- Dra. Sri Supriyantini, M.Si.

advertisement
INTERVENSI ORGANISASI PADA MASALAH
KESEHATAN KERJA KARYAWAN
Masalah Kesehatan Mental
• Kecemasan
• Depresi
Kecemasan
Kecemasan merupakan
suatu gangguan yang
biasa didapati pada
pekerja. Dilaporkan
bahwa eksekutif pelaku
bisnis memiliki tingkat
kecemasan yang tinggi
(Cooper & Arbrose,
1984)
Depresi
Depresi adalah gangguan perasaan
dari tingkat ringan sampai yang
berat. Depresi dapat berasal dari
pengaruh obat-obatan, penggunaan
minuman beralkohol, penyakit
badaniah (Aneshensel & Huba,
1984). Depresi menjadi masalah
bagi pekerja-pekerja yang memiliki
tuntutan tinggi, seperti lembur
maupun konflik pelaksanaan tugas
(Bromet. dkk, 1988).
Kecelakaan dan Penyakit dalam
pekerjaan
1. Kecelakaan Kerja
2. Penyakit yang terkait
3. Kerusakan-kerusakan yang
dikarenakan cedera yang berulang
Kecelakaan Kerja
• Beberapa pekerjaan memiliki resiko
kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan
dengan yang lainnya.
• Bidang industri, contohnya pengepakan
daging,
• Bidang Pertanian, masalah permesinan
(Gergaji mesin).
• Bidang Konstruksi, mengalami cedera karena
jatuh,
• Bidang Transportasi, kecelakaan bermotor
Penyakit yang terkait
Angka kematian dan ketidakmampuan kerja
disebabkan oleh penyakit sama tingginya
dengan angka kecelakaan kerja.
• Penyebab Penyakit yang terkait
1. Keracunan, subtansi beracun dikategorikan
sebagai bagian dari efeknya terhadap tubuh
manusia. Misalkan, keracunan timah hitam yang
dapat menyebabkan kerusakan sistem syaraf
pusat. Carcinogen adalah subtansi yang dapat
menyebabkan kanker
2. Iritasi, dapat merusak kulit ataupun sistem
pernapasan. Asbestosis adalah penyakit paruparu yang diakibatkan menghirup serat asbes.
Kerusakan-kerusakan yang
dikarenakan cedera yang berulang
• Kerusakan ini biasanya disebabkan oleh
akumulasi dari cedera ringan yang
dikarenakan gerakan yang monoton dan
terus menerus. Biasanya gangguan ini
menyerang punggung, leher, lengan
maupun bahu.
Masalah - masalah yang diakibatkan
penyalahgunaan
Penyalahgunaan suatu subtansi
tertentu merupakan suatu
permasalahan yang banyak menimpa
suatu tempat kerja.
• Penyalahgunaan alkohol
• Penyalahgunaan obat-obatan
Penyalahgunaan alkohol
Pada penyalahgunaan alkohol
ini dapat mempengaruhi
tingkah laku seseorang.
Blood Alcohol Content (BAC)
adalah suatu batasan yang
digunakan untuk mengetahui
kadar alkohol dalam darah.
Di beberapa Negara bagian
Amerika, BAC yang diijinkan
adalah 0.10%.
Penyalahgunaan obat-obatan
• Penyalahgunaan obat-obatan biasanya
digunakan untuk pemakaian subtansi seperti
opium, marijuana dan kokain.
• Sedative dan narkotika mempunyai efek
yang menenangkan. Bila digunakan
secukupnya, akan menurunkan ketegangan
dan menimbulkan kantuk. Penggunaaan yang
berlebihan menyebabkan mudah emosi,
kebingungan dan hilang ingatan. Opium,
morfin dan heroin adalah narkotika.
Barbiturate adalah sedative.
Stimulan adalah obat-obatan yang
digunakan untuk menambah
tenaga, meningkatkan tekanan
darah, tegangan otot dan
menghilangkan kantuk. Jenis ini
memaksa tubuh untuk bekerja
melebihi kemampuannya.
Amphetamin adalah salah satunya.
Penyalahgunaannya zat ini
menyebabkan kerusakan otak
(Ellinwood, 1971).
• Halusinogen banyak
digunakan untuk
menenangkan dan membuat
rileks pemakainya. Jenis ini
akan menimbulkan
halusinasi, termasuk
penglihatan. Cannabis adalah
halusinogen ringan.
Pendeteksian penggunaan obatobatnya
• Metode yang sering digunakan
adalah dengan tes urine.
• Tes Breathalizer adalah suatu
tes yang digunakan untuk
mengetahui apakah seseorang
berada dalam kondisi pengaruh
alkohol atau tidak.
