pemberdayaan pemuda putus sekolah melalui

advertisement
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
UAD, Yogyakarta
PEMBERDAYAAN PEMUDA PUTUS SEKOLAH MELALUI KEWIRAUSAHAAN
OLAHAN LIMBAH BONGGOL PISANG DI INDRAMAYU
Hera Wijaya 1), Andhika Budi Prasetyo2) Khairunnisa Asri Nurokhmah 3)
1
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Cirebon (penulis 1)
email: [email protected]
2
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Cirebon (penulis 2)
email: [email protected]
3
Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Cirebon (penulis 3)
email: [email protected]
Abstrak
Pisang mempunyai banyak manfaat dari daun, buah, jantung sampai bongkol pisang sebagai
produk pangan. Bongkol pisang merupakan bagian dari tanaman pisang yang sering dibuang oleh
masyarakat yang dianggap limbah, karena tidak ada sosialisasi kepada masyarakat bahwa bonggol
dari pohon pisang dapat dimanfaatkan menjadi makanan olahan. Bongkol pisang mempunyai
kandungan nutrisi yaitu 43,0 kalori, 0,36 g protein, 11,60 g karbohidrat, 86,0 g air, beberapa mineral
seperti Ca, P dan Fe, vitamin B1 dan C, serta bebas kandungan lemak (Litbang, 2013). Target
pelatihan dan pedampingan yaitu 1) untuk melakukan pelatihan pengolahan bongkol pisang menjadi
makanan olahan kepada para remaja-remaja putus sekolah sekitar desa Pringgacala, 2) makanan
olahan agar bisa dikembangkan untuk menjadi usaha rumahan. Kegiatan pelatihan dan pedampingan,
pelatihan berupa penyampaian materi dan pratek langsung pembuatan pengolahan bongkol pisang
menjadi abon dan kripik pisang. Kegiatan pedampingannya melibatkan remaja-remaja putus sekolah
untuk kegiatan produksi dan pemasarannnya. Hasil dari kegiatan ini ada beberapa remaja-remaja
putus sekolah yang mau mengikuti kegiatan ini dan mulai mau ikut kegiatan produksi untuk usaha
rumahan sesuai dengan kontrak yang kami buat. Kesimpulan kegiatan pelatihan dan pedampingan
tentang pengolahan bongkol pisang menjadi produk olahan diterima baik oleh para remaja putus
sekolah dan saat ini sudah mulai untuk usaha rumahan.
Kata kunci: bongkol pisang, makanan olahan dan remaja putus sekolah
LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia masih banyak pemuda yang
putus sekolah, sehingga angka pengangguran
semakin meningkat. Sama halnya di daerah
Indramayu pemuda putus sekolah dan
pengangguran cukup tinggih. Buktinya di desa
kami, banyak anak muda yang nongkrong di
malam hari hingga larut malam bermain gitar
sesekali meminum arak dan berjudi. Dan
pemandangan itu sangat meresahkan bagi
warga sekitar karena akan menjadi virus atau
berdampak buruk bagi anak-anak kecil. Karena
dengan adanya pemuda putus sekolah berarti
angka produktivitas akan rendah, sehingga
THE 5TH URECOL PROCEEDING
mengakibatkan kenakalan remaja, pencurian,
perjudian dan penyakit masyarakat lainnya.
Selain permasalahan pemuda putus
sekolah, di daerah kami (KarangampelIndramayu) permasalahan lingkungan yang
kerap kali mengalami kebanjiran. Faktor
kebanjiran
tersebut
salah
satunya
menyumbatnya batang pohon yang tidak
terpakai alias menjadi limbah. Karena dalam
batang pohon tersebut terdapat bonggol pisang,
terkadang
masyarakat
sekitar
hanya
memanfaatkan daun dan buahnya saja tanpa
memperhatikan batang pohon atau sekitar
bonggol pisang. Dengan begitu akan
menghambat aliran air dan mengeluarkan bau
tak sedap jika dibiarkan begitu saja. Penulis
berinisiatif dari limbah bonggol pisang yang
tidak terpakai tadi dimanfaatkan untuk dioalah
850
ISBN 978-979-3812-42-7
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
menjadi olahan kuliner yang kreatif,inovatif
yaitu ABOPINK (Abon Bonggol Pisang) dan
KERIBO (Keripik Bonggol Pisang) karena
didalam kandungan bonggol pisang sangat
banyak nutrisi yang bagus untuk kesehatan.
