BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini akan dijelaskan kesimpulan, implikasi dari hasil penelitian guna memberikan pemahaman mengenai hasil analisis data yang telah dilakukan dan peluang untuk penelitian selanjutnya, keterbatasan penelitian untuk menjelaskan generalisasi temuan dari penelitian ini, dan juga saran untuk penelitian selanjutnya maupun untuk biro iklan di Surakarta dan yogyakarta. 1. Kesimpulan Dalam sub bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian secara singkat, antara lain: 1. Penelitian ini dilatar belakangi oleh banyaknya tantangan yang dihadapi oleh perusahaan biro iklan seperti, pajak yang naik, media alternatif dan isu lingkungan. 2. Hasil analisis deskriptif variabel menunjukkan bahwa variabel dukungan inovasi, pasokan sumber daya inovatif dan perilaku inovatif memiliki tingkat hubungan yang cukup tinggi. Hal ini membuktikan bahwa perusahaan perusahaan yang bergerak di bidang biro iklan telah memiliki iklim inovatif dan perilaku karyawan yang cukup inovatif. 3. Dari pengujian regresi didapatkan hasil yang berbeda dengan penelitian yang dilkakukan sebelumnya, ternyata pasokan sumber daya inovasi berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku inovatif. Hal ini disebabkan dalam menciptakan iklim inovasi diperlukan juga sumber daya yang memadai. 4. Dukungan inovasi terhadap perilaku inovatif menunjukan pengaruh yang signifikan. Dengan kata lain, dalam menciptakan iklim inovatif diperlukan dukungan dari perusahaan . Hal ini menyebabkan efek yang baik karyawan perusahaan inovatif. Dengan adanya dukungan tersebut maka mereka dapat berperilaku inovatif. 5. Berdasarkan uji regresi walaupun iklim dukungan inovasi dan pasokan sumber daya inovasi berpengaruh signifikan terhadap perilaku inovatif, masih terdapat fakotr fakotr lain yang memperngaruhi perilaku inovaif, akan tetapi porsi faktor faktor tersebut tidaklah terlalu besar. 2. Implikasi Teoritis Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa dukungan inovasi dan pasukan sumber daya inovasi memiliki pengaruh yang signifikan pada perilaku inovatif di biro iklan. Pada penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa pasokan sumber daya inovasi berpengaruh terhadap perilaku inovatif. Ternyata di Indonesia tidak berlaku teori tersebut. Hal ini tergantung dari kondisi dari masing masing negara. Di Indonesia ternyata untuk memacu munculnya perilaku inovatif, diperlukan perhatian yang lebih serius terutama dengan memunculkan pasokan sumber daya inovasi seperti waktu dan fasilitas. 3. Implikasi Praktis Hasil penelitian ini menemukan bahwa dukungan dan pasokan sumber daya inovasi berpengaruh signifikan pada perilaku inovatif. Hal ini menunjukan bahwa untuk mendapatkan karyawan yang dapat memunculkan ide ide baru dan terus berinovasi di bidang kerjanya, diperlukan dukungan dan pasokan sumberdaya inovasi dari perusahaan. 1. Menyebarkan visi perusahaan yang inovatif Senjata yang paling ampuh di dunia ini adalah jiwa manusia yang penuh dengan semangat. Dengan menyebarkan visi bahwa perusahaan terebut inovatif, perusahaan akan menicptakan suatu kondisi dimana seluruh karyawan mengerti bahwa mereka dituntut untuk selalu mengasilkan ide ide baru. 2. Menghargai sebuah Ide Norma sosial dalam setiap kebudayaan dibentuk dari apa yang dirayakan dan apa yang dihukum. Dalam setiap perusahaan tentu saja ada kata-kata yang menjunjung sebuah inovasi. Tapi bersamaan dengan hal itu, mereka juga meletakan kata pengambilan resiko dan kreatifitas sebagai salah satu hal yang menghambat terjadinya inovasi. Sebuah inovasi harus dirayakan dan sebuah ide kreatif harus ditumbuhkan, bukan dimatikan. Menghargai dan merayakan kreatifitas tidak hanya dengan memberikan gaji tambahan untuk setiap ide hebat yang masuk, tapi juga menghargai ide teresebut dengan pujian, kesempatan pengembangan karir, dan sebagainya. Singkatnya jika Anda ingin tim Anda menjadi kreatif, Anda harus menciptakan lingkungan yang menghargai mereka untuk bersikap kreatif. 