1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kondisi peluang bisnis di Indonesia sangat baik, dikutip dari VOA Indonesia.
Hal ini dapat dilihat dari banyaknya bermunculan perusahaan, baik itu bergerak di
bidang jasa ataupun barang. Produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaanperusahaan yang ada juga sangat beragam. Salah satu produknya yaitu bahan bakar.
Bahan bakar merupakan salah satu bentuk energi yang cukup mendasar bagi
manusia. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, bahan bakar
menjadi kebutuhan primer yang sangat diperlukan manusia dalam menunjang
berbagai aktivitas kehidupannya.
Penggunaan bahan bakar diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari seperti
transportasi pada umumnya. Transportasi di Indonesia sudah sangat berkembang
seperti transportasi darat, laut dan udara. Transportasi darat saat ini sudah banyak
dikembangkan seperti kendaraan roda dua atau sepeda motor, roda empat atau mobil,
bus, truk dan lain-lain. Akibat dari hal tersebut maka dampaknya terhadap kebutuhan
bahan bakar semakin meningkat. Perusahaan yang memproduksi serta menyediakan
bahan bakar untuk kebutuhan di Indonesia adalah Pertamina.
Pertamina juga terus mengembangkan standar pelayanan baru guna
memastikan konsumen mendapatkan pelayanan terbaik. Dalam standar pelayanan
ini, konsumen memiliki peran yang tinggi. ‘Standar pelayanan ini mempunyai lima
elemen, di antaranya pelayanan staf yang terlatih dan bermotivasi, jaminan kualitas
dan kuantitas, peralatan yang terawat, format fisik yang konsisten serta penawaran
produk dan pelayanan bernilai tambah’. Untuk memastikan penerapan standar
pelayanan secara konsisten, auditor internasional independen akan secara terus
menerus melakukan audit pengawasan setelah sertifikasi. Stasiun Pengisian Bahan
Bakar adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan bakar.
Di Indonesia,
Stasiun
Pengisian
Bahan
Bakar
dikenal
dengan
nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum). Namun,
masyarakat juga memiliki sebutan lagi bagi SPBU. Misalnya di kebanyakan daerah,
SPBU disebut Pom Bensin yang adalah singkatan dari Pompa Bensin. Di beberapa
daerah di Maluku, SPBU disebut Stasiun bensin. Dalam hal ini SPBU (Stasiun
1
2
Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan pihak swasta yang bekerja sama sebagai
sarana untuk menyalurkan produk-produk yang dihasilkan. Produk BBM (Bahan
Bakar Minyak) yang dijual di SPBU sangat perlu untuk dijamin kualitasnya dan juga
perlu dijamin ketersediaan stoknya yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan
kendaraan konsumen dan berada dibawah pengawasan Pertamina.
PT. MANASRI USMAN berdiri sejak tahun 1998 di Jakarta. Adapun bidang
usaha pertama yang dijalankan oleh PT. MANASRI USMAN adalah restaurant dan
mini market yang berada di Bandara Soekarno Hatta. Pada tahun 2000, PT.
MANASRI USMAN
mengembangkan usahanya ke bidang SPBU (Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum) sampai sekarang. Lewat penelitian ini penulis ingin
lebih meneliti lagi bagaimana caranya agar PT. MANASRI USMAN dapat lebih
meningkatkan manajemen operasi usaha mereka agar dapat mencapai tingkat yang
lebih tinggi lagi dan lebih kompeten. Oleh karena latar belakang ini penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENGELOLAAN DAN
PENGENDALIAN PERSEDIAAN BBM PADA SPBU PT. MANASRI
USMAN.“
1.2 Perumusan Masalah
Berkaitan dengan persediaan BBM (Bahan Bakar Minyak) pada SPBU PT.
