pendahuluan - Universitas Sumatera Utara

advertisement
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sumberdaya ikan merupakan salah satu jenis sumberdaya alam yang
bersifat terbarukan (renewable). Disamping itu sifat “open access” atau “common
property” yang artinya pemanfaatan terbuka oleh siapa saja dan kepemilikannya
bersifat umum atau menjadi milik bersama, menyebabkan pemanfaatan yang
berlebihan atau tekanan eksploitasi sering terjadi pada suatu perairan. Untuk
mengetahui tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan tersebut, maka perlu
pengkajian potensi lestari (Maximum Sustainable Yield) dengan produksi yang
optimal serta keberlanjutan perikanan tetap terjamin.
Kabupaten Serdang Bedagai memiliki area seluas 1.900,22 km2 yang
terdiri atas 17 kecamatan dan 243 desa/kelurahan. Wilayah Kabupaten Serdang
Bedagai di sebelah utara berbatasan dengan Selat Malaka, sebelah selatan dengan
Kabupaten Simalungun, sebelah timur dengan Kabupaten Batu Bara dan
Kabupaten Simalungun, serta sebelah barat dengan Kabupaten Deli Serdang
(BPS Serdang Bedagai, 2008).
Estimasi potensi sumberdaya ikan di Pantai Timur Sumatera Utara (Selat
Malaka dan Laut Andaman) menurut hasil survey Ditjen Perikanan (2011) adalah
276.000 ton/tahun, terdiri atas ikan pelagis besar 27.700 ton/tahun, ikan pelagis
kecil 143.300 ton/tahun, ikan demersal 82.400 ton/tahun, udang panaeid 11.400
ton/tahun, ikan karang konsumsi 5.000 ton/tahun, lobster 400 ton/tahun dan cumicumi 1.900 ton/tahun.
Universitas Sumatera Utara
Ikan tembang merupakan salah satu ikan pelagis kecil dengan produksi
dominan di perairan Selat Malaka Kabupaten Serdang Bedagai sejak tahun 2010.
Fischer dan Whitehead (1974) mengemukakan bahwa Sardinella merupakan ikan
permukaan dan hidup pada perairan pantai serta suka bergerombol pada areal
yang luas sehingga sering tertangkap bersama-sama ikan lemuru. Ikan tembang
juga terkonsentrasi pada kedalaman kurang dari 100 m. Pergerakan vertikal terjadi
karena perubahan siang dan malam, pada malam hari ikan tembang cenderung
berenang ke permukaan dan berada di permukaan sampai matahari terbit. Waktu
malam terang, gerombolan ikan tembang akan berpencar atau tetap berada di
bawah permukaan.
Hal inilah yang menjadi salah satu indikasi tingginya tingkat produksi
penangkapan ikan tembang di perairan Selat Malaka Kabupaten Serdang Bedagai.
Belum diketahuinya seberapa besar potensi setiap spesies di perairan Selat Malaka
Kabupaten Serdang Bedagai, maka perlu dilakukan penelitian terhadap potensi,
tingkat pemanfaatan dan keberlanjutan sumberdaya perikanan tangkap di perairan
Selat Malaka. Untuk melihat status sumberdaya ikan khususnya keberadaan ikan
tembang (Sardinella sp.) di perairan Selat Malaka yaitu pada wilayah kewenangan
tingkat Kabupaten yakni 4 mil laut dari garis pantai, maka perlu dilakukan
penelitian yang bertujuan untuk melihat potensi yang dilihat dari total yield atau
effort, tingkat pemanfaatan serta keberlanjutan ikan tembang tersebut.
Belum optimalnya pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan
perikanan juga disebabkan oleh praktek-praktek pemanfaatan dan pengelolaan
yang tidak bertanggung jawab dan pelanggaran peraturan-peraturan, sehingga
terjadi kehilangan sumberdaya yang cukup besar setiap tahunnya. Sumberdaya
Universitas Sumatera Utara
kelautan dan perikanan dalam pemanfaatan dan pengelolaannya juga tidak
terlepas dari permasalahan. Isu-isu yang sering terjadi seperti konflik antar
wilayah, hal ini sering dipicu oleh perebutan zona fishing ground, penggunaan alat
tangkap yang tidak ramah lingkungan, daerah penangkapan yang semakin jauh,
tingginya biaya operasional bahkan cenderung terjadi penangkapan yang berlebih
(overfishing). Hal ini tentu membutuhkan peran pemerintah untuk menentukan
kebijakan dalam pemanfataan sumberdaya perikanan dan kelautan yang ramah
lingkungan dan berkelanjutan.