Program Pemerintah dalam hal
kewirausahaan sangat diperhatikan, yaitu
dengan mensuport, hingga pembekalan
kewirausahaan tersebut. Karena sekarang
eranya bukan mencari kerja, tetapi lebih baik
untuk menciptakan lapangan kerja sendiri di
tanah sendiri tanpa harus takut dengan
perkembangan MEA (Mayarakat Ekonomi
ASEAN). Itulah motivasi kami untuk mencoba
meberdayakan desa dengan menciptakan
lapangan kerja sendiri atas keperihatinan di
desa kami. Karena berwirausaha tidak melulu
masalah keuntungan sebanyak-banyaknya,
karena kita hidup Indonesia yang identik
dengan tolong menolong seharusnya dalam hal
permasalahan sosial kita lebih peka dan perduli
terhadap sesama dengan saling gotong royong.
B. Tujuan Penelitian
1. Untuk meminimalisir limbah
bonggol pisang untuk diolah
menjadi
olahan
makanan
kreatif,inovatif dan sehat yang
mempunyai nilai produktivitas.
2. Untuk mengatasi pengangguran di
daerah Indramayu, karena dengan
adanya kewirausahaan ABOPINK
dan
KERIBO
setidaknya
meminimalisir pengangguran dan
mengatasi masalah penyakit
sosial.
3. Berwirausaha
tidak
melulu
mencari keuntungan sebanyakbanyaknya (kapitalisme) tetapi
belajar
menjadi
Indonesia
seutuhnya yaitu mempunyai sifat
tenggang rasa dan gotong royong
dalam lingkungan sosial.
4. Dengan itu akan membantu
program Pemerintah dalam hal
pengangguran dan peningkatan
mutu kualitas sebuah desa yang
berproduktif.
5. Meminimalisir limbah bonggol
pisang itu sendiri.
THE 5TH URECOL PROCEEDING
UAD, Yogyakarta
METODE PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis menggunakan
metode deskriptif, yaitu metode yang
menggambarkan
suatu
keadaan
atau
permasalahan yang sedang terjadi berdasarkan
fakta dan data-data yang diperoleh dan
dikumpulkan pada waktu melaksanakan
penelitian.
Tahap pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian tugas akhir ini
diantaranya adalah studi pustaka,
observasi dan wawancara yang dijelaskan
dibawah ini :
a.
Studi pustaka
Tahap Pengumpulan data
dengan cara mengumpulkan bacaanbacaan yang ada
kaitannya
dengan judul penelitina.
b.
Observasi
Tahap pengumpulan data
dengan mengadakan penelitian
langsung ke lingkungan
objek
peneliti.
c.
Wawancara
Tahap pengumpulan data
dengan mengadakan Tanya jawab secara
langsung
mengenai
hal-hal yang ada kaitannya dengan topic yang
diambil
851
ISBN 978-979-3812-42-7
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
UAD, Yogyakarta
Dan adapun perencanaan waktu dalam
observasi dan interview :
Tabel 1. Perencanaan proyek sosial (lampiran)
No
1
2
3
4
5
5
6
7
Jenis Kegiatan
Pengumpulan data, alat , bahan untuk
pengolahan ABOPINK dan KERIBO
Pembukaan
volunteer
untuk
pemberdayaan pemuda putus sekolah
dan survey lokasi
Jalin kerjasama dengan Dinas Sosial
Tanaga Kerja Indramayu, masyarakat
setempat
Pembuatan
olahan
makanan
ABOPINK dan KERIBO
Uji coba beberapa tahap dan
peluncuran KERIBO Dan ABOPINK
Sosialisasi pemberdayaan ABOPINK,
masalah limbah dan sosial ke Ketua
RT
Publikasi via online dan offline
ABOPINK.
Evaluasi proyek sosial
1
2
3
4
5
Bulan ke6
7
8
9
10
11
12
HASIL DAN PEMBAHASAN
KESIMPULAN DAN SARAN
Proyek sosial yang penulis ajukan yaitu
konsentrasi
dalam
bidang
bidang
kewirausahaan. Ide ini muncul ketika limbah
bonggol
pisang
yang
salah
satunya
mengakibatkan kebanjiran dan bau tidak sedap
yang dibiarkan begitu saja. Dan di Indramayu
angka pengangguran atau pemuda putus sekolah
cukup tinggih, oleh karena itu penulis berinisiatif
dengan pemberdayaan pemuda putus sekolah
melalui kewirausahaan pengolahan limbah
bonggol
pisang.
