru
memberi dorongan kepada para siswa untuk menilai sendiri konsep yang telah
diperolehnya, guru mengasah kemampuan anak tumbuh dari diri sendiri, guru
memotivasi siswa agar agar siswa aktif dalam memberikan tanggapan yang berani
dan unik, guru harus lebih menunjukkan sikap dewasa secara emosional dan peka
dalam menangkap masalah dari suatu situasi (Guntur Talajan, 2012:26-27).
Hal ini didukung dengan hasil observasi yang memperoleh persentase 80%
yang juga termasuk dalam kategori tinggi. Naim (2011:229) menyatakan bahwa
kreativitas selalu berkaitan dengan sebuah kemampuan untuk menciptakan atau
menghasilkan sesuatu hasil karya atau ide-ide yang sama sekali baru. Kreativitas
bukan sekedar merupakan hasil dari proses berpikir yang disengaja, melainkan suatu
51
potensi atau bakat yang melekat pada diri seseorang. Hal ini menyebabkan kreativitas
pada diri seseorang akan berbeda dengan yang lainnya. Gardner (Johnson, 2007:211)
menyatakan bahwa setiap manusia memiliki kapasitas untuk menggunakan pikirian
dan imajinasi mereka secara konstruktif untuk menghasilkan sesuatu yang baru.
Manusia bisa merumuskan sebuah ide baru yang semakin menyempurnakan
produk
yang
sudah
ada,
atau
menciptakan
sesuatu
yang
benar-benar
baru.NamunmenurutRiyanto (2012:233) yang penting dalam kreativitas itu bukanlah
penemuan sesuatu yang belum pernah diketahui orang
sebelumnya, melainkan
bahwa produk kreativitas itu merupakan sesuatu yang baru bagi diri sendiri dan tidak
harus merupakan sesuatu yang baru bagi orang lain atau dunia pada umumnya.
4.2.1.10 Indikator dapat bekerja sendiri dan senang mencoba hal-hal baru
Pada indikator dapat bekerja sendiri dan senang mencoba hal-hal baru
diperoleh persentase 68,3% yang termasuk dalam kategori cukup. sikap siswa dapat
bekerja sendiri dan senang mencoba hal-hal baru pada siswa dipengaruhi oleh, siswa
ditutut memiliki kemampuan menghasilkan ide-ide beragam, mempunyai jiwa
penasaran, ingin selalu menanyakan tentang segala sesuatu yang masih belum jelas
dipahaminya, tidak akan puas dengan hasil sementara (Guntur Talajan,2012 :33-34).
Dari sisi guru dipengruhi oleh, guru memberi dorongan dan membimbing
siswa-siswa untuk melakukan penemuan sendiri, guru memberikan kesempatan
kepada siswa-siswa untuk mempraktekkan pengetahuan yang telah dimilikinya
(Daryanto, 2010:118-119), secara aktif guru guru perlu membantu siswa
52
mengembangkan kesadaran diri yang positif dan menjadikan siswa sebagai individu
yang seutuhnya dengan konsep diri yang positif (Slameto, 2010:155).
Hasil observasi pada indikator ini memperoleh hasil 60% yang termasuk
dalam kategori cukup. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas XI IPA SMA Negeri
1 Muaro Jambi memiliki tingkat kreativitas yang tinggi dalam sikap dapat bekerja
sendiri dan senang mencoba hal-hal baru. Menurut Slameto (2003:54) seseorang yang
memiliki potensi kreatif ditandai dengan adanya sikap terbuka terhadap pengalamanpengalaman yang baru dan selalu ingin tahu.
Seseorang dengan kreativitas tinggi mampu mengatasi ketegangan-ketegangan
yang ada dan mampu berinteraksi dengan lingkungannya. Selanjutnya Campbell
(1986:44) menyatakan bahwa seseorang yang memiliki tingkat kreativitas yang tinggi
meiliki pemikiran yang lebih independen dan teliti dari orang lain. Hal ini
menyebabkan seseorang yang kreatif memiliki ide yang lebih banyak pada suatu saat
dan mampu melakukan sintesis dengan cara yang lebih unik dan luar biasa
dibandingkan dengan mereka yang kurang kreatif. Oleh karena itu seseorang yang
kreatif merupakan individu yang mandiri, dapat menyelesaikan persoalan yang
dihadapinya baik secara individu maupun berkelompok.
Download