PENDAHULUAN Latar Belakang Tanah merupakan tubuh alam sebagai tempat tumbuh semua makhluk hidup. Tanah dimanfaatkan oleh manusia dengan cara mengelolahnya sehingga dapat memenuhi kebutuhan manusia tersebut. Tanah dapat bermanfaat dengan baik apabila manusia dapat juga memeliharanya dan memahami keadaan tanah tersebut dengan baik. Namun karena kurangnya kemapuan manusia dalam memelihara dan memahami khususnya kesesuaian lahan tersebut sehingga manusia tidak dapat memperoleh kebutuhan yang cukup bagi kehidupannya (Foth, 1998) Setiap usaha pertanian menitik beratkan kepada tingginya produksi yang akan dicapai. Hal ini dapat dicapai bila didasari atas pemahaman kondisi lahan dengan komoditi pertanian yang akan dikembangkan. Oleh karena itu suatu lahan perlu dievaluasi sehingga komoditas yang akan dikembangkan dapat memberikan hasil yang optimal. Kabupaten Pakpak Bharat secara administratif memiliki 8 (delapan) Kecamatan dengan 47 desa. Luas wilayah Kabupaten 1.218,30 km2 (121.830 ha) atau 1,7% dari luas Propinsi Sumatera Utara. Dari luas wilayah tersebut 63.974 ha (52,51%) di antaranya merupakan lahan yang efektif dan 53.156 ha (43,63%) merupakan lahan yang belum dioptimalkan. Secara geografis Kabupaten Pakpak Bharat terletak di Pantai Barat Sumatera yaitu 2,00 – 3,00 LU 96,00 – 98,30 BT dan berada di ketinggian 250-1400 m di atas permukaan laut. Penduduk kabupaten Pakpak Bharat sekitar 36.972 jiwa, yang terdiri dari 18.216 jiwa laki- UNIVERSITAS SUMATERA UTARA laki dan 18.756 jiwa perempuan. Pada umumnya mereka tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian utamanya bertani (www.pakpak.kab.go.id, 2007). Kabupaten Pakpak Bharat dibentuk pada tanggal 25 Februari 2003 pada masa pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri, hasil dari pemekaran Kabupaten Dairi. Pakpak Bharat terletak di kaki pegunungan Bukit Barisan. Kegiatan perekonomian terfokus pada perkebunan. Hampir 90% penduduk kawasan ini beretnis Pakpak, sebuah subsuku Batak. Mayoritas dari masyarakat Pakpak Bharat bekerja sebagai petani dimana, tamanan kopi dan jeruk merupakan beberapa jenis tanaman yang sekarang lagi dikembangkan disana (www.pakpak.kab.go.id, 2007). Di daerah Pakpak Bharat khususnya di Kecamatan Siempat Rube merupakan salah satu desa yang cocok dikembang sebagai daerah pertanian baik tanaman hortikultura maupun tanaman tahunan. Penelitian ini belum pernah diteliti, oleh karena itu penulis berkeinginan untuk membuat penelitian tentang tanaman kopi dan juga tanaman jeruk diharapkan agar pengetahuan petani terhadap kedua komoditas ini semakin luas untuk peningkatan taraf hidup petani di Kabupaten Pakpak Bharat umumnya dan di Kecamatan Siempat Rube khususnya. Sesuai dengan surat perjanjian kerja sama antara pemerintahan Kabupaten Pakpak Bharat dengan mahasiswa dan orang tua mahasiswa yang masuk keperguruan tinggi yang ditanda tangani pada masa kepemimpinan Bapak Bupati Makmur Barasa pada tanggal 17 april 2008. Untuk itu peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian di daerah ini. Dimana, peneliti melakukan penelitian di salah satu kecamatan di Pakpak Bharat tepatnya di Kecamatan Siempat Rube. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan pewilayahan komoditas unggulan Kabupaten Pakpak Bharat tanaman kopi, sementara tanaman jeruk khususnya merupakan tanaman yang belum masuk dalam kategori komoditas unggulan di Kabupaten Pakpak Bharat untuk itu peneliti berkeinginan unduk mengembangkan kedua komoditi ini untuk dijadikan sebagai komoditas unggulan, yaitu dari sektor non basis menjadi sektor basis di Kabupaten Pakpak Bharat. Peneliti sangat berkeinginan untuk mengembangkan dan memajukan pertanian di Kecamatan Siempat Rube, dimana tamanam kopi dan jeruk mungkin lebih dikembangkan disana yaitu dalam meningkatkan hasil dari sektor non basis menjadi sektor basis dan juga dalam mengusahakan perbaikannya dan meningkatkan hasil produksi tanaman kopi dan tanaman jeruk di desa tersebut. Tanaman yang di teliti ini merupakan tanaman tahunan yaitu tanaman kopi dan jeruk. Dimana data kesuburan tanah dan iklim pada daerah penelitian akan dimatchingkan (dicocokkan) dengan persyaratan tumbuh tanaman dan dilihat tanaman yang paling sesuai pada daerah tersebut. Dengan dilakukannya penelitian ini, maka diharapkan para petani di Kecamatan Siempat Rube dapat mengembangkan tanaman tahunan seperti kopi dan jeruk, disamping komoditi tanaman hortikultura dan komoditi tanaman tahunan lainnya pada lahannya yang sesuai dengan potensinya sehingga produksi yang dapat meningkat dan juga akan meningkatkan kesejahtraaan masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat khususnya di Kecamatan Siempat Rube. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kesesuaian lahan di desa Traju Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat, untuk tanaman kopi dan jeruk. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2. Untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah serta pengelolaan- Pengelolaan yang akan dilakukan untuk memperbaiki lahan lahan pertanian, sehingga menjadi dasar bagi petani untuk meningkatkan produksi hasil pertanian dari sektor non basis menjadi sektor basis untuk tanaman Kopi (Coffea, sp) dan tanaman Jeruk (Citrus, sp) Kegunaan Penelitian 1. Sebagai bahan informasi bagi pengambil keputusan dalam penentuan tanaman yang sesuai di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat. 2. Sebagai acuan yang dapat dilakukan secara operasional untuk pengembangan budidaya tanaman kopi dan tanaman jeruk dan meningkatkan efisiensi dalam pertanaman sehingga biaya input dapat ditekan secara optimal di Kecamatan Siempat Rube Kabupaten Pakpak Bharat. 3. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di departemen Ilmu Tanah fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan UNIVERSITAS SUMATERA UTARA