BAB III RANGKA MANUSIA Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang, membentuk kerangka yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya. Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk. Renungkanlah Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda yang artinya: “Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak Adam diciptakan dengan 360 sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran, sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim) Hal yang mencengangkan dalam hadist ini adalah kemampuan Nabi Muhammad dalam menyebutkan jumlah sendi tubuh manusia dengan tepat (360 sendi) pada masa ketika tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling mudah untuk menerangkan tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah tulang dalam kerangka manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Jumlah secara rinci di uraikan sebagai berikut: 1). Tulang belakang, memiliki 147 sendi: 25 sendi antartulang belakang, 72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk 50 sendi antartulang belakang pada jalan makanan samping. 2). Dada, memiliki 24 sendi: 2 sendi antara tulang dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang dada dan kepala, 2 sendi antara tulang selangka dan belikat, 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada. 3). Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi: 2 sendi antara tulang bahu, 6 sendi antara tulang siku, 8 sendi antara tulang pergelangan tangan, 70 sendi antara tulangtulang tangan. 4). Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi: 2 sendi tulang paha, 6 sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara pergelangan kaki, 74 sendi antara tulang-tulang telapak kaki, 4 sendi antara tulang lutut. 5). Daerah sekitar 48 perut, memiliki 11 sendi: 4 sendi antara tulang ekor, 6 sendi antara tulang pinggul, 1 sendi antara sambungan tulang kemaluan. Jumlah keseluruhan adalah: 147 + 24 + 86 + 92 + 11= 360 Kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagianbagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan beragam kesulitan. Nabi Muhammad Rasulullah berwasiat kepada manusia untuk bersyukur kepada Allah setiap hari dengan bersedekah minimal sejumlah sendi di tubuhnya Ketika manusia melakukan zikir, syukur, dan sedekah maka sesungguhnya dia tidak akan mampu memenuhi syukur kepada Allah walau untuk satu sendi dari 360 sendi yang telah diciptakan Allah di dalam tubuhnya. Untuk lebih detail, perhatikanlah bagian-bagian rangka manusia berikut ini! Gambar 3.1. Bagian-bagian rangka manusia 49 Bagian-bagian rangka manusia terdiri dari bagian tengkorak, bagian badan, dan bagian anggota gerak. Secara rinci bagian-bagian rangka manusia dibahas berikut ini. A. Bagian Tengkorak Tengkorak tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. Bagian-bagian tengkorak seperti pada gambar berikut ini. Gambar 3.2. Bagian-bagian tengkorak manusia B. Bagian Badan Tengkorak bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: tulang belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang bahu, dan tulang panggul. 1. Tulang Belakang Tulang belakang memiliki ruas dengan jumlah 33, perharikan gambar berikut ini! 50 Gambar 3.3. Bagian-bagian tulang belakang manusia 2. Tulang Rusuk Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yaitu: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3 pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Perhatikan gambar berikut ini! Gambar 3.4. Bagian-bagian tulang rusuk manusia 51 3. Tulang Dada Tulang dada terdiri dari: tulang hulu, tulang badan dan tulang pedangpedangan. 4. Tulang Bahu Tulang bahu terdiri dari, 2 tulang selangka (kiri dan kanan) dan tulang belikat (kiri dan kanan). Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.5. Bagian-bagian tulang bahu manusia 5. Tulang Panggul Tulang panggul terdiri dari: 2 tulang duduk (kiri dan kanan), 2 tulang usus (kiri dan kanan),dan 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan) Gambar 3.6. Bagian-bagian tulang panggul manusia 52 C. Bagian Anggota Gerak Anggota gerak terdiri dari dua bagian yaitu anggota gerak atas dan anggota gerak bawah. 1. Anggota Gerak Atas Anggota eerak atas teridiri dari: 2 tulang pengumpil , 2 tulang lengan atas, 2 tulang hasta, 16 tulang pergelangan tangan , 10 tulang telapak tangan , dan 28 ruas tulang jari tangan. Perhatikan gambar berikut ini! Gambar 3.7. Bagian-bagian tulang anggota gerak atas 2. Anggota Gerak Bawah Anggota gerak bawah terdiri dari: 2 tulang paha , 2 tulang tempurung lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki , 10 tulang telapak kaki, 28 ruas tulang jari kaki. Perhatikanlah gambar di bawah ini! 53 Gambar 3.8. Bagian-bagian anggota gerak bawah D. Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu: tulang rawan,dan tulang keras. 1. Tulang Rawan Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur. Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi. Perhatikan tulang rawan pada rusuk berikut! 54 Gambar 3.9. Contoh tulang rawan 2. Tulang Keras Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem rangka. Contoh tulang keras: tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang selangka. Perhatikan gambar di bawah ini! Gambar 3.10. Contoh tulang keras 55 E. Bentuk-Bentuk Tulang Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek 1. Tulang pipa Tulang pipa bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, contohnya : tulang paha , tulang lengan atas, tulang jari tangan. Tulang pipa berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.11. Tulang pipa 2. Tulang pipih Tulang pipih bentuknya pipih ( gepeng ), contohnya: tulang belikat, tulang dada , tulang rusuk. Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih Gambar 3.12. Tulang pipih 56 3. Tulang pendek Tulang pendek bentuknya pendek dan bulat, contohnya: ruas-ruas tulang, belakang tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki Tulang pendek berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih Gambar 3.14. Tulang pendek F. Persendian Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga ( 3 macam) yaitu: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak. 1. Sendi Mati Sendi mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang tengkorak. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.15. Sendi mati 57 2. Sendi Kaku Sendi kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian antara ruas- ruas tulang. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.16. Sendi kaku 3. Sendi Gerak Sendi gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang bebas. Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya: sendi engsel, sendi putar, sendi peluru, dan sendi pelana. Gambar 3.17. Sendi gerak 58 a. Sendi Engsel Sendi enngsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah, contohnya: persendian antara tulang paha dengan tulang betis, persendian antara tulang lengan dengan tulang hasta. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.18. Sendi engsel b. Sendi Putar Sendi putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar, contohnya: persendian antara tulang leher dengan tulang atlas, persendian antara hasta dengan tulang pengumpil. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.19. Sendi putar 59 c. Sendi Peluru Sendi peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah, contohnya: persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan persendian antara gelang panggul dengan tulang paha. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.20. Sendi putar d. Sendi Pelana Sendi pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah, contohnya: persendian pada ibu jari tangan, persendian antara tulang pergelangan tangan dengan Tulang tapak tangan. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.21. Sendi pelana 60 G. Jenis dan Fungsi Otot Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki otot? Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat gerak aktif yang sangat penting bagi manusia. Menurut jenisnya, ada 3 macam otot, yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung. Perhatikan gambar berikut! Gambar 3.22. otot polos, otot lurik, dan otot jantung Ciri-ciri otot polos Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya menggelembung. Mempunyai satu inti sel. Tidak memiliki garis-garis melintang (polos). Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar. Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih, dan lain lain. Ciri-ciri otot lurik Bentuknya silindris, memanjang. Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang secara berselang-seling (lurik). Mempunyai banyak inti sel. 61 Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar. Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot. Ciri-ciri otot jantung Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan sel. Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial. Gambar 3.23. Otot jantung Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot 62 dengan kerja yang berbeda. Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya. Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama. Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi. Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang sama. Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus. Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot antara tulang rusuk ketika kita bernapas. H. Kelainan Tulang dan Otot 1. Kelainan Pada Tulang (rangka) Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada tulang dan rangka, antara lain: 63 a. Kifosis Kifosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk. Perhatikan contoh gambar berikut! Gambar 3.24.Kifosis 2. Skoliosis Skoliosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya, sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring. Perhatikan contoh gambar berikut! Gambar 3.25. Skoliosis 64 3. Lordosis Lordosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang, dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal. Perhatikan contoh gambar berikut! Gambar 3.26. Lordosis 4. Rakhitis Rakhitis yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga kakinya berbentuk X atau O. Perhatikan contoh gambar berikut! Gambar 3.27. Rakhitis 5. Polio Polio yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga keadaan tulangnya mengecil dan abnormal. 65 Gambar 3.28. Polio 2.Kelainan Pada Otot Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot. Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah dilatih. Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya: Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh racun bakteri. Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat lumpuh. Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang menyebabkan otot Trapesius meradang. Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus sehingga otot menjadi kejang. Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu otot bekerja berlawanan arah. Renungkanlah firman Allah Ta’ala dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 dan 4 berikut ini! 66 Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS Al-Qiyamah : 3-4) Dan sangat mengherankan jika manusia meragukan atau bahkan mengingkari hari penentuan itu yaitu adanya hari kiamat, “Apakah manusia mengira bahwa kami tidak mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”. (pada ayat: 3). Kelak akan Allah susun lagi bagian-bagian tubuhnya hingga sempurna . “Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari-jemarinya dengan sempurna”. (pada ayat 4). 67