Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Lampiran - lampiran DATA-DATA GEOKIMIA, PETROGRAFI STUDI POTENSI SUMBER DAYA MINERAL WILAYAH COASTAL DI PAPUA Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 203/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto LR 02 A Nama Batuan Dasit Tanggal November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur porfiritik, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedral – subhedral, batuan telah mengalami ubahan, disusun oleh plagioklas, kuarsa, mineral mafik yang telah terubah ke epidot, klorit dan mineral opak. Plagioklas, tidak berwarna, terdapat sebagai fenokris maupun masa dasar, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedral - subhedral, menunjukkan kembar karlsbad dan albit-karlsbad, sebagian tampak berzona, sedikit terubah ke epidot, dan mineral lempung.. Kuarsa, berbutir halus hingga 0,3 mm, bentuk subhedral hingga anhedral, granular, terdapat sebagai fenokris maupun masa dasar dan sebagai mineral sekunder. Mineral Opak, sebagai mikrofenokris dan masa dasar, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar. Masa dasar, didominasi oleh butiran-butiran halus plagioklas dan kuarsa, disertai oleh butiran-butiran halus mineral opak dan epidot serta klorit yang merupakan mineral sekunder, berwarna coklat kehijauan, tampak berserabut dan menunjukkan pleokroisme lemah. Klorit, berwarna hijau pucat, berbutir halus hingga berukuran 1,5 mm, bentuk butir anhedralsubhedral, retak-retak halus, sedikit pleokroisme, merupakan mineral sekunder menggantikan mineral mafik bersama epidot. Epidot, , berwarna hijau kekuningan, berukuran hingga 0,3 mm, bentuk butir subhedral hingga anhedral, retak-retak halus, terdapat sebagai mineral sekunder menggantikan sebagian plagioklas maupun mineral mafik.. Mineral lempung, berwarna kecoklatan, berbutir sangat halus, terdapat menggantikan sebagian plagioklas. Komposisi (% volume) : Plagioklas (60), epidot (8), kuarsa (13), Opak (4), Klorit (10), mineral lempung (5) Nikol bersilang Fotomikrograf : Dasit menunjukkan tekstur porfiritik, yang disusun oleh fenokris, plagioklas, kuarsa, dan mineral mafik yang sebagian terubah kuat ke klorit-epidot didalam masa dasar butiran-butiran halus plagioklas, kuarsa, klorit, epidot dan mineral opak, tampak plagioklas sedikit terubah ke epidot dan mineral lempung.. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 202/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto JP 04 A Nama Batuan Serpentinit Tanggal November 2012 Diskripsi Mikroskopik: Di dalam sayatan tipis batuan ini telah mengalami ubahan kuat, berbutir sangat halus hingga berukuran 1.5 mm, menunjukkan struktur “mesh” dan liniasi, susunan mineralnya didominasi oleh serpentin dengan sedikit mineral opak magnetit, dan sebagian terubah ke hydrous iron oxides. Serpentin, tak berwarna – hijau pucat, berupa lembaran-lembaran halus berserabut berukuran hingga 0.5 mm, membentuk struktur mesh, liniasi dan pemadaman bergelombang, memperlihatkan pleokroisme lemah, jenisnya adalah krisotil. Selain itu terdapat serpentin dari jenis antigorit, terdapat berupa serabut-serabut halus mengelompok, tersebar merata. Mineral opak, berwarna coklat, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 1.5 mm, umumnya tersebar, sebagian nampak mengisi retakan-retakan halus mengikuti pola mineral serpentin, sebagian tampak telah teroksidasi menjadi hydrous iron oxides. Komposisi (% volume) : Serpentin ( 95 ), Opak ( 5). Nikol bersilang Fotomikrograf : Serpentinit, dominan disusun oleh mineral serpentin disertai dengan urat halus serpentin disertai dengan mineral opak dimana sebagian teroksidasi menjadi oksida besi (hydrous iron oxides). Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 204/ex/2012 Pemilik No. Conto NB 04 Nama Batuan Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua Fragmen batuan dalam masadasar kuarsa muskovit Tanggal September 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur granoblastik, menunjukkan pengarahan, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, disusun oleh fragmen batuan dalam masa kuarsa, muskovit serisit, dan mineral opak . Kuarsa, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 0.5 mm, bentuk butir granoblatiklepidoblastik, saling bertautan, pemadaman bergelombang, umumnya pada masa batuan Serisit, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir granoblast-lepidoblast, berserabut, tersebar diantara mineral kuarsa. Klorit, berwarna kehijauan, berbutir halus, tampak berserabut, terutama terdapat pada fragmen batuan. Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar. Komposisi (% volume) : Kuarsa (55), Serisit (31), Opak (4), Klorit (10). Nikol bersilang Fotomikrograf : Fragmen batuan dalam masa dasar kuarsa-serisit, yang disusun oleh kuarsa, serisit, dan mineral opak, tampak fragmen batuan yang didominasi oleh serisit-klorit. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 207/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi No. Conto JP 17 Nama Batuan Kuarsa muskovit Sekis Tanggal Papua November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur granoblastik, struktur foliasi/skistositi dan liniasi, berbutir halus hingga berukuran 1 mm, bentuk xenoblast-lepidoblast, disusun oleh mineral – mineral kuarsa, muskovit, epidot, klorit dan sedikit mineral opak serta zirkon. Kuarsa, tak berwarna, berukuran hingga 0,5 mm, bentuk butir xenoblast, hubungan antar butirnya saling bertautan, menunjukkan pemadaman bergelombang, sebagian besar kuarsa mengelompok. Muskovit, tak berwarna, berbutir sangat halus hingga berukuran 0,1 mm, terdapat mengelompok membentuk liniasi/foliasi dan perulangan dengan mineral-meral kuarsa, umumnya berbentuk tabular/xenoblast. Klorit, berwarna hijau pucat, berbutir halus. Bentuk butir granoblast-lepidoblast, menunjukkan pleokroisme lemah, pemadaman lurus, terdapat mengelompok bersama kuarsa, dan muskovit. Epidot, berwarna kekuningan, granular dengan bentuk butir xenoblast, relief tinggi, berbutir halus, terdapat mengelompok bersama klorit Mineral opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir sangat halus, bentuk xenoblast, terdapat diantara mineral muskovit, tersebar dalam jumlah sedikit. Zirkon, berwarna coklat pucat, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk xenoblast, mempunyai relief tinggi, terdapat dalam jumlah sedikit bersama apatit. Komposisi (% volume) : Kuarsa (45), Muskovit (25), klorit (9), epidot (10), karbonat (10), Opak (1), zircon (trace), Apatit (trace). Nikol bersilang Fotomikrograf : Kuarsa, muskovit skis, disusun oleh kuarsa, muskovit, karbonat, klorit, epidot, disertai sedikit mineral opak, zirkon dan apatit, tampak batuan menunjukkan foliasi. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 201/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto JP 03 Nama Batuan Diabas Tanggal November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur holokristalin, hipidiomorfik granular dan menunjukkan tekstur khusus diabasik, berbutir halus hingga berukuran 0,6 mm, disusun oleh mineralmineral plagioklas, piroksen, hornblende dan mineral opak disertai mineral-mineral sekunder aktinolit, epidot dan klorit. Plagioklas, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 0,6 mm, bentuk butir anhedral - subhedral, menunjukkan kembar karlsbad dan albit-karlsbad, sebagian tampak berzona, sedikit terubah ke klorit. Piroksen, berwarna hijau pucat, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedralsubhedral, retak-retak halus, sedikit pleokroisme, menunjukkan kembar sederhana, diinklusi oleh butiran-butiran halus mineral opak, sebagian terubah ke epidot, dan klorit. Hornblende, berwarna hijau, berukuran hingga 0,5 mm, bentuk butir subhedral, retak-retak halus, menunjukkan pleokroisme kuat, pada bagian tepi mineral dikelilingi oleh butiran-butiran halus mineral opak, sebagian besar terubah ke mineral klorit-opak. Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar. Epidot, berwarna hijau kekuningan, granular berbutir halus, terdapat sebagai mineral sekunder menggantikan sebagian piroksen dan merupakan pengisian retakan. Aktinolit, berwarna kehijauan, berserabut, pleokroisme lemah, menggantikan sebagian piroksen bersama epidot. Komposisi (% volume) : Plagioklas (50), Piroksen (15), Hornblende (5), Opak (5), Epidot (5), Klorit (5), Aktinolit (15) Nikol bersilang Fotomikrograf : Diabas, yang disusun oleh plagioklas, piroksen, hornblende, dan mineral opak, yang sebagian terubah ke aktinolit, epidot, klorit. Tampak epidot mengisi retakan halus. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 205/ex/2012 No. Conto JP 23 Pemilik Bp. Eko Subowo Nama Batuan Batugamping Lokasi Daerah Papua Tanggal September 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur klastik, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir menudut tanggung hingga membulat tanggung, disusun oleh karbonat, sedikit kuarsa dan mineral opak . Karbonat, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 1 mm, bentuk butir menyudut tanggung hingga membulat tanggung, sebagian menunjukkan kembar dominan sebagai penyusun batuan Kuarsa, granular, berbutir halus, bentuk membulat tanggung, terdapat hanya beberapa butir dalam batuan, tersebar tidak merata Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir sangat halus, bentuk butir membulat tanggung, terdapat mengisi retakan. Komposisi (% volume) : Karbonat (100), kuarsa (trace), mineral opak (trace). Nikol bersilang Fotomikrograf : Batugamping, disusun oleh mineral karbonat disertai dengan sedikit kuarsa dan mineral opak. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 200/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto NB 10 Nama Batuan Basalt Tanggal November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini menunjukkan tekstur porfiritik, granular dan intersertal, berbutir halus hingga berukuran 1 mm, bentuk butir anhedral – subhedral, disusun oleh plagioklas, piroksen , dan mineral opak. Plagioklas, sebagai fenokris dan masa dasar, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 1 mm, bentuk butir anhedral - subhedral, menunjukkan kembar karlsbad dan albit-karlsbad, sebagian tampak berzona, sedikit terubah ke klorit. Piroksen, sebagai fenokris dan masa dasar, berwarna hijau pucat, berbutir halus hingga berukuran 1 mm, bentuk butir anhedral-subhedral, retak-retak halus, sedikit pleokroisme, menunjukkan kembar sederhana, diinklusi oleh butiran-butiran halus mineral opak, sebagian menunjukkan pengelompokan dan sedikit terubah ke mineral klorit-karbonat. Mineral Opak, sebagai mikrofenokris dan masa dasar, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar. Masa dasar, didominasi oleh butiran-butiran halus plagioklas, disertai oleh butiran-butiran halus mineral opak dan piroksen serta klorit yang merupakan mineral sekunder, berwarna coklat kehijauan, tampak berserabut dan menunjukkan pleokroisme lemah. Komposisi (% volume) : Plagioklas (55), Piroksen (25), Karbonat (6), Opak (4), Klorit (10). Nikol bersilang Fotomikrograf : Basalt yang disusun oleh fenokris plagioklas dan piroksen yang sebagian terubah kuat ke klorit-karbonat didalam masa dasar butiran-butiran halus plagioklas, klorit dan mineral opak, tampak piroksen sebagian terubah ke karbonat. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 208/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto JP 06 B Nama Batuan Basalt amigdul Tanggal November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini hipokristalin, menunjukkan tekstur vitrofiritik dan intergranular, telah mengalami ubahan, berbutir sangat halus hingga 2 mm, disusun oleh fenokris plagioklas dan piroksen, disertai mineralmineral sekunder karbonat, klorit, klorit dan mineral opak dalam masadasar butiran-butiran halus plagioklas, piroksen dan gelas berwarna kecoklatan hingga mendekati opak. Batuan berongga dan diisi oleh zeolit, klorit, karbonat dan kuarsa/kalsedoni. Plagioklas, sebagai fenokris dan masa dasar, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedral - subhedral, menunjukkan kembar karlsbad dan albit-karlsbad, sebagian tampak berzona, sedikit terubah ke mineral lempung/klorit. Piroksen, sebagai fenokris dan masa dasar, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral-subhedral, retak-retak halus, menunjukkan kembar sederhana, diinklusi oleh butiran-butiran halus mineral opak, sebagian terubah ke epidot/klorit. Kuarsa/kalsedoni, tak berwarna, granular, berbutir halus hingga 0,2 mm, bentuk anhedral-subhedral, tersebar dalam batuan menempati rongga bersama zeolite terutama mengelilingi bagian tepi rongga. Mineral Opak, berwarna hitam, kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 