Inovasi Pendidikan Tinggi Waras Kamdi Universitas Negeri Malang The Learning University Orasi Ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Negeri Malang ke-62 di Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang 26 Oktober 2016 Sumber Inspirasi RIP UM 2010-2030 UM: The Learning University Belajar Berbasis Kehidupan Inovasi Belajar UM: The Learning University Learning Organisation Learning Resources Organisasi Isi Konteks Perubahan Kekinian Isu Inovasi Pendidikan Tinggi Respon Terhadap Perubahan Strategi Menggerakkan Inovasi Konvergensi IPTEK INKONSISTENSI TRANSISI KERJA DAN PENGEMBANGAN DIRI PROBLEM GENERAL SKILLS REVOLUSI DIGITAL PERKEMBANGAN GENERASI MENGENALKAN ORIENTASI/PENDEKA TAN KAPABILITI Ubah Paradigma Pendidikan Pendidikan Tinggi Harus Berinovasi Produk Plaform Proses Ide benda atau yang bersifat kebendaan seperti barang, bahan, atau bangunan hasil dari konstruksi arsitektur perangkat keras, atau kerangka kerja perangkat lunak, yang memungkinkan para produsen yang berbeda-beda menciptakan solusi modular yang berjalan pada mesin runtunan perubahan dalam perkembangan sesuatu atau rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk pergeseran cara orang elihat masalah dengan mendefinisikan kembali pengertian kita tentang apa yang mungkin Terjebak Model Efisiensi Sosial Teori IQ Teori Asosiasi & Behavioristik Konsep pikiran aksi-reaksi Akumulasi pengetahuan Belajar tahap-tahap & hirarkis Setiap tujuan diajarkan eksplisit Tes—belajar—tes Tes isomorfis Motivasi untuk penguatan langkahlangkah kecil Kurikulum Efisiensi Sosial Manajemen sekolah spt pabrik Tujuan didasarkan analisis pekerjaan Pengukuran eksak, standar presisi Membedakan kurikulum berdasarkan prediksi peran sosial Pengukuran Ilmiah Tes IQ membedakan murid atas kemampuannyaTes Objektif standar P P T Perubahan Visi Kurikulum semua siswa bisa belajar tujuan berpikir tingkat tinggi kesempatan sama untuk siswa yang beragam otentik hub belajar di sekolah dan luar sekolah mengembangkan kebiasaan berpikir produktif belajar demokratis dalam komunitas bersama Penilaian Kelas Tugas menantang dan menarik untuk mencapai derajat berpikir lebih tinggi Memandang proses sama dengan hasil belajar Penilaian terintegrasi dengan pembelajaran Siswa aktif mengevaluasi pekerjaannya sendiri Penilaian untuk mendukung proses belajar siswa Teori Kognitif-Konstruktivistik Siswa membangun pengetahuan dari konteks kehidupan Pembelajaran dimulai dari pengetahuan awal dan perspektif budaya Siswa mengontrol belajarnya sendiri Pemahaman mendalam diutamakan Ubah Paradigma Pendidikan Azas-azas Belajar Berbasis Kehidupan Ruang bagi pebelajar Paradigma BBK mengakui dan memberikan ruang bagi pebelajar sebagai perancang praksis belajarnya sendiri dengan tanpa melanggar peraturan-peraturan umum yang berlaku. Mengintegrasikan kehidupan sehari-hari Paradigma BBK mengintegrasikan atau memadukan kehidupan sehari-hari, bekerja, dan belajar di ruang apapun, situasi mana pun, dan momentum Apapun, sehingga belajar berlangsung dalam kehidupan yang luas. Pembentukan Diri Paradigma BBK terarah pada pembentukan diri pebelajar sebagai pribadi utuh yang memiliki kapabilitas dan talenta yang berkembang secara berkelanjutan. Otonomi pendidik Memberi otonomi yang luas kepada pendidik untuk berijtihad pendekatan pendidikan. Lanskap Akademik Lanskap Akademik Redesain Kurikulum KPT KURIKULUMX MOOCS Redesain Kurikulum Antar Disiplin/Antar prodi Dalam Disiplin Kurikulum Transdisiplin Antar Universitas Antarnegara Antar Universitas Strategi Menggerakkan Inovasi Menyemaikan riset dan pengembangan Memperkuat jaringan antarunit kerja Menyebarluaskan dan mematrikan visi bersama Menumbuhkembangkan budaya inovasi Mentransformasi dan menstrukturisasi manajemen dan administrasi Menata ulang lingkungan fisikal kampus Strategi Menggerakkan Inovasi Mengalokasikan dan memfokuskan sumber daya yang ada Mendesain sekaligus menerapkan inovasi pendidikan tinggi Membangun kepemimpinan inovatif Merancang dan mengembangkan apresiasi- apresiasi konstruktif terhadap inovasi Melibatkan mahasiswa, sebagai klien dan kolaborator Potensi Hambatan Internal: Proses Implementasi Keuntungan Sumber Daya Yang Ada Nilai Proposisi Sebuah Perub Potensi Hambatan External: Akreditasi Peraturan perundangudangan “Dalam jangka panjang perubahan tambal-sulam dan kecil-kecil tak ada gunanya karena bakal tergilas oleh gelombang perubahan yang lebih besar yang datang dari luar. Lebih baik melakukan perubahan dan pekerjaan yang sedikit ambisius, dan ini bakal membuat persaingan tak relevan karena pesaing ada di belakang”. Terima Kasih Selamat Datang Inovasi Selamat Tinggal “Business As Usual”