PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat u ntuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh : Nama : ADE BIED ZOAR NIM : 04 2214026 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 1 2 3 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, Bahwa Kristus Yesus ada dalam diri kamu ? Sebab jika tidak demikian kamu tidak tahan uji. ( 2 Korintus 13:5 ) aku berdiri sendirian, tinggi dan sejati Gambaran sempurna kesendirian hati Jiwa lelaki terbungkus kulit kayu Dengan tungkai yang bergerak dalam lengkung gagahnya Sendiri aku menghadang badai hidup Angin, hujan, penyakit, semua tak sanggup Yang lain menyerah, tapi tidak, tidak di riku Dan di sanalah aku berdiri, dilihat semua aku telah ditempa kesulitan dan kadang rapuh Tapi aku berhasil melewatinya, dan tetap tumbuh Seperti dirinya aku juga mengenal duka dan derita Aku sudah merasakan angin dan hujan menerpa Dan seberat apapun juga, aku masih berdiri menjulang tinggi Meski hidup mungkin mengalahkanku, aku takkan mati Hidup mungkin menghantamku, aku mungkin kadang rapuh Tapi pada ahkirnya aku juga akan tumbuh . “ Fight to get Your Desire” Skripsi ini kupersembahkan untuk : # Jesus Christ # Acuwati (Mama) Dan Susan (Sweet Heart ). 4 5 ABSTRAK PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Ade Bied Zoar Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma 2008 Tujuan dari penelitian ini adalah u ntuk mengetahui pengaruh iklan, kualitas dan harga produk oli Top One terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini merupakan studi kasus pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Data penelitian diperoleh melalui distribusi kuesioner kepada 100 responden yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Asumsi Klasik, Analisis Regresi Linier Berganda, Uji F dan Uji t pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukan bahwa : 1). Secara simultan variabel iklan, kualitas dan harga produk oli Top One berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. 2). Secara parsial variabel iklan, kualitas dan harga produk oli Top One memil iki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen. Pada penelitian ini variabel iklan, kualitas dan harga produk oli Top One berpengaruh sebesar 50,9% terhadap minat beli konsumen sedangkan 49,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Kata Kunci: Iklan, kualitas, harga, minat beli Konsumen 6 ABSTRACT THE EFFECT OF ADVERTISEM ENT, QUALITY AND PRICE OF TOP ONE OIL PRODUCT ON CONSUMERS’ PURCHASING INTENTION A case study on Economic Faculty student, Sanata Dharma University Yogyakarta. Ade Bied Zoar Economic Faculty Sanata Dharma University 2008 The aim of this research is to find out the effect of advertisement, quality and price of Top One oil product on consumers’ purchasing intention. This research is a case study on Economic Faculty student of Sanata Dharma University Yogyakarta. The data of this research was collected through questionnaire distributed to 100 respondents which was piched inder purposive sampling technique. The data analysis used in this research are multiple Linier Regression Analysis, F Test and t Test . The result of data analysis shows that: 1) advertisement, quality and price of Top One oil product simultaneously affect the consumers’ purchasing intention in positive way and significant. 2) advertisement, quality and price of Top One oil product partially affect the consumers’ purchasing intention in positive way and significant. In this research, the variable of advertisement, quality and price of Top One oil product explained 50, 9% consumers’ purchasing intention and 49, 1% was explained by other variables. Key words: advertisement, quality, price, consumers’ purchasing intention. 7 8 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan anugerah dan karunianya, karena atas berkat dan rahmat Nyalah penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga Produk Oli Top One terhadap Minat Beli konsumen” Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penulisan skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ek onomi Program Studi Manajemen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan sumbangan waktu, tenaga, bimbingan, nasehat dan dorongan kepada penulis sehingga sekripsi ini dapat selesai. Untuk itu pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sana ta Dharma. 2. Bapak Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. H. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk me mberikan bimbingan serta masukan yang sangat berharga dengan penuh perhatian dan kesabaran sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini. 9 4. Bapak Venantius Mardi Widyadmono, SE.,M.B.A selaku Dosen Pembimbing II yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan memberikan masukan, saran, dan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bantuannya kepada penulis selama ini. 6. Ayah dan Ibu yang telah memberikan kesempatan, kepercayaan, dukungan, doa, dan kasih, semangat dan pengorbanan yang tak terhingga kepada penulis sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Kedua saudariku Sutri dan dek Beti yang telah mem berikan dukungan, semangat dan doanya. Aku bangga punya saudara seperti kalian, jaga selalu ikatan keluarga kita beri yang terbaik buat Ibu. 8. Om Syukur dan Om Yakub yang telah memberikan nasehat, dukungan, dan doanya yang tak terhingga. 9. Buat Mas el, Mbak Ana, Iska, Mas Adi, Mas Anto dan Yeyen yang telah banyak memberikan dukungan dan doanya. 10. Buat yang terkasih Susan, atas kesetiaan, dorongan, semangat dan doanya yang menjadi motivasiku selama ini. 11. Sahabat-sahabatku Manajemen dan Akuntansi ‘04 Rocky, Antiko dan istri, Blawong dan cicil, monik, mala, Helmi, Pandu, Angga, Loren, Arek, Mita, Upu (Indah), iting, Pakde (niko), kristian, Reo, Ari, Wisnu, Wing dan Tyas Metta, Intan, Titi, Tanto, Riki, Bayu, dan lain -lain persahabatan yang indah dan dukungannya selama ini. 10 terima kasih buat 11 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ....................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...........................................iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................vi KATA PENGANTAR ................................................................................ vii DAFTAR ISI ............................................................................................... x DAFTAR TABEL ......................................................................................xiii BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 4 C. Batasan Masalah ..................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian.................................................................... 5 E. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 6 A. Pemasaran .............................................................................. 6 1. Pengertian Pemasaran ........................................................... 6 2. Pengertian Manajemen Pemasaran ........................................ 7 B. Konsep Pemasaran ................................................................. 8 C. Merek……………………………………….………………….9 D. Perilaku Konsumen ............................................................... 11 12 E. Iklan ...................................................................................... 12 F. Kualitas ................................................................................. 17 G. Harga .................................................................................... 19 H. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli ....................................... 22 I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli .................................. 23 J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli ..................................... 23 K. Minat Beli Konsumen............................................................ 24 L. Penelitian Sebelumnya........................................................... 25 M. Kerangka Pemikiran Teoritis ................................................. 26 N. Hipotesis Penelitian ............................................................... 27 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 28 A. Jenis Penelitian ...................................................................... 28 B. Waktu dan Lokasi Penelitian ................................................. 28 C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................ 28 D. Definisi Operasional…………………………………………..29 E. Variabel Penelitian ................................................................ 30 F. Populasi dan Sampel.............................................................. 30 G. Jenis dan Sumber Data........................................................... 31 H. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 31 I. Teknik Pengukuran Data ....................................................... 32 J. Teknik Sampling ................................................................... 32 K. Uji Instrumen Penelitian ........................................................ 33 L. Alat Analisis Data ................................................................. 35 M. Uji Asumsi Klasik ................................................................. 35 13 N. Pengujian Hipotesis ............................................................... 37 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 38 A. Gambaran Umum Universitas Sanata Dharma ....................... 41 B. Gambaran Umum Perusahaan dan Produk oli Top 1 .............. 49 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................... 52 A. Karakteristik Responden ........................................................ 54 B. Analisis Kuantitatif................................................................ 66 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN..................................................... 77 A. Kesimpulan ........................................................................... 72 B. Saran ..................................................................................... 74 C. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 74 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 76 LAMPIRAN 14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen ................................................ 53 Tabel 5.2 Hasil Uji Realibilitas Instrumen ............................................. 53 Tabel 5.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............. 54 Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Prodi atau Jurusan ...... 55 Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tahun Angkatan.. ..... 56 Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ........................... 57 Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendapatan ................. 58 Tabel 5.8 Karakteristik Responden Status Pendapatan Tinggal .............. 59 Tabel 5.9 Perolehan jawaban Variabel Iklan ......................................... 61 Tabel 5.10 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Iklan ........................ 61 Tabel 5.11 Perolehan jawaban Variabel Kualitas....................................... 62 Tabel 5.12 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Kualitas .................... 62 Tabel 5.13 Perolehan jawaban Variabel Harga ........................................ 63 Tabel 5.14 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Harga ....................... 64 Tabel 5.15 Perolehan jawaban Variabel Minat beli ................................. 65 Tabel 5.16 Klasifikasi respon Mahasiswa terhadap Minat Beli ................ 65 Tabel 5.17 Hasil Pengujian Regresi......................................................... 69 15 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendekatan penjualan menghendaki para produsen memperluas pemasarannya, sehingga produsen akan mendekati para konsumen walaupun mempunyai jarak yang sangat jauh. Permasalahan bagi produsen untuk menghadapi konsumen tersebut adalah bagaimana cara memberi penjelasan kepada konsumen tentang keunggulan dan manfaat produk yang telah dihasilkan. Untuk memberikan penjelasan kepada konsumen, perlu ada perantara atau penghubung antara produsen dan konsumen untuk menginformasikan mengenai suatu produk yang telah dihasilkannya, misalnya dengan cara mempromosikannya melalui iklan. Saat ini iklan dapat dikatakan telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, tetapi kehadirannya hampir saja tidak pernah disadari. Dalam iklan juga dapat terlihat dimana para produsen saling memperebutkan perhatian konsumen, yaitu dengan maraknya iklan yang bertebaran di media elektronik, media cetak, ataupun di pusat-pusat keramaian dan tepi jalan raya. Ada banyak hal yang harus diperhatikan oleh para produsen agar dapat bersaing di pasar dan mampu mendapatkan konsumen yang loyal, diantaranya produsen harus mampu menciptakan citra produk melalui merek, promosi penjualan, bentuk produk yang ditawarkan (desain, fitur, kemasan dan lain-lain), harga produk, kualitas dan lain sebagainya. 