KULIAH 2 PENGELOLAAN B3

advertisement
KULIAH 2
PENGELOLAAN B3
--Mengapa B3 dan limbah B3 diatur secara ketat--
Kasus kucing menari di Minamata
Kasus kabut dioxin si Seveso (Italia)
Kasus love canal (Amerika Serikat)
Kasus Kepone di Hopewell
(Amerika Serikat)
Kasus laha Stringfellow di Kalifornia
LIMBAH :
MASALAH LINGKUNGAN ATAU EKONOMI ?
 LIMBAH MERUPAKAN KEHILANGAN KARENA :
BAHAN BAKU HILANG MENJADI LIMBAH
BIAYA BURUH HILANG PERCUMA
PENANGANAN LIMBAH MAHAL
 BIAYA PENANGANAN LIMBAH SERING MELEBIHI BIAYA UPAH BURUH
 JADI SEBETULNYA LIMBAH ADALAH MASALAH EKONOMI
KARENANYA REDUKSI LIMBAH MEMBERIKAN YANG KEUNTUNGAN
KOMPETITIF
LIMBAH B3 DAN PENGARUH PADA KESEHATAN
DENGAN KARAKTERISASI LIMBAH B3, PENGARUHNYA PADA KESEHATAN
DAN KESELAMATAN MANUSIA DAPAT :
- MENCELAKAN MANUSIA SECARA LANGSUNG DAN BERSIFAT SEGERA
BILA TERPAPAR : SIFAT MUDAH MELEDAK, MUDAH TERBAKAR, BERSIFAT
REAKTIF DAN KOROSIF.
-BERACUN (TOKSIK) BAGI MANUSIA, BAIK DALAM JANGKA PENDEK (AKUT)
MAPUN DALAM JANGKA PANJANG (KRONIS).
- DAPAT MENIMBULKAN PENYAKIT (MENYEBABKAN INFEKSI). UMUMNYA
JENIS LIMBAH INI BERASAL DARI KEGIATAN MEDIS (RUMAH SAKIT).
DARI KETIGA PENGGOLONGAN TERSEBUT, MAKA KELOMPOK YANG
BERSIFAT TOKSIK, KHUSUSNYA YANG BERSIFAT KRONIS, YANG PERLU
MENDAPAT PERHATIAN, KARENA PENGARUHNYA TIDAK LANGSUNG ATAU
TIDAK TAMPAK SETELAH TERPAPAR.
PENGARUH KRONIS PADA KESEHATAN
BAHAN
Efek kanker
Efek non-kanker
Timbal (Pb)
Tumor ginjal
Mengurangi berat bayi, anemia,
menaikkan tekanan darah,
kerusakan ginjal terbelakang
Benzene
Leukimia
Pusing-pusing, sakit kepala,
anemia
Arsen
Kanker paru-paru
Kerusakan hati, kerusakan syaraf
Kadmium
Kanker paru-paru
Kerusakan ginjal, amenia,
osteoporosis
Khromium
Kanker
Bronchitis, kerusakan ginjal dan
hati
Polycyclic
Kanker paru-paru, kanker perut,
kanker kulit
Kerusakan hati, dermatitis
Senyawa organik berkhlor
Kanker hati
Kerusakan hati, efek neurologis
TOKSIKOKINETIKA
BAHAN TOKSIK BERGERAK SESUAI DENGAN ALIRAN DARAH MENUJU ORGAN
DAN JARINGAN
SUBSTANSI KIMIA DAPAT TERAKUMULASI, TANPA EFEK GANGGUAN SAMPAI
PERIODE TERTENTU SEPERTI PADA :
- LEMAK
: PESTISIDA ORGANOKHLORIDA
- PLASMA DARAH : ION-ION MERKURI YANG TERBALUT PROTEIN DARAH
- TULANG
: TIMBAL, RADIUM, FLUORIDA
- GINJAL
: KADMIUM
BAHAN TERSEBUT SUATU SAAT AKAN MENGHASILKAN REAKSI TOKSIK, MISAL
KARENA DIET, STRES, ATAU GANGGUAN PADA KESEIMBANGAN
EFEK LAIN :
