bab i pendahuluan - Widyatama Repository

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di Indonesia saat ini telah mengalami banyak perubahan yang signifikan dalam lingkungan
bisnis seperti globalisasi, kemajuan teknologi komputer dan telekomunikasi. Sehingga membuat
persaingan bisnis di Indonesia semakin ketat dan perusahaan dituntut untuk selalu untuk bisa
menghadapi tantangan dan hambatan yang timbul dari adanya persaingan dan mengembangkan
strategi agar dapat bertahan dan berkembang. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan suatu
strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan memperbaiki
kinerjanya. Hanya perusahaan yang memiliki strategi kuat yang dapat bertahan dan mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya.
Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan dengan melakukan kerjasama
dengan perusahaan lain dan untuk menciptakan sistem perusahaan yang sehat, efisien, tangguh,
dan mampu bersaing diperlukan upaya untuk mendorong perusahaan memperkuat dirinya
melalui merger dan akuisisi. Merger merupakan penggabungan dua perusahaan menjadi satu,
dengan membeli atau mengambil asset dan segala hutang perusahaan yang di merger. Biasanya
perusahaan yang mengambil atau membeli, memiliki saham 50% atau lebih saham perusahaan
tersebut, sedangkan menurut Gaughan (2007) merger merupakan penggabungan dua atau lebih
perusahaan dimana salah satu perusahaan bertahan, sementara perusahaan-perusahaan lainnya
dibubarkan, sedangkan akuisisi menurut Hasibuan (2008) adalah pengambilalihan kepemilikan
suatu perusahaan yang mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perusahaan.
Banyak perusahaan di Indonesia yang memilih melakukan merger dan akuisisi. Peristiwa
seperti ini merupakan suatu hal yang biasa di dalam
dunia bisnis yang semakin ketat di
Indonesia. Sehingga perusahaan memerlukan pengembangan suatu strategi yang tepat agar bisa
mempertahankan nilai dan memperbaiki kinerja perusahaannya. Beberapa alasan perusahaan
melakukan merger dan akuisisi yaitu untuk lebih efisien dan untuk memperoleh sinergi atau nilai
tambah yang bersifat jangka panjang bukan yang bersifat sementara.
Merger dan akuisisi hanya dapat dilakukan dengan persetujuan Rapat Umum pemegang
Saham (RUPS) bagi yang bersifat Perseroan Terbatas (PT) yang dihadiri sekurangnya ¾ bagian
dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh pemegang saham yang
hadir. Sehingga banyak perubahan yang terjadi pada perusahaan yang melakukan merger. Selain
perubahan pada kinerja dan nilai perusahaan juga pada harga saham. Hal ini terjadi karena reaksi
pasar yang bersifat informatif akan berpengaruh pada keputusan investor, sehingga akan
mengalami perubahan antara peningkatan atau penurunan harga setelah merger dan akuisisi.
Apabila harga saham mengalami peningkatan maka akan menimbulkan pertambahan nilai pada
perusahaan yang nantinya dapat mengetahui kesejahteraan pemegang saham.
Salah satu yang sering didiskusikan dalam literatur tentang perilaku return saham di sekitar
Merger dan Akuisisi adalah pengumuman luas dan mencakup banyak aspek dan implikasi dari
aktivitas pengambilalihan. Dengan melakukan merger dan akusisi maka kepemilikan saham akan
berubah dan akan berdampak pada harga saham. Pada studi sebelumnya telah dilakukan
penelitian tentang tingkat keuntungan dan tingkat kinerja perusahaan dari merger perusahaan
tersebut dengan hasil yang berbeda-beda. Menurut Pillof dan Santomero (1996) menyimpulkan
bahwa tidak terdapat nilai tambah yang dihasilkan dari merger. Sedangkan menurut Berger,dkk
(1999) menyimpulkan bahwa secara rata-rata terjadi penigkatan profitability, Market Power,
diversifikasi risiko, dan peningkatan pada efisiensi biaya. Selain itu terdapat hasil penelitian
Houston, James, dan Ryngaert (2001) mengemukakan bahwa terdapat peningkatan nilai bank
merger terkait keuntungan dengan dipengaruhi oleh penghematan biaya. Spyrou dan Siougle
(2010) hasil penelitian menunjukkan bahwa investor umumnya bereaksi secara efisien, namun,
ada juga bukti jangka pendek pembalikan kembali setelah kedatangan merger dan akuisisi
informasi. Menurut Halpen (1983) menyatakan pengaruh pengumuman merger dan akuisisi
terhadap perusahaan dapat mempengaruhi naiknya harga saham baik perusahaan pengakuisisi
maupun perusahaan target. Perubahan harga saham selama pengumuman merger dan akuisisi
merefleksikan gambaran semua informasi dan pengaruh yang dikeluarkan dalam pengumuman
merger dan akuisisi.
Berdasarkan informasi yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian ini diajukan dengan judul :
“ANALISIS DAMPAK MERGER DAN AKUISISI TERHADAP HARGA SAHAM
PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA”
1.2
Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian ini yang telah dijelaskan sebelumnya, maka
permasalahan yang dapat didentifikasi yaitu :
1)
Apakah terdapat perubahan harga saham sebelum dan sesudah melakukan merger dan
akuisisi?
2)
Apakah terdapat perubahan antara rata-rata abnormal return saham sebelum dan sesudah
melakukan merger dan akuisisi?
3)
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara AAR dan CAAR terhadap harga saham
pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi?
4)
Apakah terdapat perubahan yang signifikan antara return pasar dengan return saham
pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi?
