ProsillngPertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15Juli 1999 BukuII DAN PENENTUAN. EVALUASI DATA KUANTITATIF CUPLlKAN LIMIT DETEKSI LOGAM BERAT D~IAM LINGKUNGAN HASIL APN Sudarmadji, H. Muryono, Sukirno, Djati Pramana P3TM-Batan,J/. BabarsariKotakPas 1008,Yogyakarta55010 ABSTRAK EVALUASI DA TA KUANTITA TIF DAN PENENTUAN LIMIT DETEKSI LOGAM SERA T DALAM CUPLIKAN LlNGKUNGAN HASIL APN. Telah dilakukan evaluasi data kuantitatif dan penentuan limit deteksi logam berat dalam cuplikan lingkungan tanah, algae dan daun ketela yang berasal daTi semenanjung Muria. Cuplikan lingkungan tanah, algae dan daun ketela dikumpulkan daTi semenanjung Muria pada akhir 1997. Setelah dilakukan preparasi cuplikan kemudian diiradiasi bersama-sama dengan standar SRM SL 1 dan standar SRM 1573 "tomato leaves" di reaktor Kartini selama 12jam, fluks neutron 1,05 x 1011 n cm-2 detik-1. Analisis kualitatif dilakukan setelah pendinginan selama 5-7 hari dan diperoleh unsur unsur Ce, Cs, Sc, Rb, Fe, Sm dan Co. Dari hasil evaluasi data kuantitatif diperoleh kadar terendah dan tertinggi, Sm = 5,18 .:t 0,70 ppm dan Fe = 22047,33.:t 1440,61 ppm dalam tanah; Sc = 5,22.:t0,21 ppm dan Fe = 575847.:t36315,46 ppm dalam algae dan Sc = 0,013.:t 2,35 x 10-3 ppm dan Fe = 90,36.:t 2,03 ppm dalam daun ketela. Harga limit deteksi unsur-unsur Ce, Cs, Sc, Rb, Fe, Sm dan Co adalah Cs = 0.080 ppm ; Rb = 4,62 ppm; Fe = 90,11 ppm; Co = 0,03 ppm; Ce = 0,20 ppm; Sc = 0,010 ppm dan Sm = 0,050 ppm. ABSTRACT EVA LUfl. TION OF QUANTITA TIVE DA TA AND DETERMINA TION OF THE DETECTION LIMIT OF HEA VY METAL IN THE ENVIRONMENTAL SAMPLES OF THE NEUTRON ACTIVA TION ANAL YSIS RESUL T. The method of NAA for heavy metals deten71ination and limit detection of environmental samples in soil, algae. cassava leaves from Muria peninsula and evaluation of quantitative data. Environmental samples of soil, algae and cassava leaves were collected from Muria peninsula in 1997. After the preparation of environmental samples, SRM SL-1 and SRM of tomato leaves were both irradiated for 12 hours at LZ facilities in Karlini reactot; the neutron flux is 1.05 x 1011 n cm-2 seconal. The radioactivity of the samples was measured by using a gamma spectrometer equipped with Ge(Li) detector and a multichannel analyzer of 4096 channels. Evaluation of quantitative data on heavy metals in environment samples from Muria peninsula shows lower and higher content of Sm (5.18:t 0.70 ppm) and Fe (22047.33:t 1440.61 ppm) in soil; Sc (5.22 :t 0.21 ppm) and Fe (575847:t 36315.46 ppm) in algae; Sc(0.013 :t 2.35 x 10-3 ppm) and Fe (90.36 :t 2.03 ppm) in cassava leaves. The detection limit for Cs is (0.080 ppm) ; Rb (4.62 ppm) ; Fe (90.11 ppm) ; Co (0.03 ppm) ; Ce (0.20 ppm) ; $c (0.010 ppm) dan Sm (0.050 ppm). PENDAHULUAN P erkembangan industri di Indonesia yang sangat pesat membawa dampak positif daDnegatif bagi pembangunannegara.Sebagaicontoh dari dampak negatif yaitu pencemaranlingktmgan. Salah satu pengendalianpencemaranlingkungan yaitu dengan melakukan analisis unsur dalam cuplikan lingkungan tersebut.Analisis ini diperlukan untuk mengevaluasitingkat pencemaran yang terjadi. Sudarmadji, dkk Lingkungan akan mengalamipencemaran dengan masuknya makhluk hidup, zat dan atau komponenlain ke lingkungantersebut.Pencemaran dapat melalui udara, air, darat, tumbuh-tumbuhan dan akhirnyasampaike manusiadan makhlukhidup lainnya. Pencemaran oleh logam-logam berat biasanyaberasal dari buangan industri, pertanian dan lain-lain (1,2, 3). Padapenelitianini akandilakukan