ARTIKEL ILMIAH STRATA 1 (S1) DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOPI KINTAMANI DI KOTA DENPASAR I WAYAN ANDRY GAUTAMA 2011 06 019 Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Denpasar, Bali, Indonesia Email : [email protected] ABSTRAK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOPI KINTAMANI DI KOTA DENPASAR Oleh: I Wayan Andry Gautama Kopi Kintamani di hasilkan dari tananman-tanaman kopi arabika Kintamani terbentuk dari varietas-varietas terseleksi sehingga menghasilkan varietas baru yang disebut arabusta atau masyarakat Kintamani menyebutnya kopi kopyor (arob). Pohon kopi ditanam dibawah pohon penaung dan dikombinasikan dengan tanaman lain dan dikelola serta dipupuk organic. cita rasa kopi Kintamani memiliki tingkat keasaman regular yang mencukupi, mutu dan intensitas aroma yang kuat, dengan aroma family buah jeruk (rasa jeruk dan jeruk nipis), dan kekentalan sedang. Kopi Kintamani merupakan produk pertama di Bali, bahkan di Indonesia yang diberikan perlindungan hukum oleh Direktorat Jendral HKI, departemen hukum dan HAM Republik Indonesi dengan sertifikat nomor ID IG 000000001. Pemberian perlindungan Indikasi Geografis kopi Kintamani Bali ini dengan alasan karena kopi Kintamani Bali memiliki sejarah yang panjang, oleh karena tradisi budaya lokal serta mutu yang tinggi dan citarasa yang khas. namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut dikarenakan media promosi yang digunakan masih sangat minim. Bila dilihat dari segi visualnya, kopi Kintamani masih minim media promosi yang dapat menarik minat konsumen. Untuk itu peran desiner adalah dapat membantu mempromosikan kopi Kintamani untuk meningkatkan citra kopi kintamani sebagai kopi khas Bali melalui media komunikasi visual. Sehingga dapat meningkatkan citra kopi Kintamani sebagai kopi khas Bali dan juga meningkatkan pendapatan petani kopi di Kintamani. Metode yang digunakan dalam perancangan ini menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Dari data yang diperoleh kemudian dianalisa menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif. Untuk mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar ini diperlukan desain visual untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Media yang digunakan berupa Logo, Paper Cup, Brosure, Stiker, T-shirt, Facebook, Tote Bag, Booth, Packaging, X Banner serta Katalog. Kata Kunci : Kopi, Kintamani, Arabika, Bali ABSTRACT VISUAL COMMUNICATION DESIGN AS COFFEE KINTAMANI MEDIA PROMOTION IN DENPASAR By: I Wayan Andry Gautama Kintamani coffee is produced from plants formed from the Kintamani arabica coffee varieties are selected so as to produce a new variety called Arabusta or call Kintamani coffee community kopyor (arob). Coffee trees grown under shade trees and in combination with other plants and is managed and nurtured organic. Kintamani coffee flavor has sufficient acidity regular, quality and intensity of the strong aroma, with scents family citrus fruit (orange and lemon flavors), and the viscosity of the medium. Kintamani coffee is the first product in Bali, even in Indonesia given legal protection by the Directorate General of IPR, legal and human rights department of the Republic Indonesi certificate IG ID number 000000001.The provision of protection of Geographical Indications Kintamani coffee is the reason for Kintamani coffee has a history long, because of local cultural traditions as well as high quality and distinctive flavor. but there are still many people who do not know about it because of the media campaign that used to be very minimal. When viewed in terms of its visual, Kintamani coffee is still minimal media campaign can attrack consumers Desiner for that role is to help promote coffee Kintamani Kintamani coffee to enhance the image of Bali as a specialty coffee through the medium of visual communication. So as to improve the image of Kintamani coffee as coffee Balinese and also increase the income of coffee farmers in kintamani. The