16 Iklan merupakan penyajian informasi non personal tentang suatu produk, merek, perusahaan atau tok o yang dilakukan dengan bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakan organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen termasuk evaluasi, perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan dengan produk dan merek. Dalam prakteknya, iklan telah di anggap sebagai manajemen citra (image management). Menciptakan dan memelihara citra dan makna dalam ben ak konsumen, walaupun pertama -tama iklan akan mempengaruhi afeksi dan kognisi, tujuannya yang paling akhir adalah bagaimana mempengaruhi prilaku konsumen dalam keputusan pembeliannya terhadap suatu b arang atau jasa yang ditawarkan (Olson dan Peter,1999:181). Selain pengaruh dari iklan, konsumen juga sangat memperhatikan tingkat harga dan kualitas dari suatu produk yang ditawarkan oleh produsen, informasi tentang harga seringkali menjadi perhatian dan dipahami, serta makna yang dihasilkan dapat mempengaruhi prilaku konsumen. Untuk beberapa pembelian tertentu, konsumen dapat melakukan beberapa macam perbandingan harga antara merek-merek yang ada dan mempert imbangkan tawar menawar dari berbagai macam biaya yang harus dikeluarkan dan nilai yang dipero leh dari suatu produk (Olson dan Peter, 1999 : 227). Seiring dengan perkembangan j aman, kebutuhan akan sepeda motor sebagai salah satu pilihan sarana transportasi dari hari ke hari semakin meningkat. Hal ini menciptakan persaingan yang sema kin ketat bagi perusahaanperusahaan atau pabrik-pabrik oli pelumas mesin untuk menciptakan produ kproduk yang diminati konsumen. Perusahaan memerlukan dukungan dan strategi 17 serta usaha pemasaran yang aktif yang dapat menarik minat beli konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk dari perusahaan tersebut. Selain itu perusahaan juga harus terus menerus mengembangkan produknya. Iklan, kualitas dan harga suatu produk merupakan suatu hal yang harus dipertimbangkan oleh produsen dalam menciptakan suatu produ k. Karena hal-hal tersebut merupakan hal-hal yang sangat mempengaruhi minat beli konsumen terhadap suatu produk, dalam hal ini produk oli Top One. Dengan melihat hal itu, maka perusahaan harus cermat dalam mengamati bahwa strategi yang ditetapkan untuk periklanan, penetapan harga, kualitas suatu produk tidaklah sama dan berbeda-beda tergantung dari prilaku konsumen dan karakteri stik konsumen dalam melakukan pembelian. Pada hakikatnya seorang pembeli sesuatu bukanlah hanya sekedar ingin memiliki sesuatu tersebut. Seseorang mengkonsumsi barang atau jasa karena barang atau jasa tersebut dapat mereka pergunakan sebagai alat untuk memuaskan kebutuhan atau keinginannya, dengan kata lain seseorang membeli barang atau jasa bukanlah hanya sekedar karena fisik dari barang itu semata -mata, melainkan karena manfaat yang ditimbulkan olehnya. Oleh sebab itu prod usen harus mampu mempertahankan kualitas dan manfaat produk dalam suatu merek, serta perlunya perhatian terhadap harga yang ditawarkan dari suatu produk atau jasa untuk bertahan dalam persaingan, terutama untuk merek yang telah lama dikenal oleh masyarakat. 18 Saat ini telah banyak produk oli yang mempunyai ciri fisik yang hampir sama dengan produk oli Top One, dengan menampilkan iklan yang boleh dikatakan memberikan tawaran -tawaran dan persaingan yang ketat terhadap oli ini, maka dalam penelitian ini penu lis akan meneliti mengenai iklan, kualitas, dan harga oli Top One. Berangkat Dari keadaan diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap masalah tersebut, untuk itu penulis mengambil judul “Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga produk Oli Top One terhadap Minat Beli Konsumen”. Studi pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara simulta n terhadap Minat Beli konsumen ? 2. Apakah iklan, kualitas, dan harga produk berpengaruh secara parsial terhadap Minat Beli konsumen ? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini hanya akan dibahas tiga faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yaitu iklan, kualitas, harga produk dan faktor lain yang mempengaruhi minat beli produk tidak akan dibahas. 19 D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh secara simultan iklan, kualitas dan harga produk terhadap minat beli konsumen. 2. Untuk mengetahui pengaruh secara parsial iklan, kualitas dan harga produk terhadap minat beli konsumen. E. Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan tambahan referensi bagi perusahaan Oli Top One. Sehingga perusahaan nantinya dapat merencanakan strategi pemasaran produk yang lebih baik dimasa yang akan datang. 2. Bagi Universitas Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan referensi di perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dapat digunakan untuk menambah pengetahuan pembaca. 3. Bagi Peneliti Penelitian ini diharapakan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman penulis serta dapat membandingkan pengetahuan yang telah diperoleh penulis selama studi dengan keadaan nyata atau riil. 20 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Dari sejumlah definisi pemasaran yang ditawarkan, dapat dibedakan antara definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial menunjukkan peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar mengatakan bahwa peran pemasaran adalah “menghasilkan standar hidup yang lebih tinggi”. Berikut ini ada sebuah definisi sosial yang sesuai, yaitu pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Kotler, 2000:9). Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai “seni menjual produk”. Akan tetapi, orang heran ketika mereka mendengar bahwa bagian yang paling penti ng dari pemasaran adalah bukan penjualan. Penjualan itu hanya merupakan puncak kecil gunung es pemasaran. Peter Drucker (dalam Kotler, 2000 : 9) mengatakan bahwa orang dapat mengasumsikan bahwa akan selalu ada kebutuhan akan penjualan. Akan tetapi, tujuan pemasaran bukan untuk memperluas penjualan hingga kemana -mana. Tujuan pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk atau jasa itu cocok dengan pelanggan dan selanjutnya menjual dirinya 21 sendiri. Idealnya, pemasaran hendaknya menghasilkan seorang pelanggan yang siap untuk membeli. Semua yang dibutuhkan selanjutnya adalah menyediakan produk atau jasa itu. 2. Manajemen Pemasaran Apabila manajemen pemasaran melakukan pekerjaannya dengan baik dalam mengidentifikasikan kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga secara tepat, mendistribusikan dan mempromosikan secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang hasil produksi perusahaan. Kegiatan pemasaran ini haruslah di koordinasikan dan dikelola dengan cara yang baik. Dalam perusahaan, dikenal istilah manajemen pemasaran yang menurut Kotler (1990:7) adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membentuk dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk maksud mencapai tujuan -tujuan organisasional. Jadi manajemen pemasaran dapat dirumuskan sebagai suatu proses manajemen yang meliputi penganalisaan, perencanaan, penerapan dan pengawasan kegiatan pemasaran yang dilakukakan oleh perusahaan. 22 B. Konsep Pemasaran Konsep Pemasaran adalah falsafah bisnis yang muncul untuk menantang konsep-konsep sebelumnya. Walaupun mempunyai sejarah yang panjang, prinsip-prinsip pokoknya baru sepenuhnya terwujud pada pertengahan tahun 1950-an. Menurut Kotler (2000:22) konsep pemasar an mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing. Konsep pemasaran telah diungkapk an dengan berbagai cara : 1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah 2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat anda buat 3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda 4. Lakukanlah menurut cara anda 5. Andalah yang menentukan 6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan kami untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan. Theodore Levitt dari Harvard (dalam Kotler, 2000 : 22) menggambarkan perbedaan pemikiran yang kontras anrtara konsep penjualan dan pemasaran, yaitu penjualan berfokus pada kebutuhan penjual, sedangkan pemasaran berfokus pada kebutuhan pelanggan. Penjualan memberi perhatian pada kebutuhan penjual untuk mengubah produknya menjadi uang tunai, sedangkan pemasaran mempunyai gagasan untuk 23 memuaskan kebutuhan pelanggan lewat sarana -sarana produk dan keseluruhan kelompok barang yang dihubungkan dengan hal menciptakan, menyerahkan dan akhirnya mengkonsumsinya. C. Merek (Brand) Merek adalah nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan, atau kombinasi dari semua ini yang dimaksud untuk mengidentifikasi (Kotler dan Armstrong, 2001:357). Nama merek (brand name) diperlukan untuk membedakan dalam memasarkan produk hasil suatu pabrik ya ng satu dengan pabrik yang lainnya. Dalam perkembangan bisnis yang sangat pesat ini nama merek semakin menduduki peranan yang besar. Seringkali nama merek tertentu digunakan sebagai penilai kualitas produk perusahaan oleh banyak pembeli. Merek dapat digolo ngkan atas dasar beberapa hal, yaitu (Kotler dan Armstrong, 2001:357) : 1. Dasar pemilikan a. Merek produsen yakni merek yang dimiliki oleh produsen. b. Merek distributor yakni merek yang dimiliki oleh distributor. 2. Dasar geografis a. Merek nasional yaitu merek yang berlaku secara nasional. b. Merek internasional yaitu merek yang berlaku untuk internasional c. Merek regional yaitu merek yang hanya berlaku untuk daerah tertentu saja. 24 3. Dasar pentingnya merek a. Merek primer adalah merek untuk produk yang berkualitas tinggi dan biasanya untuk kepentingan promosi. b. Merek sekunder adalah merek yang diciptakan untuk tujuan tertentu atau sering juga digunakan untuk menjual produk yang berkualitas rendah. 4. Atas dasar banyaknya produk yang menggunakan merek. Merek dalam hal ini digolongkan menjadi: a. Merek individual adalah merek untuk satu macam produk saja. b. Merek kelompok adalah merek untuk beberapa produk ( family). Bagi konsumen, masalah mer ek merupakan hal yang pokok sebelum memutuskan untuk membeli barang, kebanyakan konsumen yang akan membeli cenderung mengutamakan pada merek dagang yang sudah terkenal, apalagi menyangkut kualitas produk yang akan dibeli. Terkadang harga sering kurang diperhatikan oleh konsumen yang tertarik dan fanatik terhadap suatu merek dagang yang sudah terkenal. Bagi perusahaan dengan digunakannya merek dagang, diharapkan agar konsumen mempunyai kesan positif terhadap barang yang dihasilkannya. Merek atau sering dikenal dengan istilah Brand oleh American Marketing Association (dalam Ifnu, 1997:37) dirumuskan sebagai berikut : Brand adalah suatu nama, istilah, simbol atau desain atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk memberi tanda pengnenal barang atau jasa dari seseorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang barang yang dihasilkan oleh pesaing. 25 D. Perilaku Konsumen American marketing Association (dalam O lson dan Peter,1999:6-9) mendefinisikan prilaku konsumen sebagai “interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mere ka”. Paling tidak ada tiga ide penting dalam definisi diatas: 1. Perilaku konsumen adalah dinamis Pertama, definisi diatas menekankan bahwa perilaku konsumen itu dinamis. Ini berarti bahwa seorang konsumen, grup konsumen, serta masyarakat luas selalu berubah dan bergerak sepanjang waktu. Dalam hal pengembangan strategi pemasaran, sifat dinamis perilaku konsumen menyiratkan bahwa seseorang tidak boleh berharap bahwa suatu strategi pemasaran yang sama dapat memberikan hasil yang sama disepanjang waktu, pasar, dan industri. Disamping itu, suatu strategi yang berhasil pada titik tertentu dapat saja gagal t otal dititik yang lain. Dengan demikian, sifat dinamis perilaku konsumen adalah hal yang membuat pengembangan strategi pemasaran menjadi tugas yang menarik maupun menantang. 2. Perilaku Konsumen Melibatkan Interaksi. Hal kedua yang ditekankan dari defini si perilaku konsumen adalah keterlibatan interaksi antara pengaruh dan kognisi, perilaku, dan kejadian disekitar. Ini berarti bahwa untuk memahami konsumen dan mengembangkan strategi pemasaran yang tepat kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognis i) dan mereka rasakan (pengaruh), apa 26 yang mereka lakukan (perilaku), dan apa serta dimana (kejadian disekitar) yang mempengaruhi serta dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasa, dan dilakukan konsumen. 3. Perilaku Konsumen Melibatkan Pertukaran Hal terakhir yang ditekankan dalam perilaku konsumen dalam definisi perilaku konsumen adalah pertukaran diantara para individu. Hal ini membuat definisi perilaku konsumen tetap konsisten dengan definsi pemasaran yang sejauh ini juga menekankan pertukaran. Kenya taannya, peran pemasaran adalah untuk menciptakan pertukaran dengan konsumen melalui formulasi dan penerapan strategi pemasaran. E. Iklan 1. Pengertian Periklanan Apa yang di sebut sebagai pemasaran ( marketing) sebenarnya lebih dari sekedar mendistribus ikan barang dari para produsen pembuatnya kepada para konsumen pemakainya. Pemasaran sesungguhnya meliputi semua tahapan, yakni mulai dari penciptaan produk hingga kepelayanan purna jual setelah transaksi penjualan itu sendiri terjadi. Salah satu tahapan d alam pemasaran tersebut adalah periklanan. Tahapan-tahapan tersebut bagaikan mata rantai yang saling berhubungan dan jalinannya akan terputus jika salah satu mata rantai itu lemah. Dengan demikian, periklanan merupakan tahap yang sangat penting, sama pentingnya dengan mata rantai yang lain dari proses pemasaran. Keberhasilan mata rantai yang satu sangat menentukan keberhasilan yang lain (Jefkins,1997:1). 27 Sedangkan Praktisi Periklanan Inggris (dalam Jefkins,1997:5) mendefinisikan istilah periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada para calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya yang semurah-murahnya. Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus mampu membujuk khalayak ramai agar berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran perusahaan untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan harus mampu mengarahkan konsumen membeli produk -produk yang oleh departemen pemasaran telah d irancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli (Jefkins,1997:15). 