0,5 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar. Klorit/lempung. berwarna hijau hingga kusam, berbutir sangat halus, merupakan hasil ubahan dari plagioklas maupun gelas, sebagian klorit tampak mengisi rongga-rongga. Zeolit, tidak berwarna, bentuk radier, terdapat mengisi rongga-rongga (amygdaloidal) bersama kuarsa/kalsedoni, dan karbonat, terdapat karbonat mengisi retakan-retakan halus. Masadasar, terdiri dari butiran-butiran halus plagioklas, piroksen dan gelas berwarna coklat hingga mendekati opak, sebagian telah mengalami ubahan menjadi mineral lempung/opak. Komposisi (% volume) : Plagioklas (30), Piroksen (18), Lempung (7), Klorit (10), Zeolite (15), Kuarsa/kalsedoni (5), Opak (3), Gelas (10), Karbonat (2) Nikol bersilang Fotomikrograf : Basalt amigdul yang disusun oleh fenokris plagioklas dan piroksen, didalam masa dasar butiranbutiran halus plagioklas, piroksen, gelas, dan mineral opak, tampak plagioklas sedikit terubah ke mineral lempung/klorit dan pengisian rongga oleh zeolite, klorit dan kuarsa/kalsedoni terutama mengelilingi bagian tepi rongga. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 209/ex/2012 Pemilik No. Conto JP 22 Nama Batuan Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua Serpentinit September 2012 Tanggal Diskripsi Mikroskopik: Di dalam sayatan tipis batuan ini telah mengalami ubahan kuat, berbutir sangat halus hingga berukuran 1.5 mm, menunjukkan struktur “mesh” dan liniasi, susunan mineralnya didominasi oleh serpentin dengan sedikit mineral opak magnetit, dan aktinolit. Serpentin, tak berwarna – hijau pucat, berupa lembaran-lembaran halus berserabut berukuran hingga 0.5 mm, membentuk struktur mesh, liniasi dan pemadaman bergelombang, memperlihatkan pleokroisme lemah, jenisnya adalah krisotil. Selain itu terdapat serpentin dari jenis antigorit, terdapat berupa serabutserabut halus mengelompok, tersebar merata. Mineral opak, berwarna coklat (magnetit), kedap cahaya, berbutir halus hingga berukuran 1.5 mm, umumnya tersebar, sebagian nampak mengisi retakan-retakan halus mengikuti bidang belah mineral serpentin. Karbonat, bewarna kecoklatan, berbutir halus berukuran hingga 0.5 mm, bentuk anhedral, terdapat pada retakan serpentin, sebagian terdapat bersama mineral mineral opak. Aktinolit, tak bewarna, berupa agregrat-agregrat halus berserabut, umumnya mengisi retakan halus, sebagian merupakan hasil ubahan dari piroksen. Komposisi (% volume) : Serpentin ( 75 ), Opak ( 10 ), Karbonat ( 5 ), Aktinolit ( 10 ) Nikol bersilang Fotomikrograf : Serpentinit disusun oleh mineral serpentin dan mineral opak, tampak diantara mineral serpentin diisi oleh aktinolit, karbonat dan mineral opak. Laporan Akhir Studi Potensi Sumber Daya Mineral Wilayah Coastal di Provinsi Papua No. Lab. 206/ex/2012 Pemilik Bp. Eko Subowo Lokasi Daerah Papua No. Conto JP 7 Nama Batuan Gabro Tanggal November 2012 Diskripsi Petrografi: Di dalam sayatan tipis batuan ini holokristalin, menunjukkan tekstur hipidiomorfik granular, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedral, terutama disusun oleh piroksin, plagioklas disertai sedikit olivin dan mineral opak. Plagioklas, tidak berwarna, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedral - subhedral, menunjukkan kembar karlsbad dan albit-karlsbad. Piroksen, berwarna hijau pucat, berbutir halus hingga berukuran 2 mm, bentuk butir anhedralsubhedral, retak-retak halus, sedikit pleokroisme, menunjukkan kembar sederhana, pada retakan atau belahan beberapa diisi oleh butiran-butiran halus mineral opak. Olivin, tak berwarna – hijau pucat, berukuran hingga 1 mm, bentuk butir anhedral, umumnya retakretak halus, mengalami ubahan ke idingsit dan mineral opak terutama mengikuti pola retakan. Mineral opak, berwarna coklat - hitam, kedap cahaya, berbutir halus, berukuran 0,2 mm, bentuk butir anhedral, terdapat menyebar dan sebagian nampak mengisi retakan-retakan halus. Komposisi (% volume) : Olivin (14), Piroksen (50), Plagioklas (30), Opak (2), Idingsit (4) Nikol bersilang Fotomikrograf : Gabro, holokristalin, disusun oleh piroksen, plagioklas dengan sedikit olivin, dan mineral opak. Nampak olivin retak-retak halus dan digantikan oleh idingsit dan mineral opak. Laporan Akhir