1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia, adalah salah satu spesies makhluk hidup yang lahir, berkembang, dan mati di planet ketiga dari tata surya bernama bumi. Manusia merupakan suatu individu, dan juga makhluk sosial yang memiliki kebutuhan beragam tidak hanya sekedar bertahan hidup, namun berkomunikasi. Manusia memiliki kemampuan untuk menyampaikan keinginan dan hasrat diri kepada orang lain di sekitarnya. Hal tersebut merupakan awal dari keterampilan manusia dalam berkomunikasi secara otomatis dan alamiah melalui lambang – lambang, isyarat (non-verbal), kemudian disusun dengan kemampuan untuk memberi arti dari lambang tersebut kedalam bentuk verbal. Sementara itu sifat dasar manusia adalah “keingintahuan” yang kuat dalam diri manusia untuk terus menerus mengumpulkan, saling bertukar dan mengendalikan infirmasi juga menjadi tonggak penting manusia untuk melakukan komunikasi (Amir Purba,dkk,2006:1) Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah sama makna. (Effendy, 2007: 9) Pentingnya komunikasi bagi kehidupan sosial , budaya, pendidikan, dan politik sudah disadari oleh para cendekiawan sejak Aristoteles yang hidup ratusan tahun sebelum Masehi. Akan tetapi, studi Aristoteles hanya berkisar pada retorika dalam lingkungan kecil. Baru pada pertengahan abad ke-20 ketika dunia dirasakan semakin kecil akibat revolusi industri dan revolusi teknologi elektronik, setelah ditemukan kapal api, pesawat terbang, listrik, telepon, surat kabar, film, radio, televisi, dan sebagainya maka para cendekiawan pada abad sekarang menyadari pentingnya komunikasi ditingkatkan dari pengetahuan menjadi ilmu. (Effendy, 2007:9) Universitas Sumatera Utara 2 Menurut Carl I. Hovland (dalam Effendy, 2007: 10) , ilmu komunikasi adalah upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas – asas penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap. Defenisi Hovland diatas menunjukan bahwa yang dijadikan objek studi ilmu komunikasi bukan saja penyampaian informasi, melainkan juga pembentukan pendapat umum (public opinion) dan sikap publik (public attitude) yang dalam kehidupan sosial dan kehidupan politik memainkan peranan yang amat penting. Bahkan dalam definisinya secara khusus mengenai pengertian komunikasinya sendiri, Hovland mengatakan bahwa komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain. Di dalam ruang lingkup ilmu komunikasi, terdapat berbagai macam bentuk dan tatanan ilmu komunikasi. Beberapa bentuk komunikasi tersebut seperti komunikasi antar pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, dan komunikasi massa. Salah satu bagian dalam ruang lingkup komunikasi tersebut yang sedang berkembang pesat adalah komunikasi massa. Komunikasi massa adalah studi ilmiah tentang media massa beserta pesan yang dihasilkan, pembaca/pendengar/penonton yang akan coba diraihnya dan efeknya terhadap mereka. Komunikasi massa merupakan disiplin kajian ilmu sosial yang relatif muda jika dibandingkan dengan ilmu psikologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi. (Nurudin, 2007 : 1) Dalam buku Teori Komunikasi Massa (Mc Quails, 2011 : 27) komunikasi massa merupakan satu topik diantara banyak ilmu sosial dan hanya satu bagian lingkup penelitian dari komunikasi manusia. Di bawah istilah “ilmu komunikasi” (communication science), menurut Berger dan Chaffee (Dalam Mc Quails : 2011) adalah ilmu yang mencoba memahami produksi, pengolahan, dan efek dari sistem simbol dan sinyal dengan membangun teori yang dapat diuji, mengandung generalisasi yang sah yang menjelaskan fenomena yang berkaitan dengan produksi, pengolahan, dan efek. Saat ini, kita hidup di masyarakat yang terus berubah. Kadang – kadang sulit untuk membedakan yang mana perubahan penting diantara banyak perubahan yang telah terjadi. Sebab, masing masing perubahan itu membawa kepentingannya sendiri – sendiri dan untuk masyarakat yang berbeda satu sama Universitas Sumatera Utara 3 lain. Perubahan dalam cara berkomunikasi yang dilakukan untuk umat manusia yang jelas telah membawa perubahan penting dalam