method used in this design using data collection methods consisted of observation, interviews and documentation. From the data obtained were then analyzed using descriptive qualitative data analysis method. To promote Kintamani coffee in Denpasar is necessary visual design to influence target audiences. The media used in the form of logo, Paper Cup, Brosure, Stickers, T-shirts, Facebook, Tote Bag, Booth, Packaging, X Banner and Catalog. Keywords: Coffee, Kintamani, Arabica, Bali LATAR BELAKANG DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI KOPI KINTAMANI DI KOTA DENPASAR Seiring dengan perkembangan gaya hidup dijaman sekarang ini tren minum kopi dikalangan masyarakat sangat populer sehingga banyak tempat minum kopi atau kedai kopi yang bermunculan. banyak masyarakat yang datang ke kedai kopi untuk bersantai sambil menikmati segelas kopi. Suasana nyaman, harga yang terjangkau dan fasilitas seperti free wifi yang ditawarkan kedai kopi semakin membuat masyarakat tertarik untuk datang ke kedai kopi. Dari beberapa kedai kopi banyak yang menawarkan berbagai jenis olahan kopi seperti: latte, espresso, cappucino, kopi luak, dan kopi original. Namun masyarakat yang menikmati kopi belum banyak yang tahu bahwa kopi yang mereka minum berasal dari mana di karenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kopi Kintamani dan sebagai masyarakat lokal sudah seharusnya kita berbangga karna kopi Kintamani sebagai salah satu produk asli Bali telah mendapatkan pengakuan dari Direktorat Jendral HKI, departemen hukum dan HAM Republik Indonesia dengan di terimanya sertifikat Indikasi Geografis karna mutu dan citarasa yang khas serta tradisi budaya lokal. Dari hasil observasi yang dilakukan penulis, kopi Kintamani menjadi komuditas eksport dan kopi Kintamani sendiri sudah memiliki hak paten sebagai kopi khas Bali, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui hal tersebut dikarenakan media promosi yang digunakan masih sangat minim. Bila dilihat dari segi visualnya, kopi Kintamani masih minim media promosi yang dapat menarik minat konsumen. Melihat permasalahan tersebut, salah satu strategi yang dapat membantu mempromosikan kopi Kintamani untuk meningkatkan citra kopi kintamani sebagai kopi khas Bali adalah melalui media komunikasi visual. Karena media komunikasi visual merupakan suatu kegiatan yang tepat untuk menanggulangi permasalahan di bidang kampanye, karena Desain Komunikasi Visual termasuk dalam disiplin ilmu yang mempelajari konsep komunikasi menggunakan elemen-elemen visual, serta mempelajari teknik dan media penyampaian pesan sehingga pesan atau informasi dapat diterima oleh pembaca dengan mudah dan menyenangkan Rumusan Masalah 1. Media komunikasi visual apa yang efektif untuk mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar? 2. Bagaimana proses perancangan media yang efektif untuk mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar? Batasan Masalah Ruang lingkup permasalahan dibatasi pada konsep desain, proses desain dan perwujudan dari media penunjang promosi sebagai contoh yang digunakan sebagai sarana promosi kopi Kintamani sesuai dengan disiplin ilmu desain komunikasi visual. Tujuan Tujuan dari perancangan ini adalah dapat menjawab berbagai pertanyaan yang timbul sesuai dengan perumusan masalah yang akan dijawab dan diharapkan dapat memberikan manfaat serta masukan yang berguna baik itu bagi penulis, pembaca, dan masyarakat yang dijabarkan sebagai berikut. Mengetahui media promosi yang efektif dan inovatif untuk mempromosikan kopi Kintamani kepada masyarakat Bali kususnya masyarakat Kota Denpasar Mengetahui merancang media komunikasi visual yang tepat sebagai sarana promosi kopi Kintamani. Mendapatkan informasi-informasi yang sesuai untuk digunakan didalam desain media promosi kopi Kintamani. Diharapkan dapat mengembangkan wawasan berpikir sehingga mampu merancang media promosi kopi Kintamani sebagai produk lokal sehingga dikenal dan diketahui oleh masyarakat Bali, Denpasar