BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey saat kerja praktek pada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, ditemukan beberapa permasalahan seperti: human error yang menyebabkan kesalahan dalam penyusunan laporan yang disebabkan oleh kurang akuratnya data yang diterima. Selain itu sebagian besar kegiatannya dilakukan secara manual, yaitu dalam perhitungan-perhitungan petugas masih merumuskan formula rumusnya dan menghitungnya sendiri. Sehingga timbul banyak masalah apabila data yang dibutuhkan hilang atau rusak. Dalam pengerjaan kerja praktek ini berusaha ditemukan permasalahan yang ada dan dipelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada BBWS Brantas yaitu bagaimana perhitungan yang tepat untuk mengelola data Tinggi Muka Air dan Curah Hujan untuk mendapatkan data debit sungai dan intensitas hujan, dan bagaimana menampilkan seluruh data-data debit sungai dan intensitas hujan menjadi suatu laporan bagi BBWS Brantas. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Analisa Sistem. 2. Desain Sistem. 3. Implementasi Sistem. 4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem. Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada Balai BBWS Brantas, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini. 24 25 4.1 Analisa Sistem Analisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah analisa sistem ini dilakukan analisis terhadap permasalahan yang ada dalam Balai Besar Wilayah Sungai Brantas khususnya mengenai penanganan laporan dan perhitungan debit sungai serta intensitas hujan. Untuk dapat membuat sistem yang baru, harus diketahui alur proses yang terjadi pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut. Gambar 4.1 Document Flow Perhitungan Debit Sungai & Intensitas Hujan 26 4.2 Desain Sistem Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, dibentuk suatu sistem baru untuk Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah: 1. System Flow 2. Context Diagram 3. HIPO 4. Data Flow Diagram (DFD) 5. ERD 6. DBMS 7. Desain Input Output Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1. System Flow System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. System flow dijelaskan dengan gambar yang menunjukkan siapa yang melakukan prosesproses tersebut, dan juga menggambarkan sistem yang akan dibangun secara berurutan. Gambar 4.2 merupakan system flow yang dirancang untuk membuat aplikasi perhitungan debit sungai dan intensitas hujan. Dalam gambar di bawah menjelaskan bahwa, user akan menginputkan data-data yang dinginkan untuk di hitung seperti, tinggi muka air (TMA) dan curah hujan. Data tersebut akan diproses oleh sistem menjadi debit sungai dan intensitas hujan. Data debit sungai 27 dan intensitas hujan yang diperlukan oleh bagian Data dan Informasi Sumber Daya Alam (SDA). Gambar 4.2 System Flow Perhitungan Debit Sungai & Intensitas Hujan 2. Context Diagram Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan Pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas terdiri dari 1 external entity yaitu Pengguna. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai 28 arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut. Rekap TMA & Curah Hujan Intensitas Hujan Pengguna Debit Sungai POS Sungai TMA Curah Hujan Gambar 4.3 3. 0 Aplikasi Perhitungan Sungai + Context Diagram Perhitungan Debit Sungai & Intensitas Hujan HIPO HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuannya agar HIPO tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem tersebut. Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.4 adalah HIPO dari Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan Pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. 