BAB I BILANGAN A. NAMA BILANGAN DAN LAMBANG BILANGAN Qta ingat-ingat lagi NAMA & LAMBANG BILANGAN, Yuuuk...! Lambang Bilangan Nama bilangan 12.617 Dua belas ribu enam ratus tujuh belas 27.520 Dua puluh tujuh ribu lima ratus dua puluh 50.617 Lima puluh ribu enam ratus tujuh belas B. NILAI TEMPAT DAN NILAI ANGKA Bagaimana cara menentukan NILAI TEMPAT DAN NILAI ANGKA? 23.426 Nilai tempat: satuan Nilai angka: 6 Nilai tempat: puluhan Nilai angka: 20 Nilai tempat: ratusan Nilai angka: 400 Nilai tempat: ribuan Nilai angka: 3.000 Nilai tempat: puluh ribuan Nilai angka: 20.000 Jadi 23.426 = 2 puluh ribuan + 3 ribuan + 4 ratusan + 2 puluhan + 6 satuan = 20.000 + 3.000 + 400 + 20 + 6 C. OPERASI HITUNG BILANGAN OPerasi HitunG BiLanGan ada 4, yaitu : PENJUMLAHAN, PENGURANGAN, PERKALIAN DAN PEMBAGIAN Kita pelajari satu-persatu yuk…..!!!! 1. Penjumlahan a. Penjumlahan dengan cara bersusun panjang Contoh : 235 + 145 = .... 235 = 200 + 30 + 5 145 = 100 + 40 + 5 300 + 70 + 10 = 380 b. Penjumlahan dengan mendatar 1 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD 10 300 235 c. + 145 70 = 300 + 70 + 10 = 380 Penjumlahan dengan bersusun pendek: 1 1 1 6 7 4 7 1 3 5 6 8 2 10 13 1 15 Pada penjumlahan ini terdapat tiga kali teknik menyimpan 2. Pengurangan Contoh: 9.542 – 5.676 Cara susun ke bawah : 8 14 13 12 9 5 3 5 6 8 4 7 6 2 6 6 Pada pengurangan ini terdapat 3 kali teknik meminjam 3. Perkalian 1x1=1 2x1=2 3x1=3 4x1=4 5x1=5 6x1=6 7x1=7 8x1=8 9x1=9 10 x1=10 1x6=6 2 x 6 = 12 3 x 6 = 18 4 x 6 = 24 5 x 6 = 30 6 x 6 = 36 7 x 6 = 42 8 x 6 = 48 9 x 6 = 54 10 x 6=60 1x2=2 2x2=4 3x2=6 4x2=8 5 x 2 = 10 6 x 2 = 12 7 x 2 = 14 8 x 2 = 16 9 x 2 = 18 10 x 2=20 1x3=3 2x3=6 3x3=9 4 x 3 = 12 5 x 3 = 15 6 x 3 = 18 7 x 3 = 21 8 x 3 = 24 9 x 3 = 27 10 x 3=30 1x4=4 2x4=8 3 x 4 = 12 4 x 4 = 16 5 x 4 = 20 6 x 4 = 24 7 x 4 = 28 8 x 4 = 32 9 x 4 = 36 10 x 4=40 1x8=8 2 x 8 = 16 3 x 8 = 24 4 x 8 = 32 5 x 8 = 40 6 x 8 = 48 7 x 8 = 56 8 x 8 = 64 9 x 8 = 72 10 x 8=80 1x7=7 2 x 7= 14 3 x 7 = 21 4 x 7 = 28 5 x 7 = 35 6 x 7 = 42 7 x 7 = 49 8 x 7 = 56 9 x 7 = 63 10 x 7=70 1x5=5 2 x 5 = 10 3 x 5 = 15 4 x 5 = 20 5 x 5 = 25 6 x 5 = 30 7 x 5 = 35 8 x 5 = 40 9 x 5 = 45 10 x 5 =50 Perkalian dasar ini wajib kamu hapalkan ya,..! 1x9=9 2 x 9 = 18 3 x 9 = 27 4 x 9 = 36 5 x 9 = 45 6 x 9 = 54 7 x 9 = 63 8 x 9 = 72 9 x 9 = 81 10 x 9=90 1 x 10 = 10 2 x 10 = 20 3 x 10 = 30 4 x 10 = 40 5 x 10 = 50 6 x 10 = 60 7 x 10 = 70 8 x 10 = 80 9 x 10 = 90 10 x 10=100 a. Perkalian dengan cara penjumlahan berulang 4 x 12 = 12 + 12 + 12 + 12 = 24 b. Perkalian dengan cara susun ke bawah contoh: 18 x 4 = … 3 3 2 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD 1 8 1 8 4 x 2 1 8 4 x 2 4 x 8 = 32 (Tulis 2, simpan 3) 4 x 72 jadi 4 x 1 = 4, lalu jumlahkan 4 + 3 = 7 (tulis 7 di bawah puluhan) c. Mengalikan bilangan satu angka dengan bilangan tiga angka Contoh: 6 x 135 = 6 x (100 + 30 + 5) = (6 x 100) + (6 x 30) + (6 x 5) = 600 + 180 + 30 = 810 4. Pembagian Pembagian merupakan kebalikan dari perkalian 12 : 2 = 6 14 : 2 = 7 16 : 2 = 8 18 : 2 = 9 20 : 2 =10 6 x 2 = 12 7 x 2 = 14 8 x 2 = 16 9 x 2 = 18 10 x 2=20 a. Pembagian dengan cara bersusun contoh: 72 : 4 = …. 