2. Periklanan Sebagai Proses Komunikasi Periklanan adalah komunikasi bukan pribadi yang dijalankan melalui media yang dibayar atas usaha yang jelas. Istilah ”periklanan” berbeda dengan ”iklan”. Iklan adalah beritanya itu sendiri, sedangkan periklanan adalah prosesnya, yaitu program kegiatan untuk mempersiapkan berita tersebut dan untuk menyebarluaskan kepada 28 pasar. Masyarakat perlu diberitahukan tentang siapa (sponsor) yang mensponsori iklan tersebut. Dalam hal ini pembayaran dilakukan oleh sponsor kepada media yang membawa berita tersebut. Untuk pasar target tertentu, ada enam jenis pokok sasaran periklanan. Masing-masing jenis umumnya paling berguna untuk menerapkan jenis strategi pemasaran tertentu. Karenanya, jika lebih dari satu sasaran ditetapkan, maka penting untuk memastikan bahwa ber bagai sasaran tersebut sesuai dengan strategi pemasaran. Menurut Josep P.G. dan Gordon W. Paul (dalam Kotler, 1997:234), jenis -jenis sasaran tersebut adalah: a. Kesadaran (Awareness). Kesadaran akan produk dan pengertian akan konsep dasar produk harus ada sebelum sikap yang diharapkan terhadap merk tertentu dikembangkan. Saran kesadaran ini juga diperlukan bila pelanggan memerlukan informasi tentang bagaimana cara membeli atau bagaimana dapat memperoleh lebih banyak informasi tentang produk. b. Mengingatkan (Reminder to use). Untuk produk discresioner (produk yang dibeli secara tidak reguler) yang pola pemakainya tidak tertentu, strategi yang tepat adalah merangsang permintaan primer dengan menaikkan tingkat pemakaian. Peran pokok iklan dalam pelaksanaan strategi ini adalah menggunakan produk atau mena mbah persediaan produk. c. Mengubah sikap tentang penggunaan produk. 29 Sasaran ini dirancang untuk mendukung strategi permintaan primer guna menarik pemakai baru atau untuk meningkatkan jumlah pemakai. Untuk mencapai sasaran ini, iklan mungkin menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dimanfaatkan untuk penggunaan lain lain (dalam hal bentuk baru) bagaimana produk itu dapat memecahkan masalah pembeli. d. Mengubah persepsi tentang pentingnya atribut merek Agar suatu atribut tersebut dalam proses pemilihan oleh pembeli, maka atribut tersebut haruslah penting dan para pembeli harus merasakan bahwa alternatif -alternatif produk yang ada berbeda berdasarkan sejauh mana alternatif -alternatif tersebut mempunyai atribut yang dimaksud. Karenanya, bila suatu produk memili ki atribut yang unik dan bilamana produk tersebut dikaitkan dengan manfaat yang dikehendaki konsumen, maka mungkin akan tepat untuk menetapkan sasaran ini. e. Mengubah keyakinan tentang merek Jika suatu atribut sudah dianggap penting, maka pembeli akan meneliti sejauh mana tipe-tipe merek atau produk alternatif memiliki atribut tersebut. Karenanya, sasaran iklan disini adalah meningkatkan nilai produk di mata konsumen dalam hal atribut yang dianggap penting atau mengubah penilaian relatif dari produk -produk pesaing dalam hal atribut tersebut 30 f. Mengukuhkan sikap Dengan memberikan keyakinan kepada pelanggan bahwa mere k tersebut terus menerus memberikan tingkat kepuasan tinggi untuk manfaat yang penting. Iklan dapat mengukuhkan sikap dengan demikian juga mempertahankan kesukaan akan merek (brand preference) dan kesetiaan akan merek. Tujuan periklanan berdasarkan sasara nnya yaitu (Kotler, 1997:236) : 1). Periklanan Informatif Adalah iklan yang mempunyai sifat menginformasikan dan tujuannya adalah untuk membentuk permintaan pertama. 2). Periklanan Persuasif Adalah iklan yang bersifat meyakinkan calon konsumen. Iklan ini menjadi penting pada tahap kompetitif, dimana sasaran perusahaan adalah membangun perusahaan selektif. Beberapa periklanan persuasif telah beralih ke jenis periklanan perbandingan atribut spesifik dengan satu atau beberapa merek lain di kelas produk yang sama. 3). Iklan Pengingat Adalah iklan yang sangat penting bagi produk yang sudah mapan untuk mengingatkan konsumen untuk membeli. Bentuk iklan yang berhubungan dengan ini adalah iklan penguat, yang bertujuan meyakinkan pembeli melakukan pilihan yang benar. 31 sekarang bahwa mereka Tujuan periklanan yang utama adalah menjual atau meningkatkan penjualan barang, jasa, atau ide. Adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan yang baru terjadi pada waktu mendatang. Dari segi lain, tujuan periklanan yang riil mengadakan komunikasi secara efektif pada proses periklanan. F. Kualitas Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari pemasok adalah kualitas produk dan jasa yang tinggi. Keba nyakan pelanggan tidak lagi bersedia menerima atau mentoleransi kualitas yang biasa -biasa saja. Jika perusahaan ingin bertahan dalam persaingan, apalagi ingin memperoleh laba, mereka tidak mempunyai pilihan lain kecuali meningkatkan kualitas produk yang dijual. Menurut mantan dirut G.E., John F.Welch, Jr (dalam Ul rich dan Eppinger 2001 : 105) Kualitas merupakan jaminan terbaik bagi kita atas kesetiaan pelanggan, pertahanan terkuat kita dalam menghadapai pesaing asing, dan satu-satunya jalan menuju pertumbuhan dan pendapatan yang langgeng. Hasrat untuk menghasilkan barang-barang terbaik dipasar dunia telah mendorong beberapa Negara dan kelompok Negara untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan -perusahaan yang menjadi contoh praktek kualitas terbaik. Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan minat b eli pelanggan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tinggi kepuasan pelanggan, dan berpotensi untuk menarik minat pelanggan. 32 Beberapa pakar mendefinisikan kualitas sebagai kesesuaian dengan penggunaan, kesesuaian dengan persyaratan, bebas peny impangan dan sebagainya. Menurut American Society for Quality Control (dalam Ulrich dan Eppinger 2001 : 106), kualitas adalah keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan ata u yang tersirat. Itu jelas merupakan definisi kualitas yang berpusat pada pelanggan. Para pemasar memainkan beberapa peran dalam membantu perusahaan mereka mendefinisikan dan memberikan barang dan jasa yang berkualitas tinggi kepada para pelanggan sasaran, yaitu : 1. Mereka bertanggung jawab untuk secara benar mengidentifikasi kebutuhan dan tuntutan pelanggan. 2. Mereka harus mengkomunikasikan harapan pelanggan secara benar kepada perancang produk. 3. Mereka harus memastikan bahwa pesanan pelanggan dip enuhi secara benar dan tepat waktu. 4. Mereka harus memastikan bahwa pelanggan telah menerima intruksi, pelatihan, dan bantuan teknis yang tepat dalam penggunaan produk. 5. Mereka harus tetap berhubungan dengan pelanggan setelah penjualan untuk memastikan bahwa pelanggan tersebut puas dan akan tetap puas. 6. Mereka harus mengumpulkan gagasan pelanggan guna perbaikan produk dan pelayanan serta memnyampaikan gagasan itu kepada departemen departemen perusahaan yang tepat. 33 Jika semua pemasar melakukan kegia tan ini, maka mereka telah banyak menunjang ke manajemen kualitas total dan menyebabkan kepuasan yang akan menarik minat pelanggan. G. Harga Harga merupakan pengorbanan riel dan materil yang diberikan oleh konsumen untuk mempertimbangkan memperoleh variab el atau memiliki membanding-bandngkan produk, dengan harga sebelum membeli produk, memilih produk yang harga dasarnya murah, memilih produk yang harganya sebanding dengan kualitasny a. Harga bisa diungkapkan dengan berbagai istilah, misalnya iuran, tariff, sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, honorarium, SPP. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupak an satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa lainnya) yang dibutuhkan agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa (Tjiptono, 1997 :151). Pengertian ini sejalan dengan konsep pertukaran (exchange) dalam pemasaran. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar -menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli. Untuk itu harga memegang peranan penting dalam memasarkan suatu produk. Hal ini dapat dipahami karena bagaimanapun juga barang atau jasa yang ditawarkan oleh suatu perusahaan harus dijual sesuai dengan sasaran yang hendak dicapai, yaitu produknya dapat dipasarkan. 34 Menurut Kotler dan Armstrong (dalam Tjiptono, 1997:154 -155) secara umum ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan d alam menetapkan harga, yaitu : 1. Faktor Internal Perusahaan a. Tujuan Pemasaran Perusahaan Tujuan pemasaran tersebut bisa berupa maksimalisasi laba, mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar yang besar, menciptakan kepemipinan dalam hal kualitas, mengatasi persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial. b. Strategi Bauran Pemasaran Harga hanyalah salah satu komponen dari bauran pemasaran. Harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran pemasaran lainnya, yaitu produk, distribusi dan promosi. c. Biaya Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian. Oleh karena itu, setiap perusahaan pasti menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya. d. Organisasi Manajemen perlu memutuskan siapa didalam organisasi yang harus menetapkan harga. Setiap perusahaan me ngalami masalah penetapan harga menurut caranya masing -masing. Pada perusahaan kecil, umumnya penetapan harga ditentukan oleh manajer puncak, sedangkan 35 pada perusahaan besar, seringkali masalah penetapan harga ditangani oleh divisi atau manajer suatu lini produk. 2. Faktor Lingkungan Eksternal a. Sifat Pasar dan Permintaan Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang dihadapinya, apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopoli, atau monopoli. Faktor lai n yang tidak kalah pentingnya adalah elastisitas permintaan. b. Persaingan Menurut Porter (dalam Tjiptono, 1997 :156) ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan suatu industri, yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk subs titusi, pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru. Informasi -informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi antara lain meliputi : 1). Jumlah Perusahaan dalam industri 2). Ukuran relatif setiap anggota dalam indust ri 3). Diferensiasi Produk 4). Kemudian untuk memasuki industri yang bersangkutan. 3. Unsur-Unsur Lingkungan Eksternal Selain faktor-faktor diatas, perusahaan juga perlu mempertimbangkan faktor ekonomi, kebijakan dan peraturan pemerintah dan aspek sosial. 36 H. Pengaruh Iklan terhadap Minat Beli Strategi pemasaran banyak berkaitan dengan komunikasi. Periklanan merupakan salah satu bentuk khusus komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran. Untuk dapat menjalankan fungsi pemasaran, maka apa yang harus dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada khalayak. Periklanan harus m ampu membujuk khalayak ramai agar tertarik terhadap suatu produk yang diiklankan dan berperilaku sedemikian rupa sesuai dengan strategi pemasaran untuk mencetak penjualan dan keuntungan. Periklanan akan membawa dan mengarahkan konsumen membeli produk produ k yang oleh produsen telah dirancang sedemikian rupa, sehingga diyakini dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan pembeli. Singkatnya, melalui periklanan maka produsen harus mampu mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli (Jefkins, 1997 : 15). I. Pengaruh Kualitas terhadap Minat Beli Terdapat hubungan yang erat antara kualitas produk dan pelayanan, minat beli pelanggan dan kepuasannya, serta profitabilitas perusahaan. Semakin tinggi level kualitas menyebabkan semakin tingginya kemungkinan minat beli pelanggan dan kepuasannya, yang juga mendukung harga yang lebih tinggi dan seringkali biaya menjadi lebih rendah (Ulrich dan Eppinger 2001:95). Kemampuan perusahaan untuk mempelajari lebih dalam perbaikan kualitas produk yang dijual, itu jelas merupakan sal ah satu kunci perusahaan agar mendapatkan banyak pelanggan yang loyal. 37 J. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli Pengaruh harga terhadap minat beli m enurut Prof.Dr. Winardi SE (dalam Wibowo 2001 : 20) dalam bukunya “Harga dan Penetapan Harga dalam Bidang Pemasaran” dikatakan bahwa harga merupakan faktor yang sangat penting yang mempengaruhi pembeli. Pada akhirnya, konsumen akan memutuskan apakah harga suatu produk tepat atau tidak. Ketika konsumen membeli suatu produk, maka mereka mempertukarkan sesuatu yang memiliki nilai (harga) untuk mendapatkan sesuatu yang bernilai yaitu keuntungan atau manfaat memiliki dan menggunakan produk itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa harga memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap keputusan pembelian konsumen. K. Minat Beli konsumen (Purchase Intention) Salah satu teori yang dapat menerangkan hubungan anatara sikap, minat dan perilaku adalah teori reasoned action, yang dikemukakan oleh Feisbein dan Ajezen (dalam Utami, 2005:34) mengenai model intensi perilaku (Feisbein’s Behavioral Intention Model) . Perilaku seseorang sangat tergantung pada minatnya, sedangkan, minat berperilaku tergantung pada sikap dan norma subyektif atas perilaku. Keyakinan atas akibat perilaku sangat mempengaruhi sikap norma subyektifnya. Sikap individual terbentuk dari kombinasi antara keyakinan dan evaluasi tentang keyakinan penting seorang konsumen, sedangkan, norma subyektif ditentukan oleh keyakinan dan motivasi bahwa orang penting lain berpendapat sebaiknya melaksanakan atau tidak berperilaku. Feisbein dan Ajzen (dalam Utami, 2005:34) berpendapat bahwa, keyakinan menunjukkan informasi yang dimiliki 38 seseorang tentang suatu obyek. Berdasarkan informasi, sikap atau perilaku terhadap suatu obyek merupakan sesuatu yang menguntungkan atau merugikan. Berbagai informasi yang diterima dan terkumpul pada diri seseorang inilah yang disebut dengan pengetahuan. Aspek pengetahuan yang mempengaruhi sikap adalah aspek pengetahuan yang berisikan aspek positif atau negatif dari suatu permasalahan. Norma subyektif berisikan keputusan yang dibuat individual setelah mempertimbangkan pandangan orang -orang yang mempengaruhi norma subyektif tentang perilaku tertentu. Individual dapat terpengaruh atau tidak tergantung pada kekuatan kepribadian individual yang be rsangkutan dalam menghadapi kehendak orang lain. Menurut Assael (dalam Utami, 2005:34). L. Hasil Penelitian Sebelumnya Ujianto, Abdurachman. 2004. Analisis faktor -faktor yang menimbulkan kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor -faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli produk sarung. Sedangkan fokus penelitiannya adalah faktor-faktor apa yang yang paling dominan dalam kecenderungan minat beli konsumen terhadap produk sarung. Dalam penelitian ini, populasinya adalah para konsumen yang membeli sarung di gresik dan pasuruan Jawa Timur. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah berjumlah 120 responden. Teknik pengambilan sam pel yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dan sampel diambil dari para 39 konsumen yang membeli sarung di gresik dan pasuruan Jawa Timur. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis faktor dan analisi s deskriptif. Berdasarkan penelitian di atas, kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor -faktor yang dipertimbangkan oleh konsumen untuk membeli sarung adalah kualitas, promosi, kelompok referensi, merek, desain, harga dan diskon. Dari ke seluruhan faktor tersebut, faktor kualitas dan kelompok referensi merupakan faktor yang paling dominan. M. Kerangka Pemikiran Teoritis Kerangka Pemikiran Teoritis menurut Bilson Simamora (dalam I fnu. 1997:39) adalah model konseptual yang disesuaikan atau dibentuk sesuai dengan kebutuhan penelitian . Kerangka pemikiran teoritis yang baik adalah yang menjelaskan secara terperinci pemikiran tentang hubungan antar konsep yang diduga ada dalam penelitian. 40 Jadi pemikiran teoritis dalam penelitian ini akan digambarkan sebagai berikut : Iklan (X1) Kualitas (X2) Minat Beli Konsumen (Y) Harga (X3) Keterangan : : Secara parsial : Secara simultan N. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap masalah yang diajukan dan jawaban itu masih akan diuji kebenarannya. Dari kerangka penelitian yang dilakukan, maka dapatlah dikemukakan hipotesis dalam penelitian ini, yaitu : 1. Iklan, Kualitas dan Harga Produk secara simultan berpengaruh terhadap minat beli konsumen. 2. Iklan, Kualitas dan Harga Produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen. 41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan jenis penel itian studi kasus. Studi kasus merupakan suatu penelitian terhadap obyek tertentu yang populasinya terbatas dan kesimpulan yang ditarik hanya berlaku pada daerah penelitian. B. Waktu dan Lokasi Penelitian 1. Waktu penelitian: Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2008. 2. Lokasi penelitian: Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. C. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah orang atau lembaga yang bisa dimintai keterangan. Dalam penelitian ini, subyek penelitiannya adalah mahasiswa yang memiliki sepeda motor dan mengetahui tentang iklan, kualitas dan harga produk Oli Top One. 2. Obyek Penelitian Obyek penelitian adalah hal yang akan diteliti. Dalam penelitian ini, obyek penelitiannya adalah persepsi konsumen tentang iklan, kualitas, harga produk dan minat beli konsumen oli Top One. 42 D. Definisi Operasional 1. Minat Beli, adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu, gairah, keinginan. (Kamus besar Bahasa Indonesia, 1993 : 583). Seorang pembeli ialah orang yang dalam pikirannya terkandung niat dan memutuskan untuk melakukan pembelian terhadap produk tertentu. (Kotler, 2000 : 174). Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengukur minat beli atau ketertarikan konsumen terhadap produk oli Top 1 dari segi iklan, kualitas dan harga dari produk tersebut. 2. Iklan, menurut Institut Periklanan Inggris (dalam Jefkins, 199 7 : 5 ) merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu. Iklan dalam penelitian ini dilihat dari persepsi konsumen atas kemampuan persuasi iklan untuk men arik prilaku konsumen dan mempengaruhinya agar memiliki minat untuk membeli produk oli Top 1. 3. Kualitas merupakan Keseluruhan fitur dan sifat produk atau pelayanan yang berpengaruh pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan atau tersirat (Ulrich dan Eppinger 2001 : 105). Dalam penelitian ini, kualitas dilihat dari persepsi konsumen atas kemampuan produk oli Top 1 membuat sepeda motor memiliki keawetan, kenyamanan, tidak membutuhkan perawatan yang rutin dan berlebihan, serta menghasilkan suara mesin yang lebih halus dan lain -lain. 43 4. Harga, adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar -menawar, atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua pembeli (Tjiptono,1997 : 152). Harga dalam penelitian ini dilihat dari bagaimana persepsi konsumen terhadap harga produk oli Top1, apakah konsumen merasa yakin terhadap produk tersebut dengan melihat h arganya dan apakah konsumen merasa manfaat dan nilai produk oli Top1 sesuai dengan harganya sehingga mempengaruhi minat beli mereka. E. Variabel Penelitian 1. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini variabelnya adalah : iklan, kualitas dan harga produk Oli Top One. 2. Variabel dependen Variabel dependen adalah variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini variabelnya adalah minat beli konsumen. F. Populasi dan Sampel 1. Populasi Menurut Nawawi (dalam Utari 2005 :13) populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuhan, gejala, nilai tes atau peristiwa, sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang memiliki kendaraan 44 bermotor dan memiliki pengetahuan tentang iklan, kualitas dan harga produk Oli Top One. 2. Sampel Sampel dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Artinya, sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi, Nawawi (dalam Utari 2005 :13). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden. G. Jenis dan Sumber Data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden yang meliputi tanggapan konsumen mengenai suatu produk. Data primer yang dibutuhkan adalah seperti hasil dari kuesioner dan wawancara, meliputi bagaimana tanggapan konsumen mengenai iklan, Kualitas, dan harga produk yang diteliti. 2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi pustaka dan informasi yang akan diteliti. H. Metode Pengumpulan Data 1. Kuesioner Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan pernyataan dalam bentuk tertulis kepada responden 2. Wawancara Wawancara merupakan komunikasi atau pembicaraan dua arah yang dilakukan oleh pewawancara dan responden untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. 45 I. Teknik Pengukuran Data Teknik pengukuran data yang digunakan adalah skala Likert karena metode ini mudah untuk dimengerti. Dengan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item -item instrumen yang dapat berupa pertanyaan -pertanyaan dan untuk keperluan kuantitatif maka pertanyaan tersebut diberi skor, contoh : Sangat setuju = 4 Setuju = 3 Tidak setuju = 2 Sangat tidak setuju = 1 J. Teknik Sampling Menurut Nawawi (dalam Utari, 2005 : 15) teknik pengambilan sampel adalah cara untuk menentukan sampel yang j umlahnya sesuai dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya dengan memperhatikan sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif atau benar-benar mewakili populasi. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana sampel yang dipilih harus memenuhi kriteria tertentu, kriteria yang dimaksud adalah mahasiswa yang pernah menyaksikan iklan dan memiliki pengetahuan tentang kualitas dan harga produk oli Top One. 46 K. Uji Instrumen Penelitian Teknik pengujian instrumen dapat dilakukan dengan melakukan pengujian validitas dan reliabilitas. 1. Uji Validitas Uji Validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukurnya dengan menggunakan teknik korelasi product moment. Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pernyataan dengan skor total. Dari perhitungan tersebut dapat diketahui seberapa besar masing -masing sumbangan item pernyataan terhadap skor total. Rumus koefisien korelasi product moment (Hadi, 1991:42) : = 2 2 2 2 Dimana : rxy : Koefisien korelasi antara X dan Y ( product moment) X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Total butir dari jawaban responden ∑X : Jumlah skor butir ∑ XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N : Banyaknya sampel uji coba 47 Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut : a. Jika r hitung ≥ r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut dikatakan valid. b. Jika r hitung < r tabel dengan taraf keyakinan 95 %, maka instrumen tersebut dikatakan tidak valid. 2. Uji Realibilitas Uji keandalan / reliabilitas yaitu tingkat kestab ilan dari penggunaan teknis belah dua dengan mengembangkan item -item kuesioner menjadi dua kelompok (Hadi, 2001:43). Untuk mengukur reliabilitas digunakan teknik belah dua, yaitu membagi pertanyaan yang valid menjadi 2 belah antara kelompok item bernomor genap dengan kelompok item bernomor ganjil. Rumus untuk menghitung reliabilitas kuesioner adalah dengan menggunakan rumus korelasi “Spearman Brown” (Hadi, 1991:44). Rumusnya : = Keterangan : 2gg 1 gg = koefisien reliabilitas gg = koefisien korelasi product moment taraf nyata 5% Apabila r XY lebih besar dari r tabel, maka berarti kuesioner sebagai alat pengukur telah memenuhi syarat reliabilitas. Begitu pula sebaliknya, apabila r XY lebih kecil dari r tabel, maka berarti kuesioner tersebut tidak memenuhi syarat reliabilitas. 48 L. Alat Analisis Data Dalam menghitung pengaruh iklan, kualitas, dan harga terhadap minat beli dapat menggunakan alat analisis regresi linier berganda. Secara matematis sebagai berikut : Regresi Linier Berganda : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 Dimana : Y = Minat Beli konsumen a = Konstanta b1 = Koefisien regresi iklan b2 = Koefisien regresi kualitas b3 = Koefisien regresi harga X1 = Variabel iklan X2 = Variabel Kualitas X3 = Variabel harga M. Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinieritas Uji asumsi klasik jenis ini diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri atas dua atau lebih variabel bebas, dimana akan diukur tingkat pengaruh variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinie ritas, jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3) lebih besar dari 0,60 (r > 0.60). Dikatakan tidak terjadi multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3) lebih kecil atau sama dengan 0,60 ( r ≤ 0,60). 49 2. Uji Heteroskedastisitas Dalam persamaan regeresi berganda perlu juga diuji mengenai sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varians yang sama disebut terjadi Homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama disebut terjadi Heteroskedastisitas. 3. Uji Normalitas Uji asumsi klasik normalitas digunakan untuk menguji data variabel bebas (X) dan data variabel terikat (Y) pada persamaan regresi yang dihasilkan, berdistribusi normal atau tidak normal. 4. Uji Autokorelasi Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan tersebut menjadi tidak baik dan tidak layak dipakai prediksi. Masalah autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan pengganggu t (berada) dengan kesalahan pengganggu t -1( sebelumnya). Salah satu ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terjadi autokorelasi jika nilai DW < -2. b. Tidak terjadi autokorelasi jika -2 ≤ DW ≤ +2 c. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW > +2 50 N. Pengujian Hipotesis 1. Uji Global (Uji F) Uji F dimaksudkan untuk melihat kemampuan menyeluruh dari variabel bebas yaitu iklan (X 1), kualitas(X 2) dan harga (X 3) untuk dapat atau mampu menjelaskan tingkah laku atau keragaman variabel tidak bebas dalam hal ini minat beli konsumen (Y). Uji global jug a dimaksudkan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas memiliki koefisien regresi sama dengan nol. Untuk melakukan pengujian secara global, maka ada beberapa langkah yang diperlukan yaitu : a. Menyusun hipotesis Hipotesis yang ingin diuji adalah kemampuan variabel bebas menjelaskan tingkah laku variabel tidak bebas, apabila variabel bebas tidak dapat mempengaruhi, variabel bebas dapat dianggap nilai koefisien regresiya sama dengan nol, sehingga berapapun nilai variabel bebas tidak akan berpengaru h terhadap variabel bebas. Dalam menyusun hipotesis selalu ada hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Untuk hipotesis nol selalu mengandung unsur kesamaan, maka dapat dirumuskan hipotesis nol adalah koefisien regresi sama dengan nol. Untuk hipotesis alt ernatifnya adalah koefisien regresi tidak sama dengan nol. Hipotesisnya dirumuskan sebagai berikut : H0 : b1 ; b2 ; b3 ≤ 0 Ha : b1 ; b2 ; b3 minimal salah satu lebih besar ( >) dari 0 51 b. Menentukan daerah keputusan hipotesis. Untuk uji ini digunakan tabel F. Untuk mencari nilai F -tabel perlu diketahui derajat bebas pembilang pada kolom, derajat bebas penyebut pada baris dan taraf nyata. Umumnya ada dua taraf nyata yang dipakai yaitu 1 % dan 5%. Untuk ilmu pasti lebih baik digun akan 1% sedang ilmu sosial dapat digunakan 5%. Untuk derajat pembilang digunakan nilai k-1. yaitu jumlah variabel dikurang 1. untuk derajat penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah sampel dikurangi dengan jumlah variabel. c. Menentukan nilai F-hitung Nilai F-hitung ditentukan dengan rumus sebagai berikut : F= R2 / (k-1) (1-R2) / (n-3) Dimana : F = Nilai F-hitung R2 = Nilai koefisien korelasi k = jumlah variabel n = jumlah sampel d. Menentukan daerah keputusan. Menentukan wilayah H 0 dan Ha serta membandingkan dengan nilai F-hitung untuk mengetahui apakah menerima H 0 atau menerima Ha. e. Memutuskan Hipotesis Untuk memutuskan hipotesis apakah menerima atau menolak H0, maka : 52 1) Nilai F-hitung ≥ F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H a diterima. 2) Nilai F-hitung < F-tabel pada α 0,05 atau F-hitung pada p-value > 0,05 maka H0 diterima dan H a ditolak. 