29 Aplikasi Perhitunagan Debit Sungai & Intensitas Hujan Input Data Perhitungan Perhitungan Perhitungan Intensitas Hujan Gambar 4.4 4. Pembutan Laporan Perhitungan Debit Sungai HIPO Perhitungan Debit Sungai & Intensitas Hujan Data Flow Diagram Gambar DFD Level 0 pada Rancang Bangun Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan tersebut memiliki beberapa proses yaitu proses Penginputan Data, Perhitungan, dan Pembutan Laporan. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang di atasnya. Pada gambar 4.5 juga digambarkan data store yang digunakan dalam sistem. Data Store yang digunakan adalah Data Store Sungai, Anak Sungai, Debit, dan Intensitas, Hulu, dan Hilir. DFD Level 1 proses Perhitungan terdiri dari 2 proses yaitu proses Perhitungan Debit Sungai yang digunakan untuk menentukan nilai debit sungai. Debit sungai didapat dari pengolahan data Tinggi Muka Air (TMA) pada sungai yang ingin dihitung. Sedangkan proses Perhitungan Intensitas Hujan digunakan untuk menentukan nilai intensitas hujan. Intensitas hujan didapat dari pengolahan data curah hujan pada pos yang di inginkan dan pada waktu tertentu. 30 9 1 Hilir TMA Info Hilir 10 Master Sungai Sungai Info Sungai Penginputan Data 8 Anak Sungai POS Info Anak Sungai 3 Hulu Curah Hujan + Info Hulu 2 Data Hulu Data Anak Sungai Pengguna Debit Sungai Perhitungan Data Sungai Intensitas Hujan Data Hilir + Info Debit Sungai 6 Intensitas Hujan Info Intensitas Hujan 3 Data Intensitas Hujan 5 Rekap TMA & Curah Hujan Pembuatan Laporan Debit Sungai Data Debit Sungai Gambar 4.5 DFD Level 0 Perhitungan Debit Sungai & Intensitas Hujan 9 Data Hilir Hilir Info Debit Sungai 3 Data Hulu Hulu 5 Debit Sungai 1 Data Sungai Pengguna Perhitungan Debit Sungai 10 Debit Sungai Master Sungai 2 Data Sungai Perhitungan Intensitas Hujan Intensitas Hujan Info Intensitas Hujan Data Anak Sungai 8 Gambar 4.6 Anak Sungai 6 Intensitas Hujan DFD Level 1 Proses Perhitungan 31 5. ERD ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Conceptual Data Model Gambar 4.7 merupakan Conceptual Data Model (CDM) pada Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan Pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas. Pada CDM ini terdapat 6 tabel yang digunakan dalam aplikasi ini yaitu: Intensitas, Debit, Sungai, Anak Sungai, Hulu dan Hilir. Anak_Sungai Id_Anak_Sungai Nama_Anak_Sungai memiliki Sungai Id_Sungai Nama_Sungai i n k mempunyai Hulu Id_Hulu Nama_Hulu b m memiliki mempunyai Intens itas Id_Intensitas Waktu a b Intens itas CH Hilir Id_Hilir Nama_Hilir b m memiliki Debit Id_Debit Waktu Debit TMA Gambar 4.7 mempunyai ERD CDM Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan b. Physical Data Model Gambar 4.8 merupakan Physical Data Model Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan. PDM merepresentasikan tabel-tabel yang akan digunakan dalam Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan 32 Intensitas Hujan beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut. SUNGAI RELATION_53 ID_ANAK_SUNGAI ID_SUNGAI integer integer ID_SUNGAI = ID_SUNGAI ID_ANAK_SUNGAI = ID_ANAK_SUNGAI ANAK_SUNGAI ID_ANAK_SUNGAI NAMA_ANAK_SUNGAI integer varchar(50) ID_SUNGAI NAMA_SUNGAI I N K integer varchar(50) decimal(18,3) decimal(18,3) decimal(18,3) ID_SUNGAI = ID_SUNGAI RELATION_55 ID_HILIR ID_SUNGAI ID_ANAK_SUNGAI = ID_ANAK_SUNGAI RELATION_54 ID_SUNGAI ID_HULU ID_SUNGAI = ID_SUNGAI integer integer ID_HULU = ID_HULU HULU ID_HULU NAMA_HULU B M integer varchar(50) decimal(18,3) decimal(18,3) integer integer ID_HILIR = ID_HILIR INTENSITAS ID_INTENSITAS integer ID_ANAK_SUNGAI integer WAKTU timestamp A decimal(18,3) B decimal(18,3) INTENSITAS decimal(18,3) CH decimal(18,3) HILIR ID_HILIR NAMA_HILIR B M integer varchar(50) decimal(18,3) decimal(18,3) ID_HILIR = ID_HILIR DEBIT ID_DEBIT ID_HILIR ID_HULU WAKTU DEBIT TMA Gambar 4.8 6. integer integer integer timestamp