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1)
Untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi pada harga saham setelah
melakukan merger dan akuisisi.
2)
Untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi antara rata-rata abnormal
return saham sebelum dan sesudah melakukan merger dan akuisisi.
3)
Untuk menganalisis dan menguji pengaruh yang signifikan antara AAR dan CAAR
terhadap harga saham pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi.
4)
Untuk mengetahui seberapa besar perubahan yang terjadi secara signifikan antara return
pasar dengan return saham pada perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi.
1.4
Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kontribusi Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisi dampak merger dan akuisisi terhadap harga
saham perbankan. Dalam melakukan analisis penilaian harga saham dapat dilakukan dengan dua
pendekatan yang dapat digunakan untuk investor. Pendekatan pertama dengan menggunakan
analisis fundamental dan pendekatan kedua menggunakan analisis teknikal. Pada dasarnya
metode analisis tersebut dapat memprediksi suatu harga saham di masa yang akan datang.
Apabila bukti empiris nanti menunjukkan bahwa dampak merger dan akuisisi mempengaruhi
harga saham, maka hasil tersebut sesuai dengan pendapat Soongswang (2010) yang melakukan
penelitian mengenai Value Creation in Thai Mergers dan menemukan hasil penelitian secara
simultan yang menggunakan uji T-test menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang siginfikan
antara rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah melakukan merger. Serta mendukung
penelitian yang dilakukan oleh Spyrou dan Siougle (2010) menunjukkan bahwa bahwa investor
umumnya bereaksi secara efisien, tetapi ada juga bukti jangka pendek pembalikan kembali
setelah kedatangan M & A informasi.
1.4.2 Kontribusi Praktisi
Bagi perusahaan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi bagi investor dan
bagi perusahaan perbankan dapat memberikan gambaran mengenai dampak merger terhadap
perbankan yang nantinya dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan
untuk berinvestasi dan keputusan untuk melakukan merger. Sedangkan bagi pihak lain
diharapkan dapat memberikan gambaran sebagai sumber informasi dan referensi untuk
memungkinkan penelitian selanjutnya mengenai topik-topik yang berkaitan, baik yang bersifat
melanjutkan maupun melengkapi.
1.5 Definisi Variabel-variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan oleh peneliti
untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Sedangkan secara teori,
definisi variabel penelitian yang dikemukakan oleh Suharto (2009) merupakan suatu obyek, atau
sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam
variasi antara satu dengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya.
Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
1)
Return
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return
realisasi yang sudah terjadi atau return ekspetasi yang belum terjadi tetapi diharapkan
akan terjadi di masa mendatang.
2)
Abnormal return
Abnormal Return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi
terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspetasi (return yang
diharapkan oleh investor), sehingga abnormal return dapat dihitung dengan Market
Adjusted Abnormal Return, yaitu merupakan selisih return saham yang dihitung dari
return individual dikurangi return ekspektasi.
Adapun cara untuk mengestimasi return ekspektasi dalam penelitian ini menggunakan
market model merupakan return ekspektasi dengan model pasar (market model) dilakukan
dengan dua tahap :
1)
Membentukkan model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode
estimasi.
2)
Menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode
jendela.
Model ekspektasi dapat dihitung dengan menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary
Least Square). Menurut Jogiyanto (2003) terdapat persamaan untuk analisis variabel dengan
menggunakan analisis regresi OLS (Ordinary Least Square) :
Rij =
Dimana :
Rij
= Return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
αi
= Intercept untuk sekuritas ke-i
βi
= Koefisien slope yang merupakan beta dari sekuirtas ke-i
Rmj
= Return indeks pasar pada periode estimasi ke-j
εij
= Kesalahan residu sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j
1.6 Outline skripsi
Outline skripsi bermaksud untuk mempermudah informasi berdasarkan urutan dan aturan
logis penelitian. Secara garis besar penelitian ini dijabarkan dalam lima bab. Pokok utama
bahasan dalam penelitian ini adalah analisis dampak merger dan akuisisi terhadap harga saham
pada perusahaan perbankan.
Pada Bab I dijelaskan mengenai pendahuluan yang berisi mengenai latar belakang
masalah, indentifikasi masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian, serta
definisi variable-variabel penelitian dan outline skripsi. Dari pemaparan Bab I maka peneliti
akan menjelaskan mengenai kanjian pustaka yang membahas lebih dalam teori yang digunakan
dan definisi pengembangan hipotesis, serta menjelaskan mengenai studi literatur dari referensi
ilmiah baik dari itu skripsi, tesis, maupun jurnal yang telah diterbitkan dan hal ini akan dibahas
pada Bab II.
Setelah kajian teori yang telah dijelaskan sebelumnya maka peneliti melanjutkan pada
Bab III mengenai metode penelitian yang digunakan dan menjelaskan mengenai cara pengukuran
variabel-variabel tersebut. Selain itu juga dikemukakan teknik pemilihan data dan metode
analisis data. Selanjutnya mengenai hasil penelitian akan dibahas pada Bab 4 yang menyajikan
hasil pengolahan data dan analisis data hasil pengolahan tersebut. Penyajian hasil pengolahan
data dilakukan melalui deskripsi variable secara statistik. Setelah itu, dilakukan uji normalitas
terhadap variabel-variabel yang akan menentukan uji hipotesis yang akan digunakan dalam
penelitian ini dan pada Bab V bab paling akhir dari skripsi ini akan membahas mengenai
kesimpulan dan saran dari penelitian yang ditarik dari perumusan masalah setelah melalui
analisis dan pembahasan.
Download