Dengan
memberikan
pelatihan,motivasi, edukasi semangat merajut
asa dalam berwirausaha.
Dan kewirausahaan ABOPINK (Abon Bonggol
Pisang) dan KERIBO (Keripik Bonggol Pisang)
sudah berjalan baru tiga bulan tetapi belum
secara luas untuk merekrut warga sekitar. Oleh
karena itu untuk memberikan semangat jiwa
wirausaha terhadap pemuda dan menarik
perhatian pemuda warga sekitar ikut andil
khususnya pemuda putus sekolah, kami
mengajak pemuda putus sekolah untuk
bergabung untuk berproduktifitas serta berkarya.
Angka pengangguran di Indramayu sangat tinggi
dibuktikan dengan adanya pemuda putus
sekolah membuat angka pengangguran naik dan
dengan itu mengakibatkan penyakit sosial
diantaranya kenakalan remaja sehingga terjadi
disentegrasi sosial. Oleh karena itu penulis
berinisiatif adanya pemberdayaan kepada
pemuda putus sekolah didesa kami. Dengan itu
akan meminimalisir masalah limbah dan
mengatasi pengangguran didaerah Indramayu.
Skema 1. Pembuatan Olahan Limbah Bonggol
Pisang (lampiran)
THE 5TH URECOL PROCEEDING
Dan berharap mendapat dukungann dari segala
pihak, khususnya Pemerintah daerah Indramayu
untuk mewujudkan Indramayu yang mandiri dan
maju
untuk
perubahan.
Dan
dalam
pemberdayaan ini masih tahapan belajar dan
penulis sangat terbuka untuk menerima kritik
dan saran. Karena dalam pemberdayaan ini kami
masih terkendala SDM dan infrastruktur.
REFERENSI
Effendi, Chris Manning Tadjuddin Noer. 1996.
Urbanisasi, Pengangguran, dan Sektor
Informal di Kota. Yayasan Obor Indonesia.
Jakarta.
Wikipedia.
2011.
kewirausahaan.
http://wikipedia.com (diakses pada tanggal
29 Januari 2017).
852
ISBN 978-979-3812-42-7
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
UAD, Yogyakarta
Lampiran
Ini kurang lebih gambaran secara singkat mengenai pemberdayaan sosial kewirausahaan ABOPINK
dan KERIBO
Menerima
sosialisasi dari RT
dan jajarannya
Dan pemuda putus sekolah
dikumpulkan dan diberi arahan.
Langsung dengan pemberdayaan
sesuai dengan tempat yang
disediakan dengan melalui
pemanfaatan olahan limbah
bonggol pisang tersebut beserta
pelatihan-pelatihan
Evaluasi dan laporan dari hasil
pemberdayaan
Skema 1. Pemberdayaan sosial
THE 5TH URECOL PROCEEDING
853
ISBN 978-979-3812-42-7
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
UAD, Yogyakarta
Skema Pembuatan Abon Bonggol Pisang :
Sediakan alat
dan bahan
Bonggol pisang
di parut
Setelah diparut
rendam dengan
kapur sirih
Dikukus, setelah
itu campurkan
bumbu-bumbu
yang sudah diolah
Sangrai, dan
tiriskan
Di mesin spinner, untuk
menghilangkan minyak
Di packing dan
dikasih stiker
Siap pemasaran
THE 5TH URECOL PROCEEDING
854
ISBN 978-979-3812-42-7
THE 5TH URECOL PROCEEDING
18 February 2017
UAD, Yogyakarta
Skema 1. Pengolahan Teknis Umum
Keterangan skema 2:
1. Siapkan bahan dan bumbu-bumbunya
2. Setelah itu parut bonggol pisang atau dipotong jika ingin dijadikan keripik menjadi lebih
halus
3. Direndam dengan kapur sirih untuk menghilangkan getah selama 1 harian
4. Dikukus selama 2 menit
5. Setelah dikukus dicampur dengan bumbu-bumbu
6. Di sangrai atau digoreng untuk keripik
7. Siap dihidangkan
THE 5TH URECOL PROCEEDING
855
ISBN 978-979-3812-42-7
Download