Edisi July - September 2015 sunday school Inside Sunday School Classes - 1 Fokus Kepada Hati - 2 & 6 Teacher's Profile - 3 Sunday School Classes (Cont'd) - 4, 5 & 8 Question & Answer - 7 Fun Page - 8 news Sunday School Classes Topic Summary Toddler (usia 2 tahun) Di bulan Juli 2015, kelas toddler akan belajar bagaimana anak anak bisa membantu sesama. Topik yang akan dibahas adalah: 'We Can Help Our Friends', 'We Can Help at Church', 'We are Big Enough to Help' dan 'We Can Share at Home' Di bulan Agustus 2015 kelas Toddler akan belajar mengenal bahwa Tuhan adalah pencipta Dunia dan isinya. Topik yang akan di bahas adalah: 'We Can Share With Friends', 'God Made the World', 'God Made All the Animals', 'God Made People, Adam & Eve', God is Great'. Di bulan September 2015 kelas Toddler akan belajar mengenal bahwa Tuhan juga menciptakan keluarga untuk menjaga dan membimbing anak anak. Topik yang akan di bahas adalah: 'God Made Families to Love Us', 'God Made Families to Take Care of Us', 'Thank God for Families' & 'God is Love'. Bersambung ke halaman 4 1 SENI ASUH ANAK FOKUS KEPADA HATI “Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan” (Amsal 4:23). Alkitab senantiasa mengingatkan bahwa hati adalah pusat yang mengontrol hidup. Segala sikap, tindakan, perkataan dan perbuatan datang dari orientasi hati kita (Lukas 6:45). Karena itu perilaku bukan menjadi isu yang paling utama. Isu yang paling utama adalah apa yang ada di dalam hati, masalah hati. Orang tua seringkali terganggu dengan perilaku anak. Tidak sopan, teriakteriak, pukul anak lain, merusak barang. Kita menjadi kesal, malu dan merasa gagal sebagai orang tua, tidak mampu mendidik anak. Lalu apa tindakan kita? Kita berusaha mengoreksi dan merubah perilakunya. Menjadikannya anak yang sopan, bicara tidak teriak-teriak, tidak boleh pukul teman, jangan merusak barang. Itu yang menjadi fokus kita. Dan itu kita usahakan dengan segala cara: dengan bujukan, dengan pujian, dengan hadiah, dengan marah-marah, dengan pukulan. Satu dua kali cara itu berhasil. Tetapi seperti candu, dosisnya makin hari harus makin banyak. Lebih banyak bujukan, lebih banyak pujian, lebih banyak hadiah, lebih banyak marah-marah, lebih banyak pukulan. Sejujurnya, strategi seperti itu bukan jawabannya, karena bukan itu masalah utamanya. Ingatkan sekali lagi, masalah utamanya adalah hati. Perilakunya merefleksikan apa yang ada di dalam hati. Koreksi terhadap perilaku tanpa koreksi kepada hati tidak akan jalan, karena kita membuat prosesnya terbalik. Kita akan menjadi frustrasi, cape hati, marah, rasa bersalah karena semua usaha kita tidak mendatangkan hasil yang memuaskan. Sebaliknya anak tumbuh menjadi manipulator cilik yang terus menuntut reward dan hadiah untuk “well behaved” tidak bikin malu orang tua, atau secara ekstrim menjadi remaja yang pemberontak dan melukai hati orang tua yang tidak mampu mengontrolnya. Fokus disiplin kita bukan koreksi terhadap perilaku anak, tetapi koreksi kepada yang tersembunyi di dalam hatinya. Yesus mengatakan, dari pohonnya keluar buahnya. Pohon yang baik menghasilkan buah yang baik (Lukas 6:43-44). Mari sekarang kita melihat dari perspektif yang berbeda. Ini skenario yang lazim terjadi saat dua anak atau lebih berkumpul di satu tempat. Mereka bermain, lalu beberapa menit kemudian anak berebut mainan yang sama. Dua-dua tidak mau mengalah. Tarik-tarikan, sambil