hidup mereka. Apalagi saat ini, telah muncul komunikasi dengan memakai satelit.acara yang disiarkan oleh media elektronik misalnya, tidak lagi direkam tetapi banyak yang disiarkan secara langsung. Dan tentunya, dampak yang ditimbulkan pun semakin terasa. Anak – anak misalnya,punya peluang untuk menghabiskan waktunya berjam - jam di depan televisi daripada untuk belajar. Bahkan bisa dikatakan, mereka sedang belajar dari televisi itu sendiri, dan lagi, munculnya internet sebagau bentuk komunikasi massa yang paling baru membawa pengaruh yang tidak sedikit pula. Internet telah mengambil peran revolusi komunikasi yang kian kompleks. Orang tidak perlu susah – susah untuk mengirim surat dengan memakai jasa pos, tetapi cukup memakai surat elektronik (e-mail) dengan perantaraan internet akan cepat sampai di alamat tujuan. Inilah abad komunikasi massa. Semua dipercepat, dipermudah, disederhanakan, tetapi dampak negatif yang ditimbulkan akan lebih nyata dan besar. Munculnya era komunikasi massa adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Komunikasi massa adalah keniscayaan sejarah perkembangan manusia dalam melakukan komunikasi. Semakin cerdas manusia, semakin kompleks dan rumit komunikasi yang digunakan. (Nurudin, 2007: 58-59) Berbagai definisi dikemukakan oleh para ahli dan teknisi yang terlibat di dalam dunia internet, beberapa definisi harus berkembang sejalan dengan perubahan jaman dan berbagai aspek kehidupan. Tetapi untuk mempermudah Anda mengenai gambaran apa itu internet, maka saya memilih definisi sebagai berikut. Internet merupakan jaringan global yang terdiri dari berbagai komputer yang saling berhubungan dan bekerjasama dengan cara berbagi informasi dan data menggunakan protocol TCP/IP. Internet merupakan jaringan dari jaringan komputer (interconnected network) dimana internet dapat digambarkan sebagai sebuah kota elektronik yang sangat besar dimana setiap penduduk memiliki alamat (Internet &e-mail address) yang dapat digunakan untuk berkirim informasi atau surat. Jika penduduk itu ingin berkeliling kota, cukup dengan menggunakan komputer sebagai kendaraan. Universitas Sumatera Utara 4 Komputer yang terhubung dengan Internet dapat menggunakan satah satu atau seluruh layanan internet berikut: 1.Electronic Mail (e-mail); memungkinkan kita untuk dapat mengirimkan dan menerima surat elektronik. Dengan fasilitas ini kita bisa berhubungan dengan siapapun di dunia ini asalkan memiliki e-mail. Contoh alamat e-mail adalah: [email protected], [email protected], [email protected], dan lain-lain. Alamat e-mailini bersifat unik, artinya tidak akan ada dua alamat yang sama untuk dua pengguna yang berbeda. Selain surat, dengan e-mailkita juga dapat bertukar file atau gambar. 2.Telnet: memungkinkan kita untuk masuk ke komputer lain dan menggunakannya seolah-olah kita berada pada komputer tersebut. 3.File Transfer Protocol (FTP); memungkinkan kita untuk dapat mengambil file (download) dari komputer lain atau menyimpan file (upload) pada komputer lain. 4.Gopher; suatu metoda untuk mencari atau mengakses informasi yang terdapat di internet tetapi hanya berbasiskan teks. Saat ini, gopher telah dimasukkan ke dalam World Wide Web (WWW), kita dapat menemukan link dokumen gopher padahalaman web. Jadi pada dasarnya internet merupakan suatu jaringan yang menghubungkan PC–PC di seluruh dunia dengan menggunakan protokol TCP/IP sebagai standar jaringan mereka (PC atau jaringan yang tidak menggunakan TCP/IP sebagai standar tidak bisa melakukan koneksi ke Internet). (sumber: kalamkata.org/ebook) Berdasarkan pesatnya perkembangan internet diatas, timbulah sebuah jaringan informasi berbasiss internet yang menjadi alat atau media komunikasi bagi satu orang, ke orang banyak yang disebut dengan media sosial atau jerjaring sosial. Menurut “What is”, media sosial adalah “saluran komunikasi online kolektif yang didedikasikan untuk input, interaksi, berbagi konten, dan kolaborasi Universitas Sumatera Utara 5 berbasis masyarakat”. Situs web dan aplikasi yang didedikasikan untuk forum, microblogging, jaringan