• Penggunaan obat-obatan yang
diketahui masyarakat
• Obat-obatan ini ini termasuk kafein, nikotin
dan pemakaian alkohol.
• Cafein dapat meningkatkan tekanan darah,
menghilangkan rasa kantuk.
• Nikotin dapat meningkatkan pergerakan
tubuh, detak jantung dan tekanan darah
meningkat, menekan nafsu makan,
meningkatkan kadar adrenalin (Russel, 1976).
Perspektif pada intervensi
• Pencegahan pertama adalah
mengambil langkah awal dengan
menghilangkan kondisi kerja yang
tidak sehat untuk mencegah
penyakit dan meningkatkan
kesehatan.
• Pencegahan kedua, adalah
tindakan-tindakan seperti
mendeteksi gejala penyakit dan
mendapatkan bantuan untuk
penyakit tersebut.
Pencegahan cedera dan penyakit
•
Intervensi untukmengurangi bahaya tempat
kerja
Intervensi ini dapat dibagi menjadi 3
1. menghilangkan atau mengurangi bahaya
2. memberikan tanda peringatan bahaya
3. perlindungan pribadi pekerja
•
Intervensi untuk merubah perilaku berbahaya
Program ini meningkatkan pengetahuan pekerja
tentang keselamatan kerja dan memotivasi
mereka untuk berperilaku aman
Penanganan kecemasan dan depresi
• Desentifikasi teratur.
Teknik ini berdasarkan ide bahwa rasa
takut adalah respon yang tak terduga
terhadap suatu objek atau peristiwa, dan
respon yang bertentangan dapat digunakan
untuk mencegah reaksi ini (Wolpe, 1969)
• Intervensi perilaku Cognitif
Pelatihan penyelesaian masalah sosial
digunakan untuk menyembuhkan depresi.
Tujuan dari teknik ini adalah menolong
orang untuk lebih mempelajari langkahlangkah yang lebih efektif dalam
menangani masalah sosial.
Program Promosi Kesehatan
Program ini biasanya difokuskan
pada tindakan pencegahan awal.
Banyak perusahaan yang memiliki
program yang meliputi latihan dan
fitness.
Program bantuan karyawan (Employee
Assistance Program)
Kebanyakan perusahaan harus berhadapan
dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh
karyawannya. Beberapa perusahaan
melakukan solusi dalam menghadapi
permasalahan tersebut dengan cara
memberikan konseling.
Employee Assistance
Program (EAP)
Program yang menangani :
• Permasalahan yang berkaitan dengan
produktifitas kerja (work-related problems)
• Permasalahan pribadi yang berdampak pada
kinerja karyawan dalam bekerja
Mengapa Perlu EAP?
Kesejahteraan fisik & kesejahteraan non-fisik
(psikologis) karyawan sama pentingnya
Kehidupan karyawan : sebagai personal &
sebagai profesional saling mempengaruhi
Karyawan perlu memiliki keseimbangan dalam
kehidupannya sebagai pribadi dan sebagai
pekerja/profesional
Manfaat EAP
• Kesempatan bagi karyawan untuk mendapat
dukungan membantu dirinya sendiri menghadapi
dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya
• Membantu organisasi/perusahaan dalam
menangani permasalahan yang dihadapi karyawan
• Kepedulian organisasi atau perusahaan terhadap
kesejahteraan non-fisik karyawan akan berdampak
pada produktivitas dan efektivitas kerja karyawan
Jasa EAP
1. Orientasi EAP untuk karyawan dan keluarga
2. Konseling psikologis
3. Seminar tentang isu Work-Life Balance
4. Training EAP untuk supervisor/manager
5. Tindak lanjut & Rujukan
Permasalahan
yang ditangani
Pekerjaan dan lingkungan kerja
Perkawinan dan keluarga
Pengasuhan dan pendidikan anak
Mengelola stres
Menghadapi dan mengatasi kecemasan, depresi,
stres pasca trauma
Penyesuaian terhadap perubahan dalam
kehidupan
Kesehatan fisik yang berdampak terhadap
kesehatan mental
Penggunaan narkoba
Penyesuaian lintas budaya
Akses untuk EAP
Self Referral
Supervisor
Referral
Kapan perlu EAP?
Karyawan atau anggota keluarganya dapat
menghubungi EAP, jika (antara lain):
Mengalami rasa khawatir yang berkepanjangan
karena masalah yang dihadapi
Menyadari adanya permasalahan namun tidak tahu
kemana mencari bantuan untuk membicarakannya
Pekerjaan, kesehatan, kehidupan keluarga dan
sosialnya menjadi terpengaruh akibat masalah yang
dihadapinya
Download