berteriak, lalu yang lebih kuat berhasil merebut, yang lebih lemah menangis, atau lalu memukul anak yang merebut mainan itu. Bagaimana respons kita? Biasanya ini yang kita lakukan: kita ambil mainan itu lalu kita tanya, “Siapa yang duluan [pegang mainannya]?” Dua-dua teriak masing-masing berusaha lebih keras, “Saya yang duluan! Saya yang duluan!” Kita jadi bingung, langkah apa yang harus kita ambil selanjutnya? Kita cari jalan kedua, “Kakak mengalah ya, kasih adik main dulu, boleh?” Kakak menjerit, ...Bersambung ke halaman 6... 2 teacher's profile Nama saya Wendy Yu, saya Mama dari Christopher (8 tahun) dan Calvin (2 tahun). Saya bersama suami migran ke Sydney pada tahun 2003 dan memulai pelayanan sekolah minggu di RECI Sydney di tahun yang sama. Saat ini saya mengajar di kelas Young Achiever (Year 5 and 6). Saya juga di percayakan menjadi koordinator sekolah minggu dan koordinator kelas Young Achiever. Sekolah Minggu sangat spesial buat saya karena saya pun menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi saya saat saya masih di sekolah minggu. Saya terlahir bukan dari keluarga Kristen namun sejak kecil Mama saya selalu mengantar saya ke sekolah minggu. Di sekolah minggu lah saya mengenal Tuhan, mengalami cinta Tuhan dan punya hubungan pribadi yang indah bersama Tuhan. Setelah lulus SMP saya di beri kesempatan untuk bersekolah di Singapura. Saya sungguh bersyukur walau harus tinggal terpisah dengan orang tua sejak remaja. Tuhan pelihara saya dan memakai masa muda saya untuk melayani Dia. Tuhan sediakan gereja yang baik dan saya pun boleh terus bertumbuh dan berkesempatan melayani Tuhan. Mulai pelayanan sebagai pengiring di Komisi Pemuda, Ketua KTB dan kemudian guru sekolah minggu. Melayani di sekolah minggu sungguh membangun kehidupan rohani saya. Pada saat mempersiapkan bahan, pada saat mengajar anak2 di kelas, berdiskusi dengan mereka sungguhsungguh menjadi berkat yang indah di kehidupan saya. Ada sukacita yang sangat indah pada saat saya melihat anak-anak yang saya layani bertumbuh dewasa, mengasihi dan melayani Tuhan. Saya sungguh bersyukur karena di beri kesempatan melayani di Sekolah Minggu RECI Sydney bersama-sama dengan guruguru sekolah minggu yang luar biasa. Kiranya jemaat boleh terus mendukung pelayanan kami. Doakan pelayanan kami senantiasa dan jika terbeban untuk bergabung jangan ragu-ragu untuk menghubungi saya atau guru-guru yang lainnya. TO GOD BE THE GLORY 3 Sunday School Classes Topic summary Mulai 1 Juli 15 Explorer akan dibagi menjadi 2 kelas: • • Explorer A (usia 3 tahun) Explorer B (usia 4 tahun dan kindergarten) Explorer A akan membahas topik berikut selama bulan July sampai September. 1. The Bible teaches me about God’s creation. Topik ini menceritakan tentang 7 hari di mana Tuhan menciptakan dunia and isinya. Anakanak bisa mengenal begitu berkuasa dan penuh kasih Tuhan yang mereka sembah. 2. The Bible teaches me that God keeps His promises Topik ini menceritakan bagaimana Tuhan memegang dan memenuhi janjinya kepada anak-anakNya. Anak-anak akan mendengar bagaimana Tuhan berjanji kepada Noah untuk menjaga keselamatan Noah dan keluarganya. Topik ini juga bercerita mengenai bagaimana Tuhan berjanji kepada Abram tentang tempat tinggal yang baru, dan bagaimana Tuhan memenuhi janjiNya kepada Abram untuk memberi anak. 3. The Bible teaches me about God’s care Topic ini menceritakan bagaimana Tuhan menjaga bayi Musa, menjaga bangsa Israel di padang gurun siang dan malam, menjaga mereka di Laut Merah, di padang gurun dan menjaga mereka dengan memberikan 10 Perintah Allah. Melalui topic ini anak-anak akan belajar bagaimana Tuhan memelihara anak-anak di kehidupan mereka. Explorer B akan membahas topik berikut selama bulan July sampai September. 