- BIOTRANSFORMASI : TRANSFORMASI BAHAN TOKSIK YANG MUNGKIN LEBIH
TOKSIK DARI ASALNYA
- ELIMINASI : BILA TIDAK TERSIMPAN ATAU MENJADI METABOLIT, DIKELUARKAN
OLEH TUBUH
- FORMASI BAHAN KOMPLEKS KIMIA YANG AKAN MENYERANG TARGET ORGAN
TERTENTU
KLASIFIKASI EFEK TOKSIK
END POINT :
- EFEK KARSINOGEN
- EFEK NON KARSINOGEN
TARGET ORGAN :
- GINJAL
- TULANG
- OTAK
- LIVER
- PARU-PARU
- MATA
EFEK IRRESVERSIBEL
EFEK REVERSIBEL
: MENGHASILKAN TUMOR
: SYARAF, DERMATITIS, ANEMIA, DLL
: KADMIUM
: BENZENE
: METHYL MERKURI
: KARBON TETRAKHLORIDA
: PESTISIDA PARAQUAT
: KHLOROQUIN
: BERSIFAT PERMANEN
: BERSIFAT SEMENTARA
EFEK LOKAL
: UMUMNYA BERPENGARUH HANYA PADA TITIK
TERPAPAR
EFEK SISTEMIK : MISAL MENYERANG SISTEM SYARAF
HUBUNGAN DOSIS-EFEK
BAHAN KIMIA DAPAT MENYEBABKAN EFEK MERUGIKAN DI BAWAH DOSIS
LETHALNYA, MISAL TEKANAN DARAH NAIK, KELEMBATAN PERTUMBUHAN,
KERUSAKAN LIVER, DLL
CONTOH PEMAPARAN BENZENE :
GANGGUAN
PEMBENTUKAN
DARAH
GANGGUAN
SISTEM
KEKEBALAN
0,01
0, 1
1.0
PADA BINATANG
REPRODUKSI
LEUKIMIA
MATI
10
100
1000
10.00
0
100.000
(PPM
UDARA)
PADA MANUSIA
EFEK
MINIMAL
BAU
BENZENE
SAKIT
KEPALA
MATI
KARSINOGEN
PEMBUKTIAN EFEK KANKER SUATU BAHAN KIMIA SAMPAI SAAT INI
SEBAGIAN BESAR DIDASARKAN ATAS HASIL UJI PADA BINATANG
KATEGORI KARSINOGEN VERSI USEPA :
KELAS A : HUMAN CARCINOGEN
KELAS B1 : PROBABLE HUMAN CARCINOGEN, DENGAN DATA PADA MANUSIA YANG
TERBATAS
KELAS B2 : PROBABLE HUMAN CARCINOGEN, DENGAN DATA CUKUP PADA
BINATANG, TETAPI BELUM TERBUKTI PADA MANUSIA
KELAS C : POSSIBLE CARCINOGEN
KELAS D : NO CLASSIFICATION UNTUK MANUSIA
KELAS E : TIDAK MENIMBULKAN KANKER
BIOMAGNIFIKASI
AIR (0,02 PPM)
PLANKTON
5,3 PPM : 265 KALI)
IKAN KECIL
10 PPM (500 KALI)
PEMANGSA IKAN
(PREDATORI)
1.700 PPM (85.000 KALI)
AIR (0,2PPM)
PLANKTONIC CRUTACEA
0,73 PPM (365KALI)
IKAN MAS
200 PPM (1.000 KALI)
PELIKAN
1.700 PPM (8.500 KALI)
PERJALANAN LIMBAH DI LINGKUNGAN
DALAM PENGELOLAAN LIMBAH BERBAHAYA, PENILIAIAN KONTAMINAN
SETELAH TERLEPAS DI LINGKUNGAN SANGAT PENTING.
KOMPONEN YANG SALING TERKAIT:
A. SOURCES
: SUMBER PENCEMAR DIMANAN LIMBAH LEPAS DI
LINGKUNGAN
B. PATHWAY : ALUR DIMANA LIMBAH TERSEBUT BERGERAK DI
LINGKUNGAN , MELALUI TANAH, AIR DAN UDARA
C. RESEPTOR : MISALNYA MANUSIA
LEPASNYA LIMBAH DI LINGKUNGAN TIDAK DAPAT DIHINDARI. SETELAH
MASUK KE LINGKUNGAN AKAN BERGERAKAN SECARA CEPAT ATAU
SECARA LAMBAT, DAN AKAN MENGALAMI SEJUMLAH INTERAKSI.