2. Uji signifikan Parsial atau Individu al (uji-t) Uji signifikansi parsial atau individual adalah untuk menguji apakah suatu variabel bebas berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap variabel tidak bebas. Untuk mengetahui apakah suatu variabel secara parsial berpengaruh nyata atau tidak, digu nakan uji-t. Untuk melakukan uji-t ada bebarapa langkah yang diperlukan, yaitu : a. Menentukan hipotesis Variabel bebas berpengaruh tidak nyata apabila nilai koefisiennya sama dengan nol, sedangkan variabel bebas akan berpengaruh nyata apabila nilai koefisiennya tidak sama dengan nol. Hipotesis selengkapnya adalah sebagai berikut : H0 = b1 ; b2 ; b3 ≤ 0 Ha = b1 ; b2 ; b3 > 0 b. Menentukan daerah kritis Daerah kritis ditentukan oleh nilai t -tabel dengan derajat bebas yaitu n k, dan taraf nyata α 5%. c. Menentukan nilai t-hitung Nilai t-hitung untuk koefisien b 1, b2 dan b3 dapat dirumuskan sebagai berikut : 53 t-hitung = b – B sb d. Menentukan daerah keputusan Daerah keputusan untuk menerima H 0 atau menolak H 0 dengan derajat bebas yaitu n-k, dengan taraf nyata 5%. e. Memutuskan hipotesis. t-hitung ≥ t-tabel pada 0,05 atau t-hitung pada p-value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan diterima H a. t-hitung < t-tabel pada 0,05 atau t-hitung pada p-value > 0,05 maka H0 diterima dan ditolak H a. 54 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini berfungsi untuk memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai lokasi dimana penelitian ini dilakukan penulis dan sekilas tentang produk yang diteliti. Maka dalam bab ini penulis akan memaparkan mengenai profil/gambaran umum Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan gambaran umum produk oli Top 1. Adapun isi dari bab ini adalah sejarah singkat Universitas Sanata Dharma dan profil Fakultas Ekonomi pada khususnya, serta produk oli Top 1. Profil Fakultas Ekonomi yang diangkat penulis meliputi sekilas tentang F akultas Ekonomi, visi, misi, tujuan pendidikan, dan bidang konsentrasi, proses pembelajaran, fasilitas penunjang, dan pusat pusat pengembangannya, sedangkan mengenai produk akan diangkat tentang perjalanan Top 1 di Indonesia, kandungan produk dan pertumbuh annya hingga sekarang ini. A. Universitas Sanata Dharma 1. Sejarah Universitas Sanata Dharma lahir dari kepedulian Serikat Yesus dan para relawan katolik untuk berpartisipasi dalam usaha untuk melindungi dan meningkatkan martabat manusia serta warisa n budaya melalui penelitian, pendidikan dan pelayanan kepada masyarakat setempat, nasional, dan internasional. Dalam upaya ikut mencerdaskan bangsa, Universitas Sanata Dharma menyelenggarakan pendidikan yang memungkinkankan peserta didik memadukan berbagai dimensi kemanusiaan dengan penguasaan ilmu 55 pengetahuan dan teknologi, kemampuan berpikir kritis dan wawasan kebangsaan yang luas. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan jaman serta tuntutan dan kebutuhan masyarakat, maka pada tanggal 20 April 1993 IKIP Sanata Dharma dikembangkan menjadi Universitas Sanata Dharma setelah sebelumnya merupakan PTPG dan FKIP. Fakultas Ekonomi merupakan bagian dari 8 fakultas yang saat ini dimiliki oleh Sanata Dharma, dengan demikian pada tanggal 20 April 1993 Fakultas Ekonomi Sanata Dharma telah lahir bersamaan dengan pengembangan Sanata Dharma menjadi Universitas. 2.Visi dan misi a. Visi Universitas Sanata Dharma 1). Universitas terdorong untuk terus menerus mencari, menemukan, dan mengungkapkan kebenaran sejati secara obyektif dengan kebebasannya. Hal itu disadari pada pengakuan akan kebaikan hakiki dunia sebagai ciptaan Allah yang harus dipelajari, diselidiki, d an direnungkan maknanya serta dibangun dan dilestarikan demi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan Allah yang lebih besar. 2). Menyadari peran penting generasi muda dalam mewujudkan masa depan bangsa Indonesia, Universitas merasa terpanggil untuk memberikan sumbangan positif kepada usaha bersama pengembangan pikiran, hati, dan kehendak kaum muda, dengan maksud membangkitkan potensi mereka untuk secara aktif dan kreatif ikut 56 membangun masyarakat pluralistik yang adil, demokrasi dan sejahtrera. 3). Usaha pengembangan itu didasarkan pada nilai kebangsaan dan kebudayaan nasional seperti yang terungkap dalam Pancasila dan UUD 1945, pada visi kristiani mengenai martabat manusia ciptaan Allah, tanggung jawab sosialnya serta tujuannya yang luhur, dan pada spiritualitas ignatian yang tersujud dalam arah pendidikan Serikat Yesus seperti menjadi manusia bagi sesama, perhatian pribadi, semangat keunggulan dan dialogis. b. Misi Universitas Sanata Dharma 1) Mengembangkan Universitas yang dapat memadukan nilai intelektualits dan humanitas. 2) Mengembangkan Universitas yang menjadi hati nurani kritis masyarakat . 3) Menyelenggarakan penelitian terutama untuk lebih menggali secara kritis kebenaran manusia dan mengembangkan martabat manusia. 4) Mengembangkan kebebasan akademik dan otonomi keilmuan untuk dapat menemukan kebenaran yang sejati berdasarkan pada etika keilmuan. 5) Menyelenggarakan pendidikan yang humanis dengan semangat dialogis yang mengembangkan segi intelektual, moral, emosional, spiritual secara terpadu. 6) Membantu manusia menjadi mahasiswa yang utuh, kritis, dewasa dan dapat berguna bagi masyarakat. 57 7) Memberikan pelayanan kepada masyarakat dan sekaligus membantu mahasiswa untuk mengembangkan kepekaan sosial terhadap masyarakat. 8) Mempersiapkan tenaga kependidikan yang profesional baik dalam bidang keilmuan maupun pendidikan demi peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. 3. Fakultas Ekonomi a. Sekilat tentang Fakultas Ekonomi. Fakultas Ekonomi Universitas Sanata harma bertempat di kampus 1 Universitas Sanata Dharma yang terletak di d esa mrican, kelurahan catur tunggal, kecamatan depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tepatnya di jalan Moses Gatotkacha, jalan yang namanya diambil d ari seorang pemuda yang meninggal menjadi korban aksi teror pemerintahan otoriter Orde Baru tahun 1998 di Yogyakarta. Fakultas Ekonomi berdampingan dengan dua fakultas lainnya dikampus I Universitas Sanata Dharma, yaitu Fakultas Sastra dan Fakultas Kegurua n dan Ilmu Pendidikan. Fakultas Ekonomi secara resmi berdiri pada tanggal 3 mei 1993, yakni sampai sekarang sudah merayakan hari jadinya yang ke 15. Sejak awal hingga sekarang, fakultas ekonomi hanya memiliki 2 jurusan sekaligus prodi, yakni manajemen dan akuntansi yang setiap tahunnya selalu diminati ratusan calon mahsiswa dari berbagai wilayah di Indonesia yang mencoba untuk mendaftar menjadi mahasiswa fakultas ekonomi. 58 b. Visi dan Misi dan tujuan Fakultas Ekonomi 1) Visi dan Misi Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma yaitu menampilkan diri sebagai business school yang menjunjung tinggi nilai -nilai akademik dan humanistik yang menghasilkan Sarjana Ekonomi (akuntansi dan manajemen) yang profesional dengan memiliki integritas, bersumber pada moral dan spirit kristiani , melalui proses character formation. 2) Tujuan penyelenggaraan fakultas ekonomi Fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma bertujuan untuk : a) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. b) Menghasilkan sarjana ekonomi dalam bidang manajemen dan akuntansi dengan kemampuan akademik yang memadai untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi. 4. Jurusan dan Program Studi a. Jurusan dan program studi Akuntansi Memasuki era globalisasi, tantangan yang harus dihadapi para pelaku bisnis semakin berat, persaingan semakin ketat. Pengembangan dan penyesuaian dengan lingkungan bisnis yang selalu berubah menjadi tuntutan mutlak bagi mereka yang berhubungan dengan dunia bisnis, termasuk penyelenggara pendidikan bisnis. Untuk menjawab tantangan tantangan tersebut, fakultas ekonomi memfokuskan misinya sebagai penyiapan sumber daya manusia dalam bidang akuntansi profesional, 59 berkepribadian matang, serta memiliki integritas moral yang tinggi. Para lulusan bidang akuntansi ini akan mengisi kebutuhan tenaga penyedia informasi yang akurat, lengkap dan tepat waktu yang berguna untuk pengambilan keputusan bisnis. Penyelenggaraa program pendidikan S1 dalam bidang akuntansi bertujuan untuk : 1) Menghasilkan tenaga yang profesional dalam bidang akuntansi 2) Menghasilkan lulusan dengan ni lai yang lebih dalam pengelolaan keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi keuangan yaitu mampu memanfaatkan teknologi informasi secara memadai dalam menjawab perubahan dan perkembangan dalam dunia bisnis. 3) Menghasilkan lulusan yang mampu men ciptakan lapangan kerja bagi dirinya maupun masyarakat sekitar. b. Jurusan dan Program studi Manajemen Saat ini Indonesia sudah memasuki abad Ke -21 dimana hambatanhambatan perdagangan internasional semakin berkurang, yang berarti lalu lintas modal, barang, jasa dan sumber daya manusia akan terjadi begitu mudah. Sumber-sumber ekonomi yang semakin terbatas, yang juga akan mewarnai abad ke-21, memerlukan kesadaran terhadap lingkungan yang semakin tinggi sehingga setiap kegiatan bisnis hanya akan sukses ap anbila memperhatikan selera konsumen dan kepentingan masyarakat luas untuk menjawab tantangan ini. 60 Jurusan/prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma memfokuskan misinya menyiapkan calon manajer profesional yang mampu mengelola dan mengemb angkan perusahaan/lembaga tempat ia bekerja dan memiliki ciri -ciri : 1) Berkepribadian matang dan berdedikasi tinggi. 2) Beretika bisnis dengan tetap memperhatikan kepentingan organisasi. 3) Berwawasan global dan tetap peduli terhadap lingkungan. 4) Bermoral tinggi. 5. Fasilitas Penunjang a. Perpustakaan Perpustakaan di Universitas Sanata Dharma menyediakan buku -buku dalam jumlah yang sangat memadai, meliputi buku teks, jurnal, makalah maupun hasil penelitian ilmiah lainnya yang menunjang tercapainya tujuan di fakultas ekonomi. b. Unit Pelaksanaan Teknisi komputer dan laboratorium komputer fakultas ekonomi. Kedua fasilitas pendukung ini ditujukan untuk menjadi sarana pendukung bagi kegiatan praktikum bagi mahasiswa prodi akuntansi dan manajemen. c. Laboratorium Akuntansi Laboratorium akuntansi digunakan untuk mengembangkan modul, bahan praktikum, kasus, program aplikasi komputer, dan bahan -bahan penunjang perkuliahan lainnya. 61 d. Pojok Bursa Efek. Pojok Bursa Efek dibuka mulai tahun akademik 1999/2000 yang dapat dimanfaatkan oleh dozen, mahasiswa dan masyarakat umum untuk mengikuti perkembangan dunia bursa efek di Indonesia. Secara khusus pojok bursa efek dapat menunjang pendidikan bagi mahasiswa fakultas ekonomi. 6. Pusat Pengembangan. Agar tujuan yang ingin dicapai oleh mahasiswa dan lembaga pendidikan dapat terwujud maka fakultas ekonomi Universitas Sanata Dharma membentuk pusat pengembanga n. Ada tiga pusat pengembangan yaitu : a. Pusat Pengembangan Akuntansi (PPA). b. Pusat Pengembangan Manajemen (PPM). c. Pusat Pengembangan Ekonomi (PPE) Secara umum PPA, PPM, PPE bertujuan untuk : 1) Meningkatkan kualitas dozen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma melalui kegiatan -kegiatan akademik berupa penelitian, seminar dan diskusi ilmiah, penulisan artikel, penulisan modul pelatihan, penulisan diktat, penulisan dan lain -lain. 2) Mewadahi kebutuhan aktualisasi diri dozen dan mahasiswa. 3) Mengembangkan cita-cita Fakultas Ekonomi sebagai sebuah business school. 4) Merintis PPA, PPM, PPE sebagai profit centers bagi Fakultas Ekonomi. 62 5) Membangun Network dengan pihak-pihak di luar kampus dan masyarakat luas. B. Gambaran Umum Produk 1. Sekilas tentang Top 1. Oli Top One telah hadir di Indonesia sejak tahun 1978 dalam skala yang terbatas. Sejak tahun 2001/2002, Top One memutuskan untuk mengembangkan bisnisnya secara lebih serius. Keputus an ini didasari pada kekuatan perusahaan yang bertumpu pada pelumas, dan berbeda secara fundamental dengan produsen lain yang memiliki bisnis inti perminyakan, pertambangan maupun ekplorasi migas. Mengenai definisi kata sintetik, maka perlu dijelaskan sej arah dan perkembangan teknologi pelumas. Pada waktu lampau, istilah sintetik identik dengan pelumas dengan bahan bakar dasar PAO (Polualphaolefin) yang berharga mahal, dan saat ini dikenal dengan nama grup 5. Disini lain, terdapat pelumas mineral yang berasal langsung dari penyulingan minyak bumi, dan dikenal dengan nama grup 1. Seiring dengan perkembangan teknologi, maka bahan dasar minyak bumi dapat mengalami rekayasa diperbaiki sifat kimiawinya. Bahan dasar hasil rekayasa ini dikenal dengan nama grup 2 dan grup 3. Pelumas dengan campuran bahan dasar grup 2 dan grup 3 juga dikategorikan sebagai sintetik atau syntheticblend, bukannya full synthetic. Penggolongan ini sesuai dengan aturan pemerintah maupun aturan internasional. Saat ini banyak sekali peluma s campuran grup 2 dan grup 3 yang dipasarkan dengan identitas sintetik atau synthetic blend, termasuk dari 63 perusahaan rekayasa multinasional. Cirinya mudah dikenali, yaitu harga yang relatif murah / terjangkau. Top One adalah pelumas sintetik dengan bahan dasar campuran grup 2 dan grup 3 (bukan PAO), yang diproduksi dengan bahan dasar Syngen 2000 (paten) yang diperoleh dari Chevron Texas, USA. Pengolahan pelumas dilakukan di Pico Rivera, California USA. 2. Perkembangan Top One di Indonesia. Top One, oli sintetik asli Amerika atau “Oli Anda, Top 1 juga kan?”. Penggalan iklan ini mungkin sudah sangat akrab di telinga konsumen. Sejak tahun 2000, iklan produk pelumas ini memang rajin muncul di layar kaca, terutama setelah pemerintah membuka keran impor pelumas di Indonesia. Konsumen menjadi sangat familiar dengan produk ini dan awareness-nya meningkat dahsyat. Kehadiran Top 1 kala itu sekaligus menandai dimulainya iklim persaingan di industri yang lebih dari dua dasawarsa dibesarkan oleh proteksi pemerintah itu. Kecerdikan Top 1 memanfaatkan momentum terbukti memang ampuh. Walau langkahnya memborbardir pasar dengan program komunikasi pemasaran berbiaya mahal, dari 2001 hingga kini belanja iklan Top 1 selalu berada diatas angka Rp 50 mili ar/tahun ternyata itu sangat signifikan dengan pertumbuhan penjualan ataupun peningkatan citranya. Dengan pertumbuhan penjualan ataupun peningkatan citranya. PT Topindo Atlas Asia (TAA) pemegang merek Top 1 di Indonesia sangat menyadari, pasar minyak pelum as belum terbentuk. Sehingga, upaya komunikasi yang efektif diyakini dapat menciptakan positioning dan persepsi positif di benak masyarakat. Top 1 yang 64 awalnya bukan siapa-siapa berubah menjadi salah satu pemain utama di industri pelumas dan menguasai seki tar 20% pasar. Selain di Indonesia, Top 1 juga cukup kuat di negara -negara Amerika Latin, Thailand, Filipina, Malaysia, dan beberapa negara lain. Top 1 memang paling kuat di Indonesia, namun ini lebih karena faktor pasar Indonesia yang baru lepas dari belenggu, sedangkan di negara lain persaingan sudah ada sejak lama. 65 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Pengujian Instrumen 1. Uji Validitas Hasil pengujian validitas dengan korelasi product moment mendapatkan koefesien korelasi antara 0.3621 sampa i dengan 0.5523 untuk pernyataan- pernyataan dalam variabel iklan, antara 0.4194 sampai dengan 0.6045 untuk pernyataan- pernyataan dalam variabel kualitas, antara 0.5322 sampai dengan 0.6136 untuk pernyataan - pernyataan dalam variabel harga, dan antara 0.5804 sampai dengan 0.7093 untuk pernyataan - pernyataan dalam variabel minat beli konsumen. Lihat tabel 5.1. Semua hasil korelasi di atas lebih dari 0.135 yang merupakan nilai r tabel pada df = 98, = 5%, dengan koefesien berarti pernyataan sudah valid atau memiliki ketepatan dan kecermatan dalam fungsi ukurnya. 