decimal(18,3) decimal(18,3) ID_HULU = ID_HULU ERD PDM Aplikasi Perhitungan Debit Sungai dan Intensitas Hujan DBMS Struktur tabel pada Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan Pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas adalah sebagai berikut: a. Tabel Master Sungai Primary Key : Id Sungai Foreign Key : Fungsi : Menyimpan data Pos Sungai 33 Tabel 4.1 Struktur Tabel Master Sungai No Field Tipe Ukuran Keterangan 1 Id Sungai Integer - - 2 Nama Sungai Varchar 50 - 3 I Decimal 18,3 - 4 n Decimal 18,3 - 5 K Decimal 18,3 - b. Tabel Master Anak Sungai Primary Key : Id Anak Sungai Foreign Key : Fungsi : Menyimpan data anak Sungai Tabel 4.2 Struktur Tabel Master Anak Sungai No Field Tipe Ukuran Keterangan 1 Id Anak Sungai Integer - - 2 Nama Anak Sungai Varchar 50 - c. Tabel Master Hulu Primary Key : Id Hulu Foreign Key : Id Sungai Fungsi : Menyimpan data Hulu Tabel 4.3 Struktur Tabel Master Hulu No 1 Field Id Hulu Tipe Integer Ukuran Keterangan - - 34 No Field Tipe Ukuran Keterangan 2 Nama Hulu Varchar 50 - 3 b Decimal 18,3 - 4 m Decimal 18,3 - 5 Id Sungai Integer - - d. Tabel Master Hulu Primary Key : Id Hilir Foreign Key : Id Sungai Fungsi : Menyimpan data Hilir Tabel 4.4 Struktur Tabel Master Hilir No Field Tipe Ukuran Keterangan 1 Id Hulu Integer - - 2 Nama Hulu Varchar 50 - 3 b Decimal 18,3 - 4 m Decimal 18,3 - 5 Id Sungai Integer - - e. Tabel Debit Primary Key : Id Debit Foreign Key : Id Hilir, Id Hulu Fungsi : Menyimpan data untuk perhitungan debit sungai serta nilai dari debit itu sendiri 35 Tabel 4.5 Struktur Tabel Debit No Field Tipe Ukuran Keterangan 1 Id Debit Integer - - 2 Id Hulu Integer - - 3 Id Hilir Integer - - 4 Waktu DateTime - - 5 Debit Decimal 18,3 - 6 TMA Decimal 18,3 - 7 Penampang Basah Decimal 18,3 - 8 Keliling Basah Decimal 18,3 - 9 Jari-Jari Hidrolik Decimal 18,3 - 10 Kecepatan Decimal 18,3 - f. Tabel Intensitas Primary Key : Id Intensitas Foreign Key : Id Anak Sungai Fungsi : Menyimpan data perhitunagnan intensitas hujan beserta nilai intensitas itu sendiri Tabel 4.6 Struktur Tabel Intensitas No Field 1 Id Intensitas 2 Waktu 3 Tipe Ukuran Keterangan Integer - - DateTime - - Id Anak Sungai Integer - - 4 Intensitas Decimal 18,3 - 5 Curah Hujan Decimal 18,3 - 36 No 7. Field Tipe Ukuran Keterangan 6 Var A Decimal 18,3 - 7 Var B Decimal 18,3 - Desain Input Output Desain input output merupakan rancangan input output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem. a. Halaman Utama Halaman ini akan tampil pertama kali ketika user mengakses aplikasi. Menu yang akan ditampilkan adalah menu master, transaksi dan laporan. Terdapat empat menu master yaitu, master sungai, master anak sungai, master hulu dan master hilir. Tetapi pada halaman ini hanya ditampilkan halaman master sungai, karena keterkaitan data antar tabel sungai dengan tabel master lainnya maka, halaman tabel master lainya akan tampil apabila data pada tabel sungai sudah terisi. Menu transaksi terdiri atas dua pilihan menu yaitu menu perhitungan debit sungai dan menu perhitungan intensitas hujan. Sedangkan pada menu laporan terdapat empat pilihan menu yaitu laporan debit sungai, laporan intensitas hujan, laporan Tinggi Muka Air (TMA), dan laoporan Curah Hujan (CH). 37 Gambar 4.9 Halaman Utama b. Halaman Master Sungai Halaman ini digunakan untuk menyimpan data sungai beserta datadata inputannya. Data-datanya antara lain nama sungai, kemiringan slope (I), kekasaran minning (n), dan variabel K. Halaman ini berhubungan dengan halaman master anak sungai, master hulu dan master hilir. Apabila user ingin menambah data master yang lainnya maka user membuka halaman yang dinginkan dengan menekan tombol yang tersedia. Gambar 4.10 Halaman Master Sungai 38 c. Halaman Master Anak Sungai Halaman ini digunakan untuk menyimpan data anak sungai. Tabel ini berhubungan dengan halaman master sungai. Nama sungai dipilih dari data pada tabel sungai. Data yang dimasukkan oleh user akan ditampilkan pada grid view. Gambar 4.11 Halaman Master Anak Sungai d. Halaman Master Hulu Halaman ini digunakan untuk menyimpan data-data hulu seperti, nama sungai, nama hulu, lebar (b), dan kemiringan (m). Data nama sungai diambil dari tabel master sungai. Data-data yang sudah dimasukkan oleh user akan ditampilkan pada data grid view. Data-data hulu ini merupakan inputan untuk menghitung debit sungai. 