1 4 72 1 47 2 4 3 ( 1 x 4 ) 18 4 72 4 32 4 (turunkan 2) 32 (sisa harus kurang dari pembagi) Jadi, 72 : 4 = 18 b. Pembagian dengan cara pengurangan berulang 175 : 25 = .... 175 150 125 100 75 25 25 25 25 25 150 125 100 75 50 (1) (2) (3) (4) (5) 32 0 50 25 25 (6) (4 x 8) 25 25 0 (7) Jadi, 175 : 25 = 7 5. Operasi Hitung Campuran Ingat ya aturan-aturannya……!!!! Bila dalam soal terdapat tanda kurung, maka operasi-operasi yang terdapat di dalam tanda kurung dikerjakan lebih dahulu Operasi perkalian dan pembagian lebih kuat daripada penjumlahan dan pengurangan. Jadi, operasi yang harus didahulukan adalah perkalian atau pembagian (KABATAKU). Operasi perkalian dan pembagian sama kuat. Begitu juga dengan penjumlahan dan pengurangan. Oleh karena itu, operasi yang ditulis lebih dahulu (di sebelah kiri) dikerjakan lebih dulu. Contoh: Ini sering 500 + 120 : 4 – 5 x 20 = 500 + (120 : 4) – (5 x 20) keluar lho, di = 500 + 30 – 100 ujian… = 530 – 100 = 430 Sifat operasi hitung ada tiga lho,.. yaitu Komutatif, Asosiatif, dan Distributif 3 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD D. SIFAT OPERASI HITUNG SIFAT OPERASI HITUNG 1. Sifat Komutatif ( Pertukaran ) ●a+b=b+a ●axb=bxa Sifat komutatif hanya berlaku pada penjumlahan dan perkalian. Contoh: 1) 30 + 50 = 50 + 30 2) 35 x 23 = 23 x 35 80 = 80 805 = 805 2. Komutatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian. Contoh: 1) 32 - 67 67 - 32 2) 50 : 2 2:50 -35 35 25 0,04 Sifat Asosiatif ( Pengelompokan ) ● a + b + c = (a + b) + c ● a x b x c = (a x b) x c = a + (b + c) = a x (b x c) Contoh asosiatif pada penjumlahan: 1) (10+ 20) + 40 = 10 + (20 + 40) 30 + 40 = 10 + 60 70 = 70 Contoh asosiatif pada perkalian: 2) (2 x 3) x 5 = 2 x (3 x 5) 6 x 5 = 2 x 15 30 = 30 Sifat asosiatif tidak berlaku pada pengurangan dan pembagian, contoh: 1) (5 – 2) - 3 5 – (2 -3) 2) (12 : 6) : 2 12 : (6 : 2) 3 - 3 5 – (-1) 2 : 2 12 : 3 0 6 1 4 3. Sifat Distributif ( Penyebaran ) ● a x (b+c)=(a x b)+(a x c) c) ● a x (b–c)=(a x b)-(a xc) c) Contoh perkalian terhadap penjumlahan: 1) 3 x (4 + 5) = (3 x 4) + (3 x 5) 3x 9 = 12 + 15 27 = 27 ● (a+b):c =(a:c)+(b: ● (a–b):c =(a:c)-(b: Contoh pembagian terhadap pengurangan: 2) (50 - 30) : 2 = (50 : 2) - (30 : 2) 20 : 2 = 25 15 10 = 10 Untuk pembagian hanya berlaku dari sebelah kanan, dan tidak berlaku dari sebelah kiri. 60 : (12 + 3 ) (60 : 12) + (60 : 3) 60 : 15 5 + 20 4 25 4 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD E. PENAKSIRAN DAN PEMBULATAN - Ada 3 Aturan Pembulatan : Perhatikan angka di sebelah kanan dari angka yang dibulatkan Bulatkan ke atas jika angka di sebelah kanannya 5 atau lebih Bulatkan ke bawah jika angka di sebelah kanannya kurang dari 5 CONTOH : 1. Lengkapilah tabel pembulatan berikut ini! 2. 3. 4. No Bilangan a. b. 1.928 3.745 Ribuan terdekat 2.000 4.000 Pembulatan Ratusan terdekat 1.900 3.700 Puluhan Terdekat 1.930 3.750 Bulatkan pengurangan berikut ke ribuan terdekat! 82.975 83.000 21.198 - 21.000 – …………. 