24 III. METODE PENELITIAN A. Setting Pengembangan Metode penelitian ini yaitu research and development atau penelitian pengembangan. Pengembangan yang dilakukan adalah dikembangkan perangkat pembelajaran fisika yang Berbasis Video berisi Silabus, RPP, LKS. Sasaran pengembangan program adalah materi tata surya untuk SMP/MTs. Subjek evaluasi terdiri atas ahli bidang isi atau materi, dan uji satu lawan satu. Uji kesesuaian materi dilakukan oleh ahli bidang isi materi untuk menguji kesesuaian antara skenario dengan video maupun antara komponen RPP dan LKS dengan video serta mengevaluasi isi materi pembelajaran pada video, Uji satu lawan satu diambil sampel penelitian yaitu 2 orang siswa SMP/MTs yang dapat mewakili populasi target. Selanjutnya, uji coba produk dikenakan kepada siswa SMP/MTs berjumlah sekitar tiga puluh orang yang belum pernah mendapat materi tata surya disebut juga uji lapangan. B. Prosedur Pengembangan Desain penelitian yang digunakan yaitu memodifikasi proses pengembangan menurut Borg dan Gall (1989). Dalam memproduksi perangkat pembelajaran fisika terdiri dari beberapa tahapan penting yaitu: 25 1. Analisis Kebutuhan 2. Pengembangan Produk Awal 3. Validasi Ahli 4. Revisi Produk I 5. Uji Coba lapangan Susunan tahapan-tahapan tersebut adalah sebagai berikut: Tahap 1. Analisis Kebutuhan Melakukan penelitian pendahuluan dengan wawancara dan observasi Mewawancarai guru Menganalisis ada tidaknya penggunaan video dalam perangkat pembelajaran IPA Menganalisis Kompetensi Dasar (KD) Menganalisis perangkat pembelajaran fisika berbasis video Tahap 2. Pengembangan Produk Awal Mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis video. Perangkat yang dimaksud adalah silabus, RPP, dan LKS Tahap 3. Validasi Ahli Uji Ahli, yaitu desain pembelajaran fisika 26 Tahap 4. Revisi Produk I Merevisi produk sesuai dengan catatan dan masukan dari validasi ahli yang menghasilkan Produk II Tahap 5. Uji Lapangan Penggunaan produk untuk pembelajaran fisika kelas Gambar 3.1. Langkah-langkah memproduksi perangkat pembelajaran fisika Model pengembangan ini terdiri atas lima tahap yang akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan dimaksudkan untuk mengetahui seberapa perlukah perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan. Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan metode wawancara. Wawancara terhadap guru mata pelajaran fisika bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan kualitas perangkat pembelajaran yang mereka gunakan. Analisis ada tidaknya penggunaan perangkat pembelajaran yang berbasis video dimaksudkan untuk mengetahui apakah perangkat pembelajaran yang digunakan lebih menekankan pada pembelajaran fisika yang lebih berwawasan lingkungan dan bermuatan karakter. 27 Analisis kebutuhan juga dilakukan dengan menganalisis KD (kompetensi dasar) mata pelajaran fisika SMP. Analisis KD dilakukan untuk mengetahui materi-materi yang mungkin untuk dijadikan objek pengembangan. 2. Pengembangan Produk Awal Tahap II yaitu mengembangkan produk awal yang berupa perangkat pembelajaran fisika setelah dilakukan analisis kebutuhan. Langkahlangkah yang dilakukan dalam pembuatan perangkat pembelajaran fisika ini adalah sebagai berikut: 1) Mengembangkan silabus Pengembangan silabus yang dilakukan dalam pengembangan silabus dimulai dengan melakukan pemetaan standar kompetensi dan kompetensi dasar kemudian disusun dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a) menuliskan nama mata pelajaran, jenjang sekolah, kelas dan semester dengan jelas sehingga ada kejelasan tentang tingkat pengetahuan prasyarat, pengetahuan awal dan karakteristik siswa yang akan diberi pelajaran; (b) menentukan standar kompetensi yang merupakan pernyataan tentang pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dikuasai serta tingkat penguasaan yang diharapkan dalam mempelajari suatu mata pelajaran; (c) penentuan kompetensi dasar, perincian atau penjabaran lebih lanjut dari standar kompetensi; (d) penentuan materi pokok sebagai sarana pencapaian kompetensi dasar dan yang akan dinilai menggunakan instrumen penilaian 28 berdasarkan indikator pencapaian hasil belajar; (e) penentuan pengalaman belajar siswa, yaitu aktivitas belajar yang perlu dilakukan oleh siswa dalam mencapai penguasaan standar kompetensi, kompetensi dasar dan materi pembelajaran; (f) penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator, indikator merupakan kompetensi dasar secara spesifik yang dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian hasil pembelajaran; (g) penjabaran indikator ke dalam instrumen penilaian meliputi jenis tagihan, bentuk instrumen dan contoh instrumen; (h) penentuan alokasi waktu; (i) penentuan sumber/bahan ajar. 2) Mengkaji video tata surya Discovery Channel Mengkaji video tata surya menggunakan video Discovery Channel dimulai dengan melihat serta memahami alur cerita yang terdapat pada video, serta mendalami isi materi yang terkandung dalam video Discovery Channel tersebut. 