Manasri Usman, maka dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti adalah sebagai
berikut :
1. Berap a besar penyimpanan BBM pada SPBU?
2. Kap an harus dilakukan restock BBM?
3. Berap a Safety S tock yang harus disimp an?
4. Berap a biay a total y ang akan dikelurkan perusahaan untuk restock BBM
dengan men ggun akan metode EOQ?
1.3 Ruang Lingkup
Penelitian ini dilakukan di SPBU PT. Manasri Usman pada tanggal 18
Desember 2014 yang berlokasi di Jl. Raya Peta Barat No. 108 Kalideres, Jakarta
Barat, Indonesia. Penelitian ini akan difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan :
3
•
Peramalan
- Peramalan permintaan BBM
- Meminimalkan kesalahan peramalan
•
Inventory
- Biaya penguapan
- Biaya pengelolaan
•
Economic order quantity ( EOQ)
- Penyimpanan ekonomis
- Meminimalisir biaya total dari penyimpanan dan pengelolaan
•
Reorder Point (ROP )
•
Maximum Inventory
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dan penulisan adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui proses penyimpanan BBM.
2.
Untuk mengetahui biaya persediaan yang ada di perusahaan dan
usulan dengan EOQ (Economic Order Quantity).
3.
Untuk mengetahui jumlah penyimpanan BBM saat waktu
permintaan tiba.
4.
Untuk mengetahui seber ap a besar Safety Stock y ang dip erlukan.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian dan penulisan ini diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :
Bagi Penulis :
•
Dari hasil penelitian ini dan ilmu-ilmu yang sudah diterapkan dalam
penulisan ini diharapkan agar penulis dapat lebih lagi memperluas wawasan,
pengetahuan, dan pengalaman dalam menjalani penelitian juga pekerjaan
kedepannya. Penulisan ini juga merupakan latihan untuk mendefinisikan
masalah, menganalisi situasi serta mengadakan penyelidikan dan penelitian
yang bersifat formal. Diharapkan juga penulisan ini dapat menjadi referensi
baga penulis pada saat membangun operasional bisnis dan mempraktekkan
ilmu kewirausahaan.
•
Bagi Perusahaan :
Diharapkan bisa bermanfaat dan masukan bagi perusahaan dalam
meramalkan operasional proses pengelolaan dan pengendalian penyimpanan
persediaan dan menentukan EOQ (jumlah pemesanan ekonomis) dan ROP
(titik pemesanan kembali) pada SPBU PT. MANASRI USMAN juga
menentukan Maximal Inventory untuk mengetahui persediaan maksimal.
•
Bagi Pembaca :
Menambah wawasan bagi pembaca mengenai manajemen operasi. Penelitian
ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pertimbangan
bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian sejenis pada masa yang akan
datang. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam menambah
pengetahuan bagi pihak dalam bidang ini dan yang membaca laporan ini.
5
1.6 State of The Art
Tabel 1.1 State of The Art
No
1.
Nama Penulis
McCalman, Stephen
Jurnal
Keterangan
National Economic
Membahas tentang
Review, ISSN 0813-
pengambilan
9474,
keputusan dengan
11/2012, Issue 67, pp.
Peramalan.
41 – 43
2
Tiena Gustina Amran,
BACKORDER RAW
Membahas tentang
Dinar Suryo Lesmono,
MATERIAL
control persediaan
INVENTORY
barang mentah.
CONTROL SYSTEM
WITH LEAD TIME
AND ORDERING
COST REDUCTION:
CASE STUDY PT
ICI PAINTS
INDONESIA Volume
12 / Nomor 02 /
October 2011
3.
Pia Octaviani Rachmayati
Sistem Informasi
Membahas tentang
Perencanaan dan
sistem perencanaan
Pengendalian
dan pengendalian
Persediaan Bahan
persediaan.
Makanan Pada
Instalasi Gizi RSUD
Kota Bandung. Edisi
.. Volume.. Bulan 20.
ISSN : 2089-9033
Keterangan : Data Penulis
6
7
Download