39 Gambar 4.12 Halaman Master Hulu e. Halaman Master Hilir Halaman ini digunakan untuk menyimpan data-data hulu seperti, nama sungai, nama hilir, lebar (b), dan kemiringan (m). Data nama sungai diambil dari tabel master sungai. Gambar 4.13 Halaman Master Hilir 40 f. Halaman Perhitungan Debit Halaman ini digunakan untuk mengolah Tinggi Muka Air (TMA) menjadi debit sungai. Waktu TMA akan di tentukan sendiri oleh user yaitu tanggal dan tahun yang di input pada text box serta, jam dan menit yang dipilih melalui combo box. Selain itu user juga harus memilih sungai dan hulu atau hilir yang akan dihitung. Dengan memilih sungai dan hulu atau hilir, maka inputan perhitungan akan mencul dengan sendirinya. Tombol hitung digunakan untuk menghitung data-data tersebut menjadi debit sungai dan disimpan kedalam database Gambar 4.14 Halaman Perhitungan Debit Sungai 41 g. Halaman Perhitungan Intensitas Hujan Halaman ini digunakan untuk mengolah Curah Hujan (CH) menjadi Intensitas Hujan. Waktu CH akan di tentukan sendiri oleh user yaitu tanggal dan tahun yang di input pada text box serta, jam dan menit yang dipilih melalui combo box. Tombol hitung digunakan untuk menghitung data-data tersebut menjadi intensitas hujan dan disimpan kedalam database. Tombol batal digunakan untuk membatalkan proses untuk kembali seperti tampilan awal. Gambar 4.15 Halaman Perhitungan Intensitas Hujan 42 h. Halaman Laporan Debit Sungai Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan debit sungai pada pos hulu dan pos hilir. Form laporan debit yang pertama berfungsi untuk menentukan data-data laporan yang akan ditampilkan berdasarkan bulan dan tahun yang diinginkan untuk di tampilkan. Gambar 4.16 Halaman Laporan Debit Sungai Awal Laporan debit sungai akan di gambarkan dengan grafik yang dapat menampilkan daftar nilai debit sungai dalam satu bulan bulan, yaitu bulan yang sudah dipilih sebelumnya oleh user pada halaman laporan debit sungai awal. Tombol cetak berfungsi untuk dapat mencetak laporan. Gambar 4.17 Halaman Laporan Debit Sungai i. Halaman Laporan Intensitas Hujan Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan Intensitas Hujan pada masing-masing pos anak sungai yang ada, pos intensitas ini ada 43 enam pos. Form laporan intensitas yang pertama berfungsi untuk menentukan data-data laporan yang akan ditampilkan berdasarkan bulan dan tahun yang diinginkan untuk di tampilkan. Gambar 4.18 Halaman Laporan Intensitas Hujan Awal Laporan intensitas hujan akan di gambarkan dengan grafik yang dapat menampilkan daftar nilai intensitas hujan dalam satu bulan bulan, yaitu bulan yang sudah dipilih sebelumnya oleh user pada halaman laporan intensitas hujan awal. Tombol cetak berfungsi untuk dapat mencetak laporan. Gambar 4.19 Halaman Laporan Intensitas Hujan 44 j. Halaman Laporan Tinggi Muka Air Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan Tinggi Muka Air (TMA) pada pos hulu dan pos hilir. Form laporan Tinggi Muka Air yang pertama berfungsi untuk menentukan data-data laporan yang akan ditampilkan berdasarkan bulan dan tahun yang diinginkan untuk di tampilkan. Gambar 4.20 Halaman Laporan Tinggi Muka Air Awal Laporan Tinggi Muka Air akan di gambarkan dengan grafik yang dapat menampilkan