Lampiran Data Realisasi Investasi Triwulan II Tahun 2017 Terjadi peningkatan realisasi investasi PMDN pada periode Triwulan II tahun 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar 16,9%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 52,2 triliun menjadi Rp 61,0 triliun. Realisasi investasi PMA pada periode Triwulan II tahun 2017 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 juga meningkat sebesar 10,6%, yaitu dari nilai realisasi investasi Rp 99,4 triliun menjadi Rp 109,9 triliun. Berikut hal penting dari capaian realisasi investasi PMDN dan PMA pada Triwulan II tahun 2017: 1. Realisasi Investasi PMDN Realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Konstruksi (Rp 10,0 triliun); Industri Makanan (Rp 9,5 triliun); Pertambangan (Rp 7,4 triliun); Listrik, Gas, dan Air (Rp 5,8 triliun); dan Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp 4,6 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 24,9 triliun atau 40,8% dari total PMDN. Realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Timur (Rp 15,6 triliun); Jawa Barat (Rp 11,8 triliun); DKI Jakarta (Rp 10,2 triliun); Kalimantan Timur (Rp 3,3 triliun) dan Jawa Tengah (Rp 2,8 triliun). 2. Realisasi Investasi PMA Realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik (US$ 1,1 miliar); Pertambangan (US$ 1,0 miliar); Listrik, Gas, dan Air (US$ 1,0 miliar); Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi (US$ 0,8 miliar); dan Industri Makanan (US$ 0,7 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 3,8 miliar atau 46,4% dari total PMA. Realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: DKI Jakarta (US$ 1,1 miliar); Jawa Barat (US$ 1,0 miliar); Sulawesi Tengah (US$ 0,7 miliar); Banten (US$ 0,7 miliar); dan Sumatera Selatan (US$ 0,7 miliar). Realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (US$ 1,6 miliar); Jepang (US$ 1,4 miliar); R.R Tiongkok (US$ 1,3 miliar); Hongkong, RRT (US$ 0,6 miliar); dan Korea Selatan (US$ 0,5 miliar). 3. Sebaran Lokasi Proyek Pada Triwulan II Tahun 2017, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 91,2 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 79,7 triliun. Apabila dibandingkan dengan realisasi investasi luar Pulau Jawa pada periode yang sama di tahun 2016 yaitu sebesar Rp 69,6 triliun maka terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 14,5%. 4. Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada Triwulan II Tahun 2017 mencapai 345.323 orang yang terdiri dari 104.255 orang di proyek PMDN dan sebanyak 241.068 orang di proyek PMA. Kumulatif Realisasi Investasi Periode Januari–Juni 2017: 1. Realisasi Investasi PMDN Realisasi investasi PMDN berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Industri Makanan (Rp 21,6 triliun); Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (Rp 20,5 triliun); Pertambangan (Rp 15,5 triliun); Listrik, Gas, dan Air (Rp 13,1 triliun); dan Konstruksi (Rp 11,0 triliun). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar Rp 52,1 triliun atau 40,2% dari total PMDN. Realisasi investasi PMDN berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Timur (Rp 25,0 triliun); DKI Jakarta (Rp 22,0 triliun); Jawa Barat (Rp 20,9 triliun), Jawa Tengah (Rp 7,8 triliun); Banten (Rp 7,5 triliun). 2. Realisasi Investasi PMA Realisasi investasi PMA berdasarkan sektor usaha (5 besar) adalah: Pertambangan (US$ 2,2 miliar); Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin, dan Elektronik (US$ 2,0 miliar); Listrik, Gas, dan Air (US$ 1,7 miliar); Industri Kimia Dasar, Barang Kimia, dan Farmasi (US$ 1,3 miliar); dan Industri Makanan (US$ 1,2 miliar). Apabila seluruh sektor industri digabung maka terlihat industri memberikan kontribusi sebesar US$ 7,1 miliar atau 45,4% dari total PMA. Realisasi investasi PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (US$ 2,5 miliar); DKI Jakarta (US$ 2,0 miliar); Banten (US$ 1,2 miliar); Sulawesi Tengah (US$ 1,0 miliar); dan Jawa Tengah (US$ 1,0 miliar). Realisasi investasi PMA berdasarkan asal negara (5 besar) adalah: Singapura (US$ 3,7 miliar); Jepang (US$ 2,8 miliar); R. R. Tiongkok (US$ 2,0 miliar); Hong Kong, RRT (US$ 1,0 miliar); dan Amerika Serikat (US$ 1,0 miliar). 3. Sebaran Lokasi Proyek Pada periode Januari-Juni Tahun 2017, realisasi investasi di Pulau Jawa sebesar Rp 181,7 triliun dan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar Rp 155,0 triliun. Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 sebesar Rp 135,5 triliun terjadi peningkatan realisasi investasi di luar Pulau Jawa sebesar 14,4%. 4. Penyerapan Tenaga Kerja Indonesia Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesia pada periode Januari – Juni 2017 mencapai 539.457 orang yang terdiri dari proyek PMDN sebanyak 172.062 orang dan dari proyek PMA sebanyak 367.395 orang. Realisasi investasi berdasarkan Wilayah pada periode Januari sampai dengan Juni tahun 2017 adalah: 5. a. Wilayah Sumatera dengan realisasi investasi sebesar Rp 54,6 triliun (16,2%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 21,5 triliun dan PMA sebesar US$ 2,5 miliar. b. Wilayah Jawa dengan realisasi investasi sebesar Rp 181,7 triliun (54,0%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 83,4 triliun dan PMA sebesar US$ 7,4 miliar. c. Wilayah Kalimantan dengan realisasi investasi sebesar Rp 36,2 triliun (10,7%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 14,1 triliun dan PMA sebesar US$ 1,7 miliar. d. Wilayah Sulawesi dengan realisasi investasi sebesar Rp 34,4 triliun (10,2%) terdiri dari PMDN sebesar Rp 5,9 triliun dan PMA sebesar US$ 2,1 miliar. e. Wilayah Bali dan Nusa Tenggara dengan realisasi investasi sebesar Rp 13,7 triliun (4,1%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 4,1 triliun dan PMA sebesar US$ 0,7 miliar. f. Wilayah Maluku dan Papua dengan realisasi investasi sebesar Rp 16,0 triliun (4,8%), terdiri dari PMDN sebesar Rp 0,7 triliun dan PMA sebesar US$ 1,1 miliar.