kususnya kalangan masyarakat pecinta kopi. Metode Perancangan Adapun langkah-langkah berupa metode pengumpulan data dan kemudian metode analisa data yang digunakan yaitu proses desain menggunakan metode pengumpulan data berupa foto, dokumen, hasil wawancara yang ditemukan di lapangan selama penelitian di lakukan metode ini dibedakan berdasarkan sumbernya yaitu data primer dan sekunder. Data Aktual Adapun data-data mengenai teori-teori perancangan media komunikasi visual yang akan diterapkan berhubungan dengan pengerjaan tugas akhir ini adalah data-data ilmiah yang bisa dipertanggung jawabkan berasal dari sumber yang berkompeten. Prinsip Desain Komunikasi Visual Prinsip-prinsip desain ini nantinya digunakan sebagai patokan dalam memberikan penilaian terhadap alternatif desain yang dibuat untuk menentukan desain yang terbaik. Adapun prinsip-prinsip desain komunikasi visual yaitu, Prinsip Keseimbangan (Balance), Prinsip Ritme/Irama (Rhythm), Proporsi, Prinsip Kesatuan (Unity). Aspek Teknis Perwujudan Pada teknik perwujudan ini untuk menghasilkan media yang akan diwujudkan, harus melalui tahap atau proses cetak. Dalam hal ini proses cetak pada keseluruhan media menggunakan teknik cetak digital print dan teknik cetak offset. Teori Pendukung Kasus Dalam perancangan penulis menggunakan teori prilaku konsumen dan semiotika dalam mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar untuk mendukung kasus yang diangkat. 1. Perilaku konsumen merupakan suatu sikap atau perilaku yang diperlihatkan atau yang timbul dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menentukan atau memilih produk, jasa, dan ide-ide yang mereka harapkan dapat memenuhi kebutuhan mereka. Perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk maupun jasa dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling berinteraksi satu sama lain (http//www.wikipedia/perilaku konsumen.html, diakses13/10/15). a. Dimensi Perilaku Konsumen Terdapat dua dimensi utama yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli yaitu: 1) Perbedaan Individu Dimensi perbedaan individu mempunyai variabel-variabel sebagai berikut: - Sumber daya konsumen, merupakan faktor-faktor yang memberikan kemampuan konsumen untuk mengkonsumsi. Hal yang diukur adalah pengeluaran, usia, pendidikan waktu, dan perhatian. - Motivasi dan keterlibatan, motivasi merupakan suatu dorongan yang terjadi pada diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan sesuatu yang disebabkan karena tidak terpenuhinya suatu kebutuhan. Dua macam motivasi yang dapat mempengaruhi konsumen, yaitu motivasi yang berdasarkan atas rational dan motivasi tingkat kepentingan pribadi yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus dalam situasi tertentu. - Pengetahuan (knowledge), merupakan informasi yang disimpan di dalam ingatan. Pengukuran pengetahuan biasanya dikaitkan dengan suatu jenis produk yang dikonsumsi, seperti: pengetahuan tentang produk, pengetahuan pembelian, pengetahuan pemakaian. - Sikap (attitude), merupakan suatu penilaian atau evaluasi dari seseorang yang dapat berwujud positif maupun negative. Sikap dipengaruhi oleh: pengalaman (experience): media masa (mass media): pengaruh pribadi (personal influence). - Kepribadian, Nilai dan Gaya Hidup 2) Pengaruh Lingkungan Pengaruh lingkungan pada perilaku konsumen menyangkut variabel- variabel budaya, kelas sosial, pengaruh pribadi, keluarga dan situasi. - Budaya (culture) merupakan hasil kreativitas manusia dari satu generasi ke generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk perilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. - Kelas sosial (social class), merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial ditentukan oleh pekerjaan, pendapatan, prestasi pribadi dan interaksi. - Pengaruh pribadi (personal influence), merupakan orang atau kelompok orang yang mempunyai pengaruh terhadap perilaku individu. - Keluarga (family), merupakan suatu unit masyarakat yang terkecil yang perilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan pembeli. - Situasi (situation), merupakan pengaruh yang timbul dari faktor waktu dan tempat yang spesifik dimana faktor ini terlepas dari karakteristik konsumen dan karatkteristik objek. Teori perilaku konsumen dipergunakan untuk memberi gambaran bagaimana seharusnya membuat media yang efektif dan komunikatif sehingga pesan atau informasi yang ingin disampaikan kepada komunikan tepat sasaran dan bersifat persuasif. Dengan mengetahui bagaimana perilaku konsumen sehingga diharapkan mampu dalam membantu mempromosikan kopi Kintamani. 