48 BAB III RANGKA MANUSIA Rangka tubuh

advertisement
BAB III
RANGKA MANUSIA
Rangka tubuh manusia dibentuk oleh tulang-tulang, membentuk kerangka
yang kaku dengan jaringan-jaringan dan organ-organ yang melekat padanya.
Sistem rangka melindungi organ-organ vital seperti otak yang dilindungi oleh
tulang tengkorak, paru-paru dan jantung dilindungi oleh tulang dada dan tulang
rusuk. Renungkanlah Hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari
Aisyah bahwasanya Rasulullah bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya setiap manusia dari kalangan anak Adam diciptakan dengan 360
sendi. Barangsiapa yang bertakbir memahabesarkan Allah, bertahmid memuji
Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar memohon ampunan kepada
Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, atau (menyingkirkan) duri atau tulang
dari tengah jalanan, memerintahkan kebaikan, dan mencegah kemungkaran,
sejumlah 360 sendi tersebut, maka hari itu ia telah berjalan sambil menjauhkan
dirinya dari neraka.” (Shahih Muslim)
Hal yang mencengangkan dalam hadist ini adalah kemampuan Nabi
Muhammad dalam menyebutkan jumlah sendi tubuh manusia dengan tepat (360
sendi) pada masa ketika tidak mungkin seseorangpun menguasai ilmu yang paling
mudah untuk menerangkan tubuh manusia atau pengetahuan dasar tentang jumlah
tulang dalam kerangka manusia, juga jumlah sendi-sendi di dalamnya. Jumlah
secara rinci di uraikan sebagai berikut:
1). Tulang belakang, memiliki 147 sendi: 25 sendi antartulang belakang,
72 sendi antara tulang belakang dan tulang rusuk 50 sendi antartulang belakang
pada jalan makanan samping. 2). Dada, memiliki 24 sendi: 2 sendi antara tulang
dada dan rongga dada, 18 sendi antara tulang dada dan kepala, 2 sendi antara
tulang selangka dan belikat, 2 sendi antara belikat dan tulang batang dada. 3).
Bagian atas tubuh, memiliki 86 sendi: 2 sendi antara tulang bahu, 6 sendi antara
tulang siku, 8 sendi antara tulang pergelangan tangan, 70 sendi antara tulangtulang tangan. 4). Bagian bawah tubuh, memiliki 92 sendi: 2 sendi tulang paha, 6
sendi antara tulang-tulang dua lutut, 6 sendi antara pergelangan kaki, 74 sendi
antara tulang-tulang telapak kaki, 4 sendi antara tulang lutut. 5). Daerah sekitar
48
perut, memiliki 11 sendi: 4 sendi antara tulang ekor, 6 sendi antara tulang pinggul,
1 sendi antara sambungan tulang kemaluan. Jumlah keseluruhan adalah: 147 + 24
+ 86 + 92 + 11= 360
Kerangka tubuh manusia terdiri dari kumpulan tulang yang menyangga
tubuhnya, dan memberinya bentuk, sekaligus melindungi alat-alat dan bagianbagiannya yang lunak dan sensitif, juga menyediakan permukaan yang kokoh
yang menjadikan landasan urat. Tanpa persendian yang telah disiapkan Allah agar
sebagian besar tulang rangka manusia yang keras dapat bergerak, tentu manusia
akan menderita banyak kesakitan, dan menghadapi berbagai macam persoalan dan
beragam kesulitan.
Nabi Muhammad Rasulullah berwasiat kepada manusia untuk bersyukur
kepada Allah setiap hari dengan bersedekah minimal sejumlah sendi di tubuhnya
Ketika manusia melakukan zikir, syukur, dan sedekah maka sesungguhnya dia
tidak akan mampu memenuhi syukur kepada Allah walau untuk satu sendi dari
360 sendi yang telah diciptakan Allah di dalam tubuhnya.
Untuk lebih detail, perhatikanlah bagian-bagian rangka manusia berikut
ini!
Gambar 3.1. Bagian-bagian rangka manusia
49
Bagian-bagian rangka manusia terdiri dari bagian tengkorak, bagian
badan, dan bagian anggota gerak. Secara rinci bagian-bagian rangka manusia
dibahas berikut ini.
A. Bagian Tengkorak