62.000 Jadi hasil pengurangan 82.975 – 21.198 kira-kira 62.000 Tentukanlah taksiran rendah, taksiran tinggi dan taksiran terbaik dari bilangan 37.278! Taksiran rendah : 30.000 Taksiran tinggi : 40.000 Taksiran terbaik : 40.000 Taksirlah penjumlahan berikut! 536 Jumlahkan angka ratusannya! 307 536 868 + 307 1600 ……. 868 + ……. Taksir jumlah angka lainnya 536 100 307 868 + ..... Jadi hasil penjumlahan 536 + 307 + 868 kira-kira =1.600 + 100 = 1.700 “Bilangan adalah penguasa bagi berbagai bentuk ide, pemikiran, dan gagasan.” CARA MUDAH PENJUMLAHAN Operasi penjumlahan yang sulit bisa dijadikan lebih mudah dengan cara membulatkan salah satu bilangan yang dijumlahkan ke puluhan, ratusan, ataupun ribuan terdekat. Contoh: 47 + 36 = …. Jawab: 1. Bulatkan 47 menjadi puluhan terdekat, yaitu 50 dengan menambahkan 3 pada 47. 2. Kurangi bilangan lainnya(36) dengan 3, yaitu 36 – 3 = 33 untuk menyeimbangkan jumlahnya. Kemudian, jumlahkan 50 dengan 33 = 83 5 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD Qta kerjakan soal ini yuuk!.... SOAL EVALUASI BAB 1 1. Bulatkan perkalian berikut ke ratusan terdekat! 123 292 x ……. Bu, soal ini sering keluar di ujian? Iya, makanya harus kita pelajari lagi 2. Kerjakan soal di bawah ini! a. 72 : 9 x 36 = …. b. 27 x 6 – 57 = …. 3. Aisyah membeli sepatu seharga Rp150.000,00, baju seharga Rp250.000,00 dan tas seharga Rp175.000,00. Berapa uang yang harus dibayarkan Aisyah untuk membayar semua belanjaannya? 124 20 36 + 235 + + 35 60 + + 70 = - + = = = - + 160 20 = + = = Lengkapi tabel dengan menjumlahkan bilangan yang tersusun secara horizontal (mendatar), dan mengurangkan bilangan yang tersusun secara vertikal (tegak) 6 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD BAB II FPB&KPK KELIPATAN BILANGAN A. Contoh: x 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 2 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 3 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 Kelipatan suatu bilangan adalah hasil kali bilangan tersebut dengan bilangan asli. Bilangan kelipatan 2 adalah 2, 4, 6, 8, 10,12 …. Bilangan kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, …. Kelipatan persekutuan dari bilangan 2 dan 3 adalah 6, 12, …. B. FAKTOR, FAKTOR PRIMA, DAN FAKTORISASI PRIMA Faktor suatu bilangan adalah bilangan - bilangan yang habis membagi bilangan itu. Misalnya : 2 adalah faktor dari 6, karena 6 habis dibagi 2. Tetapi 4 bukanlah faktor dari 6, karena 6 tidak habis dibagi oleh 4. Faktor dari 9 adalah 1, 3, dan 9, ya Bu? Aku juga bisa kok Bu, Faktor dari 12 itu adalah 1,2,3,4,6,dan 12 12 1 12 2 6 3 4 - - Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang tepat memiliki 2 buah faktor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri. Misalnya 5 adalah bilangan prima, karena memiliki tepat dua buah faktor, yaitu 1 dan 5. sedangkan 4 bukanlah bilangan prima, karena 4 memiliki lebih dari dua buah faktor, yaitu 1, 2, dan 4. Yang termasuk bilangan prima diantaranya 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23,… dst. Faktor prima adalah bilangan-bilangan prima yang habis membagi bilangan tersebut Faktorisasi prima disebut juga perkalian bilangan prima berpangkat. Untuk mencari faktor prima dan faktorisasi prima bisa menggunakan pohon faktor. Bilangan yang akan dicari faktornya dibagi dengan bilangan prima terkecil. Bila hasil pembagian tersebut masih bisa dibagi dengan bilangan prima, maka harus dibagi lagi sampai hasilnya berupa bilangan prima. 