evaluasi data kuantitatif logam-logamberat dalam cuplikan Kimia Nuklir ISSN 0216-3128 2 lingkungan tanah, algae dan daun ketela yang berasal dari semenanjung Muria. Seperti kita ketahui bahwa di semenanjung Muria akan direncanakan dibangun PLIN yang pertama di IndonesiadaDjuga PLTU barnbara. Sehinggananti perlu dievaluasi data-data logam berat dalam cuplikan lingkungan sebelum dan sesudahPLIN/ PLTU didirikan, apakah pencemaranakibat dari PLIN/PL TU atau dari industri yang sudah acta sebelumnya.Disamping itu perlu ditentukanharga limit deteksi dari unsur-unsur tersebut daD ini penting untuk menguji seberapabesarkemampuan detektor Ge(Li) untuk mendeteksi unsur dengan metodaAPN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasidatakuantitatif daDmenentukanlimit deteksi logam-logam berat dalam cuplikan tanah, algae daD daun ketela yang berasal dari semenanjungMuria sebelumdidirikan PLIN. Data-datayang diperolehdiharapkanakan dapatmenunjangprogramEMSB yang dirintis oleh PPNY daD bekerjasamadengan Puslit terkait di Batao, UGM, UNDIP, BAPEDAL, KfA-JUELICH JermandaDIAEA. BAHAN Prosiding Pertemuan danPresentasi Ilmiah P3TM-BATAN, Yogyakarta 14-15 Juli1999 BukuII DAN TATA KERJA Alat dan bahan yang digunakan Kontainer SS dan alat penumbuk dari bahanSS, FreezeDryer (Lyovac GT2), Centrifugal Ball Mill Pulverisette6, Ayakan ukuran'lOOmesh, Homogenizer (Karl Kobb), timbangan analitik, wadah polietilin, Spektrometergamma, detektor Ge(Li), reaktorKartini, StandarNBS tomatoleaves, StandarSRM-SLllAEA, N2cairo Pengumpulan cuplikan Preparasi cuplikan Di .laboratorium,cuplikan tanah setelah dikeringkan dan dibersihkan ( daTi kotoran daD kontaminan-kontaminan), dilanjutkan denganpenggerusanmenggunakanCentrifugal Ball Mill ZrO2 dan penyaringandenganayakanukuran 100 mesh. Setelahdihomogenisasikemudian disimpan da1am botol. Cuplikan algae dan daun ketela, setelah dibersihkan,masing-masingdimasukkanke dalam wadahbaja tahankaratyang telah diisi Nz cair dan ditumbuk hingga hancur. Pemberian Nz cair diulangi 3-4 kali. Cuplikan yang telah hancur kemudian dikeringkan di dalam freezer dryer. Cuplikan yang telah kering digiling menggunakan Centrifugal Ball Mill, kemudian diayak untuk mendapatkanbutiran lolos 100 mesh. Cuplikan algae daD daun ketela dihomogenkan. Cuplikan ditimbang sekitar 100 mg, dimasukkanke dalam vial polietilin. Standar SRM-SL1, SRM 1573 tomato leaves digunakan sebagai standar dan ditimbang sekitar 100 mg., dimasukkanke dalam vial polietilin dan ditutup rapat. Cuplikan bersama standardiiradiasidi dalam reaktorKartini selam 12 jam dengandaya 100KWh dan fluks neutron 1,05 x lOll n cm-zdetik-l. Untuk sampling cuplikan tanah, dilakukan penggalian pada salah satu kotak lokasi yang telah ditentukan dengan kedalaman 40-50 cm. Sisi lobang yang telah digali tersebut dibersihkan dengan sendok kayu sedemikian sehingga tanah yang akan diambil telah relatif bersih daTi kontarninan alat daTi besi. Pengambilan tanah divariasi pada kedalaman 0-5 ; 10-20 ; 20-30 cm. Untuk menghindari kontaminasi pada pengambilan cuplikan tanah dipergunakan alat bukan daTi logam (kayu clan atau melamin), kemudian ditaruh pada wadah daTi plastik. Cuplikan algae hijau diambil daTi pantai Muria. Algae hijau mempunyai bentuk clauD yang sempit memanjang, berwarna hijau clan tepi daunnya halus. Setelah dicuci dengan air laut, dimasukkan ke dalam kotak gabus yang telah diberi es balok, untuk selanjutnya dibawa ke laboratorium. Sebelum preparasi, cuplikan disimpan di dalam ISSN 0216-3128 freezer.Cuplikan daunketela