KADANGKALA MENGALAMI PENURUNAN SIFAT BAHAYA, KADANG SIFAT
BAHAYANYA MENJADI LEBIH BESAR
RESPONS EKOTOKSIKOLOGIS PADA LIMBAH KIMIA
SUMBER
CEMARAN
KIMIA
sifat kimia
fisika
TRANSPORT
TRANSFORMASI
SIFAT
FISIK
CEMARAN
PATHWAY
BIOKIMIA
udara-air-tanah
KONSENTRASI
DI
LINGKUNGAN
RESPONS
ORGANISME
PEMAPARAN
ORGANISME
SIFAT
BIOKIMIA
CEMARAN
RESPONS
POPULASI
KOMUNITAS
DAN
EKOSISTEM
EFEK LETHAL
SUBLETHAL
- BIOTRANSFORMASI
- BIOAKUMULASI
- TRANSFER RANTAI
MAKANAN
MODIFIKASI
POPULASI
KARAKTERDINAMIKA
MODIFIKASI
FUNGSI DAN
STRUKTUR
KOMUNITAS
PERUBAHAN
FUNGSI
EKOSISTEM
PENGERTIAN LIMBAH B3
LIMBAH
LIMBAH B3
SISA SUATU USAHA DAN/ATAU KEGIATAN
SISA
SUATU
USAHA
DAN/ATAU
KEGIATAN
YANG
MENGANDUNG BAHAN BERBAHAYA DAN/ATAU BERACUN
YANG KARENA SIFAT DAN/ATAU KONSENTRASINYA DAN/ATAU
JUMLAHNYA, BAIK SECARA LANGSUNG MAUPUN TIDAK
LANGSUNG DAPAT MENCEMARKAN DAN/ATAU MERUSAK
LINGKUNGAN HIDUP DAN/ATAU DAPAT MEMBAHAYAKAN
LINGKUNGAN HIDUP, KESEHATAN, KELANGSUNGAN HIDUP
MANUSIA SERTA MAHLUK HIDUP LAIN
PENGELOLAAN LIMBAH B3
RANGKAIAN KEGIATAN YANG MENCAKUP REDUKSI, PENYIMPANAN,
PENGUMPULAN, PENGANGKUTAN, PEMANFAATAN, PENGOLAHAN, DAN
PENIMBUNAN LIMBAH B3
IDENTIFIKASI LIMBAH B3
IDENTIFIKASI LIMBAH B3 : PROSES AWAL PENGELOLAAN LIMBAH
B3
KARAKTERISASI : SALAH SATU PROSES IDENTIFIKASI,
MENENTUKAN APAKAH SUATU LIMBAH SEBAGAI LIMBAH B3,
ATAU MENGAPA SEBUAH LIMBAH DIMASUKKAN DALAM
KATAGORI LIMBAH B3
BILA LIMBAH BERKATAGORI LIMBAH B3 :
MENGANUT KONSEP CRADLE-TO-GRAVE.
PENANGANANNYA
PARAMETER YANG DIGUNAKAN : MEMBUTUHKAN BATASAN
YANG JELAS DAN TEGAS
PERLU MEMPERTIMBANGKAN KEMAMPUAN
PENGANALISA YANG TERSEDIA DI INDONESIA
LABORATORIUM
TATA CARA IDENTIFIKASI LIMBAH B3 YANG DIATUR OLEH PP
18/99 JO PP85/99 MIRIP TATA CARA YANG DIANUT OLEH US
PROTECTION AGENCY (US EPA) YAITU YANG DIATUR DALAM
RESOURCES CONSERVATION RECOVERY ACT (RCRA).
SUMBER LIMBAH
LIMBAH PADAT – SLUDGE
LIMBAH CAIR NONAQUEOUS
(PP 101/2014)
BAHAN
BAKU
PROSES
PRODUKSI
PRODUK
PENGOLAH
LIMBAH
LIMBAH CAIR
AQUEOUS
(AIR LIMBAH)
LIMBAH B3
PP18-85/99
STREAM : PP-82/2001
EFLUEN
KEPMEN LH-51/95 – 58/99
KEPMEN LH 42/96 JO
09/97
SLUDGE
LIMBAH B3
PP18-85/99
LIMBAH B3
(PP18-85/99)
PENGHASIL LIMBAH B3
ORANG YANG USAHA DAN/ATAU KEGIATANNYA MENGHASILKAN LIMBAH B3
LANGKAH 1
MEREDUKSI
LANGKAH 2
MEMANFAATKAN
LANGKAH 3
MENGOLAH-MENGURUG
BILA TIDAK MAMPU DIOLAH DI DALAM NEGERI, DAPAT DIEKSPOR KE
NEGARA LAIN YANG MAMPU MENGOLAH
PENANGANAN LIMBAH B3 DAPAT DILAKUKAN OLEH PENGHASIL ATAU
OLEH BADAN USAHA LAIN
LIMBAH B3 RUMAH TANGGA DAN KEGIATAN SKALA KECIL :
BELUM DIATUR
Download