9 19 33 Sekarang belajar faktor prima dan faktorisasi prima? 7 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD Contoh: Faktor prima dari 150 adalah 2, 3, dan 5 Faktorisasi prima dari 150 adalah 2 x 3 x 52 150 2 75 3 25 5 C. 5 KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK) DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB) Contoh : Tentukan KPK dan FPB dari 30 dan 40! Jawab: 1. Cara I : faktorisasi prima 40 30 30 = 2 x 3 x 5 2 15 2 3 20 5 40 = 2³ x 5 KPK = 2³ X 3 x 5 = 120 10 2 2 FPB = 2 x 5 =10 5 2. Cara II : tangga faktor 2 2 2 3 5 30 – 40 15 – 20 15 – 10 15 – 5 5–5 1–1 Kalikan semua faktor prima dari bilangan-bilangan tersebut. Bila ada faktor prima yang sama, gunakan faktor prima yang memiliki pangkat terbesar Kalikan faktor-faktor prima yang sama dengan pangkat terkecil dari bilangan-bilangan tersebut Bagilah bilangan 30 dan 40 dengan bilangan prima terkecil yang mungkin, jika bilangan prima tersebut bisa membagi kedua bilangan, maka diberi tanda bulatan Untuk menentukan KPK, kalikan semua bilangan prima tersebut Untuk menentukan FPB, kalikan semua bilangan prima yang diberi tanda bulatan. Jadi, KPK= 23 x 3 x 5 = 120 FPB = 2 x 5 = 10 D. SOAL CERITA 1) Icha berenang setiap 4 hari sekali, Nabila berenang setiap 6 hari sekali, dan Rara berenang setiap 8 hari sekali. Jika mereka berenang bersama - sama pada tanggal 14 Agustus 2010, maka mereka akan berenang bersama-sama lagi pada tanggal …. Jawab: KPK dari 4, 6, dan 8 adalah 24 Artinya, mereka akan berenang bersama-sama lagi 24 hari kemudian setelah tanggal 14 Agustus 2010. 14 Agustus + 24 hari = 38 – 31 (Agustus 31 hari) = 7 September 2010 Jadi, mereka akan berenang bersama-sama lagi pada tanggal 7 September 2010 2) Rizky membeli 9 kg cat merah, 6 kg cat putih, dan 3 kg minyak cat. Jika Rizky ingin mencampur ketiga cat tersebut sama banyak ke dalam kaleng, maka jumlah kaleng yang dibutuhkan oleh Rizky adalah … buah Jawab: FPB dari 9, 6, dan 3 adalah 18. Jadi jumlah kaleng yang dibutuhkan oleh Rizky adalah 18 buah 8 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD SEJARAH BILANGAN PRIMA Bilangan prima adalah bilangan bulat >1 yang hanya habis dibagi 1 dan bilangan itu sendiri. Manusia telah mengenal bilangan prima sejak 6500 SM. Tulang Ishango yang ditemukan pada tahun 1960 (sekarang disimpan di Musee d’Histoire Naturelle di Brussels) membuktikan hal tersebut. Tulang Ishango memiliki 3 baris takik. Salah satu kolomnya memiliki 11, 13, 17, dan 19 takik, yang merupakan bilangan - bilangan prima antara 10 hingga 20. Meskipun sedikit sekali manfaat yang diketahui, namun di awal masehi orang