2. Uji Reliabilitas Hasil pengujian reliabilitas menghasilkan koefesien SpearmanBrown untuk variabel iklan sebesar 0.6383, variab el kualitas sebesar 0.6883, variabel harga sebesar 0.72 19, dan variabel minat beli konsumen sebesar 0.7868. Hasil lebih dari 0.135 yang merupakan nilai r-tabel pada df = 98, = 5% tersebut menjelaskan bahwa kuesioner sudah reliabel . Lihat tabel 5.2. 66 Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas Instrumen Variabel r-xy Item Iklan 1 0.5523 2 0.5221 3 0.3621 4 0.4133 5 0.5248 Kualitas 1 0.6045 2 0.4194 3 0.5662 4 0.4513 5 0.5517 6 0.6011 Harga 1 0.5385 2 0.5322 3 0.6136 4 0.6075 Minat Beli 1 0.7093 Konsumen 2 0.6290 3 0.5976 4 0.5804 5 0.6148 Sumber : Hasil pengujian validitas . r-tabel (df=98,=5%) 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 0.135 Ket. Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tabel 5.2 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Variabel Alpha Cronbach Iklan 0.6383 Kualitas 0.6883 Harga 0.7219 Minat Beli 0.7868 Sumber : Hasil pengujian reliabilitas 67 Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel B. Hasil Pengujian Deskriptif 1. Profil Responden a. Jenis Kelamin Jumlah pria yang menjadi responden sebanyak 64% dan wanita sebanyak 36%. Persentase ini menunjukkan lebih dari separoh sampel adalah pria dengan jumlah hampir mencapai dua kali responden wanita. Tabel 5.3 Distribusi responden berdasarkan Jenis Kelam in No Frekuensi Laki-laki 64 Perempuan 36 Total 100 Sumber : Pengolahan data primer. 60 Frekuensi 1 2 Jenis Kelamin 40 64 64.00% 20 36 36.00% 0 Laki laki Perempuan Jenis Kelamin Gambar 1. Histogram Jenis Kelamin 68 % Frekuen si 64 36 100.0 b. Program studi Jumlah mahasiswa Program Studi M anajemen yang menj adi responden sebanyak 80% dan P rogram Studi Akuntansi sebanyak 20 %. Tabel 5.4 Distribusi responden berdasarkan Program Studi No Frekuensi Manajemen 80 Akuntansi 20 Total 100 Sumber : Pengolahan data primer. % Frekuen si 80 20 100.0 80 60 Frekuensi 1 2 Program studi 40 80 80.00% 20 20 20.00% 0 Manajemen Akuntansi Prog. Studi Gambar 2. Histogram Program Studi 69 c. Tahun Angkatan Mayoritas angkatan mahasiswa Fakultas Ekonomi yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah tahun 2004, jumlahnya mencapai 50%, yang lainnya berasal dari berbagai angkatan mulai 2002 samp ai 2006 dengan persentase berkisar dari 12% sampai dengan 18%, kecuali tahun 2002 hanya 4%. Tabel 5.5 Distribusi responden berdasarkan Tahun angkatan No Tahun angkatan Frekuensi 1 2 3 4 5 2002 2003 2004 2005 2006 Total Sumber : pengolahan data primer 4 16 50 12 18 100 50 Frekuensi 40 30 50 50.00% 20 10 0 16 16.00% 12 12.00% 18 18.00% 4 4.00% 2002 2003 2004 2005 2006 Thn Angkatan Gambar 3. Histogram Tahun Angkatan 70 % Frekuen si 4 16 50 12 18 100.0 d. Usia Usia dikelompokkan menjadi tiga kelompok : pertama, sekelompok mahasiswa berusia 18 sampai dengan 21 tahun. Kedua, sekelompok mahasiswa berusia 22 sampai 25 tahun. Dan keti ga, sekelompok mahasiswa berusia lebih dari 25 tahun. Hasil pengujian deskriptif mendapatkan mayoritas mahasiwa berada dalam kelompok usia 22 sampai dengan 25 tahun, jumlahnya mencapai 71 %. Tabel 5.6 Distribusi konsumen berdasarkan Usia No Usia (th) Frekuensi % Frekuen si 1 2 3 18 - 21 28 22 - 25 71 > 25 1 Total 115 Sumber : pengolahan data primer 28 71 1 100.0 80 Frekuensi 60 40 71 71.00% 20 28 28.00% 1… 0 18 - 21 th 22 - 25 th > 25 th Usia Gambar 4. Histogram Usia 71 e. Pendapatan Terdapat enam klasifikasi yang digunakan untuk mengelompokkan tingkat pendapatan, dalam hasil penelitian ini, penulis memperoleh respoden yang mayoritas (43%) dari mahasiswa berpendapatan (uang saku) antara 400 Ribu sampai 600 Ribu Rupiah, kemudian sebany ak 34% mahasiswa berpendapatan (uang saku) antara 600 Ribu sampai 800 Ribu Rupiah, sedangkan yang lainnya tersebar pada kelompok pendapatan lain dengan jumlah kurang dari 5 %. Tabel 5.7 Distribusi responden berdasarkan Pe ndapatan No Pendapatan (Rupiah) Frekuensi 1 2 3 4 5 6 200.000 200.000 - 400.000 400.001 - 600.000 600.001 - 800.000 800.001 - 1000.000 > Rp. 1.000.000 Total Sumber : pengolahan data primer 3 13 43 34 4 3 100 50 Frekuensi 40 30 43 43.00% 20 34 34.00% 10 13 13.00% 0 4 4.00% 3… < Rp. 200.000 3… Rp. Rp. Rp. Rp. > Rp. 200.000 - 400.001 - 600.001 - 800.001 - 1.000.000 Rp. Rp. Rp. 1000.000 400.000 600.000 800.000 Pendapatan 72 % Frekuen si 3 13 43 34 4 3 100.0 f. Status Tempat Tinggal Sebagian besar mahasiswa bertempat tinggal dengan status kost, jumlahnya mencapai 56 %. Sebagian besar lagi bersama orang tua dengan jumlah 30%. Yang lainnya bertempat tinggal dengan status kontrak atau ikut saudara. Sebaran ini diduga berkaitan dengan Yogyakarta yang menyandang kota pendidikan, sehingga banyak pendatang untuk belajar di Yogyakarta, sehingga banyak yang tinggal sebagai kost. Tabel 5.8 Distribusi konsumen berdasarkan Tempat Tinggal No Tempat tinggal (th) 1 2 3 4 Sewa/ kontrak Kost Rumah orang tua Rumah saudara Total Sumber : pengolahan data primer Frekuensi 9 56 30 5 115 9 56 30 5 100.0 60 Frekuensi 50 40 30 56 56.00% 20 30 30.00% 10 9 9.00% 5 5.00% 0 Sewa/ kontrak Kost Rum ah orang tua Rum ah saudara Status tem pat tinggal Gambar 6. Histogram Status Tempat Tinggal 73 % Frekuen si 2. Variabel Penelitian Data variabel-variabel penelitian dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai dengan 4 (sangat setuju) , sehingga perolehan sekornya akan memiliki rata-rata tertimbang minimal 1 dan maksimal sebesar 4. Klasifikasinya dalam empat adalah : Interval = (Skor tertinggi – Skor terendah) / Jumlah kelompok = (4 – 1) / 4 = 0.75 Sehingga diperoleh klasifikasi : Interval 1.00 – 1.75 > 1.75 – 2.50 > 2.50 – 3.25 > 3.25 – 4.00 Klasifikasi Sangat Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi a. Iklan Hasil penyebaran kuesioner mendapatka n perolehan data iklan dengan skor rata-rata sebesar 2.850 (Tabel 5.9), dalam klasifikasi diatas termasuk kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap iklan sudah bagus atau positif. Secara individual dari 100 responden ditemukan sebanyak 73 % mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 20 % dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi tabel 5.10 . 74 Tabel 5.9 Perolehan Jawaban Variabel Iklan Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frekuensi 3 121 324 52 Bobot 1 2 3 4 Total Jumlah Responden Jumlah Item Rerata Hitung Rerata Tertimbang Sumber : Hasil pengolahan data primer Sekor 3 242 972 208 1425 100 5 14.250 2.850 Tabel 5.10 Klasifikasi respon mahasiswa terhadap iklan Interval Klasifikasi 1.00 – 1.75 Sangat Rendah > 1.75 – 2.50 Rendah > 2.50 – 3.25 Tinggi > 3.25 – 4.00 Sangat Tinggi Jumlah Sumber : Hasil pengolahan data primer F 0 20 73 7 100 %F 0 20 73 7 100 80 Frekuensi 60 40 73 73.00% 20 20 20.00% 7 7.00% 0 Rendah (> 8.75 12.5) Tinggi (> 12.5 - 16.25) Sangat Tinggi (> 16.25 - 20) Iklan Gambar 7. Histogram respon mahasiswa terhadap iklan 75 b. Kualitas Hasil penyebaran kuesioner mendapatkan perolehan data kualitas dengan skor rata-rata sebesar 2.838, dalam tabel klasifikasi di atas termasuk dalam kelompok tinggi , berarti respon mahasiswa terhadap kualitas sudah bagus atau positif. Tabel 5.11 Perolehan Jawaban Variabel Kualitas Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frekuensi Bobot 0 1 156 2 385 3 59 4 Total Jumlah Responden Jumlah Item Rerata Hitung Rerata Tertimbang Sumber : Hasil pengolahan data primer Sekor 0 312 1155 236 1703 100 6 17.030 2.838 Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 64 % mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 2 5 % dalam klasifikasi rendah, dan 11 % sangat tinggi. Tabel 5.12 Klasifikasi respon mahasiswa terhadap kualitas Interval Klasifikasi 1.00 – 1.75 Sangat Rendah > 1.75 – 2.50 Rendah > 2.50 – 3.25 Tinggi > 3.25 – 4.00 Sangat Tinggi Jumlah Sumber : Hasil pengolahan data primer 76 F 0 25 64 11 100 %F 0 25 64 11 100 F reku en si 60 40 64 64.00% 20 25 25.00% 11 11.00% 0 R endah (> 10.5 - 15) T inggi (> 15 - 19.5) S angat T inggi (> 19.5 - 24) K u alitas Gambar 8. Histogram respon mahasiswa terhadap kualitas c. Harga Hasil penyebaran kuesioner mendapatka n perolehan data harga dengan skor rata-rata sebesar 2.790, dalam tabel klasifikasi di atas termasuk kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap harga sudah bagus atau positif. Tabel 5.13 Perolehan Jawaban Variabel Harga Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frekuensi Bobot 1 1 124 2 233 3 42 4 Total Jumlah Responden Jumlah Item Rerata Hitung Rerata Tertimbang Sumber : Hasil pengolahan data primer 77 Sekor 1 248 699 168 1116 100 4 11.160 2.790 Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 54 % mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 38 % dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi. Tabel 5.14 Klasifikasi respon mahasiswa terhadap harga Interval Klasifikasi 1.00 – 1.75 Sangat Rendah > 1.75 – 2.50 Rendah > 2.50 – 3.25 Tinggi > 3.25 – 4.00 Sangat Tinggi Jumlah Sumber : Hasil pengolahan data primer F 1 38 54 7 100 %F 1 38 54 7 100 60 Frekuensi 50 40 30 54 54.00% 38 38.00% 20 10 0 7 7.00% 1… Sangat Rendah (4 - 7) Rendah (> 7 10) Tinggi (> 10 13) Sangat Tinggi (> 13 - 16) Harga Gambar 9. Histogram respon mahasiswa terhadap harga 78 d. Minat Beli Hasil penyebaran kuesioner mendapatkan perolehan data minat beli dengan skor rata-rata sebesar 2.844, dalam tabel klasifikasi di atas termasuk kelompok tinggi, berarti respon mahasiswa terhadap minat beli sudah bagus atau positif. Tabel 5.15 Perolehan Jawaban Variabel Minat beli Jawaban Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Setuju Sangat Setuju Frekuensi Bobot 7 1 116 2 325 3 52 4 Total Jumlah Responden Jumlah Item Rerata Hitung Rerata Tertimbang Sumber : Hasil pengolahan data primer Sekor 7 232 975 208 1422 100 5 14.220 2.844 Secara inidividual dari 100 responden ditemukan sebanyak 74 % mahasiswa memberi respon dalam klasifikasi tinggi, sisanya sebanyak 18 % dalam klasifikasi rendah, dan 7 % sangat tinggi. Tabel 5.16 Klasifikasi respon mahasiswa terhadap minat beli Interval Klasifikasi 1.00 – 1.75 Sangat Rendah > 1.75 – 2.50 Rendah > 2.50 – 3.25 Tinggi > 3.25 – 4.00 Sangat Tinggi Jumlah Sumber : Hasil pengolahan data primer 79 F 1 18 74 7 100 %F 1 18 74 7 100 60 Frekuensi 50 40 30 54 54.00% 38 38.00% 20 10 0 7 7.00% 1… Sangat Rendah (4 - 7) Rendah (> 7 10) Tinggi (> 10 13) Sangat Tinggi (> 13 - 16) Harga Gambar 10. Histogram respon mahasiswa terhadap minat beli C. Hasil Pengujian Asumsi Klasik 1. Autokoerlasi Hasil pengujian autokorelasi mendapatkan nilai Durbin Watson (DW) sebesar 2.154, dalam gambar di bawah terlihat berada dalam daerah non autokorelasi. Berarti tidak terjadi pelanggaran asumsi autokorelasi, a tau tidak terjadi hubungan serian dalam variabel penggangg u. 1.736 1.613 2.387 2.264 DW = 2.1543 Gambar 15. Hasil Pengujian Autokerelasi 80 2. Multikolinieritas Pengujian ini untuk mengevalu asi besarnya hubungan antar independen, bila memiliki hubungan den gan nilai korelasi lebih dari 0,6 dinyatakan terjadi pelanggaran multikolinieritas. Dalam tabel di bawah terlihat semua hubungan antar independen memiliki koefesien korelasi kurang dari 0,6 berarti tidak terjadi pelanggaran multikolinieritas. Tabel 5.18 Korelasi antar Independen Variabel Iklan Kualitas Iklan 1.000 0.456 Kualitas 0.456 1.000 Harga Produk 1.000 0.456 Sumber : Hasil pengolahan data primer Harga Produk 0.379 0.458 0.379 3. Heteroskedasitas Asumsi heterokedasitas berkaitan dengan varian faktor pengganggu, bila memiliki varian tidak konstan berarti terjadi heteroskedasitas, dan sebaliknya berarti homoskedastis. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS (gambar scatterplot) diperoleh titik-titik menyebar dibawah dan diatas sumbu Y, dan tidak mempunyai pola yang teratur. Jadi dapat di simpulkan bahwa dalam variabel bebas tidak terjadi heteroskedastisitas. Scatterplot Dependent Variable: Minat Beli Konsumen 4 Regression Studentized Residual 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -3 -2 -1 0 1 Regression Standardized Predicted Value 81 2 3 4. Normalitas Variabel pengganggu selain diasumsikan tidak memiliki hubungan serial dan varian yang konstan, juga diharapkan memiliki distribusi normal. Evaluasi terhadap kenormalan ini dilakukan melalui sebaran residu (variabel pengganggu) dengan garis diagonalnya. Terlihat pada gambar dibawah fungsi memiliki residu yang berada disekitar garis diagonal, berarti memiliki sebaran normal. Juga terbukti normal dari pengujian kolmogoro smirnov yang menghasilkan koefesien sebesar 0. 