Tengkorak tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat
pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih. Bagian-bagian tengkorak
seperti pada gambar berikut ini.
Gambar 3.2. Bagian-bagian tengkorak manusia
B. Bagian Badan
Tengkorak bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu: tulang
belakang, tulang rusuk, tulang dada, tulang bahu, dan tulang panggul.
1. Tulang Belakang
Tulang belakang memiliki ruas dengan jumlah 33, perharikan gambar
berikut ini!
50
Gambar 3.3. Bagian-bagian tulang belakang manusia
2. Tulang Rusuk
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang yaitu: 7 pasang tulang rusuk sejati, 3
pasang tulang rusuk palsu, dan 2 pasang tulang rusuk melayang. Perhatikan
gambar berikut ini!
Gambar 3.4. Bagian-bagian tulang rusuk manusia
51
3. Tulang Dada
Tulang dada terdiri dari: tulang hulu, tulang badan dan tulang pedangpedangan.
4. Tulang Bahu
Tulang bahu terdiri dari, 2 tulang selangka (kiri dan kanan) dan tulang
belikat (kiri dan kanan). Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.5. Bagian-bagian tulang bahu manusia
5. Tulang Panggul
Tulang panggul terdiri dari: 2 tulang duduk (kiri dan kanan), 2 tulang usus
(kiri dan kanan),dan 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
Gambar 3.6. Bagian-bagian tulang panggul manusia
52
C. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak terdiri dari dua bagian yaitu anggota gerak atas dan
anggota gerak bawah.
1. Anggota Gerak Atas
Anggota eerak atas teridiri dari: 2 tulang pengumpil , 2 tulang lengan atas,
2 tulang hasta, 16 tulang pergelangan tangan , 10 tulang telapak tangan , dan 28
ruas tulang jari tangan. Perhatikan gambar berikut ini!
Gambar 3.7. Bagian-bagian tulang anggota gerak atas
2. Anggota Gerak Bawah
Anggota gerak bawah terdiri dari: 2 tulang paha , 2 tulang tempurung
lutut, 2 tulang kering, 2 tulang betis, 14 tulang pergelangan kaki , 10 tulang
telapak kaki, 28 ruas tulang jari kaki. Perhatikanlah gambar di bawah ini!
53
Gambar 3.8. Bagian-bagian anggota gerak bawah
D. Jenis dan Fungsi Tulang pada Manusia
Menurut jenisnya tulang pada manusia dapat dibedakan menjadi 2, yaitu:
tulang rawan,dan tulang keras.
1. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat lentur.
Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang dewasa
banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus, hidung, telinga,
antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak mengalami patah
tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan pada anak-anak masih
banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah mudah menyambung kembali.
Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras, disebut osifikasi. Perhatikan
tulang rawan pada rusuk berikut!
54
Gambar 3.9. Contoh tulang rawan
2. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang antar
sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat, bersifat keras.
Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 ) dan kalsium fosfat
( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Dalam tulang keras
terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat pembuluh darah yang berfungsi
mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras berfungsi untuk menyusun sistem
rangka. Contoh tulang keras: tulang paha, tulang lengan, tulang betis, tulang
selangka. Perhatikan gambar di bawah ini!
Gambar 3.10. Contoh tulang keras
55
E. Bentuk-Bentuk Tulang
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu: tulang pipa, tulang
pipih dan tulang pendek
1. Tulang pipa