tetap mencari dan membuktikan bahwa suatu bilangan merupakan bilangan prima. Cara yang paling efisien untuk mencari bilangan prima kecil (misalkan kurang dari 107) adalah dengan menggunakan metode Seive of Eratosthenes (240 SM) sebagai berikut : Daftarkanlah semua bilangan bulat antara 2 hingga n. Hapuslah semua bilangan kelipatan bilangan prima yang lebih kecil atau sama dengan n . Maka bilangan yang masih tersisa adalah bilangan prima. Sebagai contoh, untuk mencari semua bilangan prima ≤ 30, pertama-tama didaftarkan semua bilangan bulat antara 2 hingga 30. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Bilangan pertama (= 2) adalah bilangan prima. Hapuskan semua bilangan kelipatan 2. Didapat 2 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29. Bilangan kedua (=3) adalah bilangan prima. Hapuskan semua bilangan kelipatan 3. Didapat 2 3 5 7 11 13 17 19 23 25 29, dan seterusnya. SOAL EVALUASI BAB 2 Selesaikan soal-soal di bawah ini yaaa.....!!!!! 1. Tentukan semua faktor prima dari bilangan 1.250! 2. Upin berenang tiap 7 hari sekali dan Ipin berenang tiap 5 hari sekali. Pada tanggal 5 Januari 2011 mereka berenang bersama. Pada tanggal berapa lagi mereka akan berenang bersama untuk yang kedua kalinya? 3. Ibu membeli 35 kue pukis dan 20 kue surabi. Semua kue akan diletakkan di atas beberapa piring dengan jumlah masing-masing sama banyak. a. Berapa piring yang dibutuhkan Ibu? b. Berapa jumlah kue pukis yang ada dalam tiap piring? c. Berapa jumlah kue surabi yang ada dalam tiap piring? 9 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD BAB III PENGUKURAN A. PENGUKURAN SUDUT Teman - teman ,..sekarang kita belajar tentang SUDUT .......!!!!! 1. Bagian – Bagian Sudut A Nama sudut : ∠ B atau ∠ ABC atau ∠ CBA kaki sudut sudut titik sudut B kaki sudut Kaki sudut : AB dan BC Titik sudut :B C SUDUT LANCIP Yaitu sudut yang besarnya kurang dari 90° 60° 2. Macam - macam sudut SUDUT SIKU-SIKU Yaitu sudut yang besarnya 90° 90° SUDUT TUMPUL Yaitu sudut yang besarnya lebih dari 90°, kurang dari 180 0 150° SUDUT PELURUS Yaitu sudut yang besarnya 180° atau disebut sudut lurus. 180° SUDUT refleksi Yaitu sudut yang besarnya lebih dari 180° dan kurang dari 360° 310° 10 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD 3. Menggunakan sudut dalam Menentukan Arah Mata Angin U TL T Tg S BD B BL U TL BL = Utara = Timur Laut = Timur = Tenggara = Selatan = Barat Daya = Barat = Barat Laut 45 900 0 T B BD Tg S Dua arah mata angin yang berdekatan membentuk sudut 45 0 Arah utara dan timur laut membentuk sudut 450 Arah utara dan timur membentuk sudut siku-siku (900) Arah utara dan tenggara membentuk sudut 135 0 Arah utara dan selatan membentuk sudut lurus (180 0) - Contoh : U o Delta menghadap ke utara, kemudian ia berputar 90 ke kiri. Menghadap ke arah mana Delta sekarang? Jawab : Mula-mula Delta menghadap utara. Setelah berputar 90O ke kiri, maka sekarang ia menghadap ke Barat. 90o T B S 4. Menentukan Besar Sudut Putaran - Besar sudut 1 putaran adalah 360 o - 1 Besar sudut 1 putaran (sudut lurus) adalah x3600 = 1800 - Bes Berapa putarankah sudut 270 0? 