914 dengan probabilitas lebih dari 0.05 yaitu 0.373. N o rm a l Q -Q P lo t o f e (E rro r Te rm ) 3 2 E x p e c te d N o r m a l 1 0 -1 -2 -3 -8 -6 -4 O b s e r v e d V a lu e 82 -2 0 2 4 6 D. Hasil Pengujian Regresi Hasil pengujian regresi ganda untuk mengevaluasi pengaruh variabel iklan, kualitas dan harga produk te rhadap minat beli konsumen diperlihatkan dalam tabel di bawah. Dari hasil tersebut dapat dijelaskan pengaruh seluruh variabel independen secara simultan maupun parsial, berikut ini diuraikan hasil-hasil tersebut. Tabel 5.17 Hasil Pengujian Regresi 0.148 0.258 0.439 0.262 0.713 Variabel Konstan X1 – Iklan X2 – Kualitas X3 – Harga Produk Korelasi Ganda (R) Thit 2.671 5.255 2.557 Koef. Determinasi (R²) 0.509 Ftest 33.162 Ftabel (df=2:93,=.5%) 3.094 DW 2.154 p 0.009 0.000 0.011 0.0 00 Sumber : Hasil pengolahan data primer 1. Analisis Regresi Linier Berganda Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan Y = 0.148 + 0,258 X1 + 0,439 X 2 + 0,262 X 3. Konstanta sebesar 0.148 mengindikasikan bahwa ji ka tidak ada pengaruh variabel X1, X2, X3, dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 0.148 unit. 83 2. Pengujian Signifikansi Pengaruh Simultan dengan Uji F Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel X1, X2, X3, dan dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena nilai p value < 0,05 maka ketiga variabel bebas (iklan, kualitas, dan harga) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y (Minat Beli). Dari hasil analisis regresi berganda tiga variabel bebas diperoleh koefisien determinasi R2 sebesar 0,509. Besaran R2 ini menunjukkan bahwa 0,509 atau sekitar 50,9 % perubahan-perubahan pada Y yaitu minat beli dapat dijelaskan oleh ketiga variabel bebas yaitu iklan kualitas dan harga. 3. Pengujian Signifikansi Pengaruh Parsial dengan Uji t Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel X1 (iklan) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,258 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,009. Karena nilai p value < 0,05 berarti variabel bebas X 1 (Iklan) secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Minat Beli). Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk variabel X2 (kualitas) sebesar 0,439 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0.000. Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X 2 (kualitas) secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Minat Beli). Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien regresi untuk X 3 (harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0, 262 bertanda positif. Dari 84 hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,011. Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X3 (harga) secara individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (minat beli). Koefisien regresi X1 (iklan) sebesar 0.258 bertanda positif, mengindikasikan bahwa jika terjadi peningkatan daya tarik atau persuasi iklan produk oli Top One, maka menyeb abkan terjadi peningkatan minat beli konsumen. Koefisien regresi X2 (kualitas) sebesar 0.439 bertanda positif, mengindikasikan bahwa setiap terjadi peningkatan kualitas produk oli Top One, maka dapat menyebabkan peningkatan pada minat beli konsumen. Koefisien regresi X3 (harga) sebesar 0.262 bertanda positif, mengindikasikan bahwa jika harga produk oli Top One semakin sesuai atau semakin wajar menurut persepsi konsumen, menyebabkan peningkatan pada minat beli konsumen. 85 maka dapat BAB VI KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengaruh iklan, kualitas dan harga terhadap minat beli konsumen pada produk oli Top 1 dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Masalah yang pertama pen ulis ingin mengetahui karakteristik responden oli Top 1. Dari hasil yang diperoleh, menunjukkan bahwa jenis kelamin sebagian besar responden adalah pria sebanyak 64 orang (64%). Berdasarkian program studi, sebagian besar responden dari program studi manajemen yaitu sebanyak 80 orang (80%). Berdasarkan tahun angkatan, sebagian besar responden angkatan 2004 yaitu sebanyak 50 orang (50%). Berdasarkan usia, sebagian besar responden berusia antara 22 sampai 25 tahun, yaitu sebanyak 71 orang (71%). Berdasarkan st atus tempat tinggal, sebagian besar responden bertempat tinggal di kost, yaitu sebanyak 39 orang (39%). Berdasarkan pendapatan/uang saku per bulan, sebagian besar responden memiliki pendapatan/uang saku antara Rp. 400.000.00,- Rp. 600.000.00,- yaitu sebanyak 43 orang (43%). 2. Masalah yang kedua yaitu sesuai dengan hasil analisis data yang telah dilakukan sebagaimana diuraikan dimuka , maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 86 a. Berdasarkan pembahasan analisis regresi berganda, diperoleh persamaan Y = 0.148 + 0,258 X1 + 0,439 X 2 + 0,262 X 3. Konstanta sebesar 0.148 mengindikasikan bahwa ji ka tidak ada pengaruh variabel X 1, X2, X3, dalam arti masing-masing dianggap nol, maka Y bernilai sebesar 0.148 unit. b. Hasil pengujian pengaruh bersama-sama (simultan) ketiga variabel X 1, X2, X3, dan dengan uji F menghasilkan nilai p value = 0,000. Karena nilai p value < 0,05 maka ketiga variabel bebas (iklan, kualitas, dan harga) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat Y (Minat Beli). c. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk variabel X1 (iklan) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0,258 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,009. Karena nilai p value < 0,05 berarti variabel bebas X 1 (Iklan) secara individual bersifat signifikan. Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk variabel X2 (kualitas) sebesar 0,439 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0.000. Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X 2 (kualitas) secara individual berpengaruh secara signifikan terhadap Y (Minat Beli). Hasil uji signifikansi terhadap nilai koefisien korelasi untuk X 3 (harga) menunjukkan nilai koefisien sebesar 0, 262 bertanda positif. Dari hasil pengolahan data dengan SPSS, diperoleh nilai p value = 0,011. Karena p value < 0,05 berarti variabel bebas X3 (harga) secara 87 individual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Y (minat beli). B. Saran Untuk lebih meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk oli Top1, maka penulis memberikan saran -saran sebagai berikut: 1. Iklan yang ditayangkan hendaknya mampu menarik perhatian konsumen, misalnya dengan menampilkan adegan -adegan lucu, menarik, dan menggunakan pesan-pesan yang mudah di ingat oleh konsumen. 2. Intensitas kemunculan iklan di media jangan terlalu rutin yang dapat mengakibatkan kebosanan di be nak konsumen, dan untuk penempatan penayangan iklan sebaiknya lebih ditingkatkan pada saat jeda suatu acara (di tengah-tengah acara yang sedang berlangsung) dibandingkan pada awal atau akhir acara. 3. Penggunaan model iklan dari kalangan para aktor, arti s, selebritis dan model-model terkenal hendaknya dipertahankan bahkan ditingkatkan. Sehingga konsumen memiliki rasa kebanggan jika menggunakan produk tersebut. 4. Kualitas produk yang ditawarkan harus memiliki keunggulan yang lebih baik dan sesuai dengan harapan konsumen dibanding produk pesaing. 5. Produsen hendaknya selalu mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan perkembangan jaman. 88 6. Produk yang diciptakan dan dijual harus mampu memberikan kepuasan yang bahkan belum pernah terp ikirkan oleh konsumen, karena hal tersebut meyakinkan konsumen bahwa perusahaan memperhatikan mereka. 7. Konsumen sekarang cernderung jauh lebih kritis terhadap pemilihan suatu produk yang menurutnya berkualitas, maka sebaiknya produsen dituntut harus mampu mencari informasi sebanyak mungkin mengenai karakteristik konsumen. 8. Produsen harus bisa menetapkan strategi harga yang tepat dan tidak terlalu memberatkan konsumen. 9. Produsen juga harus memastikan bahwa harga produk yang ditetapkan harus sebanding dengan manfaat dan kualitas produknya. C. Keterbatasan Dalam melakukan penelitian ini, penulis merasakan masih banyak menemukan hambatan, kekurangan, dan kelemahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain : 1. Faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen yang dianalisis dalam penelitian ini hanya pengaruh iklan, kualitas dan harga produk saja. 2. Keterbatasan waktu dan biaya, maka penulis hanya mengambil 100 orang responden yang mudah ditemui dan dimintai tanggapannya untuk dijadikan sampel. 89 3. Responden dalam memberikan jawaban terhadap kuesioner dipengaruhi oleh subjektifitas, maka hasil peneliti an bisa bias apabila responden tidak mengerti maksud dari alternative jawaban -jawaban yang sudah disediakan oleh peneliti. 90 DAFTAR PUSTAKA Amirullah, SE.MM. (2002). Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Engel, F James. (1994). Perilaku Konsumen. Jilid I. Jakarta : Binarupa Aksara. Utami, Ika Ratih. (2005). Pengaruh Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli Konsumen. (Skripsi tidak dipublikasikan).Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Sanata Dhar ma. Hadi, Sutrisno. (1991). Analisis Butir Untuk Instrumen Angket, Tes dan Skala Nilai dengan Basica. Jakarta : Andi Offset. Handoko, T. Hani. (2003). Pengantar Manajemen. Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM. Jefkins, Frank (1997). Periklanan. Edisi ketiga. (alih bahasa : Haris Munanda r, editor, Singgih Agung, Yati S umiharti). Jakarta : Erlangga. Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran. Jilid 1. Edisi Milenium. (alih bahasa : Hendra Teguh,S.E,Ak) Jakarta: PT Ikrar Mandiriabadi. ____________(1991). Manajemen Pemasaran. Jilid I (edisi VI). Jakarta: Erlangga ____________(1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta : Salemba Empat. Kotler, Philip dan Gary, A. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 2. Jakarta: PT. Erlangga. Nawawi, Hadari. (1990). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Nicolino, Patricia. (2001). Brand Management. Edisi pertama. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Prenada. Olson, Jerry C. dan Peter, P. J. (1999). Consumer Behaviour. Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. (alih bahasa : Damos Sihombing, editor, Yati Sumiharti). Jakarta: Erlangga. Sri, Mulyono. (1991). Statistika untuk Ekonomi, Jakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sunyoto, Danang. (2007). Analisis Regresi dan K orelasi Bivariat. Edisi Pertama. Yogyakarta: Amara Books. 91 Ifnu, Suroso. (1997). Tanggapan Konsumen Menurut Tingkat Penghasilan dan Pendidikan terhadap kemasan produk Coca-Cola. (skripsi tidak di publikasikan). Yogyakarta : FE USD. Swastha, B. (1994): Azas-Azas Marketing. Edisi Ke-3. Yogyakarta: Liberty. Swastha dan Handoko, T.H. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta : Andi Offset. Ulrich, Kart dan Eppinger, S.D. (2001). Perancangan dan Pengembangan Produk. (alih bahasa : Nora Azmi dan Iveline D. Eppinger). Jakarta: Salemba Teknika. Utari B.R., Diah. 2005. Diktat Metodologi Penelitian Bisnis . Yogyakarta : Fakultas Ekonomi USD. Ujianto, Abdurachman.(2004). Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Faktor -faktor yang Menimbulkan minat Beli konsumen Sarung. Surabaya: Universitas 17 Agustus 1945. www.google.com 92 Lampiran 1 Analisis Regresi Linier Berganda 93 Regression Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y Minat Beli Konsumen 14.22 2.325 100 X1 Iklan 14.25 1.982 100 X2 Kualitas 17.03 2.385 100 X3 Harga 11.16 1.884 100 Variables Entered/Removed(b) Model 1 Variables Removed Variables Entered X3 Harga, X1 Iklan, X2 Kualitas(a) Method . Enter a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen Model Summary(b) Model 1 R .713(a) R Square Adjusted R Square .509 Std. Error of the Estimate .494 Durbin-Watson 1.655 2.154 a Predictors: (Constant), X3 Harga, X1 Iklan, X2 Kualitas b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen ANOVA(b) Model 1 Sum of Squares df Mean Square Regression 272.350 3 90.783 Residual 262.810 96 2.738 Total 535.160 99 F 33.162 Sig. .000(a) a Predictors: (Constant), X3 Harga, X1 Iklan, X2 Kualitas b Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen Coefficients(a) Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) .148 1.449 X1 Iklan .258 .097 X2 Kualitas .439 .084 X3 Harga .262 .102 a Dependent Variable: Y Minat Beli Konsumen 94 Standardized Coefficients t Sig. Beta Tolerance VIF .102 .919 .220 2.671 .009 .450 5.255 .000 .212 2.577 .011 Lampiran 2 Hasil Analisis Validitas Dan Reliabilitas 95 Reliability R E L I A B I L I T Y L I T) IKL A N A L Y S I S - S C A L E (S P Iklan Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item - if Item if Item Total Deleted Deleted Correlation 11.3200 2.7653 .5523 11.4700 2.4940 .5221 11.5200 2.5349 .3621 11.3100 2.8221 .4133 11.3800 2.8844 .5248 Alpha if Item Deleted IKL1 .6231 IKL2 .6250 IKL3 .7137 IKL4 .6715 IKL5 .6375 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 5 Correlation between forms = Brown = .6383 .4687 Equal -length Spearman- Guttman Split-half = Spearman-Brown = .6452 .5902 Unequal -length 3 Items in part 1 Alpha for part 1 = .5953 2 Items in part 2 .6136 Alpha for part 2 = Reliability R E L I A B I L I T Y L I T) A N A L Y S I S 96 - S C A L E (S P KUA Kualitas Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item - Alpha if Item if Item Total if Deleted Deleted Correlation 14.1000 4.0303 .6045 14.2000 4.3636 .4194 14.2300 3.7748 .5662 14.1500 4.1490 .4513 14.1900 4.2161 .5517 14.2800 4.2036 .6011 Item Deleted KUA1 .7273 KUA2 .7718 KUA3 .7370 KUA4 .7667 KUA5 .7411 KUA6 .7315 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 6 Correlation between forms = Brown = .6883 .5247 Equal -length Spearman- Guttman Split-half = Spearman-Brown = .6883 .6870 Unequal -length 3 Items in part 1 3 Items in part 2 Alpha for part 1 = .7035 .6949 Alpha for part 2 = Reliability R E L I A B I L I T Y L I T) HAR A N A L Y S I S - S C A L E (S P Harga Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item - if Item if Item Total Alpha Item 97 if Deleted Deleted Correlation 8.2400 2.0832 .5385 8.5100 2.3332 .5322 8.3500 2.0076 .6136 8.3800 2.1774 .6075 Deleted HAR1 .7341 HAR2 .7343 HAR3 .6904 HAR4 .6963 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 4 Correlation between forms = Brown = .7219 .5648 Equal-length Spearman- Guttman Split-half = Spearman-Brown = .7219 .7213 Unequal -length 2 Items in part 1 2 Items in part 2 Alpha for part 1 = .7385 .6084 Alpha for part 2 = Reliability R E L I A B I L I T Y L I T) MB A N A L Y S I S - S