Tulang pipa bentuknya bulat, panjang dan tengahnya berongga, contohnya :
tulang paha , tulang lengan atas, tulang jari tangan. Tulang pipa berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah merah. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.11. Tulang pipa
2. Tulang pipih
Tulang pipih bentuknya pipih ( gepeng ), contohnya: tulang belikat, tulang
dada , tulang rusuk. Tulang pipih berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah
merah dan sel darah putih
Gambar 3.12. Tulang pipih
56
3. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya pendek dan bulat, contohnya: ruas-ruas tulang,
belakang tulang pergelangan tangan, tulang pergelangan kaki Tulang pendek
berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih
Gambar 3.14. Tulang pendek
F. Persendian
Pada kerangka tubuh manusia terdapat kurang lebih 200 tulang yang saling
berhubungan. Hubungan antar tulang disebut sendi atau artikulasi. Pada sistem
gerak manusia, persendian mempunyai peranan penting dalam proses terjadinya
gerak. Menurut sifat gerakannya persendian (sendi) dapat dibedakan menjadi tiga
( 3 macam) yaitu: sendi mati, sendi kaku dan sendi gerak.
1. Sendi Mati
Sendi mati yaitu persendian yang tidak memiliki celah sendi sehingga
tidak memungkinkan terjadinya pergerakan, misalnya persendian antar tulang
tengkorak. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.15. Sendi mati
57
2. Sendi Kaku
Sendi kaku yaitu persendian yang terdiri dari ujung-ujung tulang rawan, sehingga
masih memungkinkan terjadinya gerak yang sifatnya kaku, misalnya persendian
antara ruas- ruas tulang. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.16. Sendi kaku
3. Sendi Gerak
Sendi gerak yaitu persendian yang terjadi pada tulang satu dengan tulang
yang lain tidak dihubungkan dengan jaringan sehingga terjadi gerakan yang
bebas. Sedangkan sendi gerak dapat dibedakan menjadi 6 macam, tetapi pada saat
ini hanya akan dibahas 4 macam sendi, diantaranya: sendi engsel, sendi putar,
sendi peluru, dan sendi pelana.
Gambar 3.17. Sendi gerak
58
a. Sendi Engsel
Sendi enngsel yaitu persendian yang dapat digerakan kesatu arah,
contohnya: persendian antara tulang paha dengan tulang betis, persendian antara
tulang lengan dengan tulang hasta. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.18. Sendi engsel
b. Sendi Putar
Sendi putar yaitu persendian yang dapat digerakan secara berputar,
contohnya: persendian antara tulang leher dengan tulang atlas, persendian antara
hasta dengan tulang pengumpil. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.19. Sendi putar
59
c. Sendi Peluru
Sendi peluru yaitu persendian yang dapat digerakan kesegala arah,
contohnya: persendian antara gelang bahu dengan tulang lengan atas, dan
persendian antara gelang panggul dengan tulang paha. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.20. Sendi putar
d. Sendi Pelana
Sendi pelana yaitu persendian yang dapat digerakan kedua arah,
contohnya: persendian pada ibu jari tangan, persendian antara tulang pergelangan
tangan dengan Tulang tapak tangan. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.21. Sendi pelana
60
G. Jenis dan Fungsi Otot
Coba perhatikan apa yang akan terjadi apabila manusia tidak Memiliki
otot? Manusia tidak akan dapat melakukan pergerakan, sebab otot merupakan alat
gerak aktif yang sangat penting bagi manusia. Menurut jenisnya, ada 3 macam
otot, yaitu: otot polos, otot lurik dan otot jantung. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 3.22. otot polos, otot lurik, dan otot jantung
Ciri-ciri otot polos

Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya
menggelembung.

Mempunyai satu inti sel.

Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).

Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh karena
itu otot polos disebut sebagai otot tak sadar.

Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran kemih,
dan lain lain.
Ciri-ciri otot lurik

Bentuknya silindris, memanjang.

Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap
dan terang secara berselang-seling (lurik).

Mempunyai banyak inti sel.
61

Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu
otot lurik disebut sebagai otot sadar.

Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, otot.
Ciri-ciri otot jantung

Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama seperti
otot lurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat percabangan
sel.

Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi
bekerja sesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut bentuknya
seperti otot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot polos, oleh karena
itu disebut juga otot spesial.
Gambar 3.23. Otot jantung
Otot manusia bekerja dengan cara berkontraksi sehingga otot akan
memendek, mengeras dan bagian tengahnya menggelembung (membesar). Karena
memendek maka tulang yang dilekati oleh otot tersebut akan tertarik atau
terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakkan tulang
kesatu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut
harus mengadakan relaksasi dan tulang harus ditarik ke posisi semula. Untuk itu
harus ada otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot
pertama. Jadi, untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain,
kemudian kembali ke posisi semula diperlukan paling sedikit dua macam otot
62
dengan kerja yang berbeda.
Berdasarkan cara kerjanya, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot
sinergis. otot antagonis menyebabkan terjadinya gerak antagonis, yaitu gerak otot
yang berlawanan arah. Jika otot pertama berkontraksi dan otot yang kedua
berelaksasi, sehingga menyebabkan tulang tertarik / terangkat atau sebaliknya.
Otot sinergis menyebabkan terjadinya gerak sinergis, yaitu gerak otot yang
bersamaan arah. Jadi kedua otot berkontraksi bersama dan berelaksasi bersama.
Contoh gerak antagonis yaitu kerja otot bisep dan trisep pada lengan atas
dan lengan bawah. Otot bisep adalah otot yang mempunyai dua tendon (dua
ujung) yang melekat pada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan. Otot
trisep adalah otot yang mempunyai tiga tendon (tiga ujung) yang melekat pada
tulang dan terletak di lengan atas bagian belakang. Untuk mengangkat lengan
bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi. Untuk menurunkan
lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot bisep berelaksasi.
Gerak sinergis terjadi apabila ada 2 otot yang bergerak dengan arah yang
sama. Contoh: gerak tangan menengadah dan menelungkup. Gerak ini terjadi
karena kerja sama antara otot pro nator teres dengan otot pro nator kuadratus.
Contoh lain gerak sinergis adalah gerak tulang rusuk akibat kerja sama otot-otot
antara tulang rusuk ketika kita bernapas.
H. Kelainan Tulang dan Otot
1. Kelainan Pada Tulang (rangka)
Kelainan dan gangguan pada tulang dapat disebabkan oleh beberapa
faktor, misalnya karena kelainan yang dibawa sejak lahir, infeksi penyakit, karena
makanan atau kebiasaan posisi tubuh yang salah. Beberapa contoh kelainan pada
tulang dan rangka, antara lain:
63
a.
Kifosis
Kifosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke depan, dikarenakan
kebiasaan duduk/bekerja dengan posisi membungkuk. Perhatikan contoh gambar
berikut!
Gambar 3.24.Kifosis
2. Skoliosis
Skoliosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke samping, ini
dapat tejadi pada orang yang menderita sakit jantung yang menahan rasa sakitnya,
sehingga terbiasa miring dan mengakibatkan tulang punggungnya menjadi miring.
Perhatikan contoh gambar berikut!
Gambar 3.25. Skoliosis
64
3. Lordosis
Lordosis yaitu kelainan tulang punggung membengkok ke belakang,
dikarenakan kebiasaan tidur yang pinggangnya diganjal bantal. Perhatikan contoh
gambar berikut!
Gambar 3.26. Lordosis
4. Rakhitis
Rakhitis yaitu kelainan pada tulang akibat kekurangan vitamin D, sehingga
kakinya berbentuk X atau O. Perhatikan contoh gambar berikut!
Gambar 3.27. Rakhitis
5.
Polio
Polio yaitu kelainan pada tulang yang disebabkan oleh virus, sehingga
keadaan tulangnya mengecil dan abnormal.
65
Gambar 3.28. Polio
2.Kelainan Pada Otot
Kelainan otot pada manusia dapat diakibatkan adanya gerak dan kerja otot.
Hal Ini dapat terjadi akibat gangguan faktor luar maupun faktor dalam. Faktor luar
dapat diakibatkan karena kecelakaan dan serangan penyakit, sedang faktor dalam
bisa terjadi karena bawaan atau kesalahan gerak akibat otot yang tidak pernah
dilatih. Beberapa contoh kelainan pada otot, diantaranya:

Tetanus kelainan otot yang tegang terus menerus yang disebabkan oleh
racun bakteri.

Atrofi otot kelainan yang menyebabkan otot mengecil akibat serangan
virus polio atau karena otot tidak difungsikan lagi untuk bergerak, akibat
lumpuh.

Kaku leher (stiff) Kelainan yang terjadi karena gerak hentakan yang
menyebabkan otot Trapesius meradang.

Kram kelainan otot yang terjadi karena aktivitas otot yang terus menerus
sehingga otot menjadi kejang.

Keseleo (terkilir) kelainan otot yang terjadi jika gerak sinergis salah satu
otot bekerja berlawanan arah.
Renungkanlah firman Allah Ta’ala dalam surah Al-Qiyamah ayat 3 dan 4 berikut
ini!
66
            
Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang belulangnya? Bukan demikian, sebenarnya Kami Kuasa menyusun
(kembali) jari jemarinya dengan sempurna. (QS Al-Qiyamah : 3-4)
Dan sangat mengherankan jika manusia meragukan atau bahkan
mengingkari hari penentuan itu yaitu adanya hari kiamat, “Apakah manusia
mengira bahwa kami tidak mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”. (pada
ayat: 3). Kelak akan Allah susun lagi bagian-bagian tubuhnya hingga sempurna .
“Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari-jemarinya
dengan sempurna”. (pada ayat 4).
67
Download