2 2 2700= 2700 0 360 = 3 putaran 4 5. Membaca Sudut Perhatikan jam di bawah ini! 3 - Gambar jam di samping menunjukkan waktu pukul 09.00 2 1 11 10 12 1 9 2 3 8 4 7 6 5 - Jarum jam panjang menunjuk angka 12 - Jarum jam pendek menunjuk angka 9 - Besar sudut yang dibentuk: 1. Sudut terkecil yang dibentuk kedua jarum jam adalah : 3 x 30 O = 90O 2. Sudut terbesar yang dibentuk kedua jarum jam adalah: 360O-90O = 270O 11 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD 6. Mengukur Sudut Cara mengukur: Impitkan pusat busur derajat dengan titik sudut O dan impitkan tepi lurus busur derajat dengan kaki sudut OA sehingga skala 0O berimpit dengan kaki sudut OA. Bacalah tepi skala tepat pada kaki sudut lainnya (OB). Besar sudut di atas adalah 60 O. Contoh: Tentukan besar sudut A jika diukur dengan menggunakan sudut satuan P yang besarnya 25°! Jawab : Dari gambar terlihat bahwa sudut A lebih besar dari 2 sudut satuan P, tapi lebih kecil dari 3 sudut satuan P. Oleh karena besar sudut A lebih dekat ke-2 sudut satuan P maka dikatakan besar sudut A sekitar 2 sudut satuan P. Sudut satuan P besarnya 25° sehingga besar sudut A sekitar 2 x 25° = 50° B. PENGUKURAN PANJANG Sekarang belajar PENGUKURAN PANJANG Ya,,,,,, Contoh : km hm 1. 5 hm = …. m 5 x 100 = 500 m dam m 2. 3.000 m = …. km 3.000 : 1.000 = 3 km dm cm Ini ya, yang sering keluar di ujian? Ah,… gampang kok…. mm C. PENGUKURAN JUMLAH (KUANTITAS) 1 lusin 1 kodi 1 gross 1 kodi 1 rim = 12 buah = 20 buah = 12 lusin = 144 buah = 20 buah = 500 lembar Contoh : 5 lusin + 10 kodi – 1 gross = .... buah Jawab: 5 lusin + 10 kodi – 1 gross = (5 x 12) + (10 x 20) – ( 1 x 144) = 60 + 200 – 144 = 116 buah 12 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD D. PENGUKURAN BERAT Wah, sekarang PENGUKURAN BERAT dan PENGUKURAN WAKTU,,,,,, ton h kw h 1 ton = 10 kwintal = 1.000 kg 1 kwintal = 100 kg 1 kg = 10 ons = 1.000 g = 2 pon 1 pon = 12 kg = 5 ons = 500 g x kg h Ini sering keluar lho, di ujian 1 ons = 1 hg = 100 g hg dag g dg cg mg Contoh: 2 ton + 5 kwintal + 100 ons = .... kg Jawab: 2 ton + 5 kwintal + 100 ons = (2 x 1000) + (5 x 100) + (100: 10) kg = (2.000 + 500 + 10) kg = 2.510 kg E. PENGUKURAN WAKTU 1 millenium 1 abad 1 dasawarsa 1 windu 1 lustrum 1 tahun = 1.000 tahun = 100 tahun = 10 tahun = 8 tahun = 5 tahun = 3 caturwulan = 4 triwulan = 12 bulan 1 tahun 1 bulan 1 minggu 1 hari 1 jam 1 menit = 52 minggu = 365 hari = 4 minggu = 30 hari = 7 hari = 24 jam = 60 menit = 3600 detik = 60 detik SOAL EVALUASI BAB 3 1. Selesaikan soal-soal di bawah ini yaa.....!!! Pak Hasan panen sebanyak 50 ton padi basah. Setelah dikeringkan beratnya tinggal 37,5 ton. Berapa kg selisih berat padi basah dan padi kering hasil panen Pak Hasan? 2. Adit berjalan menuju arah selatan, kemudian Adit bergerak ke kiri sebesar 90o. menuju ke arah manakah Adit sekarang? 3. Seorang penjahit membeli 1 gross kancing. Setelah dihitung ternyata berjumlah 11 lusin 9 buah. Berapa buahkah kekurangannya? 13 USEFUL BOOK MATEMATIKA KLS 4 SD