PKM-M USD: Generasi Disabilitas Perempuan Tangguh Paham

advertisement
PKM-M USD:
Generasi Disabilitas Perempuan Tangguh Paham Swamedikasi Menstruasi
USD | 13 June 2017 | 11:53 WIB
Program Kreativitas Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M) Universitas Sanata Dharma
“Generasi Disabilitas Perempuan Tangguh Paham Swamedikasi Menstruasi” (Gendis Petang Hari) telah
dilaksanakan pada awal bulan Mei 2017. Kegiatan ini dipusatkan di SLB B Wiyata Dharma 1 Tempel,
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Acara tersebut diprakarsai lima mahasiswi Universitas Sanata Dharma
yakni Sastira Putri, Ni Komang Ayu Terra Biswani, Natalia Ingrid Dermawan (Fakultas Farmasi); Intan Putri
Hapsari (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan); dan Maisie Olivia Kaunang (Fakultas Psikologi) dengan
bantuan anggaran dari Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI 2017.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswi penyandang tuna rungu mengenai berbagai bentuk
sedian farmasi, mengenai menstruasi dan swamedikasi dalam menstruasi.” kata Sastira Putri selaku Ketua
Tim PKM-M Gendis
Petang Hari. Saat penyampaian materi berlangsung, tim PKM-M didampingi lima guru dari SLB untuk
membantu dalam menyampaikan materi kepada para siswi SLB-B Wiyata Dharma 1. Meskipun memiliki
disabilitas, para siswi dapat cukup mudah memahami materi karena dapat memahami gerak bibir lawan
bicara. Siswi-siswi yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 20 orang yang berumur 12-17 tahun. Antusiasme
para siswi semakin bertambah ketika sesi games berlangsung. Games ini menjadi sarana dalam
penyampaian materi agar lebih menarik sehingga dapat menjadi alternatif pembelajaran yang tidak monoton.
Games diberikan tidak hanya sekedar hiburan tetapi merupakan permainan edukatif yang dirancang untuk
merangsang daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan memecahkan masalah.
Pihak sekolah sangat mengapresiasi adanya kegiatan PKM-M ini. Salah satu guru pendamping, ibu
Iswarniatun menyatakan “Edukasi yang disampaikan terutama dengan adanya praktek langsung dapat
membantu siswi di sini untuk lebih memahami cara menjaga kebersihan diri dan melakukan swamedikasi
(pengobatan mandiri) selama menstruasi, yang tidak dapat diajarkan oleh guru selama kegiatan belajar
mengajar di sekolah”.
1/3
2/3
Pada hari terakhir kegiatan, tim PKM-M Gendis Petang Hari membagikan buku saku kepada para siswi dan
buku rangkuman materi bagi pihak sekolah. Buku saku berisi jembatan keledai tentang swamedikasi
menstruasi. Di dalam buku saku juga diberikan ilustrasi yang menarik dan warna yang atraktif untuk
membantu siswi mengingat cara penanggulangan penyakit ringan selama periode menstruasi. Buku
rangkuman materi berisi tentang materi selama edukasi dan menjadi pegangan bagi pihak sekolah. Selain
mengadakan swamedikasi, diadakan pula perbaikan fasilitas dan kondisi UKS agar menjadi lebih layak.
“Kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat terus dilaksanakan, agar tidak terjadi perbedaan pengetahuan
tentang menstruasi antara perempuan penyandang disabilitas dengan masyarakat umum. Selain itu, SLB B
Wiyata Dharma 1 Tempel memiliki program Kesehatan Reproduksi (Kespro) dan diharapkan dapat
melaksanakan kembali setelah adanya pengabdian ini” imbuh ibu Umi selaku guru pendamping selama
kegiatan ini berlangsung.
(SP)
3/3
Download