DETEKSI DINI GANGGUAN PERKEMBANGAN ANAK Skrining Perkembangan 2-16% gangguan keterlambatan bicara & bahasa, RM, gangguan belajar, gangguan emosi/perilaku 20-30 % terdeteksi saat masuk sekolah Anak dengan gangguan / penyimpangan Umumnya sudah terlambat / sdh ada gejala dirujuk RS. Untuk menetapkan adanya penyimpangan tumbuh kembang pada anak menggunakan instrumen INSTRUMEN DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK Kuesioner Pra skrining perkembangan ( KPSP) Tes daya lihat --> Kartu E pada jarak 3 meter Tes daya dengar --> pertanyaan sesuai umur (Ya/Tidak) DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL 1. KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME) ( 36 BULAN – 72 BULAN ) 2. CEK LIST AUTIS PRASEKOLAH (CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS / CHAT) ( 18 BULAN - 36 BULAN) 3. FORMULIR DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) DENGAN ABREVIATED CONNER RATING SCALE (36 BULAN KE ATAS) KPSP Daftar pertanyaan singkat utk orang tua alat skrining pendahuluan perkembangan anak usia 3 bulan - 6 tahun 9-10 pertanyaan utk tiap golongan umur mengetahui adanya hambatan dalam perkembangan anak • Bila hasil `` Penyimpangan`` --> perlu pemeriksaan lebih lanjut Teknik pelaksanaan 1. Sapa orang tua/ pengasuh dan anak dengan ramah 2. Jelaskan tujuan dilakukan tes . 3. Buat komunikasi yang baik dengan anak. 4. Hitung umur anak - Instruksi umum: catat nama anak, tgl lahir, & tgl pemeriksaan pd formulir. - Umur anak dihitung dengan cara tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir. (1 thn = 12 bulan; 1 bulan = 30 hari; 1 minggu = 7 hari) Tahun Bulan Hari Tgl pemeriksaan (11/3-04) ………04….……3………….11 Tgl lahir (5/1- 03)………….………………-03……..-1…..…….-5 Umur anak : ……………………………….1……… .2…………..6 …………………………………..…………………14 ………………………………………...…02…….…2……….…41 Tgl pemeriksaan (11/3-03) 03….……3…….…….11 Tgl lahir (20/7-02) ……….…-02….....-7………….-20 Umur anak………………………… 0……….7……...…..21 Petunjuk Petugas membaca tiap pertanyaan dengan teliti dan benar sesuai umur anak Orang tua/pengasuh menjawab setiap pertanyaan sesuai keadaan sebenarnya Pilihlah salah satu dari 2 kemungkinan ☺ Ya : Anak dapat melakukannya dulu & sekarang ☺ Tidak: Anak tidak dapat melakukannya dulu & sekarang atau anda tidak yakin bahwa anak dpt melakukan Tulis hasilnya di Kartu Data Tumbuh Kembang Anak Cara menilai KPSP Semua pertanyaan yang telah dijawab Hitung jumlah jawaban Ya Jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 sesuai (S) Jumlah jawaban Ya <9 --> teliti kembali: Cara menghitung usia anak ? Cara memilih pertanyaan KPSP (sesuai usia anak?) Jumlah jawaban Ya = 7 atau 8 --> meragukan (M) jadwal pemeriksaan ulang 2 minggu kemudian --> jika jawaban Ya tetap 7 atau 8 --> Penyimpangan (P) --> dirujuk Jumlah jawaban Ya ≤ 6 --> Penyimpangan (P) --> perlu pemeriksaan lebih Pemeriksaan ulang dengan KPSP Dilaksanakan pada 3 keadaan sbb: Hasil KPSP negatif atau jumlah jawaban Ya = 9 atau 10 --> pemeriksaan ulang: 1. Usia < 24 bulan--> tiap 3 bulan 2. Usia > 24 bulan --> tiap 6 bulan Jawaban Ya = 7 atau 8 -->pemeriksaan ulang 2 minggu setelah pemeriksaan pertama Cara mencatat hasil KPSP Hasil KPSP dicatat dalam Kartu Data Tumbuh Kembang Tulislah Jawaban Ya atau Tidak pada kotak utk tiap pertanyaan menurut golongan umur --> hitung jawaban Ya Jawaban Ya = 9 atau 10 --> perkembangan anak baik (S) Jawaban Ya = 7 atau 8 --> meragukan(M) --> periksa ulang 2 minggu lagi Jawaban Ya < 7 --> Penyimpangan --> rujuk PENILAIAN KUESIONER PRA SKRINING PERKEMBANGAN ( KPSP) Usia datang (bulan) Tgl. Pemeriksaan Nama :.................................................... No. CM :..................................................... Tgl. Lahir :...................................................... 