dipilih yang berumur minimal 3 bulan,dipilih pactabagian tengah(bukan dipucukataudibagianbawahpohon),diambil hanya 2 helai setiap tangkainya daD harus yang masih hijau, tiap pohonhanyadiambil 2 sampai3 tangkai saja. Mengingat tidak semua lokasi pengambilan tanah terdapatpohonketela, maka cuplikan hanya diambil pacta daerah yang mendekati lokasi pengambilantanah.Daerahpenelitianadalahdaerah Tubanan,yaitu daerahantaraLemahabang(rencana lokasi PLTN) daD daerahBondo (rencana lokasi PLTO). Pencacahan cuplikan Setelah diiradiasi, cuplikan didinginkan sekitar 5-7 hari. Aktivitas sinar gamma yang muncul dari cuplikan diukur dengan alat spektrometer gamma yang dilengkapi dengan detektor Ge(Li). Digunakan "multi channel analyzer" Ortec 7010 dengan 4096 salur. Pencacahan dilakukan selama 600 detik. Data yang diperoleh dihitung secara relatif menggunakan rumus : Kimia Nuklir Cpso=Cpst.e 0,693 )IiT cuplikan Sudarmadji, dkk I ProsidingPertemuandan Presentasillmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14-15 Ju/i 1999 Cpso Cps. t T HASIL Tabell. BukuII laju cacahunsurpadasaatiradiasi dihentikan laju cacahunsurpadasaatpencacahan lamapencacahan umurparDunsuryang ditentukan DAN Dari tabel 4. maka terlihat bahwa kandunganlogam-logamberat tertinggi pada algae selanjutnya tanah daD daun ketela. Hal ini menunjukkan bahwa algae tergolong tumbuhan akumulator unsur logam berat (pencemar lingkungan), sehingga mampu mengakumulasi unsur-unsurlogam dari air laut sampairibuankali. PEMBAHASAN TabeI4. Rerata kandungan logarn berat (ppm) dalamcuplikan tanah,algae,daun ketela, iradiasiselama12jam, fluks neutron1,05 x lOll n cm-2detik-l. Kandunganlogam beret dalam cuplikan tanah, iradiasi selama 12 jam, fluks neutron1,05x lOll n cm-2detik-i. '_Unsur,l Cs Rb Fe Co Ce Sc Sm 1 T~aQ~h(gP~~) I AI ae m uaun ketela (ppm) I 7,14:t:1,28 I O,088:t 2,86.10-3 .;5;2.,5., ~ 0;~8.; I 51,22:t1,15 164,65:t:19,29 4,78:t 0,20 22047:t 1,4.103 575847:t:3.6.104 90,36:t 2,03 7,54:t 0,73 0,041:t 6,94.10-3 19.59:t:2,95 56,73 :t2,71 47,02:t: 2,81 O,23:t 2,82.10-2 5,22 :t:0.21 7,84:t 0,50 O,013:t 2,35.10.3I 6,56 :t:ML 5,18:t 0,70 I O,052:t 1,70.10-3 Tabel5. Harga limit deteksi logam berat dalam cuplikan tanah, algae, daun ketela, iradiasiselama12jam, fluks neutron1,05 x lOll n cm-2detik-i. Dari rebel I. terlihat bahwakadar tertinggi dalam tanah adalahFe yang besamya22047,33:t 1440,61ppm. daDkadar terendahadalah8m yang besamya5,18:t 0,70ppm. Tabel2. Kandunganlogam berat dalam cuplikan algae, iradiasi selama 12 jam, fluks neutron1,05x lOll n cm-2detikol. Cs Rb Fe Co Ce Sc Sm , UmitDeteksl(~Q!!!)- Keterangan 0,080 4,620* 90,110* 0,030 0,200 0,010 _9,050 .hanya untuk cuplikan tanah dan algaeI I Untuk tingkatkepercayaan95%menghitungharga limit deteksiditentukandenganmenggunakan rumus (6) LD= 3,290"8(ppm)(0"8= slandardeviasidari lalar) Dari tabel 2. terlihat bahwa kadar tertinggi dalam algae adalah Fe yang besarnya .575847 :!: 36315,46 ppm. clan kadar terendah adalah Sc yang besarnya 5,22:!: 0,21 ppm. Tabel 3. Kandungan logam berat dalam cuplikan daun ketela, iradiasi selama 12jam, fluks neutron 1,05 x 1011n cm-2detik-1. Dari tabel 3. terlihat bahwakadar tertinggi dalam daunketela adalahFe yang besarnya90,36:t 2.03 ppm. dan kadar terendah adalah Sc yang besarnya0,013:t 2,35 x 10-3ppm. Sudarmadji, dkk Harga limit deteksi unsur-unsur yang tertera dalam tabel 5. adalah yang terdapatdalam cuplikan tanah, algae dan daun ketela. Tampak bahwa harga limit deteksi untuk unsur Fe (besi) masihcukuptinggi hal ini kemungkinandisebabkan karena kandungan Fe dalam cuplikan tersebut khususnyadalam tanah dan algae sangat besar. Harga limit deteksiuntuk cuplikan yang terdiri satu komponen,tentunya lebih kecil dari harga limit deteksi untuk cuplikan yang terdiri beberapa komponen.Hal ini disebabkankarenatidak adanya sumbangan cacahdari puncakunsur-unsurlain yang actadisebelahkanankirinya. UCAP AN TERIMA KASIH Padakesempatanini penulis mengucapkan banyakterima kasihpadasdr. Mulyono daDsdri. Sri Kimia Nuklir ISSN 0216-3128 6. 