BAB VII KESIMPULAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan, sebagai berikut: 1. Sumur BWS-H01 terdiri dari batuan vulkanik berupa tuf, lava andesit dengan sisipan batuan sedimen berupa batugamping wackestone foraminifera planktonik dan batuan terobosan diorit. Struktur geologi yang ditemui berupa gouge dan breksi sesar. 2. Pada sumur BWS-H01 terdapat zona filik (Serisit-Kalsit-Kuarsa), zona propilitik (KloritEpidot-Kalsit±Adularia), zona argilik (Kaolinit-Illit-Dikit-Monmorilonit-Kuarsa) dan zona silifikasi (kuarsa sekunder). 3. Mineralisasi pada sumur BWS-H01, terjadi pada urat kuarsa dan masa dari batuan itu sendiri. Mineral bijih didominasi oleh pirit. Paragenesa mineral bijih Pirit-kalkopirit, kalkopirit-kovelit. 4. Analisis geokimia unsur mendapatkan harga ambang Au 9,2084 ppb, Cu 37,15 ppm, Pb 75,61 ppm, Zn 72,02 ppm, Ag 3,86 ppm, As 9,02 ppm, dan Sb 2,08 ppm, sedangkan asosiasi unsur yang didapatkan Au, Cu, Pb, Zn, Ag, As, dan Sb. 5. Analisis PIMA terdeteksi adanya kehadiran dari mineral diaspor dan alunit, yang kemungkinan besar merupakan sisa dari endapan epitermal sulfida tinggi. 6. Analisis inklusi fluida, Th berkisar 100-226oC yang merupakan kisaran pembentukan endapan mineral epitermal. Salinitas 0,5-1,7Wt%NaCl, Salinitas yang rendah kemungkinan fluida yang lebih berperan fluida meteorik 7. Berdasarkan mineralogi mineral ubahan, kehadiran mineral sulfida, analisis geokimia, dan temperatur homogenisasi dan salinitas dari inklusi fluida pada sumur BWS-H01 menunjukkan sistem mineralisasi epitermal sulfida rendah dengan sisa epitermal sulfida tinggi. 57