1 2 3 4 5 Jumlah 6 7 8 9 10 Ya (√) tidak (x) KESAN* TES DAYA LIHAT (TDL) Alat dan sarana 1. Ruangan yang bersih, tenang dengan penyinaran yang baik 2. Dua buah kursi 3. Poster huruf E, penunjuk 4. Guntingan huruf E Cara melakukan tes daya lihat : Pilihlah suatu ruangan yang bersih dan tenang, dengan penyinaran yang baik. Gantungkan “ poster huruf E “ setinggi mata anak pada posisi duduk. Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dari “ poster huruf E “ , menghadap kearah “ poster huruf E “. Letakkan sebuah kursi lainnya disamping “ poster huruf E “ untuk pelaksanaan tes. Berikan “ guntingan huruf E “ untuk dipegang anak. Latihlah anak untuk mengarahkan guntingan huruf E yang dipegangnya ke salah satu dari 4 arah (atas/bawah/kiri/kanan) sesuai yang ditunjuk pada “ poster huruf E “ oleh pemeriksa. Pujilah setiap kali anak mau melakukannya. Lanjutan TDL….. Anak diminta menutup sebelah matanya dengan buku atau benda lain. Dengan menggunakan alat penunjuk, tunjuklah setiap huruf E pada poster, mulai dengan huruf yang terbesar sampai yang terkecil yang maasih dapat terlihat. Pujilah setiap kali anak dapat mencocokan posisi guntingan huruf E yang dipegangnya sesuai huruf E yang ditunjuk pada poster. Ulangi pemeriksaan tersebut diatas pada mata satunya dengan cara yang sama. Tulislah nomor lajur E terkecil yang masih dapat dilihat pada kertas yang telah disediakan : Mata kanan : ………….. Mata kiri : ……………. Lanjutan TDL….. Interpretasi : Bila tidak dapat mencocokkan posisi “ guntingan huruf E “ dengan huruf E pada poster sampai baris ketiga dari atas, kemungkinan anak mengalami gangguan daya lihat. TES DAYA DENGAR ANAK (TDD) Alat 1. Daftar pertanyaan 2. Gambar binatang (ayam, anjing, kucing), manusia 3. Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola) Cara melakukan tes daya dengar : 1. Jelaskan kepada orang tua : Bahwa tujuan tes ini untuk mengetahui secara dini apakah bayi/anaknya ada gangguan pendengaran atau tidak. Tidak usah ragu-ragu atau takut menjawab, karena tidak untuk menyalahkan orang tua. 2. Tanyakan tanggal lahir, hitung umur anak. 3. Pilih daftar pertanyaan yang sesuai umur anak. Lanjutan TDD….. 4. Tes daya dengar pada anak umur kurang dari 24 bulan : Semua pertanyaan harus dijawab oleh orang tua/pengasuh. Bacakan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu. Tunggu jawaban dari orang tua/pengasuh Jawaban “Ya” jika: Menurut orang tua anak dapat melakukannya dalam satu bulan terakhir. Jawaban “Tidak” jika : Anak tidak dapat/tidak mau melakukan perintah orang tua/pengasuh. Lanjutan TDD….. Interpretasi : Bila ada satu/lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran. Intervensi : Tindak lanjuti sesuai dengan buku pedoman yang ada --> evaluasi 2 minggu Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi. Daftar Pertanyaan Tes Daya Dengar Anak Umur 6-9 bulan 1. Pada waktu bayi anda tidur kemudian anda berbicara atau membuat kegaduhan, apakah bayi akan bergerak atau terbangun dari tidurnya ? Ya Tidak 2. Pada