daftar nilai Tinggi Muka Air dalam satu bulan bulan, yaitu bulan yang sudah dipilih sebelumnya oleh user pada halaman laporan Tinggi Muka Air awal. Tombol cetak berfungsi untuk dapat mencetak laporan. Gambar 4.21 Halaman Laporan Tinggi Muka Air 45 k. Halaman Laporan Curah Hujan Halaman ini digunakan untuk menampilkan laporan Curah Hujan (CH) pada masing-masing pos anak sungai yang ada, pos Curah Hujan ini ada enam pos. Form laporan Curah Hujan yang pertama berfungsi untuk menentukan data-data laporan yang akan ditampilkan berdasarkan bulan dan tahun yang diinginkan untuk di tampilkan. Gambar 4.22 Halaman Laporan Curah Hujan Awal Laporan Curah Hujan akan digambarkan dengan grafik yang dapat menampilkan daftar nilai Gambar 4.23 Halaman Laporan Curah Hujan 46 4.3 Implementasi Sistem Sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan Aplikasi Perhitungan Debit Sungai dan Intensitas Hujan: a. Software Pendukung 1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP Professional/Home Edition, Microsoft Windows Visual Basic 2. b. 4.4 Microsoft Office 2003 atau lebih tinggi, Microsoft Office 2007 Hardware Pendukung 1. Microprocessor Pentium III atau lebih tinggi, Intel Core2 Quad. 2. Memory 256 Mb RAM atau yang lebih tinggi. 3. 10/100 Mbps Ethernet Network Interface Card. 4. Harddisk minimal 5 GB. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut. Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing-masing form pada Rancang bangun aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan pada Balai Besar Wilayah Sungai Brantas: 1. Halaman Menu Utama Gambar 4.30 merupakan form Utama dari program Rancang bangun aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan Pada Balai Besar Sungai 47 Brantas yang telah kami rancang tersebut. Dalam form ini ditampilkan semua menu dan pilihan-pilihan bantuan lainnya yang dibutuhkan dalam mengakses dan menjalankan dan mengatur program tersebut. Form ini berjalan pada waktu program pertama kali dijalankan. Dengan form ini pihak Balai Besar Wilayah Sungai Brantas dapat memilih menu untuk melakukan perhitungan dimana hasil akhirnya adalah membuat laporan. Gambar 4.24 Halaman Form Utama 2. Halaman Menu Transaksi Menu ini digunakan untuk dapat memilih perhitungan yang akan dilakukan. Pada menu ini terdapat 2 (dua) halaman yaitu: a. Halaman Perhitungan Debit Tinggi Muka Air Pada Halaman ini User akan dapat memasukkan data-data sungai yang tidak tetap yaitu Tinggi Muka Air (h). User juga harus memilih akan 48 menghitung untuk pos yang mana, pada pos hulu atau hilir yang menjadi dasar perhitungan Tinggi Muka Air (TMA), karena inputan lebar (b) dan kemiringan (m) dari setiap pos berbeda. User juga harus menginputkan waktu TMA yaitu memilih tanggal, tahun, jam juga menit. Nilai TMA yang diinputkan oleh user akan dihitung menjadi debit sungai, melalui tombol hitung program akan mengelola data tersebut secara otomatis. Hasil dari perhitungan tersebut akan tampil pada data grid view. Gambar 4.25 Halaman Perhitungan Debit Tinggi Muka Air b. Halaman Perhitungan Intensitas Hujan Pada Halaman ini User akan dapat memasukkan data-data sungai yang tidak tetap yaitu curah huajan (i), lamanya curah hujan (t) dan memilih satu 49 dari enam pos curah hujan yang ada. Pos Curah Hujan (CH) antara lain adalah pos Talok, Janjing, Puda Sari, Gumeng, Combor, dan Jati Dukuh. User juga harus menginputkan waktu TMA yaitu memilih tanggal, tahun, jam juga menit. Data-data inputan tidak tetap tersebut merupakan dasar perhitungan intensitas hujan. Nilai CH yang inputkan oleh user akan dihitung menjadi intensitas hujan, melalui tombol hitung program akan mengelola data tersebut secara otomatis. Hasil dari perhitungan tersebut akan tampil pada data grid view. Gambar 4.26 Halaman Perhitungan Intensitas