1. Leaning to obey God Topik ini akan membahas bagaimana anak Tuhan mengenal hal yang benar dan salah dan yang terutama: bisa mengambil keputusan untuk patuh kepada Tuhan dan melakukan hal yang benar di mata Tuhan. Anak-anak akan membahas cerita tentang bagaimana nabi Yunus yang pada mulanya mendengar tapi tidak taat, kemudian patuh dan menjalankan kehendak Tuhan. Anak-anak juga akan belajar bagaimana penduduk Niniweh mendengar pesan Tuhan and bertobat, dan bagaimana Tuhan mengajar nabi Yunus tentang kasih. 2. Learning to love Topik ini akan membahas kasih Tuhan Yesus kepada anak-anak, kepada keluarga, bagaimana Maria menunjukan kasihnya kepada Tuhan Yesus dan bagaimana Tuhan Yesus menunjukan kasihNya kepada teman-temanNya. Melalui topik ini anak-anak akan belajar mulai memikirkan dan menunjukan kasih kepada orang lain di sekitar mereka. 3. Learning to be happy Topik ini akan membahas tentang gembala yang bersuka cita, perempuan yang bersuka cita, seorang ayah yang bersuka cita, dan bagaimana bersukacita selamanya. Melalui topic ini anak-anak akan belajar bahwa kehidupan keKristenan adalah hidup yang dipenuhi oleh rasa bersuka cita and memuji Tuhan dan mendorong mereka untuk membagikan sukacita mereka kepada orang lain. ...Bersambung ke halaman 5... 4 Adventurer (Year 1 – 2) Selama bulan Juli 15 - Agustus 15 kelas Adventurer akan membahas tema2 berikut: (Orang tua tolong membantu mengingatkan anaknya membawa Alkitab). 1. Jesus helps me love my family Keluarga merupakan suatu tempat yang penting untuk belajar mengasihi, termasuk untuk anak-anak. Anak2 mengenal kasih melalui orangtua, dan diharapkan mereka belajar menunjukkan kasih kepada orangtua dan saudara2nya. Topik ini akan membantu anak2 melihat bagaimana Yesus mengasihi suatu keluarga. Project untuk bulan ini selama 3 minggu adalah membuat photo album keluarga masing2. Orangtua diharapkan membantu mempersiapkan: foto papa, foto mama, dan foto satu keluarga ukuran foto album. 2. Jesus' s power helps me worship Him Yesus adalah anak Allah, dan Dia memiliki kuasa untuk melakukan hal2 yang menakjubkan. Ketika Yesus menggunakan kuasaNya atas penyakit dan alam, orang2 yang melihatnya akan bereaksi dengan langsung sujud menyembah dan memuji Dia. 3. Jesus' s miracle helps me tell about Him Topik ini akan membantu anak2 untuk belajar mengenal mujizat2 yang Tuhan lakukan. Mujizat Tuhan selalu membuat orang kagum dan ingin memberitakan kepada orang lain. Meskipun kecil, anak2 bs memberitakan tentang siapa Yesus dan pekerjaanNya kepada teman2nya. Navigator (Year 3 – 4) Di bulan July ini, kelas Navigator akan mempelajari Raja Daud, Raja Salomo, kitab Amsal dan kitab Pengkotbah. Mereka akan belajar untuk mempunyai pengertian akan perbuatan yang disukai atau dibenci Tuhan, dan bagaimana Tuhan pasti selalu menjaga orang orang yang taat dan mencariNya. Dengan mempelajari kitab kitab Amsal dan Pengkotbah, anak anak juga akan membelajari pedoman pedoman bijaksana yang bisa diterapkan didalam kegiatan mereka sehari-hari untuk hidup dengan