3) Menyusun RPP Menyusun RPP berdasarkan silabus yang telah dikembangkan dengan langkah-langkah sebagai berikut: (a) mengambil satu unit pembelajaran yang akan diterapkan dalam pembelajaran; (b) menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar; (c) menentukan indikator pencapaian kompetensi dasar tersebut; (d) menentukan alokasi waktu yang diperlukan untuk mencapai kompetensi dasar tersebut; (e) merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran; (f) menentukan materi pembelajaran yang akan 29 diberikan pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan; (g) memilih metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan pembelajaran; (h) menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang bisa dikelompokkan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan penutup; (i) membagi setiap jam pertemuan berdasarkan pada satuan tujuan pembelajran atau sifat/tipe/jenis materi pembelajaran bila untuk mencapai satu kompetensi dasar membutuhkan alokasi waktu lebih dari 2 jam pelajaran; (j) menyebutkan sumber atau media pembelajaran secara konkret untuk setiap bagian/unit/pertemuan; (k) menentukan teknik penilaian, bentuk dan contoh instrumen penilaian yang akan digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Jika instrumen penilaian berbentuk tugas, merumuskan dengan tugas tersebut secara jelas dan rambu-rambu penilaiannya, bila instrumen penilaian berupa soal, mencantumkan soal-soal tersebut, rambu-rambu penilaiannya dan kunci jawabannya, jika penilaian berbentuk proses dan sikap, menyusun rubrik dan indikatornya masing-masing. Silabus beserta RPP selanjutnya disebut sebagai produk I. 3. Validasi Ahli Pada tahap III dilakukan uji validasi ahli yang ditujukan pada praktisi pembelajaran fisika, yaitu dosen (ahli desain) dan guru senior. Uji ahli dilakukan untuk mengetahui ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk 30 yang dibuat baik dari tampilan maupun isi perangkat pembelajaran fisika. Data hasil validasi ahli materi dijadikan sebagai acuan untuk melakukan revisi terhadap produk. 4. Revisi Produk I Berdasarkan validasi ahli, data yang telah didapatkan digunakan untuk mencari apakah masih ada ketidaksesuaian atau kesalahan pada produk I, kemudian dilakukan revisi produk sesuai dengan catatan dan masukan dari validasi ahli. Hasil revisi produk diujicobakan kepada pengguna. 5. Uji Lapangan Pada tahap ini, uji coba produk yang dilakukan yaitu uji lapangan. Uji lapangan ini dikenakan kepada siswa SMP Negeri 19 Bandar Lampung kelas IX. Riset yang digunakan pada penelitian ini adalah one short case study yaitu dengan memberikan suatu perlakuan pada objek penelitian menggunakan perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan kemudian diberikan tes untuk melihat pengaruh perangkat pembelajaran yang digunakan (Sugiono: 2008). Desain riset yang digunakan adalah sebagai berikut: X Perlakuan O test 31 Prosedur pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan, yaitu silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kerja siswa. b. Melaksanakan penilaian kepada siswa menggunakan lembar observasi untuk menilai hasil belajar siswa oleh observer ketika proses pembelajaran berlangsung. c. Memberikan tes untuk mengetahui tingkat tujuan yang dapat tercapai. d. Menganalisis hasil uji lapangan untuk melihat kekurangan dan kelebihan perangkat pembelajaran fisika yang digunakan. C. Data, Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dan teknik pengumpulan datanya sebagai berikut : 1. Data hasil uji ahli berupa penilaian terhadap silabus, RPP dan LKS. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket yang ditujukkan kepada uji ahli, yaitu guru senior. 2. Data efektivitas program diukur dari hasil belajar siswa yang dilihat dari penguasaan ranah kognitif dan penilaian karakter siswa. Pengumpulan data kuntitatif pada aspek kognitif diperoleh dari hasil belajar. Hasil belajar yang dimaksud berupa nilai yang diperoleh siswa setelah mengerjakan tes tertulis dalam bentuk uraian . 32 D. Teknik Analisis Data Teknik analisis untuk masing–masing data penelitian dilaksanakan: 1. Data hasil uji ahli berupa penilaian terhadap silabus, RPP, LKS dan instrumen penilaian yang dibuat. Teknik pengumpulan datanya menggunakan angket yang ditunjukkan kepada uji ahli kemudian dilakukan revisi. 2. Data efektivitas program akan diukur dari hasil belajar siswa yang dilihat dari aspek kognitif dan karakter. Data ranah kognitif Efektivitas kognitif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan siswa memperoleh nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah setelah menggunakan perangkat pembelajaran fisika yang berbasis video. Apabila 75% dari siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran ini telah tuntas KKM, maka perangkat pembelajaran fisika ini dapat dikatakan efektif sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran. Data karakter siswa Untuk pengkategorian penilaian karakter, kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: keterampilan karakter siswa = ∑𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑡𝑒𝑟𝑎𝑚𝑝𝑖𝑙𝑎𝑛 𝑚𝑎𝑥𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑥 100 dengan pengkategorian penilaian karakter adalah sebagai berikut: 81 – 100 Sangat baik 61 – 80 Baik 41 – 60 Cukup baik 33 21 – 40 Kurang baik <20 Sangat kurang baik Sumber: Syah dalam Marnasusanti (2007:48)