UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN FLIPCARD Diyah Nur W1), Djoko Nugroho2) Mahasiswa Fisika IKIP PGRI Madiun1) Guru Fisika SMA Negeri 1 Jiwan2) Jl. Setia Budi 85 Madiun Jawa Timur Email : [email protected]) Abstrak Tujuan penelitian ini untuk : Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMAN 1 Jiwan melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Flipcard. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan Satu siklus. Hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan penerapan pembelajaran Inkuiri Terbimbing menggunakan Flipcard dapat meningkatkan hasil belajar siswa SMAN 1 Jiwan. Kata Kunci : Flipcard, Hasil Belajar, Inkuiri Terbimbing. Jiwan PENDAHULUAN Pendidikan merupakan salah satu terdapat masalah pembelajaran fisika, yaitu: (1) guru masih menggunakan upaya meningkatkan kualitas sumber daya metode manusia. Salah satu upaya meningkatkan materi sehingga menimbulkan kejenuhan, kualitas pendidikan adalah memperbaiki (2) siswa sulit memahami materi karena dan mengembangkan proses pembelajaran dianggap sulit, (3) siswa kurang aktif di sekolah. Guru dituntut menciptakan menggali informasi materi fisika sehingga pembelajaran yang merangsang siswa aktif pengetahuan yang siswa dapatkan hanya agar dapat menganalisis masalah dan berasal dari guru, (4) guru masih dominan mencari pemecahan masalah tanpa ada dalam pembelajaran mengakibatkan siswa beban sehingga pembelajaran berlangsung kurang percaya diri dalam berpendapat. menyenangkan tujuan Permasalahan yang timbul dapat diperbaiki pembelajaran. Penyempurnaan kurikulum dengan penggunaan pembelajaran relevan di Indonesia diharapkan meningkatkan sehingga siswa tertarik dengan pelajaran mutu pendidikan nasioanal. fisika. Pembelajaran seharusnya tidak lagi Berdasarkan dan hasil mencapai observasi ceramah dalam penyampaian dan berpusat pada guru melainkan berpusat wawancara dengan guru SMA Negeri 1 pada siswa. Pembelajaran akan berhasil Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php jika menggunakan menuntut siswa cara yang aktif. dapat Pembelajaran dimulai dari mengajukan pertanyaan inti, pertanyaan, guru bertujuan inquiry, menuntut siswa aktif dalam proses mengarahkan siswa ke titik kesimpulan, pembelajaran. selanjutnya siswa melakukan percobaan penyelidikan Siswa dan melakukan menemukan sendiri untuk membuktikan pendapat konsep fisika. Implementasi pembelajaran dikemukakannya. inquiry dapat dilakukan secara terbimbing, terbimbing yakni pemahaman sains, siswa menjadi aktif dan proses siswa memperoleh Pembelajaran yang dapat meningkatkan pengetahuan dengan bantuan bimbingan terampil dan petunjuk dari guru. menganalisis informasi, sehingga inkuiri Pembelajaran inkuiri terbimbing menggunakan Flipcard dan LKS sesuai dalam inkuiri memperoleh serta terbimbing dapat diartikan sebagai suatu pemecahan masalah. jika diterapkan dalam pembelajaran fisika, Penelitian ini menggunakan media karena siswa dapat mengaplikasikan teori Flipcard, merupakan media pembelajaran fisikasehingga mudah memahami materi. berbentuk kartu Pemahaman materi menuntut siswa aktif berisikan tujuan dalam menyelesaikan masalah. Mereka pembelajaran dan kegiatan pembelajaran tidak hanya menerima informasi dari guru, berupa soal refleksi melainkan berusaha mencari dan dengan bahan atau alat peraga berbentuk memberikan informasi. Penelitian ini tiga dimensi, sebagai umpan balik kepada hasil siswa agar siswa aktif dalam proses untuk mengetahui peningkatan tiga dimensi pembelajaran, yang materi yang dilengkapi belajar siswa kelas XI SMAN 1 Jiwan pembelajaran melalui pembelajaran Inkuiri Terbimbing meningkatkan hasil belajar. Hasil belajar menggunakan Flipcard. adalah kemampuan yang dimiliki peserta Wina Sanjaya (2013: sehingga dapat 196) didik setelah ia menerima pengalaman berpendapat, pembelajaran Inkuiri adalah belajar (Sudjana, 2011: 22). Thobroni dan rangkaian kegiatan pembelajaran yang Mustofa (2013: 24) hasil belajar adalah menekankan pada proses analistis untuk perubahan perilaku secara keseluruhan mencari dan menemukan jawaban dari bukan hanya salah satu aspek potensi suatu masalah yang dipertanyakan. Nanang kemanusiaan saja. Perubahan perilaku Hanafiah dan Cucu Suhana (2012: 77) tersebut inkuiri terbimbing adalah pembelajaran menyelesaikan program pembelajarannya yang dilakukan atas petunjuk dari guru, melalui interaksi dengan berbagai sumber 36 | Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa .... diperoleh setelah siswa Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php belajar dan lingkungan belajar (Rusmono, untuk mengetahui keefektivan kegiatan 2012: 50) pembelajaran perlu diadakan analisa data. menjelaskan bahwa dalam taksonomi hasil Penelitian ini menggunakan teknik analisis belajar di bagi menjadi 3 yaitu kognitif, deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode afektif dan psikomotorik. Pada penelitian penelitian yang bersifat menggambarkan ini untuk mengukur hasil belajar dibatasi kenyataan atau fakta sesuai dengan data hanya ranah kognitif menggunakan soal tes yang diperoleh dengan tujuan mengetahui pilihan ganda, karena berkaitan dengan hasil belajar siswa, respon siswa terhadap kemampuan para siswa dalam menguasai kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa isi bahan pengajaran. Benjamin S Bloom selama proses pembelajaran. Menganalisis membagi enam tingkatan hasil belajar keberhasilan kognitif dari terendah sampai yang paling pembelajaran kompleks, enam tingkatan itu adalah memberikan evaluasi berupa soal tes sebagai berikut: hafalan (C1), pemahaman tertulis. (C2), 14). Purwanto penerapan (C3), (2013: analisis pada penelitian ini berkenaan dengan hasil kegiatan dilakukan dengan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Instrumen belajar intelektual yang terdiri dari aspek pengetahuan, pemahaman, aplikasi dan digunakan penelitian melaksanakan sebelum pengambilan data terlebih dahulu diuji dan dianalisis. analisis. Uji coba instrument tes dilakukan pada METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian (action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran di kelas. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif karena menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil setelah (C4), sintesis (C5), evaluasi (C6). Ranah kognitif tindakan siswa yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian bertempat di Kelas XI-IPA 1 siswa di luar sasaran penelitian. Analisis tes yang dilakukan meliputi: Validasi butir soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Perhitungan dari 20 soal diperoleh 5 soal tidak valid dan 15 soal valid. Hasil dari validitas soal-soal dirangkum dalam tabel 1.1 SMAN 1 Jiwan tahun ajaran 2014/2015, Tabel 1.1 Soal Valid dan Tidak Valid Tes Kognitif Siswa Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa .... 37 | Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php Soal Valid 1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 17, 19 Kriteria pengujian reliabilitas test yaitu setelah didapatkan harga rhitung, kemudian dibandingkan dengan Soal Tidak Valid 5, 7, 16, 18, 20 5, 13, 18 dan 19, daya beda jelek meliputi nomor 7, 16, 17 dan 20. r Hasil wawancara dengan siswa product moment pada tabel, untuk N=20 diperoleh data bahwa siswa lebih suka diperoleh rtabel=0,423. Taraf signifikansi bereksperimen langsung dari pada guru yang digunakan dalam penelitian ini menerangkan, karena membuat siswa adalah 5% atau 0,05 jika rhitung > rtabel, merasa jenuh. Peneliti mengambil nilai maka item yang diujikan dianggap pra siklus yaitu dari nilai ujian tengah reliabel. Perhitungan dari 20 butir soal semester siswa terdapat 14 siswa (70%) penelitian diperoleh nilai rhitung = 0,844 yang belum tuntas atau nilai kurang dari sehingga hasil perhitungan uji reabilitas 75 dan 6 siswa (30%) yang sudah tuntas dinyatakan reliabel. Soal tes kognitif atau nilai lebih dari 75. Hasil tes yang diujikan di kelas uji instrumen dari kognitif 20 soal diperoleh soal kategori sedang perubahan nilai yang signifikan, dari 20 meliputi nomor 1, 4, 6, 7, 8, 9, 11, 13, siswa 14, 18 dan 19, kategori mudah meliputi sebanyak 13 siswa (65%) dan 7 siswa nomor 2, 3, 5, 10, 12, 15, 16, 17 dan 20. (35%) yang belum tuntas. Berdasarkan Hasil uji instrumen, butir soal yang data di atas terlihat terjadi kenaikan memiliki daya beda baik meliputi jumlah nomor 1, 2, 4, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 14 dan Ketuntasan hasil belajar siswa disajikan 15, daya beda cukup meliputi nomor 3, pada tabel 1.2 pada siklus I yang mendapat siswa yang terdapat nilai sudah tuntas tuntas. Tabel 1.2 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Siswa Belum Tuntas Frekuensi % 14 70 7 35 Uraian Pra Siklus Siklus I Berdasarkan tabel di atas hasil belajar siswa yang pembelajaran inkuiri terbimbing tuntas menggunakan mengalami peningkatan sebagai berikut: meningkatkan berdasarkan pra siklus ke siklus I Kegiatan mengalami 35%, melalui penelitian tindakan kelas dari yakni dari 30% menjadi 65%, dengan studi awal (pra siklus) sampai siklus I kenaikan sudah Siswa Tuntas Frekuensi % 6 30 13 65 sebesar demikian dapat disimpulkan bahwa 38 | Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa .... flipcard hasil perbaikan belajar dapat siswa. pembelajaran Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2015) http://snpf.ikippgrimadiun.ac.id/prosiding.php siswa mengalami peningkatan ketuntasan hasil belajar. KESIMPULAN DAN SARAN Hasil pelaksanaan pembelajaran inkuiri terbimbing flipcard dapat sebagai berikut: pembelajaran ditarik bahwa kesimpulan penerapan inkuiri terbimbing menggunakan flipcard dapat hasil belajar siswa SMAN 1 Jiwan. Penulis menyampikan saran sebagai berikut: penelitian ini dapat digunakan sebagai Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. menggunakan pembelajaran meningkatkan Hanafiah, N., Suhana, C. 2012. Konsep Strategi Pembelajaran. Bandung: Refika Aditama. acuan untuk penelitian yang sejenis dengan materi berbeda dan penambahan variabel lain seperti keterampilan siswa maupun metode pembelajaran siswa. Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning. Bogor: Ghalia Indonesia. Sanjaya, W. 2013. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group. Sudjana, N. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Thobroni, M., Mustofa, A. 2013. Belajar & Pembelajaran Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional. Depok: Ar-Ruzz Media. DAFTAR PUSTAKA Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa .... 39 |