2. Teori Semiotika Menurut Charles Sanders Pierce, tanda (representamen) adalah sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang lain dalam batas – batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu pada ke sesuatu yang lain yang disebut objek. Tanda baru dapat dipahami bila diinterpretasikan dalam benak penerima tanda melalui pemahaman dalam diri penerima tanda (interpretant). Artinya tanda dapat berfungsi bila dapat ditangkap dan pemahaman terjadi berkat pengetahuan tentang system tanda (ground). Hubungan ketiga unsur ini dikenal dengan segitiga semiotika. Selanjutnya dikatakan, tanda dalam hubungan dengan acuannya dibedakan menjadi tanda yang dikenal dengan ikon, indeks, dan simbol (Tinarbuko, 2008: 13-14) Ikon adalah tanda yang mirip dengan objek yang diwakilinya atau tanda yang memiliki ciri – ciri sama dengan apa yang dimaksudkan. Misalnya, foto Sri Sultan Hamengkubuwono X sebagai Raja Keraton Yogyakarta. Peta Yogyakarta adalah ikon dari Yogyakarta yang digambarkan dalam peta tersebut. Indeks merupakan tanda yang memiliki hubungan sebab akibat dengan apa yang diwakilinya. Contohnya : asap dan api, asap menunjukan adanya api. Simbol merupakan tanda berdasarkan konvesi, peraturan, atau perjanjian yang disepakati bersama. Simbol baru dapat dipahami jika seseorang sudah mengerti arti yang telah disepakati sebelumnya. Contohnya : Garuda Pancasila bagi bangsa Indonesia adalah burung yang memiliki perlambang yang kaya makna. Namun bagi orang yang memiliki latar budaya berbeda misalnya seperti orang eskimo, Garuda Pancasila hanya dipandang sebagai burung elang biasa. (Tinarbuko, 2008: 16-17) Teori semiotika dipergunakan untuk merancang ulang Logo kopi Kintamani agar lebih efektif dan komunikatif sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengingatnya. Dalam desain ini penentuan unsur-unsur komunikasi visual ditentukan berdasarkan respons audien terhadap stimulus visual tertentu. Seperti penggunaan icon-icon khas Kintamani, visual yang sederhana, kekontrasan warna, ataupun teks yang digunakan. Data Lapangan / Faktual Data faktual merupakan data yang diperoleh berdasarkan kenyataan yang ada di lapangan atau berdasarkan dilapangan yang sebenarnya. Data ini digunakan sebagai materi dan sample untuk merancang. Nama Obyek Dalam penyusunan Skripsi Karya Studio ini judul yang diangkat adalah “Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Kopi Kintamani Di Kota Denpasar”. Pengelola Pengelola dalam promosi “kopi Kintamani” dilakukan oleh Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG) dengan beranggotakan 64 Subak Abian (mewakili 3.387 KK petani) di Kecamatan Kintamani. Potensi Kasus Melihat gaya hidup masyarakat zaman sekarang tren minum kopi dikalangan masyarakat sedang berkembang namun, kurangnya wawasan masyarakat tentang kopi menjadikan kopi Kintamani kurang popular di kalangan masyarakat. Banayak masyarakat yang belum mengetahui tentang kopi Kintamani yang merupakan produk pertama di Bali, bahkan di Indonesia yang diberikan perlindungan hukum oleh Direktorat Jendral HKI, departemen hukum dan HAM Republik Indonesi. Maka dari itu sudah seharusnya kita sebagai masyarakat bangga akan produk local dan nantinya akan meningkatkan citra kopi Kintamani sebagai kopi khas Bali dan menambah omset penjualan kopi Kintamani. Sintesa Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap data hasil penelitian maka dapat