sosial, bookmark sosial, kurasi sosial, dan wiki adalah salah satu jenis media sosial (Laksono, dkk, 2014). Definisi yang hampir sama dilansir dalam Merriam-Webster Encyclopedia, yang mendefinisikan media sosial sebagai “bentuk komunikasi elektronik (seperti situs web untuk jaringan sosial dan micro blogging) di mana pengguna membuat komunitas online untuk berbagi informasi, ide, pesan pribadi, dan konten lainnya (seperti video)”. Sedang menurut Kaplan & Haenlein (2010), definisi media sosial adalah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun ideologi berbasis teknologi Web 2.0, yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran konten yang bisa digunakan semua orang (Agung Dwi Laksono, dkk, 2014). Seperti yang dijelaskan pada penjelsan diatas, perkembangan akan media sosial sebagai saluran dalam penyampaian pesan pada komunikasi massa sudah berkembang sangat pesat. Terdapat banyak hal baru yang berubah, termasuk lahirnya sebuah teori yg disebut dengan teori media baru atau new media Teori media baru atau new media merupakan istilah yang yang digunakan untuk semua komunikasi yang berlatar belakang teknologi komunikasi dan informasi. Istilah media baru telah digunakan sejak tahun 1960-an dan telah mencakup seperangkat teknologi komunikasi terpaan yang semakin berkembang dan beragam (McQuail,2011) Mc Quails dalam bukunya Teori Komunikasi Massa (2011 : 150) mengatakan bahwa aspek paling mendasar dari teknologi informasi dan komunikasi (TIK) barangkali adalah fakta digitalisasi, proses dimana semua teks dapat dikurangi menjadi kode biner dan dapat mengalami proses produksi, dstribusi, dan penyimpanan yang sama. Media elektronik baru dapat dilihat awalnya sebagai tambahan atas spektrum yang sudah ada alih – alih sebagai pengganti. Di lain pihak, kita harus mempertimbangkan bahwa digitalisasi dan konvergensi dapat memiliki konsekuensi yang lebih revolusioner. Universitas Sumatera Utara 6 Percobaan untuk mencirikan media baru, terutama sebagaimana yang dilambangkan oleh internet, telah dihambat oleh keragaman penggunaan dan pengawasan sebagaimana juga ketidakpastian masa depan mereka. Komputer yang diterapkan pada komunikasi telah memproduksi banyak kemungkinan varian, tidak ada satupun yang dominan (McQuail, 2011:150). Segala bentuk perubahan dan perkembangan yang terjadi pada media massa secara langsung ataupun tidak langsung memiliki sisi positif dan negatif. Tidak sedikit juga sekelompok orang atau lembaga memanfaatkan pesatnya perkembangan media massa sebagai saluran pada masyarakat demi kepentingan pribadi ataupun kelompoknya. Dalam suatu masyarakat baik pada masyarakat modern maupun pada masyarakat primitif selalu terdapat sekelompok kecil yang berkuasa. Kelompok kecil ini biasanya dianggap sebagai pemberi legitimasi dan menjadi panutan sikap dan acuan tindakan , mereka ini biasanya disebut kelompok elit (Keller,1984). Elit adalah mereka yang menduduki posisi puncak di masyarakat baik dalamkekuasaan maupun dalam kekayaan. Mereka adalah orang-orang yangmenjalankan otoritas, pengaruh, kekuasaan dan pengawasan terhadap sumbersumberdaya kebijaksanaan, yang memimpin sangat penting. kegiatan, dan Mereka dapat memutuskan merumuskan masalah-masalah pemerintahan yangpenting, pendidikan, hukum, politik dan sebagainya. Dari batasan kelompok elit yang paling berpengaruh saat ini adalah elit politik. Para elit politik dalam sistem pemerintahan dan pembangunan dapat diperhitungkan sebagai pembuat kebijakan, penentu kebijakan, mengambil keputusan serta sebagai pengontrol di dalam sistempemerintahan.