Asam Folat untuk Mencegah Spina Bifida

advertisement
BERITA TERKINI
Asam Folat
untuk Mencegah
Spina Bifida
N
eural Tube Defects (NTD) atau defek tabung
saraf dalam klinik dapat bermanifetasi sebagai
spina bifida dan anensefalus, merupakan
abnormalitas susunan saraf pusat (SSP) berat.
Kasus-kasus ini terjadi akibat perkembangan
tidak normal selama periode gestasional,
terutama pada usia kehamilan 3 - 4 minggu.
Penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa pemberian asam folat dapat mengurangi insidens serta rekurensi defek
tabung saraf ini. Menurut Dr. Roger E. Stevenson dkk. dari Pusat Genetika Greenwood,
South Carolina, angka kejadian spina bifida
dan cacat lahir turun setelah wanita hamil
mendapatkan asam folat ; hal ini menambah
bukti manfaat vitamin B selama kehamilan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan para
wanita yang berusia antara 15 - 45 tahun di
South Carolina selama periode studi, persentase wanita yang mendapatkan asam
folat meningkat dari 8% menjadi 35% dari
keadaan regular. Meskipun peneliti tidak menanyakan lebih lanjut dosis asam folat yang
mereka dapatkan, para ahli merekomendasikan para wanita hamil menerima 400 mikrogram asam folat, berasal dari multivitamin atau
makanan terfortifikasi. Penambahan folat dalam bentuk alami dapat berasal dari bahan
makanan seperti: bayam, asparagus, kacang
dan polong yang dikeringkan serta jus jeruk.
Sampai akhir periode studi, hanya 35 % wanita
yang mendapatkan asam folat, yang tahu
pasti serta aware terhadap manfaat vitamin B.
Obesitas dan diabetes tipe 2 pada ibu merupakan dua faktor lain yang berkaitan dengan
risiko NTD yang lebih tinggi. Pada studi ini,
peningkatan penggunaan asam folat tidak
mengeliminasi risiko yang berhubungan dengan diabetes, sehingga menurut Dr. Stevenson dkk., masih perlu pertimbangan selanjutnya untuk melihat dampak pemberian asam
folat terhadap pencegahan diabetes pada
wanita usia reproduktif. Studi lanjutan diperlukan untuk melihat apakah dosis asam
folat yang lebih tinggi diperlukan bagi wanita
dengan diabetes. (IWA)
REFERENSI:
Journal of Pediatrics, online February 24, 2011: Fact of the
week from website http://www.NPAinfo.org
Sejak tahun 1998 di Amerika Serikat, para
produsen dan pabrik melakukan fortikasi asam
folat terhadap tepung, roti, sereal, pasta, makanan jagung serta produk biji-bijian/padi
lainnya.
Studi baru yang dilaporkan dalam Journal of
Pediatrics 2011 secara online, melihat angka
kejadian NTD di South Carolina dari 1992
sampai 2009; para bayi yang dilahirkan di
negara bagian itu mempunyai tingkat kejadian NTD yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata negara bagian lain
di Amerika Serikat. Namun selama periode
studi, insidens NTD "isolasi" (tidak digabung
dengan defek ongenital lain ) 1,4 dan kematian fetus sekitar 0,6 per 1000 kelahiran.
Dan data tahun 1998 sampai 2005, rerata kejadian spina bifida dan anensefalus yang
sering terdapat pada NTD adalah 0,69 per
100.000. Hal ini sesuai dengan rerata keseluruhan secara nasional di Amerika Serikat.
282
C D K 1 8 5 / V o l . 3 8 n o . 4 / Me i- J u n i 2 0 1 1
Download