4 Wahyuningsih yang telah membantu, sehingga penelitianini dapatdiselesaikan. TANYA JAWAB KESIMPULAN ASffiedi >- Bagaimana Darihasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Kandungan unsur Fe (besi) tertinggi terdapat pada algae (575847 :t 36315,46 ppm); kemudian tanah (22047 :t 1440,61 ppm) clan selanjutnya pada daun ketela (90,36 :t 2,03 ppm). 2. Pada umurnnya kandungan logam berat tertinggi terdapat pada cuplikan algae, kemudian pada tanah clanselanjutnya pada clauD ketela. 3. Harga limit deteksi untuk unsur-unsur Cs, Co, Ce, Sc, Sill, cukup rendah kecuali Rb clan Fe yang cukup tinggi yaitu (4,620) ppm, clan .(90,110) ppm. DAFTAR 4. 5. ProsidingPertemuandan Presentasi/lmiah P3TM-BATAN,Yogyakarta14 -15Juli 1999 BukuII PUSTAKA menetapkan cf> secara akurat mengingat cf> sangat menentukan karena berbanding lurus dengan aktivitas yang hendak diukur? >- Bagaimana mengkorelasikan kadar logam industri yang tinggi pacta air dengan tingkat pencemaran industri? Apa acta sidik pencemaran yang baku sebagai tolok ukur? Bagaimana hila air mengandung hasil lindi dari pasir besi misahlya? Sudarmadji ..t(- f/J tidak kami tentukan, kami hanya mendapatkan informasi bahwa i pada saat reaktor operasi adalah 1,05x 10 J ncm-2derl. Karena perhitungan kandungan logam berat dilakukan secara relatif dimana cuplikan dan standar diiradiasi bersama-sama, maka faktor koreksi karena f/J(flux neutron) dapat dihilangkan. ..t(- Harus dilihat apakah limbah industri mengalami perembesan. Apabila ada perembesan, berarti akan menyebabkan kandungan logam berat dalam air tinggi. Tetapi apabila air mengandung hasil lindi dari pasir besi, maka tingginya Fe bukan karena pencemaran industri. TAFTAZANI, A. "Bank penyimpananbahan cuplikan lingkungan penyimpanan jangka panjang untuk studi perkembangan lingkungan". Kongres Ilmu Pengetahuan NasionalIV, (1995). BRAlTER P. et. al. "Significance of the new essentialtrace element(like Si, Ni, AI, Li, V etc.) for the nutrition of man and animal". Trace Supriyanto >- Kandungan Fe dalam cuplikan tanah, algae dan ElementAnalytical Chemistryin Medicine and daun ketela adalah yang tertinggi. Mohon Biology, prosiding of the International penjelasan mengapa? WorkshopNeuherbergvol. 3, FederalRepublic of Germany(1984). Sudarmadji ..t(- Kandungan Fe dalam cuplikan tanah, algae ANKE M. et. al., Toxic Actions of Essential dan daun ketela tinggi, hal ini memang betul Trace Elements(Mo, Cu, Zn, Fe, Mn)". Trace karena unsur Fe itu dimana-mana cukup ElementAnalytical Chemistryin Medicine and tinggi. Selain Fe unsur-unsur yangftlalu Biology, vol. 4 Walth De Gruyter New York ada dan kandungannya cutup tingg[ adalah (1987). natrium (Na). SUSETYO W., SpektrometriGamma.Gamma University Press,Yogyakarta(1988). SUMINING S. "Metoda analisis pengaktifan neutron instrumental untuk penentuan unsur kelumit dalam cuplikan lingkungan". Presentasi Ilmiah PPNY-Batan(1994). R.K. lYER, Evaluation of Analytical Data in Activation Analysis.BARC Bombay(1987). ISSN 0216-3128 Kimia Nuklir Sudarmadji, dkk