(Sumber: Portalgaruda.org) Setiap individu memiliki gambaran dan pandangan akan dirinya. Pandangan ini dapat berasal dari pemikiran individu itu sendiri, maupun orang lain yang memandangnya, hal ini disebut dengan Citra Diri (self – image). Setiap individu pasti sedikit banyak memiliki kepedulian akan citra dirinya di mata orang lain, apalagi seorang elit politik. Publik figur yang menjadi sorotan banyak orang. Citra diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang tentang dirinya sendirisebagai makhluk yang berfisik,sehingga citra diri seringdikaitkan dengan Universitas Sumatera Utara 7 karakteristik-karakteristik fisik termasuk didalamnya penampilan seseorangsecara umum, Citra diri sepertiyang dijelaskan Hadiwibowo (2003, h.47) yang memberikandefinisi citra diri sebagai gambaran seseorang terhadap diri sendiri atau pikiran seseorang tentang pandangan orang lainterhadap dirinya, terkait denganbagaimana cara seseorang memandang dirinya dan bagaimana berpikir tentang penilaian orang lain terhadapnya.Begitu juga dengan pendapat dari Prakoso (2003, h.35) yang menjelaskan bahwa citra diri meliputi perangkat penampilan ,tingkah laku, pola berpikir dan emosi, dan kepribadian secara keseluruhan.Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa citra diriadalah gambaran tentang diriyang dibuat individu mengenai penampilan diri dan perasaan yang menyertainya berdasarkan penilaian dari diri sendiri maupun pandangan orang lain terhadap dirinya. Di Indonesia, terdapat banyak sekali publik figur atau Elit politik yang menjadi sorotan media, baik media massa seperti televisi maupun media sosial. Namun, terdapat Elit Politik yang memiliki peran aktif dalam media sosial terutama Twitter. Elit politik ini memiliki follower tidak hanya ratusan ribu orang, namun juga mencapai angka jutaan follower. Untuk mempermudah penelitian, peneliti memilih salah satu figur elit politik yang sedang banyak disorot oleh masyarakat dan media sosial yaitu Walikota Bandung, Bapak Ridwan Kamil. Beliau memiliki jumlah follower sekitar 1,2 juta orang. Jumlah yang sangat besar bagi seorang elit politik yang basisnya merupakan Walikota salah satu kota di Indonesia. Nyatanya, Indonesia Memiliki sekitar 98 kota yang tersebar dari sabang sampai marauke. Namun, jarang peneliti melihat seorang Walikota dikenal tidak hanya oleh masyarakat kota yang dipimpin, namun juga masyarakat Kota bahkan Provinsi lain. Selain alasan diatas, peneliti memilih sosok tersebut karena beliau sangat aktif dalam media sosial twitter yang menjadi media terpilih oleh peneliti dan memiliki biografi yang menarik bagi peneliti. Berikut sedikit ulasan mengenai biografi beliau : Nama Lengkap : Mochamad Ridwan Kamil, ST. MUD. Tempat Lahir : Bandung, Jawa Barat Universitas Sumatera Utara 8 Tanggal Lahir : Senin, 4 Oktober 1971 Zodiac : Balance Kebangsaan : Indonesia Istri : Atalia Praratya Kamil Profesi : Arsitek Agama : Islam Situs web : www.ridwankamil.net Akun Twitter : @ridwankamil Pendidikan Ridwan Kamil • Tahun 1990-1995: Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung • Tahun 1999-2001: Master of Urban Design University of California, Berkeley Karir Ridwan Kamil • Arsitek • Dosen ITB • Walikota Bandung periode 2013-2018 Penghargaan Ridwan Kamil • 2012 : Pikiran Rakyat Award 2012 untuk Tokoh Muda Kreatif • 2012 : Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia • 2012 : Google Chrome l Web Heroes for Indonesia Berkebun • 2012 : Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Penggagas Indonesia Berkebun • 2012 : Indonesia Green Awards “Penghargaan Penginspirasi Bumi”, Green Building Rasuna Epicentrum • 2011 : Green Leadership Award for Al-Irsyad Mosque from BCI Asia • 2011 : Top 5, Best Building of The Year 2010 from ArchDaily for AlIrsyad Mosque Universitas Sumatera Utara 9 • 2010 : BCI Asia Top Ten Architecture Business Award • 2010 : Winner third prize : Design Competition Suramadu Mosque • 2010 : The 6th Winner of The Best Design Architecture Consultant, Citradata Award • 2009 : Architect of the Year from Elle Décor Magazine. • 2009 : BCI Asia Top Ten Architecture Business Award • 2009 : Winner first prize : Design Competition University of Indonesia Cultural Center • 2008 : Winner first prize : Design competition for Tangerang Gateway, 2008 • 2008 : BCI Asia Top Ten Architecture Business Award 2007 • 2008 : Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum • 2008 : Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta • 2008 : Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta • 2007 : Winner first prize : International Design competition for Aceh Tsunami Museum • 2007 : Winner first prize : Design competition Bintaro CBD Master Plan, Jakarta • 2007 : Winner first prize : Design competition Jakarta Stock Exchange, Jakarta • 2006 : Winner International Young Design Entrepreneur of the Year from British Council Indonesia • 2006 : Winner Best Commercial/Superblock Project for Rasuna Epicentrum by Property&Bank Magazine • 2006 : Winner Mowilex Design Awards (Al-Azhar International School) • 2006 : Winner first prize : Design competition Kemayoran Urban Gateway • 2006 : Winner second prize : National design competition - Penabur International School, Jakarta Universitas Sumatera Utara 10 • 2005 : Winner first prize : International Design competition Waterfront Retail Masterplan, Suzhou, RRC • 2005 : Winner first prize : International Design competition Kunming Tech Park, Kunming, RRC • 2005 : Winner first prize : Design competition - IT-Center Pupuk Kaltim, Balikpapan • 2005 : Winner first prize : National design competition – University of Tarumanagara • 2005 : Winner second prize : National design competition - Agung Sedayu Club House, Jakarta • 2005 : Winner third prize : National design competition Jatinegara District Revitalization, Jakarta • 2004 : Winner first prize : International Design competition - Islamic Center, Beijing, RRC, • 2004 : Winner second prize : Design competition Senen District Revitalization • 2004 : Urban Architecture di Universitas Tarumanegara, Rasuna Epicentrum, dan Area Expo Surabaya. • 2004 : JSX Tower. • 2004 : Gan and Oil Tower, Jakarta. • 2004 : Sahid Twin Tower, Jakarta. • 2004 : Beijing Finance Street superblock. • 2004 : Masjid Al Irsyad Kota Baru parahyangan, Jawa barat. • 2004 : Urban Design di Jedah Town, dan Al Noor Ecopolis di Syria. (Sumber: Profilpedia.com) Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Media Sosial dan Citra Diri” yang berjudul “Studi Korelasional Pengaruh Penggunaan Media Sosial Twitter Terhadap Pembentukan Citra Diri Elit Politik Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2012 dan 2013”. Universitas Sumatera Utara 11 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian Latar Belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah yang akan diteliti lebih lanjut yaitu : “bagaimanakah pengaruh penggunaan media sosial pada terhadap pembentukan citra diri elit politik” 1.3 Batasan Masalah Untuk mengihndari ruang lingkup yang terlalu luas, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi masalah yang diteliti. Adapun pembatasan masalah tersebut, yaitu : 1. Penelitian ini bersifat korelasional yang menguji hubungan antara Penggunaan Media Sosial Terhadap Pembentukan Citra Diri Elit Politik 2. Ruang lingkup penelitian ini hanya pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 dan 2013 FISIP USU Medan, Sumatera Utara 1.4 Tujuan Penilitian 1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan media sosial pada elit politik 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui citra diri elit politik di kalangan Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2012 dan 2013 FISIP USU Medan, Sumatera Utara 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial pada elit politik terhadap pembentukan citra diri Universitas Sumatera Utara 12 1.5 Manfaat Penelian 1. Manfaat Akademis Penelitian ini diharapkan mampu memperluas atau menambah wawasan khasanah penelitian komunikasi dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan mahasiswa khususnya bagi mahasiswa ilmu komunikasi FISIP USU 2. Manfaat Teoritis Penelitian ini dilakukan untuk menerapkan ilmu yang sudah didapat selama menjadi mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU serta diharapkan mampu menambah pengetahuan dan memperluas wawasan peneliti mengenai Komunikasi Massa dan Citra Diri 3. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangsih atau masukan kepada pihak – pihak yang membutuhkan pengetahuan berkenaan dengan Komunikasi Massa dan Citra Diri Universitas Sumatera Utara