C A L E (S P Minat Beli Konsumen Item-total Statistics Scale Mean Scale Variance Corrected Item - if Item if Item Total Deleted Deleted Correlation 11.3100 3.6706 .7093 11.2800 3.3754 .6290 11.4000 3.5960 .5976 Alpha Item Deleted MB1 .7711 MB2 .7916 MB3 .7990 98 if MB4 .8036 MB5 .7941 11.4300 3.6819 .5804 11.4600 3.7257 .61 48 Reliability Coefficients N of Cases = 100.0 N of Items = 5 Correlation between forms = Brown = .7868 .6485 Equal -length Spearman- Guttman Split-half = Spearman-Brown = .7924 .7486 Unequal -length 3 Items in part 1 Alpha for part 1 = .6602 2 Items in part 2 .7724 99 Alpha for part 2 = Lampiran 3 Hasil Skoring Jawaban Responden 100 Case Summaries X1 Iklan X2 Kualitas X3 Harga Y Minat Beli Konsumen 1 15 18 13 17 2 15 16 12 15 3 14 18 11 15 4 16 18 13 15 5 14 17 12 15 6 14 19 11 16 7 16 16 13 15 8 16 19 13 16 9 16 18 13 14 10 16 17 12 16 11 16 18 13 17 12 15 19 13 16 13 16 17 13 15 14 16 17 13 16 15 16 19 10 16 16 14 15 10 14 17 13 17 9 14 18 14 19 9 15 19 16 19 10 14 20 15 18 12 15 21 14 18 10 14 22 18 23 11 15 23 10 13 8 11 24 15 18 12 15 25 19 20 14 12 26 17 21 12 17 27 15 15 8 13 28 15 16 8 16 29 16 19 10 13 30 15 18 10 16 31 15 18 10 15 32 10 18 13 16 33 11 12 9 10 34 13 15 10 15 35 11 19 12 13 36 18 15 13 14 101 37 16 13 8 12 38 14 16 11 14 39 12 12 11 10 40 16 14 14 16 41 16 19 8 16 42 14 23 14 20 43 15 18 12 15 44 16 16 12 15 45 15 19 9 14 46 13 16 12 11 47 11 15 8 10 48 16 18 13 15 49 15 16 11 16 50 14 18 12 16 51 15 21 13 16 52 14 18 12 15 53 13 14 9 12 54 11 19 8 14 55 15 19 8 15 56 14 18 13 14 57 14 18 10 15 58 11 14 10 10 59 12 17 10 15 60 14 17 13 16 61 10 13 9 10 62 16 18 14 16 63 14 18 12 15 64 11 18 13 15 65 14 18 8 14 66 16 17 10 15 67 16 16 13 14 68 14 20 13 13 69 16 15 10 16 70 17 20 12 16 71 16 20 13 16 72 12 15 10 14 73 11 14 9 10 74 14 21 14 15 75 14 16 10 15 76 16 16 11 16 77 13 19 13 14 102 78 14 17 12 14 79 17 20 13 16 80 14 18 12 14 81 10 18 12 13 82 16 17 11 15 83 16 19 13 14 84 17 16 11 16 85 15 15 12 13 86 14 17 14 18 87 11 13 8 10 88 13 13 8 10 89 12 15 13 18 90 14 16 13 16 91 12 15 12 11 92 11 13 7 9 93 14 16 8 14 94 13 12 10 5 95 14 18 12 15 96 12 17 10 11 97 13 12 10 9 98 16 21 14 17 99 15 18 12 15 11 13 9 12 100 100 100 100 100 Total N 103 Case Summaries IKL1 IKL2 IKL3 IKL4 IKL5 KUA 1 KUA 2 KUA 3 KUA 4 KUA 5 KUA 6 1 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 5 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 2 6 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 7 3 3 4 3 3 3 2 2 3 3 3 8 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 9 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 10 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 11 3 3 4 3 3 3 2 3 3 4 3 12 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 13 4 3 3 3 3 3 4 2 3 2 3 14 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 15 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 16 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 2 17 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 18 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 19 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 21 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 22 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 23 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 25 4 4 4 4 3 4 3 4 2 4 3 26 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 27 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 28 3 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 29 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 33 2 2 1 3 3 2 2 2 2 2 2 34 3 2 2 3 3 2 2 2 3 3 3 35 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 104 36 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 2 37 3 4 3 3 3 2 2 2 3 2 2 38 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 39 2 2 1 4 3 2 2 2 2 2 2 40 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 41 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 42 4 3 1 2 4 4 4 4 3 4 4 43 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 44 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 45 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 46 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 47 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 48 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 49 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 50 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 51 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 4 52 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 53 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 54 3 2 2 2 2 3 3 3 4 3 3 55 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 56 3 2 3 3 3 3 4 3 3 2 3 57 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 58 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 59 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 60 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 61 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 62 3 4 2 4 3 3 3 3 4 3 2 63 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 64 2 2 2 3 2 3 3 4 3 2 3 65 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 66 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 67 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 68 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 69 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 70 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 71 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 72 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 73 2 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 74 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 3 75 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 2 76 3 3 3 4 3 3 4 2 2 3 2 105 77 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 78 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 79 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 80 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 81 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 82 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 83 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 84 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 85 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 86 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 87 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 88 3 2 2 3 3 2 3 2 2 2 2 89 2 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 90 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 91 3 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 92 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 93 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 94 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 95 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 96 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 3 97 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 98 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 2 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 Total N 106 HAR 1 HAR 2 HAR 3 HAR 4 MB1 MB2 MB3 MB4 MB5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 107 4 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 4 4 4 2 2 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 108 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 1 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 2 2 1 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 2 2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 109 Lampiran 4 Data Uji Asumsi Klasik 110 Correlations Correlations X1 Iklan X1 Iklan Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N X2 Kualitas Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N X3 Harga X2 Kualitas X3 Harga 1 .456(**) .379(**) . .000 .000 100 100 100 .456(**) 1 .458(**) .000 . .000 100 100 100 .379(**) .458(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 .000 . N 100 100 100 Pearson Correlation ** Correlation is significant at the 0.01 level (2 -tailed). Nonparametric Correlations Heteroscedasticity E (Error Term) Spearman's rho X1 Iklan X2 Kualitas X3 Harga Correlation Coefficient .064 Sig. (2-tailed) .529 N 100 Correlation Coefficient -.086 Sig. (2-tailed) .396 N 100 Correlation Coefficient -.020 Sig. (2-tailed) .844 N 100 111 Scatterplot Dependent Variable: Minat Beli Konsumen 4 Regression Studentized Residual 3 2 1 0 -1 -2 -3 -4 -5 -3 -2 -1 0 1 2 Regression Standardized Predicted Value One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test E (Error Term) N Normal Parameters(a,b) 100 Mean .0000 Std. Deviation Most Extreme Differences 1.62931 Absolute .091 Positive .044 Negative -.091 Kolmogorov-Smirnov Z .914 Asymp. Sig. (2-tailed) .373 a Test distribution is Normal. b Calculated from data. 112 3 Normal Q-Q Plot of e (Error Term) 3 2 1 Expected Normal 0 -1 -2 -3 -8 -6 -4 -2 Observed Value 113 0 2 4 6 Lampiran 4 Tabel r 114 115 Lampiran 5 Tabel t 116 117 Lampiran 6 Kuesioner 118 Kepada Yth. Saudara/I Mahasiwa/i di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Dengan Hormat, Dengan segala kerendahan hati perkenankanlah saya pada kesempatan ini memohon kepada Saudara/I meluangkan waktu sejenak untuk memberi pendapat atas pernyataan dan pertanyaan dalam kuesioner mengenai pengaruh iklan, kualitas dan harga terhadap minat beli k onsumen pada produk oli Top1. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun skripsi yang berjudul Pengaruh Iklan, Kualitas dan Harga Produk Oli Top1 terhadap minat beli konsumen. Penelitian ini saya lakukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk mengakhiri Program Studi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Keberhasilan penelitian ini sangat ditentukan oleh bantuan Saudara/I Mahasiswa/i dalam menjawab seluruh pertanyaan yang tersedia. Penelitian ini hanya untuk keperluan penulisan karya ilmiah yaitu skripsi dan tidak untuk dipublikasikan. Saya akan menjamin dan bertanggungjawab atas rahasia Saudara/I dalam pengisian kuesioner ini. Atas perhatian, bantuan dan kerjasama dari Saudara/I, saya ucapkan terima kasih. Hormat saya, 119 Ade Bied Zoar PENGARUH IKLAN, KUALITAS DAN HARGA PRODUK OLI TOP ONE TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN. Studi kasus : Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta A. Identitas Pribadi Nama : ............................................ Jenis Kelamin : ............................................ Program Studi : ........................................... Fakultas : ............................................ Angkatan : ............................................ B. Karakteristik Responden 1. Usia anda : a. 18 – 21 tahun b. 22 – 25 tahun c. > 25 tahun 2. Berapa besar pendapatan atau uang saku anda dalam satu bulan ? a. Rp. 200.000 kebawah b. Rp. 200.001 – 400.000 c. Rp. 400.001 – 600.000 d. Rp. 600.001 – 800.000 e. Rp. 800.001 – 1000.000 f. diatas Rp. 1000.000 120 3. Status tempat tinggal anda sekarang : a. Sewa / kontrak b. Kost c. Rumah orang tua d. Rumah saudara 4. Apakah anda memiliki sepeda motor ? a. Ya b. Tidak 5. Apakah Anda pernah menyaksikan iklan tentang produk Oli Top 1 ? a. Ya b. Tidak 6. Apakah anda tahu atau memiliki gambaran tentang kualitas produk Oli Top 1 ? a. Ya b. tidak 7. Apakah anda tahu kisaran harga produk Oli Top 1? a. Ya b. Tidak 121 C. Berilah tanggapan atas pernyataan-pernyataan mengenai produk oli Top1. Anda diminta untuk memberikan pendapat mengenai produk oli Top1, dan hal-hal yang membuat anda tertarik pada produk oli Top1 yaitu dengan cara memberikan tanda sila ng (X) pada alternatif jawaban berikut ini : SS = Sangat setuju S = Setuju TS = Tidak setuju STS = Sangat tidak setuju 1. Kuesioner tentang iklan. No. Pernyataan SS 1 Demonstrasi keunggulan produk pada iklan meyakinkan anda akan kualitas produk Oli Top 1 2 Iklan produk Oli Top 1 menunjukkan karakteristik produk yang sesungguhnya. 3 Aktor dan aktris dalam iklan membuat anda merasa terlibat didalamnya dan meciptakan rasa kebanggaan tersendiri bila menggunakan produk tersebut. 4 Background atau setting iklan produk oli top1 khas sehingga anda mudah untuk mengingatnya. 5 Pesan-pesan dan Slogan singkat dalam iklan oli Top1 mampu menciptakan pandangan positif akan 122 S TS STS kualitas produk ini dibanding produk lain sejenis. 2. Kuesioner tentang kualitas No. Pernyataan 1 Produk oli Top1 membuat sepeda motor SS S TS STS SS S TS STS nyaman untuk di kendarai. 2 Oli Top1 tidak menyebabkan polusi udara yang berlebihan dan membuat suara mesin motor lebih halus. 3 Produk oli Top1 membuat mesin sepeda motor tidak rewel dan tidak berkerak. 4 Produk oli Top1 membuat sepeda motor memiliki daya tempuh yang tinggi. 5 Produk oli Top 1 merawat sepeda motor agar memiliki daya tahan terhadap berbagai macam gangguan kerusakan mesin. 6 Produk oli Top1 memperpanjang rentang waktu pemakaian sebelum mendapatkan perawatan berikutnya. 5. Kuesioner tentang Harga No. Pernyataan 1 Menurut anda, harga produk oli Top 1 setara dengan manfaat yang ditawarkan. 123 2 Menurut anda, Harga produk oli Top 1 relatif lebih murah dibanding harga merk lain dengan kualitas yang sama. 3 Menurut anda, Harga produk oli Top 1 mencerminkan citra eksklusif dibanding produk lain sejenis. 4 Menurut anda, harga produk oli Top1 sesuai karena produk ini merupakan produk yang kompetitif. 6. Kuesioner tentang Minat Beli No. Pernyataan SS 1 Saya berminat untuk membeli produk oli Top1 karena produk ini terus mengikuti perkembangan jaman dan memenuhi harapan konsumen. 2 Saya berminat untuk membeli produk oli Top1 karena produknya mampu bersaing dengan produk-produk lain sejenis. 3 Saya berminat untuk membeli produk oli Top1 karena citra dan keunggulannya yang tidak perlu lagi diragukan. 4 Saya berminat untuk membeli produk oli Top1 meskipun saya tahu banyak produk produk lain sejenis yang bermunculan. 5 Saya akan menggunakan produk oli Top1 karena saya yakin produk ini tidak akan mengecewakan. 124 S TS STS Lampiran 7 Surat Izin Penelitian 125 126