waktu bayi anda telentang dan anda duduk di dekat kepalanya pada posisi yang terlihat bayi, kemudian anda menepuk tangan keraskeras. Apakah bayi anda terkejut atau mengerdipkan matanya atau menegangkan tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke atas? Ya Tidak 3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, piring jatuh ke lantai dan lain-lainnya) apakah bayi anda akan terkejut atau terlompat? Ya Tidak 4. Anda berada disisi yang tidak terlihat oleh bayi, sebutlah namanya atau bunyikan sesuatu. Apakah bayi memalingkan kepala mencari sumber suara? Ya Tidak DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL PERKEMBANGAN MENTAL EMOSIONAL YANG BAIK Kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi. Tak memiliki keseimbangan mental emosional maka anak tak bisa berinteraksi secara sosial akan memicu persoalan di masa depannya. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL ADALAH KEGIATAN / PEMERIKSAAN UNTUK MENEMUKAN SECARA DINI ADANYA MASALAH MENTAL EMOSIONAL, AUTISME DAN GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS PADA ANAK AGAR DAPAT SEGERA DILAKUKAN TINDAKAN INTERVENSI BILA TERLAMBAT INTERVENSI MENJADI LEBIH SULIT DETEKSI DINI DILAKUKAN OLEH TENAGA KESEHATAN ALAT UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL 1. KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME) --> ( 36 BULAN – 72 BULAN ) 2. CEK LIST AUTIS PRASEKOLAH (CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS / CHAT) ( 18 BULAN - 36 BULAN) 3. FORMULIR DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) DENGAN ABREVIATED CONNER RATING SCALE (36 BULAN KE ATAS) A. DETEKSI DINI MASALAH MENTAL EMOSIONAL ANAK PRASEKOLAH TUJUAN: MENDETEKSI DINI MASALAH / PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL PADA ANAK PRA SEKOLAH JADWAL DETEKSI DINI MASALAH MENTAL EMOSIONAL : - RUTIN TIAP 6 BULAN PADA ANAK USIA 36 BULAN - 72 BULAN. SESUAI JADWAL SKRINING PEMERIKSAAN PERKEMBANGAN ANAK. - ALAT YANG DIGUNAKAN : KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMME) td 12 PERTANYAAN UNTUK MENGENALI PROBLEM EMOSIONAL ANAK CARA MELAKUKAN: - TANYAKAN SETIAP PERTANYAAN DENGAN LAMBAT, JELAS DAN NYARING SATU PERSATU PERILAKU YANG TERTULIS PADA KKME KEPADA ORANG TUA / PENGASUH CATAT JAWABAN YA HITUNG JUMLAH JAWABAN YA INTERPRETASI: ADA JAWABAN YA KEMUNGKINAN ANAK MENGALAMI MASALAH MENTAL EMOSIONAL KUESENER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMEE) No Pertanyaan 1 Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang jelas? (sering menangis, mudah tersinggung atau bereaksi berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya) 2 Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau anggota keluarganya? (merasa sendirian, menyendiri atau sedih sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap pada yang biasanya dinikmati) 3 Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang terhadap lingkungan sekitarnya? (melanggar peraturan , mencuri, seringkali melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atau Menyiksa Binatang atau anak lainnya) dan tampak tidak perduli dengan nasihat-nasihat yang sudah diberikan kepadanya? 4 Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya? 5 Apakah anak anda mengalami keterbatasan karena adanya konsentrasi yang buruk atau mudah Beralih perhatiannya, sehingga terjadi penurunan aktivitas sehari-hari atau prestasi belajarnya? 