Hujan 50 3. Halaman Menu Laporan Halaman laporan ini digunakan untuk menampilkan laporan hasil dari perhitungan debit sungai, intensitas hujan, juga rekap tinggi muka air dan curah hujan. Terdapat 4 (empat laporan) antara lain laporan Debit Sungai, Intensitas Hujan, Tinggi Muka Air, dan Curah Hujan. a. Laporan Debit Sungai Gambar 4.27 Laporan Debit Sungai Awal Halaman ini akan muncul pertama kali ketika mengakses laporan debit sungai. Dalam halaman ini user dapat memilih waktu untuk menampilkan laporan debit sungai, yaitu bulan dan tahun laporan. Gambar 4.28 Laporan Debit Sungai Setelah menentukan waktu pada halaman sebelumnya, program akan menampilkan grafik laporan debit sungai pada masing-masing pos yaitu hulu dan hilir. 51 b. Laporan Intensitas Hujan Gambar 4.29 Laporan Intensitas Hujan Awal Halaman ini akan muncul pertama kali ketika mengakses laporan intensitas hujan. Dalam halaman ini user dapat memilih waktu untuk menampilkan laporan intensitas hujan, yaitu bulan dan tahun laporan. Gambar 4.30 Laporan Intensitas Sungai Setelah menentukan waktu pada halaman sebelumnya, program akan menampilkan grafik laporan intensitas hujan pada masing-masing pos tersebut. c. Laporan Tinggi muka Air Halaman ini akan muncul pertama kali ketika mengakses laporan Tinggi Muka Air. Dalam halaman ini user dapat memilih waktu untuk 52 menampilkan laporan rekap Tinggi Muka Air, yaitu bulan dan tahun laporan. Gambar 4.31 Laporan Tinggi Muka Air Awal Gambar 4.32 Laporan Tinggi Muka Air Setelah menentukan waktu pada halaman sebelumnya, program akan menampilkan grafik laporan Tinggi Muka Air pada masing-masing pos tersebut. d. Laporan Curah Hujan Gambar 4.33 Laporan Curah Hujan Awal 53 Halaman ini akan muncul pertama kali ketika mengakses laporan Curah Hujan. Dalam halaman ini user dapat memilih waktu untuk menampilkan laporan rekap Curah Hujan, yaitu bulan dan tahun laporan. Gambar 4.34 Laporan Curah Hujan Setelah menentukan waktu pada halaman sebelumnya, program akan menampilkan grafik laporan Curah Hujan pada masing-masing pos tersebut. 4. Halaman Master Halaman master digunakan untuk menyimpan data-data yang tidak sering berubah, dan merupakan data inputan untuk perhitungan yang terjadi pada Aplikasi Perhitungan Debit Sungai Dan Intensitas Hujan. Pada aplikasi ini 54 terdapat empat halaman master yaitu: Master Sungai, Master Anak Sungai, Master Hulu dan Master Hilir. a. Master Sungai Gambar 4.35 Master Sungai Pada halaman ini user dapat mengisi data master sungai sebagai inputan untuk perhitungan debit sungai maupun intensitas hujan. Pada halaman ini terdapat link untuk menuju halaman master anak sungai, master hulu dan juga master hilir. b. Master Anak Sungai Pada halaman ini user dapat mengisi data anak sungai yaitu, nama anak sungai dengan nama sungai yang ingin diisi. Satu sungai dapat mempunyai 55 banyak anak sungai. Anak sungai ini merupakan pos-pos untuk memantau Curah Huajan (CH) sungai tersebut. Data yang dimasukkan user akan ditampilkan pada data grid view. Gambar 4.36 Master Anak Sungai c. Master Hulu Pada halaman ini user dapat memasukkan data hulu yaitu nama hulu, lebar hulu, dan kemiringan hulu. Satu sungai dapat memiliki satu hulu, tetapi user dapat menambah atau merubah data hulu. Bila nama sungai yang dipilih sudah terdapat data hulu, maka sungai tersebut tidak dapat dipilih lagi untuk diisi datanya. 56 Gambar 4.37 Master Hulu d. Master Hilir Gambar 4.38 Master Hilir 57 Pada Gambar 4.38 yaitu halaman Master Hilir, user dapat memasukkan data hilir yaitu nama hilir, lebar hilir, dan kemiringan hilir. Satu sungai dapat memiliki satu hilir, tetapi user dapat menambah atau merubah data hilir. Bila nama sungai yang dipilih sudah terdapat data hulu, maka sungai tersebut tidak dapat dipilih lagi untuk diisi datanya.