lebih benar dan taat kepada Tuhan. Di bulan Agustus dan September, topik akan melanjutkan cerita tentang perpecahan kerajaan Israel, dan pemimpin pemimpin mereka di jaman itu, seperti Yeroboam, Nehemia, Daniel, dan nabi nabi seperti Yeremia, Habakkuk dan nabi Yesaya. Kisah kisah ini mengajarkan tentang jatuh bangunnya ketaatan Israel kepada Tuhan dan penyembahan kepada Baal. Di akhir bulan September, anak anak akan membahas mengenai nubuat nubuat kedatangan Yesus ke dunia yang sudah dinyatakan di dalam kitab kitab di perjanjian lama. Young Achiever (Year 5 – 6) July - Gospels Teach Us What Jesus Did Anak-anak akan diajak untuk melihat konsistensi kejadian-kejadian di dalam kehidupan Kristus yang di catat di kitab Matius, Markus, Lukas dan Yohanes. Lewat topik-topik yang akan di bahas anak akan belajar dan meneladani Kristus yang berpegang kepada Firman Tuhan untuk mengalahan pencobaan, belajar dari murid-murid Tuhan yesus dan mengerti betapa pentingnya bersatu dengan saudara seiman, belajar tentang otoritas Tuhan Yesus dalam mengampuni dosa manusia yang menunjukan otoritas Dia didalam dunia ini dan juga membawa anak-anak kepada pengertian pentingnya mengikut Tuhan Yesus dan mentaati perintah Nya. ...Bersambung ke halaman 8... 5 “Tidaaakkkk! Kenapa selalu aku harus mengalah?!” “Hmm, kalau begitu, adik mengalah ya, kasih kakak main dulu?” Adik mengamuk, “Huuoooaahhh! Tidak mau!” Akhirnya dengan asumsi “demi keadilan bagi dua belah pihak,” kita ambil mainan itu, lalu masing-masing kita bujuk untuk mengambil mainan yang lain. Problem selesai. Benarkah? Kalau ini adalah isu keadilan, dua-dua anak akan murka besar karena merasa kita sudah bertindak sangat tidak adil kepada dia. Ini bukan isu keadilan, ini adalah masalah hati. Dua-dua anak memperlihatkan hati yang mementingkan diri sendiri. Dua-dua sedang berkata, “Aku tidak peduli terhadap kamu. Aku hanya peduli dengan diriku sendiri. Aku mau mainan ini. Kebahagiaanku terletak pada mainan ini. Aku harus mendapatkannya, dengan cara apapun!” Ini yang menjadi prihatin kita sebagai orang tua. Dalam keluarga Kristen, fokus utama kita bukan menciptakan anak yang “well behaved” dan membuat kita bangga, tetapi adalah Injil Yesus Kristus. Sebagai orang tua, kita membimbing anak mengerti apa yang ada tersimpan di dalam hatinya, bukan memarahi, menegur, mencela dosa dan kesalahannya, tetapi mengapa hal itu bisa terjadi. Ini masalah hati. Bimbing anak mengerti dirinya berdosa dan membutuhkan pengampunan dan hidup baru di dalam Tuhan. Hanya Tuhan yang bisa merubah hatinya menjadi anak yang taat dan takluk kepadaNya, yang seumur hidupnya memuliakan Tuhan senantiasa. Dengan demikian, perspektif kita akan berubah, tujuan kita akan berubah, metode kita akan berubah, strategi disiplin kita akan berubah. Membawa hati anak takluk kepada Kristus bukan proses instant. Ini adalah proses yang panjang, seperti seorang petani yang menanam sebuah pohon, seperti seorang arsitek yang sedang membangun rumah, seperti seorang pemahat di depan sepotong kayu yang belum berbentuk. Sebuah proses yang panjang, membutuhkan kesabaran dan bijaksana, fokus yang tidak berubah. Gampang kita menjadi lemah, patah semangat, merasa tidak berdaya, merasa gagal dan tidak mampu menyelesaikan tugas ini. Karena itu kita senantiasa berdoa kepada Tuhan, Sumber hidup dan Sumber kekuatan kita, Sumber segala bijaksana, yang akan menolong dan memampukan kita menjadi orang tua yang membesarkan anak-anak kita di dalam Tuhan.