6 Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan, kesulitan dalam berkomunikassi dan membuat keputusan? 7 Apakah anak anda menunjukkan perubahan pola tidur? (sulit tidur , terjaga sepanjang hari,terbangun diwaktu tidur malam karena mimpi buruk, mengigau) 8 Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan? (seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan / tidak mau makan sama sekali) 9 Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut atau keluhan-keluhan fisik lainnya? 10 Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya? 11 Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku atau kemampuan yang sudah dimilikinya? (mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidak mau berpisah dengan orang tua/pengasuhnya) 12 Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang tanpa alasan yang jelas? Ya Tidak Kesan: Interpretasi: Bila orangtua memberikan satu/lebih jawaban `ya` anak kemungkinan mengalami masalah mental emosional. Bila jawaban `ya` hanya 1 lakukan konseling pada orang tua kemudian dievaluasi 3 bulan lagi bila menemukan `ya` lebih dari 1 (satu) maka harus dirujuk. INTERVENSI BILA JAWABAN “ YA” HANYA SATU : KONSELING ORTU, GUNAKAN BUKU PEDOMAN POLA ASUH YANG MENDUKUNG PERKEMBANGAN ANAK EVALUASI SETELAH 3 BULAN , BILA TIDAK ADA PERUBAHAN RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA / TUMBUH KEMBANG ANAK. BILA JAWABAN “YA” DITEMUKAN DUA / LEBIH: RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA / TUMBUH KEMBANG ANAK, DISERTAI INFORMASI JUMLAH DAN MASALAH MENTAL EMOSIONAL YANG DITEMUKAN CHEKLIST FOR AUTISM IN TODLERS ADA 2 JENIS PERTANYAAN : - 9 PERTANYAAN YANG DIJAWAB OLEH ORANG TUA/ PENGASUH - PERTANYAAN DIAJUKAN SECARA BERURUTAN, SATU PERSATU - JELASKAN PADA ORTU SUPAYA TIDAK RAGU ATAU TAKUT MENJAWAB ADA 5 PERINTAH BAGI ANAK UNTUK MELAKSANAKAN TUGAS SEPERTI YANG TERTULIS CHAT CHEKLIST DETEKSI DINI AUTIS ANAK USIA 18-36 BLN/CHAT Bagian A. Alo-anamnesis Apakah anak anda 1. Senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik turun (bounced) dilutut 2. Tertarik (memperhatikan) anak lain 3. Suka memanjat benda-benda, seperti memanjat tangga 4. Bisa bermain ciluk-ba, petak umpet 5. Pernah bermain seolah-olah membuat secangkir teh menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko atau permainan lain 6. Pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan menunjukkan jari 7. Pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke sesuatu agar anda melihat ke sana 8. Dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil mainan atau balok-balok) 9. Pernah memberikan suatu benda untuk menunjukkan sesuatu Bagian B. Pengamatan 1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap ( kontak mata dengan) pemeriksa 2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk sesuatu di ruanga pemeriksaan sambil mengatakan : ” lihat, itu ada bola (atau mainan lain)” perhatikan mata anak, apakah anak melihat ke benda yang ditunjuk. Bukan melihat tangan pemeriksa 3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/cangkir dan teko. Katakan pada anak anda ” apakah kamu bisa membuatkan secangkir susu untuk mama” diharapkan anak seolah–olah membuat minuman, mengaduk, menuangkan, meminum. Atau anak mampu bermain seolah-olah menghidangkan makanan, minuman, bercocok tanam, menyapu, mengepel dll 4. Tanyakan pada anak ” coba tunjukkan mana ` anu ` nama benda yang dikenal anak dan ada disekitar kita. Apakah anak menunjukkan dengan jarinya? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke suatu benda 5. Dapatkah anak anda menyusun kubus/balok menjadi menara Interpretasi Risiko tinggi menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A5, A7, B2, B3, dan B4 Risiko kecil menderita autism bila JAWABAN TIDAK UNTUK A7 dan B4 Kemungkinan gangguan perkembangan lain, bila JAWABAN TIDAK > 3 (untuk A1-4,6,8,9, B1,B5) Dalam batas normal, bila bukan kategori 3 diatas Hasil pemeriksaan : ................................................................................................................. 1. RISIKO TINGGI MENDERITA AUTIS: BILA JAWABAN “TIDAK” PADA PERTANYAAN A5, A7, B2, B3, B4 2. RISIKO RENDAH MENDERITA AUTIS: BILA JAWABAN “ TIDAK” PADA PERTANYAAN A7 DAN B4 3. KEMUNGKINAN GANGGUAN PERKEMBANGAN LAIN: BILA JAWABAN TIDAK JUMLAHNYA 3, ATAU LEBIH UNTUK PERTANYAAN A1-A4; A6: A8-A9, B1-B5 ANAK DALAM BATAS NORMAL BILA TIDAK TERMASUK DALAM KATEGORI 1,2,3 BILA ANAK RISIKO MENDERITA AUTIS ATAU KEMUNGKINAN ADA GANGGUAN PERKEMBANGAN, RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA / TUMBUH KEMBANG ANAK. C. DETEKSI DINI GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIFITAS (GPPH) TUJUAN : MENGETAHUI SECARA DINI ADANYA GPPH USIA 36 TH KE ATAS JADWAL DETEKSI : ATAS INDIKASI BILA ADA KELUHAN: - ANAK TIDAK BISA DUDUK TENANG - ANAK BERGERAK TANPA TUJUAN DAN TIDAK MENGENAL LELAH - PERUBAHAN SUASANA HATI YANG MENDADAK / IMPULSIF ALAT YANG DIGUNAKAN: FORMULIR DETEKSI DINI GPPH / ( ABBREVIATED CONNERS RATTING SCALE) CARA MENGGUNAKAN FORMULIR DETEKSI DINI GPPH - AJUKAN PERTANYAAN DENGAN LAMBAT, JELAS DAN NYARING, SATU PERSATU PERILAKU YANG TERTULIS PADA FORM PADA ORANGTUA ATAU PENGASUH ANAK. - LAKUKAN PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK SESUAI DENGAN TUGAS PADA FORMULIR - CATAT JAWABAN ORANG TUA / PENGASUH ANAK DAN KESIMPULAN HASIL PENGAMATAN KEMAMPUAN ANAK, YA ATAU TIDAK . TELITI KEMBALI APAKAH SEMUA PERTANYAAN TELAH DIJAWAB FORMULIR DETEKSI DINI GPPH Kegiatan yang diamati 1. Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan 2. Mudah menjadi gembira, impulsive 3. Mengganggu anak-anak lain 4. Gagal menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang perhatian pendek 5. Menggerak-gerakan anggota badan atau kepala secara terus menerus 6. Kurang perhatian, mudah teralihkan 7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustasi 8. Sering dan mudah menangis 9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis 10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga Jumlah Nilai Total Kesan : Penilaian Tidak pernah, nilai 0 Kadang-kadang, nilai 1 Sering, nilai 2 Selalu, nilai 3 Interpretasi : Anak kemungkinan dengan GPPH bila jumlah nilai total > 13 0 1 2 3 - ANAK DENGAN KEMUNGKINAN GPPH PERLU DI RUJUK KE RS YANG MEMILIKI FASILITAS KESEHATAN JIWA/ TUMBUH KEMBANG - BILA NILAI TOTAL < 13 , TAPI MERAGUKAN ULANG 1 BULAN KEMUDIAN . AJUKAN PERTANYAAN PADA ORANG TERDEKAT ANAK ( ORANGTUA, PENGASUH, NENEK, GURU) Alur Tindak Lanjut pada Rujukan (Tata Laksana) POSYANDU / MASYARAKAT PUSKESMAS/DOKTER PRAKTEK SWASTA Deteksi Penyimpangan normal Stimulasi Evaluasi mengejar deteksi lagi Perlu dirujuk pada ahli KLINIK / RUMAH SAKIT Diagnosis Intervensi Terapi/rehabilitasi/habbilitasi konseling Follow Up & Konseling Tidak Normal Intervensi