BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Neural tube defect adalah prevalensi anomali kongenital terbanyak kedua setelah malformasi jantung di Amerika Serikat, dan berasosiasi terhadap morbiditas dan mortalitas (Hochberg dkk, 2008). Pemberian asam folat pada ibu hamil diketahui untuk mencegah terjadinya neural tube defect, terutama spina bifida dan anenchepalus pada fetus. Asam folat diberikan kepada ibu hamil secara adekuat untuk proteksi maksimal terhadap kejadian neural tube defect (Green, 2002). Anak–anak dengan neural tube defect berasosiasi dengan lebih banyak lagi anomali perkembangan otak yang berat. Banyaknya anomali perkembangan otak yang berat berasosiasi dengan buruknya neurobehavior yang diketahui dari inteligensia, kemampuan akademis, dan perilaku beradaptasi (Fletcher dkk, 2005). Sebuah studi observasional yang multipel menyatakan bahwa asam folat bisa menurunkan risiko terjadinya neural tube defect sebesar 72% (Lancet, 1991). Studi lain yang dilakukan di Cina menyatakan bahwa insiden terjadinya neural tube defect pada ibu hamil yang mengkonsumsi 400 µg asam folat per hari adalah 1 per 1000, sedangkan pada ibu hamil yang tidak mengkonsumsi asam folat adalah 4.8 per 1000 (Berry dkk, 1999).Di Amerika Serikat hanya satu dari tiga ibu hamil yang mengkonsumsi asam folat dalam jumlah yang cukup untuk mencegah terjadinya neural tube defect (Oakley, 1998). Sebuah studi yang membandingkan antara sebelum dan sesudah mengkonsumsi asam folat di beberapa regional di seluruh dunia pada waktu Universitas Sumatera Utara yang berbeda menunjukkan bahwa terjadi penurunan prevalensi neural tube defect dari 25% menjadi 50% (Eichholzer dkk, 2006). Suplementasi asam folat tidak hanya penting pada saat awal kehamilan, akan tetapi pada sepanjang kehamilan. Kebutuhan asam folat meningkat pada saat kehamilan dan juga zat besi yang bisa mencegah terjadinya anemia pada kehamilan (Botto dkk, 2004). Banyak ibu hamil diberikan nasihat untuk mengkonsumsi suplemen prenatal yang mengandung asam folat selama masa kehamilan. Pada penelitian di Toronto, Kanada, prevalensi asam folat yang tidak adekuat atau proporsi individu yang mengkonsumsi asam folat yang tidak sesuai dengan angka kecukupan gizi sekitar 36% (angka kecukupan sehari asam folat yang dibutuhkan adalah 520 µg) (Sherwood et al, 2006). Di Indonesia angka kecukupan sehari asam folat yang dianjurkan bagi ibu hamil adalah 400μg (Almatsier, 2001). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas dapat kita ketahui bahwa peningkatan prevalensi terjadinya neural tube defect dapat dicegah dengan cara memberikan suplementasi asam folat pada saat kehamilan, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui perilaku ibu hamil terhadap pentingnya asupan asam folat pada masa kehamilan. Dikarenakan Poliklinik Ibu Hamil Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi merupakan tempat rujukan ibu hamil yang datang untuk berkonsultasi, maka penulis berniat untuk melakukan penelitian disana. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka perlu dilakukan penelitian untuk menjawab pertanyaan bagaimana gambaran perilaku ibu hamil terhadap pentingnya asupan asam folat pada masa kehamilan di RSU Dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Mengetahui gambaran perilaku ibu hamil terhadap pentingnya asupan asam folat pada masa kehamilan di RSU Dr. Pirngadi Medan 1.3.2. Tujuan Khusus Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui gambaran karakteristik usia, pendidikan, pekerjaan, dan gravida ibu hamil yang menjadi responden penelitian 2. Mengetahui pengetahuan ibu hamil terhadap pentingnya asupan asam folat pada masa kehamilan di RSU Dr. Pirngadi Medan 3. Mengetahui sikap yang dilakukan ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan asam folat pada masa kehamilan di RSU Dr. Pirngadi Medan 4. Mengetahui tindakan yang dilakukan ibu hamil untuk mencukupi kebutuhan asam folat pada masa kehamilan di RSU Dr. Pirngadi Medan 1.4. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk: 1. Bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam penerapan ilmu yang diperoleh sewaktu perkuliahan 2. Dapat digunakan sebagai bahan informasi dan masukan bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan penelitian yang telah dilakukan penulis 3. Bagi masyarakat luas khususnya ibu – ibu hamil agar sadar akan pentingnya asupan asam folat pada saat kehamilan Universitas Sumatera Utara