(kz) (sumber: Shepherding a Child’s Heart, Tedd Tripp) 6 Q&A Q Kenapa anak saya sepertinya kurang pintar dibanding anak lain yang seumurnya? A Ada anak yang sudah bisa baca lebih dulu dari yang lain, ada yang kemampuan matematikanya lebih baik. Mereka mudah menghafal dan nilai mata pelajaran mereka bagus. Tapi cerdas sekolah (school-smart) bukan satu-satunya jenis kecerdasan. Ada beberapa macam kecerdasan. Anak yang cerdas kata (word-smart) menyukai kata-kata dan suka bermain dengan kata-kata. Anak yang cerdas musik (music-smart) menyukai ritme dan pola pada suara. Anak yang cerdas angka (logicsmart/number-smart) menikmati problems solving dan have fun dengan sains dan tekateki. Anak yang cerdas gambar (picturesmart) senang melihat dan memperhatikan hal-hal menarik di sekitarnya. Anak yang cerdas gerak (body-smart) merasa nyaman dengan tubuhnya, aktif dan menyukai olahraga/ dance. Anak yang cerdas sosial (people-smart) suka berinteraksi dengan orang lain. Anak yang cerdas diri (self-smart) mampu memahami dirinya sendiri termasuk perasaan yang sedang dialaminya. Anak yang cerdas alam (nature-smart) suka kegiatan outdoor dan memperhatikan tumbuhan dan binatang. Seringkali orangtua atau anak yang berada di sekolah dengan sistem tradisional merasa tidak cukup pintar ketika membandingkan nilai-nilainya dengan anak yang lain. Padahal kecerdasan itu bermacam-macam dan setiap anak pintar di hal-hal yang berbeda. Anak-anak dengan masing-masing kecerdasannya akan dapat bekerja sama dengan baik dan tidak bisa dibilang suatu jenis kecerdasan lebih baik dari kecerdasan yang lain. Anak yang cerdas angka tidak bisa dibilang lebih pintar dibanding dengan anak yang cerdas sosial. Sebagai orangtua, kita harus mengerti macam-macam kecerdasan ini dan kemudian memberi pengertian kepada anak, agar mereka mengerti bahwa mereka mempunyai kecerdasan tertentu (yang bisa jadi berbeda dengan kecerdasan yang dimiliki oleh teman-temannya). Ingatkan mereka bahwa Allah menciptakan mereka dan mengaruniakan talenta dan kepribadian yang unik pada setiap manusia. Dan Allah sangat menghargai setiap pribadi kita satu per satu (tia). (Sumber: Family Ministry Events, Susan Martins Miller) "You created my inmost being; you knit me together in my mother's womb. I praise you because I am fearfully and wonderfully made." 7 (Psalm 139:13,14) Agustus 15 - Gospels Teach Us What Jesus Said Dibulan ini anak-anak akan di ajak untuk menggali kitab Matius dan Lukas untuk belajar dasar kebenaran di dalam kehidupan Tuhan Yesus. Anak-anak akan di ajak untuk melihat bahwa Tuhan Yesus meengajar lewat instruksi, contoh, parabel dan bagaimana anak-anak juga bisa mengerti dan menerapkannya di kehidupan mereka. September 15 - Gospels Teach us That Jesus Is Our Saviour Anak-anak akan terus di bimbing untuk menggali alkitab dan di bulan September fokus nya akan di bawa kepada keselamatan yang di berikan lewat TuhanYesus. Anak-anak akan belajar kuasa kristus akan maut, keselamatan yang di berikan Kristus lewat salib, bersyukur atas keselamatan yang disediakan dan bukti-bukti bahwa Kristus benar-benar Mesiah. Take Kate and her doll back to Sunday School START FINISH Serahkan jawaban kepada koordinator Sekolah Minggu, Wendy. Akan ada undian dan pemenang akan mendapatkan satu buah hadiah menarik. 8