3. Mengembangkan Otonomi Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2008 oleh Harvard University, ada sebuah hubungan langsung antara orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik, dan nilai dari kreatifitas. Seorang pegawai yang harus menjalankan segala hal sekecil apapun itu berdasarkan persetujuan atasannya akan cepat menjadi hampa, tidak berkembang dan tidak kreatif. Memberikan otonomi juga mengandung arti memberikan kepercayaan. Dalam pengertian ini, tim Anda mungkin saja membuat keputusan yang berbeda dari keputusan Anda. Dengan menunjukan rasa kepercayaan tersebut mereka akan menikmati pekerjaan tersebut, semakin termotivasi dan mendorong kepercayaan diri mereka untuk mengeluarkan ide-ide kreatif. 4. Mendorong keberanian untuk dapat Sebuah perusahaan yang baik dapat mendorong pegawainya untuk memiliki kebabasan untuk mengambil suatu resiko kreatif tanpa perasaan takut. Perusahaan tersebut akan mengarahkan pegawainya untuk berani mengemukakan pendapat walaupun pendapat itu kontroversial. Perusahaan tersebut akan berani mengambil resiko yang pintar dan mengembangkan perusahaan. Mungkin saja Anda takut untuk mengambil resiko, apalagi jika resiko tersebut dibuat oleh bawahan Anda. Tapi resiko yang cerdas akan melahirkan pemikiran kritis dan kreatif yang baru. 5. Memaksimalkan perbedaan Perbedaan dalam segala hal akan membantu membangun budaya kreatif. Perbedaan antara manusia dan pemikirannya, perbedaan pengalaman, agama, nasionalisme, hobi, pandangan politik, ras, jenis kelamin, umur, selera musik, dan mungkin juga perbedaan dalam tim olahraga unggulan. Keajaiban benar-benar terjadi saat pandangan dan pengalaman yang berbeda-beda dikumpulkan menjadi satu untuk menciptakan sesuatu yang baru. Pengalaman seseorang bekerja di suatu perusahaan dapat berbedabeda yang mampu menghasilkan suatu ide yang segar. Suatu wadah yang dapat menampung berbagai macam perbedaan ini akan lebih mudah untuk menghasilkan ide segar baru dalam berpikir dan menghasilkan hasil yang luar biasa. 4. Keterbatasan Dalam penyebaran kuesioner terjadi kendala, dimana beberapa biro iklan tidak mau mengisi kuisioner. Selain itu kuesioner yang telah dititipkan juga tidak kembali sesuai jumlah yang telah dititipkan. Hal ini menyebabkan dat yang diperoleh kurang mencukupi untuk mencapai sampel yang telah ditentukan. Selain itu pengertian biro iklan yang cukup luas menjadi masalah tersendiri dalam penelitian ini untuk mencari sampel yang benar benar tepat. 5. Rekomendasi Untuk kedepannya sebaiknya pengumpulan data dilakukan dengan wawancara agar data yang di dapatkan sesuai dengan jumlah yang diharapkan. Selain itu dengan dilakukannya metode wawancara maka data yang diperoleh dapat terisi secara lengkap. 6. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, saran yang dapat penulis berikan adalah : 1 Dengan munculnya semakin banyak alternatif media periklanan sebaiknya biro iklan terus melakukan inovasi 2 Dalam memunculkan inovasi pada biro iklan, diperlukan iklim inovasi yang mendukung 3 Iklim inovasi ini muncul dengan adanya dukungan dan pasokan sumber daya inovasi yang memadai. 4 Untuk mendukung inovasi perlu untuk melakukan tolernasi terhadap metode dalam penyelesaian masalah, memiliki visi tentang inovasi, memberikan tolernasi terhadap perbedaan, memberikan reward pada karyawan yang melakukan inovasi. 5 Untuk memenuhi suumber daya inovasi perusahaan perlu untuk memberikan fasilitas dan waktu yang cukup bagi karyawan untuk mencari ide ide kreatif tentang inovasi pekerjaan mereka.