diketahui bahwa media yang digunakan untuk mempromosikan kopi Kintamani masih sangat kurang dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat dikarenakan media yang dimiliki kopi Kintamani hanya memiliki packaging yang kurang menarik. Untuk itu guna mencapai tujuan yang diinginkan maka dirancang beberapa media komunikasi visual yang lebih inovatif dan efektif sehingga mampu untuk memperkenalkan kopi Kintamani. Maka pada sintesa dapat diperoleh sebagai berikut : Media, Ilustrasi, Warna, Teks, Huruf, Teknik Cetak, dan Analisis Wawancara. Konsep Desain Untuk dapat menarik minat sasaran yang dituju serta pesan yang disampaikan mudah dimengerti (Singkat, Padat, dan Jelas), adapun konsep dasar perancangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi kopi Kintamani ini adalah flat vintage. Flat yang dalam artian penggunaan ilustrasi datar, flat design adalah gambar yang didesain ala kadarnya. Bentuk desain yang banyak menggunakan icon-icon sebagai objek desain seperti biji kopi, gunung batur, dan mesin pengolahan kopi Vintage sendiri dapat diartikan pada desain yang lebih menekankan kombinasi antara model kuno klasik dengan model masakini. Sedangkan kesan vintage akan diaplikasikan kedalam warna yang lebih dominan menggunakan warna DarkGoldenrod selain memberikan kesan vintage warna DarkGoldenrod juga dapet mencerminkan rasa kopi Kintamani itu sendiri. Informasi yang dikemas secara menarik dan lebih didominasi dengan ilustrasi agar target audience dapat menangkap pesan yang disampaikan. Skema Proses Perancangan Strategi Media Khalayak sasaran adalah sasaran yang ingin dicapai dari tujuan desain media komunikasi visual. Sasaran ini dapat dilihat dari berbagai sisi, diantaranya: a. Demografi Adalah pasar dikelompokkan berdasarkan pendapatan, variabel-variabel jenis kelamin, pendidikan, jumlah penduduk, usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelas sosial. (Suyanto, Berdasarkan faktor 2004 : 3). demografi, media yang dirancang diperuntukan untuk masyarakat pecinta kopi di Kota Denpasar dengan rentan dari 18 tahun ke atas. b. Geografi Meliputi: wilayah, propinsi, kabupaten, kota, dengan sifatnya: urbanisasi/ semi urbanisasi/ rural. (Sanyoto, 2006 : 67). Yaitu di daerah mana yang akan dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan promosi. Berdasarkan faktor geografis sasaran yang diinginkan mencakup kota Denpasar. c. Psikografi Adalah segmentasi yang mengelompokan pasar dalam variabelgaya hidup, nilai dan kepribadian. Media komunikasi visual yang dirancang akan diperuntukkan bagi semua kalangan jenis, baik kepribadian, gaya hidup, kesukaan dan tingkat sosial. d. Behaviour Behaviour berarti tingkah laku, dimana segmentasi yang mengelompokan pasar berdasarkan tingkah laku khalayak sasaran.Dalam strategi media tingkah laku dari khalayak sasaran sangat perlu diperhatikan, karena hal ini berpengaruh terhadap media yang digunakan. Media komunikasi visual yang dirancang diharapkan diharapkan memiliki daya tarik pesan yang mampu mempengaruhi, mengajak, dan membujuk masyarakat ataupun dapat menginformasikan kepada masyarakat tentang kopi Kintamani. Panduan Media 1. Logo Logo adalah tanda pengenal yang tetap dari perusahaan atau instusi atau sebuah produk, yang dibuat secara singkat, sederhana dan komunikatif menggunakan huruf dan gambar. Logo dapat digolongkan menjadi dua yaitu logo dengan huruf ( logotype ) dan logo dengan gambar ( logogram ). ( pujiriyanto 2005 : 40 ) 2. Paper Cup Paper Cup merupakan kertas dasar yang dirancang untuk aplikasi gelas kertas, yang umum digunakan pada paper cups, noodle cup, coffee cup dan paper plates.