Perumusan Masalah
Eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya perikanan, memerlukan dugaan
potensi sumberdaya perikanan yang dapat memberi gambaran mengenai tingkat
dan batas maksimal dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan disuatu wilayah.
Hal ini bertujuan untuk tercapainya potensi sumberdaya perikanan laut yang
berkelanjutan (sustainable). Namun demikian yang menjadi permasalahan adalah
belum adanya informasi mengenai potensi, tingkat pemanfaatan dan keberlanjutan
ikan tembang di perairan Selat Malaka. Sehingga hal ini perlu diketahui sebagai
informasi bagi para nelayan serta pemerintah dalam mengambil kebijakan untuk
pengoptimalan pemanfaatan.
Berdasarkan deskripsi di atas maka permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana potensi (MSY, effort optimum) ikan tembang (Sardinella sp.)
di perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai?
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana tingkat pemanfaatan dan pengupayaan serta tangkapan yang
diperbolehkan (TPc, TPf dan TAC) terhadap ikan tembang?
3. Kebijakan apa yang dapat dilakukan pemerintah dalam pengelolaan serta
pengendalian pemanfaatan yang berlebihan terhadap sumberdaya ikan
tembang (Sardinella sp.)?
4. Bagaimana status keberlanjutan (ekologi, sosial, ekonomi, teknologi dan
kelembagaan) sumberdaya ikan tembang di perairan Selat Malaka?
Kerangka Pemikiran
Kegiatan penangkapan ikan pelagis kecil di perairan Selat Malaka cukup
tinggi dibandingkan dengan penangkapan ikan pelagis besar dan ikan demersal.
Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Serdang Bedagai (2011),
ikan tembang merupakan produksi yang dominan dalam kegiatan penangkapan
ikan pelagis kecil. Untuk menjaga kelestarian atau keseimbangan antara kondisi
sumberdaya ikan tembang dengan upaya penangkapan, maka perlu informasi
tentang potensi sumberdaya ikan tersebut. Hal ini dilihat dari MSY dan effort
optimum, tingkat pemanfaatan, tingkat pengupayaan serta tangkapan yang
diperbolehkan terhadap ikan tembang.
Secara umum peningkatan upaya penangkapan yang melebihi effort
optimumnya akan memberikan dampak terhadap penurunan produksi yang
disebabkan oleh over exploitasi. Sehingga jika hal tersebut terjadi, perlu
implementasi pemerintah dalam menentukan kebijakan pengelolaan dan
pengendalian pemanfaatan yang berlebihan. Sementara untuk keberlanjutan
Universitas Sumatera Utara
sumberdaya ikan tembang dapat dilihat dari aspek ekologi, sosial, ekonomi,
teknologi dan kelembagaan, dapat dilihat pada Gambar 1.
Input
Proses
Output
Model Surplus
Produksi
Tingkat
Pemanfaatan
Potensi Ikan
Tembang
(Sardinella sp.)
Tingkat
Exploitasi
Tingkat
Pengupayaan
Under
Exploitasi?
Over
Exploitasi?
Sustainable
Fisheries
Tangkapan yang
Diperbolehkan
Gambar 1. Skema kerangka pemikiran
Keterangan --- = Membatasi input, proses dan output
= Tahap pemikiran
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mengetahui jumlah potensi maksimum lestari (MSY) dan effort optimum
(f optimum) sumberdaya ikan tembang (Sardinella sp.).
Universitas Sumatera Utara
2. Melihat
status
pemanfaatan,
pengupayaan
dan
tangkapan
yang
diperbolehkan terhadap ikan tembang di perairan Selat Malaka, Kabupaten
Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
3. Mengetahui keberlanjutan dan upaya pengelolaan sumberdaya ikan
tembang di perairan Selat Malaka, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera
Utara.
Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan informasi bagi nelayan untuk
mengetahui potensi dan tingkat pemanfaatan ikan tembang di Kabupaten
Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
2. Sebagai masukan bagi pemerintah daerah maupun pengambil kebijakan
(policy makers) dalam mengoptimalkan perikanan tangkap, serta
penentuan kebijakan untuk pengelolaan sumberdaya perikanan khususnya
ikan tembang yang berkelanjutan.
Universitas Sumatera Utara
Download