(sumber:http://foodreview.co.id/preview.php?view2&id=56345#.VqE GYVLNr7w) 3. Brosur Brosur adalah salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan sarana promosi. Brosur berfungsi untuk memberikan informasi produk yang di tawarkan kepada calon konsumen. Brosur memuat pesan-pesan yang cukup banyak sehingga mereka yang membaca diharapkan dapat mengerti pesan apa yang ingin disampaikan oleh mereka yang melakukan promosi tersebut. (http://www.pengertianahli.com/2015/04/brosur-pengertian-dan-contohbrosur.html#) 4. Facebook Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia. (https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial) 5. Stiker Stiker merupakan media komunikasi grafis tentang produk, jasa, atau identitas yang dapat ditempel pada berbagai tempat (Pujiriyanto, 2005 : 17). 6. Packaging Berdasarkan kamus bahasa Indonesia makna kata packaging atau kemasan adalah Bungkus atau Pelindung, dari kata kemas yang kurang lebih artinya rapi atau bersih, jadi kemasan secara sederhana dapat diartikan suatu benda yang digunakan untuk membungkus atau untuk melindungi suatu barang agar rapi atau bersih. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kemasan) 7. X Banner X Banner adalah media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, berbentuk banner dengan konstruksi penyangga berbentuk "X" sehingga banner bisa berdiri sendiri. (http://sniperdigital.blogspot.com/2012/02/x-banner.html) 8. Tote Bag Totebag termasuk dalam kategori tas jinjing. Ia bisa digunakan untuk membawa buku, kosmetik, peralatan maupun penggunaan lain. Secara praktis dapat dikatakan, tote bag bisa digunakan untuk membawa apa saja. Karena sering digunakan untuk beragam keperluan inilah membuat tote bag biasanya berbahan material yang kuat seperti kanvas, nilon dan kain yang kokoh lainnya. (http://taskanvasunik.com/blog/apa-itu-tote-bag/) 9. T-Shirt T-Shirt atau kaos adalah media komunikasi grafis yang dicetak di atas kain katun atau TC. Cara mencetaknya adalah dengan menggunakan teknik cetak saring atau sablon (Pujiriyanto, 2005 : 28). 10. Booth Booth merupakan sebuah mini stage beserta aksesorisnya yang digunakan sebagai ajang promo produk, jasa, maupun branding perusahaan pada sebuah event pameran/exhibition.( https://cvastro.com/booth-itu-apa-sihcatatan-coffee-break-weekend.htm) 11. Katalog Katalog merupakan media komunikasi grafis berbentuk buku yang didalamnya berisi aneka jenis produk, harga, formulasi, dan cara penggunaannya, (Pujiriyanto, 2005: 20). Dalam hal ini, isi katalog adalah karya/desain yang dibuat dalam tugas akhir. VISUALISASI DESAIN KESIMPULAN Setelah melewati proses pengamatan dan penelitian pada studi kasus Desain Komunikasi Visual Sebagai Media Promosi Kopi Kintamani Di Kota Denpasar, maka berdasarkan uraian bab-bab diatas dapat disimpulkan sebagai berikut: Kesimpulan - Media komunikasi visual yang efektif dan komunikatif yang sesuai untuk mempromosikan kopi Kintamani Di Kota Denpasar kepada masyarakat adalah Logogram, Paper Cup, Brosure, Stiker, T-shirt, Facebook, Tote Bag, Booth, Packaging, X Banner serta Katalog. Dimana semua media ini memiliki fungsi masing - masing untuk menarik perhtian masyarakat, yang dirancang dalam satu kesatuan konsep dan elemen - elemen desain untuk mendapatkan media yang efektif dan komunikatif. - Merancang media komunikasi visual yang tepat dan sesuai dengan kriteria desain untuk mempromosikan kopi Kintamani, dilakukan melalui menganalisis data kemudian menentukan konsep desain. Dalam mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar digunakan konsep " Flat Vintage ", Dimana dengan konsep ini dapat disimpulkan, untuk memperkenalkan kopi Kintamani kepada masyarakat, melalui tampilan media yang menggunakan warna yaitu warna monokromatik DarkGoldenrod mewakili citarasa kopi Kintamani, warna DarkGoldenrod juga mewakili konsep Flat Vintage. Konsep Flat Vintage ini juga yang nantinya akan dikomunikasikan pada media - media yang digunakan dalam mempromosikan kopi Kintamani di Kota Denpasar. 5.2. Saran Dari perancangan media kampanye ini, adapun saran-saran yang ingin disampaikan oleh penulis, antara lain : - Dalam merancang media komunikasi visual untuk promosi ini, agar saling kerja sama yang baik antara desainer, masyarakat petani kopi di Desa Kintamani, maupun Dinas Perkebunan agar terwujud hasil yang diharapkan dalam promosi ini. -. Media komunikasi visual yang dirancang hendaknya digunakan secara maksimal untuk mencapai target yang diharapkan dalam melakukan promosi kepada khalayak sasaran dengan memperhatikan gaya hidup dan prilaku sosial sekarang ini. DAFTAR PUSTAKA Kusrianto, Adi. 2007. Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: C.V. ANDIOFFSET. Pujiriyanto.(2005). Desain Grafis Komputer (Teori Grafis Komputer). Yogyakarta: C.V. ANDI OFFSET. Rustan, Surianto. 2009. Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta: Gramedia. Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar – dasar Tata Rupa & Desain( Nirmana). Yogyakarta: Arti Bumi Intaran. Tim Media. 2005. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Yogyakarta: Media Centre. Hendratman, Hendi. 2014. Computer Desain Grafis. INFORMATIKA Singarimbun, Masri. 2011. Metode Penelitian Survai. Pustaka LP3ES Buku Persyaratan Indikasi Geografis Kopi Kintamani. 2011. Dinas Perkebunan Provinsi Bali DAFTAR PUSTAKA SUMBER LAIN http://berbaubisnis.blogspot.com/2012/09/pengertian-dan-tujuan-promosi.html di unduh pada tanggal 13/10/2015 http://id.wikipedia.org - diunduh pada tanggal 13/10/ 2015 http://id.wikipedia.org - diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://www.indomultimedia.com/ - diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://1.bp.blogspot.com/1Uhb2hZbjJI/ULYcqlfBx1I/AAAAAAAAAKE/mrWzvpxWHCI/s320/IMG20121114-00265.jpg http://farrahsafitri.mhs.narotama.ac.id/files/2014/03/main50.jpg https://lakonhidup.wordpress.com/2012/09/page/2/ - diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://www.blog-yogi.org/2014/12/sembuhkan-pecandu-kokai-dengan-kopi.html) diunduh pada tanggal 13/10/2015 https://almaadin.files.wordpress.com/2009/04/sans-serif.gif - diunduh pada 13/10/ 2015) http://pbs.twimg.com/media/Bd8q26gCEAAPruU.jpg - diunduh pada tanggal 13/10/2015 sumber https://fachmycasofa.files.wordpress.com/2014/11/umt0000213_p.gif diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://i412.photobucket.com/albums/pp205/imeily/fonts/edb_sweatin_it_font.gif diunduh pada tanggal 13/10/ 2015 http://1.bp.blogspot.com/9ggSs8p6f6k/UB5HpSAs3YI/AAAAAAAAABo/mrFzJLhGW4/s1600/Picture3.jpg - diunduh pada 13/10/ 2015 http://4.bp.blogspot.com/TbKVr1UL78k/UB5H6qmbzuI/AAAAAAAAABw/afI4bs7VaWA/s1600/Picture 4.jpg) diunduh pada 13/10/ 2015 nakaart.blogspot.com - diunduh pada 13/10/ 2015 http://www.google.com/imgres?imgurl=https://metaluwitasari.files.wordpress.co m/2013/06/8/ - diunduh pada 27-2-2015.9:45.AM http://tambahilmu.com/2013/04/04/psikologi-warna-a-guide-for-designer/ - diunduh pada 13/10/2015 https://m1.behance.net/rendition/modules/29343454/disp/6b6b601eab7156315aad 52ca9075ee21.JPG/ - diunduh pada 24-3-2015. http://www.frontiersin.org/files/Articles/46474/fpsyg-04-00186HTML/image_m/fpsyg-04-00186-g001.jpg/ - diunduh pada 24-3-2015 https://cdn.tutsplus.com/vector/uploads/legacy/tuts/121_ Basic_Ad/Picture- 28.jpg/ - diunduh pada 24-3-2015 http://typophile.com/files/wsjP1_6423.jpg/ - diunduh pada 24-3-2015 https://m1.behance.net/rendition/modules/54217747/ disp/6ed830eb9e087df4738f61b217f8430a.JPG/ - diunduh pada 24-3-2015 http://www.kupangklubhouse.com/thumbs/sylviaprinting11.jpg - diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://www.swadesiprinting.net/images/percetakan%20dipontianak.jpg - diunduh pada tanggal 13/10/2015 http://pphp.pertanian.go.id http://foodreview.co.id/preview.php?view2&id=56345#.VqEGYVLNr7w diunduh pada 22/1/2016 - http://www.pengertianahli.com/2015/04/brosur-pengertian-dan-contohbrosur.html# - diunduh pada 27/10/20015 https://id.wikipedia.org/wiki/Media_sosial - diunduh pada 27/10/2015 https://id.wikipedia.org/wiki/Kemasan - diunduh pada 27/10/2015) http://sniperdigital.blogspot.com/2012/02/x-banner.html - diunduh pada tanggal 27/10/ 2015 http://taskanvasunik.com/blog/apa-itu-tote-bag/ - diunduh 27/10/2015 https://cvastro.com/booth-itu-apa-sih-catatan-coffee-break-weekend.htm diunduh pada 27/10/2015 -